Anda di halaman 1dari 72

ARSITEKTUR MODERN

Mata Kuliah : Sejarah dan Teori Arsitektur 2

Dosen : Prof. Ir. M. Nawawwiy Loebis, M.Phil, Ph.D.

Disusun Oleh:

FEBRITISIA SAGALA 170406094

ELISABETH SIMORANGKIR 170406099

LASTRICIA SINAGA 170406100

NURHAYATI SINAGA 170406103

MELISA HUTABARAT 170406109

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN ARSITEKTUR

MEDAN

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
tugas ini dapat tersusun hingga selesai. Tugas mengenai Arsitektur Modern salah satu
pencapaian proses pembelajaran dari mata kuliah Sejarah dan Teori Arsitektur.
Semoga melalui tugas ini, mahasiswa arsitektur dapat mengerti dalam meninjau serta
menganalisis mengenai arsitektur modern. Karena keterbatasan pengetahuan maupun
pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam tugas ini. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tuga
ini.

Medan, 4 November 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….1

KATA PENGANTAR…………………………………………………………...2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….4

1.1 Latar Belakang………………………………………………………..4


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….4
1.3 Tujuan………… ……………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...6

2.1. Pengertian Modern……………………………………………………6


2.2. Pengertian Arsitektur Modern………………………………………...6
2.3. Sejarah Lahirnya Arsitektur Modern…………………………………7
2.4. Perkembangan Arsitektur Modern…………………………………..10
2.5. Aliran Arsitektur Modern …………………………………………...17
2.6. Prinsip-prinsip Arsitektur Modern ………………………………….62
2.7. Kategori dan Unsur Arsitektur Modern……………………………...63

BAB III PENUTUP

3.1. KESIMPULAN………………………………………………………71
3.2. SARAN………………………………………………………………71
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...72

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Arsitektur modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang
membuat manusia cenderung untuk sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus. Hal itu dapat
dilihat dari adanya penemuan – penemuan seperti dinamit yang memudahkan manusia
untuk menggali lubang atau penggunaan mesin yang dapat mempercepat produksi dan
menghemat tenaga manusia. Tapi itu semua tidak membuat manusia senang karena
penggunaanya yang disalahgunakan, karena dinamit yang mestinya membantu manusia
malah mencelakakan manusia, yang memudahkan manusia malah menyulitkan manusia itu
sendiri. Berarti apa yang dibuat didalam jaman modern itu belum tentu bagus/masih ada
kekurangannya. Dikatakan masih ada kekurangannya karena yang diciptakan manusia itu
pada dasarnya tidak ada yang sempurna selain itu penggunaan yang disalah gunakan bisa
membuat karya manusia itu berbalik menjatuhkan manusia itu sendiri.
Arsitektur Modern sebelum Perang Dunia I dimulai dengan adanya pengaruh Art
Nouveau yang banyak menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan dengan
pengaruh Art Deco yang lebih mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan
teknologi. Konsep tersebut kemudian dimanifestasikan ke dalam media arsitektur dan seni,
serta gaya hidup Arsitektur Modern sendiri terdiri dari berbagai bagian penting yang
memiliki ciri khasnya tersendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Arsitektur Modern?


2. Bagaimana Sejarah singkat arsitektur Modern?
3. Apa saja yang termasuk dalam langgam Arsitektur modern?
4. Bagaimana Ciri-ciri langgam Arsitektur Modern?
5. Siapa pelopor,tokoh serta karya dari masing-masing langgam dalam periode Arsitektur
Modern?

1.3 Tujuan

4
1. Untuk mengetahui definisi dari Arsitektur Modern
2. Untuk Mengetahui sejarah singkat Arsitektur Modern
3. Untuk Mengetahui langgam yang terdapat dalam Arsitektur Modern
4. Untuk Mengetahui Ciri-ciri langgam Arsitektur modern
5. Untuk Mengetahuo pelopor,tokoh serta karya dari masing-masing langgam dalam
periode Arsitektur Modern

5
BAB II
ISI

2.1. PENGERTIAN MODERN


Kata modern dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang memiliki kaitan dengan setiap
hal yang berkembang pada masa kini atau yang menunjukkan karakter kekinian. Untuk suatu
hunian, hunian yang modern berarti hunian yang memiliki dan menunjukkan adanya ciri
Arsitektur Modern. Hunian yang memiliki gaya Arsitektur Modern harus mampu
menghadirkan gaya hidup masa kini di dalam bangunan.
Menurut Prof. Ir. Sidharta, berasal dari kata latin “modernus,modo” yang artinya just now atau
saat sekarang. Modern dapat diartikan juga tidak menutup diri terhadap inovasi-inovasi baru
yang memang sesuai dan dapat diadaptasi oleh kondisi kita.
Menurut kamus bahasa indonesia kontemporer, Drs.Peter Salim adalah Terbaru,
Muktahir, biasanya lebih baik dari yang lama.

2.2. PENGERTIAN ARSITEKTUR MODERN


Arsitektur Modern dapat diartikan sebagai pernyataan jiwa dari suatu massa, yang dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan ekonomi yang ditimbulkan pada zamannya,
yaitu dengan mencari keharmonisan dari elemen modern serta mengembalikan arsitektur pada
bidang yang sebenarnya (ekonomis, sosiologis, dan kemasyarakatan). (Congreas Interationaux
d’ Architecture Moderne/CIAM, 1928).
Dengan kata lain maka dapat disebutkan Arsitektur Modern adalah arsitektur yang
dilandasi oleh komposisi massa dinamis, non aksial dan yang paling penting didasarkan atas
pembentukan ruang-ruang, baik didalam maupun diantara bangunan (Ir. Sidharta, Arsitektur
Indonesia).
Arsitektur Modern adalah hasil dari pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang
lebih manusiawi, seperti moralis, nasionalis, materialis, standarisasi serta jujur, yang diterapkan
dalam bentuk fisik bangunan.
Arsitektur modern dapat diartikan sebagai berikut:

6
1. Hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih ‘manusiawi’ yang
diterapkan pada bangunan
2. Upayaya dan karya dalam bidang arsitektur yang dapat dihasilkan dari alam pemikiran
modern yang dicirikan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-hal baru, hebat dan
kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk pranatanya.

2.3. SEJARAH LAHIRNYA ARSITEKTUR MODERN


Pada awalnya Arsitektur Modern muncul sekitar tahun 1750-an di Eropa, dengan
beberapa ciri khas yaitu munculnya arsitektur bergayaRomantic Classicicm atau yang lebih
dikenal dengan aliran Neoklasik, adanya tata kota ideal dan rekayasa teknologi. Sebenarnya
Arsitektur Modern baru muncul di Eropa sekitar tahun 1860-an setelah dibangunnyaCrystal
Palace, sebagai suatu reaksi akibat ketidak puasan akan gaya arsitektur klasik dan
kombinasinya pada abad 18. Sedangkan di Amerika, gaya ini mulai muncul sekitar tahun 1880-
an. Akibat adanya berbagai gagasan baru, salah satunya adalah adanya peran teknologi dalam
perancangan bangunan yaitu penggunaan bahan-bahan baru seperti beton, besi, baja, kaca, dan
sebagainya, mulailah muncul berbagai macam struktur yang sekaligus mempengaruhi bentuk-
bentuk bangunan yang sebelumnya tidak ada. Gagasan baru tersebut terangkum dalam prinsip-
prinsip Arsitektur Modern.
Arsitektur Modern dapat dianggap sebagai suatu debat atau argumen terhadap peran
arsitektur klasik. Arsitektur Klasik mencerminkan banyak pandangan seperti moral
atau ekstravagan, imperialisasi atau republik, bahkan intelektualitas atau militerisme. Tanpa
disadari oleh beberapa Arsitek, ada beberapa karya arsitek yang mengaku sebagai hasil cipta
klasik tapi mempunyai ciri modern, dan sebaliknya ada juga karya arsitek yang menyatakan
sebagai karya arsitektur bergaya modern tapi nyatanya malah bergaya klasik. Salah satu
pengaruh terpenting dan terbesar pada arsitektur modern ini adalah gerakan Arts and Crafts,
yang ditemukan pada pertengahan abad 18 oleh William Morris di Inggris. Morris mengkritik
kualitas artistik yang miskin akan hasil produksi mesin pada saat revolusi Industri. Meskipun
Morris tidak merancang bangunan, pengaruhnya memberi motivasi akan kebebasan dan
semangat bereksperimen yang mendapatkan peran penting dalam arsitektur.
Gerakan modern dipercaya sebagai sesuatu yang baru dan segala bentuk klasik tidak
diterima oleh para arsiteknya. Pada umumnya arsitektur modern sengaja menciptakan
pandangan yang mencerminkan ide tentang masyarakat industri, berdasarkan kesederajatan dan
biasanya mempunyai sikap untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap salah di masa lalu.
Pandangan baru tersebut, seperti masyarakat baru, umumnya tidak dimengerti atau belum dapat
diterima masyarakat lain. Sangat ironis apabila gerakan modern ini menolak keberadaan tradisi
7
klasik karena tanpa diduga banyak juga karya arsitektur modern yang terdapat unsur tradisi
aristektur klasik di dalamnya, masih mengadopsi beberapa bentuknya, dari urutan sampai pada
bentuk kubahnya (dome), dan dengan inilah karya tersebut dapat mengkomunikasikan nilai
(pesan) tertentu, sehingga satu sama lain berbeda. Usaha untuk menghilangkan tradisi tersebut
sulit memang tidak pernah berhasil.
Gerakan modern ini sebenarnya lebih mengutamakan pada konstruksi dan beauty atau
keindahan. Di sini semua gerakan di alam dianggap mempunyai konstruksi sehingga menjadi
indah. Dinamis tetapi tetap sebuah konstruksi yang kaku tidak lagi statis, selalu dalam
keadaanequilibrium namun tidak kaku. Pada saat itu gerakan ini harus internasional atau men-
dunia dan dipraktekkan oleh semua arsitek pada saat itu. Semua benda mempunyai bentuk yang
pas seperti bentuk bendungan dan bangunan penyimpanan gandum yang bentuknya serupa di
seluruh dunia. Bahan-bahan pabrik seperti kaca sangat digemari dimana pada saat itu kaca dapat
membentuk sebuah volume ruang. Bagian dalam dapat terlihat dengan menggunakan kaca
bagian luarnya menampilkan sebuah kejujuran.
Arsitektur modern yang mulai muncul pada sekitar tahun 1750 di Eropa mempunyai
beberapa tanda, antara lain :
 Kehadiran arsitektur modern seiring dengan sedang munculnyaRomantic
Classicism, istilah populernya adalah Neoklasik. Gaya ini dianggap serius
apabila melibatkan emosi yang mengakibatkan prinsip-prinsip arsitektur klasik
tidak diterapkan sepenuhnya melainkan cenderung lebih condong memilih
(gabungan) gaya yang disukai saja, seperti gaya arsitektur Gothic dan Ionic.
 Adanya tata kota ideal, karena sejak 1750 timbul suatu masalah yaitu banyaknya
tempat kumuh. Hal ini membangkitkan gagasan kota ideal yang menyangkut
polis, yang merupakan komponen masyarakat yang diatur sehingga hidup
selaras dan seimbang. Bagaimana cara mengatur sebuah lahan menjadi
bangunan merupakan bahan pertimbangan pembangunan kota itu sendiri,
dengan kata kunci “mandiri” atau self-sufficient.
 Adanya peran rekayasa dan teknologi. Insinyur sipil mulai banyak, yang
kemudian mulai muncul bahan-bahan serta bahan-bahan campuran baru seperti
cairan aspal, beton, baja dan sebagainya. Hal ini mempengaruhi pembangunan,
terutama pada struktur bangunan sehingga mulai muncul bentuk-bentuk baru
baik itu struktur atau penampakkannya.
Sebenarnya arsitektur modern baru muncul sekitar tahun 1860-an di Eropa dengan
bangunan pertama yaitu Crystal Palace. Bentuk-bentuk yang digunakan merupakan bentuk-
bentuk rasional yaitu kaku biasanya berbentuk kotak terlihat masif dan jarang terdapat
8
ornamen-ornamen penghias seperti halnya pada gaya-gaya atau aliran-aliran sebelumnya.
Penerapan bahan-bahan baru dapat terlihat pada bangunan ini seperti penggunaan struktur besi,
baja dan kaca serta beton. Sedangkan di Amerika, arsitektur modern mulai muncul sekitar tahun
1880-an, dimana banyak dibangun gedung-gedung bertingkat tinggi dengan struktur yang
menggunakan bahan-bahan baru hasil fabrikasi terutama bahan baja.
Prinsip-prinsip arsitektur modern antara lain :
 Sistem firmitas atau sistem kekokohan, dimana tiang dan lantai merupakan satu
kesatuan atau saling mengikat, ada pondasi dan penghubung lantai dasar sebagai
pengikat konstruksi. Jadi pada arsitektur modern ini lebih menonjolkan pada
bentuk-bentuk yang dianggap kokoh.
 Adanya penggunaan bahan hasil pabrikasi untuk penutup atau kulit bangunan.
Karena adanya revolusi industri yang banyak menyebabkan penggunaan bahan-
bahan pabrik menjadi tren saat itu. Bahan-bahan yang banyak digunakan pada
saat itu yaitu bahan-bahan baru seperti besi, baja, beton dan kaca. Para arsitek
pada saat itu sednag gemar-gemarnya menggunakan bahan-bahan ini.
 Terdapat sistem grid pada denah, tidak mempunyai pusat tertentu dan bentuknya
biasanya asimetri. Disini denah sudah lebih kaya akan bentuk dan tidak
berbentuk simetris seperti pada denah-denah bangunan beraliran klasik
sebelumnya. Dan tidak mempunyai pusat-pusat tertentu.
 Selalu ada bukaan-bukaan (lubang-lubang) karena pada saat itu arsitek sudah
mulai memikirkan bagaimana menciptakan bangunan yang sehat yang
diantaranya dengan menggunakan banyak bukaan-bukaan (lubang-lubang)
sebagai sirkulasi udara agar udara lebih nyaman di dalamnya.
 Alam dipinjam (dipasang) agar telihat sebagai ornamen tapi tidak menjadi
bagian dari bangunan. Di bangunan-bangunan modern penggunaan tanaman-
tanaman hias merupakan pengganti dari ornamen-ornamen estetis yang terdapat
pada bangunan aliran sebelumnya.
 Adanya kontak dengan alam baik secara langsung ataupun secara tidak
langsung. Alam disini mulai diperhatikan kembali sebagai unsur yang penting
baik itu sebagai penunjang kenyamanan maupun kesehatan lingkungan
bangunan.
 Ada keinginan akan sebuah lingkungan yang sehat, jarak antar bangunan
berjauhan. Telah saya jelaskan diatas bahwa arsitek beraliran modern mulai
kembali memperhatikan kesehatan bangunan salah satunya juga dengan cara
memperjauh jarak antar bangunan disamping juga sebagai penambah unsur
9
keindahan dari bangunan itu sendiri lepas dari bangunan-banguna lain
disekitarnya.
 Arsitektur modern bertulang punggung pada teknologi (dasar semua
permasalahan).
Pada saat tahun 1850-an muncul sebuah gelar baru yaitu insinyur. Insinyur disini selain
ahli bangunan juga bisa membuat bangunan-bangunan tinggi atau pencakar langit juga dapat
membuat bangunan dengan struktur-struktur yang panjang seperti jembatan. Sehingga pada
akhirnya muncul istilah “ Form Follows Function “ yang dicetuskan oleh Louis
Sullivandimana bangunan yang baik tidak harus indah namun ‘ benar ‘ makna, fungsi dan lain-
lainnya. Pada saat itu bangunan –bangunan modern juga sudah mulai berubah bentuknya
misalnya pada bangunan-bangunan tinggi pada lantai 1 dan lantai 2-nya diberi ruang besar ,
mezanin dan terdapat tangga utama yang besar. Selain itu untuk memecah kekakuan pada
penampakkan fasad-nya diberilah aksen diatas-atas bangunan tinggi tersebut seperti yang
dilakukan pada gaya-gaya Art Nouveau. Namun pada saat itu arsitek besar seperti Louis
Sullivan tidak banyak mencipatakan sebuah bangunan hanyalah karena bangunan-bangunan
ciptaannya banyak ditiru dan dijiplak oleh arsitek-asitek lain pada zamannya. Namun
kemudianLouis Sullivan menurunkan ilmunya ini kepada muridnya yang akhirnya juga menjadi
arsitek besar pula yaitu Frank Loyd Wright.
Kemudian arsitek memanfaatkan pengetahuan yang dipunya oleh insinyur. Dan
akhirnya arsitek lebih kreatif dan mempunyai konsep pemikiran yang lebih dalam daripada
insinyur, karena arsitek juga mempunyai pengetahuan tentang ilmu seni yang tidak dipunyai
oleh insinyur yang hanya mempunyai ilmu teknik yang paten.

