Anda di halaman 1dari 14

KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN DAN KAWASAN

KONSEP SIRKULASI PADA TAPAK

PENGGUNAAN 2 SIRKULASI UNTUK


OUTPUT MENGHINDARI CROSS
SIRCULASION UNTUK CIVITAS
PEJALAN KHAKI PADA SITE

DASAR PERTIMBINGAN
- AKTIVITAS DARI CIVITAS PENGGUNA STUDENT CENTER
-
KONSEP INI MERUPAKAN PERGERAKAN YANG DILAKUKAN OLEH
PENGGUNA ATAU PEMAKAI BANGUNAN DI DALAM TAPAK DAN
BANGUNAN, DIMANA PELAKU-PELAKUNYA ADALAH MANUSIA,
KENDARAAN, DAN BARANG.
- PADA SIRKULASI PEJALAN KHAKI. DIBEDAKAN ATAS DUA
SIRKULASI. PEMBEDAAN TERSEBUT AGAR TIDAK TERJADI CROSS ENTRANCE
SIRCULATION ANTAR KEDUANYA. AGAR SIRKULASI MENJADI
AKSES UNTUK KENDARAAN SEBAGAI
FLEKSIBEL, DINAMIS SERTA MEMBERIKAN KESAN PADA LOADING
FASILITAS DARI CIVITAS DARI DAN
PENGUNJUNG MAUPUN PENGGUNA STUDENT CENTER YANG DOCK
MENUJU STUDENT CENTER YAITU:
BERADA DI DALAM TAPAK
Ÿ MASUK MELALUI IN ENTRANCE
- PADA SIRKULASI KENDARAAN MELIPUTI 3 BAGIAN DIANTARANYA:
Ÿ KELUAR MELALUI OUT YANG TELAH
Ÿ ENTRANCE : DILETAKAN PADA SISI TERDEPAN DARI TAPAK BANGUNAN
DISEDIAKAN. SIDE BASE MENT
DENGAN PERTIMBANGAN BERGARIS LURUS TERHADAP AXIS ENTRANCE
Ÿ UNTUK PARKIR KENDARAAN DIBAGI
TAPAK
MENJADI 2 PADA BASE MANT
Ÿ DROP OFF : DIOLAH SECARA TERPISAH UNTUK PENGUNJUNG,
PENGGUNA, KARYAWAN DAN OFFICIAL,DENGAN TUJUAN AGAR
PENGGUNA BERSINGGUNGAN DALAM SATU WAKTU.
Ÿ PARKIR : PENGOLAHAN RUANG PARKIR DIBEDAKAN DALAM 2
JENIS YAKNI MOTOR DAN MOBIL, UNTUK KENDARAAN MOBIL
DIPISAHKAN ANTARA KENDARAAN PENGGUNA STUDENT CENTER OUT IN
MAUPUN KENDARAAN PENGANGKUT BARANG. DENGAN TUJUAN
LOADING
MEMPERMUDAH SIRKULASI PEMBAWAAN BARANG. - DOCK

- PADA SIRKULASI BARANG DILAKUKAN HANYA PADA WAKTU


TERTENTU.DIMANA PROSE TERSEBUT DILAKUKAN PADA AREA DI SIRKULASI UNTUK BARANG BERADA PADA
LUAR DARI AKSES UTAMA MENUJU GEDUNG. UNTUK MENGHINDARI BAGIAN SIDE ENTRACCE/SAMPING
SIDE BANGUNAN
SIRKULASI DARI CIVITAS STUDENT CENTER. BIASANYA PROSESI ENTRANCE
GEDUNG UNTUK MENGHINDARI
BARANG DILAKUKAN SAAT JAM STUDENT CENTER TIDAK SIBUK TERGANGUNYA AKTIVITAS DAN CIVITAS
ANTARA JAM 09.00-05.00 WIB. DIMANA SAAT TERSEBUT STUDENT PENGGUNA STUDENT CENTER TERUTAMA
CENTER SEDANG SEPI AKTIVITAS. SEHINGGA SIRKULASI TIDAK PADA ENTRANCE PENGHUBUNG ANTARA
TERGANGGU ATAU DIBUATKAN SIRKULASI KHUSUS UNTUK SITE DENGAN BANGUNAN
BARANG-BARANG YANG MASUK MAUPUN KELUAR. OUT IN

