Anda di halaman 1dari 15

PLAFON

A. Pengertian Plafon

Plafon merupakan bagian konstruksi, yaitu lapis pembatas antara rangka bangunan
dengan rangka atapnya yang bisa mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung
masuk ke dalam rumah setelah melewati atap sehingga merupakan bidang atas dari bagian
rumah. Plafond atau dalam Bahasa inggris disebut ceiling saat ini perkembangannya sangat
pesat dalam pembangunan seperti pada sekolah, perumahan, Gedung-gedung perkantoran,
hotel, apartemen, dan lain-lain. Desain plafond saat ini juga dirancang sebagai pemberi kesan
estetika pada interipor ruangan.

Kualitas plafond juga dipengaruhi oleh material yang digunakan seperti dari bahan
kayu, metal, PVC, eternet, triplek, dan gypsung. Oleh karena itu muncul berbagai
motif/model dan bahan dasar yang dapat diaplikasikan sehingga bisa menghasilkan plafon
yang tidak hanya mengutamakan fungsi tapi juga mengutamakan nilai estetikanya. Plafon
yang tidak hanya sebagai penghambat cuaca dingin dan panas tetapi juga bisa sebagai variasi
atau hiasan yang berfungsi untuk interior dan mempercantik ruangan. Selain itu, plafon
biasanya dibuat dengan ketinggian tertentu tetapi sebagai variasi ada juga yang dibuat tidak
selalu rata, variasi tersebut dikenal sebagai plafon drop ceiling.

SUMBER:
Juwita, K. (2017). Desain Plafon pada Auditorium Gedung Kesenian Jakarta. Jurnal Desain
Interior, 2(2), 87-96. Retrieved Maret 13, 2023

Umiyati. (2021). Motif Plafon Analogi Alam. Sigma Teknika, 4(1). Retrieved Maret 13, 2023

Universitas Sumatera Utara. (2020). prinsip konstruksi 1. pp. 1-10. Retrieved Maret 13, 2023

Wibowo, A. (2015, April 25). Pemanfaatan Plat Cetak Bekas Sebagai Pelapis Pada Atap
Rumah. Retrieved Maret 13, 2023
B. Jenis Plafon

1.PLAFON GYPSUM

Plafon gypsum merupakan salah satu jenis plafon yang terbuat dari bubuk gypsum dan roving.
Umumnya bahan gypsum berwarna putih dan dapat dengan mudah dibentuk sesuai keinginan.
Kegunaan utama dari plafon gypsum adalah dapat mempercantik ruangan rumah Anda dengan
berbagai desain. Selain harganya yang terjangkau, bahannya mudah ditemukan di mana-mana. 

Tidak heran jika mayoritas orang menggunakan jenis plafon gypsum. Selain itu pemasangan
bahan ini juga sangat mudah. Memang benar bahwa dibutuhkan banyak perawatan dan
pemeliharaan, namun bila rusak, Anda bisa dengan mudah menggantinya. 

Plafon ini biasa digunakan pada berbagai jenis bangunan mulai dari rumah sakit, kantor, rumah,
dan bangunan-bangunan lainnya. Alasan banyak orang menyukai plafon gypsum karena
memberikan kesan modern dan mewah terhadap bangunan. Gypsum paling banyak dipasang
pada rangka holllow galvanis meski ada beberapa yang masih menggunakan plakat kayu.

Fungsi dari plafon gypsum yaitu untuk melindungi isi bangunan dari berbagai jenis cuaca seperti
dingin dan juga panas. Adanya plafon ini pada sebuah rumah bisa menjaga suhu di dalamnya
lebih stabil. Pemasangannya biasanya menggunakan ketinggian khusus sehingga memberikan
hasil timbul yang menarik untuk dilihat.

Beberapa variasi yang tersedia diantaranya yaitu up ceiling, drop ceiling, dan drop oval. Selain
berfungsi sebagai pelindung dari udara dingin dan panas, plafon gypsum juga mampu meredam
suara dengan baik.

