BAB II
PERESYARATAN TEKNIS ARSITEKTUR
I. PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA DAN DINDING PARTISI
1.1. KETERANGAN
Pekerjaan ini mencakup seluruh pekerjaan dinding yang terbuat dari batu
bata disusun ½ bata dan satu bata, meliputi penyediaan bahan, tenaga dan
peralatan untuk pekerjaan ini.
1.2. BAHAN
a. Batu bata (bata merah)
Batu bata merah (dari tanah liat) yang dipakai adalah produksi dalam
negeri eks daerah setempat dari kualitas yang baik dengan ukuran 5 x
10,5 x 22 cm yang dibakar dengan baik, warna merah merata, keras
dan tidak mudah patah, bersudut runcing dan rata, tanpa cacat atau
mengandung kotoran.
Meskipun ukuran bata yang bisa diperoleh di suatu daerah mungkin
tidak sama dengan ukuran tersebut diatas, harus diusahakan supaya
ukuran bata yang akan dipakai tidak terlalu menyimpang.
Kualitas bata harus sesuai dengan pasal 81 dari A.V. 1941
Kontraktor harus menunjukkan contoh terlebih dahulu kepada
Pengawas /Konsultan MK. Pengawas /Konsultan MK berhak menolak
bata dan menyuruh bongkar pasangan bata yang tidak memenuhi
syarat. Bahan-bahan yang ditolak harus segera diangkut keluar dari
tempat pekerjaan.
b. Bata Ringan
Batu bata ringan yang dipakai adalah produksi setara Powerblock,
Celcon atau Grand Elephant ukuran 20 x 60 tebal 10 cm, atau 8,3 buah per
m2. Kontraktor harus menunjukkan contoh terlebih dahulu kepada
Pengawas /Konsultan MK. Pengawas /Konsultan MK berhak menolak bata
ringan yang tidak memenuhi syarat. Bahan-bahan yang ditolak harus
segera diangkut keluar dari tempat pekerjaan.
c. Mortar/Plester
Adukan terdiri dari bahan Dry-Mix dan air dipakai untuk pemasangan
dinding batu bata ringan. Komposisi adukan sesuai dengan yang
disyaratkan oleh Fabrikan.
Bahan Dry-Mix yang dipakai adalah produk Powerbond, Drymix, GE
Mortar, Multi Mortar.
d. Adukan
Adukan terdiri dari semen, pasir dan air dipakai untuk pemasangan
dinding batu bata. Komposisi adukan adalah 1 pc : 5 pasir untuk dinding
biasa, 1 Pc :
3 pasir untuk tasram
Semen PC yang dipakai adalah produk dalam negeri yang terbaik
Gresik, Tiga Roda atau produk daerah setempat yang mempunyai
kualitas standar konstruksi).
Bab 2 - 1
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Adukan harus dibuat dalam alat tempat mencampur, diatas permukaan yang
keras, bukan langsung diatas tanah. Bekas adukan yang sudah mulai
mengeras tidak boleh digunakan kembali.
1.3. PELAKSANAAN
Dinding harus dipasang (uitzet dengan peralatan yang memadai) dan didirikan
menurut masing-masing ukuran ketebalan dan ketinggian yang disyaratkan
seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
a. Sloof, kolom praktis dan ringbalk
Ukuran rangka penguat dinding bata (non struktural) : sloof 15 x 20 cm,
kolom praktis 10 X 12, ringbalk 10 X 15 dan balok latai 10 x 15 cm. Kolom
praktis, balok latai dan ringbalk diplester sekaligus dengan dinding bata
sehingga mencapai tebal 12 cm dan 12 cm untuk bata ringan. Bekisting
terbuat dari kayu terentang/kayu hutan lainnya dengan tebal minimum 2 cm
yang rata dan berkualitas papan baik.
Pemasangan bekisting harus rapi dan cukup kuat. Celah-celah papan harus
rapat sehingga tidak ada air adukan yang keluar. Bekisting baru boleh
dibongkar setelah beton mengalami proses pengerasan.
Kecuali ditentukan lain pemasangan balok latai dipasang tepat diatas kusen
pintu maupun jendela.
8. Rekatkan bagian vertikal blok dengan perekat husus bata ringan (satu
produk dengan bata ringan). Letakkan blok pada masing-masing ujung
dinding, lalu periksa kembali kerataan dengan waterpass.
2. Ketentuan
a. Tenaga ahli
Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga khusus/ahli, terampil dan
berpengalaman dibuktikan dengan sertifikat keahlian, dalam bidang
pekerjaan pemasangan dinding, plafond medical insulated panel.
b. Peralatan
Kontraktor harus menyediakan peralatan kerja yang memadai dan sesuai
dengan kebutuhan tersebut. Peralatan tersebut seperti mesin potong,
mesin bor dan lain-lain peralatan yang diperlukan guna fabrikasi dan
pemasangan pada bangunan.
3. Penyerahan
a. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan contoh
bahan yang akan dipakai, brosur, katalog dan profil rangka penggantung.
b. Membuat shop drawing yang menunjukkan detail, tipe dan sistem
pemasangan setiap komponen-komponen yang dikerjakan dan dibuat
berdasarkan gambar rancana.
c. Contoh-contoh tersebut untuk diteliti, diperiksa serta persetujuan
penggunaan bahan dari Konsultan MK dan Perencana.
a. Pintu memakai Sliding Hermetic Automatic Single Door, Size : 1600 (w)
x 2150 (h) mm : Pintu Masuk OK. View Window Uk : 400 (w) x 400 (h) mm,
Clear Glass 8 mm Frame door & Kusen ex. TORMAX HRM 2403S made in
Swiss.
b. 'Laminar airflow pada plafond dengan ukuran 2400x2400x500 mm
'Bingkai terbuat dari aluminium profil, panel body dilapisi XPS, bagian luar
terbuat dari lembaran baja dicat warna,bagian dalam dari lembaran baja
yang dilapisi PVC film.
'Memiliki perangkat dengan kompensasi kecepatan medium dan memiliki
saringan yang berlapis ganda dan berpori 'sama yang berfungsi untuk
menciptakan aliran udara yang laminar.
c. Item pekerjaan mot lainnya mengikuti item mot di RAB.
2.1. KETERANGAN
Kecuali disebutkan lain, bahan penyelesaian atau penutup permukaan dinding/tembok
bata dan adalah plesteran. Pekerjaan plesteran mencakup pembuatan dan pemasangan
plesteran pada dinding-dinding tembok bata dan bidang-bidang beton expose, meliputi
penyediaan bahan, tenaga kerja dan peralatannya. Semua permukaan plesteran dicat
dengan cat tembok, kecuali disebutkan lain.
2.2. BAHAN
Komposisi bahan adukan sesuai dengan persyaratan, yaitu :
a. 1 pc : 3 pasir untuk permukaan beton, dinding trasram atau daerah
basah dan dinding luar yang tidak tertutup atap.
b. 1 pc : 2 pasir dan sudut dinding
c. 1 pc : 5 pasir untuk dinding bata bagian dalam gedung
Semen PC yang dipakai adalah produk lokal yang terbaik (satu merek untuk seluruh
pekerjaan).
d. Adukan terdiri dari bahan Dry-Mix dan air dipakai untuk pemasangan dinding
batu bata ringan. Komposisi adukan sesuai dengan yang disyaratkan oleh
Fabrikan.
e. Bahan Dry-Mix yang dipakai adalah produk Powerbond, Drymix, GE Mortar,
Multi Mortar.
2.3. PELAKSANAAN
a. Plesteran dinding bata
Sebelum diplester, permukaan dinding bata harus dibersihkan dan dibasahi dengan
air, siarnya dikorek sedalam 1 cm. Tebal plesteran minimum 1,5 cm dan maksimum
2,5 cm. Plesteran diselesaikan dengan papan plesteran dan kayu perata atau
sekop baja. Sudut-sudut dibuat serapi-rapinya dan menyiku. Sambungan dari
plesteran-plesteran harus mulus dan lurus.
Dalam mendirikan dinding yang tidak berada dibawah atap, selama waktu
hujan harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan
bahan pelindung yang cukup sesuai.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
b. Plesteran Beton
Seluruh permukaan beton yang tampak harus menghasilkan permukaan yang
halus dan rata. Bila pelaksanaan pekerjaan beton tidak dapat menghasilkan
permukaan yang halus dan rata, maka permukaan tersebut harus diplester
hingga menghasilkan permukaan seperti yang dimaksud di dalam gambar
rancangan pelaksanaan.
Permukaan beton yang akan diplester harus disiapkan dulu dengan pekerjaan
pendahuluan dengan urutan sebagai berikut :
Permukaan dibuat kasar dengan betel/pahat beton
Dibasahi dengan air
Disapu air semen (Pc) atau bonding egent
Semua pasangan dinding bata harus diplester dan diaci kecuali pasangan
dinding bata yang tertanam didalam tanah atau dibawah lantai dasar cukup
diplester dengan campuran 1 : 3 tanpa acian.
f. Spesifikasi Teknis
Dimensi : 4” x 1 ¾”2
T 1.2 mm
ebal profil :
Ul 28.000 pci
timate strength :
Yi 22.000 pci
Shear
eld strength
strength : 17.000 pci
Anodizing ketebalan lapisan di seluruh permukaan alumunium adalah 18
mikron dengan warna natural / silver glose.
2. Modifikasi
Dapat dimungkinkan tanpa merubah profil atau merubah penampilan, kekuatan
atau ketahanan dari material dan harus tetap memenuhi kriteria perencanaan.
3. Pergerakan Karena Temperatur
Akibat pemuaian dari material yang berhubungan tidak boleh menimbulkan suara
maupun terjadi patahan atau sambungan yang terbuka, kaca pecah, sealant yang
tidak merekat dan hal – hal lain. Sambungan kedap air harus mampu
menampung pergerakan ini.
4. Persyaratan Struktur
Defleksi : AAMA = Defleksi yang diijinkan maksimum L / 175 atau 2 cm.
Beban Hidup : Pada bagian – bagian yang menerima hidup terutama pada waktu
perawatan, seperti : meja (stool) dan cladding diharuskan disediakan penguat dan
angkur dengan kemampuan menahan beban terpusat sebesar 62 kg tanpa terjadi
kerusakan.
5. Kebocoran Udara
ASTM E – 283 – Kebocoran udara tidak melebihi 2,06 m3/hari pada setiap m’ unit
panjang penampang bidang bukaan pada tekanan 75 Pa.
6. Kebocoran Air
ASTM E – 331 – Tidak terlihat kebocoran air masuk ke dalam interior bangunan
sampai tekanan 137 Pa dalam jangka waktu 15 menit, dengan jumlah air minimum
3,4 L/m2/minimal.
c. Gasket
Nomor Produk : 9K-20216, 9K-20219
Bahan : EPDM
Sifat Material : Tahan terhadap perubahan cuaca
d. Sealant Dinding (Tembok)
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
e. Screw
Nomor Produk : K-6612A, CP-4008, dan lain – lain
Bahan : Stainless Steel (SUS)
f. Joint Sealer
Sambungan antara profile horisontal dengan vertikal diberi sealer yang berserat
guna menutup celah sambungan profile tersebut, sehingga mencegah kebocoran
udara, air dan suara.