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN DAN KAWASAN
KONSEP SIRKULASI PADA TAPAK

INPUT
UNIT
CIVITAS KEGIATAN
MASING-MASING
Tujuan :
mengetahui sirkulasi pada tapak akibat dari civitas, kendaraan dan barang.
ENTRANCE PARKIR LOUNGE PULANG
Faktor penentu :
- Zoning Tapak TOILET
- Analisa Sirkulasi

PROSES
KENDARAAN
PROSES AKRIVITAS DARI SIRKULASI PADA TAPAK DENGAN MELIBATKAN
CIVITAS, KENDARAAN DAN BARANG DILAKUKAN DENGAN MELIPUTI 3
BAGIAN. DIANTARANYA : AREA
ENTRANCE DROP OFF PARKIR
Ÿ ENTRANCE : DILETAKAN PADA SISI TERDEPAN DARI TAPAK
DENGAN PERTIMBANGAN BERGARIS LURUS TERHADAP AXIS TAPAK
Ÿ DROP OFF : DIOLAH SECARA TERPISAH UNTUK PENGUNJUNG,
PENGGUNA, KARYAWAN DAN OFFICIAL,DENGAN TUJUAN AGAR
PENGGUNA TIDAK BERSINGGUNGAN DALAM SATU WAKTU.
Ÿ PARKIR : PENGOLAHAN RUANG PARKIR DIBEDAKAN DALAM 2
JENIS YAKNI MOTOR DAN MOBIL, UNTUK KENDARAAN MOBIL
DIPISAHKAN ANTARA KENDARAAN PENGGUNA STUDENT CENTER
MAUPUN KENDARAAN PENGANGKUT BARANG. DENGAN TUJUAN
MEMPERMUDAH SIRKULASI PEMBAWAAN BARANG. BARANG

ENTRANCE DROP OFF BACK


Ÿ civitas : aktivitas dilakukan pada area yang ada pada tapak ENTRANCE

Ÿ Kendaraan : aktivitas kendaraan kebanyakan hanya untuk parkir kendaraan dari LOADING STORAGE
pengguna student center DOCK

Ÿ Barang : kedatangan ataupun alur barang berada pada area khusus. agar tidak
mengganggu sirkulasi dari aktivitas dari civitas pengguna student center

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN DAN KAWASAN
KONSEP SIRKULASI PADA BANGUNAN

OUTPUT Rancangan Student center mempergunakan 2 jenis lift


diantaranya
Untuk Sirkulasi Dalam Bangunan Dalam Menghubungkan Ruang Dalam Bangunan,atau Ÿ menggunakan Lift dengan berkapasitas 300 kg ~ 1.000 kg
Suatu Kawasan Yang Dibatasi Ruang Luar, Melibatkan Kegiatan Menembus Bidang Vertical dengan kecepatan 60 mpm atau 75 mpm untuk jenis lift
Yang Memisahkan Sebuah Ruang Dari Lainnya. Sirkulasi Yang Baik Ditandai Dengan penumpang. karena masih tergolong bangunan dengan
Mendirikan Sebuah Bidang Nyata Ataupun Tersamar, Yang Horizontal Maupun Vertical. jumlah lantai rendah.
DIANTARANYA: Ÿ untuk lift Difable mempergunakan jenis lift berbeda dimana
Ÿ Untuk Sirkulasi Horizontal Rancangan Kami Menggunakan Selasar/koridor Sebagai aturannya dijelaskan dalam tabel
Akses Penghubung Dan Pencapaian Ruang
Ÿ
1 Untuk 4 lantai

250 cm

cm
180c 200
m
KONSEP TRANSPORTASI VERTIKAL

Desain student center nantinya memiliki 2 jenis tangga :


