Anda di halaman 1dari 32

SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR

Dosen : Dr. Ir. Ar. H. Aris Alimuddin, ST., MT., IAI, IPM.

Arsitektur Post Modern Dan Modern

NAMA MAHASISWA :
Naufal Ahmad Faiz
(03420230010)

KELAS : B1
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2024
Daftar Isi
BAB I..............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..............................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang Arsitektur Post Modern................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................4
BAB II PENDAHULUAN...........................................................................................................5
2.1 Pengertian Arsitektur Modern.................................................................................................5
2.2 Sejarah Arsitektur Modern.......................................................................................................5
2.3 Ciri Ciri Arsitektur Modern.....................................................................................................7
2.4 Konsep Arsitektur Modern.......................................................................................................7
2.5 Desain arsitektur modern terbagi menjadi beberapa jenis..................................................10
2.6 Gaya Arsitektur Modern.........................................................................................................10
2.7 5toko Arsitektur Modern Awal Dan Karyanya.....................................................................12
BAB III.......................................................................................................................................20
3.1 Arsitektur Postmodern............................................................................................................20
3.2 Arsitektur Postmodern Metafora...........................................................................................21
3.3 Fasilitas E-Sport Game...........................................................................................................22
3.5 Sejarah Singkat Arsitektur Post Modern...............................................................................26
3.6 Aliran dalam Arsitektur Post Modern...................................................................................28
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................31
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................................31
4.2 Saran.........................................................................................................................................31
Daftar Pustaka...........................................................................................................................31

2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Arsitektur Post Modern
Awal munculnya modernisme dipandang sebagai satu-satunya kekuatan yang mampu
membimbing manusia menuju kebahagiaan hidup. Karena modernisme merupakan
perkembangan baru yang memunculkan pengaruh-pengaruh baik yang menguntungkan
maupun merugikan, maka sebaiknya proses modernisme harus di seleksi secara matang dan
bijaksana agar tidak menimbulkan perkerdilan kemampuan manusia, serta perkerdilan suatu
budaya masyarakat setempat. Modernisme akan menjadi suatu aliran ilmu pengetahuan,
teknologi, dan budaya-budaya khususnya dari Negara-negara maju kenegara-negara
berkembang dan terbelakang.

Kini muncul lagi era baru yang memberikan evaluasi kritisnya terhadap modernisme.
Era tersebut yaitu postmodernisme, Istilah ‘postmodern’ mengandung berbagai pengertian.
Secara kebahasaan, ‘post’ (atas beyond) berarti sesudah, lepas (sedangkan beyond berarti di
luar atau mengatasi modern). Dengan demikian, postmodernisme juga memunculkan banyak
pemikiran mengisi ruang-ruang kehidupan masyarakat serta merupakan filsafat atau
pemikiran yang berkembang sesudah atau mengatasi era Modern. Sedangkan menurut Jurgen
Habermas postmodernisme yaitu bukan sebagai kebudayaan atau pemikiran yang berbeda
atau terputus dari budaya danpemikiran modern, akan tetapi kebudayaan dan pemikiran
postmodern sekadar lanjutan dari modern dengan mencoba mengatasi berbagai kekurangan
yang timbul dalam budaya dan pemikiran modern itu Dalam pandangan ini postmodern dapat
disebut sebagai sintesa atau perpaduan pemikiran dan kebudayaan klasik, modern, dan
postmodern ke dalam cara berpikir atau kebudayaan baru.Untuk melengkapi pemahaman
terhadap Modernisme dan Postmodernisme, maka pada kesempatan ini penulis akan mencoba
memaparkan sedikit banyak tentang istilah Modernisme dan Postmodernisme di dalam
makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang ingin dijawab adalah
sebagai berikut:
1.Bagaimana Penjelasan Tentang Modernisme dan Postmodernisme ?
2.Bagaimana Munculnya Modernisme di Indonesia dan di Timur?
3.Bagaimana Dampak Dunia Modernisme

3
1.3 Tujuan
1.Untuk Memberikan Penjelasan mengenai Modernisme dan Postmodernisme.
2.Mengetahui tentang Munculnya Modernisme di Indonesia dan di Timur.
3.Menemukan penjelasan tentang Dampak Dunia Modernisme.
4.Memperkaya wawasan keilmuan.

4
BAB II PENDAHULUAN
2.1 Pengertian Arsitektur Modern
Arsitektur modern dapat dipisahkan mejadi dua kata yaitu “arsitektur” yang berarti
seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan dan sebagainya serta
“modern” yang berarti terbaru atau mutakhir. Maka secara harafiah, arsitektur modern dapat
diartikan sebagai seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan yang terbaru
atau termutakhir. Arsitektur modern juga memiliki beberapa pengertian lain, diantaranya : 1.
Pengertian sebagai sebuah sesi dalam perkembangan arsitektur dimana ruang menjadi objek
utama untuk diolah. 2. Hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih
manusiawi yang diterapkan pada bangunan. 3. Totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang
arsitektur yg dihasilkan dari alam pemikiran modern yang dicirikan dengan sikap mental
yang selalu menyisipkan hal-hal baru, progresif, hebat dan kontemporer sebagai pengganti
dari tradisi dan segala bentuk pranatanya. 4. Asitektur yang ilmiah sekaligus artistik dan
estetik, atau arsitektur yang artistik & estetik yang dapat dipertanggungkan secara ilmiah.
Pada masa sebelumnya arsitektur lebih memikirkan bagaimana cara mengolah fasad,
ornamen, dan aspek-aspek lain yang sifatnya kualitas fisik. Pada masa arsitektur modern,
kualitas non- fisik lebih dipentingkan, seperti gagasangagasan ruang yang diolah sehingga
membentuk penyusunan elemen-elemen ruang secara nyata. Menurut Rayner Banham pada
bukunya yang berjudul “Age of The Master: A Personal View of Modern Architecture”, 1978,
perkembanagan arsitektur modern menekankan pada kesederhanaan suatu desain. Arsitektur
43 modern merupakan Internasional Style yang menganut Form Follows Function (bentuk
mengikuti fungsi). Bentukan platonic solid yang serba kotak, tak berdekorasi dan perulangan
yang monoton merupakan ciri arsitektur modern.

