Anda di halaman 1dari 47

Link: https://cadex.wordpress.

com/category/map/

https://cadex.wordpress.com/category/map/page/2/

https://cadex.wordpress.com/tag/proyeksi-tm3/

Matriks rotasi di bidang pemetaan banyak dipakai untuk transformasi koordinat, khususnya transformasi koordinat
3D. Sedangkan untuk aplikasi di luar pemetaan banyak dipakai untuk visualisasi 3D dan pemograman 3D.

Posting kali ini menguraikan pembuktian / menurunkan persamaan matriks rotasi dalam sistem koordinat 3 (tiga)
dimensi:

Koordinat P (Xp, Yp, Zp) akan dirotasi den


urutan rotasi berturut-turut dengan sum
putar di sumbu-X, sumbu-Y dan sumbu-Z

Matrik rotasi menggunakan aturan sistem aturan tangan kanan. Dalam sistem aturantangan kanan, sudut positif
adalah searah dengan lipatan jari tangan apabila ibu jari tangan kanan diarahkan ke arah positif koordinat. Sudut
rotasi dengan sumbu putar sumbu-x, sumbu-y dan sumbu-z didefinisikan berturut-turut sebagai ω, φ dan κ.

Proses penurunan matriks rotasi mengikuti urutan sebagai berikut:

1. Rotasi terhadap sumbu-X (ω), kemudian

2. Rotasi terhadap sumbu-Y (φ), kemudian

3. Rotasu terhadap sumbu-Z (κ)


1. Rotasi terhadap sumbu-x (ω)

2. Rotasi terhadap sumbu-y (φ)


3. Rotasi terhadap sumbu-z (κ)

Penerapan matriks rotasi ini akan dibahas pada posting berikutnya.

==semoga bermanfaat==

Leave a Comment

April 27, 2013


[CAD-MAP-05]: Proyeksi Koordinat Ke TM3 Di AutoCAD  MAP
Filed under: Map — Tags: import csv, Proyeksi TM3 — cadex @ 10:41

Referensi   PMNA No. 3 Tahun 1997 


SNI 19-6724-2002 : Jaring Kontrol Horisontal

Platform    

Lokasi    
File

Pada catatan [XLS-MAP-04]:Proyeksi Traverse Mercator di Excel dan [XLS-MAP-09]:Speadsheet Proyeksi Traverse


Mercator di Excel (Versi #2) telah diuraikan cara perhitungan proyeksi UTM dan TM3 di excel. Kali ini diuraian
transformasi koordinat menggunakan sistem proyeksi koordinat TM3 dengan bantuan software Autocad Map.
Pembahasan pada posting ini meliputi:

1. Transformasi dari Lintang,Bujur (Koordinat Geografis) ke UTM

2. Transformasi dari Lintang,Bujur (Koordinat Geografis) ke TM3

3. Transformasi UTM->TM3

Sebelum dilakukan pembahasan lebih lanjut, berikut adalah ketentuan tentang Proyeksi UTM dan TM3 yang dipakai di
indonesia:

UTM (Ref: SNI 19-6724-2002: Jaring Kontrol Horisontal) TM3 (Ref: PMNA No.3 Tahun 1997)

Dari tabel di atas bisa disimpulkan bahwa proyeksi TM3 menggunakan parameter ellipsoid yang sama yaitu WGS 84
yang membedakan adalah titik nol semu, lebar zone dan skala di meridian central.

Kententuan / parameter di atas digunakan untuk setting transformasi di Autocadmap. Kelebihan proses transformasi
dengan Autocadmap adalah mampu melakukan transformasi koordinat selain obyek berupa titik, bisa juga untuk
obyek berupa polyline, poligon ataupun text. Sebagai contoh, di tulisan ini terlebih dahulu diterangkan cara
transformasi object berupa titik dari list koordinat "lintang bujur" di excel ke UTM & TM3 sedangkan object yang lain,
silahkan dicoba sendiri setelah mempelajari tahapan-tahapan di bawah.