Tangga utama berfungsi untuk sirkulasi orang berjalan kaki serta ke lintasan utama pada
bangunan gedung antar lantai.ukuran tangga untuk Gedung Student center :
jumlah anak tangga
Lebar anak tangga a = 30 cm,.Tinggi anak tangga o = Maksimal 19 cm serta yang baik 15
cm. dan tinggi bangunan adalah 4.5 meter.
sehingga jumlah anak tangga adalah
450/15= 30 anak tangga dengan kemiringan 25-40 derajat.
bordes
penempatkan bordes pada anak tangga yang ke 15. dengan panjang bordes 100cm.
Ralling
Penyangga saat civitas naik dan turun tangga. material yang digunakan untuk tangga adalah
besi
Continues Space
Penggunaan tangga ini lebih mengarah sebagai sarana mahasiswa untuk berinteraksi akrab
antar mahasiswa. dengan cara memanfaatkan area sebagai tempat duduk. selain itu tidak
melupakan fungsi utama tangga itu sebagai sarana transportasi vertical.

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN DAN KAWASAN
KONSEP SIRKULASI PADA TAPAK

INPUT
SIRKULASI VERTICAL SIRKULASI UNTUK
Tujuan : BARANG
Untuk mengetahui Sirkulasi Dalam Bangunan Dalam Ÿ Untuk Sirkulasi Vertical Menggunakan Tangga,
Menghubungkan Ruang Dalam Bangunan,atau Suatu Kawasan Untuk Akses Pengubung Akses Setiap Lantai
Yang Dibatasi Ruang Luar, Melibatkan Kegiatan Menembus Bidang Bangunan yang aksesnya hanya berlantai 4 saja.
LANTAI 4
Vertical Yang Memisahkan Sebuah Ruang Dari Lainnya. Sirkulasi
Yang Baik Ditandai Dengan Mendirikan Sebuah Bidang Nyata
Ataupun Tersamar, Yang Horizontal Maupun Vertical LANTAI 3
DROP OFF LANTAI 1 LANTAI 2 LOADING LIFT
Faktor penentu : LANTAI 2
- Hasil analisa
- Tipe Civitas LANTAI 3 LANTAI 1
LOBBY
Faktor pengaruh :
- Organisasi Ruang LANTAI 4
BASE MENT
- Hubungan Ruang

SIRKULASI HORIZONTAL SIRKULASI DARURAT


PROSES RUANG UKM/
BEM/ DPM
Sirkulasi dari masing-masing tipe civitas dibedakan, karena
memiliki kepentingan yang berbeda-beda dalam bangunan Student CAFETARIA
center.
LANTAI 4
Ÿ Untuk sirkulasi Vertical akses penghubung antar lantai melalui LOBBY
tangga yang terhubung pada setiap lantai sebagai jalur civitas OFFICE
untuk menuju ruang masing-masing ataupun kegiatan lainnya LANTAI 3
Ÿ untuk sirkulasi Horizontal penghubung antar ruang AREA DROP OFF
menggunakan selasar atau koridor sebagai akses menuju REKREASI LANTAI 2
ruang.
Ÿ sirkulasi pada barang dimulai dari loading dock yang nantinya LANTAI 1 LOBBY
disalurkan melalui lift untuk sistem penyaluran barang. Ÿ Untuk Sirkulasi Horizontal
TOILET UMUM
Ÿ sirkulasi darurat dirancang sedemikian rupa agar mudah dilihat Rancangan Kami
dan dijangkau jika terjadi sesuatu hal pada bangunan. yang Menggunakan Selasar/koridor
nantinya langsung terhubung langsung pada drop off Sebagai Akses Penghubung BASE MENT
Dan Pencapaian Ruang

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP SISTEM SAMPAH
KONSEP UTILITAS BANGUNAN

INPUT OUTPUT
Tujuan : Sampah yang sudah di kumpulkan
Untuk mengetahui Sirkulasi sistem pembuangan dan pengangkutan pada tiap-tiap ruang nantiny diangkut
sampah pada bangunan student center dengan menggunakan troli sampah
melewati semua ruangan dan
Dasar pertimbangan : memungut sampah-sampah sesuai
Ÿ sistem pembuangan sampah yang sehat dan tidak mengganggu dengan tempat yang sudah
kegiatan dari pengguna student center diperuntukkan sebelumnya. baik
Ÿ pemanfaatan sampah yang efisien sampah organik, non organi, maupun
Ÿ penggunaan suber daya yang efisien sampah pecah belah

