Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONSTRUKSI BANGUNAN

“ PLAFON”

DOSEN PENGAMPU : Drs. DEDDY MULYANA, M.T

OLEH :

NAMA : PRIMA TAMBA


NIM :5183550022
KELAS : REGULER – C

TEKNIK SIPIL S1- PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya,sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini
memenuhi salah satu tugas mata kuliah tentang konstruksi bangunan. Saya berharap
dengan makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam
bidang konstruksi. Serta pembaca dapat mengetahui tentang Plafon dan bagaimana
konstruksi plafon dalam bidang teknik sipil.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk melengkapi
segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah mengajar tentang
materi ini yaitu Bapak Drs. Deddy Mulyana, MT

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………

DAFTAR ISI………….…………………………………………………………...

BAB I : PEMBAHASAN………………………………………………………….

A. Pengertian Plafon……….………………………………………………….
B. Jenis- jenis plafon…………………………………………………………..
C. Fungsi plafon………………………………………………………………..
D. Konstruksi Plafon

BAB II : PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PLAFON
Plafon adalah bagian konstruksi yang merupakan lapis
pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atapnya,
sehingga bisa sebagai atau dapat dikatakan tinggi bangunan
dibawah rangka atapnya. Plafon atau sering disebut juga langit-
langit merupakan bidang atas bagian
dalam dari ruangan bangunan ( rumah ).

B. JENIS-JENIS PLAFON
Dalam bidang komtruksi di jaman modern ini jenis jenis plafon ada
bermacam-macam yaitu ;
1. Plafon triplek
Plafon triplek sudah menjadi pilihan plafon yang terfavorit digunakan
sebelum adanya plafon gypsum. Bahan utama untuk membuat plafon ini
adalah kayu yang digunakan sebagai rangka dan triplek 6 mm untuk
plafonnya.

 Kelebihan : Karena plafon ini rangkanya terbuat dari kayu maka tidak perlu
dikhawatirkan jika saat pemasangan intalasi listrik akan dipijak oleh instalator.
 Kekurangan: Pada umumnya sambungan triplek akan kelihatan, jika anda
menginginkan kesan datar tanpa sambungan akan sulit diwujudkan. Dalam
beberapa waktu setelah pemasangan akan kelihatan warna kekuningan jika
dicat dengan warna putih (biasanya akan cepat muncul apabila tripleknya
kurang bagus)

2. Plafon gypsum

Plafon gypsum merupakan plafon yang mudah dalam pengerjaan dan


juga ketersediaan bahan dengan harga yang lebih bervariasi. Rangka untuk
plafon gypsum bervariasi, biasanya menggunakan metal furing dan ada juga
yang memakai kayu. Penggunaan material kayu sebagai rangkanya, akan bisa
4
menjawab kekhawatiran terhadap saat pemasangan/perbaikan instalasi listrik
akan sulit karena rangka plafon gypsum tidak bisa dipijak. Namun jika rumah
anda bertingkat, sebaiknya pada lantai bawah dianjurkan menggunakan rangka
metal furing saja. Karena, apabila ada perbaikan instalasi listrik, instalatornya
pun tidak akan masuk dan merayap di dalam plafon tersebut.

 Kelebihan:
1. cepat dalam pengerjaan, hasilnyapun lebih rapi. Karena sambungan
papan gypsum bisa dibuat tidak kelihatan sama sekali (pastikan
menggunakan jasa tukang plafon yang ahli).
2. Model atau bentuk plafon pun akan bisa diwujudkan sesuai dengan
keinginan anda, karena sudah tersedia bermacam-macam les profil,
motif panel papan tengah dan material pendukung lainnya. Bentuk
plafon gypsum bisa dibuat berbagai bentuk, ada yang bertingkat
(drop ceiling), kubah (dome) dan lain sebagainya. 

 Kekurangan : Plafon ini tidak tahan air jika terjadi kebocoran pada atap,
sifat gypsum akan menyerap air sehingga bebannya akan bertambah
berat yang bisa mengakibatkan ambruk. Namun dapat diantisipasi
dengan melobangi gypsum pada bagian yang digenangi air dan kemudian
perbaiki kebocoran atap
.
3. Plafon metal(tin ceiling)

Plafon ini terbuat dari bahan lempengan metal yang tipis yang di embos
sehingga menghasilkan berbagai macam motif ukiran, setelah itu ditambah
finishing dengan cat minyak sehingga menghasilkan unsur klasik. Kelebihan
palfon ini yaitu tahan air. Anti rayap, dan tahan lama sementara kekurangannya
hanya saja harganya tergolong mahal dari plafon jenis lain
5
4. Plafon kayu (lambersering)

