Anda di halaman 1dari 16

ARSITEKTUR PESISIR

RAISYA MUTHIAH
ARSITEK

Arsitek adalah seorang ahli di bidang ilmu arsitektur atau ahli rancang bangun
"Arsitek" berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton
(master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu).
ARSITEK DI INDONESIA

Soejodi Wirjoatmodjo
Soejodi Wirjoatmodjo merupakan seorang arsitek berbakat
yang memenangkan sayembara untuk desain gedung MPR/DPR
tersebut (dahulu gedung Conefo (Conference of the New
Emerging Forces)).
Ia merupakan arsitek lulusan ITB dan mengenyam pendidikan
arsitek melalui beasiswa di Perancis di Ecole Superieure
National des Beaux Arts, Paris dan Hoogeschool, Delft, Belanda.
Karya-karyanya antara lain Gedung Sekretariat ASEAN, Gedung
Kedubes Prancis di Jakarta, Gedung Konsulat Indonesia di
Beograd, Gedung KBRI di Kuala Lumpur, dan Stasiun PLTA di
Karang Kates, Jawa Timur. Selain itu, Soejoedi turut merancang
masterplan tata kota Kotamadya Pontianak, Kalbar, masterplan
daerah pariwisata Nusa Dua, Bali, dan masterplan
pengembangan pariwisata Jawa Tengah.
Warisannya adalah membawa bentuk arsitektur non-tradisional
sebagai inspirasi arsitek-arsitek muda, rancangannya
memberikan ruang interaksi sosial tanpa mengorbankan
lingkungan sekitar.
Achmad Noeman
Terkenal sebagai Maestro Arsitektur Masjid
Indonesia.
Sudah banyak karyanya seperti Masjid Salman ITB,
Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki,
Masjid at-Tin Jakarta, Masjid Islamic Center
Jakarta, Masjid Soeharto di Bosnia dan Masjid
Syekh Yusuf di Cape Town, Afrika Selatan.
Namun karyanya yang melambungkan namanya
adalah Masjid Salman di ITB, masjid ini berdiri
gagah tanpa kubahnya. Dalam merancang masjid ia
berprinsip bahwa barisan shalat tidak boleh
terpotong sehingga dalam desain masjidnya tidak
ada kolom di dalam bangunan masjid.
Ia merupakan salah satu pendiri IAI (Ikatan Arsitek
Indonesia).
HUBUNGAN KAWASAN PESISIR DENGAN
NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
Batas wilayah laut Indonesia pada awal kemerdekaan hanya selebar 3 mil laut
(jangkauan terjauh tembakan meriam kapal pada saat itu) dari garis pantai
(Coastal baseline) untuk setiap pulau yang ada di Indonesia, yaitu perairan yang
mengelilingi Kepulauan Indonesia bekas wilayah Hindia Belanda (Territoriale Zee en
Maritime Kringen Ordonantie tahun 1939 dalam Soewito et al 2000).
Hal tersebut sesuai dengan prinsip Uti Posidetis Juris, dimana dinyatakan bahwa :
wilayah dan batas wilayah suatu negara merupakan warisan dari penguasa
pendahulu (dalam hal ini para penjajah) yang di dapat setelah negara tersebut
meraih kemerdekaan. (Blacks Law Dictionary).
Namun ketetapan batas tersebut yang merupakan warisan kolonial Belanda, dinilai
tidak sesuai lagi untuk memenuhi kepentingan keselamatan dan keamanan Negara
Republik Indonesia serta tidak menguntungkan Indonesia karena Indonesia bukan
merupakan satu kesatuan wilayah kedaulatan darat dan laut.
Lahirnya Deklarasi Djoeanda
Isi pokok dari deklarasi tersebut yaitu : Bahwa segala perairan di
sekitar, diantara dan yang menghubungkan pulau-pulau yang
termasuk daratan Negara Republik Indonesia tanpa memandang luas
atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar dari wilayah daratan
Negara Republik Indonesia, dan dengan demikian merupakan bagian
dari perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak
Negara Republik Indonesia.
Artinya, laut di antara pulau-pulau Indonesia kemudian diakui
sebagai bagian dari kedaulatan Indonesia. Dengan keberhasilan ini,
Indonesia menambah luas wilayah dan yurisdiksi lautnya tanpa
sebutir pelurupun ditembakkan.
POTENSI PADA KAWASAN PESISIR
Dilihat dari berbagai potensinya, wilayah pesisir sangat berperan penting dalam
keberlangsungan hidup manusia/ human survival. Namun pada dasarnya, ekosistem
pesisir memiliki fungsi utama secara hidrobiologis. Selain itu, fungsi lain yang
sangat dirasakan yaitu dalam hal ekonomi karena aspek sumberdaya alamnya yang
sangat berlimpah sehingga dapat dimanfaatkan baik dalam bentuk praiwisata
maupun eksploitasi. Millenium Ecosystem Assessment (MEA) mengidentifikasi
empat fungsi penyediaan utama dari ekosistem pesisir:

