1907156319
3. Apa saja potensi pada kawasan pesisir: ekonomi, politik, sosial, budaya, hankam?
Kekayaan sumber daya yang dimiliki wilayah pesisir menimbulkan daya tarik bagi berbagai pihak
untuk memanfaatkan secara langsung atau untuk meregulasi pemanfaatannya karena secara
sektoral memberikan sumbangan yang besar dalam kegiatan ekonomi, misalnya pertambangan,
perikanan, kehutanan, industri, pariwisata dan lain-lain.
Wilayah pesisir dan laut Indonesia mempunyai kekayaan dan keanekaragaman hayati
(biodiversity) terbesar di dunia, yang tercermin pada keberadaan ekosistem pesisir seperti hutan
mangroove, terumbu karang, padang lamun dan berjenis-jenis ikan, baik ikan hias maupun ikan
konsumsi. Selain wilayah pesisir ini memiliki potensi sumber daya alam yang antara lain meliputi
pantai yang potensial untuk berbagai macam kegiatan seperti budidaya perikanan tradisional,
pengolahan ikan (industri perikanan), serta kegiatan pariwisata pantai/bahari dengan keindahan
alami, selain itu dapat pula menyimpan kekayaan sumber daya hayati berupa ikan dan berbagai jenis
hewan laut serta tumbuhan laut lainnya yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk masa
yang akan datang (Bappenas, 2007).
Penggunaan teknologi maju dalam rangka industrialisasi pada sektor perikanan umumnya
merupakan penggunaan sarana produksi yang berupa alat-alat dan mesin-mesin produksi. Dengan
adanya industri perikanan, diharapkan dapat membantu menyediakan lapangan kerja bagi
penduduk di pedesaan di mana hampir 65% dari jumlah angkatan kerja tersebut hanya
berpendidikan Sekolah Dasar atau tidak berpendidikan sehingga produktivitasnya rendah serta sulit
ditampung pada sektor kegiatan yang membutuhkan keahlian. Sehingga jenis industri ini telah diakui
sebagai sarana penambahan kesempatan kerja bagi pemenuhan barang-barang konsumsi.
4. Bagaimana arsitektur bisa memainkan campur tangan dalam pemerataan kehidupan masyarakat
kawasan pesisir dalam arti luas?
Arsitektur berperan dalam merancang bagaimana kehidupan masyarakat nantinya berjalan
dengan baik dengan memanfaatkan potensi dimana masyarakat itu tinggal, misalnya pesisir. Arsitek
merancang bangunan yang dapat membantu menonjolkan potensi didaerah pesisir dengan
menggunakan konsep perencanaan struktur tata bangunan dan lingkungan. Dengan menerapkan
konsep tersebut diharapkan pemerataan kehidupan masyarakat kawasan pesisir tercapai, serta
upaya untuk memberdayakan masyarakat pesisir agar kehidupan sosial-ekonominya lebih baik
dengan harapan hal ini akan berlangsung secara berkelanjutan.
5. Bagaimana kita bisa menyeimbangkan kehidupan wilayah pesisir dengan tetap memperhatikan
penghargaan terhadap struktur atau tatanan masyarakat pesisir?
Dengan tetap menggunakan nilai-niai yang terdapat pada kehidupan masyarakat pesisir dalam
perancangan serta merubahnya menjadi bentuk yang lebih baru tanpa menghilangkan nilai yang
terkandung didalamnya. Nilai-nilai yang telah dibentuk inilah yang akan memberikan karakteristik
dari kehidupan wilayah pesisir yang terstruktur dan tertata. Dengan dilakukannya hal ini struktur
dari masyarakat pesisir tetap utuh dan telah diseimbangkan oleh perancangan seorang arsitek.