2.2 Sejarah Arsitektur Modern


Arsitektur modern mulai berkembang sebagai akibat adanya perubahan dan
perkembangan dalam teknologi, sosial dan kebudayaan yang dihubungkan dengan revolusi
industri pada tahun 1760-1863. Adapun tenggang waktu pada perkembangan arsitektur
modern dapat dibagi sebagai berikut: 1. Periode I (1900-1929) Mulai tahun 1890-an sampai
dengan 1930-an, terjadi sejumlah pertentangan dalam dunia arsitektur yang ditunjukkan
melalui munculnya berbagai eksperimen yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok.
Eksperimen tersebut diungkapkan sebagai sebuah pertentangan yang membutuhkan 40 tahun
untuk menciptakan arsitektur Modern. Arsitektur modern mulai menonjol setelah perang

5
dunia I pada tahun 1917 bersamaan dangan hancurnya sarana, prasarana dan ekonomi. Pada
masa ini, faktor terbentuknya ruang juga ditunjang faktor komposisi, rasio dan dimensi
manusia. Kemudian berkembang konsep free plan atau universal plan, yaitu ruang yang ada
dapat dipergunakan untuk berbagai macam aktifitas atau ruang dapat diatur fleksibel dan
dapat digunakan untuk berbagai fungsi, sehingga typical concept mulai berkembang yaitu
ruang- ruang dibuat standar dan berlaku universal. Konsep open space nampak dengan
menggunakan jendela kaca yang lebar dan menerus serta pemakaian material utama berupa
baja, beton dan kaca yang menonjolkan bentuk polos. Ornamen dianggap sebagai suatu
kejahatan dalam arsitektur modern. Arsitektur modern berarti putusnya hubungan dengan
sejarah dan daerah serta bersifat universal. Konsep baru dan sangat mendasar dari arsitektur
modern antara lain adalah “FORM FOLLOWS FUNCTION” yang dikembangkan oleh Louis
Sullivan, dengan beberapa ciri sebagai berikut: a. Ruang yang dirancang harus sesuai dengan
fungsinya. 44 b. Struktur hadir secara jujur dan tidak perlu dibungkus dengan bentukan masa
lampau (tanpa ornamen). c. Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala, badan dan kaki.
d. Fungsi sejalan atau menyertai dengan wujud. Tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam
periode ini antara lain: a. Louis Sullivan b. Frank Lloyd Wright c. Le Corbusier d. Walter
Gropius e. Ludwig Mies van de Rohe 2. Periode II (1930-1939) Pada periode ini,
perkembangan arsitektur modern sudah sampai di seluruh Eropa, Amerika dan Jepang.
Masing-masing daerah mempunyai perbedaan iklim, keadaan tanah dan tradisi yang dapat
mempengaruhi apresiasi bentuknya. Perkembangan metode hubungan ruang, bentuk, bahan
dan struktur tidak lagi bersifat universal, akan tetapi mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan tempat atau lokasi dimana bangunan itu didirikan, dan dengan karakteristik daerah
tersebut. Karakteristik bentuk dan tampilan dengan gaya international style atau universal
style dari arsitektur modern pada peride ini diwarnai oleh tipe-tipe tampilan baru, yaitu
tampilan dengan memperhatikan penggunaan bahan-bahan lokal setempat. Pada prinsipnya
arsitektur merupakan perpaduan antara keahlian, perkembangan teknologi, industri serta seni
dengan paham kedaerahan (manusia dan lingkungan) dengan tidak mengurangi rasa kesatuan
yang disebut kemanusiaan. Tokoh – tokoh yang berpengaruh dalam periode ini antara lain: a.
Alvar Aalto b. Arne Jacobsen c. Oscar Niemeyer. Tokoh-tokoh pada periode sebelumnya
tetap berkarya dengan mengikuti pemikiran pada periode II. 45 3. Periode III (1949-1966)
Pada periode III ini, perancangan tidak hanya mempertimbangkan bagian dalamnya saja,
tetapi juga hubungannya dengan keadaan lingkungan bangunan tersebut akan berdiri,
misalnya iklim. Bangunan yang tercipta mencerminkan hubungan yang erat dengan
teknologi. Hal ini terlihat dari penggunaan produk baru pada masa itu, seperti baja,

6
alumunium, metal dan beton pracetak. Penggunaannya dapat dibagi menjadi dua prinsip
dasar yang berbeda yaitu: a. Dilihat dari segi keindahan eksterior dan interior (estetika). b.
Dilihat dari metode produksi (efisiensi). Walaupun setiap aliran atau paham yang
berkembang pada periode arsitektur modern mempunyai ciri khas masing-masing, akan tetapi
periode arsitektur modern ditandai dengan sebuah persamaan yang mendasar, yaitu segala
bentuk permasalah dan konsep asitekturnya harus dinyatakan dengan jelas, tegas dan
berdasarkan pada suatu fungsi tertentu. 4.2.3 Sejarah Perkembangan Arsitektur Modern Di
Indonesia Arsitektur modern tidak mengalami perkembangan secara signifikan di Indonesia.
Seperti gaya arsitektur lain yang diimpor dari negara-negara barat, gaya arsitektur modern
masuk ke Indonesia sebagai pengaruh era globalisasi. Gaya arsitektur modern muncul sebagai
gaya internasional atau gaya universal yang cukup memiliki kesamaan di berbagai negara. Di
Indonesia, gaya arsitektur modern diterapkan sebagai gaya arsitektur yang mengacu pada
fungsi ruang juga merupakan titik awal desain. Gaya arsitektur modern adalah gaya yang
sederhana, bersih dan fungsional. Berdasarkan gaya hidup modern, masyarakat cenderung
menyukai sesuatu yang mudah dan cepat, karena berbagai alat diciptakan secara industri
untuk kemudahan masyarakat. Sifat dasar gaya hidup modern adalah sebuah tuntutan untuk
bergerak dan melakukan sesuatu dengan lebih cepat serta didukung oleh teknologi dan
industri. Teknologi dikembangkan untuk membuat kegiatan dalam kehidupan sehari-hari
lebih cepat dan mudah, seperti alat komunikasi berupa tetelpon genggam ataupun computer.
46 Dalam berarsitektur, gaya hidup modern memberikan pengaruh terhadap kebutuhan untuk
memiliki bangunan yang sederhana, bersih dan fungsional, sebagai bentuk dari arsitektur
modern. Gaya hidup seperti ini hanya dimiliki oleh sebagian masyarakat, terutama di kota-
kota besar dan berkembang yang menuntut gaya hidup cepat, mudah, efisien dan fungsional.
Di Indonesia muncul gaya khas arsitektur modern Indonesia yang menyesuaikan
keberadannya, dengan karakter sebagai berikut : 1. Terfokus pada fungsi ruang, yang
terbentuk dari pola aktivitas penghuni di dalamnya. 2. Terfokus pada material bangunan yang
digunakan untuk menciptakan hasil akhir bernilai estetika yang diinginkan. 3. Analogi mesin
dalam penyusunan dan pengembangan ruang. 4. Menghindari ornamen pada bangunan. 5.
Penyederhanaan bentuk.

2.3 Ciri Ciri Arsitektur Modern


Ciri-Ciri Dan Karakteristik Arsitektur Modern Arsitektur modern memiliki ciri-ciri
serta karakteristik yang berkembang seturut berjalannya periode ini. Ciri- ciri dari arsitektur
modern antara lain:

7
Terlihat memiliki keseragaman dalam penggunaan skala manusia.

Bangunan bersifat fungsional, yaitu sebuah bangunan dapat mencapai tujuan semaksimal
mungkin, bila dipergunakan sesuai dengan fungsinya.

Bentuk bangunan sederhana dan bersih yang berasal aliran kubisme dan abstrak yang terdiri
dari bentuk-bentuk aneh, akan tetapi memiliki bentuk dasar segi empat.

Memperlihatkan konstruksi.

Pemakaian bahan pabrik atau industrial yang diperlihatkan secara jujur dan tidak diberi
ornamen.

Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertikal dan horizontal.

Konsep open plan, yaitu konsep yang membagi dalam bentuk elemenelemen struktur primer
dan sekunder. Open plan bertujuan untuk mendapatkan fleksibilitas dan variasi di dalam
bangunan.(Tanudjaja, 1997) 47 Selain itu.

