Anda di halaman 1dari 19

BAJA RINGAN

KELOMPOK 5
JOSHUA MANGGALA (12 0404 063)
SAHRI DANI (12 0404 043)

BAJA RINGAN
Baja ringanadalah baja berkualitas tinggi
yang bersifat ringan dan tipis, akan tetapi
kekuatannya tidak kalah dari baja
konvensional.

Baja ringan dibuat dari lembaran baja


atau pelat baja tipis yang dipotongpotong dan terbuat dari baja murni
kemudian dibentuk dengan mesin rollforming. Proses pengerjaan dilakukan
dalam kondisi dingin, sehingga sering
dikenal dengan nama baja canai dingin
(cold-formed atau cold-rolled)

PERBEDAAN KARAKTERISTIK BAJA


RINGAN DENGAN BAJA KONVENSIONAL
Beberapa hal yang membedakan baja
ringan dengan baja konvensional dapat
dilihat dari segi:
1. Berat
2. Tebal
3. Kuat tegangan tarik
4. Perlindungan terhadap korosi

BERAT BAJA RINGAN


Baja ringan memiliki berat yang juah lebih
ringan ibanding baja konvensional. Adapun
berat baja ringan sangat bervariasi
tergantung pabrik pembuatnya, namun ratarata berat jenis baja ringan yang beredar
contoh baja
konvensional profil
ialah 7400 kg/m3.Ambil
Sedangkan
Baja
canal dengan
75 mm
memiliki berat
konvensional memiliki
berat H:
jenis
7850
terkecil 12.4 kg, sementara untuk
kg/m3.
produk baja ringan canal zincalume
dengan H:75 mm dengan tebal maks 1
mm memiliki berat 1.29 kg/m. Apabila
dikali 6 m maka didapat hasil 7.74 kg.
37.5% lebih ringan dari baja
konvensional.

TEBAL BAJA RINGAN


Tebal baja ringan yang beredar di pasaran
umum ketebalannya berkisar antara 0,20
2,00 mm. Variasi ketebalan ini ditentukan
oleh fungsi, seberapa besar beban yang
ditopang dan ukuran bentang baja itu
sendiri. Ketebalan yang lebih kecil dibanding
dengan baja konvensional dengan tujuan
untuk mengurangi beban struktur bangunan.

VARIASI TEBAL BERDASARKAN FUNGSI


Jenis Produk

Tebal
(mm)

Rangka Atap

0.45 1.00

Kolom

1.00 2.00

Genteng Metal

0.20

KUAT TEGANGAN TARIK


Baja ringan memiliki tegangan tarik tinggi
atau sering dituliskan dengan G550. Baja
G550 berarti baja memiliki kuat tarik 550
Mpa. Pada umumnya baja ringan yang
berfungsi sebagai penopang struktur akan
memiliki mutu G550 dan untuk yang tidak
menopang struktur akan memiliki mutu
G300.
Sementara baja konvensional rata-rata
memiliki mutu G300 (kuat tarik 300 Mpa)

PERLINDUNGAN TERHADAP KOROSI


Untuk melindungi material baja mutu tinggi dari korosi, harus
diberikan lapisan pelindung (coating) secara memadai. Berbagai
metode untuk memberikan lapisan pelindung guna mencegah
korosi pada baja mutu tinggi telah dikembangkan.
Ada dua jenis anti karat yang digunakan untuk melapis baja
ringan yaitu;
- Lapisan Zinc (Z) atau Seng.Lapisan ini kerap disebut Galvanis
- Lapisan Aluminium dan Zinc (AZ).Lapisan ini tersusun atas
Aluminium dan Seng. Lapisan ini kerap disebut Zincalume atau
galvalume

RANGKA ATAP BAJA RINGAN


Rangka atap baja ringan adalah rangka atap
rumah (kuda-kuda +reng) yang terbuat dari
baja mutu tinggi G550 yang ringan, tipis dan
dilapisi oleh lapisan anti karat, namun memiliki
fungsi yang setara dengan baja konvensional.
Penggunaan baja ringan sekarang ini banyak
digunakan sebagai pengganti kayu pada
rangka atap bangunan karena alasan lebih
awet, efisien dan ekonomis dari pada kayu.