2.PLAFON TRIPLEK
Jauh sebelum adanya produk plafon gypsum dan GRC, kebanyakan masyarakat memilih dan
menggunakan papan triplek ini sebagai plafon rumah.Plafon triplek ini dipilih sebagaian orang
karena harganya yang cukup murah. Triplek yang dijadikan sebagai plafon biasanya memiliki
ketebalan 3 hingga 6 mm. Kendati memiliki harga yang lebih rumah dari material lain, namun
triplek cukup baik digunakan sebagai langit-langit rumah. Kelebihan lain dari material ini, yaitu
memiliki bobot yang ringan, lentur serta mudah dalam perawatan dan perbaikan. Mengingat
triplek berbahan dasar kayu, Plafon triplek dijual dalam bentuk lapisan-lapisan kayu triplek
dengan berbagai ukuran dan ketebalan. Perlu diperhatikan plafon triplek yang sudah tua akan
mudah keropos terutama jika sering terekspos air dan tidak tahan api, sehingga perlu diperindah
penempatannya agar tidak dekat dengan sumber api.

3.PLAFON KAYU

penggunaan plafon kayu terbilang banyak peminatnya.meskipun harganya yang cukup mahal,
namun model plafon ini bisa membuat rumah menjadi lebih estetik dan membuat rumah lebih
artistik. Pada masanya plafon kayu biasanya digunakan oleh masyarakat dengan kemampuan
ekonomi menengah keatas. Pasalnya, kayu termasuk material dengan harga yang cukup mahal.
Sebenarnya, tidak semua plafon kayu rentan terhadap rayap dan kerapuhan. Jika Anda
menginginkan plafon kayu yang awet, Anda bisa menggunakan kayu yang dikenal awet seperti
kayu jati, kayu sungkai, kayu merbau, kayu bengkirai, kayu sonokeling dan kayu meranti. Namun,
Anda harus mengukur ulang budget Anda, karena material ini memiliki harga yang cukup mahal.
Selain menampilkan kesan mewah dan natural, material kayu juga memberi kesan hangat pada
hunian. Dewasa ini banyak diaplikasikan pada Rangka Atap Terekspos. Hadir dalam berbagai
corak dan pola, kayu adalah pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan kesan vintage tapi
mewah.

Pengolahan kayu pada jenis plafon ini, telah melalui proses pengeringan terlebih dahulu agar
kadar air menyusut dan membuatnya tahan lama.Namun, saat memasang bahan ini, Anda
memerlukan ketelitian tinggi agar tidak ada celah, yang menyebabkan kebocoran.

4.PLAFON METAL

Plafon jenis metal sudah pasti menggunakan bahan metal. Untuk membentuk desain sesuai
keinginan, metal tersebut perlu melewati proses embos dan cetak. Kemudian proses terakhir
adalah melapis metal dengan cat minyak. Plafon metal tentu saja memiliki bobot yang lebih
berat dibanding jenis lainnya. Bahannya memang ringan, tetapi kuat terhadap berbagai
ganggunan, seperti air, api dan rayap. Jadi, plafon ini cukup awet digunakan.

Namun, Anda memerlukan tenaga ahli untuk memasang plafon ini karena cara pemasangannya
cukup sulit. Apalagi, harus sesuai dengan bentuk langit-langit rumah.

Selain itu harga plafon metal cukup mahal, sehingga jarang digunakan oleh mayoritas
masyarakat. Meskipun begitu penggunaan plafon metal akan membuat ruangan rumah Anda
terlihat sangat keren dan elegan. Selain secara estetika, bahan metal sangat tahan terhadap air,
api, dan rayap. 

5.PLAFON PVC
Plafon PVC merupakan plafon yang terbuat dari material yang sama untuk pembuatan pipa air,
yaitu Polyvinyl Chloride. Polyvinyl Chloride disingkat PVC biasanya lebih dikenal sebagai sejenis
polimer yang dijadikan bahan pembuat pipa air. Meski PVC sudah lebih dahulu digunakan untuk
pipa air, namun proses pembuatan bahan ini berbeda dibandingkan dengan pembuatan pipa
PVC.