Plafon kayu terkenal dengan berbagai nama dan jenis. Setiap jenisnya
memiliki tipe papan dan kayu yang menjadi pondasi plafon kayu tersebut.
namun satu yang pasti, setiap plafon kayu mempunyai motif yang seragam,
menciptakan struktur dan desain yang menarik untuk langit-langit rumahmu.
Biasanya, plafon kayu digunakan pada ruang ingin memaksimalkan kesan
hangat pada ruangan, contohnya ruang tengah yang memiliki perapian, kamar
tidur, atau dapur dan ruang makan. Plafon kayu atau Lambersering adalah kayu
olahan yang dibuat bentuk menjadi lembaran-lembaran ( 1 x 9 cm ) dan
kemudian dikeringkan dengan oven untuk mengurangi kadar airnya agar saat
pemasangan nanti tidak ada penyusutan lagi. Finishing akhir plafon
lambersering lazimnya dicat impra supaya kelihatan natural (warna kayu).
Biasanya digunakan untuk plafon bagian luar bangunan.

Kelebihan ; lebih artistic dan menciptakan ruangan yang klasik


Kekurangan : konstruksinya atau pengerjaannya lebih sulit dan harga lebih
mahal dari gypsum.

5. Plafon eternity

Jika dibandingkan dengan jenis triplek dan gypsum, ukuran plafon


eternit jauh lebih mungil, yakni sekitar 100 x 50 cm. Keunggulan utama dari
6
jenis bahan ini adalah tanah api serta tahan air. Namun proses pemasangan
rangkanya harus disesuaikan dengan ukuran lembaran eternit. Selain itu, jika
hendak memasang Anda juga perlu berhati-hati karena bahan eternit dapat
dengan mudah retak dan rapuh.

 Kelebihanya selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun


mudah sehingga tidak menemui kendala. Bahannya yang ringan
memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila terjadi kerusakan.
 Kekurangan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan
dan benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan
plafond supaya tidak patah atau retak.

6. Plafon akustik

Plafon akustik merupakan salah satu jenis plafon yang terkadang menjadi
pilihan banyak orang. Plafon ini akan menjadi solusi bagi Anda yang berencana
membangun rumah yang bisa meredam kebisingan. Plafon akustik tahan
terhadap batas ambang kebisingan tertentu. Ukuran yang bisa Anda peroleh
adalah 60 x 60 cm dan 60 x 120 cm. Plafon akustik bisa dipasang dengan
menggunakan kerangka kayu maupun dengan menggunakan bahan metal.

 Kelebihan :
 Plafon ini bisa meredam suara sehingga dapat digunakan oleh
masyarakat untuk kebutuhan tertentu.
 Proses pemasangannya mudah dan cepat.

7
Material ini mempunyai beban yang ringan sehingga bisa
memudahkan bila ingin diperbaiki maupun diganti.
 Kekurangan : tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang
dijumpai serta harganya relatif lebih mahal.

7. Plafon PVC
Plafon PVC atau Polyvinyl Chloride merupakan salah satu jenis-jenis
plafon rumah yang memiliki bobot sangat ringan. Plafon jenis ini memiliki
keunggulan yakni tahan terhadap air dan api. Tidak hanya itu, plafon berbahan
dasar PVC juga dikatakan anti rayap, lho! Memang PVC sudah banyak terkenal
sebagai bahan dasar pembuatan pipa air, namun kini PVC juga dapat
difungsikan sebagai bahan plafon. Plafon ini juga hadir dalam beragam macam
warna yang dapat dipilih. Anda dapat menyesuaikannya dengan warna cat
rumah elegan

8. Plafon Fiber/GRC (glassfiber reinforced cement board)

Plafon GRC karakteristiknya serupa dengan bahan plafon eternit.


Bedanya dari dari segi ukuran, plafon GRC sedikit lebih besar yakni sekitar 120
x 240 cm. plafon GRC juga memiliki ketahanan yang baik terhadap api dan air,
namun pemasangan terbilang cukup rumit dan tidak tahan jika terkena dengan
benturan. Walaupun Anda sudah berhati-hati dalam proses pemasangan,
terkadang masih saja ditemukan retak rambut pada sela-sela sambungan GRC.
Jika Anda berniat untuk menggunakan material ini, Anda dapat meminta
bantuan tenaga ahli supaya hasil lebih rapih .

 Kelebihan : plafon ini kuat dan tahan bocor


8
 Kekurangan sayang nya untuk menghasilkan finishing yang baik dan
rapih bila menggunakan bahan dari Papan GRC ini, membutuhkan waktu
yang lama, tenaga yang lebih banyak, dan juga ongkos kerja yang
lumayan mahal.

C. FUNGSI PLAFON
1. Menjadi batas tinggi untuk suatu ruangan sehingga tidak menjadikan
ruangan terkesan melompong.
2. Berperan untuk mengatur suhu di dalam ruangan yang berasal dari atap
supaya tidak terlalu panas ataupun dingin.
3. Melindungi ruangan yang ada di bawahnya dari berbagai kotoran yang
ukurannya kecil yang jatuh dari celah-celah genteng.
4. Melindungi ruangan dari percikan air hujan ataupun rembesan yang masuk
melalui celah-celah genteng.
5. Dapat dijadikan sebagai tempat untuk menggantungkan komponen
penerangan.
6. Membantu membuat ruangan tampak bersih dan rapi karena menutupi
rangka atap.
7. Dapat membantu meredam suara yang ditimbulkan oleh hujan ataupun suara
yang lainnya.