Faktor pengaruh :
- Organisasi Ruang
- Hubungan Ruang
- Kebutuhan Sirkulasi

Semua sampah yang sudah


dikumpulkan dengan
menggunakan troli nantinya di
PROSES tampung pada wadah yang besar
yang di tempatkan pada bak
sampah yang lebih besar
penerapan sistem sampah pada desain student center
mengunakan sistem pemisah menjadi 3 jenis sampah berdasarkan
warna
Ÿ Tempat sampah organik di tandai dengan warna hijau dan
bertuliskan organik, sampah inilah yang dijadikan bahan pupuk
kompos seperti daun-daunan, bekas sayuran, dll
Ÿ Tempat sampah non organik di tandai dengan warna kuning
bertuliskan non organik, seperti plastik bekas, gelas bekas air
mineral kemasan jenis plastik dll.
Ÿ Tempat sampah B3 di tandai dengan warna merah bertuliskan
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), seperti sampah beling,
kaca, gelas beling, bekas detergen, obat nyamuk dll.

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP SISTEM SAMPAH
KONSEP UTILITAS BANGUNAN

INPUT OUTPUT
Tujuan : Sampah jenis organik dibawa pada
Untuk mengetahui Sirkulasi sistem pembuangan dan pengangkutan tempat khusus agar tidak menggangu
sampah pada Kawasan student center di sekitar tapak. untuk nantinya di
proses sebagai pupuk ataupun yang
Dasar pertimbangan : lainnya sehingga lebih produktif dalam
Ÿ sistem pembuangan sampah yang sehat dan tidak mengganggu penanganan masalah sampah.
kegiatan dari pengguna pada kawasan student center
Ÿ pemanfaatan sampah yang efisien
Ÿ penggunaan suber daya yang efisien

Faktor pengaruh :
- Sintesis Sampah
- Tema perancangan
- alur sampah pada kawasan student center sirkulasi Truck sampah yang beroprasi
pada tapak untuk mengangkut sampah
Semua sampah anorganik yang yang berada pada Tps yang ada di
dalam Site.
PROSES sudah dikumpulkan dengan
menggunakan troli nantinya di
tampung pada wadah yang besar
penerapan sistem sampah pada desain student center yang di tempatkan pada bak
mengunakan sistem pemisah menjadi 3 jenis sampah berdasarkan sampah yang lebih besar
warna
Ÿ Tempat sampah organik di tandai dengan warna hijau dan
bertuliskan organik, sampah inilah yang dijadikan bahan pupuk
kompos seperti daun-daunan, bekas sayuran, dll Tranportasi sampah pada kawasan menggunakan truck
Ÿ Tempat sampah non organik di tandai dengan warna kuning sebagai media pengangkut. karena berdasarkan
bertuliskan non organik, seperti plastik bekas, gelas bekas air pertimbangan jumlah sampah yang banyak. serta
mineral kemasan jenis plastik dll. luasnya yang sangat luas sehingga memerlukan
Ÿ Tempat sampah B3 di tandai dengan warna merah bertuliskan pengangkut sampah yang besar.
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), seperti sampah beling,
kaca, gelas beling, bekas detergen, obat nyamuk dll.

Untuk penampungan sampah di luar site diperlukan TPS terdekat untuk mengumpulkan sampah-
sampah anorganik sebelum nantinya di bawa ke TPA oleh truck pengangkut sampah.
Untuk sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai kompos maupun yang lainnya dengan di
proses terlebih dahulu pada tempat khusus.