Nomor Produk : 9K-20284, 9K-20212
Bahan : Butyl Rubber
g. Pengisi daun pintu rangka aluminium kecuali kaca 8 mm adalah panel
MDF 8 mm finish cat duco.
b. Referensi
1) National Fire Protection Association (NFPA)
i. 80-86 Fire Doors and Windows
ii. 252-95 Fire Test of Door Assemblies
2) American Society for Testing and Materials (ASTM)
i. UL 10 B Fire Tests of door assemblies
3) American National Standard Institute (ANSI)
i. ANSI A250.4 Tests of door assemblies
4) Deutsches Institut für Normung (DIN)
i. 18082 TEIL 1 -1985 : Steel doors T30-1 Construction Type A
5) British Standard (BS)
i. BS 476. Part 22 - 1972 : Test method & criteria for the fire resistance
of elements of building construction
6) Japan Industrial Standard (JIS)
i. JIS A 4702 – General
ii. JIS G 3302 – Hot dipped Zinc Coated Steel Sheets and Coils
iii. JIS G 313 & G 3142 – Internal
iv. JIS A 1515 – Wind Resistance
v. JIS A 1516 – Air Resistance
vi. JIS A 1517 – Water Tightness
vii.JIS A 1519 – Closing & Opening Forces
viii. JIS A 1520 – Sound Insulation
ix. JIS A 4710 – Thermal Resistance
x. JIS A.1311 - Methods of fire protecting test of fire door for buildings
c. Persyaratan Bahan
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Material kusen dan daun pintu baja juga harus memenuhi persyaratan-
persyaratan khusus sebagai berikut:
a. Kusen pintu terbuat dari lembaran pelat baja (cold rolled steel sheet).
1. Ketebalan plat untuk kusen 3 mm untuk Fire Door (pintu tahan api)
dan yang telah melalui pengujian dan dinyatakan memenuhi persyaratan
sebagai pintu tahan api oleh lembaga-lembaga pengujian dengan standar
internasional antara lain Underwriters Laboratories (UL) dengan standar
Amerika (ASTM), yaitu UL 10B.
Dan ketebalan plat 2 mm untuk kusen pintu baja lainnya.
2. Selain Fire Door, pada sekeliling kusen / threshold pada sisi bukaan
pintu ditanam Magnetic Gasket Seal, yang berfungsi untuk meredam
suara dan termal yang mengalir melalui celah pintu.
3. Angkur baja 15 mm sebagai pengikat kusen ke kolom.
4. Dilengkapi kotak pengaman baja untuk lidah lockcase dan stang
flushbolt dari kotoran mortar.
b. Daun pintu terbuat dari lembaran pelat baja (cold rolled steel sheet).
1. Ketebalan plat 1.5 mm untuk Fire door. Berbentuk Rebated Door
dilengkapi dengan bibir pintu selebar 24 mm di sekeliling daun pintu yang
merupakan satu kesatuan plat dengan plat permukaan pintu, sehingga
permukaan pintu menjadi rata. Ketebalan daun pintu untuk seluruh
tingkatan fire rating 1, 2 atau 3 jam adalah 55 mm. Bagian dalam daun
pintu disi Rock Wool dengan density 110 kg/m3 sebagai isolator panas
(sesuai DIN 4102 : Part 1), agar pada saat terjadi
2. kebakaran, kenaikan suhu permukaan plat pintu pada sisi yang tidak
terbakar tidak melebihi 450oF (232oC) pada 30 menit pertama yang telah
melalui pengujian dan dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai pintu
tahan api oleh lembaga-lembaga pengujian dengan standar internasional
antara lain Underwriters Laboratories (UL) dengan standar Amerika
(ASTM), yaitu UL 10B.
3. Ketebalan plat 0.8 mm untuk Steel door Doralux series dibuat
dengan sistem penangkupan tanpa las sehingga permukaan pintu sangat
rata dan kaku tanpa ada bekas las. Ketebalan daun pintu adalah 40
mm. Bagian dalam daun pintu disi Injection Polyurethane dengan
kepadatan 33-35 kg/m3 sebagai isolator suara dan panas
4. Angkur baja 15 mm sebagai pengikat kusen ke kolom.
5. Semua pintu metal harus di finishing dengan powder coating minimal
200 micron. Warna akan ditentukan kemudian.
c. Perlengkapan pintu seperti engsel, flushbolt, handle dan lockset yang
digunakan pada telah melalui pengujian dan dinyatakan memenuhi persyaratan
tahan api oleh lembaga-lembaga pengujian dengan standar internasional antara
lain Underwriters Laboratories (UL) dengan standar Amerika (ASTM), yaitu UL
10B.sebagai berikut
1. Engsel BQ-H04 merek SIMONSWERK tipe KO 5-F/13, terbuat dari
bahan baja digalbani dengan hardened steel axial ball bearing, dengan
diameter knuckle 22 mm dan diameter security pin 14 mm, sistem
pemasangan yaitu dilas pada sisi kusen maupun daun pintu. Sesuai dengan
DIN 18082.
Untuk Doralux menggunakan engsel tipe V 8087 N terbuat dari bahan baja
digalbani dengan hardened steel axial ball bearing, dengan diameter knuckle
15 mm dan diameter pin 10 mm, sistem pemasangan yaitu dilas pada sisi
kusen dan di-skrup pada sisi daun pintu.
2. Flushbolt merek GRIMM tipe P/N 5259, dipasang di daun pintu
non-aktif pada pintu ganda dengan satu penguncian untuk menggerakkan
stang ke atas dan bawah pintu.
Flushbolt panic device untuk fire door menggunakan merk Corbin tipe PFS
200.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
d. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Pemasangan harus dilaksanakan oleh kontraktor yang mempunyai
pengalaman khusus untuk pekerjaan ini dan mempunyai tenaga ahli yang
berpengalaman.
b. Kontraktor harus mempunyai workshop lengkap dengan peralatan
atau mesin-mesin khusus untuk pekerjaan ini.
c. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan meneliti
gambar- gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-
lubang), detail-detail sesuai gambar sebelum difabrikasi.
d. Kontraktor wajib membuat shopdrawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan gambar dokumen kontrak yang telah disesuaikan di lapangan.
Di dalam shopdrawing harus memuat dan memperhatikan detail-detail
pemasangan serta discripsi bahan dan accesorise yang dipakai dan semua
data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau
detail-detail khusus yang tercakup secara lengkap sesuai dengan standar
spesifikasi pabriknya. Gambar shop drawing harus dibuat dengan skala yang
besar untuk mempermudah pemeriksaan.
e. Shopdrawing harus mendapat persetujuan dahulu oleh Direksi
Lapangan/Pemberi Tugas/Perencana sebelum dilaksanakan.
f. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan di tempat pekerjaan
harus ditempatkan pada ruang/tempat yang terlindung dari cuaca dan
bebas dari karat dan goresan.
g. Pemasangan di site dilakukan dengan menggunakan angkur pada
kolom praktis yan dilas pada kusen dan dilakukan penyetelan
mekanisme pintu langsung pada tempatnya.
h. Komponen pintu harus dipasang dalam struktur yang kaku sesuai
dengan petunjuk pemasangan dari pabriknya.
i. Finishing pintu baja dan kusen dengan cat duco, warna akan
ditentukan oleh Pemberi Tugas.
Perlengkapan Standar :
a) Hermetic Mechanic Door Carrier set
b) Hermetic controller set
c) Power supply unit
d) AC motor w/o reduction gear & Brush, 2 pcs
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Data Teknis :
Maximum weight
Power supply : 220 V – 50 Hz
Power consumtion : 250 W Rechargeable battery : 1 x 24 DC 700mA Relative
opening speed : 100 – 200 cm/s Opening speed : 100 – 200 cm/s
Closing speed : 30 – 80 cm/s Acceleration
Fuse protection : 4 Amp
Safety stop/revers : Yes – adjustable Motion transmission:closed dragging arms
Inverter technology : Independent adjusment of voltage and frequency (VVVF)
Garansi motor minimal 5 (lima) tahun dan sparepart 2 (dua ) tahun, dilengkapi dengan
Sertifikat Hasil uji coba pintu type hermetic dari Badan Sertifikasi International yang
berwenang.
Dilengkapi dengan Sertifikat dari Negara Pembuat pada saat pengiriman. (Certificate of origin).
Pintu ini untuk ruang operasi atau ruang-ruang lain yang disebutkan dalam gambar.
- DC Motor
Operator menggunakan motor DC, sehingga mempunyai effisiensi output yang
baik serta menghasilkan suara yang lebih halus.
- Position Switch Key
Pintu dapat dioperasikan dalam 6 (enam) program , yaitu :
Normal System. Pintu membuka dan menutup secara otomatis
selebar daun pintu (Full Open)
Open System. Pintu dalam keadaan membuka terus menerus
Close System
Pintu dalam keadaan tertutup secara otomatis, sistem otomatis dimatikan
Exit/ One Direction System
Pintu bekerja secara otomatis dan membuka hanya dari satu arah saja
Auto Partial
Pintu membuka dan menutup secara otomatis hanya sebagian
Reset
Apabila pintu terganggu, maka pintu direset untuk kembali ke program awal
Safety System
- Auto Reverse System
Pintu yang sedang menutup akan membuka kembali pada saat terdapat
halangan diantara kedua daun pintu
- Electrical Lock
Perlengkapan yang harus ada untuk mengunci pintu secara otomatis pada saat
daun pintu tertutup
- Safety Photocell
Perlengkapan yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik yang
kurang baik (turun naiknya tegangan listrik)
Cover (Optional)
Operator dapat ditutup dengan menggunakan Cover Stainless Steel Satin
Polished Finished.
1) Pintu dibuat dari rangka kayu bersistem engineering dan honeycomb core
dengan door skin berbahan HMR yang dilaminasi dengan HPL
4) Plywood
Plywood dibuat dari veneer kayu dengan ketebalan veneer 0,5 mm – 5 mm. Arah
serat kayu dilapis bersilang, hal ini akan memperkuat lapisan veneer/ plywood.
Lingkup pekerjaan ini meliputi pengangkutan, penyediaan tenaga kerja, alat-alat dan
bahan- bahan serta pemasangan kaca dan cermin beserta aksesorinya, pada
tempat-tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
Semua bahan kaca yang didatangkan harus dilengkapi dengan merek pabrik dan data
teknisnya.
Bahan kaca tersebut harus disimpan di tempat yang aman dan terlindung sehingga
terhindar dari keretakan, pecah, cacat atau kerusakan lainnya yang tidak diinginkan.
Pekerjaan kaca meliputi pengisian bidang-bidang kusen (kaca mati), daun pintu dan
jendela, jendela bovenlicht. Contoh kaca yang akan dipakai harus diperlihatkan
kepada Pengawas paling lambat 2 (dua) minggu sebelum dipasang.
4.4. BAHAN
a. Kaca Polos.
Kaca polos harus merupakan lembaran kaca bening jenis clear float glass yang
datar dan ketebalannya merata, tanpa cacat dan dari kualitas yang baik yang
memenuhi ketentuan SNI 15-0047 – 1987 dan SNI 15-0130 – 1987, seperti tipe
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
c. Kaca Es.