PVC diproduksi dalam dua bentuk, pertama menjadi bahan yang keras, satu lagi plastik fleksibel.
Nah, fleksibel PVC ini merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk pekerjaan
struktur rumah hunian, rumah sakit, sekolah dan yang lainnya. PVC ini juga jadi salah satu bahan
alternatif untuk plafon rumah.

Bahan PVC ini sudah terkenal sangat awet karena memiliki daya tahan yang tinggi terhadap air,
api, dan juga serangan rayap.

Plafon PVC dipilih karena materialnya yang kuat, sangat ringan, dan juga tersedia dalam berbagai
pilihan warna dan motif yang beragam.

6.ETERNIT

Plafon eternit memiliki tampilan yang lebih mirip plafon kayu namun dari segi kualitas mirip
dengan plafon gypsum.plafon ini akan memberikan kesan yang cool dan estetik. Plafon eternit
ini dibuat menggunakan bahan semen dan dicampur dengan bahan perca sehingga tidak mudah
lapuk dan dan memberikan nuansa dingin di bawahnya.
Pemasangan plafon eternit ini tergolong cukup susah karena harus extra hati-hati sebab bahan
plafon eternit mudah rusak atau retak. Agar tampilan plafon eternit ini tampak lebih serasi,
kalian bisa kombinasikan dengan lampu yang dapat memberikan kesan dingin.

Hingga saat ini, penggunaan plafon eternit masih cukup diminati karena berbagai
keunggulannya. Padahal, eternit sempat dilarang di berbagai negara karena terbukti
mengandung racun karsinogen yang berbahaya bagi penghuninya. Eternit masih sering dijual
dan digunakan di berbagai daerah khususnya daerah pesisir karena sifatnya yang tahan terhadap
iklim dibanding dengan bahan plafon lainnya. 

7.PLAFON GRC

Umumnya jenis plafon serat fiber yang terbuat dari pasir dan semen ini sering digunakan untuk
hunian.plafon yang lebih dikenal sebagai semen fiber ini lebih banyak digunakan sebagai
material penutup dinding luar karena karakteristinya yang kuat,tahan lama,tahan api dan tahan
air.plafon ini juga cocok untuk dipasang dikamar mandi karena karakteristikya yang tahan air dan
kelembaban.

Namun kekurangan papan semen ini adalah tidak memiliki pilihan warna atau motif,sehingga
diperlakukan pengecatan pada tahap finishing,selain itu kan timbul retakan atau pecahan
sambungan yang akan terlihat cepat atau lambat. Untuk pemasangannya, plafon rumah GRC
dapat diaplikasikan pada rangka besi ataupun kayu. Sementara itu, kekurangan plafon rumah
GRC ada pada proses instalasinya yang tergolong rumit sehingga memerlukan jasa tukang yang
ahli agar hasilnya rapi.plafon ini akan cenderung rapuh apabila terjadi kesalahan pada saat
pemasangannya.

8.PLAFON AKUSTIK
Jenis plafon akustik merupakan plafon yang unik bentuknya dan cocok menjadi hiasan langit-
langit rumah.Plafon akustik atau acoustic ceiling ini terbuat dari bahan rockwool yang memiliki
daya redam yang cukup tinggi sehingga akan sangat cocok bila diterapkan ke dalam studio
musik, ruangan kerja pribadi dan pada rumah sederhana atau lainnya. Kesan mewah plafon
akustik yang banyak digemari ini banyak ditemukan di studio musik, hotel, dan ruangan
rapat. Plafon ini cocok untuk Anda yang ingin memiliki hunian tenang dan tidak berisik.

Namun,Meskipun pemasangannya mudah dilakukan pada rangka kayu atau logam karena
mempunyai bobot yang ringan, akan tetapi plafon akustik ini tidak tahan air, sulit ditemukan dan
harga plafon metal tergolong cukup mahal sehingga pemakaiannya masih sedikit.