fungsi penyediaan barang dan jasa (misalnya sumber makanan, air, udara )
fungsi pengaturan (pengaturan iklim dan erosi)
fungsi budaya (nilai-nilai spiritual dan rekreasi)
fungsi pendukung (sebagai produksi primer dan pembentukan tanah).
Wilayah laut dan pesisir beserta sumberdaya alamnya memiliki makna strategis bagi
pengembangan ekonomi Indonesia, karena dapat diandalkan sebagai salah satu pilar
ekonomi nasional. Disamping itu, fakta-fakta yang telah dikemukakan beberapa ahli
dalam berbagai kesempatan, juga mengindikasikan hal yang serupa. Fakta-fakta
tersebut antara lain adalah :
1. Secara sosial, wilayah pesisir dihuni tidak kurang dari 110 juta jiwa atau 60% dari
penduduk Indonesia yang bertempat tinggal dalam radius 50 km dari garis pantai. Dapat
dikatakan bahwa wilayah ini merupakan cikal bakal perkembangan urbanisasi Indonesia
pada masa yang akan dating.
2. Secara administratif kurang lebih 42 Daerah Kota dan 181 Daerah Kabupaten
berada di pesisir, dimana dengan adanya otonomi daerah masing-masing daerah otonomi
tersebut memiliki kewenangan yang lebih luas dalam pengolahan dan pemanfaatan
wilayah pesisir.
3. Secara fisik, terdapat pusat-pusat pelayanan sosial-ekonomi yang tersebar mulai
dari Sabang hingga Jayapura, dimana didalamnya terkandung berbagai asset sosial
(Social Overhead Capital) dan ekonomi yang memiliki nilai ekonomi dan financial yang
sangat besar.
4. Secara ekonomi, hasil sumberdaya pesisir telah memberikan kontribusi terhadap
pembentuka PDB nasional sebesar 24% pada tahun 1989. Selain itu, pada wilayah ini juga
terdapat berbagai sumber daya masa depan (future resources) dengan memperhatikan
berbagai potensinya yang pada saat ini belum dikembangkan secara optimal, antara lain
potensi perikanan yang saat ini baru sekitar 58,5% dari potensi lestarinya yang
termanfaatkan.
5. Wilyah pesisir di Indonesia memiliki peluang untuk menjadi produsen (exporter)
sekaligus sebagi simpul transportasi laut di Wilayah Asia Pasifik. Hal ini
menggambarkan peluang untuk meningkatkan pemasaran produk-produk sektor
industri Indonesia yang tumbuh cepat (4%-9%)
6. Selanjutnya, wilayah pesisir juga kaya akan beberapa sumber daya pesisir dan
lauatan yang potensial dikembangkan lebih lanjut meliputi (a) pertambangan dengan
diketahuinya 60% cekungan minyak, (b) perikanan dengan potensi 6,7 juta ton/tahun
yang tersebar pada 9 dari 17 titik penangkapan ikan di dunia, (c) pariwisata bahari
yang diakui duniadengan keberadaan 21 spot potensial, dan (d) keanekaragaman hayati
yang sangat tinggi (natural biodiversity) sebagai daya tarik bagi pengembangan
kegiatan ecotaurism.
7. Secara biofisik, wilayah pesisir di Indonesia merupakan pusat biodiversity laut
tripis dunia kerena hamper 30% hutan bakau dan terumbu karang dunia terdapat di
Indonesia.
8. Secara politik dan hankam, wilayah pesisir merupakan kawasan perbatasan antar
Negara maupun antar daerah yang sensitive dan memiliki implikasi terhadap
pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Secara menyeluruh keberlanjutan sosial dan budaya dinyatakan dalam keadilan sosial,
harga diri manusia dan peningkatan kualitas hidup seluruh manusia. Keberlanjutan sosial
dan budaya mempunyai empat sasaran yaitu:
Stabilitas penduduk yang pelaksanaannya mensyaratkan komitmen politik yang kuat,
kesadaran dan partisipasi masyarakat, memperkuat peranan dan status wanita,
meningkatkan kualitas, efektivitas dan lingkungan keluarga.
Memenuhi kebutuhan dasar manusia, dengan memerangi kemiskinan dan mengurangi
kemiskinan absolut. Keberlanjutan pembangunan tidak mungkin tercapai bila terjadi