Kaca es harus merupakan kaca jenis figured glass polos yang datar dan
ketebalannya merata, tanpa cacat dan dari kualitas yang baik yang memenuhi
ketentuan Sii, seperti buatan Asahimas, Mulia, Magi
Ukuran dan ketbalan kaca sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja.
d. Kaca Panasap.
Kaca panasap adalah kaca jenis berwarna harus merupakan kaca jenis figured
glass warna yang datar dan ketebalannya merata, tanpa cacat dan dari kualitas
yang baik yang memenuhi ketentuan SNI, seperti buatan Asahimas, Mulia, Magi
Ukuran dan ketbalan kaca sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja.
e. Cermin.
Cermin harus merupakan jenis clear mirror dengan ketebalan 5mm merata, tanpa
cacat dan dari kualitas baik seperti Miralux dari Asahimas, Mulia, Magi Ukuran
dan ketebalan cermin sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja.
f. Kaca Reflective.
Kaca reflective merupakan kaca yang diberi lapisan pelindung untuk
merefleksikan sinar matahari, seperti stopsol supersilver glass produk Asahimas,
Mulia, Magi
g. Neoprene/Gasket.
Neoprene/Gasket atau bahan sintetis lainnya yang setar untuk perlengkapan
pemasangan kaca pada rangka alumunium.
Dimennsi Neoprene/Gasket yang dibutuhkan disesuaikan dengan ketebalan kaca
dan jenis profil alumunium yang digunakan.
4.5. PELAKSANAAN
a. Umum.
1. Ukuran-ukuran kaca dan cermin yang tertera dalam Gambar Kerja
adalah ukuran yang mendekati sesungguhnya. Ukuran kaca yang
sebenarnya dan besarnya toleransi harus diukur ditempat oleh Kontraktor
berdasarkan ukuran di tempat kaca atau cermin tersebut akan dipasang,
atau menurut petunjuk dari Pengawas /Konsultan MK, bila dikehendaki lain.
2. Setiap kaca harus tetap ditempeli merek pabrik yang menyatakan
tipe kaca, ketebalan kaca dan kualitas kaca.
Merek-merek tersebut baru boleh dilepas setelah mendapatkan persetujuan
dari Pengawas /Konsultan MK.
3. Semua bahan harus dipasang dengan rekomendasi dari pabrik.
Pemasangan harus dilakukan oleh tukang-tukang yang ahli dalam bidang
pekerjaannya.
b. Pemasangan Kaca.
1. Sela dan Toleransi Pemotongan.
Sela dan toleransi pemotongan sesuai ketentuan berikut :
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
c. Persiapan Permukaan.
Sebelum kaca-kaca dipasang, daun pintu, daun jendela, bingkai partisi
dan bagian-bagian lain yang akan diberikan kaca harus diperiksa bahwa
mereka dapat bergerak dengan baik.
Daun pintu dan daun jendela harus diamankan atau dalam keadaan
terkunci atau tertutup sampai pekerjaan pemolesan dan pemasangan kaca
selesai.
Permukaan semua celah harus bersih dan kering dan dikerjakan sesuai
petunjuk pabrik.
Sebelum pelaksanaan, permukaan kaca harus bebas dari debu, lembab
dan lapisan bahan kimia yang berasal dari pabrik.
e. Pemasangan Cermin.
Cermin harus dipasang lengkap dengan sekrup-sekrup kaca yang
memiliki dop penutup stainless steel.
Penempatan sekrup-sekrup harus sedemikian rupa sehingga cermin
terpasang rata dan kokoh pada tempatnya seperti ditunjukkan dalam Gambar
Kerja.
5.1. KETERANGAN
Semua daun pintu dan jendela dipasangi alat penggantung dan kunci yang sesuai.
Pekerjaan alat penggantung dan pengunci ini mencakup semua kegiatan pemasangan
kunci dan alat-alat penggantung pada daun pintu dan jendela, meliputi pengadaan
bahan, tenaga dan peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan ini.
Alat penggantung dan pengunci harus dikirim ke lokasi proyek dalam kemasan
asli dari pabrik pembuatannya, tiap alat harus dibungkus rapi dan masing-masing
dikemas dalam kotak yang masih utuh lengkap dengan nama pabrik dan
mereknya.
Semua alat harus disimpan dalam tempat yang kering dan terlindung dari
kerusakan.
c. Ketidaksesuaian.
Pengawas/Konsultan MK berhak menolak bahan maupun pekerjaan yang tidak
memenuhi persyaratan dan Kontraktor harus menggantinya dengan yang sesuai.
Segala hal yang diakibatkan karena hal di atas menjadi tanggung jawab
Kontraktor.
5.3. BAHAN
a. Umum
Semua bahan/alat yang tertulis dibawah ini harus seluruhnya baru, kualitas baik,
buatan pabrik yang dikenal dan disetujui.
Semua bahan harus anti karat untuk semua tempat yang memiliki nilai
kelembapan lebih dari 70%.
Kecuali ditentukan lain, semua alat penggantung dan pengunci yang didatangkan
harus sesuai dengan tipe-tipe tersebut dibawah.
3. Engsel.
- Kecuali ditentukan lain, engsel untuk daun pintu alumunium tipe
ayun dengan bukaan satu arah, harus dari tipe kupu-kupu berukuran
102mm x 76mm x 3mm dengan ball bearings.
- Kecuali ditentukan adanya penggunaan engsel kupu-kupu, engsel
untuk semua jendela harus dari tipe friction stay 20” dari ukuran yang
sesuai dengan ukuran dan berat jendela.
- Engsel tipe kupu-kupu untuk jendela harus berukuran 76mm x
64mm x 2mm.
- Ketentuan Bahan dan finishing engsel adalah dari bahan Nikel
Stainless steel dengan finish stainless steel hair line.
4. Hak Angin.
Hak angin untuk jendela yang menggunakan engsel tipe kupu-kupu.
5. Pengunci Jendela.
Pengunci jendela untuk jendela dengan engsel atau tipe friction stay
menggunakan jenis rambuncis.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
10. Warna/Lapisan.
Semua alat penggantung dan pengunci harus berwarna stainless steel hair
line, kecuali bila ditentukan lain.
b. Pemasangan Pintu.
Kunci pintu dipasang pada ketinggian 1000 mm dari lantai.
Pemasangan engsel atas berjarak maksimal 120mm dari tepi atas daun
pintu dan engsel bawah berjarak maksimal 250mm dari tepi bawah daun
pintu, sedang engsel tengah dipasang diantar kedua engsel tersebut.
Semua pintu memakai kunci tanam lengkap dengan pegangan (handle),
pelat penutup muka dan pelat kunci.
Pada pintu yang terdiri dari dua daun pintu, salah satunya harus dipasang
slot tanam sebagaimana mestinya, kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar
Kerja.
c. Pemasangan Jendela.
Daun jendela dengan engsel tipe kupu-kupu dipasangkan ke kusen
dengan menggunakan engsel dan dilengkapi hak angin, dengan cara
pemasangan sesuai petunjuk dari pabrik pembuatnya dalam Gambar Kerja.
Daun jendela tidak berengsel dipasangkan ke kusen dengan
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
d. Perlengkapan lain
1. Door closer : eks Cisa, Dekson atau Wilka
2. Floor Hing : eks Cisa, Dekson atau Wilka
3. Gasket
Ketentuan pemasangan gasket pada pintu adalah sebagai berikut :
Airtight
Fireproof
Smokeproof
Soundproof
Weatherproof
4. Dust Strike
Tipe Dust Strike yang digunakan adalah :
Type lantai/threshold - Glynn Johnson DP2
Untuk lantai marmer - Modrtz
6.1. KETERANGAN
Pekerjaan ini mencakup semua pembuatan dan pemasangan pipa besi dan baja,
seperti yang tercantum dalam gambar dan RKS, meliputi pengadaan bahan,
tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan ini.
Pekerjaan ini mencakup antara lain :
a. Railing : railing void, tangga utama, tangga darurat, koridor, fasilitas
penyandang cacat dan Toilet disable.
6.3. BAHAN
a. Mutu pipa yang digunakan adalah mild steel yang memenuhi persyaratan
ASTM A-36 Bahan-bahan pelengkap harus dari jenis yang sama dengan
barang yang dipasangkan dan yang paling cocok untuk maksud yang
bersangkutan.
b. Railing tangga utama serta fasilitas penyandang cacat menggunakan hand
railling pipa stainles steel Æ 2,5”, Hollow Stainles Steel Uk. 10 x 60 mm untuk
pengaman, produk PPI, Bakrie
Semua kelengkapan yang perlu demi kesempurnaan pemasangan harus
diadakan, walaupun tidak secara khusus diperlihatkan dalam gambar atau
RKS ini.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
6.4. PELAKSANAAN
a. Contoh bahan-bahan yang akan dipakai harus diperlihatkan kepada
Pengawas untuk disetujui. Contoh itu harus memperlihatkan kualitas
pengelasan dan penghalusan untuk standar dalam pekerjaan ini.
b. Pengerjaan harus yang sebaik-baiknya. Semua pengerjaan harus
diselesaikan bebas dari puntiran, tekukan dan hubungan terbuka.
c. Pengerjaan di bengkel ataupun di lapangan harus mendapat persetujuan
Pengawas. Semua pengelasan, kecuali ditunjukkan lain, harus memakai las
listrik. Tenaga kerja yang melakukan hal ini harus benar-benar ahli dan
berpengalaman.
d. Semua bagian yang dilas harus diratakan dan difinish sehingga sama
dengan permukaan sekitarnya. Bila memakai pengikat-pengikat lain seperti clip
keling dan lain-lain yang tampak harus sama dalam finish dan warna dengan
bahan yang diikatnya.
e. Penyambungan dengan baut harus dilakukan dengan cara terbaik yang
sesuai dengan maksudnya termasuk perlengkapannya. Lubang-lubang untuk
baut harus dibor dan di-punch.
f. Pemasangan (penyambungan dan pemasangan accesorise) harus
dilakukan oleh tukang yang ahli dan berpengalaman. Semua railling tangga
utama harus terbungkus crome/stainles steel kecuali disebutkan lain.
g. Semua untuk pekerjaan ini harus mengacu pada gambar rencana, kecuali
ditentukan lain.
Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan bahan penutup dan pengisi celah
termasuk diantaranya, tetapi tidak terbatas pada hal – hal berikut :
Celah antara kusen pintu / jendela dengan dinding.
Celah antara dinding dengan kolom bangunan.
Celah antara peralatan dengan dinding, lantai atau langit – langit.
Celah antara langit – langit dan dinding.
Dan celah – celah lainnya yang memerlukannya, seperti disebutkan dalam
Spesifikasi Teknis terkait.
Contoh dan data teknis / brosur bahan yang akan digunakan harus diserahkan
kepada Pengawas Lapangan/MK untuk mendapatkan persetujuan sebelum pengadaan
bahan ke lokasi proyek.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Tipe Umum.
Bahan penutup dan pengisi celah untuk bagian – bagian bangunan yang sifatnya non
– struktural harus merupakan produk yang dibuat dari bahan silikon, yang sesuai untuk
daerah tropis dengan kelembaban tinggi dan dapat diaplikasikan pada berbagai jenis
bahan, seperti produk Dow Corning 795 Silicone Building Sealant, GE Silglaze N 10,
IKA Glazing Netral atau yang setara.
Tipe Struktural.
