Anda di halaman 1dari 9

STUKTUR DAN

KONSTRUKSI BAJA
Nama : Jeane Gabriela Viola
Nim : 4519043048
Material Atap
Struktur Rangka Atap Bangunan adalah suatu komponen penting yang ada dalam suatu bangunan .
rangka atap berfungsi sebagai penopang tekanan atap dan menyalurkan tekanan bangunan ke
struktur lainnya yang ada di bawah nya. Struktur ini mungkin jarang kita lihat karena tertutup
genteng . Struktur ini sama penting nya dengan struktur – struktur lainnya yang ada pada
bangunan untuk membangun bangunan yang berdiri kokoh. Rangka atap juga memiliki struktur –
struktur yang ada didalam nya. Semua struktur – struktur di dalam rangka atap memiliki fungsi
nya masing – masing .
Fungsi Dari Struktur Rangka Atap
1. Kuda – Kuda
Kuda – Kuda memiliki fungsi yang sangat besar dalam pembuatan Rangka Atap . Fungsi dari kuda
– kuda adalah menopang semua tekanan yang ada pada rangka atap dan langsung menyalurkan
nya ke struktur bangunan yang ada di bawah rangka atap . Posisi kuda – kuda ada di ujung dan
tengah rangka atap .
2. Bubungan (Nok)
Balok nok atau bubungan adalah struktur yang mengikat kuda – kuda satu dengan yang lainnya .
posisi nya yang memanjang dan seusai dengan panjang rangka atap yang di bangun biasa nya
balok nok ini memiliki ukuran kayu 8/12 , 6/12 dan masih banyak lainnya.
3. Gording
Gording adalah struktur tempat tumpuan dari struktur rangka atap lainnya seperti Reng, Usuk dan
penutup atap. Karena beban yang di berikan sangat besar maka bahan yang di perlukan sama besar
nya dengan tekanan. Biasa nya gording ini di buat dengan bahan kayu 8/12 . 6/12 dan lainnya .
4. Usuk
Usuk adalah struktur rangka atap Baja Ringan yang menjadi tumpuan dari struktur rangka atap
yang ada di atas nya dan menyalurkan tekanan ke struktur rangka atap lainnya. Struktur yang ada
diatas usuk adalah reng dan penutup atap yang memiliki tekanan langsung dari luar bangunan.
Posisi usuk memanjang dari ujung satu kuda – kuda satu sama lainnya .
Bahan dari usuk adalah kayu kaso dengan ukuran 4/6 , 5/7 dan lain sebagainya.
5. Reng
Reng adalah struktur rangka atap yang letak posisi nya tepat di bawah penutup atap, dan
menyalurkan tekanan penutup atap ke struktur lain di bawah nya. Reng juga memiliki fungsi
sebagai tempat bersandar nya penutup atap . Posisi reng tegak lurus ke atas berlawanan arah