Perbandingan
URAIAN

RANGKA
RANGKA ATAP RANGKA
ATAP KAYU BAJA
ATAP BAJA
KONVENSION RINGAN
AL

BERAT PER M2

+/- 10 Kg

+/- 20 Kg

+/- 6 Kg

KETAHANAN
TERHADAP
SERANGGA

Tidak Baik

Baik

Baik

KETAHANAN
TERHADAP KARAT

Baik

Tidak Baik

Baik

KEMAMPUAN
MENJALAKAN API

Cepat

Lambat

Lambat

KETEPATAN UKURAN

Tidak
Presisi

Presisi

Presisi

PEKERJAAN
FINISHING

Anti Rayap

Anti Karat

Tidak Perlu

KECEPATAN

Cepat

Cepat

Paling

KELEBIHAN RANGKA ATAP BAJA


RINGAN
1. Karena bobotnya yang ringan maka
dibandingkan kayu, beban yang harus
ditanggung oleh struktur di bawahnya lebih
rendah.
2. Baja ringan bersifat tidak membesarkan api.
3. Tidak bisa dimakan rayap.
4. Pemasangannya relatif lebih cepat apabila
dibandingkan rangka kayu.
5. Baja ringan nyaris tidak memiliki nilai muai dan
susut, jadi tidak berubah karena panas dan
dingin.

KEKURANGAN RANGKA ATAP BAJA


RINGAN
1. Kerangka atap baja ringan tidak bisa diekspos
seperti rangka kayu, sistem rangkanya yang
berbentuk jaring kurang menarik bila tanpa
penutup plafon.
2. Karena strukturnya yang seperti jaring ini maka
bila ada salah satu bagian struktur yang salah
hitung ia akan menyeret bagian lainnya
maksudnya jika salah satu bagian kurang
memenuhi syarat keamanan, maka kegagalan
bisa terjadi secara keseluruhan.
3. Rangka atap baja ringan tidak sefleksibel kayu
yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.

PEMASANGAN RANGKA ATAP BAJA


RINGAN
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas
kedua tumpuannya dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu:
a. Dipasang langsung di atas ringbalk.
b. Dipasang di atas ringbalk dengan perantara
wall-plate

Penggunaan sistem tumpuan dengan wall-plate sedapat


mungkin harus dihindari, karena tumpuan dengan wallplate hanya ditujukan untuk meratakan (leveling)
ringbalk. Penggunaan wall-plate akan berakibat
kedalaman dynabolt yang tertanam di dalam ringbalk
menjadi berkurang. Selain itu, juga terdapat ruang
kosong di dalam wall-plate yang dapat mengakibatkan
perletakan kuda-kuda menjadi kurang stabil.

Contoh sistem tumpuan Wall-Plate Kuda-kuda ditumpukan


pada boxed C75.100 , diikat dengan grip segitiga

CONTOH PRODUK RANGKA ATAP BAJA RINGAN

DAFTAR PUSTAKA
http://www.lamudi.co.id/journal/pengertian-baj
a-ringan-dan-beberapa-alasan-memilih-baja-ring
an/
https://dwikusumadpu.wordpress.com/2013/04/2
0/baja-ringan-sebagai-alternatif-bahan-bangu
nan/
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/inde
x.php/departemen-bangunan-30/576-kekurangan
-dan-kelebihan-rangka-atap-baja-ringan
http://ratajaring.blogspot.co.id/p/blog-page_25
87.html
http://tekniksipilinfo.blogspot.co.id/2011/09/
keuntungan-dan-kerugian-penggunaan-baja.html

Anda mungkin juga menyukai