D. KONSTRUKSI PLAFON\
1. Bagian-bagian dari konstruksi plafon adalah:
a. Balok induk yang dipasang / ditanam pada tembok atau digantungkan
dengan kuda-kuda.
b. Balok anak ukuran lebih kecil dari balok induk yang dipasangan
bersilanngan dengan balok induk.
c. Balok pembagi yang ukuran bisa sama dengan balok anak atau bisa lebih
kecil sedikit dan dipasang bersilangan dengan balok anak.
d. Langit-langit atau sering disebut pyan yang bahannya seperti tersebit di
atas dan dipasang pada balok tadi.
Ukuran yang biasa dipakai sebagai balok penggantung langit-langit seperti
daftar di bawah ini :

 Jarak pemasangan maupun cara pemasangan pengantung plafon


berbeda-beda, tergantung dari jenis dan ukuran dari bahan langit-
langit yang dipakai.

9
 Untuk dapat menetapkan pola dari langit-langit maka perlu
memperhatikan:
 Bentuk dari ruangannya akan mempengaruhi pola yang digunakan
 Bahan yang digunakan sebagai penutup dapat asbes, triplek ataupun
jenis lainya
 Tinggi rendahnya penutup
 Menggunakan lis atau tidak.

Pembagian jalur penutup langit-langit menggunakan modul 100 x 100


cm , 60 x 60 cm atau 60 x 80 cm. Agar lebih mudah untuk mempelajari
cara pemasangan plafon, di bawah ini diberikan contoh konsruksi plafon
dengan bahan dari asben semen yang mempunyai ukuran 100 x 100cm.

Keterangan : Balok induk ukuran 6/12 cm Balok anak ukuran 5/7 cm Balok
pembagi ukuran 5/7 atau 4/5 cm

2. Cara pemasangan balok penggantung plafon

a) Hubungan antara balok induk dengan tembok .


 Lubanglah tembok tembok pada ketinggian yang telah ditentukan
sedalam kurng lebih 2/3 x tebal tembok.
 Masukkan ujung balok induk ke dalam tembok, agar balok tembok
stabil pada celah – celah dimasuki spesi.

10
b) Hubungan antara balok induk dengan balok anak.
 Pada balok induk terlebih dahulu dipasang klos dari reng kayu ukuran 2/3
cm, panjang 15 cm dipakukan pada balok induk
 Ujung balok anak dibuat cowakan sesuai dengan tebal dan lebar klos
 Ujung balok anak yang telah dicowak ditumpangkan menempel di atas klos
dan dipaku.
c) Hubungan balok anak dengan balok pembagi
 Pada balok anak terlebih dahulu dipasang klos dari reng kayu ukuran 2/3
cm, panjang 15 cm dipakukan pada balok induk
 Ujung balok pembagi dibuat cowakan sesuai dengan tebal dan lebar klos
 Ujung balok pembagi yang telah dicowak ditumpangkan menempel di atas
klos dan dipaku

BAB II
PENUTUP

11
A. KESIMPULAN
Jadi secara sederhana plafon merupakan pembatas antara rangka suatu
bangunan dengan rangka atapnya. Jenis-jenis plafon dapat terbuat dari bahan
kayu, metal, pvc, eternet, triplek dan gypsum. Setiap jenis plafon memilki
keunggulan masing-masing baik dari segi estetika, fungsi, kekuatan dan
kemudahan pengerjaan. Di zaman sekarang ini plafon yang paling diminati
adalah plafon gypsum karena pengerjaannya tergolong mudah dan rapi, dari segi
setetika dapat dibuat berbagai macam bentuk yang diinginkan. Untuk plafon
yang lebih artistic yaitu plafon kayu yang menampilkan kesan natural namun
pengerjaannya lebih sulit dan harga lebih mahal.
B. SARAN
Semua jenis plafon yang sudah dibahas diatas memiliki keunggulan dan
kelemahan masing-masing.untuk sebagai mahasiswa dan mahasiswi teknik sipil
harus mampu memahami keunggulan dan kelemahan setiap plafon tersebut agar
kita dapat mengaplikasikankan nya pada bangunan sesuai kebutuhan.

DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/pengertian-plafon-atau-langit.html
http://patrialand.com/2018/04/19/macam-macam-plafon-beserta-kelebihan-dan-
kekurangannya/
https://patriaplafonakustik.wordpress.com/2016/09/13/pengertian-plafon-akustik/
http://agusimanuddin22.blogspot.com/2014/08/konstruksi-plafon.html

12

Anda mungkin juga menyukai