Anda di halaman 1dari 21

Pekerjaan Dinding dan

Pekerjaan Pengecatan
Kelompok 2 :
Wahyu Nurjannah 1704101010014
Haurana Aiman 1704101010020
Meutia Mukhrina 1704101010055
Shofiyyah Putri Anjani 1704101010060
Yasmin Meutia Shafwina 1704101010113
Pekerjaan
Dinding
Fungsi Dinding

Pelindung terhadap gangguan dari


luar (sinar matahari, air hujan,
hembusan angin)

Sebagai pembatas ruang (pemisah


Sebagai penahan kebisingan untuk
ruang yang bersifat pribadi, dan
ruang yang perlu kedap suara
bersifat umum)
I. Pekerjaan Pasangan
Dinding Bata

Pekerjaan pasangan dinding bata


dilaksanakan setelah pekerjaan sloof
beton

Pekerjaan ini berfungsi sebagai pembagi


atau penyekat antara ruangan satu dengan
yang lainnya sesuai yang telah
direncanakan

Setelah pemasangan dinding selesai,


dilanjutkan pekerjaan plesteran dinding
supaya dinding terlihat rapi dan
mempunyai permukaan rata
I. Pekerjaan Pasangan
Dinding Bata

Bahan

A) Bata
Ada beberapa jenis bata yang dapat
digunakan untuk membuat suatu
konstruksi, di antaranya :
1 2
1. Bata Merah
2. Batako Semen PC/Batako Press
3. Bata Ringan (Hebel/Cilcon)

3
Bahan

B) Campuran Siar Bata

Pasangan dinding bata merah pada umumnya


dipasang dengan perbandingan adukan 1
semen : 3 pasir atau 1 semen : 5 pasir.
Adukan 1 semen : 3 pasir dipakai pada tempat-
tempat yang kedap air, seperti dinding KM
(WC) setinggi 150 cm dari lantai. Adukan 1
semen : 5 pasir dipasang di atas dinding bata
trasram.
Pelaksanaan Pemasangan Bata
Hal Yang Harus
Diperhatikan

Tidak dibenarkan menggunakan batu Semua pasangan batu bata baru, dijaga
bata pecahan kecuali untuk pasangan agar tidak terkena sinar matahari
sudut/las - lasan langsung

Pembuatan lubang pada pasangan


dinding untuk steger sama sekali tidak
diperkenankan

Lubang-lubang untuk instalasi


listrik, plumbing, AC atau lain-
lain yang ditanam pada dinding
cukup dibuat pahatan
secukupnya
II. Pekerjaan Plesteran
Dan Acian Dinding

Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan


pasangan dinding bata sebagai pelapis pasangan
dinding bata agar tampak lebih rapi.

Pekerjaan plesteran dilakukan dengan sistem yang


benar, baik, dan padat sehingga hasilnya terlihat lurus
dan memiliki permukaan yang merata. Hal ini
dilakukan agar di dalam pekerjaan pengacian (ACI)
menjadi mudah.
Pelaksanaan Plester dan Acian
Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan pasangan
bata telah selesai dipasang, kolom dan ring balok telah dicor, bobokan
untuk instalasi listrik (pipa), AC, instalasi air bersih, dan instalasi lainnya
telah ditanam dalam dinding
Plesteran biasa menggunakan adukan 1 semen
: 5 pasir, dan plesteran transram menggunakan
adukan 1 semen : 3 pasir

1. Buat campuran mortar sesuai


spesifikasi

5. Acian saputan semen

2. Pasang pasangan
batu bata

4. Meratakan plesteran
dengan jidar

3. Plesteran kasar pada batu


bata
Hal Yang Harus
Diperhatikan

Perataan plesteran dengan Plesteran halus (acian) dapat


mengacu pada kepalaan yang dilaksanakan sesudah plesteran berumur
telah dibuat 8 hari (kering benar).
Untuk memperoleh hasil acian yang
halus, permukaan acian sebelum
mengering digosok dengan menggunakan
kertas gosok

Selama 7 hari setelah pengacian selesai,


selalu menyiram dengan air sampai jenuh
sekurang-kurangnya 1 kali sehari
Pekerjaan
Pengecata
n
Pekerjaan Pengecatan

Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun


baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna
yang sesuai dengan fungsi dinding yang akan dicat, memilih
warna yang sesuai dengan selera, langkah selanjutnya adalah
menentukan merek cat yang sesuai dengan anggaran.
Bahan dan Alat

A) Cat Primer dan Cat


C) Air Bersih, bebas dari
Emulsi : Sesuai dengan B) Kertas Amplas
unsur minyak
spesifikasi
Bahan dan Alat

D) Alat Tukang
Pelaksanaan Pengecatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai