Anda di halaman 1dari 14

1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

GEROBAK USAHA
PEMBUATAN GEROBAK USAHA

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh :
AHMAD ZAKI (1705105017)

UNIVERSITAS PGRI MADIUN


2017
2

JUDUL

GEROBAK USAHA
Usaha Pembuatan Gerobak Dagangan.

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Usaha kecil selalu dapat ditemui di berbagai tempat,dimanapun dan
kapanpun. Usaha yang dapat berupa pedagang kaki loma, pedagang asongan,
pedagang keliling dan usaha kecil lainnya pasti membutuhkan tempat untuk
meletakkan dagangannya agar tertata rapi atapun kelihatan menarik. Tempat
yang sekaligus dijadikan sebagai identitas dan kepemilikan suatu wilayah
tempat berdagangnya. Maka pedagang memerlukan tempat dagang yang
berupa gerobak dagang untuk memudahkan penjualan dan hal hal lainnya.
Dengan sangat pentingnya gerobak bagi seorang pedagang maka
kami membuat sebuah usaha pembuatan gerobag dagang. Kami yang
merupakan mahasiswa teknik mesin yaitu pemesinan yang telah dibekai ilmu
yang banyak akan dimanfaatkan dalam kehidupan nyata yaitu teknik
pengelasan, keling bahkan desain autoCAD.Dengan begitu gerobak kami
berbahankan logam dan didesain degan presisi.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas , dapat timbul suatu permasalahan sebagai
berikut :
Bagaimana membuka usaha, perincian permodalan dan pemasaran
GEROBAK KITA?
C. TUJUAN PROPOSAL
1) Menumbuhkan budaya kewirausahaan bagi mahasiswa melalui usaha
pembuatan gerobak usaha dagang, sehingga nantinya mendorong
mahasiswa untuk menciptakan lapangan usaha baru.
2) Mengaplikasikan materi dalam dunia usaha.
3) Memberi pandangan pentingnya sebuah gerobak dalam usaha dagang.
4) Meningkatkan pendapatan seorang pedagang.

D. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


3

1. Jenis dan Nama usaha, Karakteristik produk


Usaha yang dibuat dalam program ini adalah jasa pemuatan gerobag
yang inivatif dan berkualitas yang terbuat dari bahan logam dengan nama
Gerobak Usaha. Karakteristik produk ini berupa gerobak yangdigunakan
untuk berdagang dengan cirikas dalam berbagai bentuk tergantung dari
pemesan.
2. Keunggulan gerobak usaha
Gerobak yang terbuat dari logam ini mempunyai keunggulan ummur
yang lebih lama daripada gerobak kayu namun tetap ada bagian dari bahan
kayu.hal ini terlihat dalam bahan dasarnya yang berupa logam yang dapat
berupa besi atau alumunium semingga bentuk dapat dibuat sesuai keinginan
konsumen.
Selain itu pembuatan gerobag ini mengajak pedagang untuk bergaya
hidup mewah karena dilihat dari gerobak yang dimilikinya dan akan
menarik pembeli lebih banyak.
3. Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku
Gerobak kami ini berbeda dengan gerobak lain yang sudah ada,
tergantung pesana konsumen menginginkan gerobak seperti apa. Untuk
mendapatkan bahan baku kami mendapatkan dari toko besi disekitar kami.

ANALISIS PASAR

1. Profil Konsumen
Target konsumen dari produk gerobak usahal adalah semua
lapisan masyarakat mulai yangberkecimpung dalam bidang usaha dari
yang awal usaha sampai yang sudah berjalan.

2. Potensi dan Segmen Pasar


Dengan semakin gencarnya slogan franchise , masyarakat
tertarik untuk berdagang, tanpa memerlukan ide baru hanya
bekerjasama dengan pemilik ide sehingga kerugian tidak terlalu
besar,hal ini bisa menjadi sebuah potensi dan peluang yang cukup besar
bagi gerobak usah untuk diterima di pasar masyarakat.
4

Konsumen atau pasar yang dituju untuk produk ini sudah jelas
yaitu para pedagang. Sehingga diharapkan potensi pasar terhadap
gerobak usaha ini sangat besar.