Bahan penutup dan pengisi celah untuk bagian – bagian bangunan yang sifatnya
struktural harus merupakan produk yang dibuat dari bahan silikon dengan formula
khusus sehingga mampu menahan beban struktural seperti angin, dapat diaplikasikan
pada berbagai jenis bahan, seperti GE Ulgraglaze 4400.
Tipe Akrilik.
Bahan penutup dan pengisi celah untuk bagian – bagian bangunan yang akan dicat
harus dari tipe akrilik yang dapat dicat setelah 2 jam pengeringan, tahan terhadap air,
jamur dan lumur, memiliki daya rekat yang baik pada segala jenis bahan, seperti IKA
Glazing Acrylic atau yang setara yang disetujui Pengawas Lapangan/MK.
Persiapan.
Semua permukaan yang akan menerima bahan penutup dan pengisi celah harus bebas
dari debu, air, minyak dan segala kotoran.
Bahan metal atau kaca yang berhubungan dengan dinding harus dibersihkan dengan
bahan pembersih yang tidak mengandung minyak seperti methyl.
Desain Pertemuan.
Desain pertemuan pada lokasi bahan penutup celah akan ditempatkan tidak lebih lebar
dari 12,7 mm dan tidak lebih sempit dari 4 mm, dengan kedalaman tidak lebih besar dari
6,4 mm dan tidak lebih kecil dari 4 mm.
Cara Pengaplikasian.
Batang penyangga dari bahan polyethylene closed cell foam dipasang pada dasar celah
/ tempat yang akan diberi bahan penutup atau pengisi celah untuk
mendapatkan kedalaman celah yang tepat.
Daerah di sekitar tempat yang akan diberi bahan penutup celah harus dilindungi
dengan lembaran pelindung. Lembaran pelindung ini tidak boleh menyentuh bagian
permukaan yang akan diberi bahan penutup celah. Lembaran pelindung harus
segera dibuka setelah bahan penutup celah selesai diaplikasikan.
Pelapis dasar harus diaplikasikan terlebih dahulu pada permukaan yang berpori,
agar bahan penutup dan pengisi celah dapat melekat dengan baik.
Bahan penutup celah harus diaplikasikan secara menerus (tidak terputus – putus)
Lembaran pelindung harus segera dibuka setelah bahan penutup celah
selesai diaplikasikan.
Bahan penutup celah yang baru saja terpasang tidak boleh diganggu paling
sedikit selama 48 (empat puluh delapan) jam.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Lapisan Pelindung.
Penumpu talang datar yang dibuat dari bahan baja harus diberi lapisan cat dasar anti
karat dan cat akhir dalam warna sesuai ketentuan Skema Warna.
Bahan cat dan cara pengecatan harus memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis.
8.1. KETERANGAN
Pekerjaan ini mencakup pembuatan dan pemasangan langit-langit dengan
berbagai bahan penutup langit-langit (gypsum panel, gypsum tile, grc panel) sesuai
dengan gambar dan RKS, meliputi penyediaan alat, bahan dan tenaga untuk
keperluan pekerjaan ini.
Pekerjaan langit-langit / plafon disini adalah dengan full system dalam arti
seluruh rangka dan panel penutupnya adalah satu pabrikan dan satu system
desainnya. Dalam pelaksanaannya dari produk yang dipakai harus bersedia
menyediakan tenaga supervise teknis dari principal.
8.2. BAHAN
a. Bahan yang dipakai pada pekerjaan ini adalah panel gypsum standart
9mm sesuai pada gambar perencanaan, produk Jaya Board, Knauf, atau
Armstrong. Papan gipsum harus dari tipe standar yang memenuhi ketentuan AS
2588, BS 1230 atau ASTM C 36.
b. Plafond overstek menggunakan GRC dengn tebal 6 mm seperti tertera dalam
gamba, produk GRC Board atau setara
c. Plafond kamar mandi memakai GRC dengan tebal 6 mm seperti tertera dalam
gambar produk GRC Board atau setara.
d. Rangka plafond gypsum dan GRC menggunakan sistem metal furing chanel
terbuat dari bahan galvalume C.2 x 3 x 2 dan Siku metal furing L.2.5 cm cm full
system sesuai gambar rancangan pelaksanaan
8.1. PELAKSANAAN
a. Rangka penggantung dipasang berjarak maksimum 120 cm sesuai gambar
rancangan sedangkan untuk rangka pembagi berjarak 40 cm untuk papan gypsum
9 mm dan 60 cm untuk papan gypsum 12mm sesuai persyaratan teknis dari
pabrik dan gambar rancangan pelaksanaan
b. Pemasangan paku atau sekrup harus diberi jarak 10 mm (minimal) dan
maksimal 16 mm dari pinggir bahan penutup. Jarak antara paku sekrup pada
bagian tepi gypsum berjarak 20 cm sedangkan pada bagian tengah penutup
langit-langit jarak antara paku sekrup adalah 30 cm.
c. Sambungan pada pemasangan penutup langit-langit antara satu dengan
lainnya adalah serapat mungkin tanpa jarak yang pemasangannya dilakukan zig
zag.
d. Untuk mendapatkan hasil permukaan yang benar-benar rata pada setiap
sambungan harus dilapisi dengan base bond dan paper tape dari produk yang
sama dengan papan penutup langit-langit dengan lubang dan garis tengah
pelaksanaan sesuai brosur petunjuk.
e. Untuk pekerjaan plafond dengan menggunakan gypsum datar tanpa nat,
tebal minimal 9 mm produksi Jaya Board atau setara.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan, tenaga kerja, peralatan bantu dan
pemasangan papan gipsum dan aksesori pada tempat-tempat seperti ditunjukkan
dalam Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.
Ketidaksesuaian.
Kontraktor wajib memeriksa Gambar Kerja yang ada terhadap kemungkinan
kesalahan/ketidaksesuaian, baik dari segi dimensi jumlah maupun pemasangan
dan lainnya.
Bila bahan-bahan yang didatangkan atau difabrikasi ternyata menyimpang atau
tidak sesuai yang telah disetujui, maka akan ditolak dan Kontraktor wajib
menggantinya dengan yang sesuai.
Biaya yang ditimbulkan karena hal diatas menjadi tanggung jawab Kontraktor
sepenuhnya dan tanpa tambahan waktu.
Bahan yang dipakai pada pekerjaan ini adalah Gyp-Tile dengan ukuran 600 x
600 sesuai pada gambar perencanaan, produk Jaya Board, Knauf, Elephant.
Rangka plafond menggunakan sistem metal furing dan cross tee main tee
terbuat dari bahan galvalume tebal 0,55 mm sesuai gambar rancangan
pelaksanaan produk Jayaboard, Jaindo Metal atau setara.
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan pemasangan langit - langit pada
tempat-tempat sesuai petunjuk Gambar Kerja serta Spesifikasi Teknis ini.
Persiapan.
Pekerjaan pemasangan langit - langit baru boleh dilakukan setelah pekerjaan
lainnya benar-benar selesai.
Pemasangan. Instalasi :
Pemasangan metal ceiling baru dapat dikerjakan setelah semua pekerjaan instalasi
telah dipasang.
Marking untuk kesamaan ketinggian ceiling
Penggantungan rangka – rangka sesuai dengan
marking Pemasangan module metal ceiling
Rangka penggantung dipasang berjarak maksimum 120 cm sesuai gambar
rancangan sedangkan untuk rangka pembagi berjarak maksimum 60 cm sesuai
brosur dan gambar rancangan pelaksanaan
Untuk mendapatkan hasil permukaan yang benar-benar rata pada setiap
sambungan harus dilapisi dengan base bond dan paper tape dari produk yang
sama dengan papan penutup langit-langit dengan lubang dan garis tengah
pelaksanaan sesuai brosur petunjuk.
Pemasangan penutup langit-langit harus ditimbang rata air agar mendapatkan
permukaan yang benar rata.
Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan panel kalsium silikat untuk
pekerjaan, seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.
Ketidaksesuaian.
Pengawas Lapangan berhak menolak setiap pekerjaan yang dilaksanakan tidak
sesuai ketentuan yang disyaratkan atau tidak sesuai dengan ketentuan Spesifikasi
Teknis ini.
Semua biaya yang ditimbulkan karena perbaikan atau penolakan pekerjaan ini
menjadi beban Kontraktor.
Penolakan dapat disebabkan antara lain kesalahan Kontraktor dalam
pemasangan bahan yang tidak sesuai, atau pengaplikasian yang tidak sesuai
dengan ketentuan Gambar Kerja atau Spesifikasi Teknis ini.
Alat Pengencang.
Alat pengencang panel pada rangka metal harus berupa sekrup jenis
self-embeded- head dan self-tapping yang memiliki lapisan anti karat jenis
electro-plating.
Alat pengencang pada rangka kayu harus berupa paku yang
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
memiliki kepala lebar dan berbadan langsing dan diberi lapisan seng agar
tidak berkarat.
Kompon.
Kompon untuk pemasangan panel kalsium silikat harus didesain khusus sehingga
dapat digunakan untuk sistem sambungan tertutup (flush joint system), penutup
kepala sekrup atau paku.
Bahan Penutup dan Pengisi Celah.
Bahan penutup dan pengisi celah untuk setiap sambungan dan celah antara
panel semen berserat harus sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis.
Pengecatan.
Pengecatan untuk penyelesaian permukaan panel harus sesuai dengan
rekomendasi dari pabrik pembuat panel dan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis.
Umum.
Panel kalsium silikat digunakan untuk pemasangan interior maupun eksterior
pada tempat – tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
Panel kalsium silikat harus diolah dan dikerjakan sesuai dengan petunjuk dari
pabrik pembuatnya.
Persiapan.
Panel kalsium silikat memiliki permukaan yang halus yang membutuhkan
persiapan minimal sebelum penyelesaian.
Panel kalsium silikat harus dipotong dengan alat pemotong yang
direkomendasikan pabrik pembuat panel sehingga akan dihasilkan potongan yang
rata dan licin.
Pengebor elektris dapat digunakan untuk melubangi panel untuk penempatan
peralatan, seperti armatur lampu, kisi – kisi udara dan lainnya seperti
ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
Pengencangan.
Ukuran dan jenis alat pengencang yang akan digunakan harus sesuai
rekomendasi dari pabrik pembuat panel kalsium silikat.
Penempatan paku atau sekrup harus sesuai rekomendasi dari pabrik pembuat
panel. Paku atau sekrup harus terbenam sampai rata dengan permukaan panel.
Kepala paku atau sekrup kemudian ditutup dengan kompon agar diperoleh
permukaan panel yang halus.
Sambungan.
Setiap sambungan panel, baik sambungan terbuka / bercelah ataupun berbentuk
garis, harus diisi dengan bahan penutup dan pengisi yang bersifat lentur dan
tahan cuaca seperti direkomendasikan pabrik pembuat panel, atau sesuai
ketentuan.
Bahan pengisi sambungan harus diaplikasikan di atas batang penumpu yang
memiliki ukuran yang sesuai, seperti direkomendasikan oleh pabrik pembuatan
bahan pengisi.
Agar diperoleh permukaan yang halus dan menerus tanpa sambungan, sambungan
harus ditutup dengan sistem sambungan tertutup yang direkomendasikan
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Aplikasi.