dengan usuk. Kayu yang biasa di gunakan adalah 2/4 , 4/6 dan lain sebagai nya .
6. Penutup atap
Penutup atap atau yang biasa kita sebut dengan genteng memiliki fungsi sebagai penahan tekanan
yang di hasilkan cuaca , seperti tekanan angin dan tekanan air hujan saat hujan turun . banyak
pilihan penutup rangka bangunan untuk atap yang bisa jadi referensi yang akan anda gunakan.
7. Jurai
Jurai adalah sambungan antar bidang atap satu dengan yang lainnya . Namun jika rumah atau
bangunan hanya lantai satu biasa hanya menggunakan satu bidang atap atau hanya menggunakan
bubungan (Nok) . Jurai ini hanya berfungsi di rumah – rumah memiliki atap dengan lebih dari satu
bidang . Jurai sendiri terbagi menjadi dua yaitu Jurai Luar dan Jurai Dalam. Untuk Jurai Luar
adalah bagian yang tajam pada atap, berjalan dari garis tiris atap sampai bubungan, dan terdapat
pada pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan yang mengarah keluar, untuk Jurai Dalam
adalah bagian tajam pada atap, berjalan dari garis tiris atap sampai bubungan, dan terdapat pada
pertemuan dua bidang atap pada sudut bangunan kearah dalam.
Material Dinding
Konstruksi bangunan yang kuat tentunya didukung dengan material yang tepat, maka dari itu
pemilihan material harus sesuai dengan model bangunan yang akan dibuat. Tidak heran, jika
material atau bahan bangunan menjadi salah satu poin penting dalam setiap perencanaan
bangunan.
Jenis material yang dipilih berpengaruh terhadap anggaran pembangunan dan kekuatan bangunan,
karena banyak kasus terjadi keretakan hingga bangunan roboh karena buruknya kualitas material
yang digunakan.
1. Batu Bata
Material yang terbuat dari tanah liat yang terbakar ini memiliki warna coklat kemerahan. Batu bata
sering digunakan untuk membuat rumah dan ruko berukuran minimalis. Dengan menggunakan semen
sebagai perekatnya maka batu bata bisa tahan lama. Biasanya, batu bata digunakan untuk membuat
tembok atau dinding dan sebagai pembatas setiap ruangan di dalam rumah.
2. Kayu Balok
Material ini digunakan untuk membuat struktur bangunan sebagai penyangga sebelum bangunan tersebut
jadi. Umumnya, kayu dipakai untuk membuat bagian pondasi dan juga penyangga atap bangunan.
Namun, kayu yang dipilih tentunya harus kuat sehingga tidak mudah rapuh diterpa berbagai cuaca.
3. Baja
Selain kayu, material berupa baja juga sering digunakan untuk membuat rangka atau struktur bangunan.
Hal ini dikarenakan baja memiliki tekstur yang kuat dan tahan terhadap serangan rayap, tidak heran jika
baja menjadi andalan untuk membuat bangunan tinggi seperti Gedung, rumah sakit, rusun dan lainnya.
4. Besi Beton
Salah satu struktur bangunan yaitu tulangan yang umumnya terbuat dari besi beton. Material ini terbilang
kuat untuk menahan beban bangunan skala kecil seperti rumah keluarga. Nantinya tulangan ini diikat
menggunakan besi ulir sehingga kuat menahan goncangan.
5. Besi Wiremesh
Besi yang dianyam ini sudah sering kita lihat hampir di setiap proyek konstruksi bangunan. Material ini
memiliki fungsi untuk memperkuat dak beton pada proses pembangunan rumah, sehingga bangunan
menjadi kokoh dan terlihat lebih rapih.
Material Lantai
Lantai Untuk Struktur Rangka Baja
Lantai untuk struktur rangka baja biasanya untuk lantai 2 dan lantai berikutnya, banyak pilihan struktur
untuk lantai rangka baja ini yang bisa di terapkan, tinggal kita akan memilih struktur / system yang
mana, secara kekuatan pastinya memiliki standar kekuatan yang sudah diperhitungkan, dimana setiap
M2 luas lantai mampu menahan 250 kg/M2 untuk bangunan rumah tinggal dan bangunan umum seperti
masjid, mall dll setiap M2 mampu menahan 400 kg/M2.

Gambar diatas adalah Foto Balok Baja yang berfungsi sebagai balok penopang plat lantai yang
menggunakan bondek sebagai struktur utama lantai beton, penggunaan plat bondek saat ini adalah
pilihan yang banyak digunakan untuk struktur rangka baja, disebabkan karena pengerjaannya yang
mudah dan bahan yang tersedia di pasaran juga banyak dan terjangkau, juga akan menghemat
penggunaan kayu2 atau penahan steger yang akan digunakan. Untuk penggunaan plat bondek ini masih
tetap menggunakan rangka besi beton satu lapis sebagai struktur pengaku atau tulangan tumpuan yang
akan memperkuat plat lantai dari lendutan. Bisa menggunakan besi beton yang di anyam manual atau
besi wiremesh ukuran 8 mm atau 10 mm tergantung perhitungan struktur.
Pondasi Bangunan

Pada pondasi bangunan rumah dengan rangka baja pada dasarnya sama dengan pondasi bangunan
biasa, pondasi ini bertujuan untuk menerima beban bangunan dari atas dan menyalurkan ke dasar
bangunan atau tanah yang padat, sehingga bangunan dapat berdiri kokoh. Yang membedakan
hanya sambungan untuk dudukan kolom baja yang harus di persiapkan, dudukan rangka baja ini
biasa disebut PEDESTAL. Pedestal ini adalah berupa dudukan rangka baja yang terbuat dari beton
yang menjadi satu dengan sloof yang sudah diberi angkur angkur baut yang nantinya akan
mengikatkan kolom baja dengan struktur bagian bawah ( sloof / pondasi ).
Kolom dan balok rangka baja

Kolom dan balok rangka baja adalah struktur pembentuk yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya sehingga menjadi satu kesatuan konstruksi yang saling mengikat satu dengan yang
lainnya, kolom kolom atau tiang akan disatukan oleh balok balok rangka yang akan membuat
kokoh bangunan. Dan hubungan kolom dan balok baja ini akan disatukan oleh sambungan
sambungan yang bisa menggunakan las atau sambungan baut.
Sambungan rangka kolom dan balok baja diatas adalah contoh sambungan baja yang
menggunakan baut, dimana sudah ada perhitungan kekuatan tertentu untuk konstruksi sambungan
ini, biasanya bagian sipil yang akan menerima tugas perhitungan sambungan baja ini untuk
menghitung kekuatan.

Anda mungkin juga menyukai