kesenjangan pada distribusi kemakmuran atau adanya kelas sosial. Halangan terhadap
keberlajutan sosial harus dihilangkan dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Kelas
sosial yang dihilangkan dimungkinkannya untuk mendapat akses pendidikan yang merata,
pemerataan pemulihan lahan dan peningkatan peran wanita.
Mempertahankan keanekaragaman budaya, dengan mengakui dan menghargai sistem
sosial dan kebudayaan seluruh bangsa, dan dengan memahami dan menggunakan
pengetahuan tradisional demi manfaat masyarakat dan pembangunan ekonomi.
Mendorong pertisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan. Beberapa
persyaratan dibawah ini penting untuk keberlanjutan sosial yaitu : prioritas harus
diberikan pada pengeluaran sosial dan program diarahkan untuk manfaat bersama,
investasi pada perkembangan sumberdaya misalnya meningkatkan status wanita, akses
pendidikan dan kesehatan, kemajuan ekonomi harus berkelanjutan melalui investasi dan
perubahan teknologi dan harus selaras dengan distribusi aset produksi yang adil dan
efektif, kesenjangan antar regional dan desa, kota, perlu dihindari melalui keputusan
lokal tentang prioritas dan alokasi sumber daya.
ARSITEKTUR DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT KAWASAN PESISIR
kawasan pesisir perlu dilakukan pemanfaatan dan perencanaan tata ruang
secara berkesinambungan, karena dari ontologi pendekatan pembangunan
yang terpilih dikawasan pesisir merupakan cerminan suatu bangsa, dan
dipandang dari aksiologi perencanaan yang berhati hati dengan selalu
mempertimbangkan konsevasi alam.
Arsitektur juga mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam.
Manusia mempengaruhi alam dengan cara yang bermanfaat atau merusak.
Hanya dengan memanfaatkan pengertian tentang konpleknya keterkaitan
antara sistem alam dan sistem sosial. Dengan menggunakan pengertian ini
maka pelaksanaan pembangunan yang lebih integratif merupakan konsep
pelaksanaan pembangunan yang dapat dimungkinkan.
Pembangunan yang berorientasi pemerataan dan keadilan sosial harus
dilandasi hal-hal seperti ; meratanya distribusi sumber lahan dan faktor
produksi, meratanya peran dan kesempatan perempuan, meratanya ekonomi
yang dicapai dengan keseimbangan distribusi kesejahteraan. Namun
pemerataan bukanlah hal yang secara langsung dapat dicapai. Pemerataan
adalah konsep yang relatif dan tidak secara langsung dapat diukur. Dimensi
etika pembangunan berkelanjutan adalah hal yang menyeluruh, kesenjangan
pendapatan negara kaya dan miskin semakin melebar, walaupun pemerataan
dibanyak negara sudah meningkat. Aspek etika lainnya yang perlu menjadi
perhatian pembangunan berkelanjutan adalah prospek generasi masa datang
yang tidak dapat dikompromikan dengan aktivitas generasi masa kini. Ini
berarti pembangunan generasi masa kini perlu mempertimbangkan generasi
masa datang dalam memenuhi kebutuhannya.
Olehnya itu Pendekatan pemanfaatan ruang untuk penyusunan penataan
ruang kawasan pesisir juga tidak dapat dipisahkan dari konsep perencanaan
tata ruang untuk keseluruhan wilayah. Pendekatannya melalui keterpaduan,
baik bertolak dari aspek lingkungan serta wujud biogeokhemofisik ruang
wilayah maupun dari segi kehidupan bangsa (administrasi Pemerintah, sosial
ekonomi, politik dan pertahanan dan keamanan). Pendekatan yang terpadu
tersebut merupakan cerminan usaha pembangunan yang berkelanjutan, yang
tidak saja menguntungkan kehidupan bangsa Indonesia saat ini, tetapi juga
bagi generasi mendatang serta pertimbangan mendasar pada tatanan
lingkungan dan daya dukung lingkungan pesisir.
Alor adalah sebuah pulau yang terletak di ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara.

