Anda di halaman 1dari 4

PEDOMAN ISI NASKAH (Times New Roman, all caps, 14 pt, bold, centered)

GUIDELINES FOR THE AUTHORS (Times New Roman, all caps, 14 pt, italic,
centered) (kosong dua spasi tunggal, 12 pt)

Penulis Pertama1*, Penulis Kedua2(Times New Roman, 12 pt, italic, centered) 4


1. Nama Jurusan, Nama Fakultas, Nama Universitas
2. Nama Lembaga Penelitian, Alamat, Kota, (Times New
*Email: kontak_penulis@address.com Roman, 11 pt,
(kosong dua spasi tunggal, 12 pt)
italic, centered)

ABSTRACT

Adapun abstrak ditulis dalam bahasa bahasa Inggris dengan jenis huruf Times New Roman, ukuran 10 pt, italic,
spasi tunggal. Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada
abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak diperkenankan untuk mencantumkan
informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus
mengandung empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan
masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam
penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat
dan jelas, dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang. Abstrak terdiri dari satu
paragraf dengan jumlah kata paling banyak 250 kata dalam bahasa Indonesia dan 200 kata dalam bahasa
Inggris.
(kosong satu spasi tunggal 12 pt)
Keywords: 3 - 5 kata kunci (Times New Roman, 10 pt)

PENDAHULUAN bukan metode dan bukan kegiatan (proyek).


Judul bersifat informatif, spesifik, efektif dan
(kosong satu spasi tunggal, 12 pt) Pedoman maksimal 15 kata. Judul tidak perlu diawali
penulisan ini dibuat untuk keseragaman format dengan kata penelitian, analisis, studi, atau
penulisan dan kemudahan bagi penulis dalam kajian, kecuali kata tersebut merupakan pokok
proses penerbitan naskah di Jurnal KORIDOR. bahasan. Sebaiknya sudah merupakan
Penulis dapat menggunakan bahasa Indonesia pernyataan dari penulis tentang apa yang telah
atau bahasa Inggris. Naskah dalam bahasa diperoleh dari penelitian.
Indonesia harus sesuai dengan EYD yang
berlaku, dan apabila dalam bahasa Inggris Keterangan nama penulis ditulis secara
sebaiknya memenuhi standard tata bahasa lengkap di bawah judul tanpa menyebutkan
Inggris baku. Isi naskah yang dikirimkan harus gelar. Di bawahnya, dicantumkan nama
orisinal dan bukan plagiat. Harus ada unsur lembaga dan alamat lengkap tempat penulis
kebarutemuan (novelty) dari naskah. Naskah bekerja beserta alamat email penulis untuk
berbentuk essai dan bukan enumeratif korespondensi. Jika penulis lebih dari satu
(berangka) seperti laporan. Adapun naskah orang dan bekerja di lembaga yang sama,
ditulis dalam format kertas berukuran A4 (210 maka pencantuman satu alamat telah dianggap
mm x 297 mm) dengan margin atas, bawah, cukup mewakili alamat penulis lainnya. Kata
kiri, dan kanan 2.5 cm. Bentuk naskah berupa kunci adalah kata pokok yang menggambarkan
2 kolom dengan jarak antar kolom 1 cm. daerah masalah yang diteliti. Kata kunci
Panjang naskah hendaknya maksimal 12 merupakan kata/istilah yang paling inti dalam
halaman, termasuk lampiran. Jarak antara naskah, dan harus mengandung cukup
paragraf adalah satu spasi tunggal. informasi untuk indeks dan membantu
penelusuran. Penulisan urutan dimulai dari
Isi tulisan harus tercermin dalam judul. yang paling umum dan penting dalam isi
Sehingga judul naskah harus mencerminkan naskah. Adapun naskah disusun dalam 4
inti dari isi suatu tulisan. Judul hendaknya subjudul yaitu: Pendahuluan, Metode
menonjolkan fenomena (obyek) yang diteliti, Penelitian, Hasil dan Pembahasan,

