Anda di halaman 1dari 8

1.

Ragam Seni budaya Kota Pekanbaru


1. Tarian
 Tari Persembahan adat Melayu
Tari Persembahan adalah Sebuah tari Melayu yang khusus untuk menyambut tamu-tamu,
Tak lengkap rasanya bila suatu acara khusus tidak menampilkan tari persembahan ini.
Tari persembahan bisa dibilang tari sekapur sirih. bila rentak irama gendangnya
dipercepat,ini menandakan acara pemberian sirih kepada tamu undangan dimulai,
Begitulah sampai para penari beranjak pergi.

2. Nyanyian
Kumpulan Lagu-lagu daerah Riau Lagu Daerah Riau – Riau sebagai daerah kaya budaya dan seni
sudah pasti memiliki lagu daerah sendiri. Ada banyak lagu-lagu daerah Riau, mulai dari lagu
berbahasa Melayu, Kebanyakan lagu daerah Riau jarang diputar radio-radio kota Pekanbaru,
kecuali lagu-lagu sudah sangat populer seperti Lancang Kuning yang memang maestronya lagu
daerah Riau.
1) Lagu Seroja
2) Lagu Tuanku Tambusai
3) Lagu Lancang Kuning
4) Lagu Tanjung Katung
5) Lagu Selayang Pandang
6) Lagu Hangtuah
7) Lagu Bunga Tanjung
8) Lagu Soleram
9) Kutang Barendo, Lagu daerah Kampar
10) Moncik Badasi, Lagu daerah Kampar
11) Randai Lomak Diurang Katuju di Awak, Lagu daerah Taluk Kuantan, Kuansing

3. Musik tradisional
 Gambus Melayu Riau, Seni Musik Tradisional
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang
terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual dan kebersamaan
dalam masyarakat Melayu di Pekanbaru yang terjadi pada waktu ke waktu
menyebabkan perubahan pandangan masyarakat terhadap kesenian Gambus dan Zapin.
 Kompang talempong

4. Kerajinan Tradisional
Kerajinan dari kota pekanbaru adalah perabotan yang terbuat dari rotan

5. Upacara tradisional
 Para ibu-ibu dan tetangga dekat sedang memasak untuk acara Resepsi Pernikahan,
biasanya diadakan di rumah mempelai perempuan.
Di Kabupaten pekanbaru dari zaman ninik mamak terdahulu, apa bila ada saudara
sekampung yang hendak menikah, maka keluarga dari mempelai yang hendak menikah
harus memanggil para tetangga kampung untuk membantu kegiatan memasak yang
dilakukan 3 hari ataupun sehari sebelum acara resepsi pernikahan berlangsung
(hitungan ini tergantung dari keluarga mempelai), karena masyarakat kampar sejak dulu
dikenal dengan cara bergotong royong ini pula, maka di kampar jarang sekali yang
melakukan “catering” untuk acara pernikahan.
 Acara Shalawatan (Badiqiu)
Badiqiu merupakan suatu acara Budaya sakral yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh
dan sesepuh adat pada malam hari sebelum acara resepsi pernikahan dilakukan, agar
acara pernikahan ini berlangsung dengan hikmat dan keluarga yang baru menjadi
keluarga yang utuh hingga akhir hayat.
 Acara Pengantaran Pihak Lelaki ke rumah Pihak Perempuan (Ba’aghak)
Dengan dentuman Rebana dari para tokoh adat ini, menambah kehikmatan nilai budaya
yang sakral pada acara pengantaran Pihak Lelaki ke rumah Pihak Perempuan, biasanya
shalawatan selalu di kumandang kan hingga akhirnya Pihak Lelaki sampai kerumah Pihak
Perempuan. Akhirnya Mempelai Lelaki sampai juga ke rumah Mempelai Perempuan,
dan mereka langsung dipertemukan kemudian di persandingkan.

6. Cerita rakyat
Berikut kumpulan cerita rakyat dari berbagai daerah di Riau diantara, Dumai, Indragiri
Hilir dan Kota Pekanbaru.
1) Cerita Rakyat Riau, Dumai: Putri ujuh
2) Cerita Rakyat Riau, Inhil: Batu Batangkup
3) Cerita Rakyat Riau: Si Lancang Kuning
4) Cerita Rakyat Riau, Kota Pekanbaru – Putri Kaca Mayang
5) Cerita Rakyat Riau, Inhil – Batang Tuaka
6) Cerita Rakyat Riau, Kuansing – Ombak Nyalo Simutu Olang

7. Permainan rakyat
Permainan Tradisional Daerah Riau, Gasing
Apa permainan tradisional daerah Riau?. Jika Anda adalah orang Riau apalagi orang
Melayu pasti sudah tahu, atau pernah memainkan, atau malah membuatnya. Ya, mainan
tradisional Riau, salah satunya, adalah gasing. Tidak jelas kapan pertama kalinya orang-orang
memainkan gasing. Memang permainan tradisional di daerah Riau tidak hanya gasing, namun
nyatanya gasinglah yang paling populer. Gasing banyak banyak dimainkan di daerah Riau
kepulauan seperti Natuna, Tanjung Pinang, Lingga dan disepanjang pantai timur Sumatra,
khususnya orang Melayu.

