a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik. b. Pekerjaan pasangan Bata ini sesuai detail yang disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Pengawasan. 9.2. PERSYARATAN BAHAN a. Batu Bata - Batu bata harus memenuhi NI – 10 - Batu bata harus berukuran sama (100x200x50 mm) dan mempunyai kualitas kelas 1 (ex lokal), harus terbakar matang dan tidak retak / pecah, - Semen Portland harus memenuhi NI – 8 - Pasir harus memenuhi NI – 3 - Air harus memenuhi PUBI – 1970 / NI – 3 9.3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN a. Pasangan batubata menggunakan plesteran menggunakan Mortar ex MU atau setara untuk campuran adukan pasangan. Semua pasangan mulai dari sloof sampai dengan 20 cm diatas permukaan lantai 0.00 dan dinding sekeliling toilet dan daerah-daerah basah sampai +240 cm di atas permukaan lantai 0.00 menggunakan campuran adukan MU. b. Steger tempat berpijak tidak boleh menembus tembok. c. Untuk semua dinding diluar, semua dinding lantai dasar mulai dari permukaan sloof sampai ketinggian +30 cm di atas permukan lantai dasar, dinding di daerah basah sampai ketinggian +200 cm dari permukaan lantai serta semua dinding yang menggunakan simbol / aduk trasraam / kedap air digunakan adukan mortar rapat air. d. Sebelum digunakan batubata harus direndam dalam bak air hingga jenuh hingga buihnya habis. Setelah batubata terpasang dengan adukan, nad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm dan di bersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram dengan air. e. Pasangan dinding batubata sebelum di plester harus dibasahi dengan air terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan. - Pemasangan dinding batubata dilakukan bertahap, setiap tahap terdiri maximum 24 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis. - Bidang dinding 0,5 batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2 tambahkan kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 12x12 cm, dengan tulangan pokok 4-10 mm, begel 6 mm jarak 20 cm. - Pembuatan lubang pada pemasangan untuk perancah/steiger sama sekali tidak dibenarkan. - Pembuatan lubang pada pasangan batubata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton 6 mm jarak 75 cm, yang terlebih dahulu di tanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian yang di tanam dalam pasangan batubata sekurang-kurangnya 30 cm kecuali ditentukan lain atas persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi (Konsultan Pengawas). - Pekerjaan dapat dimulai hanya bila alignment horisontal atau vertikal dari pondasi mempunyai kesalahan tidak melebihi dari 2,5 cm bila dijumlahkan, bila lebih cara memperbaiki permukaan pondasi harus diajukan untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas. - Tiap unit harus dipotong dengan tepat dan rapih, bila dipergunakan lubang untuk saluran-saluran plumbing, elektrikal dan lain-lain lubang ini nantinya harus ditutup kembali dengan rapih. - Pada daerah pengecoran adukan pasangan batubata harus disusun berselang-selang dari bawah ke atas hingga tidak membentuk satu garis vertikal. - Tebal dinding. Hasil akhir pasangan dinding bata dengan ketebalan 15 cm, rata dan tidak bergelombang, dengan sudut-sudut yang membentuk siku - Khusus utuk ruang x-ray tebal dinding. Hasil akhir pasangan dinding bata dengan ketebalan 25 cm dengan plesteran atau setara dengan 2mm Pb, rata dan tidak bergelombang, dengan sudut-sudut yang membentuk siku PEKERJAAN DINDING BATA 1. Pasangan Dinding Bata a. Bahan pasangan dinding bata adalah Batu Bata ukuran minimal 50 x 100 x 200 Mm yang berkualitas baik, terbakar matang, cukup keras dan tidak keropos serta tidak pecah-pecah melebihi 5%, mempunyai kekuatan tekan 60 – 80 Kg/Cm2 b. Pasangan dinding adukan 1 Pc : 4 Ps, digunakan untuk pasangan seluruh dinding bangunan. c. Semua batu bata harus direndam atau disiram sebelum dilakukan pemasangan d. Semua pasangan harus tegak lurus, rata secara horizontal maupun vertikal, dan di lakukan dengan menggunakan tarikan benang yang dipasang tidak lebih dari 30 Cm diatas pasangan sebelah bawahnya dan batu bata yang patah tidak boleh digunakan. e. Spesi pasangan dibuat dengan tebal 2 Cm untuk yang datar dan 1,5 Cm untuk tegak, kecuali jika ditentukan lain. f. Setiap pasangan seluas 9 M2 atau dinding dengan lebar 3 M harus diberi kolom praktis berukuran 12 x 12 Cm; demikian juga halnya dengan pertemuan antara pasangan atau pada dinding yang berdiri bebas.