Anda di halaman 1dari 8

KATAMAMA HOTELS

Data Bangunan
Architects
Andra Matin
Location
Jl. Petitenget No.51, Kerobokan Kelod, Kuta
Utara, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia
Category
Hotels
Project Team
Patisandhika Sidarta, Ady Putra Sanjaya,
Hendra Irwanto, Ayudya Paramitha
Client
PTT Family
Area
6000.0 m2
Project Year
2015
STUDY ANALISA Koridor
Luar
Restaurant

Denah KATAMAMA
HOTEL

Enterance

Konsep yang ditonjolkan dalam bangunan Katamama


hotel ini menekankan pada material lokal khas
Indonesia khususnya Bali, yaitu Bata Terakota.
Terlihat pada setiap sudut bangunan baik interior
maupun eksterior menggunakan material bata
tersebut, sehingga terjadi unity yang merupakan
salah satu unsur terbentuknya estetika. Swimming
STUDY ANALISA TEORI MANGUNWIJAYA

CITRA
- Material bata sebagai kebangaan dan GUNA
menunjukakan identitas Lokal Bali.
-Sebagai masuknya penghawaan alami serta pencahayaan alami.
- Material bata menunjukan bahwa Bali kental
- mengahasilkan estetika dengan memperhatikan efek bayangan
dengan Hindu dan banyak peninggalan hindu
yang terbentuk dari celah bata sehingga terjadi bentuk geometri
yang menggunakan material bata.
yang konsisten baik pada dinding maupun lantai.
Potongan 1

Potongan 2
Tampak Selatan

Tampak Utara
Katamama merupakan proyek properti perdana PTT Family. PTT Family terkenal telah melahirkan tempat-tempat yang selalu hip dan
tak pernah sepi, seperti Potato Head Beach Club, resto Kaum, dan Three Buns Burger.

Bentuk bangunan geometris, ditutupi fasad (eksterior) batu bata, juga lekas menjadi trademark Katamama. Fotonya wara-wiri di
Instagram selebritas, blogger, hingga jurnalis gaya hidup.

Namun, keindahan hotel kontemporer ini tak berhenti di fasad yang Instagrammable. Semua furnitur, produk linen, hingga arsitektur,
mengagungkan hal-hal lokal yang luhur.

Apa saja fakta desain Katamama?

1/ Karya arsitek terdepan, Andra Matin.

2/ Melibatkan 1,5 juta batu bata Bali berbahan bakar batok kelapa. All handmade!

3/ Batu bata ciptakan efek ‘light and shadow’ pada lorong hotel. “Saya suka akan bayangan. Bayangan yang bergerak, terutama di
waktu senja saat matahari mulai menghuni,” ujar Andra, di video tentang inspirasinya dalam berkarya.

4/ Andra menciptakan kesan tenang, refleksi slow life Desa Aga, Tenganan.

5/ Tiap 58 suites didesain bergaya mid-century oleh PTT Family Creative Team dan Takenouchi Webb.

6/ Piyama, busana staf, bungkus furoshiki, dan produk linen lainnya khas berwarna indigo. Disuplai dari kain-kain buatan
keluarga Tjok Agung di Desa Pejeng, Ubud. Warna tropikal, natural, yang kini naik daun.

7/ Natural dye juga ditemui pada produk interior seperti rug, tablerunner, hingga selimut. Semua karya Tarum, sebuah natural dye
workshop di Gianyar yang telah berkembang sebagai eksportir yang diperhitungkan Eropa.

8/ Semua olahan kayu bersumber dari hutan bersertifikasi.

9/ Tiap suite dilengkapi anjat (tas) dan topi anyaman suku Dayak. Mengandalkan rotan dari Desa Pulang Pisau, Kal-Teng.
Biografi Andra Matin

• Nama lengkap Isandra Matin Ahmad yang biasa dipanggil


• Panggilan Aang oleh kerabat dan sahabatnya ini
• Mendirikan Andra Matin Architects di tahun 1988

Anda mungkin juga menyukai