2.4. PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MODERN


Revolusi industri telah membawa perubahan radikal terhadap perkembangan kota,
teknologi struktur dan material bangunan. Pada saat yang sama gaya arsitektur hanya berputar
pada poros yang sama (revivalisme) begitu pula banyak hal yang menarik untuk kita simak
bagaimana perkembangan Arstektur modern, Dimulai pada masa Pencerahan, penekanan pada
aspek humaniora dan individualitas menjadi lebih penting daripada agama, dan menjadi awal
yang baru dalam arsitektur.

1. PERIODE I (1900 – 1929)


Mulai tahun 1890-an sampai dengan 1930-an, terjadi sejumlah pertentangan dalam dunia
Arsitektur yang ditunjukkan melalui munculnya berbagai eksperimen yang dilakukan oleh
perorangan maupun kelompok, Eksperimen tersebut, diungkapkan sebagai sebuah pertentangan
10
yang mana dibutuhkan 40 tahun untuk mengubah Arsitektur menjadi sekarang apa yang dikenal
sebagai Arsitektur Modern. Hal yang menjadi Pertentangan tersebut antara lain : Arsitektur
sebagai art vs Arsitektur sebagai science, Arsitektur sebagai form vs Arsitektur sebagai space,
Arsitektur sebagai craft vs Arsitektur sebagai assembly dan Arsitektur sebagai karya manual vs
Arsitektur sebagai karya machinal.
Arsitektur modern Mulai menonjol setelah PD I (1917) bersamaan dangan hancurnya
sarana, prasarana dan ekonomi. Konsep ruang arsitektur sebelumnya dititik beratkan hanya
pada kegiatan, emosi & kemulyaan, maka pada masa ini faktor terbentuknya ruang juga
ditunjang faktor komposisi, rasio, dimensi manusia. Mulai berkembang konsep “free plan”, atau
“universal plan”, yaitu ruang yang ada dapat dipergunakan unt berbagai macam aktifitas, ruang
dapat diatur fleksibel dan dapat digunakan fungsi apa saja. “Typical Concept” mulai
berkembang yaitu ruang- ruang dibuat standar dan berlaku universal.
Penggunaan konsep ekonomis mulai ditrapkan. Efisiensi dalam penggunaan bahan mulai
Nampak yaitu terlihat dengan munculnya bentuk bentuk kubus, terutama pada bangunan
bertingkat tinggi antara (arsitektur “kotak korek” dengan menggunakan struktur beton dan
baja). Konsep “Open Space” Nampak dengan menggunakan jendela kaca yang lebar dan
menerus.
Pemakaian bahan terutama “baja, beton dan kaca” dengan bentuk polos. Ornamen dianggap
sebagai suatu kejahatan. Arsitektur modern berarti putusnya hubungan dengan sejarah dan
daerah. Selalu ingin universal (karena industri, ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga
bersifat universal) dan juga manusianya. (gaya universal sebagai international style). Pada
bulan September 1930 telah diadakan suatu konggres oleh CIAM (Congres Internationaux
d’Architecture Moderne) yang hasilnya adalah : Arsitektur modern adalah pernyataan jiwa dari
suatu masa, dapat menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan ekonomi yg ditimbulkan
zaman mesin. Yaitu dg dengan menjari keharmonisan dari elemen-elemen modern serta
mengembalikan arsitektur pada bidangnya (ekonomi, sosiologi, dan kemasyarakatan) yg secara
keseluruhan siap melayani umat manusia. Konsep baru dan sangat mendasar dari arsitektur
modern antara lain adalah FORM FOLLOWS FUNCTION yang dikembangkan oleh Louis
Sullivan (Chicago), dengan beberapa ciri sebagai berikut:
1) Ruang yang dirancang harus sesuai dengan fungsinya.
2) struktur hadir secara jujur dan tidak perlu dibungkus dengan bentukan masa lampau
(tanpa ornamen).
3) Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala, badan dan kaki.
4) Fungsi sejalan/menyertai dengan wujud.
Tokoh pada periode I ini antara lain adalah:
11
 Louis Sullivan.
 Frank Lloyd Wright
 Le Corbusier
 Walter Gropius
 Ludwig Mies van de Rohe

2. PERIODE II (1930-1939)
Pada periode II perkembangan arsitektur modern sudah sampai di seluruh Eropa, Amerika dan
Jepang, yg mana masing-masing daerah mempunyai perbedaan iklim, keadaan tanah, corak
tradisi, yang bisa mempengaruhi apresiasi bentuknya. Perkembangan metode hubungan ruang,
bentuk, bahan dan struktur tidak lagi bersifat universal, akan tetapi mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan tempat dimana bangunan itu didirikan, mempunyai hubungan erat dengan
spesivikasi kedaerahan dan keregionalan.Karakteristik bentuk dan tampilan dengan gaya
International Style atau Universal Style dari arsitektur modern pada peride ini diwarnai oleh
tipe-tipe tampilan baru, yaitu tampilan dengan – memperhatikan penggunaan bahan-bahan local
/ setempat.
Pada prinsipnya arsitektur merupakan perpaduan antara keahlian, perkembangan teknologi,
industri serta seni dengan faham kedaerahan (manusia dan lingkungan) dengan tidak
mengurangi rasa kesatuan yang disebut kemanusian, akal dan seni dari arsitektur modern. Hal
ini adalah merupakan keberanian untuk menyalahi zamannya. Hanya dengan perencanaan yang
obyektif dan ketelitian dalam penampilan bahan-bahan asli, maka bahaya gagalnya
perancangan dapat dihindari, namun demikian karya seperti ini masih banyak dikritik dan
disalah artikan.
Tokoh arsitektur yang menonjol pada Periode II ini adalah:
 Alvar Aalto
 Arne Jacobsen
 Oscar Niemeyer
Tokoh-tokoh pada Periode I juga berkarya dengan tetap atau terpengaruh oleh pemikiran
Periode II, demikian juga pada periode selanjutnya.

3. PERIODE III (1945 – 1958)


Perang Dunia II (1941 – 1945) menimbulkan kerusakan pada gedung-gedung dan rumah
tinggal, menyebabkan faktor-faktor kebutuhan manusia akan rumah tinggal dan gedung-gedung
menjadi latar belakang pada periode ini. karena kerusakan akibat perang tersebut perlu
dibangun kembali , maka usaha untuk mempercepat pembangunan antara lain dengan fabrikasi
12
komponen bangunan yang lebih ekonomis dan rasional sesuai dengan tujuan Revolusi Industri
. Konsekuensi dari pandangan tersebut antara lain ornamen dianggap sebagai suatu kejahatan
dan klassisme baru yang pernah diapakai oleh kaum fasis dan nazi menjadi simbol negatif dan
perlu ditolak.
Dalam sejarah Arsitektur, berakhirnya Perang Dunia II membawa perjalanan Arsitektur dapat
dibaca dari dua sisi yang saling berlawanan yakni:
1) Bagi mereka yang berpihak pada Teknologi dan Industrialisasi, tahun 1950-an dikatakan
sebagai titik puncak kejayaan Arsitektur Modern. Dimana tahun 50-an di sebut mass
production (produksi bahan bangunan oleh pabrik). Dalam hal ini mereka menerapkan
kecepatan dalam membangun (pabrikasi komponen bangunan), efisien, ekonomis, dan
rasional. Penekanannya pada rasionalitas. Bangunan yang demikian ini dianggap
mencerminkan fungsinya dan gejala ini melintasi batas Negara dan budaya, sehingga dapat
dianggap bersifat Internasional.
2) Bagi mereka yang menempatkan Arsitektur sebagai karya yang estetik dan artistik, tahun
1950-an dilihat sebagai titik awal kemerosotan Arsitektur Moderen dengan alasan antara
lain:
1) Karena Arsitektur telah kehilangan identitas/ ciri individual perancangnya. Tahun-tahun
itu, nama yang dikenal orang adalah nama biro-biro Arsitektur, bukan arsiteknya.
2) Walaupun Arsitektur menjadi sangat demokratis, dalam masyarakat tidak bisa
dihilangkan adanya hirarki atau kelas-kelas. Maka kata-kata demokratis itu sama saja
bohong/ omong kosong.
3) Dengan maraknya produksi massal, pabrik-pabrik dapat menghasilkan bahan-bahan
bangunan yang sejenis atau mirip, tapi dengan kualitas berbeda.
4) Karena penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simpel, bidang-
bidang kaca lebar. Ciri ini juga disebut nihilism yang berarti tidak ada apa-apanya
kecuali geometri dan bahan. (Dengan demikian, siapa pun bisa menjadi arsitek. Tidak
ada bedanya arsitek atau bukan. Kalau sudah begini, apa gunanya sekolah arsitek?)
5) Keseragaman bentuk yang geometris menyebabkan pemandangan yang disharmoni,
tidak menyatu dengan lingkungan. Terutama di Eropa, di mana bentukan yang
geometrik dianggap merusak dan memperburuk wajah lingkungan yang masih kental
dengan wajah-wajah neoklasik/pramodern.
6) Dengan hilangnya batas dunia, mengakibatkan hilangnya privacy. Contoh:
diterapkannya open plan, yang berarti anti privacy.
Pada masa ini timbul aliran yang disebut Eklektisisme, aliran yang berpedoman mengambil
yang paling baik diantara yang sudah ada, untuk digunakan sebagai bagian dari sesuatu yang
13
baru. Prinsip-prinsip perancangannya didasari pada kebutuhan, fungsi yang dipadu dengan hasil
penemuan teknik serta keindahan mesin, menginginkan satu kesatuan antara manusia dengan
lingkungannya. Ekspresi bentuk massa bangunan serta materi yang dominan pada periode ini
dapat dibagi atas:
 Bentuk curvelinier geometris yang plastis dengan penggunaan bahan dan struktur utama
pada umumnya beton serta struktur atap baja.
 Bentuk geometri (kubus, prisma), umumnya menggunakan baja sebagai struktur utama
dengan dinding kaca sebagai penutup.
 Arsitektur Landscape mulai dikembangkan, dengan menggunakan bahan, fungsi, sistem
pencahayaan, bentuk masa, dipengaruhi oleh keadaan iklim, topografi dan sifat
kenasionalan.
Tahun 50-an dikatakan sebagai puncak Arsitektur Modern di sebabkan oleh:
a. Karena tahun 50-an, segenap filosofi dan prinsip Arsitektur sebagai ilmu telah dapat
diformulasikan dengan sempurna dari ide sampai dengan realisasinya: bangunan kotak
dan geometris murni, Platonic solid, menjadi ekspresi yang pas bagi Arsitektur sebagai
ilmu, karena dalam ilmu, yang disebut bentuk jikalau memenuhi aturan-aturan geometri,
misalnya : lingkaran, bujursangkar, segitiga ( 2 matra/Dimensi ) dan bola, piramid,
kubus ( 3 matra/Dimensi ).
b. Karya-karya Arsitektur mampu dan sangat sempurna untuk mengekspresikan
space/ruang (ciri utama ruang adalah: ada tapi tidak dapat dilihat ) yang diwakili oleh
kaca lebar dan bidang-bidang polos (Kaca adalah elemen ruang yang sangat tepat untuk
mewakili ruang, karena kaca juga memiliki ciri `ada tapi tak terlihat’. Bidang polos pun
dianggap sebagai pengekspresi ruang).
4. PERIODE III fase I (1949 – 1958).
Pada periode ini penyatuan antara karakter bangunan dengan fungsi, perancangan tidak hanya
mempertimbangkan bagian dalamnya saja, tetapi juga hubungannya dengan keadaan
lingkungan di mana bangunan tersebut akan berdiri (misalnya : iklim).
Bangunan yang tercipta mencerminkan suatu dialogi dengan teknologi, hal ini terlihat dari
penggunaan produk baru, seperti; baja, alumunium, metal, beton pracetak. Yang
penggunaannya dapat dibagi menjadi dua prinsip dasar yang berbeda yaitu:
 Dilihat dari segi keindahan eksterior dan interior (estetika).
 Dilihat dari metode produksi (efisiensi)
Ciri-ciri lain pada bangunan masa ini adalah:
 Penggunaan bidang kaca yang lebar.
 Penggunaan dinding penyekat yang diproduksi secara industrial.
14
 Permukaan bangunan mulai agak kasar. (menjurus ke brutalisme).
 Sistem “cantilever” dengan tujuan untuk mendapatkan lantai lebih luas.
Ada 5 aliran yang berkembang pada masa ini (1950an):
a. Aliran “penyederhanaan bentuk” (minimalism), di dalam kesederhanaan berusaha
mencapai efek yang kaya. Bentuknya lurus-lurus hampir sama untuk berbagai jenis
bangunan. ( tokohnya : Mies-van de Rohe).
b. Aliran “bentuk sesuai dengan fungsi dan bahan”, bila ada bagian yang perlu ditonjolkan
akan dibuat menonjol, sehingga ada variasi pada bentuk masanya. Aliran ini bentuknya
lebih plastis dibandingkan aliran di atas. (tokohnya: Alvar Aalto).
c. Aliran “pernyataan bentuk melalui struktur” (experimental structure), bentuk terlahir dari
permainan gaya-gaya struktural, sehingga tercipta bangunan yang istimewa bentuknya dan
berskala besar.(tokohnya: Eero Saarinen).
d. Aliran “organik” (organic architecture), berusaha menghubungkan alam dan lingkungan ke
dalam pemecahan masalah arsitektural (tokohnya: Frank Lloyd Wright).
e. Aliran “perubahan sikap terhadap zaman yang lampau”, menggunakan kembali langgam-
langgam dari masa lalu yang sudah dipermodern dan disederhanakan. (tokohnya : Minoru
Yamasaki).

5. PERIODE III fase II (1958 – 1966).


Setelah mengalami beberapa variasi sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan pandangan-
pandangan pada fase I dan periode sebelumnya. Pada fase ini timbul dua aliran yang menonjol
di Eropa dan Amerika yaitu:
1) Aliran “Brutalisme”, berasal dari beton brut (beton telanjang), yang dipakai oleh Le
Corbusier pada bangunan Unite d’Habitation di Marseilles. Bangunan yang dibuat dengan
gaya seperti ini, yaitu menggunakan bahan bangunan yang kasar, seperti beton expose, batu
bata kasar dan bahan lain yang sejenis termasuk di dalam aliran ini. Brutalisme mengalami
dua fase, yaitu:
 Brutalisme dalam artian sempit dalam lingkungan Smitthsons (Inggris), lebih
mementingkan etika dari pada estetika.
 Internasional Brutalisme, disini lebih bertujuan pada estetika.
Brutalisme memulai suatu perancangnan dari kumpulan ruang yang kecil dan terpisah serta
dihubungkan dengan elemen-2 fungsional yang bebas dan dengan indah dikembangkan
ketika bergabung bersama. Bentuk keseluruhan dari bangunan merupakan faktor yang
menentukan, tetapi bagian-bagian individual dinyatakan dengan tegas dan teliti. (tokohnya:
Le Corbusier, Paul Rudolph, Michael Kallmenn, Eero Sarine, Kenzo Tange, Stubbin).
15
2) Aliran “Formalisme” ,perancangan bangunan berdasarkan segi estetika, lebih menonjolkan
bentuk bangunan. Penampilan dipengaruhi oleh faktor emosi dan perasaan dari arsitek,
fungsi dinomer duakan, bentuk luar tidak sesuai dengan fungsinya. Slogan “Form follows
function” dirubah menjadi “Form evokes function” (bentuk menciptakan fungsi), bentuk
adalah merupakan titik tolak perancangan. Formalisme dipengaruhi aliran lainnya:
 Formalisme vs Brutalisme; bertitik tolak pemikiran yang sama yaitu technical
excellence, kekuatan teknik sebagai suatu cara untuk mencapai keindahan ideal.
(Paul Rudolph).
 Formalisme vs Neo-Historisme; ditrapkan bentuk-bentuk masa lampau yang
tujuannya untuk mencapai estetika, perletakan masa simetris, ada plaza di tengah
dan penyusunan ruangnya sama dengan masa abad XIX.
Faham dan aliran yang berkembang pada arsitektur modern memang banyak, namun
perbedaannya sangat tipis. Dan sering perbedaan ini lebih banyak disebabkan oleh penekanan
permasalahan yang berbeda, sedangkan inti permasalahannya sama, yaitu ingin menciptakan
arsitektur yang efisien.
Setelah berjalan beberapa lama, maka arsitektur modern dapat disimpulkan mempunyai ciri
sebagai berikut:
 Terlihat mempunyai keseragaman dalam penggunaan skala manusia.
 Bangunan bersifat fungsional, artinya sebuah bangunan dapat mencapai tujuan
semaksimal mungkin, bila sesuai dengan fungsinya.
 Bentuk bangunan sederhana dan bersih yang berasal dari seni kubisme dan abstrak yang
terdiri dari bentuk-bentuk aneh, tetapi intinya adalah bentuk segi empat.
 Konstruksi diperlihatkan.
 Pemakaian bahan pabrik yang diperlihatkan secara jujur, tidak diberi ornamen atau
ditempel - tempel.
 Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertikal dan horisontal.
 Konsep open plan, yaitu membagi dalam elemen-elemen struktur primer dan sekunder,
dengan tujuan untuk mendapatkan fleksibelitas dan variasi di dalam bangunan.