9.PLAFON KALSIBOARD

Plafon kalsiboard ini juga cukup diminati pecinta desain interior adalah Kalsiboard. Material yang
digunakan untuk mempercantik rumah ini terbuat dari campuran pasir silika, semen, asbes dan
serat selulosa. Campuran bahan-bahan inilah yang membuat Kalsiboard memiliki daya tahan
yang kuat terhadap kerusakan yang disebabkan rayap dan jamur. Meski bentuknya mirip papan,
namun Kalsiboard cukup tahan terhadap air, jika terdapat noda karena tetesan air, cukup amplas
noda tersebut kemudian cat ulang. Dibanding material lain seperti Gypsum dan PVC, Kalsiboard
jauh lebih elegan karena bisa diaplikasi dengan banyak bentuk dan model. Dengan kata lain,
secara estetika kalsiboard jauh lebih unggul. Kalsiboard banyak digunakan sebagai bahan
alternatif dari gypsum dan asbes yang memiliki beberapa kekurangan. Asbes berdampak buruk
bagi kesehatan penghuni, sedangkan gypsum akan akan pecah ketika terendam air. Oleh sebab
itu, kalsiboard
sering digunakan menjadi plafon rumah karena sifatnya yang tahan air sehingga ketika atap
rumah ada sedikit kebocoran, air akan ditahan kalsiboard sehingga tidak langsung menetes ke
lantai.
alderon. (12 oktober). KENALI JENIS PLAFON SEBELUM MENGGANTI PLAFON UNTUK RUMAH
ANDA. jakarta .

Anjelita, C. (14 januari 2021). 4 Tips Memilih Jenis Plafon Rumah Minimalis.

Dekoruma, K. (4 ferbruari 2020). Kenali 7 Jenis Plafon Rumah Beserta Kelebihan dan
Kekurangannya. jakarta.

Kalisa. (06 juli 2021). Kenali 8 Jenis Material Plafon, Jangan Sampai Salah Pilih. jakarta.

Nugraha, J. (10 juni 2021). 6 Jenis Plafon Beserta Kelebihan dan Kekurangannya, Perlu Diketahui.
jawa tengah.

Rahmatika, E. (22 desember 2022). 9 Jenis Plafon Rumah Yang Harus Diketahui. Dilengkapi
Kelebihan Dan Kekurangannya. jakarta.

C. SNI Plafon
Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata cara perhitungan harga
satuan pekerjaanlangit-langit untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan
adalah revisi dari SNI 03-2839-2002, Analisa Biaya Konstruksi (ABK) Bangunan
Gedung dan Perumahan Pekerjaan Langit-langit , dengan perubahan pada indeks
harga bahan dan indeks harga tenaga kerja.Standar ini disusun oleh Panitia Teknik
Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipilmelalui Gugus Kerja Struktur dan
Konstruksi Bangunan pada Sub panitia Teknis Bahan,Sains, Struktur dan
Konstruksi Bangunan.Tata cara penulisan disusun mengikuti Pedoman BSN Nomor 8
Tahun 2000 dan dibahas dalam forum konsensus yang diselenggarakan pada tanggal 7
s/d 8 Desember 2006 oleh Subpanitia Teknis yang melibatkan para nara sumber,
pakar dan lembaga terkait.Oleh karena SNI ini belum di jajak pendapat dan
dikonsensuskan melalui pemungutan suara dengan melibatkan anggota kelompok
minat MASTAN yang relevan, maka agar dapat segera dipergunakan sebagai acuan,
dokumen ini untuk sementara ditetapkan sebagai ”SNIDokumen Teknis”.
Sumber :

SNI 2839-2008 HSP Plafon untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan.
SNI 2839-2008 HSP Plafon untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan
Perumahan.pdf | zeindidia Abdullah - Academia.edu