Arsitektur modern juga memiliki 3 karakteristik yaitu ideologi, langgam serta gagasan
desain. Karakteristik ideologi dari arsitektur modern antara lain:

1. Gaya tunggal yang berlaku internasional atau tanpa gaya.

2. Idealisme utopia dan idealis.

3. Tradisi keagungan jiwa jaman.

4. Bentuk-bentuk yang deterministik maupun fungsional.

5. Pelayanan arsitek dengan sikap elitis namun tanpa batas kelas.

6. Arsitek merupakan seorang nabi/penyembuh.

7. Arsitek seakan-akan juru selamat/penyembuh dan point block. 8. Mengolah kulit dan
rangka bangunan.

8
2.4 Konsep Arsitektur Modern Pada era arsitektur modern, fungsionalisme merupakan
dasar pemikiran utama. Fungsionalisme dimaksudkan sebagai penghambat penggunaan yang
tidak tepat dari bentuk yang penuh gaya akan tetapi tidak cocok dengan maksud
bangunannya. Semboyan “Form Follow Function” yang diungkapkan oleh Louis Sullvian
memberi pandangan bahwa bentuk merupakan turunan dari fungsi dan fungsi menciptakan
serta mengorganisir bentuk.(Wahid & Alamsyah, 2013) Sebuah bangunan modern harus setia
pada dirinya sendiri, dalam bentuk yang tembus pandang dan bersih dari hal-hal yang tidak
diperlukan sehingga dapat menyesuaikan dengan dunia mekanis dan pengangkutan yang
cepat.(Wahid & Alamsyah, 2013) Semboyan “Machine for Living” yang ditegaskan oleh Le
Corbusier memberikan pandangan bahwa dunia bangunan harus memiliki sifat yang efisiensi,
rendemen, ekonomi dan harus mencapai semaksimum mungkin seperti dalam perekayasaan
setiap mesin. Le Corbusier juga memberikan pandangannya terhadap tipologi pada arsitektur
modern yang menjelaskan bahwa tipologi berupa objek produksi masal yang melihat bahwa
elemen dari kolom rumah sampai dengan kota sebagai sebuah analogis karena rasionalisme
ilmu pengetahuan dan sistem produksi teknologi adalah wujud nyata daripada bentuk yang
paling progresif.(Wahid & 52 Alamsyah, 2013) Pada masa ini, paradigma rasionalisme juga
memberikan pengaruh yang cukup besar. Perancangan modern mendasarkan pada pemikiran
perancangnya pada paradigma rasionalisme dengan mempertimbangan perancangan pada
logika dan rasio, menggunakan teknologi baru dan aspek struktur serta fungsi yang dominan.
Nilai estetika mendapat interpretasi atau pandangan baru dengan mengutamakan ekspresi
sistem bangunan, struktur dan fungsi bangunan tersebut. Arsitektur modern juga menonjolkan
hubungan antara sisi-sisi suatu segiempat dan isinya, rasio atau perbandingan bagian-bagian
di dalamnya sebagai suatu komposisi.(Smithies, 1982) Selain itu, hubungan antara bahan
bangunan padat dan rongga dari jendela-jendela atau bukaan lainnya dari bagian dalam juga
memberi pengaruh terhadap ruang-ruang yang terbentuk oleh penataan bahanbahan padat
yang mengelilingi disekitarnya. Aspek-aspek kesatuan dalam arsitektur modern juga menjadi
hal yang cukup dominan. Pada karya Le Corbusier “Falling Water”, elemen-elemen
horizontal sangat dominan dan menciptakan efek rongga dengan perpaduan material padat.
Penonjolan sangan kuat pada elemen-elemen horizontal berupa katilever dari material yang
padat. Pada karya Le Corbusier yang lainnya “Sainte Marie de La Tourrete”, tercipta sebuah
bentuk sederhana berupa blok serta menampilkan sesuatu yang logis. Penekanan yang sangat
menonjol adalah elemen-elemen horizontal. Selain itu, pada salah satu karya Frank Lloyd
Wright, perpaduan antara elemen vertikan dan horizontal menciptakan kontras pada setiap
elemennya. Elemen horizontal memberikan efek padat sedangkan elemen vertikal

9
memberikan efek ringan.(Smithies, 1982) Pada ere arsitektur modern, karya arsitektur tidak
hanya merupakan cerminan bentuk, melainkan ceriminan utilitas, komunitas dan komunikasi
bangunan. Konsep, rancangan dan estetika pada arsitektur modern dapat disimpulkan sebagai
berikut Konsep, Rancangan dan Estetika KONSEP RANCANGAN ESTETIKA Universal
Meninggalkan asal dan daerah Estetika arsitektur dan fungsi Kesederhanaan, Pemanfaatan
teknologi Cerminan bentuk, 53 kerapian dan ketelitian teknik konstruksi, teknik ekonomi,
utilitas dan komunikasi Perubahan social dan ekonomi Kenyaman psikis disamping fisik
Arsitek sebagai bahasa Kesadaran menyesuaikan alam dan lingkungan Hubungan bangunan
dan kegunaan, ketepatan material dan sistem konstruksi Keserbaragaman untuk
menghilangkan kesan monoton yang dingin Fragmentalisme arsitektur Elitisme profesi
arsitektur Tanggapan akan dinamika perubahan Futuristik dan metabolisk Analogi biologis
Sumber : (Teori Arsitektur “Suatu Kajian Perbedaan Pemahaman Teori Barat dan Timur,
2013) 4.3.2 Tata Ruang Ruang merupakan sebuah wadah kegiatan manusia dan sangat erat
kaitannya dengan sebuah sistem. Ruang merupakan sistem lingkungan binaan terkecil yang
sangat penting karena sebagian besar waktu manusia modern saat ini banyak dihabiskan di
dalam ruang. Fungsi dari sebuah ruang juga ditentukan oleh fungsi yang lebih besar yaitu
bangunan. Ruang juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan fungsi yang lebih
fleksibel.(Haryadi & Setiawan, 2010) Arsitektur modern memberikan pandangan yang jujur
dan sederhana termasuk dalam pengolahan ruang. Ruang merupakan wujud dari volume dan
bukan masa. Ruang juga merupakan sebuah bentuk dan berdasarkan konsep arsitektur
modern, bentuk mengikuti fungsi yang ada di dalamnya. Ruang-ruang yang bersih serta
didominasi elemen tembus pandang meruapakan salah satu perwujudan dari konsep arsitektur
modern. Ruang yang terbentuk dari sisi-sisi berbentuk geometris akan menujukkan komposisi
yang lebih nyaman. Material serta rongga yang akan membentuk ruang akan emberi
pengaruh pada suasana pada ruang tersebut. Dengan demikian, pengolahan ruang pada
arsitektur modern akan menciptakan keadaan yang efisien, sederhana namun tegas serta
menyatukan antara hubungan ruang luar dan ruang dalam melalui elemen transparan
sehingga terjadi interaksi antara objek yang berada di luar dengan objek yang berada di
dalam. 54 4.3.3 Bentuk dan Penampilan Secara psikologis, manusia secara alami akan
menyederhanakan lingkungan visualnya untuk memudahkan pengertian dan pemahaman.
Semakin sederhana dan teraturnya suatu wujud, maka semakin mudah diterima dan
dimengerti. Bentuk dan penampilan pada arsitektur modern merupakan bentuk-bentuk yang
geometris dan mudah dikenal. Kesederhanaan,kemurnian, kerapian dan ketelitian dari bentuk
serta penampilan tersebut merupakan karakteristik serta konsep dari arsitektur modern.