Untuk aplikasi langit – langit dan lainnya, pemasangan antara lain harus sebagai
berikut:
Panel harus dipotong dalam ukuran sesuai Gambar Kerja dan
ukuran di lokasi pekerjaan.
Panel dipasang pada rangka metal atau rangka kayu yang sudah
diberi bahan pengawet, dengan alat pengencang dalam ukuran yang
sesuai rekomendasi pabrik pembuatnya.
Sambungan antara panel harus ditutup / diisi dengan pita
penyambung dan kompon penutup sesuai rekomendasi pabrik pembuat panel.
Penyelesaian.
Untuk mendapatkan penyelesaian yang baik, permukaan harus diamplas ringan
dengan amplas halus dan setiap debu harus disingkirkan dari permukaan
dengan kain kasar yang bersih. Butir – butir lepas yang menempel pada
permukaan harus dihilangkan dengan pengikis besi.
Panel kemudian dilapisi dengan 2 (dua) lapis cat emulsi.
Warna – warna cat harus sesuai Skema Warna yang akan ditentukan kemudian.
Bahan
Bahan Panel 200F, AL Thick 0,7mm LX Natural (Exterior), FE steel carrier
200F(@5M/pcs), Carrier splice, Hollow 40x40.
Pemasangan
Harus dilakukan sub kon khusus dan berpengalaman dengan tenaga kerja
terlatih.
9.1.2. BAHAN
a. Keramik
Keramik dan homogenous tile untuk pelapis dinding yang dipakai buatan
dalam negeri (Roman atau Asia Tile), ukuran 30 x 60 cm dari material keramik
yang dipasang sesuai schedule/gambar untuk ruang – ruang lainnya. Bahan yang
didatangkan harus dalam keadaan baik, utuh kuat, tanpa cacat.
Keramik/Homogenous Tile yang didatangkan harus disetujui oleh Pengawas
/Konsultan MK.
b. Hospital Plint
Hospital Plint adalah plin yang bersudut lengkung minimal R . ± 3 c m terbuat
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
d. Batu Tempel
Batu tempel tang digunakan adalah jenis andesit warna gelap ukuran 5 x 30
atau 20 x 30 dengan permukaan rata. Bahan yang didatangkan harus dalam
keadaan baik, utuh kuat, tanpa cacat. Batu Tempel yang didatangkan harus
disetujui oleh Pengawas /Konsultan MK.
c. Dinding Timbal
Dinding lapis lembaran timbal (Pb) dengan ketebalan total 2 mm dan 1 mm
pada sitiap leyernya.
9.1.3. PELAKSANAAN
a. Pemasangan keramik
Pemasangan keramik dinding sebaiknya pada tahap akhir, untuk
menghindari kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai. Permukaan
dinding yang akan dipasang keramik harus bersih, cukup kering dan rata
air. Tentukan tulangan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan dinding
yang ada. Pemasangan keramik dinding dimulai dari tulangan ini. Sebelum
dipasang, keramik dinding agar direndam dalam air terlebih dahulu. Setiap
jalur pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air. Adukan semen
untuk pemasangan keramik harus penuh, baik permukaan dasar maupun di
badan belakang keramik dinding yang terpasang. Perbandingan adukan dan
ketebalan rata – rata yang dianjurkan adalah Semen : Pasir = 1 : 4, dengan
ketebalan rata – rata 2,0 cm. Lebar nat yang dianjurkan untuk dinding adalah
2 mm, dengan campuran pengisi nat (Grout) bahan khusus AM 50. Bagi area
yang luas dianjurkan untuk diberi expansion joint. Khusus untuk dinding luar,
harap diberi tali air per jarak tertentu dengan mempertimbangkan desainnya,
agar tidak menerima beban terlalu berat. Bersihkan segera bekas adukan dari
permukaan keramik, dapat digunakan bahan pembersih yang ada di pasar
dengan kadar asam tidak lebih dari 5 %, setelah itu segera bersihkan dengan
air bersih. Karena sifat alamiah dari produk keramik, yang disebabkan proses
pembakaran pada temperatur tinggi, dapat terjadi perbedaan warna dan
ukuran, untuk ini periksa dan pastikan keramik dinding yang akan dipasang
mempunyai seri dan golongan ukuran yang sama.
Plesteran dinding untuk pasangan keramik harus benar-benar rata dan cukup
kering. Keramik dipasang secara teliti dan rapi. Pemotongan ubin keramik harus
menggunakan alat pemotong khusus. Lebar dan kedalaman siar-siar harus sama
(maksimal 3 mm untuk dinding keramik dan 1 mm untuk dinding granit) dan
siar harus membentuk garis-garis lurus. Siar-siar itu diisi dengan bahan
pengisi warna (grout semen berwarna), sesuai dengan petunjuk Pengawas
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
/Konsultan MK. Dinding keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari
segala macam noda/kotoran yang melekat sehingga benar-benar bersih,
warnanya tidak kusam. Semua pemasangan dinding keramik dipasang rata
dengan plesteran dinding yang tidak dilapis keramik.
b. Hospital Plint
Pemasangan hospital plit dipasang rata dengan dinding dan lantai dengan lokasi
pemasangan sesuai dengan finishing schedule yang telah ditentukan.
Pemasangan dan penyambungan nat pada pemasangan hospital plin harus
searah dan mengikuti nat lantai dan atau dinding keramik. Setiap jalur
pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air. Adukan semen untuk
pemasangan harus penuh, baik permukaan dasar maupun di badan belakang
hospital plin terhadap dinding yang terpasang. Perbandingan adukan dan
ketebalan rata – rata yang dianjurkan adalah Semen : Pasir = 1 : 4, dengan
ketebalan rata – rata 2,0 cm. Lebar nat yang dianjurkan untuk dinding adalah
max 2 mm, dengan campuran pengisi nat (Grout) bahan khusus AM 50.
Bersihkan segera bekas adukan dari permukaan, dapat digunakan bahan
pembersih yang ada di pasar dengan kadar asam tidak lebih dari 5 %, setelah
itu segera bersihkan dengan air bersih. Karena sifat alamiah dari produk
keramik, yang disebabkan proses pembakaran pada temperatur tinggi, dapat
terjadi perbedaan warna dan ukuran, untuk ini periksa dan pastikan keramik
dinding yang akan dipasang mempunyai seri dan golongan ukuran yang sama.
Hospital plin dipasang secara teliti dan rapi. Pemotongan harus menggunakan
alat pemotong khusus. Semua pemasangan pelapis dinding dipasang rata
dengan plesteran dinding atau pelapis dinding lainnya.
9.2.1. KETERANGAN
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Pekerjaan ini mencakup pemasangan pelindung dinding Bumper & Rail Guard,
meliputi penyediaan alat, bahan dan tenaga untuk keperluan pekerjaan ini. tempat
seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
Merk yang direkomendasikan : BRS, Pinger, Pawling
9.2.2. BAHAN
Bahan pelindung dinding yang dipakai adalah :
- Alumunium extrucded profil 140 mm
- Cover vinyl hand drail 140mm PVC higt impact
10.1.2. BAHAN
a. Ubin penutup lantai yang dipakai ukuran sesuai
gambar dari jenis Homogeneous Tile yang mempunyai specifikasi
minimal sbb :
2 40 x 40 Tebal ± 7 mm ±5%
Panjang x Lebar ± 0,5 %
Kuat Tekan Min K-500
Kuat Gesekan ≤175 mm3
Daya Serap Air ≤0,5 %
Ketahanan Zat Kimia Kimia Sedang
3 30 x 30 Tebal ± 6 mm ±5%
Panjang x Lebar ± 0,5 %
Kuat Tekan Min K-500
Kuat Gesekan ≤175 mm3
Daya Serap Air ≤0,5 %
Ketahanan Zat Kimia Kimia Sedang
b. Semua bahan diutamakan buatan dalam negeri (produk Granito Tiles, Niro
Granit, Venus).
Corak dan warna ubin keramik akan ditetapkan kemudian oleh owner dan
Konsultan Perencana.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
10.1.3. PELAKSANAAN
a. Pemasangan lantai keramik dan homogeneus tile
Pemasangan keramik lantai sebaiknya pada tahap akhir, untuk menghindari
kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai. Permukaan lantai yang akan
dipasang keramik maupun Homogeneous Tile/Granit Tile harus bersih, cukup
kering dan rata air. Tentukan tulangan/kepalaan dengan mempertimbangkan
tata letak ruangan / lantai yang ada. Pemasangan keramik lantai dimulai dari
tulangan ini. Sebelum dipasang, keramik lantai agar direndam dalam air terlebih
dahulu sementara untuk lantai homogenous tile tidak perlu direndam dalam air.
Setiap jalur pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air. Adukan semen
untuk pemasangan keramik harus penuh, baik permukaan dasar maupun di
badan belakang keramik lantai yang terpasang. Perbandingan adukan dan
ketebalan rata – rata yang dianjurkan adalah Semen : Pasir = 1 : 4, dengan
ketebalan rata – rata 2 - 4 cm. Lebar nat yang dianjurkan untuk lantai adalah 2 -
3 mm kecuali untuk keramik type cuting dan homogeneus tile lebar nat maximum
adalah 1,5 mm, dengan campuran pengisi nat (Grout) bahan khusus AM 50
dengan warna sama dengan penutup lantaiyang dipasang. Bagi area yang luas
dianjurkan untuk diberi expansion joint. Bersihkan segera bekas adukan dari
permukaan keramik, dapat digunakan bahan pembersih yang ada di pasar
dengan kadar asam tidak lebih dari 5 %, setelah itu segera bersihkan dengan
air bersih. Karena sifat alamiah dari produk keramik, yang disebabkan proses
pembakaran pada temperatur tinggi, dapat terjadi perbedaan warna dan ukuran,
untuk ini periksa dan pastikan keramik lantai yang akan dipasang mempunyai
seri dan golongan ukuran yang sama.
b. Pemasangan
Pekerjaan ini harus dilakukan dengan serapi-rapinya oleh tukang yang benar-
benar ahli dan berpengalaman, sesuai dengan petunjuk pabrik bahan yang
bersangkutan.
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan pemasangan lantai sesuai petunjuk
Gambar Kerja serta Spesifikasi Teknis ini.
Granit.
Kualitas fisik granit atau marmer minimum yang akan dilaksanakan adalah
sesuai dengan ASTM C615 dengan kepadatan 160 pcf, absorsi 0,4%, kuat tekan
19.000 psi dan rupture modulus 1500 psi.
Ukuran granit adalah 10 x 20 cm, 30 x 60 cm, 60 x 60 cm atau ditentukan lain
dalam Gambar Kerja.
Permukaan granit dengan penyelesaian polished, honed dan flamed sesuai
dengan yang ditentukan dalam Gambar Kerja.
Jenis granit yang digunakan : Nero Assoluto, Serpegiante, Imperial Red atau
setara ex Itali.
Persiapan.
Batu harus benar – benar bersih sebelum dipasang dengan dicuci menggunakan
sikat plastik serta air bersih.
Pekerjaan atau instalasi lain yang terkait dalam pekerjaan pemasangan batu ini
harus dipelajari terlebih dahulu serta di-marking sesuai dengan gambar
pelaksanaan
Pemasangan.