Permainan Bang Senebu


Permainan ini dimainkan anak dengan jumlah 5-12 anak.Pemainan ini dimulai denga
“uang” sejenis hompimpah.lalu dilanjutkan dengan cak gocih.Kemudian baru bermain bang
senebu yang selanjutnya dilanjutkan pok-pok pungguk.

8. Peninggalan sejarah
1) Mesjid Raya Pekanbaru
Lokasi : Kecamatan Senapelan
Kotamadya : Pekanbaru

2) Makam Mahrum Bukit Dan Mahrum Pekan


Lokasi : Kecamatan Senapelan
Kotamadya : Pekanbara

3) Tugu Pahlawan Kerja


Lokasi : Kecamatan Bukit Raya.
Kotamadya : Pekanbaru.

4) Balai Adat Riau


Lokasi : Jalan Pangeran Diponegoro Pekanbaru.
Kotamadya : Pekanbaru.

5) Bukit Batu, Bekas Tapak Kaki Manusia


Lokasi : Sungai Pakning
Kabupaten : Bengkalis.

6) Komplek Istana Kerajaan Siak


Lokasi : Kecamatan Siak Sri Indrapura
Kabupaten : Bengkalis.

7) Makam Marhum Buantan


Lokasi : Kecamatan Siak Sri Indrapura
Kabupaten : Bengkalis.

8) Mesjid Kerajaan
Lokasi : Kecamatan Siak Sri Indrapura
Kabupaten : Bengkalis.

9) Makam Keluaga Raja


Lokasi : Kecamatan Siak Sri Indrapura
Kabupaten : Bengkalis.

9. Makanan
Berikut daftar menu kuliner, masakan Riau beserta resepnya yang-bisa ditemukan di-berbagai
tempat Bumi Lancang Kuning :
1) Gulai Asam Pedas Ikan Patin, Masakan Khas Riau daratan
2) Gulai Belacan, Masakan Khas Riau pantai timur Sumatra
3) Gulai Sayur Lemak Kuah Santan, Kuliner Khas Riau
4) Sambal Terung Asam, Masakan Khas Melayu Riau
5) Bacah Daging, Kuliner – Makanan Khas Riau
6) Gulai Belacan Udang – Makanan Khas Riau
10. Rangkuman
Daerah pekanbaru adalah sebagai ibukota provinsi Riau, jadi harus tetap menjaga
semua tradisi melayu yang ada.
4.Ragam Seni budaya daerah Bengkalis Dan Siak

Adat istiadat

Upacara melahirkan adalah merupakan upacara – upacara yang adalah karena bagi masyarakat orang
Melayu Riau lautan orang yang melahirkan sama halnya dengan orang yang pergi berperang. Dalam
peperangan itu bertarung dengan maut, ia hanya menghadapi dua kemungkinan, yaitu hidup dan mati.

Besarnya tantangan dan resiko yang dihadapi oleh seorang ibu yang melahirkan upacara melahirkan.
Tujuannya adalah sebagai rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena seorang ibu telah selesai
dan selamat dalam melahirkan bayinya.

Tujuan pelaksanaan upacara melahirkan adalah :

a. Untuk menghalau sejenis hantu atau setan penghisap darah orang perempuan yang sedang
melahirkan.

b. Memohon kepada Tuhan agar orang yang melahirkan mendapat selamat dalam melahirkan bayinya.

Bentuk upacara melahirkan yang dilaksanakan oleh masyarakat Melayu Riau lautan berupa :

a. Persiapan menyambut kelahian bayi, yaitu menyiapkan rumah tempat melahirkan.

b. Meletakkan alat – alat, benda – benda yang dipakai dalam upacara melahirkan.

c. Menunggu saat melahirkan, apabila saat melahirkan tiba ada dua bidan yang disebut bidang bawah
dan bidan atas adalah memandikan ibu, mengganti pakaian ibu. Sedangkan bidan bawah tugasnya
memandikan bayi, merawat pusat dan perut agar tetap panas sehingga terhindar dari penyakit perut.

Seni

Songket adalah salah satu kerajinan budaya melayu yang berupa kain tenun yang biasanya dipakai pada
acara-acara formal. Songket dapat digunakan oleh wanita maupun pria. untuk membuat songket
dibutuhkan alat tenun yang pada umumnya masih dibuat secara tradisional atau dikerjakan secara
manual dengan menggunakan tangan dan kaki.

Tarian

Zapin

Musik pengiringnya terdiri dari dua alat yang utama yaitu alat musik petik gambus dan tiga buah alat
musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas. Sebelum tahun 1960, zapin hanya ditarikan oleh penari
laki-laki namun kini sudah biasa ditarikan oleh penari perempuan bahkan penari campuran laki-laki
dengan perempuan.

Mata pencaharian

Mata pencaharian penduduk Bengkalis adalah sebagai nelayan dan juga PNS, karena di Pulau Bengkalis
inilah letak pusat pemerintahan untuk kabupaten Bengkalis , yang meliputi Duri dan Dumai. Bisa
dibayangkan dong, kalau ingin membuat akte kelahiran kita harus menyebrang pulau dari Duri ke Pulau
ini

Agama

Di bengkalis dan siak penduduk nya ada yang menganut agama islam,Kristen dan konghouchu.

5. Adat perkawinan

- Para ibu-ibu dan tetangga dekat sedang memasak untuk acara Resepsi Pernikahan, biasanya diadakan
di rumah mempelai perempuan.

Di Kabupaten Kampar dari zaman ninik mamak terdahulu, apa bila ada saudara sekampung yang hendak
menikah, maka keluarga dari mempelai yang hendak menikah harus memanggil para tetangga kampung
untuk membantu kegiatan memasak yang dilakukan 3 hari ataupun sehari sebelum acara resepsi
pernikahan berlangsung (hitungan ini tergantung dari keluarga mempelai), karena masyarakat kampar
sejak dulu dikenal dengan cara bergotong royong ini pula, maka di kampar jarang sekali yang melakukan
“catering” untuk acara pernikahan.

- Acara Shalawatan (Badiqiu)


Badiqiu merupakan suatu acara Budaya sakral yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh dan sesepuh adat
pada malam hari sebelum acara resepsi pernikahan dilakukan, agar acara pernikahan ini berlangsung
dengan hikmat dan keluarga yang baru menjadi keluarga yang utuh hingga akhir hayat.

- Acara Pengantaran Pihak Lelaki ke rumah Pihak Perempuan (Ba’aghak)

Dengan dentuman Rebana dari para tokoh adat ini, menambah kehikmatan nilai budaya yang sakral
pada acara pengantaran Pihak Lelaki ke rumah Pihak Perempuan, biasanya shalawatan selalu di
kumandang kan hingga akhirnya Pihak Lelaki sampai kerumah Pihak Perempuan.

Akhirnya Mempelai Lelaki sampai juga ke rumah Mempelai Perempuan, dan mereka langsung
dipertemukan kemudian di persandingkan.

- Acara Pengantaran Pihak Lelaki dengan membawa Hantaran (Jambau)

Seperti adat di daerah lainnya, hantaran juga berlaku di kabupaten kampar, tetapi tidak terlalu
mengikat, “jika mempelai lelaki tidak mampu untuk memberikanhantaran, maka ini tidak di wajibkan
untuk membawa hantaran (Jambau), ini bisa kita temui di beberapa daerah saja di kabupaten kampar.

Pernikahan adat melayu riau

Upacara adat melayu riau diawali dari

1. Malam Berinai

2. Berandam

3. Upacara pernikahan

4. Resepsi pernikahan

Malam berinai adalah malam memasangkan inai di jari calon mempelai yg di hadiri oleh para keluarga
mempelai dan ibu-ibu rabana. dimana acara ini di pimpin oleh mak andam.
Upacara berandam adalah mencukur bulu halus yang ada di wajah calon pengantin wanita, yang di
pimpin oleh mak andam. adapun media untuk berandam adalah:

1. pisau silet

2. kain putih 2 meter

3. kelapa tua

4. jeruk purut

5. telur ayam kampung

6. bunga kenanga dan bunga mawar

7. lilin

Setelah dilakukan upacara berandam besok hari nya baru dilanjutkan upacara pernikahan yaitu
pembacaan ijab kabul.Setelah pembacaan ijab kabul biasanya di lanjutkan dengan resepsi pernikahan.
biasanya di Riau khusus nya di Pekanbaru resepsi sering di laksanakan di Aula Masjid Agung An-nur.
terlihat padatnya jadwal yang sudah di pesan jauh- jauh hari untuk di laksanakan nya resepsi
pernikahan. jadi jika resepsi nya direncanakan diaula masjid Agung An-nur harus dipesan jauh-jauh hari.

Anda mungkin juga menyukai