Anda di halaman 1dari 8

CV.

AXIAL HIGWAY ENGINEERING CONSULTANT


TAHUN ANGGARAN 2011
6. PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN

A. PEKERJAAN PASANGAN BATA

1. LINGKUP PEKERJAAN

Bagian ini meliputi hal-hal mengenai pengadaan bahan-bahan dan


pemasangan semua pekerjaan pasangan bata seperti yang tertera pada
gambar-gambar.

Pelaksanaan pemasangan harus benar-benar mengikuti garis-garis


ketinggian, bentuk-bentuk seperti yang terlihat dalam gambar-gambar dan
persyaratan di sini.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

Persyaratan-persyaratan standar mengenai pekerjaan pasangan bata ini


tertera pada :
PUBI - 1982
NI - 3 - 1910
NI - 10 - 1973
SSII - 0021 - 78

3. BAHAN-BAHAN

a. Batu Bata

- Digunakan bata yang dibakar matang, tidak keropos, tidak boleh


pecah-pecah melebihi 5 % dari total penggunaan pasangan.
Penggunaan batu bata ini harus mendapatkan persetujuan dari
pengawas. Tidak diperkenankan mempergunakan bata bekas /
hasil bongkaran.

- Batu bata diambil dari satu sumber yang memiliki karakteristik


dan mutu bahan yang sejenis dan SII terbaru.

- Batu bata harus mempunyai dimensi dan ukuran yang standar


sesuai Peraturan Bahan Bangunan yang berlaku.

- Batu bata mempunyai dimensi seperti berikut : lebar 10 cm,


panjang 20 cm, dan tebal 5 cm kecuali ditentukan lain dalam
Peraturan Bahan Bangunan.

- Batu bata adalah dari hasil pembakaran yang sempurna dari


pabrik batu bata dimana kondisinya tidak rapuh dan tidak mudah
hancur ketika diangkut dan diturunkan pada lokasi pekerjaan.

- Batu bata bentuknya harus sempurna tidak melengkung dan


permukaannya benar-benar rata untuk semua sisinya.

Perencana Pagar Depan, Saluran dan Pengerasan 41


CV. AXIAL HIGWAY ENGINEERING CONSULTANT
TAHUN ANGGARAN 2011
- Batu bata mempunyai Kuat Tekan minimal 30 kg/cm2.

- Perubahan-perubahan pada dimensi dan ukuran batu bata


karena mengikuti dimensi dan ukuran yang berlaku pada daerah
tertentu harus disetujui oleh Konsultan supervisi.

- Toleransi hanya diperbolehkan untuk dimensi dan bukan untuk


kualitas.

b. Bahan adukan

- Pasir
Digunakan pasir pasang; bebas lumpur, kotoran dan bahan
organik lainnya. Pasir diayak dengan ayakan 2 mm.

- Semen
Digunakan Portland Cement dari satu merk. Semen harus
memenuhi Standar NI - 8 / 1964

- Air
Digunakan air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, garam-
garaman dan bebas dari zat-zat yang merusak seperti asam,
basa dan zat-zat organik. Air harus memenuhi standar NI-2 /
1970. Pemakaian air harus mendapatkan persetujuan pengawas.

4. CONTOH-CONTOH

Contoh-contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan


kepada Pengawas dan persetujuan atas bahan-bahan tersebut harus
sudah didapat sebelum bahan yang dimaksud dibawa ke lapangan kerja
untuk dipasang.

Pengambilan contoh atas bahan-bahan yang telah berada di lapangan


akan dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Pengawas guna
keperluan pengujian. Bahan yang tidak sesuai dengan Persyaratan
Teknis di atas akan ditolak dan harus segera disingkirkan dari lapangan.

5. CAMPURAN ADUKAN PASANGAN

Perbandingan adukan yang digunakan untuk pasangan dan plesteran


sebagai berikut :

1. Adukan biasa : 1 PC + 4 Pasir dan 1 PC + 3 Pasir

Dipakai untuk keseluruhan pasangan bata secara umum, yang tidak


memerlukan perlakuan khusus.