Arsitektur modern itu timbul karena adanya kemajuan dalam bidang teknologi yang
membuat manusia cenderung untuk sesuatu yang ekonomis, mudah dan bagus. Hal itu dapat
dilihat dari adanya penemuan – penemuan seperti dinamit yang memudahkan manusia untuk
menggali lubang atau penggunaan mesin yang dapat mempercepat produksi dan menghemat
tenaga manusia. Tapi itu semua tidak membuat manusia senang karena penggunaanya yang
16
disalahgunakan, karena dinamit yang mestinya membantu manusia malah mencelakakan
manusia, yang memudahkan manusia malah menyulitkan manusia itu sendiri. Berarti apa yang
dibuat didalam jaman modern itu belum tentu bagus/masih ada kekurangannya. Dikatakan
masih ada kekurangannya karena yang diciptakan manusia itu pada dasarnya tidak ada yang
sempurna selain itu penggunaan yang disalah gunakan bisa membuat karya manusia itu berbalik
menjatuhkan manusia itu sendiri.
Arsitektur Modern sebelum Perang Dunia I dimulai dengan adanya pengaruh Art
Nouveau yang banyak menampilkan keindahan plastisitas alam, dilanjutkan dengan pengaruh
Art Deco yang lebih mengekspresikan kekaguman manusia terhadap kemajuan teknologi.
Konsep tersebut kemudian dimanifestasikan ke dalam media arsitektur dan seni, serta gaya
hidup.

2.5. ALIRAN ARSITEKTUR MODERN


1. Arsitektur Modern
2. Arsitektur Art Nouveau.
3. Arsitektur Brutalis.
4. Arsitektur Constructivist.
5. Arsitektur Ekspresionist.
6. Arsitektur Futurist.
7. Arsitektur Fungsional.
8. Arsitektur Internasional.
9. Arsitektur Organic.
10. Arsitektur Post modern.
11. Arsitektur Visionary

1. Arsitektur Modern

a. Sejarah Arsitektur Modern

17
Gaya arsitektur modern merupakan gaya arsitektur statis yang berkembang pada masa
pra-industrial sebagai bentuk dari revolusi dari gaya arsitektur tradisional. Gaya arsitektur ini
biasanya dikaitkan dengan gaya arsitektur yang berkembang pada era 1920an hingga 1950an.
Salah satu titik balik berkembangnya arsitektur modern adalah lahirnya karya arsitektur
modern Fallingwater House karya Frank Lloyn Wright yang dikenal sebagai tokoh arsitektur
modern.

Banyak juga yang berpendapat bahwa pengaruh utama dari perkembangan arsitektur
modern di pertengahan abad ke-20 adalah berkembangnya industri penerbangan dan juga
perjalanan luar angkasa pada saat itu. Perkembangan ini memberikan inspirasi bentuk-bentuk
gubahan aerodinamis dan juga lebih banyak eksplorasi penggunaan material besi pada dunia
arsitektur.

Di Indonesia sendiri, gaya arsitektur modern berkembang sejak akhir abad ke-19
hingga pertengahan abad ke-20. Salah seorang tokoh pelopor arsitektur modern di Indonesia
adalah Liem Bwam Tjie yang merupakan arsitek Indonesia keturunan Tionghoa asal kota
Semarang. Liem Bwan Tjie adalah orang Indonesia pertama yang belajar di Sekolah Tinggi
Teknik di Delft, Belanda. Ia mengenyam pendidikan di Technische Hoogeschool di Delft
pada 1920 dan Ecole des Beaux Arts, sekolah seni dan arsitektur di Eropa paling bergengsi
pada waktu itu.
Kepiawaiannya dalam dunia arsitektur modern membuat karya-karya arsitektur modern Liem
Bwam Tjie disejajarkan dengan para arsitek Belanda yang terkenal pada masa pemerintahan

18
Hindia Belanda, seperti Maclaine Pont, Hulswit, Fermont dan Cuijpers, Gmelich Meiling,
serta Aalbers pada saat itu.
b. Ciri-ciri Arsitektur Modern
 Kesederhanaan sampai ke dalam inti desain

Berkembang setelah era arsitektur yang lebih tradisional, arsitektur modern memiliki
tampilan jauh dari sederhana jika dibandingkan gaya arsitektur tradisional yang lebih banyak
diwarnai detail-detail dekoratif atau yang biasa disebut ornamen. Hadir dengan kesederhanaan
ditengah-tengah gaya tradisional yang berkembang pada saat itu, tentu estetika dari arsitektur
modern lebih menonjol dan banyak diminati.
Para penganut konsep arsitektur modern sendiri memiliki prinsip bahwa
kesederhanaan merupakan bentuk terbesar dari sebuah seni yang bisa menyampaikan tidak
hanya cerita, tetapi juga kepribadian dari bangunan tersebut.
 Elemen garis yang simetris dan bersih

Hampir semua bangunan-bangunan ikonik bergaya arsitektur modern memiliki elemen


garis yang sangat kuat. Baik itu elemen garis horizontal pada denah, hingga garis-garis
vertikal dan diagonal pada gubahan masa dan fasad bangunan. Termasuk pada fasad rumah
atau fasad bangunan. Garis-garis bergelombang, lengkung atau garis-garis asimetrik akan
sangat jarang kamu temukan pada bangunan-bangunan bergaya arsitektur modern.
 Prinsip Less is more

19
Istilah “Less is More” merupakan istilah yang dipopulerkan tokoh arsitektur modern
Ludwig Mies van der Rohe yang mengacu pada pendekatan minimalis pada bangunan.
Tidak ada penggunaan ornamen atau elemen bangunan lainnya yang berlebihan. Setiap
elemen terbentuk mengacu pada fungsi sekaligus estetika secara bersamaan.
 Kejujuran dalam penggunaan material

Beberapa jenis material bahan bangunan yang kerap digunakan pada bangunan-bangunan
bergaya arsitektur modern adalah besi, beton, kaca, dan juga kayu. Keberadaan material ini
akan mudah terasa dan terlihat pada bangunan baik dalam interior ataupun wajah bangunan
tanpa ditutupi atau dimanipulasi penggunaan material yang artifisial.
 Rancangan yang terbuka dengan banyak elemen kaca

Berbeda dengan tata ruang pada bangunan tradisional pada umunnya, bangunan
bergaya arsitektur modern umumnya memiliki denah lantai yang jauh lebih terbuka dengan
minimnya keberadaan pembatas ruangan dan juga banyaknya penggunaan kaca sebagai
bukaan sehingga rumah bergaya arsitektur modern umumnya terkesan sangat terbuka.

20
 Hubungan dengan lingkungan sekitar

Arsitektur modern umumnya selalu memiliki hubungan dengan topografi dari


lingkungan atau tapak yang sangat erat. Contoh paling baik mengenai hal ini adalah
Fallingwater House yang memiliki hubungan langsung antara interior dan eksterior yang
sangat mulus.
c. Beberapa contoh karya arsitektur modern
Untuk memberikan lebih banyak gambaran mengenai seperti apa gaya arsitektur
modern asli yang berkembang pada abad ke-20, berikut beberapa bangunan bergaya ikonik
yang kerap dianggap sebagai kiblat berkembangnya gaya arsitektur modern di dunia.
 Villa Savoye – Le Corbusier (1929)

Le Corbusier adalah salah satu arsitek yang memiliki banyak karya yang berpengaruh
pada perkembangan dunia arsitektur modern, salah satunya Villa Savoye. Rumah yang
didominasi warna putih ini dirancang berdasarkan 5 prinsip Corbusier, yaitu kolom lantai
dasar, denah yang terbuka, jendela horizontal, fasad tanpa balok struktur, dan juga atap yang
fungsional. Kini rumah ini telah beralih fungsi menjadi museum.
 Fallingwater House – Frank Lloyd Wright (1939)

21
Siapa sangka inspirasi dari rumah ikonik karya Frank Lloyd Wright ini adalah
arsitektur Jepang yang banyak menggunakan kantilever? Dibangun sebagai tempat berlibur,
rumah ini dirancang menyatu dengan lansekap alami dari tapak. Kini, Fallingwater House
sudah berubah fungsi menjadi museum dan tetap menjadi salah satu ikon dari perkembangan
arsitektur modern.
 Farnworth House – Ludwig Mies van der Rohe (1951)

Bangunan arsitektur modern selanjutnya ini sering juga dianggap sebagai karya
terbaik dari arsitek Ludwig Mise van der Rohe. Meski bangunan ini banyak menuai
permasalahan dan juga kontroversi di kemudian hari, Farnsworth House dianggap memiliki
peranan penting dalam perkembabngan arsitektur modern. Kini Farnsworth House telah
direstorasi menjadi sebuah museum.

 Maison Bordeaux – Rem Koolhaas (1998)

22
Rumah bergaya arsitektur modern selanjutnya adalah Maison Bordeaux karya arsitek
Rem Koolhaas yang dirancang dengan banyak penggunaan variasi material mulai dari kaca,
aluminium, beton, hingga besi baja. Dengan bentuk modular dan kesederhanaan denah, rumah
ini merupakan bangunan bergaya arsitektur modern yang sering mejadi kiblat para pengamat
arsitektur modern.
 Glass House – Philip Johnson (1949)

Philip Johnson merancang rumah untuk ia huni dengan desain yang sangat minimalis
dan memanfaatkan elemen transparan dari kaca sebagai elemen utama dari rumah ini.
Eksperimennya dengan dimensi serta bentuk-bentuk geometri menjadikan bangunan ini
sebagai salah satu ikon perkembangan arsitektur modern.

2. Arsitektur Art Nouveau


Gaya ini berkembang pada tahun 1819-1914. Zaman ini merupakan pergerakan
revolusioner dimana adanya pembatas yang tegas antara seni murni dan seni terpakai. Art
Nouveau lebih menitik beratkan pada konsep pemahaman kehidupan modern dan metode
produksi. Seniman diharuskan berkreasi mulai dari arsitektur hingga furniture design,
sehingga seni merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Keindahan dan harmoni
merupakan bagian dari kehidupan keseharian, seniman turut serta membuat kehidupan
manusia lebih indah.
Art Nouveau sangat mempengaruhi perkembangan gaya De Stijl (Belanda; 1920an) dan
Sekolah Bauhaus di Jerman (1920an-1930an).
Nama ‘Art Nouveau’ berasal dari nama sebuah toko di Paris, Maison de l’Art Nouveau, yang
dimiliki oleh Siegfried Bing, yang memamerkan benda-benda yang memiliki ciri desain aliran
art nouveau.
a. Sejarah Art Nouveau
Art Nouveau adalah aliran yang berasal untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup,
rumah bergaya art nouveau memiliki furniture yang bergaya art nouveau pula seperti

23
peralatan makan, perhiasan, dan lainnya. Para desainer meemusatkan gaya art nouveau di
beberapa kota di Eropa termasuk Brussels, Nancy, dan Paris. Di Brussels aliran ini secara
aktif dikembangkan dengan bantuan Victor Horta and Henry Van de Velde.
Selain di toko Maison de l’Art Nouveau, gaya ini tidak terlalu berhasil di Paris.
Dimana, pintu masuk dari Paris Métro didesain oleh Hector Guimard pada tahun 1899 dan
1900 terkenal sebagai salah satu arsitektur Art Nouveau di Paris.
Di Inggris, Art Nouveau merupakan pengembangan dari Arts and Crafts Movement.
Pusat yang paling penting di Britain adalah Glasgow dengan kreasi dari Charles Rennie
Mackintosh
Gaya Art Nouveau berkembang pertama kali terjadi di Belgia dan meyebar ke Eropa
sampai Amerika dengan nama yang berbeda, seperti Jugendstill di Jerman, Vienna Seccesion
di Austria, Stile Liberty di lItalia, Modernista di Spanyol, dan Glassgow School di Inggris.
Dinamakan Jugendstil pada setelah masa avant-garde, Jugend yang berarti muda. Młoda
Polska (gaya ‘Polandia muda’ ) di Polandia, or skønvirke di Denmark, dan Sezessionsstil
(‘Secessionism’) di Vienna, dimana mencari seniman atau desainer untuk mengadakan
pameran untuk memamerkan hasil karya mereka. Art Nouveau juga disebut Style Moderne di
Prancis dan lain-lain. Abad ke-20 merupakan masa bagi berbagai jenis seni rupa modern
untuk berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh-
pengaruh budaya baru (juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dll.).
Di Spanyol, gaya ini berpusat di Barcelona dan dikenalkan oleh asitektur modernisme,
Antoni Gaudi yang adalah praktisi yang paling penting. Art Nouveau juga bergerak di Eropa
Timur dan di pusat Eropa, dengan pengaruh dari Alfons Mucha di Prague dan Moravia
(bagian dari Czech Republic) dan Latvian Romanticism (Riga, ibukota Latvia, dimana terletak
sekitar 800 bangunan Art Nouveau).
Di Russia, gaya ini telah menyebar ke segala majalah seni magazine Mir iskusstva
(‘World of Art’), dimana merupakan revolusi dari Ballets Russes. Di Italy, Stile Liberty adaah
nama toko di London, Liberty & Co, yang mendistribusikan desain modern perubahan dari
Arts and Crafts movement, keduanya adalah tanda dari aspek komersial Art Nouveau dan
memberikan karakter Italy.
Gaya Art Nouveau terjadi pada tahun 1890 sampai 1905. Salah satu contoh lukisan
Art nouveau dapat ditemukan di Roquetaillade castle (Perancis). Viollet-le-Duc
mengembalikan kerajaan pada 1850, dan Ia berncana menciptakan Gothic revival, dan Ia
membiarkan kerajaan seperti bentuk aslinya untuk menandai masa “pre” gaya Art Nouveau.
Evolusi tertinggi pada gaya Art Nouveau dapat dilihat pada Exposition Universelle
tahun1900 di Paris, dengan gaya yang modern. Pada 1902, dilaksanakan Esposizione
24
Internazionale d’Arte Decorativa Moderna, di Turin, Italy, dimana para desainer mengadakan
pameran yang hampir dari seluruh Negara Eropa yang dimana gaya Art Nouveau
berkembang. Art Nouveau menggunakan banyak inovasi teknologi pada akhir abad 19.
Salah satu perkembangan Art noveau yang mempengaruhi desain di Tanah Air adalah
desain mebel serta ukiran yang ada di Jepara. Desain pada kursi, meja ataupun sekedar hiasan
dinding menggunakan ukiran – ukiran berupa tumbuh – tumbuhan dengan sulur – sulur yang
meliuk. Pengaruh Arsitektur dengan gaya Art Nouveau mulai di bawa oleh arsitek P.A.J.
Moijen sekitar tahun 1905. Gaya ini banyak dipengaruhi dari Eropa. Seni ini juga banyak di
padukan dengan Art Deco yang dibawa oleh arsitek berikutnya. Rumah – rumah dengan
hiasan flora masyarakat kelas menengah ke atas merupakan contoh termudah mengenai
pengaruh Art Nouveau yang besar dan hidup hingga sekarang.
b. Ciri-ciri arsitektur art nouveau
Dinamis,mengalir, dengan garis lekukan yang sangat mencerminkan karakter Art
Nouveau. Karya Art Nouveau biasanya dicirikan dengan bentuk-bentuk plastis dan organis,
tapi tetap mengandalkan prinsip-prinsip geometris. Seperti kebanyakan gaya pada umumnya,
Art Nouveau memiliki bentuk yang harmonis. Ciri utamanya adalah garis-garis mengalir. Pola
itu berdasarkan bentuk tumbuhan dan pengaruh lukisan Jepang. Art Nouveau Style
merupakan gaya extravaganza dengan ornamen yang terinspirasi dari alam seperti flora yang
penuh dengan sulur-sulur, kelopak bunga dan kecantikan wanita.
Di Indonesia art nouveau dikenal juga sebagai aliran semarangan cirinya adalah garis-
garis menggelombang dengan bunga. Gaya ini juga terlihat pada sisa-sisa bangunan kolonial
di Indonesia.

