4. Air
Air yang digunakan air bersih, tidak berbau, tidak
berasa , tidak berw ama, tidak mengandung zat
kimia lainnya yang dapat meru sa k beton serta
haru s memenuhi syarat-syarat SNI 06-2412-1991.
1. Campuran Seton
a. Kekuatan dan penggunaan beton dari campuran
Beton
sebagai berikut :
❖ Seton dengan campuran adukan 1 pc : 3 ps :
5 kr
Untuk pekerjaan : beton tidak bertulang, rabat
beton, beton tumbuk, lantai kerja dan lain-lain
sesuai gambar.
2. Pelaksanaan
Pondasi Batu Kali/ Gunung menggunakan adukan 1
pc : 4ps. Adukan harus membungkus Batu kal/Batu
gunung sedemiklan rupa sehingga tidak ada bagian
pondasi yang berongga atau tidak rapat.
2. Pelaksanaan
Batu Bata yang akan dipasang harus direndam
dalam air hingga jenuh. Cara pemasangan harus
lurus, saling mengikat dan Batu Bata yang pecah
tidak melebihi 10%.
Adukan yang dipergunakan untuk pasangan dinding
Batu Bata adalah 1 pc : 4 ps.
Nad/siar yang terjadi setelah pemasangan harus
dikerok rapi dan dibersihkan dengan sapu lidi.
Setiap pemasangan dinding Batu Bata tingginya
tidak lebih dari 1 meter setiap kalinya. Baru boleh
dilanjutkan setelah betul-betul mengeras.
Setiap pasangan dinding Batu Bata yang luasnya
16 m, harus diberi bingkai beton praktis 13 x
13 cm atau disesuaikan dengan gambar rencana.
Plesteran dlnding dilaksanakan setelah pasangan
dinding bebas dari kotoran dan disiram dengan air.
Ketebalan plesteran dinding 1.5 cm - 2 cm, rata,
lurus dan tidak bergelombang. Campuran plesteran
dinding adalah 1 pc : 4 ps.
Penyelesaian akhir plesteran dinding harus diaci
dengan semen kental sedemikian rupa sehingga
permukaan dinding menjadi rata, halus dan tidak
ada retak
2. Pelaksanaan
Bersihkan lantai dasar dari kotoran/ debu dan
disiram terlebih dahulu
Gunakan benang untuk mendapatkan
pasangan permukaan keramik yang rata dan garis
nat yang lurus
Gunakan waterpass untuk mengontrol
kerataan permukaan lantai keramik
2. Pelaksanaan
a. Rangka penutup atap dipasang dengan baik, kokoh,
stabil, lurus dan rata.
b. Pemasangan penutup atap harus memenuhi
persyaratan dari pabrik pembuatannya dalam hal ini
❖ Cara pemotongan.
❖ Penetuan jarak gording.
» Cara pemasangan pada bubungan.
•» Pemakaian dan pemasangan aksesoris, sehingga
dapat dipertanggungjawabkan kekuatan dan
kerapiannya.
• Kuda-kuda harus dihubungkan dengan ring
balok dengan menggunakan angker 10 atau dengan
bracket penguat (disesuaikan dengan gambar
rencana).
2. Pelaksanaan
a. Pekerjaan pengecatan baru boleh dilaksanakan
Setelah
❖ Bidang yang akan dicat betul-betul sudah
kering dan tidak berdebu.
❖ Tidak ada bagian yang retak dan pecah.
❖ Seluruh permukaan bidang di plamur dan
digosok sampai halus.
•• Selesai diperiksa dan disetujui oleh Tim
Teknis/ Konsultan Pengawas.
b. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan roller
atau kuas, setidaknya 1 lapis cat dasar 2 lapis
cat penutup hingga mencapai warna yang
dikehendaki.
c. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang
terbentuk harus rata, utuh, tidak ada bagian yang
belang dan dijaga dari kotoran
Cat Kayu
1. Persyaratan Bahan
a. Cat kavu yang dipakai adalah merk akan ditentukan
kemudian, berada dalam kafeng yang masih
bersegel dan tidak pecah/bocor, kualitas klap
sempurna.
2. Pelaksanaan
a. Semua kayu yang akan dicat harus diberi dasar cat
meni terlebih dahulu, kemudian di plamur dan
digosok dengan amplas sampai halus dan bebas
debu.
b. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan kuas,
sampai 2 kali pengecatan hingga mencapai
warna yang dikehendaki.
c. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang
terbentuk harus rata, utuh, tidak ada bintik-bintik
atau gelombang udara dijega dari kotoran.
3. Daun Jendela
a. Daun jendela terbuat dari kayu, rapi dan tidak ada
celah, ukuran sesuai gambar. kayu, maka harus
digunakan kayu kualitas baik, kering, lurus.
Ketebalan kaca 3 mm.
b. Pengunci dan Penggantung.
❖ Engsel 3 inchi, merk akan ditentukan kemudian.
❖ Dilengkapi hak angin, pengunci dan tarikan,
merk ditentukan kemudian.
Pelaksanaan
Pelaksanaan.
Pelaksanaan
Sebelum pemasangan perlengkapan sanitair, Kontraktor
harus memeriksa kembali tempat-tempat yang akan
dipasang dalam hubungannya dengan saluran air (air
bersih dan air kotor) yang berhubungan dengan itu.
Pemasangan perlengkapan sanitair dilaksanakan sesuai
dengan petunjuk pabrik, sehingga menghasilkan pekerjaan
yang rapi, kuat dan kokoh
ZULHELMI RIDWAN
Direktur