2. Adukan kedap air : 1 PC + 2 Pasir


Perencana Pagar Depan, Saluran dan Pengerasan 42
CV. AXIAL HIGWAY ENGINEERING CONSULTANT
TAHUN ANGGARAN 2011

Dipakai untuk pasangan bata yang kedap air, misalnya dinding di


daerah toilet, kamar mandi, pasangan trasraam dan tempat lainnya
seperti yang ditunjukkan dalam gambar pelaksanaan.

3. Adukan khusus : perbandingan di atas ditambah dengan


bahan additive sesuai dengan rencana
penggunaan / pasangan.

6. PEMASANGAN

- Pasangan batu bata yang utuh, tidak retak atau cacat lainnya untuk
membuat dinding pasangan sesuai dengan yang direncanakan.

- Tidak diperkenankan mempergunakan bahan yang patah; hanya


keadaan tertentu seperti pada sudut atau perpotongan dengan bahan
/ pekerjaan lain, dengan bahan yang patah tetapi tidak melebihi 5 %.

- Sebelum dipasangkan batu bata harus direndam di air sampai jenuh,


demikian pula bidang yang akan menerima pekerjaan / pemasangan
harus terlebih dahulu dibasahi agar dapat dihindari penyerapan air
semen dari adukan secara berlebihan.

- Bagian existing yang akan dipasang dinding baru harus terlebih


dahulu dibebaskan dari debu atau mortar yang rapuh, kemudian
disiram air hingga jenuh.

- Sebelum menambahkan / melanjutkan pasangan baru di atas


pasangan lama, yang terhenti sekurang-kurangnya selama 12 jam
maka pasangan lama harus dibersihkan dahulu, kedudukan bata
yang longgar / lepas harus diganti dan mortar yang lepas agar
ditambal.

- Spesi pasangan dibuat dengan tebal 2 cm untuk spesi datar dan 1,5
cm untuk spesi tegak, kecuali jika ditentukan lain.

- Mortar / spesi datar dan tegak harus penuh dan padat. Melakukan
koordinasi dan sediakan tempat atau lubang-lubang untuk pekerjaan
koordinasi lainnya yang belum dilaksanakan.

- Tera / Leveling
Lapisan bata harus ditera datar dan tegaknya agar didapat kekuatan
pasangan yang sama dan merata di setiap tempat.

- Rangka pengeras berupa sloof, balok latai, kolom praktis dan


ringbalk dari beton bertulang dipasang untuk setiap luas dinding
maksimum 9 M2.

Perencana Pagar Depan, Saluran dan Pengerasan 43


CV. AXIAL HIGWAY ENGINEERING CONSULTANT
TAHUN ANGGARAN 2011
Pasangan Dinding Batu Bata ½ Bata Campuran 1 Pc : 2 Ps

1. Pasangan batu bata ½ bata campuran 1 Pc : 2 Ps dikerjakan hanya


pada dinding-dinding yang langsung berhubungan dengan air seperti
dinding KM/WC dan bak air.

2. Perekat atau spesi yang dipakai adalah dari campuran 1 Pc : 2 Ps


dengan ketebalan maksimal 1,5 cm dan minimal 1 cm.

3. Batu bata harus disiram terlebih dahulu dengan air sebelum


dipasang.

4. Batu bata harus dipasang dengan posisi lapis demi lapis saling
bersilangan dan tidak satu garis sambungan.

5. Untuk dinding selain kamar mandi tinggi pasangan batu bata ½ bata
dengan campuran 1 Pc : 2 Ps minimal 30 cm.

6. Untuk dinding kamar mandi tinggi pasangan batu bata ½ bata


dengan campuran 1 Pc : 2 Ps minimal 175 cm.

7. Pasangan batu bata ½ bata dengan campuran 1 Pc : 2 Ps harus


kedap air (trasram).

8. Pasangan batu bata tidak boleh melengkung dalam arah vertikal dan
dalam arah horizontal.

9. Setiap tinggi 30 cm pemasangan bata harus disediakan benang-


benang untuk ketepatan elevasi dan kedataran permukaan.

10. Hasil pemasangan batu bata ½ bata dengan campuran 1 Pc : 2 Ps


harus disetujui oleh Konsultan supervisi.

