Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Secara etimologis, kata fasad atau facade (inggris) memiliki akar kata yang cukup panjang.
Fasad berasal dari bahasa prancis, yaitu facade atau faccia. facciata sendiri berasal dari bahasa
italia, sedangkaan faccia dalam bahasa latin yang diambil dari kata faccies dan pada perkembangan
nya menjadi face dalam bahasa inggris. face mengartikan wajah atau muka, yaitu sisi depan kepala
manusia, demikian pula bagi sebuah bangunan.
Fasad adalah istilah arsitektur yang berarti tampak depan bangunan yang umumnya
menghadap ke arah jalan lingkungan. Fasad merupakan wajah yang mencerminkan citra dan
ekspresi dari seluruh bagian bangunan, bahkan bisa menjadi jiwa bangunan.
Fasad menjadi salah satu kata serapan yang memperkaya perbendaharaan bahasa indonesia.
lebih dari itu, fasad sendiri memiliki esensi yang sangat mendalam. Fasad adalah alat perekam
sejarah peradaban manusia. dengan mencermati desain fasad dari waktu ke waktu, dapat dipelajari
kondisi sosial budaya, kehidupan spiritual, bahkan keadaan ekonomi dan politik yang berlaku pada
saat itu.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu Fasad bangunan?
2. Bagaimana pengaruh fasad bangunan terhadap bangunan?
3. Apakah di zaman sekarang fasad bangunan sangat berpengaruh?

1.3. Manfaat Penelitian


Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:
Ilmu pengetahuan khususnya ilmu arsitektur diharapkan menjadi pedoman dan
memberikan pemahaman atau pengetahuan tentang fasad pada suatu bangunan.

1.4. Ruang Lingkup Pembahasan


 Lingkup Materi
Studi kasus terkait fasad pada bangunan kantor pemerintahn kota Pare-pare.
 Lingkup Wilayah Observasi
Wilayah Obeservasi penelitian ini bertempat di Kota Pare-Pare.

 Objek Penelitian
Objek penelitian meliputi masyarakat di Kota Pare-Pare dengan rentang usia 17-76
tahun.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi
Penelitian ini bertempat di Kota Pare-pare. Khususnya pada kantor Walikota dan DPRD di
Jl. Jenderal Sudirman No.78, Bumi Harapan, Bacukiki Bar., Kota Pare-Pare.

a. Peta Sulawesi Selatan, b. Peta wilayah Pare-pare

(sumber gambar: google.com/maps)

3.2 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui
pendekatan kuantitaif (Saryono, 2010: 1).
Menurut Strauss dan Corbin dalam Cresswell, J. (1998:24 ), yang dimaksud dengan
penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan¬penemuan yang ticlak
dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari
kuantifikasi (pengukuran).

3.3 Paradigma Penelitian


Paradigma penelitian definisi sosial. Paradigma ini dilandasi analisis Weber tentang
tindakan sosial (social action). Weber melihat ini menjadi satu kesatuan yang membentuk
tindakan manusia yang penuh arti atau makna

“Tindakan sosial merupakan tindakan individu yangmempunyai makna atau arti subjektif
bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Sebaliknya, tindakan individu yang
diarahkan kepada benda mati atau objek fisik semata tanpa dihubungkan dengan tindakan orang
lain bukan suatu tindakan sosial.”(Ritzer, 2009: 38).
3.4 Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dimana sasaran perhatian studi
kasus adalah realitas objektif fakta sosial, fenomena fundamental sosiologi karena merupakan
setiap produk masyarakat setempat yang diciptakan dan diorganisir secara alamiah, terus
menerus, prestasi praktis, selalu, hanya, pasti dan menyeluruh, tanpa henti dan peluang
menghindar, menyembunyikan diri, melampaui atau menunda.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Cara yang ditempuh untuk mendapatkan data yang sesuai dengan obyek penelitian:
1. Wawancara
Metode penelitian kepustakaan ini dilakukan dengan cara mencari data melaului
wawancara terhadap narasumber.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengambil foto
terhadap objek yang diteliti.

3.6 Pengambilan Populasi dan Sampel


 Populasi pengambilan sampel area,bertempat di Jl. Jenderal Sudirman No.78, Bumi
Harapan, Bacukiki Bar., Kota Pare-Pare
 Populasi pengambilan sampel orang atau sebagai subjek yang diteliti, yaitu masyarakat
yang bermukim di wilayah lokasi observasi .
3.7 Alur Penelitian

JUDUL PENELITIAN
STUDI KASUS IDENTIFIKASI FASAD PADA KANTOR PEMERINTAHAN DI KOTA PARE- PARE

LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH MANFAAT PENELITIAN

Fasad adalah istilah arsitektur yang 1. Apa itu Fasad bangunan? Ilmu pengetahuan khususnya
berarti tampak depan bangunan yang 2. Bagaimana pengaruh fasad ilmu arsitektur diharapkan
umumnya menghadap ke arah jalan bangunan terhadap menjadi pedoman dan
bangunan? memberikan pemahaman atau
lingkungan. Fasad merupakan wajah yang
pengetahuan tentang fasad pada
mencerminkan citra dan ekspresi dari 3. Apakah di zaman sekarang
seluruh bagian bangunan, bahkan bisa fasad bangunan sangat suatu bangunan .
menjadi jiwa bangunan. berpengaruh?

ORISINILITAS PENELITIAN
STUDI TEORITIK
Nama Peneliti: Muhammad Fathurrahman, Oldy Renaldy
1.STUDI KASUS Paing, A. Muh. Awal Septian

2. FASAD Judul : STUDI KASUS IDENTIFIKASI FASAD PADA KANTOR


PEMERINTAHAN DI KOTA PARE- PARE
3. ORISINILITAS PENELITIAN
Fokus Amatan : Fasad pada kantor Pemerintahan dikota Pare
–Pare.

Metode Penelitian : Kualitatif

LOKASI PARADIGMA PENELITIAN METODE PENELITIAN

Jl. Jenderal Sudirman No.78, Bumi Paradigma penelitian definisi sosial kualitatif
Harapan, Bacukiki Bar., Kota Pare-Pare.

TEK NIK PENGAMBILAN DATA TEKNIK ANALISIS DAN INTREPRETASI DATA

Wawancara langsung, dan Dokumentasi. analisis kualitatif deskriptif

PENGAMBILAN SAMPEL DAN POPULASI

Populasi area dan populasi manusia/orang

Anda mungkin juga menyukai