10
Walapun dalam bentuk yang abstrak, bentuk tersebut akan menunjukkan ekspresi kejujuran.
Elemen-elemen dari bentuk pada arsitektur modern bersifat puris atau bentuk yang selalu
diulang. Kesederhanan pada bentuk dan tampilan merupakan ekspresi kejujuran serta nilai
estetika pada arsitektur modern.(Tanudjaja, 1997) Fasad atau penampilan bangunan dengan
pengunaan garis-garis linier dan bentuk kotak atau segiempat melahirkan sebuah konsep yang
universal. Bentuk asimetris, kubis atau semua sisi dalam komposisi dan dan kesatuan bentuk
serta elemen bangunan menyatu dalam sebuah komposisi bangunan. Bentuk-bentuk berupa
elemen-elemen horizontal dan vertikal dipadukan dengan kontras atau komposisi yang
seimbang antara kepadatan serta rongga dan padat maupun ringan melalui palikasi penataan
dan penggunaan material. Konsep hakikat pada arsitektur modern juga menunjukkan bahwa
bentuk dan penampilan dapat diartikan sebagai sebuah persoalan sehingga persoalan yang
rumit dapat diubah menjadi keterangan-keterangan gamblang yang ringkas. Hal ini
menunjukkan nilai-nilai kejujuran dan kesederhanaan pada arsitektur modern. Bentuk dan
penampilan bangunan dapat menciptakan sebuah gaya sebagai sebuah ekspresi keprihatinan
yang lebih umum daripada yang dihasilkan dari program dan biasanya dapat menciptakan
kesan pada bangunan dan artinya. Nilai konfigurasi meberikan pandangan pada bentuk serta
penampilan sebagai pikiran untuk meyederhanakan lingkungan visual agar dapat dipahami.
(Snyder & Catanese, 1997) 55 4.3.4 Warna Penggunaan warna merupakan salah satu
penonjolan nilai kontras dan keselarasan pada arsitektur modern. Warna akan
menyeimbangkan komposisi bentuk serta elemen yang ada pada suatu bangunan. Penggunaan
warna-warna natural seperti putih, abu-abu, hitam dan warna – warna tajam atau cerah serta
material yang mengkilap merupakan karakter dari arsitektur modern. Keterangan cahaya
warna, kepadatan dan kejernihan warna dapat memperluas kemungkinan keselarasan serta
keragaman komposisi. (Alison & Smithson, 1981)
2.5 Desain arsitektur modern terbagi menjadi beberapa jenis.Jenis desain modern yang
paling digemari banyak desainer adalah kontemporer, ekspresionisme, constructivist,
dan mid-century modern
2.6 Gaya Arsitektur Modern
Arsitektur modern bergantung pada pemanfaatan teknik dan bahan konstruksi baru seperti
beton bertulang, baja dan kaca. Gaya arsitektur ini sangat spesial, terutama untuk gedung-
gedung pemerintah dan universitas, hingga 1980-an di mana gaya arsitektur modern mulai
menghadapi persaingan yang kuat dari gaya arsitektur baru lainnya.

11
1) The Fallingwater (Frank Lloyd Wright, Mill Run, Pennsylvania, AS, 1935)

Courtesy of Frank Lloyd


Wright

Desain rumah ikonik The Fallingwater terinspirasi oleh arsitektur Jepang yang
terkenal dengan menggunakan struktur kantilever. Rumah itu, yang secara ideal dimasukkan
ke dalam lanskap alami, diciptakan sebagai tempat liburan akhir pekan untuk keluarga
Kaufmann.
Kondisi bangunan mulai memburuk dengan cepat setelah konstruksi yang disebut 'bangunan
tujuh ember', ini mengalami atap bocor. Selain itu, teras kantilever mulai jatuh karena
kurangnya penguatan yang tepat.

2) Rumah Kaca (Philip Johnson, New Canaan, Connecticut, AS, 1949)

Photo via diariodesign.com

Rumah yang dibuat untuk tempat akhir pekan itu sebagian besar terbuat dari kaca dan
baja. Namun, bangunan tersebut juga mengalami masalah 'atap bocor' seperti pada rumah The
Fallingwater, yang membuat Johnson menggambarkannya dengan bercanda, sebagai 'rumah
empat ember.

3) Villa Savoye (Le Corbusier, Paris, Prancis, 1931)

12
Photo via Flickr user August Fischer

Villa Savoye adalah villa yang dibangun sebagai tempat peristirahatan bagi keluarga Savoy,
di Poissy, di pinggiran Paris.

2.7 5toko Arsitektur Modern Awal Dan Karyanya


1.Museum Guggenheim (Frank Lloyd Wright, New York, AS, 1959)

Photo via Club Innovation


Culture.fr

Arsitek hebat Frank Lloyd memasarkan konsep arsitektur organik yang membayangkan umat
manusia dapat berinteraksi erat dengan lingkungan. Museum Guggenheim berbentuk kerucut
ini terdiri dari banyak galeri kunci dan koleksi seni. Interior yang dirancang secara spiritual
membawa kita pada perjalanan tanpa akhir yang melarutkan semua penghalang antar ruang.

Bentuk-bentuk geometris yang kaku dan dominan dalam arsitektur modern dideskripsikan
oleh Wright dengan mengatakan: “bentuk-bentuk geometris ini menunjukkan gagasan,
suasana hati, sentimen manusia tertentu, misalnya: lingkaran, infinity; segitiga, kesatuan
struktural; spiral, kemajuan organik; alun-alun, integritas.

13
2.Paviliun Barcelona (Ludwig Mies Van der Rohe, Barcelona, Spanyol, 1929)

Photo via Flickr User: gondolas

Paviliun ini awalnya diperkenalkan sebagai Paviliun Jerman untuk Pameran


Internasional 1929 di Barcelona, yang menampung German wing of the exhibition. Desain,
yang dipengaruhi oleh gerakan Bauhaus, menampilkan dinding transparan dan atap
kantilever.Meskipun paviliunnya sangat minim, arsitek melakukan yang terbaik dengan
menggunakan bahan mewah seperti onyx merah, marmer, dan Travertine. Salah satu perabot
mewah, yang khusus dibuat untuk bangunan ini adalah 'Kursi Barcelona' yang legendaris.

3.Arena Seluncur Es David S. Ingalls di New Haven (Eero Saarinen, Connecticut, AS)

Photography: Carol M. Highsmith via Wikimedia


Commons

Bangunan ini juga dikenal sebagai 'Yale Whale’, merujuk pada Universitas Yale,
tempat Eero Saarinen lulus. Desain kreatifnya memegang ciri khas arsitektur Saarinen yang
berbeda, yang sering menggunakan lengkungan catenary. Arena hoki memiliki atap kantilever
bergelombang yang didukung oleh lengkungan beton bertulang sepanjang 90 meter.

