Anda di halaman 1dari 3

Dasar Perancangan -2 2016 – Tugas Desain 2 – UJIAN TENGAH SEMESTER

merancang HALTE
kompetensi
Arsitektur merupakan ruang tiga dimensi yang mewadahi aktivitas. Desain yang berhasil akan memastikan aktivitas
yang diwadahi berlangsung aman dan nyaman. Lebih dari itu, bentuk dan ruang secara keseluruhan memberikan
sumbangan positif bagi ‘pemandangan”, dalam hal ini citra ruang kota.
Halte (bus stop, Inggris) merupakan objek arsitektur yang
menjawab kebutuhan masyarakat urban akan tempat yang
aman , nyaman dan efektif ketika turun-naik, menunggu –
mendapatkan – naik – berhenti dari dan ke moda transportasi
umum, semisal bis kota. Elemen utama pada halte adalah atap
dan kolom, bangku dan papan informasi (bisa diisi dengan
promosi pihak swasta atau pelayanan publik). Anda
diharapkan mampu mendesain halte bis di dalam kota dengan
pertimbangan antropometri, kegiatan/aktivitas/perilaku, ruang
dan bentuk, serta struktur dan konstruksi.

proses
(1) Studi dengan baik halte/bus stop paling keren yang pernah ada,
baik melalui studi pustaka, maupun survey lapangan. Ini berguna
untuk memberikan wawasan Anda tentang aspek-aspek yang
harus dipertimbangkan dalam desainnya: dimensi, antropometri,
kegiatan, ruang, bentuk, struktur/konstruksi, material dan
sebagainya.

(2) Anda boleh memilih satu lokasi di jalan utama kota Medan yang dilalui oleh bis kota/angkutan kota. Pelajari lokasi.
Gambarkan Site Plan lokasi. Tapak berdirinya bangunan halte (terutama area duduk) tidak diizinkan berada di atas trotoar,
posisikan halte di belakang trotoar (misalnya di atas saluran drainase), atau di depan trotoar dengan membelokkan jalur
trotoar ke bagian belakang halte (sehingga
orang dapat berjalan tanpa terhalang oleh
halte).

(3) Silakan tentukan titik lokasi halte Anda pada


lapangan/ruang luar tersebut. Batasi area
desain Anda seluas 6 – 9 m2. Observasi dan
analisis potensi dan masalah lingkungan
menyangkut: posisi halte di ruang kota, dari
mana orang mencapai halte dari lingkungan
sekitarnya, seberapa banyak orang menunggu,
berapa lama waktu tunggu rata-rata orang
untuk mendapatkan angkutan kota. Perhatikan
juga masalah iklim (cukup teduh dari panas dan
hujan).

(4) Pelajari persyaratan antropometri untuk area


duduk, menyangkut dimensi untuk duduk dan
ketinggian angkutan umum yang ada. Hal ini
dituangkan dalam studi dimensi dan antropometri halte.

(5) Buat sketsa ide rancangan Anda. Anda tetap dapat menggunakan pendekatan konteks fungsi, lingkungan atau ide dasar
bentuk yang ingin dieksplorasi. Sangat direkomendasikan Anda mengeksplorasi berbagai kemungkinan pemecahan
struktur konstruksi untuk bangunan halte (kolom-balok, portal, struktur tenda, dsb) yang kemudian mempengaruhi citra
visual halte secara keseluruhan.

(6) Identifikasi dan definisikan (pikirkan berbagai kemungkinan kegiatan dilakukan) semua kegiatan yang berlangsung di halte.
(7) Buat rancangan skematik halte. Kemudian kembangkan desain secara lengkap dari aspek ruang dan bentuk

keluaran
(1) POSTER yang memberikan informasi
(a) ide rancangan, digambarkan dalam
sketsa ide
(b) Gambar Denah, Tampak (dua sisi),
Potongan melintang (satu potongan) 1:50,
(c) Aksonometri bangunan,
memperlihatkan sistem struktur dan
konstruksi
(d) Detil arsitektural
(e) Sketsa suasana tiga dimensi tanpa
skala.
Kertas A2 maksimal 2 halaman. Gambar
ditempel pada karton tebalbidang keras yang mudah ditegakkan. Teknik penyajian bebas : teknik tinta hitam putih,
warna atau monokrom. Potongan harus memberi informasi tentang profil elemen wajah bangunan, ukuran dan
material.
(2) MAKET 1: 20 Material bebas. Bidang alas 30 x 30 cm. Anda dapat menggunakan material sederhana tapi rapi dan
infomatif.

Jadwal dan pemasukan tugas


Asistensi 1 : Jumat, 8 April 2016 : Site plan lokasi, sketsa ide

Pemasukan tugas : Jumat, 23 April 2016


PRESENTASI ORAL DENGAN DOSEN KELAS MASING-MASING
Sebelum dimasukkan tugas sudah difoto dengan baik (BACKGROUND HITAM) dan diunggah ke fan page Dasar Perancangan.

Selamat bermain-main....!

Anda mungkin juga menyukai