Pasangan Dinding Batu Bata ½ Bata Campuran 1 Pc : 4 Ps

1. Pasangan batu bata ½ bata campuran 1 Pc : 4 Ps dikerjakan pada


semua dinding kecuali dinding-dinding yang langsung berhubungan
dengan air.

2. Perekat atau spesi yang dipakai adalah dari campuran 1 Pc : 4 Ps


dengan ketebalan maksimal 1,5 cm dan minimal 1 cm.

3. Batu bata harus disiram terlebih dahulu dengan air sebelum


dipasang.

4. Batu bata harus dipasang dengan posisi lapis demi lapis saling
bersilangan dan tidak satu garis sambungan.

Perencana Pagar Depan, Saluran dan Pengerasan 44


CV. AXIAL HIGWAY ENGINEERING CONSULTANT
TAHUN ANGGARAN 2011
5. Pasangan batu bata tidak boleh melengkung dalam arah vertikal dan
dalam arah horizontal.

6. Setiap tinggi 30 cm pemasangan bata harus disediakan benang-


benang untuk ketepatan elevasi dan kedataran permukaan.

7. Hasil pemasangan batu bata ½ bata dengan campuran 1 Pc : 4 Ps


harus disetujui oleh Konsultan supervisi.

7. PERLINDUNGAN & PEMBERSIHAN

Sesuai jam kerja, seluruh lajur pasangan batu bata yang belum selesai,
harus ditutup (dilindungi) dengan kertas semen, atau dengan cara-cara
lain yang disetujui oleh Pengawas.

Bersihkan bagian-bagian yang terkena adukan dengan segera, kemudian


berikan perlindungan atau hindari pasangan dari benturan-benturan keras
selama sekurang-kurangnya 3 hari setelah seluruh sebuah bidang kerja
selesai terpasang.

B. PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN

1. LINGKUP PEKERJAAN

Bagian ini meliputi pengadaan bahan, peralatan, tenaga dan pelaksanaan


pekerjaan plesteran dan acian pada dinding-dinding dan bagian-bagian
lain bangunan serta pekerjaan, seperti yang tertera pada gambar-gambar.

2. PENGENDALIAN PEKERJAAN

Seluruh pekerjaan plesteran dan adukan harus disesuaikan dengan


persyaratan-persyaratan yang tertera pada standar-standar sebagai
berikut :

NI - 2 - 1971
NI - 3 - 1970
NI - 8 - 1972
ASTM C90 - 70
ASTM A615 - 72

3. BAHAN-BAHAN

1. Pasir

Pasir yang dipakai harus kasar, tajam, bersih dan bebas dari tanah
liat, lumpur atau campuran-campuran lain sesuai dengan :

Perencana Pagar Depan, Saluran dan Pengerasan 45


CV. AXIAL HIGWAY ENGINEERING CONSULTANT
TAHUN ANGGARAN 2011
NI - 3 Pasal 14
NI - 2 Bab 3.3

2. Portland Cement

Portland Cement yang dipakai harus baru, tidak ada bagian-bagian


yang membatu dan dalam zak yang tertutup seperti disyaratkan
dalam NI - 8. Hanya sebuah merek dari satu jenis semen yang boleh
dipakai dalam pekerjaan. Khusus untuk pekerjaan pasangan yang
bersifat pengisi (non strukturil) maupun plesteran diperkenankan
memakai jenis Portland Cement bara type SPP-B produksi PT.
Indocement Tunggal Perkasa atau setara.

3. Air

Air harus bersih, jernih dan bebas dari bahan-bahan yang merusak
seperti : minyak, asam dan unsur organik lainnya.
Kecuali dinyatakan lain, Kontraktor harus menyediakan air kerja atas
biaya sendiri.