D. Penerapan Plafon

Fungsi dan Penerapan Plafon


1. Plafon berfungsi sebagai isolasi panas yang datang dari atap atau sebagai perambatan
panas dari atap
2. sebagai batas tinggi ruangan yang dapat diatur sesuai fungsi dari ruangan tersebut
3. sebagai peredam suara air hujan yang jatuh dari atap, terutama pada atap dari bahan
logam
4. sebagai penyelesaian elemen keindahan, agar ruangan enak dipandang
5. plafon sebagai finishing. mempunyai tempat untuk menggantungkan bola lampu,
sedangkan bagian atasnya untuk meletakkan kabel-kabel listriknya

Sumber

Windasari, R. (2017). Pembuatan dan karakterisasi plafon dari serbuk ampas tebu dengan
perekat poliester. 2.

E. Kelebihan Dan Kekurangan Plafon

Plafon merupakan bagian penting suatu bangunan yang berfungsi mencegah panas maupun
dingin. Namun, seiring berjalanya waktu, plafon tidak hanya difokuskan pada fungsinya saja
seperti menjadi hiasan yang dapat menambah keindahan suatu bangunan.
Berikut ini merupakan jenis plafon dengan kelebihan dan kekurangannya:
1. Plafon gypsum
Dari segi harganya, plafon gypsum memiliki harga yang relatif murah. Hal tersebut dapat
menjadi keunggulan karena masih banyak orang yang menganggap harga sebagai
pertimbangan paling utama dalam memilih sebuah produk. Karena itu, banyak toko yang
menyediakan plafon ini sehingga untuk mendapatkan plafon gypsyum tergolong mudah baik
di kota besar maupun kecil. Pilihan bentuk motif dan ukirannya pun cukup banyak.
Proses pemasangan jenis plafon ini terbilang cepat tidak seperti jenis plafon kayu atau plafon
GRC yang merepotkan dan memakan waktu lama. Plafon gypsum ternyata juga anti rayap
dan tahan terhadap api.
Namun, plafon jenis ini tidak tahan terhadap air dan apabila sering terkena air atau berada di
tempat yang lembap adalah munculnya jamur yang membuat tampilan plafon terlihat kusam.
Risiko lain dari penggunaan plafon gypsum adalah efek kerusakan yang ditimbulkan lumayan
besar. Bahkan, hanya dengan benturan kecil saja dapat membuat plafon ini retak hingga
patah.

2. Plafon Triplek
Plafon triplek memiliki kelebihan antara lain :
 Plafon ini memiliki harga yang lebih bersahabat di kantung dibandingkan dengan
plafon gypsum atau GRC. Pilihan yang tepat untuk desain rumah indah yang
ekonomis.
 Pori-pori pada teriplek yang digunakan untuk langit-langit rumah sangat rapat
sehingga terlihat halus, mulus, dan lebih rapi; membuatnya lebih mudah di cat dan
didekorasi sesuai dengan keinginan.
 Karena karakteristiknya yang ringan, plafon ini mudah dipasang dan dibentuk sesuai
dengan kebutuhan
 Memiliki sifat kuat dan tahan lama serta tidak mudah menyusut atau melengkung
 Plafon triplek sangat popoler penggunannya di kalangan masyarakat sehingga tidak
susah untuk mencarinya.

Plafon ini memiliki kelemahan yaitu tidak tahan terhadap api. Karena terbuat dari material
kayu, plafon triplek mudah terbakar sehingga penempatannya tidak disarankan terlalu dekat
dengan sumber api. Plafon ini juga akan lembab apabila terkena air secara terus-menerus