1
Kesimpulan. Subjudul diposisikan center. Komprehensivitas metode, pembahasan, serta
Subjudul ditulis dengan huruf besar di awal analisis dan sinstesis harus terdapat dalam
kata, cetak tebal (bold). Ucapan Terima Kasih naskah karena menunjukkan seberapa dalam
(jika ada), Daftar Pustaka dan Lampiran (jika dan menyeluruh penelitian yang telah
ada) ditulis berurutan setelah Kesimpulan dan dilakukan. Komprehensivitas naskah diukur
tidak diberi nomor. Subjudul untuk naskah dari kedalaman pembahasan, kemenyeluruhan
bahasa Inggris sebagai berikut: Introduction, tingkat analisis, dan ketuntas jawaban atas
Methods, Results and Discussion, Conclusion. permasalahan.
Acknowledgement (jika ada), References dan
Appendix (jika ada) ditulis berurutan setelah Penggunaan catatan kaki tidak diperkenankan.
Conclusion. Simbol/lambang ditulis dengan jelas dan
konsisten. Istilah asing ditulis dengan huruf
Sub - subjudul ditulis tanpa nomor dan dicetak italic. Singkatan harus dituliskan secara
tebal (rata kiri). Subsubjudul adalah bagian lengkap pada saat disebutkan pertama kali,
naskah yang perlu dijelaskan lebih detail. setelah itu boleh bisa ditulis kata singkatnya.
Katakata umum seperti: Latar Belakang,
Tujuan, Rumusan masalah, Data, Peralatan, Tabel harus ada dalam isi tulisan, sehingga
dan lain-lain tidak perlu dijadikan subsubjudul, penting sekali tabel memiliki penomoran.
cukup langsung penjelasan subtansinya saja. Tabel ditulis dengan Times New Roman
Naskah langsung ditulis setelah kata ukuran 10 pt dan berjarak satu spasi dibawah
subsubjudul dan tanpa spasi. Subjudul judul tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf
Pendahuluan hendaklah mencakup hal – hal berukuran 9 pt, bold dan ditempatkan diatas
berikut ini: latar belakang, perumusan masalah, tabel. Penomoran tabel menggunakan angka
tujuan, teori, dan hipotesis (jika ada). Untuk Arab (1,2,…). Tabel diletakkan segera setelah
penemuan – penemuan ilmiah yang telah disebutkan di dalam naskah. Tabel diletakkan
dipublikasikan sebelumnya baik oleh diri – pada posisi paling atas atau paling bawah dari
sendiri maupun orang lain dan berkaitan setiap halaman dan tidak diapit oleh kalimat.
dengan penelitian yang dikerjakan, boleh bisa Apabila tabel memiliki lajur/kolom cukup
dimasukkan di dalam subjudul pendahuluan banyak, bisa digunakan format satu kolom atau
ini. Pendekatan atau metode penelitian yang satu halaman penuh. Apabila judul pada lajur
digunakan harus ditulis sesuai dengan cara tabel terlalu panjang, maka lajur diberi nomor
ilmiah, yaitu rasional, empiris dan sistematis. dan keterangannya di bawah tabel. Format
Metode penelitian berisi deksripsi mengenai tabel mengikuti contoh seperti Tabel 1.
prosedur penelitian, waktu dan tempat, bahan (kosong satu spasi tunggal, 10 pt)
dan peralatan, serta metode yang digunakan
(termasuk alat analisis). Metode penelitian Tabel 1. Tabulasi Pemilihan Nodes di Lapangan
harus diuraikan dengan jelas dan sesuai dengan Merdeka
tujuan. Demikian juga hasil dan pembahasan (kosong satu spasi tunggal, 10 pt)
haruslah berisi hasil analisis fenomena di
Gambar diletakkan segera setelah disebutkan
wilayah penelitian yang relevan dengan tema dalam naskah, Gambar diletakkan pada posisi
kajian. Hasil penelitian hendaknya paling atas atau paling bawah dari setiap
dibandingkan dengan teori dan temuan halaman dan tidak boleh diapit kalimat. Gambar
penelitian yang relevan. Selanjutnya, diletakkan simetris dalam kolom. Apabila gambar
kesimpulan boleh berupa kesimpulan khusus cukup besar, bisa digunakan format satu dan atau
dan kesimpulan umum. Kesimpulan khusus dua kolom. Penomoran gambar menggunakan
merupakan hasil analisa data atau hasil uji angka Arab. Penulisan keterangan gambar
hipotesa tentang fenomena yang diteliti. menggunakan huruf Times New Roman berukuran
Kesimpulan umum sebagai hasil generalisasi 9 pt, bold dan diletakkan di bagian bawah, seperti
atau keterkaitan dengan fenomena serupa di pada contoh diatas bawah. Gambar yang telah
dipublikasikan penulis lainnya harus disebutkan
wilayah lain dari publikasi terdahulu.
sumbernya dalam keterangan gambar.
Kesimpulan harus bisa menjawab pertanyaan
dan permasalahan penelitian. Hal yang perlu
diperhatikan adalah segitiga konsistensi
(masalah-tujuan-kesimpulan harus konsisten).