Batu harus dipasang oleh tukang yang ahli serta apabila diperlukan batu dapat
dipotong di lapangan dengan menggunakan mesin pemotong.
Toleransi pemasangan antar batu untuk lantai tidak lebih dari 6 mm untuk setiap
3 m lebar pasangan.
Vinyl sheets dilaksanakan pada ruang seperti tertera dalam skejul finishing material
terdiri dari beberapa type dengan specifikasi adalah sbb:
1. Type I adalah anti bakteri, anti static, anti chemical, anti fiction, non slip
dan heavy duty
2. Type II adalah anti bakteri, anti static, anti chemical, anti fiction, non slip
3. Type III adalah Continous Air Buble Foam, elastic dan anti slip
4. Type IV adalah anti bakteri, anti slip dan heavy duty
5. Type V adalah untuk pelapis dinding anti baktery dan anti static
6. Type VI adalah pelapis lantai berkontur non slip
produk yang direkomendasi Forbo, Amstrong, Tarkeet
10.3.2. Bahan
Bahan harus termasuk dalam kategori klasifikasi sebagai berikut :
- Wear Resistance : kelas EN 660-2 dengan resistensi abrasi yang yang
baik(grup T)
- Static Electrical Propensity : kelas EN 1815-1997 ≤2.0 kV, tebal lapisan minimal
2,0 mm
- Flammability : GB 8624-2012 kelas B1, EN 13501-1 kelas Bfl-S1
- Dynamic Coefficient Friction : EN 13893 Kelas DS
- Slip Resistance : DIN 51130 Grup R9
- Resistance to Staining : EN 423 No stain
- Dimensional Stability : ISO 23999-EN 434 X :< 0.4%; Y :<0.4%
- Color Fastness : ISO 105-B02 rating >6
- Impact Sound Reduction : ISO 10140 ISO 717-2 3 dB
- Classification : ISO 10874-EN 685 kelas Domestic : 23 heavy, Commercial : 34
very heavy, Industrial : 43 heavy
Bidang vinyl harus dalam bentuk ‘sheet’ (gulungan), lebar minimal 2m, panjang 13-
20m, tebal minimal 2 mm, total berat 3.3 kg/m2, sambungan di las (hot welding)
dengan pemanasan dengan menggunakan bahan PVC yang sama yang disebut
welding rod atau dengan menggunakan adhesive S 761 ex. Armstrong (cold
welding/seamless). Lebar sambungan dengan welding rod antara 2,5 s/d 3 mm dan
harus rata.
Plint adalah perpanjangan atau kelanjutan vinyl dari lantai kemudian naik ke dinding
setinggi 10 cm. Pada sudut antara lantai dan dinding di pasang “Cove Fillet“ yaitu
bahan yang membentuk sudut landai (R) agar sudut tersebut tidak siku. Sementara
pada ujung vinyl yang naik ke dinding, ditutup dengan wall capping. Material dari cove
fillet dan wall capping juga harus terbuat dari vinyl PVC.
Warna dan corak bahan di ajukan oleh kontraktor dengan persetujuan Konsultan
Manajemen Konstruksi dan atau Pemberi Tugas.
b. Pemerataan lantai
Pemerataan lantai hanya menutupi gelombang dengan lebar maksimum 1,50
m dan kedalaman maksimum 5 mm. Bersihkan lantai dari sisa pasir, sapu
sehingga bersih, siram dengan larutan primer, biarkan kurang lebih 2 jam.
Lakukan pelapisan lantai lapis demi lapis hingga lantai tidak bergelombang
lagi (kurang lebih 4 lapis), umumnya setiap lapis membutuhkan waktu 1 hari
untuk pengerasan.
d. Pekerjaan Pemolishan
Sebelum di-polish lantai harus dipel hingga benar-benar bersih, gunakan
detergent bila perlu, buang sisa air kotor dan bilas dengan air bersih 2 kali
dengan cara pengepelan, kemudian keringkan. Untuk vinyl sheet pemolishan
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja, peralatan kerja, pemasangan
adukan cair pada pekerjaan – pekerjaan seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja
dan / atau petunjuk Pengawas /Konsultan MK.
Adukan Encer.
Adukan encer harus dibuat dari bahan dasar semen, dan harus memiliki
karakteristik minimal sebagai berikut :
Merupakan campuran siap pakai.
Tahan terhadap pukulan dan getaran
Jenis non-shrinkage, non-metallic, dan tidak beracun
Memenuhi standar ASTM C-1107
Memiliki kuat tekan minimal 610 kg/cm2 pada umur 7 hari, sesuai
ASTM C- 109 atau 650 kg/cm2 sesuai BS 1881 part 116.
Seperti Sika Grout 214-11, Conbextra GPXtra dari Fosroc, atau Hitchins yang
disetujui Pengawas /Konsultan MK dan disetujui oleh Konsultan Perencana.
Air .
Air sebagai bahan pencampur / pengencer harus air yang bersih seperti
disyaratkan dalam Spesifikasi Teknis.
Cetakan / Acuan.
Bahan cetakan / acuan dibuat dari bahan besi pelat atau kayu lapis dengan
ketebalan yang sesuai, yang dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan ukuran
dan bentuk yang ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
Cetakan / acuan harus sama pada semua tempat yang menhendaki ukuran dan
bentuk yang sama.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Pelaksanaan.
Adukan encer dapat dituangkan atau dipompakan ke dalam cetakan /
acuan atau sesuai petunjuk pabrik pembuat. Penggetaran halus akan
memperlancar aliran.
Penggunaan tali atau rantai akan memperlancar aliran pada bagian yang
berjarak lebih dari 100 cm (gerakan menggergaji dari tali atau rantai
melancarkan aliran adukan encer – cara ini harus dilakukan sedemikian
rupa agar tidak terbentuk ruang kosong).
Aliran adukan encer harus tetap terjaga sampai adukan encer mengisi
rongga cetakan dan telah memenuhi seluruh panjang cetakan pada sisi
lainnya. Penempatan adukan encer harus dilakukan dari salah satu sisi saja.
11.1. KETERANGAN
Pekerjaan ini mencakup semua pekerjaan yang berhubungan dan seharusnya
dilaksanakan dalam pengecatan dengan bahan-bahan emulsi, enamel, politur/teak
oil, cat dasar, pendempulan, baik yang dilaksanakan sebagai pekerjaan permulaan,
ditengah-tengah dan akhir. Yang dicat adalah semua permukaan baja/besi, kayu,
plesteran tembok dan beton, dan permukaan-permukaan lain yang disebut dalam
gambar dan RKS.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenaga dan semua peralatan yang
diperlukan untuk pekerjaan ini.
STANDAR / RUJUKAN
PUBB 1973 NI-3.
Steel Structures Painting Council (SSPC).
Swedish Standard Institution (SIS).
British Standard (BS).
Petunjuk pelaksanaan dari pabrik pembuat.
11.2. BAHAN
a. Umum.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
b. Cat Dasar.
Cat dasar yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut:
- Water-based sealer untuk permukaan pelesteran, beton, papan gipsum dan
panel kalsium silikat.
- Masonry sealer untuk permukaan pelesteran yang akan menerima
cat akhir berbahan dasar minyak.
- Wood primer sealer untuk permukaan kayu yang akan menerima
cat akhir berbahan dasar minyak.
- Solvent-based anti-corrosive zinc chomate untuk permukaan besi/baja.
c. Undercoat.
Undercoat digunakan untuk permukaan bidang baru yang belum pernah dicat
sebelumnya.
d. Cat Akhir.
Cat akhir yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut :
- Emulsion untuk permukaan interior pelesteran, beton, papan
gipsum dan panel kalsium silikat.
- Emulsion khusus untuk permukaan eksterior pelesteran, beton,
papan gipsum dan panel kalsium silikat.
- High quality solvet-based high quality gloss finish untuk permukaan
interior pelesteran dengan cat dasar masonry sealer, kayu dan besi/baja.
- Khusus untuk bagian luar yang tidak terlindung atap
dipakai jenis Weatherbond
11.3. PELAKSANAAN
a. Pelaksanaan Pekerjaan
Pembersihan, Persiapan dan Perawatan Awal Permukaan.
1. Umum.
- Semua peralatan gantung dan kunci serta perlengkapan lainnya,
permukaan polesan mesin, pelat, instalasi lampu dan benda-benda
sejenisnya yang berhubungan langsung dengan permukaan yang akan
dicat, harus dilepas, ditutupi atau dilindungi, sebelum persiapan
permukaan dan pengecatan dimulai.
- Pekerjaan harus dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli
dalam bidang tersebut.
- Permukaan yang akan dicat harus bersih sebelum dilakukan
persiapan permukaan atau pelaksanaan pengecatan. Minyak dan lemak
harus dihilangkan dengan memakai kain bersih dan zat
pelarut/pembersih yang berkadar racun rendah dan mempunyai titik
nyala diatas 38oC.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
4. Permukaan Kayu.
Permukaan kayu harus bersih dari minyak, lemak dan serbuk kayu
gergajian, sisa pengamplasan serta kotoran lainnya, sebelum pelapisan cat
dimulai.
Proses Pengecatan.
- Harus diberi selang waktu yang cukup di antara pengecatan
berikutnya untuk memberikan kesempatan pengeringan yang sempurna,
disesuaikan dengan kedaan cuaca dan ketentuan dari pabrik pembuat cat
dimaksud.
Penecatan harus dilakukan dengan ketebalan minimal (dalam keadaan cat
kering), sesuai ketentuan berikut.
a. Permukaan Interior Pelesteran, Beton, Gipsum.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis water-based sealer.
Cat Akhir : 2 (dua) lapisan emulsion.
b. Permukaan Eksterior Pelesteran, Beton.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis water-based sealer.
Cat Akhir : 2 (dua) lapisan emulsion khusus eksterior
/Weathersield.
c. Permukaan Interior dan Eksterior Pelesteran dengan Cat
Akhir Berbahan Dasar Minyak.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis masonry sealer.
Cat Akhir : 2 (dua) lapisan high quality solvent-based high
quality gloss finish.
d. Permukaan Kayu
Cat Dasar : 1 (satu) lapis wood primer sealer.
Cat Akhir : 2 (dua) lapisan high quality solvent-based high
quality gloss finish.
e. Permukaan Besi/Baja.
Cat Dasar : 1 (satu) lapis solvent-based anti-corrosive zinc
chromate primer.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
e. Pengerjaan melamin
Permukaan kayu yang dipertahankan corak naturalnya seperti yang dijelaskan
dalam gambar atau keterangan lainnya (daun pintu, Clading Teakwood, Nurse
station counter, dll sesuai gambar rencana) dimelamin dengan bahan dari
produk yang baik.
Pekerjaan harus dilakukan oleh tukang yang ahli dan berpengalaman.
Bagian yang akan dimelamin harus benar-benar bersih dan kering. Bagian
yang retak harus ditutup dulu dengan dempul yang khusus untuk
melamin. Sebelum pengecatan dimulai kayu harus digosok dulu dengan
batu kambang sampai rata kemudian dihaluskan dengan ampelas.
Pengecatan dilakukan setelah permukaan kayu benar-benar telah bersih dan
kering.
Tingkat lapisan melamin yang dikehendaki adalah dof.