3. Plafon kayu
Kelebihan plafon kayu adalah dapat memberikan kesan natural sehingga terasa lebih hangat
dan alami. Plafon ini juga mudah dipasang karena terdapat profile alur dan lidah yang
membuat pasangan jadi lebih kuat dan presisi. Selain itu, pemasangannya lebih mudah karena
lembaran-lembaran kayu telah dikeringkan untuk mengurangi kadar air sehingga tidak ada
penyusutan lagi. Jenis plafon yang satu ini juga cocok diaplikasikan di mana saja seperti
ruang kamar, ruang tengah maupun dapur. Plafon ini juga dapat menjaga ruangan tetap
hangat apabila pada saat musim dingin.
Yang harus diperhatikan pada plafon kayu adalah mudah berjamur apabila digunakan pada
tempat lembap sehingga perawatannya pun harus lebih maksimal. Meskipun pemasangannya
cukup mudah, akan tetapi pengerjaan plafon kayu tergolong lama dan sulit. Selain itu, ukuran
kayunya yang tidak presisi sehingga harus menggunakan banyak sambungan. Material kayu
yang memang tidak tahan terhadap api sehingga dari segi keamanan harus lebih ditingkatkan
jika memilih plafon ini dengan memasang alarm kebakaran. Apabila ingin menggunakan
plafon jenis ini, pastikan dengan budget yang ada karena plafon ini memiliki harga yang
cukup mahal.

4. Plafon metal
Plafon metal umumnya dipilih karena bahannya yang anti air dan anti rayap sehingga lebih
kuat dan awet. Namun dalam pengerjaannya, plafon ini membutuhkan tukang yang khusus
karena pengerjaannya yang cukup sulit. Oleh karena itu, harga untuk palfon metal relative
mahal. Pilihannya juga tidak banyak karena harus disesuaikan dengan bentuk rumah.
5. Plafon PVC
Kelebihan plafon pvc antara lain :
 Tidak seperti plafon berbahan triplek atau gypsum, bahan PVC sifatnya lebih lentur
dan ringan.
 PVC juga dikenal awet dan tahan lama. Hal ini ditunjang oleh kandungan polimer
isosianat yang membuatnya tahan hingga puluhan tahun. Selain itu, PVC juga dikenal
anti rayap sebab pori-porinya yang rapat.
 Pemasangannya yang relatif lebih cepat dan mudah karena sistem pemasangannya
cukup dengan knock down atau bongkar pasang.
 Perawatannya cukup mudah, jika ingin membersihkannya cukup menggunakan kain
setengah basah atau sapu lembut.
 Plafon berbahan PVC tersedia banyak pilihan motif

Kekurangan plafon pvc ialah


- Pemasangan list pada plafon PVC seringnya kurang rapat. Hal ini disebabkan oleh
model atau bentuk sekrup yang digunakan untuk memasang list mengikuti bentuk
rangka hollow.
- Plafon PVC memiliki bobot yang ringan, karenanya pemasangan rangka hollow akan
dibuat berjarak renggang untuk menghemat pengeluaran. Sayangnya pemasangan
yang renggang akan berpotensi membuat roboh plafon karena tidak mampu menahan
beban seperti ketika tikus lewat.
- Penggunaan lem membuat plafon terkesan kotor