1. Proyeksi Lintang,Bujur (Koordinat Geografis) ke UTM

A. Proses edit data di Excel dan Notepad

1.1. Jika list koordinat adalah "lintang bujur" tanpa elevasi, List koordinat
maka perlu dilakukan konversi ke desimal degree.
Note: silahkan baca [XLS-SVY-02]: Catatan Rumus
Excel untuk Juru Ukur (Bagian #1) untuk melihat
rumus-rumus konversi sudut yang biasa dipakai di
land surveying
Kolom [H] dan [I] adalah koordinat dalam satuan
adalah 
[H2]=SUMPRODUCT(B2:D2/{1,60,3600}) 
[I2]=SUMPRODUCT(E2:G2/{1,60,3600}) 
Apabila terletak di lintang selatan, maka rumus H

Berdasarkan list koordinat lintang bujur, zone UTM dan TM3


terletak di 47N untuk UTM dan 47.2N untuk TM3

Silahkan baca [XLS-MAP-01]: Rumus Exce


dan TM3 untuk menentukan zone UTM dan
1.2. Merubah format tabel koordinat di excel  format tabel
Tabel dirubah formatnya sehingga mempunyai urutan field
/header : P,E,N,Z,D (PENZD comma delimeted). Arti dari P,E,N,Z
dan D berturut-turut adalah Point Number, East, North, Elevasi
dan Description. Jika list koordinat adalah "lintang bujur" tanpa
elevasi, maka susunan datanya adalah P,bujur,lintang,0,D.
Bujur dan lintang dinyatakan dalam desimal degree.

Nilai P atau Point Number harus berupa angka bu

1.3. Simpan format PENZD ke comma delimeted.  Hapus baris pertama di file LL_PENZD
Save as format table di atas (1.2) menjadi *.csv (comma
delimeted). Misal nama filenya adalah : LL_PENZD.csv

B. Proses di Autocadmap

Program autocad yang saya pakai adalah Civil 3D 2011. Pada program tersebut secara default sudah terinstall
beberapa fungsi autocadmap. Apabila Anda mempunyai program Autocadmap yang lebih baru, tahapannya tidak akan
berbeda.

1.4. Import file csv ke - Jalankan program autocadmap, kemudian buat gambar baru de
autocadmap - Dari menu [Insert], pada group [Import],
- Pada [File of types:], pilih [ASCII Point File], kem
- Pada kotak dialog [Import ASCII Po
. – [Select Formatting]: [PENZD
-- [Block Name]:

– click
– [Category]: [Lat
– [Coordinate Systems in
– click
- Pada kotak dialog [Import ASCII
List titik akan tergambar di autocad sebagai blok attribute dengan
Simpan drawing hasil plotting titik csv dengan nam
kemudian tutup file LL84.dwg

1.5. Proyeksi Koordinat **Langkah-langkah di bawah mensyaratkan file yang akan diproyek
Lintang Bujur ke UTM. ditransformasikan harus dalam kondisi tertutup**
1.5.1. Aktifkan workspace - Buat gambar baru dengan
map - aktifkan workspace map, dengan mengetikkan di command: 

Command: mapwspace 
Task Pane [On/oFf] <On> : 
Task Pane is visible.
1.5.2. Setting zone UTM  - Pada map workspace (task pane), pilih
Dalam contoh kali ini - Click kanan [Current Drawing] kemudian pil
diasumsikan bahwa
koordinat lintang bujur
terletak di zone 47N.

