Anda di halaman 1dari 2

METODE PERANCANGAN II

PENGERTIAN TEMA

Menurut Cut Nuraini, ST., MT. Dalam bukunya Metode Perancangan Arsitektur Halaman : 126.
Tema merupakan batasan-batasan permasalahan yang digunakan pada saat proses merancang. Tema
harus disajikan dengan jelas, namun deskripsinya tidak harus panjang lebar. Disajikan secara
terstruktur untuk menunjukkan bahwa perancang telah paham betul tema yang dipilih dan tahu
bagaimana harus mengaplikasikan tema tersebut pada perancangan bangunan. Aplikasi tema harus
sesua dengan fungsi bangunan yang akan didesain.

Menurut Gunawan Tjahyono. Dalam Kilas Jurnal FTUI, Januari 2000, Volume 2
Nomor 1, halaman 79. Tema dalam arti purbanya lebih merupakan pijakan bagi
sebuah tajuk. Dari situlah kita yang terlibat dalam kehadirannya berangkat untuk
melakukan bahasan, ulasan, dan tindakan (intelektual). Dengan demikian, tema
melandaskan seluruh olahan berkarya dan tindakan intelektual atau seni. Dari contoh
yang sama, dalam bidang arsitektur, tema dapat melandasi tindakan berarsitektur.

Menurut Tri Affandi, Fafan dalam seminar tugas akhir : Pusat Informasi Teknologi, ITS, Surabaya,
2006. Tema merupakan suatu pola atau gagasan spesifik yang berulang di seluruh desain pada suatu
proyek.

ISTININGTYAS NURDZAHABIYYAH
DBB 114 030
METODE PERANCANGAN II

PENGERTIAN PROGRAM

Menurut Cut Nuraini, ST., MT. Dalam bukunya Metode Perancangan Arsitektur Halaman : 39.
Program Arsitektur merupakan salah satu tahap proses yang digunakan dalam membuat rancangan
arsitektur. Pemrograman berkaitan dengan pengumpulan data dan pengaturan informasi.
Menurut James C. Snyder dan Anthony J. Catanese dalam bukunya Pengantar Arsitektur
Halaman : 263. Program atau pemograman merupakan pekerjaan seorang arsitek dalam
mengumpulkan permasalahan dan solusi dalam merancang sebuah banguanan yang didasarkan pada
kebutuhan dan tujuan owner, dengan menemukan solusi permasalahan.
Kamus Webster (1966) Mendefinisikan program sebagai perencanaan prosedur.
Pemrograman arsitektur adalah proses pengaturan informasi sehingga informasi yang
benar dapat secara tepat posisinya dalam proses desain dan keutusan yang tepat dapat
dilakukan untuk mempertajam hasil dari desain bangunan tersebut. Pemrograman
merupakan proses kreatif secara terstruktur terhadap harapan, keinginan, dan hasrat
dari wujud bangunan nantinya. Pemrograman juga merupakan perencanaan prosedur
dan organisasi dari semua bagian sumber daya sudah tentu untuk membuat desain
dalam suatu kontek dan persyaratan yang spesifik. Pemrograman adalah
pengumpulan, pengorganisasian, analisa, peng-interpretasi-an, dan pemaparan dari
informasi yang relevan untuk proyek yang didesain.

ISTININGTYAS NURDZAHABIYYAH
DBB 114 030

Anda mungkin juga menyukai