3. Pesaing dan Peluang Pasar


Pesaing dari usaha ini adalah jasa tukang kayu yang telah berdiri
lebih awal dan dikenal oleh masyarakat. Serta bengkel las
yangmenerima segala jenis job pengelasan. Produk kami memiliki
peluang yang lebih yaitu umur yang lebih lama, kulitas yang lebih dan
design dapat dibuat pemesan sendiri.
4. Media Promosi yang akan Digunakan
Terdapat beberapa alternatif untuk mempromosikan gerobak
usaha agar lebih dikenal oleh masyarakat umum dan menjadi pilihan
produk dan jasa. Diantaranya melalui leaflet, pamflet, spanduk, brosur,
demonstrasi dan pemanfaatan media sosial atau internet dengan membuat
blog gerobak usaha.

5. Target atau Rencana Penjualan


Rencana penjualan dari healthy cake ini adalah sebagai berikut:
1 minggu = 3 unit
1 bulan 4 x 3 unit = 12 unit
1 tahun 12x12 unit = 144 unit
Harga yang ditawarkan yaitu Rp500.000,00 - Rp1.000.000,00/unit
Target penjualan 95% dari total produksi, yaitu 135 unit per tahun

6. Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan


Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha pengembangan
gerobak usaha ini menggunakan analisis bauran pemasaran yaitu. :
a.Kebijaksanaan Produk
Usaha ini bergerak dalam produksi barang yaitu produksi
barang berupa gerobak yang terbuat dari bahan besi atau alumunium.
b. Kebijaksanaan Harga
Harga yang ditawarkan kepada konsumen yaitu Rp500.000,00
- Rp1.000.000,00/unit
5

c.Kebijaksanaan Promosi
Media promosi yang digunakan adalah melalui pamflet,
spanduk, brosur, iklan di media sosial seperti facebook dan membuat
blog terhadap produksi kami.
d. Kebijaksanaan Distribusi
Distribusi hasil produksi kepada konsumen dilakukan secara
langsung karena dipesan sendiri oleh pembeli. Dan apabila usaha ini
sudah berkembang, maka jangkauan distribusi akan diperluas.
7. Analisis Produksi atau Operasi
a. Bahan Baku, Bahan Penolong dan Peralatan yang Digunakan
Bahan baku dan penolong yang digunakan adalah :
1. Besi
2. Alumunium
3. Kaca
4. Cat
5. Tiner
Peralatan yang digunakan adalah :
1. Mesin las
2. Alat Pemotong kaca
3. Kompresor
4. Atal cat
5. Obeng
6. Gerindra potong
7. Mesin bor tangan
8. Gerindra tangan
9. Gergaji besi
10. Meteran
11. Penggaris siku

b. Pasokan Bahan Baku


6

Perolehan bahan baku yaitu besi dan alumunium masih tergolong


mudah. Perolehan bahan baku diperoleh dari toko besi di Semarang.
Adanya faktor lokasi bahan baku yang dekat dengan tempat usaha
memungkinkan tersedianya bahan baku selama proses produksi
berlangsung.

E. METODE PELAKSANAAN PROGRAM


Proses pembuatan gerobak usaha adalah sebagai berikut:
1. Pemasangan iklan
Hal ini bertujuan untuk member tahu kepada orang akan jasa kita
membuat gerobak pedagang sehingga mereka yang ingin membuat
menghubungi kita.
2. Pembuatan design
Pembuatan design dapat dibuat oleh pihak kami dan dapat pula
dibuat oleh pemesan sendiri.
3. Pembuatan gerobak
Proses awal dilakukan dari pencetakan design, pemotongan bahan
baku, proses pengabungan dengan cara di las.
4. Proses pengecatan
Pengecatan menggunakan cat jenis spree/ semprot.
5. Proses pemasangan ornament
Ornament disini meliputi bagian tambahan seperti kaca, atap
ataupun pemasangan mmt
6. Proses finishing
Dalam proses finishing diakukan pengecekan terhadap kualitas
produk, kekuatan, hasil pengecetan dan kesesuain produk dengan
gambar yang dipesan.
7. Pengiriman produk
Sebelum dikirim, bagi pemesan yang jaraknya dekat dihubungi
untuk melihat produk yang dipesan dan apabila pemesan telah puas
maka produk siap dikirim apabila kurang puas dilakukan perbaikan.
7

Untuk pemesan yang jauh kita mengabil gambar dari produk yang
telah jadi kemudian kia kirim gambanya.
8. Untuk pembayaran dapat dilakukan secara langsung bagi pembeli
yang dekat ketika produk telah dikirim. Untuk yang jauh produk
dikirim setelah mengirim uang melalui rekening.