2
(kosong satu spasi tunggal, 10 pt) Penurunan persamaan matematis tidak perlu
ditulis semuanya secara detail, hanya
dituliskan bagian yang terpenting, metode
yang digunakan dan hasil akhirnya.

Pengutipan pustaka di dalam naskah dituliskan


dengan menggunakan angka Arab dan
diurutkan sesuai urutan pengutipan dalam
naskah. Angka ditulis dalam kurung
persegi/square bracket.

Contoh pengutipan pustaka adalah sebagai


berikut: - Untuk keperluan ini, dibutuhkan
(kosong satu spasi tunggal, 10 pt) metode kualiatatif dengan kuantitatif. Metode
Gambar 1. Keadaan Eksisting Letak Perabot kuantitatif diperlukan sebagai cara untuk
Pot Bunga pada Jalur Pejalan Kaki mempertegas hasil yang diperoleh penelitian
(kosong satu spasi tunggal, 10 pt) sejarah sosial dan permukiman dengan metode
kualiatatif. - Liberti et. al. [3] menggunakan
Adapun gambar harus disediakan dalam data………..
ukuran yang proporsional dan beresolusi tinggi
untuk penampilan yang terbaik, sehingga Nomor 1,2,3, dan seterusnya menunjukkan
semua informasi dalam gambar terbaca. Untuk urutan pengutipan pustaka dalam naskah dan
pengiriman naskah ke redaksi harus seluruh pengutipan pustaka kemudian diurut
menyertakan file berisi gambar atau dalam Daftar Pustaka dengan cara penulisan
ilustrasi dalam format .jpg dengan resolusi seperti pada contoh.
tinggi. Untuk pembuatan gambar atau ilustrasi
yang menggunakan perangkat lunak (software) Daftar Pustaka
khusus, hendaknya merupakan software legal (kosong satu spasi tunggal, 12 pt)
dan disebutkan namanya, contoh: gambar hasil Penulisan daftar pustaka sesuai dengan urutan
Mapinfo, Arcview, Matlab, GMT, dan lain pengutipannya dalam naskah. Jumlah sumber
lain. acuan paling sedikit sepuluh (10) sumber
acuan, dengan 80% merupakan sumber
Jika terdapat persamaan reaksi atau matematis, acuan primer dan 80% merupakan terbitan
diletakkan simetris pada kolom. Nomor 5 tahun terakhir. Sumber acuan primer
persamaan diletakkan di ujung kanan dalam adalah sumber acuan yang langsung merujuk
tanda kurung, dan penomoran dilakukan secara pada bidang ilmiah tertentu, sesuai topik
berurutan. Apabila terdapat rangkaian penelitian dan sudah teruji. Sumber acuan
persamaan yang lebih dari satu baris, maka primer dapat berupa: tulisan dalam makalah
penulisan nomor diletakkan pada baris ilmiah dalam jurnal internasional maupun
terakhir. Penunjukkan persamaan dalam nasional terakreditasi. Format daftar pustaka
naskah dalam bentuk singkatan, seperti Pers. yang digunakan Jurnal KORIDOR mengacu
(1). pada model APA yang dikembangkan oleh
American Psychological Association, seperti
(kosong satu spasi tunggal 10 pt) contoh berikut ini:

Paper dalam jurnal


a. Artikel dalam jurnal ilmiah dengan
volume dan nomor (1 penulis)
[1] Nama penulis, Tahun terbit. Judul
naskah, Nama Jurnal, Volume
(kosong satu spasi tunggal 10 pt) (Nomor), hal. awal – hal. akhir.