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP UTILITAS KAWASAN

INPUT
Tujuan :
Untuk mengetahui sistem Informasi dan komunikasi yang pada
Pada site. Informasi didistribusikan
Bangunan untuk kawasan
lewat speaker yang dipadang pada
area-area dimana jangkauan untuk
Dasar pertimbangan :
pemberian informasi bisa di
Ÿ Fungsi, bangunan pada tapak
dengarkan dengan jelas untuk civitas
Ÿ keadaan sistem komunikasi yang telah ada di sekitar tapak
yang ada pada area site
Ÿ Tema perancangan yang digunakan

kriteria :
Menentukan sistem penyampaian informasi yang mumpumi pada
kawasan tapak

PROSES
Sistem utilitas komunikasi merupakan penggabungan sistem
OUTPUT
komunikasi dengan fasilitas jaringan komunikasi yang sudah ada
pada site. yang nantinya penerapannya digunakan pada site.
Sistem komunikasi yang ada pada Site
sistem komunikasi yang sudah ada berada pada Forn office area
Lobby
Untuk penyebaran informasi pada site
menggunakan speaker yang dipasang pada
area tertentu untuk nantinya bisa
menyebarkan informasi serta mampu di
Pusat informasi yang ada dengar dengan jelas oleh civitas yang ada
pada area lobby sebagai pada area site.
sistem utilitas komunikasi
dan penyebaran informasi Informasi
Informasi

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP UTILITAS BANGUNAN

INPUT
Tujuan :
Untuk mengetahui sistem Informasi dan komunikasi yang pada
Bangunan untuk tiap ruangan

Dasar pertimbangan : Pada site. Informasi didistribusikan


Ÿ Fungsi, dan area bangunan lewat speaker yang dipadang pada
Ÿ keadaan sistem komunikasi yang telah ada di sekitar bangunan area-area dimana jangkauan untuk
Ÿ Tema perancangan yang digunakan pemberian informasi bisa di
Ÿ dengarkan dengan jelas untuk civitas
kriteria : yang ada pada gedung baik saat
Menentukan sistem penyampaian informasi yang mumpumi pada melakukan aktivitas, beristirahat
bangunan untuk pemberian informasi yang tepat serta mencegah maupun sedang berdiskusi
adanya pengecilan sumber suara dalam penyampaian informasi

PROSES
Sistem utilitas komunikasi merupakan penggabungan sistem
OUTPUT
komunikasi dengan fasilitas jaringan komunikasi yang sudah ada
pada site dan nantinya digunakan dalam bangunan.
Sistem komunikasi yang ada pada Site
sistem komunikasi yang sudah ada berada pada Forn office area
Lobby yang terhubung langsung ke koridor dan ruang pada
student center
Untuk penyebaran informasi pada Bangunan
menggunakan speaker yang dipasang pada
area tertentu untuk nantinya bisa
menyebarkan informasi serta mampu di
Pusat informasi yang ada dengar dengan jelas oleh civitas yang ada
pada area lobby sebagai pada area gedung
Informasi
sistem utilitas komunikasi
dan penyebaran informasi Informasi

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP SISTEM PENANGKAL PETIR
KONSEP UTILITAS BANGUNAN

INPUT OUTPUT
Tujuan :
Untuk mengetahui sistem penangkal petir terhadap bangunan gula
melindungi bangunan dari hal-hal yang berhubungan dengan petir

Dasar pertimbangan : posisi penangkal petir pada


Ÿ area bangunan bangunan berada pada atap
Ÿ bentuk atap pada bangunan bangunan dan diposisikan pada
Ÿ Analisa bentuk Massa bangunan daerah paling tinggi dan di tengah
Ÿ maupun tempat tertentu dengan jarak
kriteria : tertentu. dengan ketinggian terminal 3
Sistem penangkal petir guna melindungi civitas dan bangunan dari meter. mengacu pada SNI 03-7015-
sambaran petir yang membahayakan. 2004 tentang penangkal petir