 
- click [Select Coo
- Pada kotak dialog [Select Global Coordinate System], laku
– [Category]:
– [Coordinate Systems in Category]:
– click [OK] untuk menutup kotak dialog [Select
- Click [OK] lagi untuk menutup [Select Coordinate System]

1.5.3. Proyeksi Koordinat - Pada tab [Map Explorer], click kanan [Drawings],
melalui Query - Pada pilihan [Look in], pilih [Drive Alias]
Cara membuat [Drive Alias], silahkan baca [CAD-MAP-12]: Menulis Text Jarak d
Annotation di AutocadMap

- masih di [Map Explorer], click kanan [Current Query], kemudian pi


- Pada [Define Query of Attached Drawings], lakukan setting: 
– [Query Type]: click [Location], [Boundary Type]>>[All]>>[OK] 
– [Query Mode]: Draw 
– click [Execute Query] 
- Proses Proyeksi sedang berjalan. Jika sudah selesai, lakukan [Zoom
hasil proyeksi 
- Contoh hasil proyeksi titik nomer 1 , S050113 : 
Command: id 
Specify point: _ins of  X = 742257.6539     Y = 171349.3279     Z =

- [Detach] drawing: dari [Map Explorer], click kanan drawing [LL84.

- click [Close]

- simpan file drawing misal dengan nama UTM-47N.dwg


1.5.4. Export List koordinat - masih di [Map Explorer], click kanan [Current Query
hasil proyeksi ke File - Pada [Define Query of Attached Draw
Click [Clear
[Query Type]: click [Location], [Bou
[Query Mode]: pilih [Report],
-Pada [Output Report
click [Expression]>>[Block Attribute]>>[Map_Survey_Point]>>[PTNUM], c
click [Expression]>>[Block Attribute]>>[Map_Survey_Point]>>[DESC], cl
click [Expression]>>[Block Attribute]>>[Properties]>>[X1,Y1,Z1], click [OK], kemudian

 
Expression di atas akan menyimpan hasil query dalam bentuk text fi
PTNUM,DESC,X,Y,Z dalam bentuk comma delimeted.

click [OK] 
kemudian [Execute Query]

click [Browse] untuk menetukan folder dan nama file hasil query. mi
adalah UTM47N.txt

2. Proyeksi Lintang,Bujur (Koordinat Geografis) ke TM3

Langkah-langkah di bawah menganggap bahwa list koordinat lintang bujur telah diimport ke autocad. Dalam contoh di
atas, file LL84.dwg dianggap sudah ada.

2.1. Membuat Global Coordinat Systems - Buat file gambar baru de


baru
- pada menu [Map Setup], pada group [Coordinate System], click
System) 
- atau ketik di menu
- Pada kotak dialog [Global Coordi
– click [Category
– pada kotak dialog
— click
— [Catergory Name]:
— click [OK],
– pilih [Category]:
– click [Define]

dari - Pada kotak dialog [Define Global Coordinate System] pada t


webhttp://www.dmap.co.uk/utmworld.htm, – [Code]:
zone 47N dimulai dari bujur 96derajat – [Unit]:
sampai 102derajat (lebar 6 derajat). – [Description]: Datum WGS84 Proyeksi
Sehingga bujur tengah (central meridian)nya – [Coordinate System
adalah CM=99 derajat.  – Click
Sedangkan TM3 adalah sebenarnya adalah – pilih [World Geodetic System 1984]
UTM dengan lebar 3 derajat, maka dalam
zone tersebut ada dua zone TM3 disebelah - Pada kotak dialog [Define Global Coordinate System] p
kiri central meridian UTM disebut 47.1N dan masukkan parameter: 
sebelah kanan 47.2N. Central meridian
– [Projection]: [Traverse Mercator] 
untuk 47.1N=(CM-1.5)=97.5 sedangkan
untuk 47.2N=(CM+1.5)=100.5 atau – [False Origin][North]: 1500000 
100d30’0.000000" – [False Origin][East]: 200000 
– [Scale Reduction]: 0.9999 
– [Central Meridian]: 100d30’0.000000"

- Category dan Coordinate System baru: 

 
-click [Close]
2.2. Setting zone TM3 di drawing yang aktif - lakukan seperti di
- pada pilihan [Select
– [Category]: [Indo
– [Coordinate Systems in Category]: [WGS84.TM3-47.2N]

2.3. Proyeksi koordindat melalui query - lakukan query seperti d


- koordinat titik 1 , S050113 dalam proyeksi TM3: 

Command: id 
Specify point: _ins of  X = 275379.096     Y = 1671305.