c. Media Art Nouveau


Dua dimensi benda-benda Art Nouveau yang dilukis, digambar, dan di cetak pada
bentuk seperti iklan, poster, label, majalah, dan sejenisnya. Di arsitektur ada beberapa nama
yang identic dengan Art Nouveau, misalnya kota Barcelona dan Katedral La Sagrada Familia
yang identic dengan arsitek Antonio Gaudi dan C.R. Mackintosh. Art Nouveau dapat
diidentikan dengan cita rasa seni bangunan yang eksentrik dan mahal mengingat tingkat
kesulitan detail yang tinggi, belum lagi dengan penerapan bahan yang mahal. Sentuhan Art
Nouveau dapat didapat dengan memajang lukisan Art Nouveau, seperti reproduksi poster-
poster karya Mucha Alphonse atau eksponen Art Nouveau lain: Klimt, Moreau, Munch,
Toulouse-Lautrec. Art Nouveau merupakan salah satu aliran seni lukis periode itu, terutama
di Wina. Art Noveau terutama berkaitan dengan rancangan barang-barang sehari-hari seperti
perhiasan, alat makan , barang pecah belah, dan perabot rumah tangga
25
Tokoh-tokoh penting gaya ini antara lain, Antoni Gaudi, Chaeles Rennie Mackintosh,
Victor Horta, Henry Van de Velde, Gustav Klimt, Alfons Mucha, Henri de Toulouse-Lautrec,
Walter Crane, Jules Cheret, Mikhail Vrube, Lucien Weissenburger, Auguste Delaherche,
Émile André, Peter Behrens, Rafael Masó, Max Fabiani, William Walcot, Jules Cheret,
Valentin Serov, Aubrey Beardsley, Ivan Yakovlevich Bilibin, Gaston Gerard, Janos Vaszary,
Stanisław Wyspiański, Hector Guimard, Louis Majorelle, Francois Rupert Carabin.
Beberapa karya Antoni Gaudi :

3. Arsitektur Brutalisme

Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Brutalisme


Brutalisme adalah gaya arsitektural yang berkembang dari pergerakan arsitektural dan
berkembang mulai dari tahun 1950an sampai 1970an. Brutalisme merupakan kata saduran
dari bahasa perancis yaitu beton brut yang artinya beton kasar, merupakan gaya yang
dikarakterisasi dengan semen kasar yang ditonjolkan dan sering kali menampakkan tekstur
bentukan kayu tempatnya dituangkan, dan desain-desain balok besar.

26
Arsitektur Modern awal dapat dikategorikan sebagai Arsitektur Brutalisme. Batas
antara brutalisme dan modernisme tidak terlalu jelas terlihat karena bangunan beton sudah
begitu memasyarakat dan selalu mengalami perubahan mulai dari aspek spektrum gaya
modern. Brutalisme secara umum dianggap sebagai warisan karya arsitek Le Corbusier, yang
berpengalaman dalam berbagai karya desain beton dan yang mempelopori pembangunan
highrise block housing yang memiliki pengaruh luar biasa dan dipengaruhi oleh gaya awal
bangunan Unite d’ Habitation . Arsitek berkebangsaan Amerika Paul Rudolph mendesain
beberapa bangunan terkenal dengan bercirikan gaya brutalis, sebagian bahkan begitu khas
dengan gaya tersebut.
Brutalisme memperoleh momentum besar di Inggris sepanjang pertengahan abad
20,ketika komunitas yang tertekan secara ekonomi melihat konstruksi yang tidak mahal dan
metode-metode desain berbiaya murah untuk perumahan, pusat-pusat perbelanjaan dan
bangunan-bangunan pemerintah. Dikombinasikan dengan keinginan-keinginan sosial dibalik
perumahan brutalis ‘ jalan raya di angkasa’seperti Unite karya Corbusier,brutalisme diangkat
sebagai pilihan positif untuk perumahan modern perkotaan yang maju. Namun pada
prakteknya, banyak bangunan-bangunan yang kekurangan fitur-fitur pelayanan umum seperti
pandangan Corbusier, dan berkembang kedalam bentuk bangunan sempit , rumah-rumah
petak sarang kejahatan. Beberapa bangunan semacam itu perlu puluhan tahun untuk
berkembang menjadi komunitas yang positif. Dinginnya semen yang kasar menghilangkan
daya tariknya dibawah langit utara yang lembab dan kelabu, dan bahan seperti benteng yang
digembar gemborkan anti perusakan segera terbukti rawan terhadap gravity.
Desain-desain brutalist juga sering dikritik karena tidak nyaman dilihat. Panduan ke
London terbitan fodor yang terbaru menyebutkan struktur rumah kantor sebagai’ berat dan
membosankan’. Karena gayanya,khususnya yang dari semen dituang itu cenderung murah
untuk dibangun dan dipertahankan (tetapi sangat sulit untuk dimodifikasi). Akan tetapi,pada
kasus Trelick tower,desainnya telah terbukti baik untuk penyewa maupun pemilik yang
menetap.Seiring waktu banyak struktur – struktur brutalis yang kemudian dianggap sebagai
landmark oleh komunitas mereka karena keunikan dan tampilan yang menyolok. Tahun tahun
terakhir ini kenangan buruk tentang bangunan brutalis telah memacu keinginan untuk
pemusnahannya agar memberi jalan pada bangunan yang lebih baru, pada stuktur komunitas
yang lebih berorientasi tradisional. Meskipun lahir pergerakan modernis, dan kesuksesan
beberapa dari gaya ini, lebih banyak telah dihancurkan.

Ciri bangunan Brutalisme:


Kriteria pengelompokan aliran Brutalisme berdasarkan pada bentuknya secara keseluruhan
27
dan tidak berdasarkan sistem konstruksinya.
Ciri-ciri bangunan beraliran brutalisme adalah sebagai berikut
1. Memiliki bentuk yang aneh, dan menyimpang dari kaidah-kaidah atau bentuk-bentuk pada
masa sebelumnya.
2. Menggunakan sistem konstruksi beton exposed dengan permukaan bidang kasar yang
dihasilkan oleh perancah kasar atau sengaja dikasarkan setelah perancahnya di buka.
3. Struktur brutalis biasanya berat dan tidak ada proses pelapisan dengan lapisan pasir halus
sebagai bahan penutup akhir.
4. Bentuk arsitektur cenderung pada sifat-sifat kasar dan kaku serta pertentangan antara satu
sama lain.
5. Menggunakan desain yang memadukan antara kehalusan beton dan tekstur-tekstur keras
dalam bentuk aslinya.
6. Dapat tersusun dari material lain, seperti batu bata dan kaca yang dapat
memberikan kontribusi dalam pembentukan block-like effect seperti halnya semen pada
aliran brutalisme awal.

Tokoh dalam Arsitektur Brutalisme antara lain ;


1. Le Corbusier dengan karyanya Kapel Notre Dame Ronchamp Perancis dan Unite d’
Habitation

2. Michael Kopsa dengan karyanya Brantford City Hall

3. Ludwig Mies van der Rohe

28
4. Paul Rudolph dengan karyanya berupa bangunan Yale School of Art and Architecture

5. Erno Goldfinger
6. Peter dan Alison Smithson
7. Sir Denys Lasdun
8. Louis Kahn
9. John Andrews
10. I.M Pei dan Tadao Ando dengan karyanya Museum Everson, karya Tange dan
Mayekawa.

11. F. Boukobza dengan karyanya Le Brasilia

12. Patrick Hodgkinson dengan karyanya Brunswick Centre

29
13. Pohl, Roberts and Boggie dengan karyanya Buffalo City Court

14. Tadao Ando


15. Mihajlo Mitrovic dengan karyanya Genex Tower

4. Arsitektur Constructivist

Fantasi Arsitektur oleh Yakov Chernikhov, 1933

Tatlin's Tower, 1919 Constructivist arsitektur adalah suatu bentuk arsitektur modern
yang melambangkan Perserikatan Soviet berlangsung dalam periode 1920 dan awal 1930. Di
kombinasikan dengan teknologi dan pengetahuan rancang bangunan.

Tatlin's Tower dibangun pada tahun 1919 oleh Vladmir Tatlin.

30
Proyek arsitektur konstruksi yang paling pertama dan paling terkenal pada tahun
1919.dan sering di sebut sebagai Menara Tatlin'S. meskipun demikian bangunan ini tidak
dibangun dengan menggunakan kaca dan baja melainkan besi.

5. Arsitektur Ekspresionis

Salah satu desain dari arsitektur expresionis


Arsitektur Ekpresionis mengacu pada gaya arsitektur yang berkembang di dalam eropa
pada permulaan abad ke 20 dan dengan luas mengacu pada desain arsitektur dan bentuk.
Arsitektur Ekspresionis pertama terjadi di Jerman sebagai bagian dari pergerakan
ekpresionisme dan juga di Belanda khususnya sekolah Amsterdam antara .1910 dan 1925. Gaya
ini di karakterisi oleh oleh awal modernisme di adopsi dari novel-novel dan roman-roman,
terkadang terlihat sangat tidak lazim dengan menggunakan bahan dari batu bata, baja dan
terutama kaca. Pendekatan ini dikembangkan secara pararel oleh pergerakan ekspresoinis tapi
dengan kondisi ekonimi yang terbatas maka hanya ada beberpaa saja bangunan gaya
ekspresionis yang secara resmi tertulis seperti bangunan Alpine Arsitektur yang dibangun oleh
31
Taut’s dan Hermann Finsterlin'S yang membangun Formspiels. Gaya bangunan ini hanya
berlangsung sebentar tetapi sangat penting untuk di kenang dalam periode ini.

Peristiwa penting di expressionis arsitektur adalah adanya Pameran Werkbund pada tahun 1914
di Cologne, pada waktu terjadi perebutan kekuasan antara jerman dan Nazi. Lalu pada tahun
1933 setelah Nazi merampas kekuasaan di jerman gaya ekspresionis diangap tidak syah dan
merosot. Walaupun begitu terdapat juga beberapa arsitektur yang masih mempertahankan gaya
ekspresionisnya seperti arsitektur Hans Scharoun.

Sejarah Lahirnya Ekspresionis


Asal Mula Istilah Ekpresionisme tidak merujuk pada suatu pergerakan tertentu. Istilah
tersebut digunakan oleh Herwald Walden dalam majalahnya Der Stum tahun 1912. Istilah ini
biasa dihubungkan dengan karya lukisan dan grafis Jerman pada perpindahan abad dan
pertentangan terhadap tradisi akademik—khususnya oleh kelompok Der Bleau Reiter.
Friedrich Nietzsche, seorang filsuf, memegang peran penting dalam menciptakan
ekpresioisme modern dengan mengklarifikasi dan menghidupkan aliran seni kuno yang dulu
diacuhkan.
Ekpresionisme lebih umum dikenal sebagai seni yang mengekpresikan emosi mendalam.
Meskipun sebagian orang mengatakan tak semua seniman ekpresif, umumnya proses
pembuatan karya seni didasarkan pada penekanan mendalam pada komunikasi emosional.
Jenis seni macam ini kerap muncul saat terjadi konflik sosial. Melalui tradisi seni grafis
tradisional, kita dapat melihat catatan peristiwa abad 15 di Eropa saat terjadi Reformasi
Gereja, Perang petani, pendudukan Spanyol atas Belanda, perampokan serta periode
kekacauan dan tekanan berkepanjangan. Secara estetis, karya ekpresionis tidaklah bagus
namun aliran ini memiliki kemampuan menggugah emosi penonton melalui drama serta
ketakutan melalui gambar yang ditampilkan.

 Ekspresionis dan Arsitektur


Dalam memandang arsitektur para ahli teori seringkali membuat analogi analogi
dengan menganggap arsitektur sebagai sesuatu yang ‘organis’, arsitektur sebagai ‘bahasa’,
atau arsitektur sebagai ‘mesin’. Secara singkat analogi-analogi yang seringkali digunakan
untuk menjelaskan arsitektur.

 Pengertian Analogi Ekspresionis terhadap arsitektur


Analogi ekspresionis merupakan bagian dari analogi linguistik. Dalam hal ini bangunan
32
dianggap sebagai suatu wahana yanng digunakan arsitek untuk mengungkapakan sikapnya
terhadap proyek bangunan tersebut. Dalam hal ini arsitek menggunakan ‘bahasa’nya pribadi
(parole). Bahasa tersebut mungkin dimengerti orang lain dan mungkin juga tidak.
Aliran ini merupakan salah satu aliran modern yang telah mengalami perkembangan, bukan
saja dengan menambahkan elemen-elemen dari arsitektur aliran lain. Pada aliran modern
ekspresionis ini para arsiteknya lebih bebas berekspresi, dengan menciptakan suatu bangunan
berdasarkan hasil pemikiran pribadi arsiteknya, namun masih tetap berpegang pada prinsip
modern, sehingga meskipun bangunan tersebut memiliki identitas pribadi dari arsiteknya,
bangunan tersebut masih tetap terlihat sederhana. Bentuk geometri yang sederhana menjadi
ciri khas arsitektur modern, sedangkan ornamen-ornamennya merupakan sentuhan pribadi
arsiteknya.

 Penganut paham ekspresionisme memiliki dalil bahwa


“Art is an expression of human feeling”
atau seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Aliran ini terutama bertalian
dengan apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
Perintis aliran ini Benedetto Croce (1866-1952) menyatakan bahwa seni adalah
pengungkapan dari kesan-kesan ( art is expression of impresion ). Menurut Croce ekspresi
sama dengan intuisi. Intuisi adalah pengetahuan intuitif yang diperoleh melalui pengkhayalan
tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan.
Ekspresionisme juga didefinisikan sebagai kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk
melahirkan emosi ataupun sensasi dari dalam yang biasanya dihubungkan dengan kekerasan
atau tragedi. Ekspresionisme menjajagi jiwa dan menemukan ‘ Sturm und Drang’ dan
pancarannya keluar merupakan media yang baik untuk melukiskan emosinya kepada orang
lain. Tokoh pelukis Ekspresionisme di Indonesia adalah Affandi (Soegeng Toekio, 1987:40).
Pengungkapan berwujud berbagai gambaran angan-angan misalnya images warna, garis, dan
kata. Mengungkapkan bagi seseorang berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu
adanya kegiatan jasmaniah keluar.
Seorang tokoh lain dari aliran ini adalah Leo Tolstoy. Ia berpendapat: “Memunculkan dalam
diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu
kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak, garis, warna, suara atau bentuk yang
diungkapkan dalam kata-kata, memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang lain
mengalami perasaan yang sama, ini adalah kegiatan seni (The Liang Gie, 1976)

33
Contoh bangunan pada Arsitektur Ekspresionist
 Kiasma - AN ARSITEKTUR "CROSSING"
Pada saat ini, tidak ada negara lain di dunia barat dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi yang lebih besar dari Finlandia, dan sama-sama mengesankan adalah pembangunan
negara saat ini fasilitas budaya. Dua tahun lalu, Helsinki membuka gedung opera baru dan
sebuah museum seni modern, dan kompetisi arsitektur baru saja menyelesaikan telah
memutuskan desain sebuah gedung konser di masa depan. Sebuah fitur umum di semua tiga
skema ini adalah timur lokalisasi mereka dari jalan utama - Mannerheimintie - dengan Aalto
ini Finlandia aula menetapkan standar lokal. Namun, hal ini tidak mencegah arsitek Amerika
Steven Holl (b.1947) dari menciptakan sebuah museum yang luar biasa untuk seni modern
tidak hanya ditentukan oleh lingkungan tapi juga istilah sendiri, dalam campuran sampai
sekarang tak terlihat membangun bentuk dan pertimbangan skala.
Steven Holl dibaptis usulan kompetisi menang nya (1992) "Kiasma," yang berarti
persimpangan dua garis seperti dalam "X." museum Nya selesai harfiah hidup sampai nama
ini melalui ambiguitas konsisten baik dalam campuran bangunan lembut dan sudut bentuk
serta bahan ringan dan berat. Tetapi kebanyakan dari semua, ketidakpastian arsitek sendiri
seperti apa kerangka yang tepat untuk seni modern terdiri dari - serta terkena lokasi museum
di salah satu penyeberangan jalan Helsinki yang paling penting - dipupuk hibrida arsitektur
yang tidak biasa.
Dengan bentuk luarnya, bangunan Kiasma bisa mengingatkan salah siput hitam
menyeret dirinya ke arah utara dengan kepala terangkat tinggi dan ujung bawah ekornya
terletak antara patung berkuda dari marshal Mannerheim dan lumayan kantor pos Helsinki.
Dalam kasus apapun, itu adalah cara model tampak dari usulan kompetisi Holl, dan dengan
demikian mereka menawarkan asosiasi Diller dan Scofidio ini "Lambat House" (1989) -
rumah liburan di Long Island dibentuk sebagai siput bergaya. Dalam bentuk finalnya, pusat
kebudayaan telah diberikan "ekor", yang namun telah dipotong dan dijadikan bagian dari
pintu masuk utama. Ini diatasi dengan menempatkan sebuah bangunan petak di samping ekor
siput, sehingga "kotak" sedikit lebih jauh ke arah utara selalu bajak ke sisi cekung siput
sebagai arsitektur tabrakan.
Sebuah evaluasi menyeluruh Kiasma sebagai bangunan mengungkapkan konglomerasi
biasa bentuk dan idiom material, yang terlepas dari itu semua berhasil menggantung bersama
dalam keseluruhan arsitektur meyakinkan baik sebagai massa bangunan soliter dan dalam
hubungannya bangunan dengan konteks yang bervariasi kota sekitarnya ini. Melalui
kompleksitas sendiri dan self-kontradiksi, museum ini telah menjadi kerangka kerja yang
bervariasi sekitar pengalaman seni rupa kontemporer - tanpa arsitektur mencuri panggung dari
34
karya seni. Dalam cara yang aneh, Kiasma lebih postmodernistic daripada arsitektur
neomodernistic yang ditutup tahun 1990. Dengan demikian, hal itu menimbulkan refleksi
untuk berapa banyak minimalis itu sendiri adalah alat yang cukup untuk mengatasi tantangan
perkotaan lebih kompleks. Kiasma menyiratkan bahwa mungkin kita harus mencari cara lain
untuk melakukan hal ini

35
Kiasma (dibangun 1993-1998) adalah sebuah museum seni kontemporer yang terletak di
Mannerheimintie di Helsinki, Finlandia. Namanya Kiasma, Finlandia untuk chiasma,
menyinggung gagasan konseptual dasar arsitek, Steven Holl. Museum pameran koleksi seni
kontemporer dari Galeri Nasional Finlandia didirikan pada tahun 1990. Tujuan utamanya
adalah untuk membuat seni kontemporer lebih dikenal dan memperkuat statusnya.