6. Plafon Eternit
Kelebihannya memiliki daya tahan yang baik terhadap air dan api, juga mudah dibongkar
pasang. Kelemahannya ialah saat memasang harus berhati-hati karena mudah retak dan harus
disesuaikan sesuai dengan lembaran eternit, memasang plafon eternit ini juga dapat
menimbulkan risiko kanker jika sering terhirup.
7. Plafon Grc
Kelebihan Plafon Jenis ini antara lain:
 Plafon ini sangat cocok diterapkan pada ruangan-ruangan yang memiliki
kemungkinan terpapar kelembaban yang tinggi.
 Plafon GRC memiliki harga yang relatif terjangkau.
 Plafon GRC menjadi salah satu plafon yang dikenal dapat digunakan untuk jangka
waktu yang lama.
 Desainnya yang ringan dan sangat fleksibel membuat plafon GRC ini sangat mudah
dipasang. Terutama pada plafon GRC dengan jenis lembaran atau board. Plafon ini
juga tidak membutuhkan proses plamir pada tahap pengecatannya, sehingga
memudahkan tukang untuk memasang plafon.
 Dengan sifat plafon yang sangat luwes dan mudah dibentuk membuat plafon ini
sangat mungkin untuk dibentuk menjadi langit-langit dengan bentuk melengkung.
Kekurangan :
 Plafon GRC kurang tahan terhadap benturan
 Jenis plafon ini belum banyak tersebar ke daerah-daerah pelosok
 Walaupun proses pemasangannya mudah, namun jika diperhitungkan dengan tepat
membutuhkan alat dan waktu yang cukup lama
 Harga per lembarnya memang cukup murah, akan tetapi jika disesuaikan bentuknya
dengan kebutuhan, maka harganya bisa cukup mahal
8. Plafon akustik
Plafon akustik dapat memberikan kesan mewah pada suatu bangunan. Selaian itu,
Pemasangannya juga dapat dikombinasikan dengan rangka kayu ataupun rangka metal
sehingga dalam pemasangannya dapat lebih mudah dan cepat. Meski plafon akustik memiliki
bobot yang ringan, tetapi hal ini tidak mengurangi sedikitpun kualitasnya. Plafon akustik juga
anti karat. Jika dibandingkan dengan plafon jenis lain, akustik ini lebih tahan dan tidak
mudak jebol. Keunggulan utama yang ditawarkan plafon ini sudah jelas adalah
kemampuannya dalam meredam suara. Kebutuhan akan ruangan yang kedap suara,
menjadikan palfon akustik menjadi sangat populer. Ini bisa digunakan untuk ruangan home
theater, studio musik, atau ruangan-ruangan lainnya.
Kekurangan plafon ini adalah jarang di jumpai pada toko toko bangunan. Harganya yang
relative mahal untuk ukuran tertentu.

9. Plafon kalsiboard
Kelebihan :
a) Pemasangan yang mudah dan cepat karena bagian sisi kalsiboard lebih tipis, sehingga
mempermudah tukang dalam memasangnya. Selain itu, permukaan sambungan sama
rata dengan permukaan lembaran papan, sehingga papan dapat mudah tersambung
meski tanpa kompon.
b) Bentuknya yang lentur membuat material kalsiboard lebih mudah dibentuk.
c) Plafon kalsiboard adalah material yang memiliki daya tahan terhadap api cukup
tinggi.
d) Anti rayap dan tahan lama karena material kalsiboard dapat bertahan hingga puluhan
tahun tanpa kerusakan berat karena tahan terhadap serangan serangga atau jamur.

Kekurangan :
a) Di antara material lain, kalsiboard memang relatif lebih mahal.
b) Plafon akan menjadi kotor jika terkena air hujan terus menerus.
c) Kekurangan plafon kalsiboard lainnya adalah ukurannya dapat menyusut pada musim
kemarau. Ketika ukuran menyusut, biasanya diiringi dengan keretakan tipis pada
rambut plafon. Hal ini terjadi karena pori-pori kalsiboard mengecil, sehingga
sambungan plafon mengalami sedikit keretakan.

Kelebihan dan Kekurangan 8 Jenis Plafon Rumah, Apa Saja Ya? (2020, November). Retrieved from
gpriority.co.id: https://gpriority.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-8-jenis-plafon-rumah-apa-
saja-ya/
Maulana, A. H. (2022, Desember). 5 Jenis Plafon Rumah Beserta Kelebihan dan Kekurangannya.
Retrieved from Kompas.com:
https://www.kompas.com/homey/read/2022/12/03/112200776/5-jenis-plafon-rumah-
beserta-kelebihan-dan-kekurangannya?page=all

Nugraha, J. (2021, Juni). 6 Jenis Plafon Beserta Kelebihan dan Kekurangannya, Perlu Diketahui.
Retrieved from Merdeka.com: https://www.merdeka.com/jateng/6-jenis-plafon-beserta-
kelebihan-dan-kekurangannya-perlu-diketahui-kln.html

Anda mungkin juga menyukai