Bagian ini mencakup semua pekerjaan fixed furniture ditunjukkan dalam gambar, meja
counter, Panel, dll sesuai gambar rencana. Pekerjaan ini, meliputi penyediaan alat,
bahan dan tenaga untuk keperluan.
12.1.2.STANDAR / RUJUKAN
Contoh Bahan.
Kualitas Pekerjaan.
12.1.4.BAHAN - BAHAN
Kayu dan Kayu Lapis.
Semua kayu lapis interior untuk penyelesaian transparan harus mempunyai
warna dan serat kayu yang seragam, bebas dari goresan, retakan dan noda –
noda dan kedua permukaannya teramplas rata.
Kayu lapis yang telah diawetkan di pabrik, harus memiliki kekuatan rekat
yang tahan terhadap air dan cuaca. Mutu keawetan kayu lapis tidak boleh
kurang dari yang telah ditetapkan. Kayu lapis harus memiliki venir muka dan
belakang berkualitas sama, dari mutu IBB atau IAA standar SNI 01-2704-1999,
dan berasal dari merek dagang yang dikenal baik serta terdiri dari jenis berikut :
- Kayu lapis biasa
- Kayu lapis dari jati (teakwood)
Kayu lapis yang terdiri dari pecahan – pecahan atau bahan – bahan sisa
pada bagian tengahnya tidak boleh digunakan.
Jumlah minimal lapisan untuk kayu lapis harus terdiri 3 lapis untuk tebal
4 sampai dengan 6 mm, 4 lapis untuk tebal 9 sampai dengan 15 mm dan 7
lapis untuk tebal 18 sampai dengan 25 mm, sesuai ketentuan SNI 01-2704-
1999.
Kayu lapis yang akan digunakan harus memiliki ketebalan sesuai petunjuk
Gambar Kerja dan digunakan pada tempat – tempat seperti ditunjukkan dalam
Gambar Kerja.
Alat Pengencang.
Semua alat pengencang yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini, seperti paku,
sekrup, baut, angkur dan lainnya harus dari baja lapis galban / seng dalam ukuran
sesuai petunjuk Gambar Kerja atau sesuai kebutuhan standar yang berlaku.
Laminasi.
Laminasi dengan tebal minimum 0.8 mm dengan proses HPL (High Pressure
Laminated) harus tahap terhadap panas dan memiliki warna serta corak yang akan
ditentukan kemudian, seperti buatan Formica, Resopal, Supreme Decoluxe.
Perekat.
Semua lem dan perekat yang digunakan harus dari jenis kedap air, seperti produk
neoprene based / synthetic resin based seperti FOX atau yang setara.
12.1.5.PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pengawetan.
Semua jenis kayu dan kayu lapis yang dipasang tetap dalam bangunan atau struktur
harus sudah diberi bahan pengawet.
Bila kayu yang telah diawetkan dipotong, maka bagian permukaan yang dipotong
tersebut harus diulas dengan bahan pengawet yang sama.
Pengerjaan.
Pekerjaan kayu yang telah selesai harus diamplas, bebas dari bekas mesin dan alat,
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
kikisan, serta kayu yang timbul atau cacat lain di permukaan yang terlihat. Sambungan
harus rapat sedemikian rupa untuk mencegah penyusutan. Sambungan pasak harus
disetel dengan lem dan diberi baji dan untuk pekerjaan interior harus disemat.
Lapisan Pelindung.
Penyelesaian untuk semua permukaan kayu harus menggunakan cat duko atau melamic
sesuai ketentuan gambar perencanaan. Lapisan pelindung untuk meja (top
Table/counter top) menggunakan pelapisan dengan HPL (High Pressure Laminated)
Pembersihan.
Semua tatal, puntung kayu dan kayu bekas harus dibersihkan secara teratur dan
pada waktu penyelesaian pekerjaan.
Semua bekas yang sudah tidak dapat digunakan lagi dan sampah – sampah
harus disingkirkan dan dimusnahkan.
2) Roller Blind
Roller Blind digunakan sebagai penutup jendela masing – masing ruang kerja staff
/ karyawan produk TOSO, Soraton.
1) Buka tutup dengan sistem Spring Type
2) Bahan / fabric blind type HLB – 11, Primera atau setara
13.1. KETERANGAN
Bagian ini mencakup semua pekerjaan sanitair dan yang berhubungan seperti
ditunjukkan dalam gambar, meliputi penyediaan bahan, tenaga dan alat yang
diperlukan.
13.2. BAHAN
a. Water Closet dan Wastafel
Barang-barang yang akan dipakai adalah sebagai berikut :
1. Water Closet Duduk
Bahan porselen, produk dalam negeri (setara TOTO type CW
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
2. Wastafel
Wastafel Meja Bahan porselen, produk dalam negeri (setara TOTO
tipe L 521 V1A, L 830 V3 atau American Standart), lengkap dengan
keran, siphon dan perlengkapan lainnya (warna standard).
Westafel pedestal setara Toto type LW 236J/ LW 239FJ.
4. Sink dapur (TOTO atau Royal)
Semua wastafel dan Sanitary yang lainnya sudah lengkap dengan
keran, siphon dan perlengkapan lainnya yang diperlukan.
5. Urinoir (Type Moslem)
Setara Toto type U57M. Semua Urinoir sudah lengkap dengan keran,
siphon dan perlengkapan lainnya yang diperlukan.
c. Barang-barang yang akan dipasang harus benar-benar mulus dan tidak cacat
sedikitpun. Kontraktor harus mengajukan contoh-contoh untuk disetujui oleh
Pengawas bersama dengan Konsultan Perencana.
13.3. PELAKSANAAN
Pemasangan semua peralatan/perlengkapan saniter harus dilakukan oleh ahli
pemasangan barang sanitair yang berpengalaman. Pengerjaan harus dilakukan
dengan hati-hati dan sangat rapi.
a. Semua sambungan harus kedap air dan udara. Bahan penutup
sambungan tidak diijinkan.
Cat, vernis, dempul dan lainnya tidak diijinkan dipasang pada bidang-bidang
pertemuan sambungan sampai semua sambungan dipasang kuat dan diuji.
Semua saluran ekspos ke perlengkapan sanitasi harus diselesaikan sedemikian
rupa sehingga tampak bersih dan rapih dan sesuai ketentuan Gambar Kerja dan
petunjuk pemasangan dari pabrik pembuat.
b. Pemipaan dari perlengkapan sanitasi ke pipa distribusi utama harus
dilaksanakan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis.
c. Bak cuci tangan tipe dinding ahrus dipasang sedemikian rupa sehingga
puncak bagian luar alat-alat tersebut berada 800mm di atas lantai, kecuali
bila ditunjukkan lain dalam Gambar Kerja.
Bak cuci tangan tipe pemasangan di meja harus dipasang pada ketinggian
sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja.
d. Bak cuci dari bahan stainless steel harus dipasang sedemikian rupa pada
meja/kabinter seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
e. Urinoir harus dipasang sedemikian rupa sehingga puncak tepi bagian
depan alat ini berada 530mm diatas lantai untuk orang dewasa dan 330mm
untuk anak-anak, atau sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja.
f. Sistem penumpu dan penopang harus sesuai dengan rekomendasi dari
pabrik pembuat perlengkaan sanitasi atau sesuai persetujuan Pengawasan
Lapangan.
g. Pemanas air dengan tenaga listrik harus dipasang sesuai petunjuk
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Spesifikasi(dimensi)
1. Ketebalan Total ACP: Thickness 4 mm
2. Aluminium Thickness: 0,5 mm.
3. Berat: 7.65 kg / m²
4. Dimensi: 1. Lebar standard panel: 1000mm, 1250mm dan 1500mm
2. Panjang standard panel: 2000mm sampai dengan 5000mm
5. Inti ACP: FR (Fire Retardant)
6. Toleransi ketebalan: ±0.2mm
7. Toleransi lebar: ±2.5mm
8. Toleransi panjang: ±10mm
9. Toleransi diagonal: ±3mm
Spesifikasi mekanikal
1. Moment of intertia: 0.307 cm4/m
2. Rigidity E-1: 2150 KNcm2/m
3. Modulus elastisitas: 15707 N/mm²
4. Kekuatan Tarik: 43.26 N/mm²
5. Batas elastisitas: 30.69 N/mm²
6. Elongation/Perpanjangan: 5.62%
7. Penyerapan suara: 31dB
8. Insulasi suara: 29.5dB
9. Tahan panas: 0.0126m2K/W
10. Konduktivitas thermal: 0.317W/mK
11. Pemuaian linier:2,3 mm / m / 100°C.
12. Daya tahan terhadap temperatur dari -50°C sampai + 80°C ( -58°F
sampai 176°F)
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
Spesifikasi Aluminum/Metal
1. Aluminium Alloy: Aluminium magnesium 5005 (high corrosion resistant)
2. Ultimate tensile strength (N/mm2): 130<Rm<165
3. Batas elastisitas (N/mm2): 90<Rp0.2<155
4. Yield strength (%): >7
5. Modulus elastisitas: 70000N/mm2
Spesifikasi Cat/Finish
1. Lapisan cat: 2 lapis (untuk warna standard dan metalik)
3 lapis (untuk warna special dan wood finishes)
2. Ketebalan cat: 31 µ (untuk warna standard dan metalik)
37 + 6µ (untuk warna special dan wood finishes)
3. Permukaan Aluminum dilengkapi dengan anti-korosif pretreatment
beton atap, tempat daerah basah (toilet) dan tanki penampungan air, pit lift
atau sesuai dengan gambar kerja.
15.2. BAHAN
1. Standar Mutu Bahan
Berasarkan : ASTM 828, ASTME, TAPP I 803 DAN 407.
2. Untuk pelat atap dan daerah basah lainnya seperti toilet dan
sebagainya menggunakan Produk SIKA, Awazseal, Sintaproof, Isobond,
Bituthene 2000 atau sejenisnya yang setara.
3. Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan
tertutup (belum dibuka) dan masih tersegel dan berlabel sesuai pabriknya.
4. Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung, tertutup, tidak
lembab, kering dan bersih.
5. Kontraktor bertanggungjawab atas kerusakan bahan-bahan yang
disimpannya, baik sebelum atau selama pelaksanaan.
6. Pengujian
a. Bila diperlukan Kontraktor wajib mengadakan test bahan sebelum
dipasang, pada laboratorium yang ditunjuk pengawas. Dan sebelum
dimulai pemasangannya Kontraktor harus menunjukkan sertifikat keaslian
barang dari supplier disertai data-data teknis komposisi unsur material
pembentuknya.
b. Sewaktu penyerahan hasil pekerjaan, kontraktor wajib memberikan
jaminan atas produk yang digunakan terhadap kemungkinan bocor, pecah
dan cacat lainnya, selama 10 (sepuluh) tahun termasuk mengganti dan
memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi. Jaminan yang diminta
adalah jaminan dari pihak pabrik untuk mutu material, serta jaminan dari
pihak pemasang (applicator) untuk mutu pelaksanaan pemasangannya.
c. Kontraktor diwajibkan melakukan percobaan/pengujian dengan
melakukan penyemprotan langsung dengan air serta menggenanginya
dengan air di atas permukaan yang diberi lapisan/additive kedap air.
15.4. CONTOH
1.Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, disertai brosur
lengkap dan jaminan keaslian material dari pabrik.