6. Arsitektur Futuristik

Pengertian Arsitektur Futuristik


Futuristik merupakan suatu paham kebebasan dalam mengungkapkan atau
mengekspresikan ide atau gagasan ke dalam suatu bentuk tampilan yang tidak biasa, kreatif,
dan inovatif. Hasil dari futuristik ini adalah sesuatu yang dinamis, selalu berubah-ubah sesuai
keinginan dan zamannya. Penerapan futuristik ini hanya terlihat pada penampilan atau
tampaknya dengan tetap memperhatikan dan memperhitungkan fungsi dari objeknya.

36
Futuristik sejalan dengan perkembangan teknologi dimana dengan semakin majunya
teknologi yang diciptakan manusia maka keberadaan futuristik itu juga akan semakin
berkembang. Futuristik merupakan suatu paham kebebasan dalam mengungkapkan atau
mengekspresikan ide atau gagasan ke dalam suatu bentuk tampilan yang tidak biasa, kreatif dan
inovatif. Hasil dari futuristik ini adalah sesuatu yang dinamis, selalu berubah-ubah sesuai
keinginan dan zamannya. Penerapan futuristik ini hanya terlihat pada penampilan atau
tampaknya dengan tetap memperhatikan dan memperhitungkan fungsi dari objeknya.
Futuristik sejalan dengan perkembangan teknologi dimana dengan semakin majunya
teknologi yang diciptakan manusia maka keberadaan futuristik itu juga akan semakin
berkembang.

Sejarah
Arsitektur Futuristik atau futurisme dimulai pada awal abad ke 20 dengan bentuk
bangunan yang ditandai oleh anti -historicism dan garis panjang mendatar, kecepatan, emosi
dan urgensi yang artistik dan gaya ini dimulai pada Italia dan berlangsung pada tahun 1909
sampai 1944. Gaya ini dihidupkan oleh penyair itu Filippo Tommaso Marinetti, dan dia bekerja
pada tokoh arsitektur terkemuka seperti arsitek Antonio Sant'Elia dan seniman Umberto
Boccioni, Giacomo Balla, Fortunato Depero, Enrico Prampolini. Pendukung bangunan
futuristic menyarankan kecepatan, teori pengaruh energi dan ekpresi yang kuat, di dalam
usahanya untuk membuat zaman arsitektur yang modern.
Setelah permulaannya, Futurism telah menjadi suatu kata (yang) lebih umum untuk
mengangkat kecenderungan yang luas dalam disain modern yang sangat ingin menciptakan
arsitektur dengan gaya masa depan ataupun sedikitnya gaya yang akan datang 10 tahun ke masa
depan. Futurism modern sebagian besar mulai dengan gaya desain pada mobil ataupun kereta
pada tahun 1950 di California. Futurism adalah bukanlah suatu gaya tetapi suatu pendekatan
terbuka ke arsitektur, dan telah ditafsirkan kembali oleh generasi arsitek yang berbeda dari
beberapa dekade, tetapi pada umumnya ditandai dengan membentuk ketajaman, bentuk
dinamis, kontras kuat dan penggunaan material yang berguna.

Prinsip Dasar Arsitektur Futuristik


Arsitektur futuristik merupakan arsitektur yang di desain dengan bentuk yang aneh dan
berorientasi masa depan dan juga tidak lazim. Bentuk desain yang arsitektur futuristik ini bisa
berbentuk kotak, bulat, atau tidak beraturan sekali atau berbentuk seperti badan hewan.
Beberapa desain futuristik dari arsitektur modern ini ada yang sebenarnya dalam proses sedang
dibangun atau akan dibangun serta ada yang sudah berdiri tegak dan digunakan. Citra futuristic
37
pada bangunan berarti citra yang mengesankan bahwa bagunan itu berorientasi ke masa depan
atau citra bahwa bangunan itu selalu mengikuti perkembangan zaman yang ditunjukkan melalui
ekspresi bangunan.
Fleksibilitas dan kapabilitas bangunan adalah salah satu aspek futuristic bangunan.
Fleksibilitas dan kapabilitas sendiri adalah kemampuan bangunan untuk melayani dan
mengikuti perkembangan tuntutandan persyaratan pada bangunan itu sendiri. Sedangkan
kemampuan untuk melayani dan mengikuti perkembangan jaman hanya bisa diwujudkan atau
diimplementasikan dalam penapilan dan ungkapan fisik bangunan.

Gambar : Contoh bangunan High Rise bargaya Kontemporer


Menurut Haines (1950) dan Chiara dkk (1980) kriteria diatas adalah :
 Bangunan itu dapat mengikuti dan menampung tuntutan kegiatan yang senantiasa
berkembang
 Bangunan tersebut senantiasa dapat melayani perubahan perwadahan kegiatan, disini perlu
dipikirkan kelengkapan yang menunjang proses berlangsungnya kegiatan
 Adanya kemungkinan penambahan ataupun perubahan pada bangunan tanpa mengganggu
bangunan yang ada dengan jalan perencanaan yang matang.
 Futuristic sebagai core values atau nilai-nilai dasar BMW mengandung nilai-nilai yaitu;
dinamis, estetis dan inovatif terutama dari segi teknologi yang dipakai (dinamis, canggih dan
ramah lingkungan) dengan mengadopsi bentuk-bentuk bebas yang tidak terikat oleh bentuk-
bentuk tertentu.
 Dalam futuristic juga perlu dipikirkan mengenai estimasi atau perkiraan. Pengenalan akan
bangunan futuristic dapat dilakukan dengan pendekatan : Pendekatan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan manusia. Salah satu cara untuk memprediksi tentang arsitektur masa
depan adalah dengan mengikuti perkembangan arsitektur berteknologi tinggi yang berkembang
setelah tahun 1960-an dengan ciri-ciri :
1. Kebenaran struktur
38
2. Bentuk bebas cenderung ke bentuk yang berhubungan dengan alam.
3. Pendekatan dengan penemuan hal-hal yang baru.
4. Futuristic adalah lambing perubahan, dinamis dan menembus ruang tidak nampak.

Ciri Arsitektur Futuristik


Dengan melihat pengertian futuristic yang ada, maka diambil kesimpulan pedoman dalam
perencanaan berdasarkan ungkapan futuristic, yaitu :
• Mempunyai konsep masa depan terutama sesuai dengan paradigma perkembangan arsitektur.
Bentuk yang didapat bukan bentuk-bentuk tertentu saja, tetapi bentuk bebas yang dekonstruksi.
• Memanfaatkan kemajuan di era teknologi melalui struktur dan konstruksi menggunakan
strutur yang dekonstruksi.
• Memakai bahan-bahan pre-fabrikasi dan bahan-bahan baru, seperti kaca baja aluminium, dll
•Memunculkan bentuk-bentuk baru dari arsitektur yang analog dengan musim, maksudnya
adalah bentuk yang tidak bisa diduga sebelumnya, dinamis sebagai konsekuensi dari perubahan

Dalian International Conference Centre di Cina


Arsitektur Futuristik memanfaatkan kemajuan di era teknologi dengan menggunakan
bahan bahan baru seperti baja, kaca, dan alumunium. Less is more, sederhana merupakan nilai
tambah terhadap arsitektur sedangkan penambahan ornamen dianggap sebagai suatu hal yang
tidak efisien. Nihilism, penekanan perancangan kepada space atau ruang, maka desain menjadi
polos, simple, dengan pemakaian kaca lebar. Jenis bahan material yang digunakan diekspos
secara polos dan ditampilkan apa adanya.
Dalam arsitektur Futuristik, konsep desain tidak bergantung pada aturan tertentu dan
cenderung bebas mengambil bentuk apapun selagi masih dalam konsep masa depan. Bentuk
yang dihasilkan cenderung mengejutkan, tidak biasa, dan bahkan sering dianggap aneh. Sama
halnya dengan bentuk bangunan zaman sekarang yang mungkin dianggap aneh oleh orang di
masa lalu.

39
Pakem dan Prinsip Arsitektur Futuritik
Pakem Arsitektur Futuristik tertulis tahun 1914 yang disajikan dengan cara yang cukup
jelas dan inovatif. Arsitektur adalah seperangkat proposisi yang kemudian dimasukkan ke
dalam arsitektur modern pada tahun 1920 sebagai berikut :
Arsitektur Perhitungan
Arsitektur Futuristik adalah arsitektur perhitungan, untuk kesederhanaan serta
keberanian temerity, arsitektur besi, kaca, kardus, beton bertulang, serta, kayu, batu bata, dan
pengganti batu, memfasilitasi kemungkinan ringan dan fleksibilitas. Perhitungan ketahanan
material dan pemanfaatan baja dan beton terstruktur tidak termasuk arsitektur dari pemahaman
klasik dan tradisionalnya.
Arsitektur adalah Seni
Arsitektur tetap merupakan seni yang berkaitan dengan ekspresi dan sintesis, terlepas
dari kepraktisan dan kegunaan yang disebutkan di atas sebagai kombinasi keduanya.
Konsep Gerak
Garis elips dan miring ditandai dengan perubahan, dan secara alami memiliki kekuatan
gerak yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan horizontal dan tegak lurus, dan bahwa
keberadaan struktur integral, dinamis tanpa ini tidak mungkin.
Futuristik tidak menyetujui gaya arsitektur serta sikap pelestarian. Ini memunggungi
pemanfaatan garis tegak lurus, serta garis horizontal, piramida dan kubik yang statis, menindas
dan kuburan, dan aneh bagi kepekaan modern.
Ekspresi Teknologi
Inspirasi seni kuno diambil dari unsur-unsur alam. Arsitektur Futuristik menemukan
inspirasinya dalam dunia mekanis yang diciptakannya di mana arsitektur harus menjadi
ekspresi yang paling menarik, integrasi yang paling efektif, serta komposisi yang lengkap.
Pengaturan Bentuk
Bentuk arsitektur ini tidak lagi mempraktekkan pengaturan bentuk sesuai dengan
prinsip-prinsip yang telah ditetapkan sebelumnya. Arsitektur Futuristik menolak kemungkinan
kontinuitas historis berkaitan dengan arsitektur.
Arsitek futuristik dihadapkan dengan persyaratan untuk kehidupan modern yang berarti bahwa
arsitektur yang berbasis tradisional telah berakhir, membuka jalan bagi doktrin baru kota baru
(mesin bergulir).
Dekorasi
Dalam bentuk arsitektur, nilai dekorasi tergantung pada pemanfaatan bahan baku, serta
pengaturan awal mentah, bahan berwarna telanjang atau kasar. Namun, dekorasi yang
ditempatkan pada arsitektur tidak masuk akal. Arsitektur futuristik mempromosikan
40
penggunaan baja, kaca, dan semen, bebas dari lukisan, ornamen, atau relief, hanya kaya
keindahan bentuk dan garisnya.
Pembaruan Terus Menerus
Ketidakkekalan dan struktur sementara harus memiliki umur yang lebih pendek
daripada manusia untuk menghindari pertumbuhan kebiasaan linier atau formal. Setiap generasi
yang membangun kotanya sendiri memastikan pembaruan terus-menerus yang memfasilitasi
keberhasilan futurisme dalam memerangi kepengecutan tradisional.
Dengan keterlepasan dari masa lalu, arsitek Futurist mendukung teknologi baru apa pun yang
mereka temui. Mereka ingin bahan-bahan baru digunakan dalam desain baru tetapi dilarang
bahwa bahan-bahannya dirancang dengan cara apa pun di masa lalu.
Dengan tujuan untuk mengabadikan hasrat untuk generasi masa depan, manifesto tersebut
merekomendasikan agar bahan yang bisa terdegradasi digunakan untuk membangun arsitektur,
memastikan tidak ada yang bisa bertahan selama satu generasi.

Burj Khalifa Skyline

Burj Khalifa
Seperti yang sudah kita semua tahu, Burj Khalifa saat ini merupakan gedung tertinggi
di dunia. Gedung ini didesain oleh grup arsitek Skidmore, Owings dan Merrill, yang juga
merancang gedung One World Trade Center yang baru.
Desain gedung ini menyerupai bunga lili dari jenis Hymenocallis. Tiga elemen menara
bertemu di pusat bangunan dengan puncak menara yang runcing. Burj Khalifa memiliki bentuk
Y yang memiliki dua fungsi. Pertama, memberikan keseimbangan untuk pondasi gedung.
Kedua, memaksimalkan pemandangan Teluk Arab.

41
Observation Deck
Dubai mengeluarkan anggaran sebesar 217 triliun dolar untuk mendesain dan membuat
sistem air mancur di sekitar gedung Burj Khalifa. Air mancur yang terkenal ini dapat mencuat
hingga 150 meter ke udara. Burj Khalifa juga mempunyai observation deck tertinggi di dunia
yang berada di lantai 148.

Gardens by the Bay


Pada tahun 2012, Bay South Garden dibuat sebagai konservatori iklim terbesar di dunia
yang membutuhkan anggaran sebesar 510juta dolar. Konservatorium ini berbentuk dua kubah
besar yang menjadi bagian pertama dari proyek Gardens by the Bay.
Taman ini dinobatkan sebagai Best Building of the Year pada tahun 2013 dalam World
Architectural Festival. Bangunan ini menggabungkan elemen natural dengan hutan asli untuk
membuat hutan kota masa depan. Keseluruhan proyek dibangun di atas tanah reklamasi dan
menjadi landmark negara Singapura akibat kurangnya pemandangan alam di negara tersebut.

42
Iklim di dalam kubah tersebut diatur dengan pengendali komputer yang telah
terintegrasi dengan material bangunan. Kaca dan baja yang digunakan dalam konservatorium
ini menciptakan iklim Mediterania dan hutan hujan ke wilayah Singapura yang tropis.

Khan Shatyr
Bangunan berbentuk UFO ini berada di Astana, Kazakhstan dan didesain oleh arsitek
Foster+partner. Bangunan ini memiliki tinggi 150 meter dengan radius 200 meter, tenda ini
memiliki luas 100ribu meter persegi di bawah kanopinya yang transparan. Akibat cuaca ekstrim
di Kazakhstan, struktur ini memiliki tiga lapis tenda yang memungkinkan untuk
mempertahankan suhu sepanjang tahun yang berkisar antara 15-30 derajat.