4.Villa Dirickz (Marcel Leborgne, Brussels, Belgia, 1933)

Photo via Iiletter.com

14
Bangunan terkenal lain dari arsitektur modern adalah Villa Dirickz. Dengan warna
kuning mencolok, lapisan kaca, dan beton putih dikelilingi oleh tanaman hijau. Vila, yang
bernilai $ 10.000.000 ini ternyata juga memiliki interior mewah serta fasilitas seperti gudang
anggur dan bioskop.

5.Bangunan Isokon di London (Wells Coates, London, UK, 1934)

Courtesy of Wells Coates – Photography: Nick


Weall

Bangunan Isokon di London adalah perumahan yang masih digunakan hingga hari ini, terdiri
dari 32 apartemen. 24 apartemen diantaranya adalah apartemen studio dan 8 lainnya adalah
apartemen satu kamar tidur. Bangunan ini juga memiliki ruang staf dan garasi yang luas.

6.ZAHA HADID

Nama Zaha Mohammad Hadid memang layak disebut sebagai salah satu legenda
arsitek modern dunia. Tak hanya ia memperkenalkan berbagai gaya futuristik yang tidak
konvensional serta artistik yang sangat ikonik, ia juga merupakan wanita pertama, dan hingga
kini satu-satunya yang dianugerahi The Pritzker Award yang kerap dianggap sebagai
penghargaan Nobel Perdamaian dalam dunia Arsitektur.

15
Majalah Forbes bahkan menempatkannya pada posisi ke 69 dalam daftar “Most
Powerful Women” pada tahun 2008. Tak heran mengingat gaya desainnya sangat
berpengaruh pada perkembangan dan cara pandang dunia arsitektur modern kini.

Keunikan pendekatan desain Zaha Hadid bisa kamu lihat dari berbagai karya
arsitektur modern ikoniknya seperti MAXXI – the National Museum of the 21st Century Arts
the Bridge Pavilion di Zaragoza, Bergisel Ski Jump di Innsbruck, Phaeno Science Center and
the Opera House di Guangzhou; Heydar Aliyev Cultural Center di Azerbaijan; serta
Wangjing SOHO di Beijing.

7. IEOH MING PEI – I.M. PEI

Ieoh Ming Pei

Ieoh Ming Pei atau yang dikenal juga dengan nama I.M. Pei merupakan arsitek
berdarah chinese yang memulai studi arsitekturnya di Amerika pada saat ia masih remaja dan
kemudian menjadi salah satu sosok arsitek modern terbaik di Dunia.

Karya-karya I.M. Pei dikenal melalui penggunaan bentuk-bentuk geometrik yang unik
dan pengaruh kebudayaan chinese dalam desain miliknya. Kepiawaiannya dalam menelurkan

16
karya arsitektur modern yang inovatif dan ikonik mengantarkannya pada berbagai
penghargaan bergengsi seperti medali emas untuk bidang Arsitektur dari American Academy
of Arts and Letters pda 1979; Lifetime Achievement Award dari Cooper-Hewitt, National
Design Museum; dan juga penghargaan tertinggi dalam dunia arsitekur, Pritzker Award.

Le Grand Louvre Pyramid karya Ieoh Ming Pei | Sumber gambar: Greg Kristo

I.M. Pei melahirkan berbagai karya arsitektur modern yang diakui dunia seperti John F.
Kennedy Presidential Library and Museum di Boston; The National Gallery of Art di
Washington D.C.; Le Grand Louvre (bagian piramid kaca) di Paris, The Bank of China
Tower di Hong Kong serta the Museum of Islamic Art di Doha.

8. PHILIP JOHNSON

Philip Johnson

Tokoh Arsitek Modern dunia selanjutnya adalah seorang arsitek Amerika yang
mendirikan Department of Architecture and Design di Museum of Modern Art, New York.
Philip Cortelyou Johnson memiliki berbagai karya arsitektur yang sangat mudah dikenali
karena ciri khas dan gaya modern yang ia bawa pada saat itu berhasil standout.

17
Penggunaan material modern pada desainnya seperti kaca, kristal, dan besi membuat
karya arsitek modern satu ini dikagumi dan mengantarkannya pada popularitas tingkat
internasional dalam dunia arsitektur.

The Crystal Cathedral karya Philip Johnson

Karya-karya arsitektur terbaik Philip Johnson yang diakui dunia antara lain Seagram Building
di New York yang berkolaborasi dengan arsitek modern terbaik dunia lainnya, Mies van der
Rohe; kediaman peribadinya “Philip-Johnson-House” di Berlin, Jerman; serta The Museum
of Television of Radio dan The Crystal Cathedral di California.

9. SANTIAGO CALATRAVA

Santiago Calatrava

Santiago Calatrava merupakan Arsitek sekaligus Insinyur kelahiran Valencia ,


Spanyol pada tahun 1951. Kemampuan desain dan teknik yang dimiliki tokoh arsitektur
modern dunia ini memungkinkannya melahirkan berbagai karya arsitektur inovatif dan anti-
mainstream dengan kombinasi kreativitas estetika dan juga desain struktur yang memukau.

Sosok Arsitek Modern dunia ini juga seorang pematung dan juga pelukis. Berbagai
karya arsitekturnya bahkan terinspirasi dari karya-karya seni yang ia lahirkan. Seperti

18
Turning Torso di Malmo, Swedia, merupakan intepretasi salah satu karya patungnya. Karya-
karya seni milik Calatrava bahkan kerap dipamerkan di berbagai pamaeran seperti pameran
“Santiago Calatrava: Sculpture Into Architecture” pada 2006 di Metropolitan Museum of Art.

World Trade Center Station karya Santiago Calatrava

Beberapa cara pandang dan kreativitas dari Calatrava bisa kamu lihat dari berbagai karya
arsitektural populer miliknya antara lain Stasiun Kereta Api Stadelhofen di Zurich, Swiss;
Gare do Oriente di Lisbon, Portugal; Auditorio de Tenerife di Kepulauan Canary; serta
Museum of Tomorrow, di Rio de Janeiro, Brazil.

10. KENZO TANGE

Kenzo Tange

Sebagai salah satu sosok arsitek Jepang yang diakui dunia, Kenzo Tange awalnya
banyak menghabiskan waktu pada dunia akademis. Salah satu studinya bahkan mendapatkan
penghargaan “Tatsuno Prize”. Setelah menyelesaikan gelas Master di “The University of
Tokyo” Kenzo Tange sempat menjadi dosen arsitektur di univesitas tersebut.Setelah
memenangkan sayembara “Hiroshima Peace Center” untuk mengabadikan sejarah
pengeboman Hiroshima yang juga mengantarkannya pada popularitas internasional, sosok
arsitek modern ini baru memulai karir sebagai konsultan pribadi.

19
Namun, sebelum itu ua juga pernah berkerjapada Le Corbusier pada tahun 1935-an,
dimana arsitektur International Style, kubisme, fungsionalisme, tengah berkembang dan pada
akhirnya memiliki pengaruh besar terhadap karya-karyanya.

BAB III
3.1 Arsitektur Postmodern
Pada dasarnya postmodern merupakan reaksi dari modernisme yang sudah berjalan
sangat lama. Postmodern bukanlah gerakan revolusioner yang ingin lepas dan membuang
nilai-nilai Modernisme (Stern, 1980). Arsitektur Postmodern merupakan gabungan konsep
modern yang menerapkan unsur klasik, tradisional, terdapat ornamen-ornamen sebagai nilai
estetika dan konsep modern yang menerapkan unsur kebebasan berekspresi dalam
mendesain, dengan memadukan material-material dan teknologi mengikuti perkembangan
zaman ke dalam desain. Adapun 10 ciri Arsitektur Post-Modern, yaitu: (Academia Edu, 2010)

1. Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau popular.

2. Membangkitkan kembali kenangan historic

3. Berkonteks urban

4. Menerapkan kembali teknik ornamentasi

5. Bersifat representasional

6. Berwujud metaforik (dapat berarti bentuk lain)

7. Dihasilkan dari partisipasi

8. Mencerminkan aspirasi umum

9. Bersifat plural

10. Bersifat eklektik.

Arsitektur Postmodern memiliki tujuan menyelesaikan permasalahan di dalam era


arsitektur modern yang dianggap tak mempunyai makna terhadap konteks. Kemudian
memberikan kesempatan kepada bangunan untuk dapat diekspresikan dalam berbagai hal,
seperti karakteristiknya, tipologinya, sclupture sehingga dari hasil tersebut akan
memunculkan makna seperti paradoks, ironi, pruralisme, makna ganda, tidak skalatis, dan
lainnya.

20
Berikut ini adalah contoh bangunan sejenis, yang menampilkan elemen - elemen dalam
arsitektur postmodern.

 Game Center Poseidon Solo, menampilkan kesan klasik pada bentuk dan berkonteks urban
serta terdapat ornamen-ornamen pada bangunannya. Sedangkan bagian interiornya terlihat
futuristik dengan mengikuti perkembangan teknologi

3.2 Arsitektur Postmodern Metafora


Arsitektur Postmodern Metafora merupakan aliran dari konsep arsitektur postmodern
yang dibedakan berdasarkan konsep perancangan dan reaksi terhadap lingkungannya.
Berdasarkan Evolutionary Tree, Charles Jenk menyebutkan bahwa arsitektur postmodern
aliran Metafora (Metaphor and Metaphisical) adalah konsep yang mengekspresikan eksplisit
dan implicit ungkapan metafora dan metafisika (spiritual) ke dalam bentuk suatu bangunan.
Adapun karakteristik Metafora yang diterjemahkan dalam visual meliputi halhal sebagai
berikut ini (Arsitur Media Desain, 2018):

1. Berusaha untuk mentransfer suatu keterangan (maksud) dari suatu subjek ke subjek lain.

2. Berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan subjek tersebut adalah sesuatu hal yang
lain.

3.Mengganti fokus penelitian atau area konsentrasi penyelidikan lainnya. Harapannya jika
dibandingkan dengan cara pandang yang lebih luas, maka akan dapat menjelaskan subjek
tersebut dengan cara yang berbeda (baru).

Berikut ini adalah contoh bangunan sejenis, yang menampilkan elemen - elemen dalam
Arsitektur Postmodern Metafora.

 Helix eSports, merupakan bangunan fasilitas pelatihan atlet ESport di Boston, berwujud
metaforik (dapat berarti bentuk lain) pada bentuk bangunannya. Lalu pengunaan material
stuktur bangunan yang terbilang mengikuti perkembangan teknologi. Sedangkan bagian
interiornya terkesan futuristik.

Sebagai respon dari gaya arsitektur ini maka penerapan arsitektur Postmodern Metaphors
yang akan diterapkan dalam projek Pusat Komunitas Pemain Game Online di BSB City
Semarang ini akan menampilkan konsep analogi dari bentuk suatu benda pada bagian fasad
bangunannya (misal bentuk Joystick, Console Ps atau Computer Mouse) karena pada
dasarnya bahwa konsep metafora adalah tentang persamaan atau perbandingan berbagai
macam bentuk, yang diimplementasikan ke dalam bentuk bangunan dengan tujuan mencapai

21
kesan yang estetis dalam 105 segi arsitektural maupun untuk menginterpretasikan fungsi
sebuah bangunan ke dalam bentuk yang memiliki arti dan dapat berkaitan dengan fungsi
bangunan tersebut contoh seperti arsitektur bangunan gereja kapel Notre Dame, oleh arsitek
Le Corbuzier. Bangunan ini memiliki suatu bentuk bangunan yang menginterpretasikan
bentuk tangan orang yang sedang berdoa. Adapun juga beberapa elemen-elemen dari
arsitektur postmodern yang akan muncul pada desain projek ini seperti mengandung unsur-
unsur komunikatif yang bersifat lokal atau popular, bersifat representasional, berwujud
metaforik, mencerminkan aspirasi umum, dan bersifat plural.

3.3 Fasilitas E-Sport Game


A. Menyediakan fasilitas Game Online yang masuk dalam kompetisi E-Sport Macam-
macam jenis E-Sports menurut dari beberapa sumber yang telah dikutip dari Wikipedia dan
berikut beberapa kategori jenis permainan online, diantaranya adalah :

 First-Person Shooter (FPS)

Merupakan jenis game dengan genre tembak-menembak yang ciri utamanya adalah
penggunaan sudut pandang orang pertamayang mampumengasah reflek dari pemainnya.
Permainan ini dapat di mainkan dengan 1 sampai 5 orang dan dapat dimainkan lewat
komputer dan handphone.

 Multiplayer Online Battle Arena (MOBA)

Merupakan jenis game dengan genre strategi dan dapat dimainkan oleh 5 orang dalam 1 tim.
Game ini dapat dimainkan lewatkomputer dan handphone.

 Sports Game

Merupakan permainan yang menjadikan olahraga nyata dikonversikan ke dalam sebuah


perangkat dan dikompetisikan. Dapat dimainkan 1-2 orang dalam 1 tim. Di Indonesia belum
begitu banyak yang menyelenggarakan kompetisi bergenre Sports Game.

Dari berbagai macam jenis game tersebut nantinya juga dapat mempengaruhi dari segi estetik
desain interior ruang dalam yang menggambarkan karakteristik game tersebut. Sehingga
diharapkan dapat memberikan gambaran tentang E-Sport game.

B. Menyediakan fasilitas meja, kursi, dan komputer khusus dengan stadart spesifikasi yang
mendukung segala game online yang di kompetisikan. Sehingga terdapat ruang-ruang khusus

22
yang membagi fasilitas utama yang bersifat privat dan untuk publik atau kelas VIP maupun
Reguler.

C. Terdapat fasilitas ruang dengan kapasitas sesuai ketentuan asosiasi E-Sport dengan
menyediakan ruang yang memfasilitasi team E-Sport berdasarkan jumlah kapasitas suatu
team E-Sport yang umumnya terdiri antara 5 hingga 8 orang pemain. Dilengkapi pula dengan

3.4SejarahPostmodern
Postmodernisme muncul pada tahun 1960-an dan 1970-an sebagai reaksi kritis yang
didorong oleh arsitek dan tanggapan terhadap arsitektur modern yang berlaku pada
pertengahan abad ke-20, di mana arsitek postmodern memiliki antarmuka yang kaku dan
tanpa ruang yang dibangun dengan bahan modern yang elegan seperti baja. dan kaca dan
sedikit perhiasan dan emosi. Arsitek postmodern percaya bahwa cita-cita utopis Modernisme
sebagai bentuk demokratisasi demokratis arsitektur yang dapat diakses oleh massa telah gagal
dan bahwa momen budayanya telah berlalu (klaim yang, mengingat popularitas abadi
modernis abad ke-21, belum lulus ujian waktu). Sementara Modernisme didedikasikan untuk
keteraturan dan kesederhanaan, Postmodernisme mencakup kompleksitas dan kontradiksi,
ditampilkan dalam sebuah buku berpengaruh tahun 1966 oleh arsitek Amerika postmodern
Robert Venturi berjudul: Complexity and Contradictions in Architecture.