2. Contoh bahan harus diserahkan minimal sebanyak 2 (dua) buah yang
setara mutunya.
3. Keputusan bahan jenis, warna, tekstur dan merk akan diberitahukan oleh
pengawas dalam jangka waktu tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender terhitung
sejak penyerahan contoh-contoh bahan tersebut.
4. Pengawas mempunyai hak untuk meminta kontraktor mengadakan mock-up
guna memperjelas usulan material yang diajukannya.
15.5. PELAKSANAAN
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
1. Bahan
Bahan waterproofing yang digunakan harus memenuhi persyaratan dan kualitas,
antara lain yang direkomendasi produk BASF, SIKA, FOSROC, DEGUSSA atau
LEMKRA atau setara.
2. Lokasi kerja
a. Dak Beton (atap):
1) untuk area Exposed dapat dipergunakan jenis acrylic WP
Coating, contohnya menggunakan type Sonoshield 300H dari BASF
atau produk sejenis dari SIKA, LEMKRA atau yang berwarna abu-abu
sangat dekoratif tidak perlu screed, kelihatan bersih dan tidak ada joint
overlap. Tetapi hanya dapat dipakai untuk foot traffic.
2) Untuk area Non exposed, dapat mempergunakan jenis Torch-on
WP Membrane, contohnya menggunakan type Masterpren 2003 dari BASF
atau produk sejenis dari SIKA, FOSROC, LEMKRA atau setara,
Keunggulannya sangat elastis, sehingga tidak mudah robek, harga lebih
ekonomis.
d. Floor Hardener
Untuk daerah parkir maka dipergunakan jenis Natural Aggregate Floor
Hardener, contohnya menggunakan type Mastertop 100 dari BASF atau produk
sejenis dari SIKA, FOSROC, LEMKRA atau setara.
e. Antara pipa plumbing dengan dak beton :
Celah tersebut diisi dengan material jenis Non-shrink Grout, contohnya
menggunakan type Masterflow 830 dari BASF atau produk sejenis dari
SIKA,FOSROC, LEMKRA atau setara, dan kemudian antara pipa dan Grout di
sealant dengan Polyurethane sealant sonolastic netral
3. Macam Pekerjaan
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor harus membuat rencana kerja
pemasangan kedap air (waterproffing) dan perkerasan lantai dan diajukan
kepada Pengawas/ MK untuk diteliti dan selanjutnya mendapat persetujuan.
b. Material yang akan digunakan terlebih dahulu juga harus diajukan kepada
MK untuk diteliti dan selanjutnya mendapatkan persetujuan bila sudah sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
c. Melaksanakan pekerjaan pelapisan lantai dengan cairan floorhardner
sesuai prosedur produk yang akan dipakai pada area yang ditunjuk dalam
gambar.
d. Melaksanakan pekerjaan pemasangan waterprofing pada area atap (dak
beton) non exposed sesuai yang ditunjuk pada gambar menggunakan jenis
Torch-on WP Membrane type masterpren 2003 dari BASF atau produk sejenis
dari SIKA,FOSROC, LEMKRA atau setara dan area atap (dak beton) exposed
yang ditunjuk pada gambar menggunakan acrylic WP Coating type sonoshield
300H dari BASF atau produk sejenis dari SIKA,FOSROC, LEMKRA atau setara.
e. Melaksanakan pekerjaan pemasangan Waterproofing semi flexible
cementitious Water Proffing Coating type Baralastic dari BASF atau produk
sejenis dari SIKA, FOSROC,LEMKRA atau setara. untuk daerah wet area
antara lain pada area kamar mandi/ WC/ Toilet atau daerah basah dan
pada area basement (sisi dalam), area sisi dalam pada Ground Water
Tank/Resservoir termasuk semua fasilitas pendukungnya (ruang pompa dan
sebagainya) sesuai yang ditunjuk pada gambar.
f. Melaksanakan pekerjaan pemasangan kedap air menggunakan jenis Non-
shrink Grout type Masterflow 830 dari BASF atau produk sejenis dari SIKA,
FOSROC,LEMKRA atau setara, pada area shaft atau antara dak beton dengan
plumbing dengan sistem groting. Area pekerjaan tersebut pada setiap
pertemuan antara plumbing dengan dak beton atau pada area shaft.
4. Syarat-syarat Pelaksanaan
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
b. Sistem
Waterproofing
Kondisi permukaan
a. Applikator harus meninjau dan menyelidiki keadaan permukaan yang
akan di waterproofing terhadap keretakan, kebocoran dan melakukan
perbaikan serta persiapan-persiapan yang diperlukan untuk pekerjaan
waterproofing.
b. Applikator harus yakin bahwa expansion joint, pemasangan
waterstop sudah sesuai dengan spesifikasi yang tertulis, celah-celah antara
beton dan lubang drainage serta pemipaan diisi dengan material grouting
dan di sealant dengan polyurethane sealant NP1 atau Ultra.
c) Waterproofing membrane
Material water proofing harus produksi perusahaan yang telah mempunyai
Sertifikat ISO 9002 dan merupakan torch-on waterproofing membrane (contoh :
type Masterpren 2003) yang mempunyai reinforcement dari bahan dasar
polyester, non-woven dan modified bituminous compound yang diformulasikan
dengan bitumen pilihan dan atactic polypropylene serta mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
Elongation (UNI-8202/8) Long : 40 ± 15%
Tran : 45 ± 15%
Tensile strength (UNI-82002/8) Long : 12 ± 0.4N/mm2
Tran : 10 ± 0.4N/mm2
Tear resistance (UNI-8202/8) Long : 140N
Tran : 160 N
Water impermeability : ³ 0.06 N/mm2
Water vapour transmission : 40.000 m
Ageing, Q.U. V Test (ASTMG53-7) : Passed
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
d) Aplikasi/Pelaksanaan
1) Pemasangan waterproofing jenis ini harus dilaksanakan oleh
aplikator yang telah berpengalaman dan sesuai dengan cara yang
tercantum di dalam data sheet.
2) Tidak boleh ada kerutan pada membrane dan pada daerah
sambungan harus terdapat overlap minimum 5cm atau seperti yang
tercantum pada data sheet.
e) Testing
a. Setelah pekerjaan waterproofing ini selesai, lakukan perendaman
selama 3 hari untuk mengetahui apakah masih terjadi kebocoran.
b. Jika terjadi kebocoran, aplikator harus memperbaiki area tersebut
dan dilakukan perendaman ulang sampai tak terjadi kebocoran.
f) Proteksi dan Finishing
1) Setelah dilaksanakan pengetesan, lapisan waterproofing harus
dilindungi dengan adukan semen pasir 1:3 dan dibuat kemiringan ke arah
drain dengan ketebalan minimum 25mm.
2) Adukan semen pelindung harus dilakukan proses
pendinginan/curing selama min 7 hari dengan methode yang telah disetujui
3) Kondisi permukaan untuk penyelesaian akhir yang akan
diaplikasikan harus sesuai dengan design dari konsultan Arsitek
1. Kondisi permukaan
a. Aplikator harus meninjau dan menyelidiki keadaan permukaan yang
akan di waterproofing terhadap keretakan, kebocoran dan melakukan
perbaikan serta persiapan-persiapan yang diperlukan untuk pekerjaan
waterproofing.
b. Aplikator harus yakin bahwa expansion joint, pemasangan waterstop
sudah sesuai dengan spesifikasi yang tertulis, celah-celah antara beton
dan lubang drainage serta pemipaan diisi dengan material grouting dan
di sealant dengan polyurethane sealant NP1 .
3. Waterproofing membran
Material waterproofing harus diproduksi perusahaan yang telah memperoleh
sertifikasi ISO 9002 dan merupakan jenis Acrylic Water Profing Coating (contoh
type Sonoshield 300H dari BASF atau merk lain yang setara seperti yang telah
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
4. Aplikasi
a. Pelaksanaan pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh aplikator yang
telah berpengalaman atau yang direkomendasikan perusahaan produsen
, dan sesuai dengan cara yang tercantum dalam data sheet.
b. Seluruh permukaan beton yang akan di Waterproofing harus di
primer dengan Masterkure 181 dari BASF (atau bahan sejenis yang
dikeluarkan produk lain yang telah direkomendasikan diatas) dan
diselesaikan minimum 3 jam sebelum pelaksanaan Acrylic Water Profing
Coating.
c. Laksanakan coating pertama dari Acrylic Water Profing Coating
dengan mempergunakan kuas atau rol dan tempelkan serat fiber keatas
permukaannya yang masih basah. Pastikan bahwa seluruh serat menempel
dengan baik pada permukaan Acrylic Water Profing Coating.
d. Laksanakan coating kedua dari pada saat coating pertama telah
mengering, dengan arah tegak lurus terhadap coating pertama.
e. Total kebutuhan dari Acrylic Water Profing Coating lebih kurang 1.0
lt/m2
f. Waterproofing harus dibiarkan mengering sebelum dilaksanakan
finishing yang lain.
5. Pengetesan
a. Setelah pekerjaan Waterproofing selesai dikerjakan, maka lakukan
pengetesan dengan cara perendaman.
b. Jika terdapat kebocoran pada saat pengetesan dilakukan, maka
aplikator harus memperbaiki area tersebut dan dilakukan pengetesan
ulang.
a. Kondisi permukaan
1) Applikator harus meninjau dan menyelidiki keadaan permukaan
yang akan di waterproofing terhadap keretakan, kebocoran dan
melakukan perbaikan serta persiapan-persiapan yang diperlukan
untuk pekerjaan waterproofing.
2) Celah antara beton dan lubang drainage harus diisi dengan
material grouting dan di sealant dengan Polyurethane Sealant NP1 atau
Ultra.
c. Material waterproofing
Material water proofing produksi perusahaan yang telah mempunyai
Sertifikat ISO 9002. Material yang diaplikasikan adalah Masterseal 540-
Barralastic produk BASF atau produk sejenis dari merk lain seperti SIKA,
Fosroc, lemkra atau setara. Bahan ini terdiri dari 2 komponen, flexible,
polymer modified cementitious waterproofing slurry, dengan properties :
Tensile bond strength : 0,50
N/mm2
Shear bond strength (ASTM
C836-89) : 1,4 N/mm2
Crack bridging : 0,30 mm
Toxicity : Non toxic (
certificate )
d. Aplikasi/Pelaksanaan
1) Masterseal 540-Barralastic harus diaplikasikan oleh aplikator yang
telah berpengalaman dan sesuai dengan cara yang tercantum
dalam data sheet.
2) Masterseal 540-Barralastic diaplikasikan dalam 2 kali coating pada
bagian dalam water tank dengan ketentuan lapisan kedua dilakukan
diatas lapisan pertama yang sudah kering dengan arah berlawanan.
3) Masterseal 540-Barralastic yang sudah diaplikasikan harus kering
sebelum dilakukan pekerjaan finishing yang lain.
Spesifikasi Umum, Administrasi dan Teknis
Pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu RSK Dr. Rivai Abdullah Palembang
e. Testing
1) Setelah pekerjaan waterproofing selesai, lakukan perendaman
selama 3 hari untuk mengetahui apakah masih terjadi kebocoran.
2) Jika terjadi kebocoran, aplikator harus memperbaiki area tersebut
dan dilakukan perendaman ulang sampai tak terjadi kebocoran.