Bangunan ini memiliki sebuah taman, pusat perbelanjaan, bioskop, waterpark, restoran,
dan yang lainnya. Khan Shatyr dirancang untuk menunjukkan bahwa Kazakhstan sudah mulai
bergabung dengan dunia luar yang sekarang telah semakin saling berhubungan.

43
Bandara Internasional Beijing
Bandara yang memiliki bentuk seperti kapal perang induk ini selesai pada tahun 2008,
sebagai pintu gerbang kota Beijing untuk Olimpiade ke 29. Terminal 3 dari bandara
internasional Beijing merupakan bandara terbesar dan paling maju di dunia. Pada tahap
perencanaan, terminal ini dirancang untuk menampung 50 juta penumpang pada tahun 2020.
Bangunan ini memiliki luas hingga lebih dari 1,3juta meter persegi dan memakan
waktu hanya 4 tahun dari tahap desain hingga selesai. Desain bangunan dibuat dengan
mengoptimalkan material dari dalam negeri yang tersedia untuk meminimalisasi biaya
pembangunan.

Infinity Tower
Berlokasi di Dubai, Infinity Tower merupakan gedung pencakar langit tertinggi di dunia
yang memiliki bentuk bangunan unik yang memutar hingga 90 derajat. Yang paling menarik,
gedung ini didirikan tanpa pilar penyangga di dalam gedung.
Menara yang memiliki 75 lantai ini seluruhnya diperuntukan sebagai tempat tinggal
yang menampung sekitar 500 apartemen dengan pemandangan tepi laut. Akibat dari bentuknya
yang memutar, pemandangan yang disuguhkan oleh bangunan ini pun berbeda-beda bergantung
pada di mana Anda berada. Penghuni di bagian bawah menara memiliki pemandangan yang
mengarah ke Dubai Marina, sedangkan yang di lantai atas dapat menikmati pemandangan indah
dari Teluk Persia.

44
Bentuk memutar dari bangunan ini didapatkan dari sedikit rotasi pada tiap plat
lantainya. Setiap plat lantai rata-rata diputar sekitar lebih dari satu derajat, yang membuat
bangunan ini berbutar 90 derajat setelah naik setinggi 307 meter.

7. Arsitektur Fungsional

a. Definisi Arsitektur Modern Fungsional


Perkembangan Arsitektur Modern Fungsionalisme diwarnai dengan anti pada
pengulangan bentuk-bentuk lama dengan teknologi baru (beton bertulang, baja). Dan pada awal
abad XX terjadi perubahan besar, radikal, cepat, dan revolusioner dalam pola pikir.
Dalam pandangan arsitektur modern (1910-1940-an), terjadi perubahan dalam pola dan
konsep keindahan arsitektur, di mana keindahan timbul semata-mata oleh adanya fungsi dari
elemen-elemen bangunan.
Oleh karena itu aliran ini disebut sebagai Arsitektur Fungsionalisme atau Rasionalisme
(berdasarkan rasio/pemikiran yang logis). Bangunan terbentuk oleh bagian-bagiannya apakah
dinding, jendela, pintu, atap, dll tersusun dalam komposisi dari unsure-unsur yang semuanya
mempunyai fungsi. ( Sumalyo,Yulianto, 2005).
b. Ciri-ciri Langgam Arsitektur Modern Fungsional
Dalam penerapan konsep Fungsionalisme atau rasionalisme mewujudkan bangunan
yang bersih dan murni tanpa hiasan, sederhana berupa komposisi bidang, kotak, balok, dan
kubus.
Memandang bahwa seluruhnya merupakan kesatuan bentuk, sehingga disebut arsitektur
Cubism.
Aliran ini menekankan pada dimensi waktu dalam bangunan, diwujudkan dengan
menyatunya ruang luar-dalam oleh jendela-jendela lebar, jarak antar kolom yang relatif lebar,
saling berhubungan secara berkesinambungan.
c. Tokoh Arsitek dan Karya Arsitektur Modern Fungsional
Berikut ini adalah beberapa deretan contoh karya arsitektur modern fungsional oleh
beberapa arsitek ternama yang menginspirasi perkembangan arsitektur fungsional hingga saat
ini.

45
1. Alvar Aalto - Finlandia Hall

2. Le Corbusier - Villa Savoy

3.Obchodný a obytný dom Luxor (Rumah Hunian dan Komersial Luxor), 1937, di
Bratislava (Slovakia)

4.ADGB Trade Union School, Germany

46
5.Villa Tugendhat, Brno, Czech Republic

6.Veletržní palác, Prague, Czech Republic

8. Arsitektur Internasional
Gaya internasional adalah suatu gaya arsitek yang sedang trend pada tahun 1920 dan
1930. istilah yang pada umumnya mengacu pada arsitek dan bangunan dari dekade pandangan
perkembangan gaya modern, sebelum Perang dunia II. Istilah ini diambil dari suatu buku
Henry Russell Hitchcock dan Philip Johnson yang mana mereka berdua dikenal sebagai
penggolong arsitektur modern. Pada waktu pertentangan-pertentangan idealis LE
CORBUSIER, GROPIUS, arsitek-arsitek ClAM (Congres Internationaux d’Architecture
Moderne) membentuk aliran baru yang tidak memihak idealis manapun, yang menjadi sebab
aliran ini disebut aliran International Style. International Style mencapai puncak
perkembangannya pada tahun '50-an. Berupa Curtain Wall. Curtain Wall antara lain kulit (
selimut) yang bersifat tidak menunjang, berupa bingkai-bingkai jendela dan panel-panel yang
ditonjolkan dari struktur bangunan rangka.

Ada 2 kelemahan dan International Style, yaitu:


1. Penghamburan energi untuk ekspresi bangunan
2. Dengan sistem yang berulang dan curtain wall, sukar untuk mengekspresikan fungsi yang
beragam di dalam bangunan

47
Contoh bangunan masa International Style:

Seagram Building, NY'58

Lever House, NY '52

Pepsi Cola Building, NY'60

48
General Motor Technical Centre '55

Tribun Tower, Chicago '22

a PerumahanWeissenhof Stuttgart, Jerman (1927)

Pada awal '60 an, terjadi kontradiksi antara kesempurnaan teknis dan visual versus
kesederhanaan. Hal ini merupakan sebab utama dari timbulnya New Brutalism (New
brutalism adalah suatu aliran pada masa transisi dan CIAM ke team X).
Aliran ini terjadi secara paralel of life and art, yang berusaha mengobjektifkan realitas yang
mengenai kebiasaan dari masyarakat, keinginan-keinginan dan teknologi rang dikuasai, dan
sebagainya.

9. Arsitektur Organik
Arsitektur organik adalah sebuah konsep arsitektur dengan perpaduan ruang dan
bentuk. Ruang menjadi pusat pemikiran. Arsitektur organik secara konseptual
menggabungkan konsep tempat tinggal manusia dengan lingkungan alam (From Wikipedia).

Salah satu arsitek pelopornya yaitu Frank Lloyd Wright. Wright sejak awal perancangan,
dipandang sebagai media dari berbagai intensitas kegiatan, mempunyai karakter psikologis,

49
nilai dan bertujuan mengangkat harkat aktivitas manusia.

Museum Guggenheim merupakan contoh sempurna dari filsafat organik karya Frank Lloyd
Wright, pada denah, potongan dan pandangan dari luar secara bersamaan menyatu secara
meyakinkan dalam bentuk tiga dimensi dan ruang, diwujudkan dalam konstruksi beton spiral.
Ciri-ciri dan Prinsip Desain Arsitektur Organik :
Arsitek dan perencana David Pearson mengusulkan daftar prinsip desain arsitektur organik.
Aturan-aturan ini dikenal sebagai Piagam Gaia untuk arsitektur dan desain organik. Bunyinya
sebagai berikut :
"Biarkan desain agar :
 terinspirasi oleh alam dan berkelanjutan, sehat, melestarikan, dan beragam.
 terbuka, seperti organisme, dari benih di dalam.
 Ada sebagai "hadiah terus menerus" dan "mulai lagi dan
 Ikuti arus dan menjadi fleksibel dan mudah beradaptasi.
 Memenuhi kebutuhan sosial, fisik, dan spiritual.
 "Tumbuh keluar dari site" dan menjadi unik.
 Rayakan semangat pemuda, permainan dan kejutan.
 Mengekspresikan ritme musik dan kekuatan tarian (variasi bentuk)."
Selain itu, dari beberapa sumber lain disebutkan bahwa berikut ini adalah ciri-ciri umum gaya
arsitektur organik yang berkembang :
1. Terinspirasi bentukan alam
2. Adanya unsur pengulangan
3. Elastis, lentur, mengikuti aliran
4. Pendalaman terhadap konsep serta kepuasan dalam ide bentuk
5. Unik dan lain dari yang lain
6. Penuh dengan kejutan dan permainan
7. Mengkespresikan konsep ide secara kuat
Tokoh Arsitek dan Contoh Karya Arsitektur Organik
Berikut ini adalah beberapa contoh karya arsitektur organik yang berkembang dan
menginspirasi tumbuhnya gaya arsitektur organik di seluruh dunia :

50
1. Frank Lloyd Wright - The Falling Water

2. Catholic church, Paks - Imre Makovecz

3. Försters Weinterrassen by Udo Heimermann, Bad-Neuenahr Ahrweiler

04. Rådhuset metro station, Stockholm

51
10. Arsitektur Post Modern

Sejarah Singkat Arsitektur Post Modern


Gerakan atau gaya arsitektur post modern mulai lahir pada era tahun 1960-an sebagai
bentuk reaksi perlamanan terhadap nilai minimalistik, formalitas, dan kurangnya variasi dalam
gaya arsitektur modern yang berkembang saat itu. Nilai yang dimaksud ini bisa terlihat dari
gaya arsitektur arsitek Le Corbusier dan Ludwig Mies van der Rohe.
Dalam sejarah manusia kita mengenal tiga era atau zaman yang memiliki ciri khas nya
masing – masing. Yaitu pramodern, modern dan postmodern. Zaman modern ditandai dengan
afirmasi diri manusia sebagai subjek. Sedangkan zaman postmodern merupakan kritik atas
masyarakat modern dan kegagalannya memenuhi janjinya. Post modern juga cenderung
mengkritik segala sesuatu yang diasosiasikan dengan modernitas yaitu akumulasi pengaruh
budaya barat.
Pengertian Postmodern
Secara etimologis postmodernisme terbagi menjadi dua kata, post dan modern. Kata
post dalam Webste’s Dictionary Library adalah prefik, diartikan dengan “later or after”. Bila
kita menyatukannya menjadi post modern maka akan berarti sebagai koreksi terhadap modern
itu sendiri dengan mencoba menjawab pertanyaan – pertanyaan yang tidak terjawab di zaman
modern yang muncul karena adanya modernitas itu sendiri.
Sedangkan secara terminologi menurut tokoh dari post modern, Pauline Rosenau (1992)
mendefinisikan postmodern secara gamblang dalam istilah yang berlawanan antara lain:
pertama, post modernisme merupakan kritik atas masyarakat modern dan kegagalannya
memenuhi janji – janjinya. Juga postmodern cenderung mengkritik segala sesuatu yang
diasosiasikan dengan modernitas. Yaitu pada akumulasi pengalaman peradaban Barat adalah
industrialisasi, urbanisasi, kemajuan teknologi, negara bangsa, kehidupan dalam jalur cepat.
Namun mereka meragukan prioritas – prioritas modern seperta karier, jabatan, tanggung jawab
personal, birokrasi, demokrasi liberal, toleransi, humanisme, egalitarianisme, penelitian
objektif, kriteria evaluasi, prosedur netral,peraturan impersonal dan rasionalitas. Kedua,
teoritisi postmodern cenderung menolak apa yang biasanya dikenal dengan pandangan dunia (
world view ), metanarasi, totalitas, dan sebagainya.

52
Sejarah Filsafat Postmodern
Postmodern pertama kali muncul di Prancis sekitar tahun 1970-an. Pada awalnya
postmodern lahir terhadap kritik arsitektur, dan harus kita akui kata postmodern itu sendiri
muncul sebagai bagian modernitas. Benih posmo pada awalnya tumbuh di lingkungan
arsitektur. Charles Jencks dengan bukunya “The Language of Postmodern” . Architecture
(1975) menyebut postmodern sebagai upaya untuk mencari pluralisme gaya arsitektur setelah
ratusan tahun terkurung satu gaya. Pada sore hari di bulan juli 1972, bangunan yang mana
melambangkan kemodernisasian di ledakkan dengan dinamit. Peristiwa peledakan ini
menandai kematian modern dan menandakan kelahiran postmodern.
Ketika postmodern mulai memasuki ranah filsafat, post dalam modern tidak
dimaksudkan sebagai sebuah periode atau waktu tetapi lebih merupakan sebuah konsep yang
hendak melampaui segala hal modern. Postmodern ini merupakan sebuah kritik atas realitas
modernitas yang dianggap telah gagal dalam melanjutkan proyek pencerahan. Nafas utama dari
posmodern adalah penolakan atas narasi – narasi besar yang muncul pada dunia modern dengan
ketunggalan gangguan terhadap akal budi dan mulai memberi tempat bagi narasi – narasi kecil,
lokal, tersebar dan beraneka ragam untuk untuk bersuara dan menampakkan dirinya.
Postmodernisme bersifat relatif. Kebenaran adalah relatif, kenyataan atau realita adalah
relatif, dan keduanya menjadi konstruk yang tidak bersambungan satu sama lain. Dalam
postmodernisme, pikiran digantikan oleh keinginan, penalaran digantikan oleh relativisme.
Kenyataan tidak lebih dari konstruk sosial, kebenaran disamakan dengan kekuatan atau
kekuasaan.
Akhirnya, pemikiran postmodern ini mulai mempengaruhi berbagai bidang kehidupan,
termasuk dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan dan sosiologi. Postmodern akhiryna menjadi
kritik kebudayaan atas modernita. Apa yang dibanggakan oleh pikiran modern sekarang
dikutuk dan apa yang dulu dianggap rendah sekarang justru dihargai.
Tokoh atau Filusuf Postmodern
1. Frederich Wilhelm Nietzsche
Lahir di Rochen, Prusia 15 Oktober 1884. Pada masa sekolah dan mahasiswa, ia banyak
berkenalan dengan orang – orang besar yang kelak memberikan pengaruh terhadap
pemikirannya, swperti John Goethe, Richard Wagner, dan Fraderich Ritschl. Karier bergengsi
yang pernah didudukinya adalah sebagai Profesor di Universitas Base.
2. Charles Sanders Pierce
Charles Sanders Pierce, 10 September 1839 adalah seorang filsuf, ahli logika semiotika,
matematika dan ilmuan Amerika Serikat yang lahir di Cambridge, Massachusetts.
3. Michel Foucault
53
Paul – Michel Foucault (Poitiers, 15 Oktober 1926 – Paris 25 Juni 1984) adalah seorang
filsuf asal Perancis. Ia adalah salah satu pemikir paling berpengaruh pada zaman pasca perang
dunia II. Foucault dikenal akan penelaahannya yang kritis terhadap berbagai institusi sosial,
terutama psikiatri, kedokteran dan sistem penjara, serta karya – karyanya tentang riwayat
seksualitas. Karyanya yang terkait kekuasaan dan hubungan antara kekuasaan dengan
pengetahuan telah banyak didiskusikan dan diterapkan, selain pula pemikirannya yang terkait
dengan “diskursus” dalam konteks sejarah filsafat barat.
4. Jacqeues Derrida (Al – jazair 15 Juli 1930 – Paris 9 Oktober 2004)
adalah seorang filsuf Prancis keturunan Yahudi sebagai pendiri ilmu dekonstruktivisme.
5. Jan Mukarovsky
Mukarovsky lahir di Bohemia (1891 – 1975). Sebagai pengikut strukturalisme Praha, ia
kemudian mengalami pergeseran perhatian dari struktur kearah tanggapan pembaca. Aliran
inilah yang disebut strukturalisme dinamik.
6. Hans Robert Jauss
Jauss lahir di Jerman. Ia termasuk dalam kelompok konstanz, nama yang diambil dari
sebuah Universitas di Jerman Selatan. Sebagai ahli sastra dan kebudayaan abad pertengahan
Jauss ingin memberbaharui cara – cara lama yang mendeskripsikan aspek – aspek kesejarahan
sehingga menjadi lebih menjadi hermeneuitas. Tetapi di pihak lain, ia juga ingin
memperbaharui kelemahan kelompok formalis yang semata – bersifat estetis dan Marxs yang
semata – mata bersifat kenyataan.