PROSES penangkal petir jenis konvensional mampu


menangkap petir pada radius tertentu dengan
Sistem penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem jarak tertentu serta sistem kerjanya yang
proteksi penangkal petir konvensional jelas cukup membantu mengurangi bahaya akibat tidak menunggu petir datang melainkan
sambar, penggunaan penangkal petir dengan sistem yang dipasang orang untuk menangkap petir yang datang sehingga
melindungi bangunan atau gedung, yaitu sistem proteksi penangkal petir konvensional. untuk bangunan masih tergolong aman.
Kedua sistem ini baik sistem proteksi penangkal petir radius sistem penangkal petir
radius cendrung menangkap petir dari radius tertentu

penangkal petir jenis konvensional


menangkap petir dengan jalan di tangkap
oleh terminal udara kemudian di salurkan
melalui penghantar listrik yang terbuat dari
tembaga kuningan. dan di netralisir pada
tanah melalui sistem grounding

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP JARINGAN LISTRIK
KONSEP UTILITAS KAWASAN

INPUT
Tujuan :
Untuk mengetahui dan menentukan sistem sumber listrik yang ada
pada kawasan site

Dasar pertimbangan :
Ÿ sumber listrik yang ada
Ÿ kondisi listrik yang ada pada kawasan
Ÿ sintesis sistem penyaluran kelistrikan pada kawasan
Ÿ
kriteria :
menentukan sistem pendistribusian listrik yang sudah ada pada
kawasan dan nantinya di alirkan menuju ke dalam tapak dan di
pergunakan sebagai pemasokan listrik.

PROSES OUTPUT

listrik yang sudah ada pada kawasan yang di berikan kepada PLN dimanfaaatkan
sebagai pemasok kebutuhan listrik pada bangunan dengan cara mengambil listrik
yang sudah tersedia pada tiang-tiang penyalur listrik kabel dengan tenaga listrik
disalurkan melalui saluran transmisi, maka sampailah tenaga listrik di Gardu Induk sumber listrik pada kawasan menjadi satu
(GI) untuk diturunkan tegangannya melalui transformator penurun tegangan menjadi dengan sumber listrik pada bangunan.
tegangan menengah atau yang juga disebut tegangan distribusi primer. kemudian pada kawasan, listrik dialirkan untuk
tenaga listrik diturunkan tegangannya dalam gardu-gardu distribusi menjadi tegangan kebutuhan lampu (penerangan) dan sistem
rendah dengan tegangan 380/220 Volt, kemudian disalurkan melalui Jaringan komunikasi yang ada pada bangunan
Tegangan Rendah untuk selanjutnya disalurkan ke bangunan-bangunan yang ada pemanfaatan sumber listrikt yang baik dan
yang dibatasi oleh pembatas daya (KWH) tepat dapat menghemat energi yang di
gunakan.

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP PENGHAWAAN
KONSEP UTILITAS KAWASAN

INPUT OUTPUT
Tujuan : pada area parkir menggunakan vegetasi
Untuk mengetahui dan menentukan sistem penghawaan pada berupa tanaman hias dan pohon yang
kawasan site berukuran tinggi yang di tempatkan di titik-
titik parkir kendaraan sebagai peneduh selain
Dasar pertimbangan : untuk proses penghawaan dan
Ÿ pemanfaatan potensi alami sebagai penghawaan pada tapak pengkondisiian udara
Ÿ efektifitas penggunaan sumber daya

Faktor penentu :
Ÿ sintesis penghawaan Kawasan
pada bagian pendestrian dan lanscape
Ÿ Tema perancangan
menggunakan vegetasi dengan penataan
dan permainan warna, rumput serta lainnya
dan setiap jarak tertentu di berikan
pepohonan rimba sebagai peneduh
kendaraan.
PROSES

penghawaan pada kawasan lebih banyak pada kawasan parkir ditambah vegertasi berupa pada kawasan lanscape menggunakan vegetasi
berorientasi ke vegetasi sebagai penghawaan dan pohon yang cukup besar dan rindang sebagai berupa rumput, tananman berbunga yang di
pengkondisiian udara peneduh selain pengkondisian udara yang lebih baik kombinasikan sehingga selain fungsi utama juga
sebagai menambah estetika

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP UTILITAS BANGUNAN
KONSEP JARINGAN KOMUNIKASI

INPUT OUTPUT
Tujuan :
Untuk memenuhi kebutuhan terhadap kebutuhan komunikasi satu
arah maupun dua arah pada bangunan yang luas.

