PERANCANGAN TEMATIK
ANALISA PRESEDEN
NURUL IZZA ALIYA
19051010052
Ketika masa Orde Baru, gedung ini digunakan sebagai kantor-kantor pemerintahan dan
perkantoran swasta, karena sebagian pengelolaannya diserahkan ke pihak swasta. Balai
Pemuda kini dijadikan bangunan cagar budaya yang penuh dengan kisah sejarah di Surabaya.
Pencahayaan buatan diposisikan pada tiap ceiling plafon. Pada pembagian ceiling plafon
selalu terdapat lampu untuk pencahayaan buatan.
PENGHAWAAN TATANAN
Untuk penghawaan pada gedung Balai Pemuda ini ada beberapa macam yitu ada yang Balai Pemuda Kota Surabaya telah banyak mengalami perubahanterkait dengan tata ruang
menggunakan dalam bangunan. Hal ini terkait dengan fungsi baru bangunanyang tidak lagi menjadi tempat
- AC Split Wall dimana terbagi menjadi dua bagian yakni indoor dan outdoor. Bagian yang hiburan masyarakat melainkan digunakan untuk beberapafungsi yang berbeda seperti kantor,
mengeluarkan hawa dingin pada AC ini adalah indoor. pusat informasi, dan ruang pameran. Perubahan tataruang dalam bangunan sangat
- AC Standing Floor ini memiliki sistem pendingin yang terletak di bagian dasar bawah mesin berpengaruh pada ketiga aspek tersebut
dan mampu mengeluarkan panas melewati ventilasi pada dinding terluar. Biasanya
digunakan sebagai pendingin tambahan jika kapasitas orang nya melebihi.
- AC Split Duct AC yang cara pendistribusian hawa dinginnya memakai sistem Ducting. Ini
artinya AC Split Duct tidak mempunyai pengatur suhu sendiri-sendiri melainkan dikontrol
pada satu titik.
UTILITAS BANGUNAN
A. Utilitas Air Bersih A. Utilitas Air Kotor Perubahan pada tata ruang dalam bangunan menciptakan pola ruang dalambangunan yang
terbagi dalam pola ruang overlap, pola ruang deformasi dan pola ruangdalam ruang
GWT POMPA
BAK
SPT
TAMPUNG
TANDON
RUANG
ATAS RUANG
Perubahan tata ruang dalam bangunan membuat alur sirkulai antar ruang tidakterhubung satu
SALURAN
sama lain. Penambahan dinding partisi antar ruang menutup aksespenghubung antar ruang
KOTA
sehingga mengahasilkan alur sirkulasi ruang searah yang hanyadapat diakses dari pintu
masuknya yang juga menjadi pintu keluar pada tiap ruang.Ruang-ruangg yang tidak saling
terhubung satu sama lain menjadikan sebagian besarorientasi ruangnya mengarah pada ke
luar bangunan. Pada ruang pameran yangmenggabungkan beberapa ruang menjadi satu
orientasi ruangnya memiliki pola aksialdan terpusat pada central room yang terletak di pusat
bangunan.
KOMPOSISI
Denah dan bentuk bangunan Balai Pemuda Surabaya merupakangabungan dari bentuk
persegi yang mendominasi sebagaian besar bentuknya denganpenambahan bentuk persegi
delapan yang direpresentasikan melalui tower bangunan.Keberadaan central room dan teras
keliling masih dapat dilihat pada denahnya, namunadanya perubahan fungsi bangunan
menjadi pola tata ruang dalamnya telah berubah dantidak lagi sesuai dengan bentuk aslinya
KESEIMBANGAN
Keseimbangan yang dibentuk oleh organisasi ruang maupun orientasi bangunan dengan
prinsip komposisi simetri dansumbu. Bangunan memiliki kesimetrisan bersifat global dengan
sumbu simteri yang ditarikdari arah barat daya menuju arah timur laut. Sumbu yang dimiliki
bangunan merupakansumbu simetri dan asimetri seimbang
IRAMA
Irama bukaan pada fasade bangunan dibatasi pada aspek jenis, ukuran danbentuk bukaan.
Fasade selatan memiliki pola a-a-a-b-a-c-c-a-c-c. Fasade baratmemiliki pola d-a-a-a-a-b-a-a-a.
Fasade timur memiliki pola e-e-e-e-a-d-d. Pola “a”merupakan pintu dengan dua daun kaca dan
panel kayu berukuran 3,7 x 1,5 m,pola “b” merupakan pintu berbentuk sama dengan
penambahan kaca mati tiapsisinya dengan ukuran 3,7 x 2,9 m, pola “c” merupakan pintu
dengan dua daun pintukaca keseluruhan berukuran 3,7 x 1,5 m. Pola “d” merupakan bukaan
dengan duadaun pintu krepyak kayu yang berbentuk masif dengan panel kayu dibagian
bawah berukuran 3,7 x 1,5 m. Pola “e” merupakan bukaan jenis jendela dengan dua daun
jendela krepyak kayu yang memiliki berukuran 2,25x 1,2 m
SIMBOL
Pada fasade bangunan muncul dominasi bentukan lengkung yang terdapat padatiap bukaan
dinding, pintu, jendela, atap tower serta bentukan pada ornamen.Penerapan bentuk lengkung
merupakan pengaruh dari langgamIndische yangmasih diterapkan pada masa transisi yang
mengurangi kesan kaku pada bangunan.
IDENTITAS
penggunaan motif ornamen floral dengan bentuk yang berbeda namun selalu diulang pada
beberapa elemen.Ornamen kaca patri pada pintu menggunakan motif bunga tulip, begitu
juga padakaca patri tower meskipun memiliki dimensi dan sulur-sulur
yangmembedakannya.Motif floral pada gewel terdapat didalam bukaan lingkaran pada
dinding gewel,sedangkan pada kolom motif floral yang digunakan ialah motif corinthian
yangmerupakan pengaruh dari arsitektur romanik Eropa. Kesinambungan tersebutterlihat baik
pada elemen fasade maupun elemen pada ruang dalam bangunan
LANTERN PILASTER
TANDA
Pada bangunan gedung Balai Pemuda ini menggunakan ornamen ornamen seperti berikut :
PORCH APSE
GABLE
ARCHITRAVE TYMPANUM
KESIMPULAN
dapat disimpulkanbeberapa pokok pemikiran mengenai karakter bangunan Balai Pemuda
Kota Surabayadan arahan pelestarian bangunan Balai Pemuda Kota Surabaya. Karakter
bangunan BalaiPemuda Kota Surabaya terdiri atas karakter visual yang memiliki dominasi
bentuklengkung pada fasade dan bentuk geometri persegi panjang pada ruang
dalam.Perulangan jenis, bentuk dan ukuran bukaan terdapat disepanjang selubung
bangunanpada fasade barat, selatan dan timur, kesinambungan visual dicapai dengan
penerapanbentuk lengkung yang penuh dekorasi pada elemen bangunan. Karakter
spasialbangunan memiliki pola ruang deformasi, overlap dan ruang dalam ruang. Memiliki
alursirkulasi searah dengan orientasi ruang superimposisi sistem jaringan dan aksial.Orientasi
bangunan mengarah pada arah barat daya sebagai adapatasi bangunanterhadap site.
Kesimetrisan bersifat global dengan penarikan garis pada arah barat daya-timur laut. Memiliki
dua jenis sumbu, sumbu simetri dan asimetri seimbang. Karakterstruktural bangunan memiliki
perpaduan sistem rangka kayu dan rangka pipa denganstruktur dinding penopang
menggunakan sistem dinding pemikul dan pelengkung sebagaipenguat sturktur bangunan.