Pemikiran Para Tokoh Mengenai Postmodern


1. Friedrich Wilhelm Nietzsche (1844 – 1900)
Menurutnya manusia harus menggunakan skeptisme radikal kemampuan akal. Tidak
ada yang dapat dipercaya dari akal. Terlalu naif jika akal dipercaya mampu memperoleh
kebenaran. Kabenaran itu sendiri tidak ada. Jika orang beranggapan dengan akal diperoleh
pengetahuan atau kebenaran, maka akal sekaligus merupakan sumber kekeliruan.
2. Charles Sanders Pierce
Pierce adalah orang yang mengembangkan teori umum tanda – tanda. Pada dasarmya
Pierce tidak banyak mempermasalahkan estetika dalam tulisan – tulisannya. Akan tetapi teori
– teorinya mengenal tanda menjadi dasar pemberian estetika generasi berikutnya. Menurutnya
makna tanda yang sesunnguhnya adalah mengemukakan sesuai tanda. Tanda harus
diinpresentasikan agar dari tanda orisinil berkembng tanda – tanda yang selalu terikat dengan
sistem budaya, tanda – tanda bersifat konfensional, dipahami menurut perjanjian, tidak ada
tanda yang bebas konteks. Tanda selalu bersifat plural, tanda – tanda hanya berfungsi kaitannya
54
dengan tanda lain. Dalam pengertian Pierce, fungsi referensial didefinisikan melalui tradikikon,
indeks dan simbol. Tetapi interpretasi holistik juga harus mempertimbangkan tanda sebagai
perwujudan gejala umum, sebagai representamen (qulisign, sinsign, dan legisign) dan tanda –
tanda baru yang terbentuk dalam batin penerima sebagai interpretant (rheme, dicent, dan
argument). Tetapi yang paling sering dibicarakan adalah object (ikon, indeks dan simbol).
3. Michel Foucault (1926 – 1984)
Bila dalam paradigma modern, kesadaran dan objektifitas adalah dua unsur yang
membentuk subjek rasional – otonom, bagi Foucault konsep diri manusia sebenarnya hanyalah
produk bentukan diskurs, praktik – praktik, institusi, hukum ataupun sistem – sistem
administrasi belaka yang anonim dan impersonal namun sangat kuat mengontrol. Salah satu hal
paling inspiratif bagi postmodern adalah sikapnya dalam memahami fenomena modern yang
bernama “pengetahuan“ itu terutama pengetahuan sosial. Ia memperkarakan tentang “apa itu
pengetahuan“ secara genealogis dan arkeologis. Dengan cara melacak bagaimana pengetahuan
itu telah beroperasi dan mengembangkan diri selama ini. Kategori – kategori konseptual macam
kegilaan, seksualitas, manusia dan sebagainya. Foucault mendefinisikan kekuasaan dan sejarah
adalah sebagai berikut: Kekuasaan adalah soal praktik – praktik konkrit yang lantas
menciptakan realitas dan pola – pola perilaku, memproduksi wilayah objek – objek
pengetahuan dan ritual – ritual kebenaran yang khas, praktik – praktik itu menciptakan norma
– norma yang lalu diproduksi dan dilegitimasi melalui para guru, pekerja sosial, dokter,
hakim, polisi dan administrator.
Sejarah adalah permainan dominasi dan resistensi yang bergeser – geser, grouping dan
regrouping. Akhirnya perlu disebut jasa lain dari Foucault bagi postmodern adalah ia
menampilkan otherness secaralebih konkrit dan grafis dengan analisis – analisis nya atas pihak
– pihak yang dalam modernitas biasanya dianggap tidak normal dan tidak lazim yakni
kaum homoseksual, orang gila, tubuh, rumah sakit dan sebagainya. Dengan begitu
membukakan wilayah – wilayah wacana baru.
4. Jacques Derrida ( Al – Jazair 15 Juli 1930 – Paris 9 Oktober 2004)
Menurutya apa yang dicari manusia modern selama ini, yaitu kepastian tunggal yang
ada didepan, tidaklah ada dan tidak ada satupun yang bisa dijadikan pegangan. Karena satu –
satunya yang bisa dikatakan pasti, ternyata adalah ketidak pastian atau permainan. Semuanya
harus ditunda atau ditangguhkan sembari kita terus bermain dengan perbedaan. Inilah yang
ditawarkan Derrida dan postmodernitas adalah permainan dengan ketidakpastian.
1. Jan Mukarovsky
Sebagai pengikut kelompok formalis ia memandang bahwa aspek estetis dihasilkan
melalui fungsi puitikan bahasa, seperti deotomatisasi, membuat aneh, penyimpangan dan
55
pembongkaran norma – norma lainnya. Meskipun demikian, ia melangkah lebih jauh aspek
estetika melalui karya seni sebagai tanda, karya seni sebagai fakta transindividual. Singkatnya,
kara sastra harus dipahami dalam kerangka konteks sosial, aspek estetis terikat dengan entitas
sosial tertentu. Mukarovski membedakan 3 macam nilai yaitu nilai estetis aktual, nilai universal
dan nilai evolusi. Peran penting Mukarovski adalah kemampuannya untuk menunjukkan
dinamika antara totalitas karya dengan totalitas pembaca sebagai penanggap. Ia membawa
karya sastra sebagai dunia yang otonom tetapi selalu dalam kaitannya dengan tanggapan
pembaca yang berubah – ubah. Menurutnya sebagai struktur dinamik karya sastra selalu berada
dalam tegangan antara penulis, pembaca, kenyataan dan karya itu sendiri.
1. Hans Robert Jauss
Tujuan pokok Jauss adalah membongkar kecenderungan sejarah sastra tradisional yang
dianggap bersifat universal teleologis, sejarah sastra yang lebih banyak berkaitan dengan
sejarah nasional, sejarah umum dan rangkaian periode. Konsekuensi loguisnya adalah
keterlibatan pembaca. Untuk mempertegas peranan pembaca ini. Jauss mengintroduksi konsep
horisan harapan (Erwatunghorizont). Horison harapan mengandalkan harapan pembaca
cakrawala pembaca, citra yang timbul sebagai akibat proses pembacaan terdahulu. Jadi nilai
sebuah karya aspek – aspek estetis yang ditmbulkannya bergantung dari hubungan antara unsur
– unsur karya dengan horison harapan pembaca. Menurut Jauss, sejarah sastra bukan semata –
mata rangkaian peristiwa sastra. Sejarah sastra adalah rangkaian resepsi pembaca dimana
peneliti berada pada rangkaian mata rantai terakhir. Horison harapan mengubah penerimaan
pasif menjadi aktif dari norma – norma estetik yang telah dimiliki menjadi produksi estetika
baru, estetika sebagai pesan.

Gaya arsitektur post modern akhirnya terus berkembang dari 1980-an hingga era 1990-
an. Arsitek yang terkenal sebagai tokoh arsitektur post modern adalah Charles Jenks, Venturi,
Philip Johnson, dan Michael Graves.

56
Pada akhir era 1990-an, arsitektur post modern berkembang lebih jauh dan terbagi ke
dalam berbagai aliran dengan perbedaan pendekatan seperti hi-tech architecture, arsitektur neo-
klasik, dan gaya arsitektur dekonstruktivisme.

Beberapa contoh produk arsitektur post modern pada masa itu yang bisa kamu jadikan
referensi dalam menciptakan rumah bergaya arsitektur post modern sendiri adalah Vanna
Venturi House dan Guild House di Philadelphia karya Robert Venturi, 550 Madison Avenued
dan PPG Place di Pittsburgh karya Philip Johnson serta Piazza d’Italia di New Orleans
karya Charles Moore. Berbagai bangunan tersebut terkenal dan kerap dijadikan referensi dari
produk awal dari gerakan arsitektur post modern.
Aliran dalam Arsitektur Post Modern

Berkembang di berbagai area oleh banyak pakar arsitektur, arsitektur post modern
kemudian berkembang menjadi berbagai aliran. Aliran-aliran dalam arsitektur post modern
sendiri diklasifikasikan berdasarkan konsep perancangan dan respon dari desain terhadap
lingkungannya.

57
Salah satu tokoh arsitektur post modern, Charles Jenks mengelompokan arsitektur post
modern kedalam 6 jenis aliran arsitektur post modern yang menurutnya sudah ada sejak tahun
1960-an, di mana arsitektur post modern mulai berkembang. Aliran arsitektur post modern
tersebut meliputi:
Arsitektur post modern – Historicism

Dalam aliran arsitektur post modern historicism, desain bangunan atau rumah modern
dikombinasikan dengan berbagai elemen klasik seperti kolom-kolom ionic dan doric serta
ukiran-ukiran yang umumnya lebih banyak ditemukan pada arsitekur klasik dibandingkan
arsitektur modern.
Tokoh arsitek yang mengikuti aliran historicism ini adalah Aero Saarinen, Phillip Johnson,
Robert Venturi, Kisho Kurokawa, dan Kyionori Kikutake.

58
Arsitektur post modern – Straight Revivalisme

Pada aliran arsitektur post modern straight revibalisme, elemen-elemen pada gaya
arsitektur neo klasik kembali dihidupkan lewat desain yang bersifat monumental dan
pengaplikasian komposisi desain yang berirama dan juga simetris.
Tokoh arsitek yang mengikuti aliran straight revivalisme ini adalah Aldo Rossi, Monta
Mozuna, Ricardo Bofill, dan Mario Botta.
Arsitektur post modern – Neo-vernacularism

Aliran arsitektur post modern neo-vernacularism, elemen arsitektur yang sudah modern
kemudian dikawinkan dengan elemen tradisional atau lokal yang ada pada lingkungan sekitar.
Pengaplikasiannya bisa seperti penggunaan pola dekorasi arsitektur Jawa pada bangunan
modern, atau penggunaan bentuk atap gadang pada bangunan dengan arsitektur modern.
Tokoh arsitek yang mengikuti aliran neo-vernacularism ini adalah Darbourne and Darke,
Joseph Isherick, Aldo Van Eyck.

59
Arsitektur post modern – Contextualism (Urbanist + ad Hoc)

Pada aliran arsitektur post modern contextualism, semua konsep desain mengarah dan
terpusat pada lokasi penempatan bangunan, di mana desain harus memperhatikan lingkungan
sekitar agar bisa tercipta komposisi yang selaras dengan lingkungan sekitar. Aliran ini juga
terkenal dengan nama aliran urbanist. Kalau dalam bangunan rumah, bisa dibilang ini adalah
filosofi menciptakan rumah ramah lingkungan.
Tokoh arsitek yang mengikuti aliran contextualism ini adalah Lucien Kroll, Leon Krier,
dan James Stirling.
Arsitektur post modern – Metaphor & Metaphisical

Bentuk dari desain arsitektur merupakan ekspresi eksplisit dan implisit dari ungkapan metafora
dan metafisika (spiritual) dari sang arsitek yang umumnya memiliki cerita yang filosofis dibalik
desain tersebut.
Tokoh arsitek yang mengikuti aliran methapor & metaphisical ini adalah Stinley Tigerman,
Antonio Gaudi, dan Mimoru Takeyama.

60
Arsitektur post modern space

Aliran arsitektur post modern yang terakhir adalah aliran space, di mana desain arsitektur
memperlihatkan salah satu prinsip arsitektur, yaitu pembentukan ruang dengan
mengkomposisikan komponen bangunan itu sendiri.
Tokoh arsitek yang mengikuti aliran arsitektur post modern space ini adalah Peter Eisenman,
Robert Stern, Charler Moore, Kohn, dan Pederson-Fox.
Ciri Khas dan Karakter dari Arsitektur Post Modern

Sebagai salah satu gaya arsitektur yang populer, arsitektur post modern punya ciri khas sendiri.
Menurut salah satu tokoh arsitektur Indonesia, Budi Sukada (1988), arsitektur post modern
memiliki ciri umum sebagai berikut:
 Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau populer
 Membangkitkan kembali kenangan kembali historik
 Berkonteks urban
 Menerapkan kembali teknik ornamentasi
 Bersifat representasional
 Berwujud metaforik (dapat berarti dari bentuk lain)
 Dihasilkan dari partispasi
 Mencerminkan aspirasi umum
 Bersifat plural

61
 Bersifat ekletik
Dari beberapa karakteristik arsitektur post modern tersebut, ada beberapa langkah sederhana
yang bisa kamu terapkan untuk menerapkan gaya arsitektur post modern pada rumah tinggalmu.

11. Arsitektur Visionary


Arsitektur Visionary adalah nama yang diberikan kepada arsitektur yang memiliki kualitas
Visionari.Seperti Claude Nicolas Ledoux, Jean-Jacques Lequeu, dan É tienne-Louis Boullée
adalah contoh paling awal arsitektur Visionary. Juga Arsitektur Buckminster, Antonio
Sant’Elia dan Giovanni Battista Piranesi, juga dimasukkan. Menyangkut pada abad 20, ada
pergerakan desain secara ilmu bangunan seperti Archigram, Superstudio, dan Archizoom.

Claude Nicolas Ledoux Buckminster


Visionary atau visioner adalah sebuah kata sifat dalam kamus bahasa inggris yang berarti
termenung, spekulatif, unpractical, praktis, fantastis, imajiner, tidak realistis, unreal, romantis,
idealistis.yg tak dpt dilaksanakan. Maka dari itu saya berpendapat bahwa arsitektur visioner
adalh sebuah arsitektur yang berdasarkan ide-ide dari sebuah imajinasi yang nyaris unreal jika
di aplikasikan ke bentuk konkrit. Seperti contoh bangunan diatas.
Bangunan seperti ini sangat berbeda jika dilihat dari segi bentuk bangunannya, ciri khas
estetikanya, dan fungsi. Bentukan bangunan dari arsitektur visioner ini menakjubkan jika
melihat karyanya. Karena menurut saya untuk mendesainnya sangat membutuhkan imajinasi
yang sangat tinggi. Sulit jika kita membayangkan bagaimana sebuah imajinasi yang memiliki
bentukan seperti gambar di atas yang hampir tidak mungkin di wujudkan ke dalam sebuah
bangunan.
Mudah saja jika kita menilai vocal point dari karya-karya dari arsitektur visioner ini. Karya
seperti ini memiliki cirri khusus, yaitu dalam bentuknya yang mengambil bentuk dasar sebuah
bangun ruang. Lalu di kembangkan lagi menjadi sebuah bangunan yang memilki nilai
estetika. Seperti contoh bangunan di atas, kedua bangunan tersebut memilki vocal point pada
bentuknya yang dominan dengan sebuah bola.

62
Namun dilhat dari segi fungsi, bangunan jenis ini tidak tepat menjadi sebuah peradaban
manusia saat ini. Dewasa ini lebih membutuhkan lahan untuk tempat tinggal yang layak di
samping lahannya untuk pembangunan yang semakin terbatas.

2.6. PRINSIP-PRINSIP ARSITEKTUR MODERN


Selama karirnya, Le Corbusier mengembangkan seperangkat prinsip-prinsip arsitektur yang
didikte secara teknis, yang ia sebut "The Five Points of a New Architecture" dan paling jelas
dalam Villa Savoye yang ia desain. Lima poin tersebut adalah:
 Pilotis ;Penggantian dinding pendukung dengan grid kolom beton bertulang yang
menyandang beban struktural yang merupakan dasar dari estetika baru.
 The free designing of the ground plan (Perancangan bebas pada ground plan) ;Tidak
adanya dinding pendukung yang berarti rumah bersifat tidak terkendali dalam
penggunaan internalnya.
 The free design of the façade (Desain bebas pada fasad); Memisahkan bagian luar
bangunan dari struktur fungsi-set-nya fasad bebas dari kendala struktural.
 The horizontal window (Jendela horizontal);Memotong di seluruh panjang fasad
bangunan, sehingga pencahayaan dalam ruangan sama.
 Roof gardens (Taman Atap);Taman di atap datar dapat melayani tujuan domestik
sementara memberikan perlindungan penting untuk atap beton.