Contoh:
[1] Healy, R. G, 1971. The effects of improved c. Buku (lebih dari 6 penulis)
housing on worker performance. [6] Penulis 1, Penulis 2, Penulis 3, Penulis 4,
Journal of Human Resources, 6, 297– Penulis 5, Penulis 6, et. al, Tahun
308. terbit. Judul buku, Nama kota
tempat terbit: Nama penerbit.
b. Artikel dalam jurnal ilmiah dengan Contoh:
volume dan nomor (2 - 6 penulis) [6] Johnson, L., Lewis, K., Peters, M., Harris,
[2] Penulis 1, Penulis 2, & Penulis 3, Tahun Y., Moreton, G., Morgan, B., et.
terbit. Judul naskah, Nama Jurnal, al, 2005. How far is far? London:
Volume (Nomor), hal. awal – hal. McMillan.
akhir.
Artikel dari internet:
Contoh: [10] Judul artikel, Tahun diterbitkan. (alamat
[2] Puryanto, W., Surdiyanto, B., & Sembiring, situs), tanggal diakses.
S, 2010. Perencanaan Berbasis Contoh:
Masyarakat. Jurnal KORIDOR [10] Interactive Weather and Wave Forecast
Arsitektur dan Perkotaan, 11 (1), 66- Maps, 2011.
72. (htpp://www.bom.gov.au/Australi
a/c harts/viewer/index.shtml),
c. Artikel dalam jurnal ilmiah dengan diakses 7 April 2011.
volume dan nomor (lebih dari 6 penulis) Pengajuan Naskah
[3] Penulis 1, Penulis 2, Penulis 3, Penulis 4, 1. Redaksi Jurnal KORIDOR menerima
Penulis 5, Penulis 6, et. al. (Tahun naskah ilmiah berupa hasil penelitian dalam
terbit). Judul naskah. Nama bidang Arsitektur dan Perkotaan. Naskah
Jurnal, Volume (Nomor), hal. harus berisi informasi yang benar, jelas dan
awal – hal. akhir. memiliki kontribusi substantif terhadap
bidang kajian.
Contoh: 2. Penulisan harus singkat dan jelas sesuai
[3] Gunawan, K., Purganto, B., Warti, E.T., dengan format penulisan Jurnal KORIDOR
Setyobudhi, D., Las, I., Pukaradi, Arsitektur dan Perkotaan, dan belum pernah
A., et. al. (2010). Teknologi dimuat dalam jurnal ilmiah lain.
Bangunan Tinggi Berbasis Ramah 3. Naskah ilmiah yang masuk akan diseleksi
Lingkungan. Jurnal KORIDOR oleh Dewan Redaksi yang memiliki
Arsitektur dan Perkotaan, 11(2), wewenang penuh untuk mengkoreksi,
96-105. mengembalikan untuk diperbaiki, atau
menolak tulisan yang masuk meja redaksi
Buku bila dirasa perlu. Penilaian secara subtantif
a. Buku (1 penulis) akan dilakukan oleh Mitra
[4] Nama penulis, Tahun terbit. Judul Bestari/Penyunting Ahli dan/atau Dewan
buku, Nama kota tempat terbit: Redaksi. Penilaian akan dilakukan secara
Nama penerbit. obyektif, tertulis, dan hasilnya disampaikan
kepada penulis.
Contoh: 4. Naskah ilmiah yang dimuat dalam Jurnal
[4] Turner, J. F. C, 1976. Housing by people. KORIDOR Arsitektur dan Perkotaan tidak
London: Marion Boyars Publishing. berarti mencerminkan pandangan badan
dan atau institusi yang berhubungan dengan
b. Buku (2 - 6 penulis) Arsitektur dan Perkotaan.
[5] Penulis 1, & Penulis 2, Tahun terbit. Judul 5. Naskah ilmiah dikirim dalam format
buku, Nama kota tempat terbit: Microsoft Words dan dalam bentuk
Nama penerbit. softcopy ke alamat email redaksi:
Contoh: koridor@usu.ac.id.
[5] Spence, R., & Cook, D. J, 1983. Building Informasi mengenai penerbitan Jurnal
materials in developing countries. KORIDOR Arsitektur dan dapat diakses di
Chichester: Wiley. website https://talenta.usu.ac.id/koridor.

Anda mungkin juga menyukai