PENDAHULUAN
Objek Penelitian
Objek penelitian meliputi masyarakat di Kota Pare-Pare dengan rentang usia 17-76
tahun.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi
Penelitian ini bertempat di Kota Pare-pare. Khususnya pada kantor Walikota dan DPRD di
Jl. Jenderal Sudirman No.78, Bumi Harapan, Bacukiki Bar., Kota Pare-Pare.
“Tindakan sosial merupakan tindakan individu yangmempunyai makna atau arti subjektif
bagi dirinya dan diarahkan kepada tindakan orang lain. Sebaliknya, tindakan individu yang
diarahkan kepada benda mati atau objek fisik semata tanpa dihubungkan dengan tindakan orang
lain bukan suatu tindakan sosial.”(Ritzer, 2009: 38).
3.4 Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dimana sasaran perhatian studi
kasus adalah realitas objektif fakta sosial, fenomena fundamental sosiologi karena merupakan
setiap produk masyarakat setempat yang diciptakan dan diorganisir secara alamiah, terus
menerus, prestasi praktis, selalu, hanya, pasti dan menyeluruh, tanpa henti dan peluang
menghindar, menyembunyikan diri, melampaui atau menunda.
JUDUL PENELITIAN
STUDI KASUS IDENTIFIKASI FASAD PADA KANTOR PEMERINTAHAN DI KOTA PARE- PARE
Fasad adalah istilah arsitektur yang 1. Apa itu Fasad bangunan? Ilmu pengetahuan khususnya
berarti tampak depan bangunan yang 2. Bagaimana pengaruh fasad ilmu arsitektur diharapkan
umumnya menghadap ke arah jalan bangunan terhadap menjadi pedoman dan
bangunan? memberikan pemahaman atau
lingkungan. Fasad merupakan wajah yang
pengetahuan tentang fasad pada
mencerminkan citra dan ekspresi dari 3. Apakah di zaman sekarang
seluruh bagian bangunan, bahkan bisa fasad bangunan sangat suatu bangunan .
menjadi jiwa bangunan. berpengaruh?
ORISINILITAS PENELITIAN
STUDI TEORITIK
Nama Peneliti: Muhammad Fathurrahman, Oldy Renaldy
1.STUDI KASUS Paing, A. Muh. Awal Septian
Jl. Jenderal Sudirman No.78, Bumi Paradigma penelitian definisi sosial kualitatif
Harapan, Bacukiki Bar., Kota Pare-Pare.