Prinsip lainnya adalah :


1. Anti ornament.
2. Efisien (hemat) dan efektif (sesuai kegunaan).
3. Gaya yang digunakan bersifat international.
4. Menggunakan teknologi tinggi.
5. Material modern.
6. Bangunan sederhana

2.7. KATEGORI DAN UNSUR ARSITEKTUR MODERN

63
1. Fungsi (Function)
Sekitar abad 20-an, arsitektur modern menyatakan bahwa bentuk ditentukan oleh fungsi
yang dipenuhi dan bentuk total bangunan berdasarkan keseluruhan fungsi yang ditampung.
Namun para ahli menyatakan bahwa fungsi saja tidak cukup. Disamping itu, pembenaran dari
arsitektur baru adalah dengan fungsi baru yang muncul dan fungsi lama yang berubah.
Ketika material bangunan lama dan gaya lama ornamen digunakan, fungsi baru memaksa
arsitek pada era mesin uap untuk membangun dalam ukuran dan bentuk yang dahulu tidak bisa
diakui.
Pada abad ke-20, kesadaran mulai timbul, fungsi tua juga dalam transformasi. Arsitek
terlibat langsung dalam proses aktivitas sehari-hari. Hal ini menjadi pertimbangan bagi arsitek
untuk memikirkan ulang dari dasar seni mereka.
Slogan Le Corbusier “the house-a machine to live in” atau “rumah sebagai mesin untuk
tempat tinggal”. Slogan ini sangat radikal dan kerap disalahartikan. Terdapat dua hal yang
dimaksud Le Corbusier, pertama sebuah rumah yang menyerupai mesin yang murah, standard,
dilengkapi dengan baik, dan perawatan mudah. Tapi Ia juga mengartikan sebuah rumah yang
menyerupai mesin yang radikal cocok untuk kebutuhan, dan dirancang dengan kejujuran.
Le Corbusier menggunakan ukuran dengan sistem modul berdasarkan dari figur manusia ideal,
yang merubah pandangan arsitek modern tentang fungsi dan bagaimana mendesignnya.
Contoh:

Di sini, Le Corbusier mengusulkan struktur tiga-lantai, dengan ruang tamu double-height,


kamar tidur di lantai dua, dan dapur di lantai tiga. Atap sebagai teras berjemur. Pada eksterior
Le Corbusier memasang tangga untuk menyediakan akses lantai dua dari permukaan tanah.
2. Bentuk (Form)
Bentuk dalam arsitektur modern adalah merupakan periode yang membingungkan bagi para
praktisi, karena tidak ditentukan dan dibentuk dari fungsi maupun bahan bangunan yang
dipakai. Tidak satupun dari fungsi maupun kontruksi tanpa pengaruhnya, dan pelaku yang
antusias pada pemecah fungsional yang baru dan metode baru struktur seperti terlibat juga
pada ekspresi baru.

64
Dalam arsitektur modern bentuk, fungsi dan kontruksi harus tampak satu kesatuan dan
muncul menjadi bentuk yang khusus dan kita selalu mengharapkan solusi yang tepat agar
menghasilkan bentuk yang spesifik antara gabungan ketiganya. Solusi-solusi yang unik
umumnya layak karena Teknik-teknik konstruksi modern menjadikan semua bentuk mungkin
untuk dibangun. Bentuk yang diinginkan adalah bentuk yang sederhana. Karena semua style
lama amat kompleks dan dipenuhi oleh ornament. Bentuk dasar pada arsitektur modern adlah
bentuk-bentuk geometri ( platonic solid ) yang ditampilkan apa adanya.

Arsitektur modern pada dasarnya masih melakukan pengulangan bentuk-bentuk


rasional pada awal abad 20 dimana fungsi masih menjadi inspirasi utama, dan pada masa kini
bebas dalam mengembangkannya. Selanjutnya mereka memanfaatkan material dan Teknik
kontruksi yang baru. Jika material baru tidak dapat ditentukan dengan tegas dalam
menetapkan bentuk-bentuk arsitektur modern. Muncul pemikiran baru tentang struktur yang
tergantunng pada tempat dimana bagunan itu dibangun.
Bentuk yang diinginkan adalah bentuk-bentuk sederhana, karena semua gaya lama
sangat kompleks dan dipenuhi oleh ornamen. Pada 1910 Adolf Loos menyatakan bahwa
dekorasi salah. Dengan esainya yang berjudul Ornament and Crime (1908) ia menyatakan
bahwa ornamen tidak cocok untuk manusia pada abad ke-20, ornamen adalah tanda kebengisan
atau kemunduran kriminal.
Arsitektur modern pada dasarnya masih melakukan pengulangan bentuk-bentuk rasional pada
awal abad 20 di mana fungsi masih menjadi inspirasi utama, dan pada masa kini bebas dalam
mengembangkannya.
Kemudian pemanfaatan material dan teknik konstruksi yang baru. Jika material baru tidak dapat
ditentukan dengan tegas dalam menetapkan bentuk-bentuk arsitektur modern, muncul
pemikiran baru tentang struktur yang tergantung pada tempat. Dan ini saatnya untuk
mempelajari hubungan antara ide dan material dalam konstruksi modern.
Contoh :

65
Saint-Pierre, Firminy

Bangunan berbentuk piramid dengan dasar persegi dari panjang sisi 25 meter yang
diputar dalam kerucut terpotong yang naik 33 meter. Pada ground floor, gereja mempunyai
ruang pameran dan ruang konferensi. Bentuk dan material yang digunakan (beton) memberi
kemampuan akustik untuk bangunan.

Pada CIAM (Congres Internationaux d’Architecture Moderne)-1928 yg hasilnya adalah :


Arsitektur modern adalah pernyataan jiwa dari suatu masa, dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan sosial dan ekonomi yg ditimbulkan zaman mesin. Yaitu dg dengan menjari
keharmonisan dari elemen-elemen modern serta mengembalikan arsitektur pada bidangnya
(ekonomi, sosiologi, dan kemasyarakatan) yg secara keseluruhan siap melayani umat
manusia.
Konsep baru dan sangat mendasar dari arsitektur modern antara lain adalah “FORM
FOLLOWS FUNCTION” yg dikembangkan oleh Louis Sullivan (Chicago), dengan beberapa
ciri sebagai berikut:

– Ruang yang dirancang harus sesuai dengan fungsinya.


– Struktur hadir secara jujur dan tidak perlu dibungkus dengan bentukan masa lampau
(tanpa ornamen).
– Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala, badan dan kaki.
– Fungsi sejalan/menyertai dengan wujud.

Tokoh pada periode I ini antara lain adalah:


– Louis Sullivan
– Frank Lloyd Wright

66
– Le Corbusier
– Walter Gropius
– Ludwig Mies van de Rohe
3. Konstruksi (Construction)
Di Paris pada abad ke-20, arsitektur modern dianggap dipengaruhi dari beton bertulang.
Bangunan yang dapat disebut arsitektur modern yaitu tidak ada beton yang terlihat,
permukaannya dilapisi dan dicat seluruhnya untuk menyembunyikan bahwa bangunan dibuat
dengan berbagai macam material seperti batako, kotak belangga dan batu bata. Anggaran
bangunan modern untuk umum terlalu ketat dengan bahan yang belum teruji dan konstruksi
eksperimental. Bangunan lokal umumnya tidak menggunakan konstruksi ini. Modernitas suatu
bangunan terletak pada perencanaan fungsi, bentuk-bentuk eksteriornya dan tersebar secara
merata pada permukaannya untuk menyembunyikan material yang tidak modern pada struktur
yang telah dibangun.
Di Belanda, W.M. Dudok mengkombinasikan bentuk modernitas dengan permukaan
batu bata dan mendapat sambutan hangat di Inggris, tetapi secara universal dijelek-jelekkan
karena batu bata dianggap suatu pengkhianatan pada tujuan gerakan arsitektur modern. Dan hal
ini bertentangan dengan ajaran dinding bersih (Clean Wall Orthodoxy) dari Adolf Loos.
Bangunan rumah diproduksi secara massal dibuat di pabrik dari bahan modern ringan. Beberapa
kemampuan struktur menular pada bangunan lain yang dibangun, atau dibangun dari bahan
yang sama.
Pergerakan modern memiliki dampak yang signifikan pada 1950, di mana pada saat ini
menimbulkan suatu perlawanan terhadap kemurnian persegi sehingga muncul generasi baru
yang mendukung prinsip konstruksi baru yang terjadi secara kebetulan yang menyebabkan
pergerakan modern menjadi gempar karena itu. Tetapi muncul sesuatu yang baru lagi dalam
situasi ini, aplikasi dari teknik yang baru dari pemikiran struktur kurva yang akhirnya membuat
terobosan yang massal.
Freysinner, Mailart, Nervi membuat suatu penyerangan tentative dan kecil untuk menghadapi
masalah kubah, mereka dan orang-orang kontemporer telah memulai untuk mengakumulasi
bagian dari pengalaman, aplikasi metode radikal dari tegangan penguatan cangkang beton,
penerapan teknik geometris radikal dalam membangun struktur, yang pada akhirnya
menghasilkan kebebasan. Mengikuti revolusi yang muncul dan lebih mendalam daripada yang
penemuan sebelumnya yaitu beton bertulang atau struktur frame.
Kebebasan awalnya dibawa ke arsitektur melalui beton bertulang dan frame logam
dengan kemampuan yang terbatas daripada dengan mengurangi massa struktur pada ground

67
level. Kolom dapat lebih tipis dan terpisah lebih jauh, tembok tebal sebagai penyangga tidak
lagi dibutuhkan.
Dengan kata lain ketika jenis bentuk baru dan jenis rencana yang diinginkan, konstruksi berada
disana untuk mencapai hal itu, Besi dan kerangka beton dengan penyangga kecil yang
dimilikinya dan bentang lebar maka kemampuannya untuk berdiri sedikit pada dasar, jalan
straddle, cantilever dan menggunakan bahan batu solid sampai kaca untuk kulit bangunan.
Revolusi struktur yang kedua hampir sama, namun terdapat sedikit kelebihan, kubah tiba-tiba
menjadi lebih mudah.
Pada waktu yang sama, kemampuan bahan sederhana lainnya untuk menghasilkan
struktur canggih sedang ditunjukkan di Milan, di mana di Triennale kesepuluh, diperlihatkan
dua kubah Buckminster Fuller terbuat dari lembaran karton dipotong dan dicetak. Shuttering
Candela menandai zaman, beton harus dituangkan dalam cetakan kayu, yang termurah adalah
membuatnya dari papan lurus, dan beton berbentuk persegi. Bahkan jika dilakukan dengan baik
dapat membentuk kubah multi lengkung tapi shuttering kurva mahal. Candela menunjukan
bahwa dengan memilih bentuk geometris yang tepat bisa mendapatkan bentuk tiga dimensi
kompleks melengkung dari papan shuttering sederhana.
Perkembangan kemampuan struktur disebabkan karena pemikiran, bukan material baru.
Beton bertulang berjuang kembali dengan sistem baru, serta bentuk ringan, kayu di papan
laminas, membangun balok dan panel dari logam dan plastik. Metode baru analisis struktur
plastik memberi kehidupan baru untuk frame baja.
Ionel Schein menyarankan bahwa bentuk plastik sedang diciptakan dengan material
lain, tapi bahan-bahan baru tidak lagi berfungsi untuk menjelaskan apa yang baru tentang
arsitektur modern.
Contoh :

68
Notre Dame du Raincy

Menggunakan bahan beton bertulang. Bahan baru digunakan pada istilah sendiri,
dengan unsur-unsur standar, kolom ramping naik ke ketinggian 35 kaki yang tidak lebih tebal
dari 14 inci, dan membran tipis ditembus oleh jendela besar (juga di beton) mencakup ruang
gereja itu sendiri.

4. Ruang (Space)
Satu hal yang tak dapat disangkal tentang arsitektur modern adalah kesadaran dalam
memanipulasi ruang.
Dalam sejarah, ruang hanya di dalam struktur (diluar hanya alam, ketidakaturan dan tidak dapat
diukur). Renaissansce telah mengulanggi proses dan dapat dilihat dari tampak luar bangunan
(seperti yang dilakukan bangsa Yunani) yang terpisah dari seni. Ciri bangunan bangunan dari
mereka : kecil, kotak, mempunyai pusat dan tertutup.
Ruang pada zaman barok mengakui ketidakterbatasan, dilambangkan dengan tanda salib yang
memfokuskan pemandangan, cahaya yang jatuh di altar pada akhir nave gelap.
Dasar ruang dari konsep arsitektur modern muncul yang pertama dirumuskan oleh pelukis
abstrak Belanda dan Rusia, lalu dibangun oleh Frenchmen seperti Le Corbusier. Konsep ini
berisi: Pertama, yang tak terbatas, dan meluas bebas segala arah (dalam prakteknya, ditangani
seakan ekstensi ke atas dan ke bawah yang yang sangat menarik). Kedua, ruang terukur,
ditentukan, struktur tak terlihat dan geometri. Biasanya berbentuk persegi panjang, beberapa
bagian diisi dan dikosongkan. Ketiga, ruang arsitektur modern dipahami memiliki hubungan
yang sangat istimewa untuk pengamat: baik manusia atau benda, yang bergerak. Dalam satu
cara, ruang interior bangunan yang memiliki rangkaian partisi ruang yang tak terbatas oleh
pengamat bergerak melalui rute yang ditentukan. Dan ruang yang mengalir dari dalam maupun
keluar bangunan. Ruang dalam arsitektur modern tidak mengalir dari pusat-pusat ruang, tapi
mengalir dari sudut, ke balkon, sepanjang koridor, ke tangga, dll.
Arsitektur modern memiliki bentuk dan struktur yang tetap. Bagian fisik dari arsitektur modern
sebagai pemecahan yang radikal dari sebuah masalah yang fungsional yang tidak dapat hilang

69
sebagai bagian dari estetika yang merupakan manipulasi dari ruang yang tidak terbatas dan
terukur dan mengalir.

Contoh :

Farnsworth House
Terdapat dua bagian, lantai slab dan slab atap, dan tidak memiliki ekstensi ke atas atau ke
bawah, kecuali jika dapat dirasakan bahwa turun empat langkah kecil dari slab lantai ke teras
itu mengalir. Dua lempeng ini membatasi juga satu-satunya permukaan buram pada bagian luar
rumah yang lainnya transparan. Hasilnya, ruang interior dalam berhubungan hampir total
dengan ruang tak terbatas di luar, antara lempengan atas dan bawah tidak ada koneksi terlihat,
kecuali enam uprights dengan jarak teratur dari struktur yang mengandung implikasi meluas
melampaui atap slab.

70
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Arsitektur Modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan
dengan gaya karakteristik yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala
macam ornamen. Karakter ini disinyalir pertama muncul pada sekitar tahun 1900. Pada tahun
1940 gaya ini telah diperkuat dan dikenali dengan Gaya Internasional dan menjadi bangunan
yang dominan untuk beberapa dekade dalam abad ke-20 ini. Arsitektur Modern adalah
arsitektur yang dilandasi oleh komposisi massa dinamis, non aksial dan yang paling penting
didasarkan atas pembentukan ruang-ruang, baik didalam maupun diantara bangunan.
3.2. Saran
Arsitektur Modern juga saat ini masih banyak yang menerapkannya dengan
memadukannya dengan gaya arsitektur lain yang terkadang ciri dari arsitektur modern
tersebut tidak terlihat. Untuk itu, diperlukan agar kita tetap melestarikan budaya arsitektur
modern yang masih ada hingga sekarang.

71
Daftar Pustaka

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/23/sejarah-filsafat-post-modern/
http://archidkot.blogspot.com/2016/05/arsitektur-modern.html?m=1
https://dpi143yudha.wordpress.com/history-2/sejarah-art-nouveau/
https://docplayer.info/73049127-Arsitektur-futuristik.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Lever_House
http://griya-informasi.blogspot.com/2013/02/perkembangan-arsitektur-modern.html
https://idseducation.com/articles/mengenal-sekilas-desain-art-nouveau/
https://nuryuwandalinda.wordpress.com/2013/05/04/konsep-arsitektur-modern/
http://perkembanganarsitekturdunia.blogspot.com/2013/01/sejarah-dan-perkembangan-arsitektur.html
http://rurucoret.blogspot.com/2008/12/architecture-modern.html
http://sigitkusumawijaya.com/2008/12/02/sejarah-lahirnya-arsitektur-modern/
https://www.arsitur.com/2015/10/langgam-arsitektur-modern-fungsional.html
https://www.arsitur.com/2015/10/langgam-arsitektur-modern-organik.html
https://www.arsitur.com/2018/07/arsitektur-futuristik-pengertian-prinsip-contoh.html
https://www.arsitur.com/2018/09/macam-macam-aliran-arsitektur-postmodern.html
https://www.academia.edu/5730361/Konsep_BENTUK_dan_RUANG_dalam_Arsitektur_Modern
https://www.arsitag.com/article/mengenal-arsitektur-futuristik
https://www.dekoruma.com/artikel/63228/ciri-khas-arsitektur-modern
https://www.dekoruma.com/artikel/64593/ciri-arsitektur-post-modern
https://zenadanx.wordpress.com/2008/05/18/arsitektur-modern/
http://rurucoret.blogspot.com/2008/12/architecture-modern.html

72

Anda mungkin juga menyukai