4. PERENCANAAN

1. Campuran Plesteran

Pengetesan untuk mendapatkan perbandingan campuran plesteran


dapat dilaksanakan dalam waktu 1 minggu sebelum pelaksanaan
dimulai, dan tidak ada penambahan waktu lagi untuk itu.

a. Plesteran dengan campuran 1 PC : 4 Ps digunakan pada daerah-


daerah seluruh dinding bata yang terlihat seperti ditunjukkan
dalam gambar.

b. Plesteran dengan campuran 1 PC : 3 Ps digunakan pada balok,


kolom, plat/dinding beton, finishing plat lantai beton yang terlihat
seperti ditunjukkan dalam gambar.

c. Plesteran dengan campuran 1 PC : 2 Ps digunakan pada daerah-


daerah basah untuk kedap air seperti dinding toilet setinggi 175
cm dari lantai dan pasangan trasraam dinding lantai dasar
setinggi 90 cm yang berada di atas permukaan tanah (MT), dan
pada dinding yang berada di bawah tanah, sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar.

d. Plesteran boleh dicampur dengan bahan additive untuk mencegah


keretakan yang tidak diinginkan.
Untuk dapat menggunakan bahan tersebut, Kontraktor terlebih
dulu harus mengajukan kepada Pengawas agar mendapatkan
persetujuannya.

Perencana Pagar Depan, Saluran dan Pengerasan 46


CV. AXIAL HIGWAY ENGINEERING CONSULTANT
TAHUN ANGGARAN 2011
5. PELAKSANAAN

1. Acian

Acian dibuat adukan untuk plesteran harus dilakukan dengan mesin


(molen).

Masukkan setengah dari jumlah air dan pasir untuk adukan lebih
dahulu ke dalam molen, kemudian tambahkan semen dan setengah
bagian sisa dari air dan pasir.

Pengadukan dalam molen dilaksanakan dalam waktu + 3 menit.


Pengadukan tanpa mesin hanya boleh dilakukan, bilamana disetujui
oleh Pengawas.

Adukan harus selalu plastis. Aduk-ulang (retempering) dengan


penambahan air boleh dilakukan sebagaimana diperlukan.

Adukan yang berumur lebih lama dari pada 1 ½ jam sejak


pencampurannya, tidak boleh diaduk-ulang dan tidak boleh
dipergunakan lagi.

2. Pelaksanaan Plesteran

a. Plesteran ke dinding :

- Bersihkan permukaan dinding bata dari noda-noda debu,


minyak, cat dan bahan-bahan lain yang dapat mengurangi
daya ikat plester.

- Jenis campuran plesteran dilakukan pada pasangan


dinding bata dengan jenis campuran yang sama, kecuali
ditentukan lain.

- Plesteran harus menghasilkan permukaan yang rata untuk


semua bidang dinding yang diplester.

- Plesteran tidak boleh meninggalkan sambungan-


sambungan antara plesteran lama dengan plesteran baru
yang tidak rata.

- Lama antara plesteran lama dengan plesteran baru tidak


boleh lebih dari satu hari kecuali ditentukan lain oleh
Konsultan Supervisi.

- Hasil pekerjaan plesteran harus benar-benar halus


permukaannya sehingga ketika dilakukan pekerjaan cat
dinding tidak menimbulkan bekas.

Perencana Pagar Depan, Saluran dan Pengerasan 47


CV. AXIAL HIGWAY ENGINEERING CONSULTANT
TAHUN ANGGARAN 2011
- Hasil pekerjaan plesteran harus disetujui oleh Konsultan
supervisi.
b. Plesteran sambungan :

- Untuk mendapatkan permukaan yang merata dan


ketebalan sesuai dengan yang disyaratkan, maka dalam
memulai pekerjaan plesteran harus dibuat terlebih dahulu
“kepala” plesteran.

- Pasang lapisan plesteran setebal yang disyaratkan (15


mm). Ratakan dengan raskam kayu. Basahkan terus
selama + 3 hari.

c. Plesteran permukaan beton :

- Bersihkan permukaan beton dari sisa bekisting, debu,


minyak-minyak, cat dan lain bahan yang dapat
mengurangi daya ikat plesteran. Basahi beton dengan air
sehingga jenuh. Tunggu sampai aliran air berhenti.
- Pasangkan acian setebal 2 - 3 mm, kasarkan
permukaannya, kemudian pasangkan plesteran sebelum
acian mengering.
- Ulangi pekerjaan di atas, lalu pasangkan plesteran dalam
ketebalan / kerataan yang disyaratkan dalam gambar.
- Bilamana acian diperlukan, laksanakan, sesuai
Persyaratan Teknis untuk acian.

Perencana Pagar Depan, Saluran dan Pengerasan 48

Anda mungkin juga menyukai