Luas wilayahnya 2.119 km, dan titik tertingginya 1.839 m. Pulau ini dibatasi oleh Laut

Flores dan Laut Banda di sebelah utara, Selat Ombai di selatan (memisahkan dengan Pulau

Timor), serta Selat Pantar di barat (memisahkan dengan Pulau Pantar. Pulau Alor adalah satu

dari 92 pulau terluar Indonesia karena berbatasan langsung dengan Timor Leste di sebelah

selatan.

Pulau Alor merupakan salah satu dari dua pulau utama di Kabupaten Alor, Provinsi

Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di pulau ini terdapat Kota Kalabahi, ibukota Kabupaten

Alor. Letak Pulau Alor berada di sebelah selatan Khatulistiwa. Hal ini menyebabkan Alor

beriklim Semiarid (Kering). Suhu di Alor dapat mencapai 22,2 C sampai 32,2 C.

Pulau Alor memiliki potensi wisata khususnya bahari yang sangat bagus. Pulau Alor

selain memiliki keindahan Alam yang dapat dilihat secara langsung di daratan dan di pantai,

juga memiliki keindahan Alam di bawah laut berupa ikan-ikan langka nan indah serta karang

dan tumbuhan-tumbuhan laut yang begitu mempesona.

Beberapa titik selam yang memiliki keindahan alam Memiliki 18 titik selam yang

disebut Barunas Dive Sites at Alor : 1. Barunas Point 2. Never Never wall 3. Cave Point

4. Barrel Sponge Wall 5. Mola mola Point 6. Night Snacks 7. Alor Expree / Alor Dreaming

8. Rocky Point 9. Three Coconuts 10. Moving Pictures 11. Eagle Ray Point 12. Rahims

Point 13. Tuna Channel 14. Anemone Country 15. Sharks Reeway 16. Octopus Garden 17.

Captains Choice 18. The Refrigerator.

Selain wisata bahari, Alor juga menyimpan sejumlah objek wisata yang memiliki

daya tarik secara kultural dan historis yang jarang dijamah dan dikunjungi baik oleh

penduduk setempat maupun oleh wisatawan. Meski memiliki aksebilitas amat terbatas, tapi 19 | S t r a t e g i P e n g e m b a n g a n W i s a t a B a h a r i

bagi para pencinta petualangan alam justru menjadi tantangan dan keunikan. Salah satunya,

Al-Quran tua dari kulit kayu yang ditulis dengan tinta ramuan tradisional yang diperkirakan

Anda mungkin juga menyukai