Bangunan postmodern paling sukses memancarkan kepribadian, kecerdasan, pandangan


ironis pada elemen dan gerakan arsitektur masa lalu, menghindari keindahan konvensional
dan gagasan tentang selera yang baik. Menggunakan bunga rampai dalam gaya yang berbeda,
konstruksi postmodern dapat menjadi tantangan bagi yang belum tahu, yang mengarah ke
kitsch dan tenda.Postmodernisme berkembang pesat selama ledakan ekonomi pada 1980-an
dan berlanjut hingga 1990-an, meninggalkan serangkaian monumen arsitektur yang penuh
kekerasan, kebanggaan, dan menentang gender, pertama di Amerika Serikat dan kemudian di
seluruh dunia di tempat-tempat seperti Eropa, Jepang dan Australia, dimana pengaruhnya
menyebar. Postmodernisme telah mempengaruhi arsitektur kontemporer hingga saat ini

Ciri-ciri Umum Arsitektur Postmodern: Untuk lebih memperjelas pengertian arsitektur post
modern, Charles Jencks memberikan daftar ciri--ciri sebagai berikut: ~ Ideological (Ideologi)
Menurut, Jencks, Kurokawa, dan Klotz secara eksplisit menyatakan bahwa ideology
postmodernisme adalah pluralisme. Secara filosofis, pluralisme berarti perang terhadap
semua bentuktotalitas, menghargai perbedaan (diversity) dan Charles Jencks Sumber:

23
keragaman (multiplicity), termasuk di dalamnya lokalitas, regional, dan keunikan. Oi sisi
lain, pluralisme bermakna "penghargaan terhadap nilai-nilai budaya lain yang tidak terhitung
jumlahnya". Gerakan arsitektur postmodern bertujuan untuk menciptakan kekayaan bahasa
dan makna. Charles Jencks melihat arsitektur sebagai mode komunikasi. Menurut Venturi
(1966), setiap karya arsitektur hendaknya dapat diinterpretasikan secara plural sehingg
memiliki kekayaan makna (richness of the meaning).

Konsep Desain

Representasi Bahasa rep resentas i tampaknya merupakan konsep arsitektur postmodern yang
sangat penting. Konsep ini berasal dari pemikiran Klotz, yang 199 menggunakan istilah
fiction untuk menyatakan penciptaan imajinasi dalam arsitektur. Arsitektur didefinisikan
sebagai representasi dari sesuatu yang lain, meluas menuju bahasa, di mana metafor arsitektur
menjadi lazim . .

Both And dan Hybrid Both and adalah konsep Venturi yang esensinya mencampur oposisi
biner ke dalam satu kesatuan menjadi suatu identitas baru. Sedangkan, Hybrid adalah metode
untuk menciptakan sesuatu dengan pola-pola lama (sejarah), namun dengan bahan dan teknik
baru. Dengan kata lain, menggabungkan bentuk-bentuk tradisional dengan teknik modern . .

Kontekstual Arsitektur postmodern adalah arsitektur yang kontekstual (respond to local


context dan contextual urbanism). Jencks menyatakan bahwa arsitek postmodern mengklaim
bangunannya berakar pada tempat (place). Dalam rangka menciptakan keragaman bahasa
arsitektur, postmodern menghargai keunikan lokalitas setiap tempat (respect to local
uniqueness). Keunikan lokalitas meliputi fisik lingkungan dan sosial budaya masyarakat,
termasuk sejarah yang dimilikinya. (Ikhwanuddin, 2005: 86-88) .

Menghargai Memori dan Sejarah Kurokawa (1991) menyatakan bahwa arsitektur postmodern
memori dan sejarah masa lalu. Di pihak lain, Charles Jencks menyatakan bahwa arsitek
postmodernis mengklaim bangunannya berakar pada sejarah, atau cenderung menengok
kembali kepada sejarah (Jencks, 1982). 200 ~ Metode Desain Pendukung .

Penggunaan ornamen dan dekorasi Arsitektur postmodern menerima kehadiran ornament dan
dekorasi. Hal ini disepakati oleh semua teoretikus (Jencks, Klotz, Kurokawa, dan Venturi).

24
Ornamen adalah "hiasan" yang "ditempelkan" pada elemen struktural, sedangkan dekorasi
adalah "hiasan" yang diletakkan pada elemen-elemen non structural. . Improvisasi Metode
improvisasi bertujuan membantu mencapai kekayaan makna dengna cara
"ketidaksempurnaan" dan "ketidakselesaian", baik yang direncanakan atau tidak. T ermasuk
di dalamnya metode desain pleasure and enjoyment, yaitu cara mendesain elemen-elemen
arsitektur yang bersifat main-main dan sekedar bersenang-senang . .

Kaya Warna (Polychromy) Arsitektur modern cenderung menggunakan warna putih, abu-
abu, atau perak (monochromy). Selain itu, tiap warna dapat memiliki nilai simbolis yang khas
di berbagai tempat di muka bumi. (Ikhwanuddin, 2005: 94) ~ Design Ideas ( Ide-Ide Desain )
Ide-ide desain adalah suatu gagasan perancangan. Pengertian ide-ide desain dalam Arsitektur
Post Modern yaitu suatu gagasan perancangan yang mendasari Arsitektur Post Modern. 201 .

Contextual Urbanism and Rehabilitation : Kebutuhan akan suatu fasilitas yang berkaitan
dengan suatu lingkungan urban .

Functional Mixing: Gabungan beberapa fungsi yang menjadi tuntutan dalam perancangan .

Mannerist and Baroque : Kecenderungan untuk menonjolkan diri.

All Phetorical Means : Bentuk rancangan yang berarti.

Skew Space and Extensions : Pengembangan rancangan yang asimetrisdinamis .

Street Building .

Ambiquity : Menampilkan ciri-ciri yang mendua atau berbeda tetapi masih unity dalam
fungsi

Trends to Asymetrical Symetry : Menampilkan bentuk-bentuk yang berkesan keasimetrisan


yang seimbang . .Collage/Collision: Gabungan atau paduan elemen-elemen yang berlainan

Tonjolkan garis lurus yang tegap baik pada


ekstrior maupun interior

25
Baik secara visual maupun penataan ruang, terapkan elemen garis lurus dan simetrik. Jika
ingin memberikan kesan lebih dinamis gunakan sudut-sudut di luar sudut siku.