Dasar pertimbangan :
Ÿ luas Bangunan
Ÿ Banyaknya civitas
Ÿ jarak antar ruang
Ÿ fungsi ruang

Faktor penentu :
Ÿ luas Kawasan
Ÿ pencapaian terhadap ruang.

jaringan komunikasi pada ruang Converence center

PROSES
Dari tujuan dan faktor penentu serta kebutuhan yang tertera di atas dapat diambil
kebutuhan-kebutuhan terhadap penunjang dari jaringan komunikasi adalah sebagai
berikut :

jaringan komunikasi pada ruang Lobby dan dialirkan


menuju speaker di luar gedung

Dan perangkat telepon yang digunakan untuk berkomunikasi untuk berkomunikasi


secara dua arah antar petugas yang ada diperuntukkan menggunakan MICE

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP PENCAHAYAAN
KONSEP UTILITAS KAWASAN

INPUT OUTPUT
Tujuan :
Untuk menentukan jenis pencahayaan yang digunakan pada
bangunan dan kawasan pada area gapura mengunakan lampu sorot
berwarna kuning dan ditempatkan ada bagian
Dasar pertimbangan : bawa gapura dengan arah sinar menuju atas
Ÿ kebutuhan pencahayaan pada kawasan guna memunculkan kesan ganggas atau gagas
Ÿ efisiensi penggunaan sumber daya pada elemen yang biasanya di tempatkan di
Ÿ jenis pencahayaan di sesuaikan dengan fungsi yang ada pada depan. serta sebagai penunjuk main gate pada
kawasan tapak

Faktor penentu :
Ÿ sintesis pencahayaan dan luas Kawasan pada area dengan mengandung fungsi estettika
Ÿ tema perancangan seperti pancuran, kolam, patung dan lain-lain
menggunakan lampu sorot untuk menambah
nilai estettika terutama pada malam hari selain
sebagai petunjuk posisi
PROSES

pencahayaan buatan pada area parkir sebagai


penerangan posisi parkir untuk memudahkan
penempatan parkir maupun penuntun
kendaraan yang di parkir.

pencahayaan pada bagian dinding luar menggunakan


lampu tempel selain berfungsi sebagai penenrangan
juga berfungsi sebagai elemen pembatas site dan juga
penambahan lampu ini menambah nilai estetika.

penerapan pencahayaan buatan pada area parkird i luar bangunan. dengan


menggunakan lampu digunakan pada tapak di bagian pendestrian parkir.

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )


KONSEP JARINGAN INSTALASI AIR
KONSEP UTILITAS KAWASAN

INPUT OUTPUT
Tujuan :
Untuk menentukan dan mengetahui sistem jaringan penyediaan air
bersih dan kotor yang dapat digunakan

Dasar pertimbangan :
Ÿ sintesis hidrologi
Ÿ sintesis utilitas sumber pengolahan Air Hujan didapat
dengan cara menampung air hujan
saat hujan. di alirkan melalui pipa yang
Faktor penentu : dipasang pada atap menuju bak
Ÿ Sistem penyaluran yang mampu menampung kebutuhan air penampungan. dan diolah untuk
pada mice nantinya dijadikan sebagai air siap
Ÿ dapat menanggulangi permasalahan keterbatasan air pada tapak pakai
Ÿ dapat mengolah air kotor dengan baik tanpa merusak lingkungan

PROSES

Air hasil Pengolahan air Hujan


sumber air bersih pada kawasan (site) dan IPAL di gunakan sebagai
air bersih di dapatkan melalui air hujan yang air untuk penyiraman
mengalir bersama air dari sumber air yang tanaman, untuk mengisi air
kemudian masuk ke tanah dan di sterilkan kolom sebagai sumber
melalui media bakteri pengurai. dan disaring candangan air untuk
dengan media biofilter dan menghasilkan air pemadam kebakaran karena
yang jernih yang bisa di olah kedepannya hasil penholahan air ini tidak
layak untuk di konsumsi

( KAMPUS BUKIT JIMBARAN )

Anda mungkin juga menyukai