F. JADWAL KEGIATAN PROGRAM


Adapun rincian jadwal kegiatan adalah sebagai berikut :
No. Kegiatan Bulan Ke
1 2 3 4 5 6
1 Perencanaan XX
Produksi
2 pengiklanan X X X X X X
2 Persiapan dan X XX
Pengadaan Bahan
3 Pelaksanaan XX XXXX XXXX
Produksi
4 Pemasaran XX XXXX XXXX XX
5 Penyusunan X XXXX XXX
Laporan
6 Penyerahan XX
Laporan

G. RANCANGAN BIAYA
Rencana Anggaran Dana Usaha
Las listrik 1 1.500.000,00 1.500.000,00
Gerindra potong 1 400.000,00 400.000,00
Gerindra tangan 1 400.000,00 400.000,00
Mesin bor 1 400.000,00 400.000,00
Compresor 1 600.000,00 600.000,00
Alat pemotong kaca 2 50.000,00 100.000,00
Alat cat 2 250.000,00 500.000,00
Meteran 2 20.000,00 40.000,00
Penggaris siku 3 20.000,00 60.000,00
Obeng 4 20.000,00 40.000,00
Gergaji besi 2 50.000,00 100.000,00
Total investasi Awal 4.140.000,00
Total penyusutan
Biaya Produksi
8

perbulan:
Elektoda 100.000,00
Cat 500.000,00
Sekrup 20.000,00
Besi 1.000.000,00
Alumunium 1.000.000,00
Batu gerindra potong 200.000,00
Batu gerindra tangan 200.000,00
Amplas 50.000,00
Gaji karyawan 1.500.000,00
Biaya BBM 100.000,00
Beban pemasaran 200.000,00
Beban lain-lain 65.000,00
Beban 560.000,00
penyusutan/bln
Total Biaya Produksi Perbulan 5.495.000,00
Total biaya yang dibutuhkan 9.635.000,00

ANALISIS KEUANGAN
1. Investasi Awal yang Diperlukan

Las listrik 1 1.500.000,00 1.500.000,00


Gerindra potong 1 400.000,00 400.000,00
Gerindra tangan 1 400.000,00 400.000,00
Mesin bor 1 400.000,00 400.000,00
Compresor 1 600.000,00 600.000,00
Alat pemotong kaca 2 50.000,00 100.000,00
Alat cat 1 500.000,00 500.000,00
Meteran 2 20.000,00 40.000,00
Penggaris siku 3 20.000,00 60.000,00
Obeng 2 20.000,00 40.000,00
Gergaji besi 2 50.000,00 100.000,00
Total investasi Awal 4.140.000,00
Total penyusutan
Biaya Produksi
perbulan:
Elektoda 100.000,00
Cat 500.000,00
Sekrup 20.000,00
Besi 1.000.000,00
Alumunium 1.000.000,00
Batu gerindra potong 200.000,00
9

Batu gerindra tangan 200.000,00


Amplas 50.000,00
Gaji karyawan 1.500.000,00
Biaya BBM 100.000,00
Beban pemasaran 200.000,00
Beban lain-lain 65.000,00
Beban penyusutan/bln 560.000,00
Total Biaya Produksi Perbulan 5.495.000,00
Total biaya yang dibutuhkan 9.635.000,00
10

Nama Bahan Banyak Harga Jumlah(Rp) Umur Penyusutan/


Satuan ekonomis Tahun (Rp)
(Rp)
Biaya investasi
Peralatan:
Las listrik 1 1.500.000,00 1.500.000,00 3 tahun 40.000,00
Gerindra potong 1 400.000,00 400.000,00 3 tahun 20.000,00
Gerindra potong 1 400.000.00 400.000.00 3 tahun 20.000,00
Mesin bor 1 400.000,00 400.000,00 3 tahun 20.000,00
Kompresor 1 600.000,00 600.000,00 3 tahun 20.000,00
Alat pemotong kaca 2 50.000,00 100.000,00 1 tahun 25.000,00
Alat cat 1 500.000,00 500.000,00 1 tahun 50.000,00
Meteran 2 40.000,00 40.000,00 1 tahun 40.000,00
Penggaris siku 3 60.000,00 60.000,00 1 tahun 30.000,00
Obeng 2 40.000,00 40.000,00 1 tahun 40.000,00
Gergaji besi 2 50.000,00 50.000,00 1 tahun 50.000,00
Total penyusutan 4.140.000,00 335.000,00
Biaya Produksi
perbulan:
Elektoda 100.000,00
Cat 500.000,00
Sekrup 20.000,00
Besi 1.000.000,00
Alumunium 1.000.000,00
Batu gerindra potong 200.000,00
Batu gerindra tangan 200.000,00
Amplas 50.000,00
Gaji karyawan 1.500.000,00
Biaya BBM - - 300.000,00
Beban pemasaran 200.000,00
Beban lain-lain 65.000,00
Beban 560.000,00
penyusutan/bln
Total Biaya Produksi 5.695.000,00 560.000,00
Perbulan :
Total biaya investasi 9.835.000,00