Mulai dari bentuk sederhana, kemudian kembangkan

Jika kamu perhatikan, kebanyakan bangunan arsitektur post modern merupakan


pengembangan dari gubahan-gubahan masa dasar yang sederhana seperti persegi, segitiga,
atau trapesim.Gunakan pendekatan yang sama dengan memulai desain dari bentuk dasar yang
sederhana sebelum menambahkan elemen lain untuk mengembangkan desain arsitektur post
modern milikmu

Manfaatkan elemen dekoratif, namun tetap minimalis

Istilah arsitektur post modern memang nggak sepopuler gaya desain arsitektur lainnya.
Padahal, arsitektur post modern masih terus berkembang dan digunakan hingga saat ini, lho.
Dengan mengenal karakter dari arsitektur post modern, pasti kamu akan menyadari bahwa
banyak bangunan dan rumah di sekitarmu yang menerapkan atau mengadaptasi gaya
arsitektur post modern.

26
3.4 Sejarah Singkat Arsitektur Post Modern

Gerakan atau gaya arsitektur post modern mulai lahir pada era tahun 1960-an sebagai
bentuk reaksi perlamanan terhadap nilai minimalistik, formalitas, dan kurangnya variasi
dalam gaya arsitektur modern yang berkembang saat itu. Nilai yang dimaksud ini bisa terlihat
dari gaya arsitektur arsitek Le Corbusier dan Ludwig Mies van der Rohe.

Gaya arsitektur post modern akhirnya terus berkembang dari 1980-an hingga era
1990-an. Arsitek yang terkenal sebagai tokoh arsitektur post modern adalah Charles Jenks,
Venturi, Philip Johnson, dan Michael Graves. Pada akhir era 1990-an, arsitektur post modern
berkembang lebih jauh dan terbagi ke dalam berbagai aliran dengan perbedaan pendekatan
seperti hi-tech architecture, arsitektur neo-klasik, dan gaya arsitektur dekonstruktivisme.

Beberapa contoh produk arsitektur post modern pada masa itu yang bisa kamu jadikan
referensi dalam menciptakan rumah bergaya arsitektur post modern sendiri adalah Vanna
Venturi House dan Guild House di Philadelphia karya Robert Venturi, 550 Madison Avenued
dan PPG Place di Pittsburgh karya Philip Johnson serta Piazza d’Italia di New Orleans karya

27
Charles Moore. Berbagai bangunan tersebut terkenal dan kerap dijadikan referensi dari
produk awal dari gerakan arsitektur post modern.

3.5 Aliran dalam Arsitektur Post Modern

Panyak pakar arsitektur, arsitektur post modern kemudian berkembang menjadi


berbagai aliran. Aliran-aliran dalam arsitektur post modern sendiri diklasifikasikan
berdasarkan konsep perancangan dan respon dari desain terhadap lingkungannya.

Salah satu tokoh arsitektur post modern, Charles Jenks mengelompokan arsitektur
post modern kedalam 6 jenis aliran arsitektur post modern yang menurutnya sudah ada sejak
tahun 1960-an, di mana arsitektur post modern mulai berkembang. Aliran arsitektur post
modern tersebut meliputi:

Arsitektur post modern – Historicism

28
Dalam aliran arsitektur post modern historicism, desain bangunan atau rumah
modern dikombinasikan dengan berbagai elemen klasik seperti kolom-kolom ionic dan doric
serta ukiran-ukiran yang umumnya lebih banyak ditemukan pada arsitekur klasik
dibandingkan arsitektur modern.Tokoh arsitek yang mengikuti aliran historicism ini adalah
Aero Saarinen, Phillip Johnson, Robert Venturi, Kisho Kurokawa, dan Kyionori Kikutake.

Arsitektur post modern – Straight Revivalisme

Pada aliran arsitektur post modern straight revibalisme, elemen-elemen pada gaya arsitektur
neo klasik kembali dihidupkan lewat desain yang bersifat monumental dan pengaplikasian
komposisi desain yang berirama dan juga simetris.Tokoh arsitek yang mengikuti aliran
straight revivalisme ini adalah Aldo Rossi, Monta Mozuna, Ricardo Bofill, dan Mario Botta.

Arsitektur post modern – Neo-vernacularism

Aliran arsitektur post modern neo-vernacularism, elemen arsitektur yang sudah


modern kemudian dikawinkan dengan elemen tradisional atau lokal yang ada pada

29
lingkungan sekitar. Pengaplikasiannya bisa seperti penggunaan pola dekorasi arsitektur Jawa
pada bangunan modern, atau penggunaan bentuk atap gadang pada bangunan dengan
arsitektur modern.Tokoh arsitek yang mengikuti aliran neo-vernacularism ini adalah
Darbourne and Darke, Joseph Isherick, Aldo Van Eyck.

Arsitektur post modern – Contextualism (Urbanist + ad Hoc)

Pada aliran arsitektur post modern


contextualism, semua konsep desain mengarah dan terpusat pada lokasi penempatan
bangunan, di mana desain harus memperhatikan lingkungan sekitar agar bisa tercipta
komposisi yang selaras dengan lingkungan sekitar. Aliran ini juga terkenal dengan nama
aliran urbanist. Kalau dalam bangunan rumah, bisa dibilang ini adalah filosofi menciptakan
rumah ramah lingkungan.Tokoh arsitek yang mengikuti aliran contextualism ini adalah
Lucien Kroll, Leon Krier, dan James Stirling.

Arsitektur post modern – Metaphor & Metaphisical

Jika kamu pernah melihat bangunan-bangunan dengan bentuk arsitektur yang menarik, unik
dan filosofis, maka mungkin bangun tersebut menganut aliran arsitektur post modern
methapor dan metaphisical.

30
Bentuk dari desain arsitektur merupakan ekspresi eksplisit dan implisit dari ungkapan
metafora dan metafisika (spiritual) dari sang arsitek yang umumnya memiliki cerita yang
filosofis dibalik desain tersebut.Tokoh arsitek yang mengikuti aliran methapor &
metaphisical ini adalah Stinley Tigerman, Antonio Gaudi, dan Mimoru Takeyama.

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Arsitektur modern mengedepankan kesederhanaan dan fungsionalitas, sedangkan arsitektur


postmodern mencakup penggabungan berbagai elemen dari berbagai gaya dan periode
sejarah. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, keputusan
untuk menggunakan salah satu dari keduanya tergantung pada preferensi dan tujuan dari
pihak yang terlibat dalam proyek arsitektur. Tetaplah membuka pikiran dan bereksperimen
dalam menciptakan karya arsitektur yang inovatif dan unik!

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang perbedaan arsitektur modern dan
postmodern, jangan ragu-ragu untuk mengajukan pertanyaan melalui komentar di bawah ini.
Kami akan dengan senang hati menjawabnya. Terima kasih telah membaca artikel ini dan
semoga bermanfaat bagi Anda dalam memahami aliran arsitektur yang berbeda ini.

31
4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
senantiasa dengan lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi perbaikan karya-karya berikutnya.

Daftar Pustaka

Bryan S. Turner, Teori-teori


Sosiologi Modernitas Posmodernitas. (Yogyakarta:Pustaka Pelajar. 2000)
Ziauddin Sardar, Thomas Kuhn dan Perang Ilmu, Penerjemah Sigit Djatmiko (Yogyakarta :
Jendela, 2002) hal. 13- 64
Kinayati, dkk. 2008. Filsafat Ilmu Lanjutan. Kencana Prinada Media Group. Jakarta.

32

Anda mungkin juga menyukai