2. Penentuan Harga Pokok Penjualan


Elektoda 100.000,00
11

Cat 500.000,00
Sekrup 20.000,00
Besi 1.000.000,00
Alumunium 1.000.000,00
Batu gerindra potong 200.000,00
Batu gerindra tangan 200.000,00
BBM 300.000,00
Amplas 50.000,00
Jumlah 3.370.000,00

3. Neraca
Neraca awal dan akhir pada bulan pertama yaitu sebagai berikut:
AKUN (PERKIRAAN) AWAL AKHIR
AKTIVA
Aktiva Lancar
Kas 2.240.000
Persediaan bahan baku 2.000.000
Perlengkapan 500.000
Sewa dibayar dimuka 2.400.000
Jumlah Aktiva Lancar 7.140.000
Aktiva Tetap
Peralatan 2.695.000
Akum.peny.peralatan
Jumlah Aktiva Tetap 2.695.000
TOTAL AKTIVA 9.835.000
PASSIVA
Hutang
Hutang gaji

Jumlah Hutang 0
Modal
Modal sendiri 9.835.000
TOTAL PASSIVA 9.835.000

4. Laporan Laba Rugi


Laporan Laba Rugi selama satu bulan pertama, yaitu:
Penjualan 95%= 12 unit x Rp600.000,00 Rp 7.200.000,00
Harga Pokok Penjualan ( Rp. 3.370.000,00)
Laba kotor Rp 3.930.000,00
12

Beban-beban usaha:
Beban pemasaran Rp 200.000,00
Beban lain-lain Rp 65.000,00
Beban Gaji Rp 1.500.000,00
Beban Sewa Tempat Rp 200.000,00
Beban penyusutan/bulan Rp 560.000,00 +
(Rp 2.525.000,00)
Laba Bersih (usaha) Per Bulan Rp 1.305.000,00

Analisis Kelayakan

1. Analisa Kelayakan
a. Break Event Point (BEP)
BEP dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut :
BEP Harga Produksi =Total Biaya
Volume Produksi
= 5.240.000
7200
= 727,78
Artinya, pada tingkat harga sebesar Rp 727,78 usaha ini berada pada
titik impas.
BEP Volume produksi = Total Biaya
Harga
= 5.240.000
1000
= 5.240
Artinya, pada jumlah volume produksi 5240 bungkus kemasan
perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian
b. B/C Ratio
B/C Ratio = Hasil penjualan
Total biaya Operasional
= 6.840.000
5.240.000
13

= 1,305
B/C Rasio>1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya, setiap
satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,305
kali lipat.

c. Return on Investment (ROI)


ROI = Keuntungan
Total Biaya
= 1.600.000
5.240.000
=30,53%
Artinya, usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap
pembiayaan sebesar Rp 100,00 diperoleh keuntungan sebesar Rp 30,53
BEP dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut :
BEP Harga Produksi =Total Biaya
Volume Produksi
= 5.695.000,00
12
= 474.583,33
Artinya, pada tingkat harga sebesar Rp 474.583,33usaha ini berada
pada titik impas.
BEP Volume produksi = Total Biaya
Harga
= 5.695.000,00
600.000,00
= 9,5 dibulatkan menjadi 9
Artinya, pada jumlah volume produksi 9 gerobag perusahaan tidak
mengalami keuntungan maupun kerugian
d. B/C Ratio
B/C Ratio = Hasil penjualan
Total biaya Operasional
= 7.200.000,00
14

5.695.000,00
= 1,264
B/C Rasio>1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya, setiap
satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,264
kali lipat.
e. Return on Investment (ROI)
ROI = Keuntungan
Total Biaya
= 1.305.000,00
5.695.000,00
=22,91%
Artinya, usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap
pembiayaan sebesar Rp 100,00 diperoleh keuntungan sebesar Rp 22,91

f. Payback Period (PP)


PP = Keuntungan +Penyusutan x 100%
Jumlah Modal Investasi
= 1.305.000,00+560.000 x 100%
4.140.000,00
= 45,04%
Berdasarkan analisis kelayakan di atas, maka investasi tersebut layak
untuk dilaksanakan. Jadi gambaran usaha yang direncanakan benar-
benar menjadi profit untuk menjamin peluang usaha.

Anda mungkin juga menyukai