- simpan file misal nama file : TM3-47.2N.dwg


2.4. Export Koordinat hasil proyeksi - lakukan query type report seperti di langkah 1.5.4 

- [Detach] drawing: dari [Map Explorer], click kanan dra


[LL84.dwg]>>[Detach]

- click [Close] 
- simpan file hasil query misal nama filenya adalah TM3

3. Transformasi UTM->TM3

File drawing yang akan ditransformasi adalah UTM-47N.dwg. Agar file hasil transformasi tidak sama dengan file
sebelumnya, file baru akan dinamakan TM3-47.2N-TR.dwg

3.1. Buat drawing baru – Buat file drawing baru de


– simpan dengan nama TM3-47.2N-TR.dwg

3.2. Setting zone TM3 di drawing - lakukan seperti di


yang aktif - pada pilihan [Select
– [Category]: [Indon
– [Coordinate Systems in Category]: [WGS84.TM3-47.2N]

3.3. Attach drawing UTM melalui – Cara attach dan query


[Map Explorer] dan Query – hasil dengan koordinat titik 1: 

X = 275379.0964     Y = 1671305.4038     Z = 0.0000

bandingkan nilainya dengan hasil proyeksi dari koordinat linta

Silahkan dicoba sendiri untuk feature polyline, poligon maupun Text. Untuk feature tersebut tidak bisa dibuat query
report seperti di atas karena object atau feature tersebut mempunyai property yang berbeda.

==semoga bermanfaat dan selamat mencoba=

Leave a Comment

January 18, 2013


[CAD-MAP-14]:Konversi Titik Format ASCII (*.Csv) Ke ESRI Shape File (*.Shp) Dengan AutocadMap
Atau Civil3D
Filed under: Civil3D, Map, Tukang Ukur — Tags: autocad map, convert, csv, shp — cadex @ 14:57

Reference :  

Platform : min Autocad map 2009 atau civil 3D 2009

Lokasi File : sample data csv

Pada posting [CAD-LIS-01]: Menulis Text dari List Koordinat telah dijelaskan langkah-langkah plotting koordinat
dalam format *.csv (comma delimeted) ke file autocad, sedangkan dalam [XLS-MAP-03]: Plotting List Koordinat dari
Excel ke AutoCAD dijelaskan cara plotting koordinat dari table excel ke autocad dengan menggunakan visual basic
application for excel (macro). Plotting titik dari excel ke autocad juga bisa dilakukan melalui [Data Connection] seperti
diuraikan di posting [XLS-MAP-05]: Plotting Koordinat Excel ke Civil 3D.
Pada posting kali ini diperkenalkan cara lainnya sekaligus bagaimana cara meng-ekspor titik-titik tersebut ke *.shp
menggunakan autocad map. atau program autodesk yang sudah ada add-on map seperti land development 2009 dan
civil 3D 2009. Karena saat ini program yang terinstall di komputerr saya adalah civil 3d 2011, maka penjelasan dan
snap shot gambar akan mengacu ke program civil 3d 2011.

Berikut langkah-langkah yang dimaksud:

1. Buat file baru dengan satuan metric atau pilih template dengan satuan
metric. Contoh saya menggunakan template map2d.dwt

2. Ketikkan Command: mapimport 


2.1. Pilih files of type : ASCII Point File (*.txt, *.csv, *.asc, *.nez) 
2.2. Pilih lokasi file *.csv yang akan diplot titiknya. Format titik yang
disimpan dalam *.csv: pointNumber, East, North, Elevation, Description

3. Lakukan setting import point: 


3.1. Select formatting : PENZD 
3.2. Z-Unit: Meter 
3.3. Pilih code UTM
4. Contoh hasill import. 
Jika hasilnya seperti ini, rubah scale-x, scale-y dan scale-z di property
blocknya: 
4.1. pilih semua titik (select all) 
4.2. Tekan CTRL+1 untuk menampilkan propertiesnya. 
4.3. Masukkan nilai 1 atau yang sesuai dengan tampilan di Scale X, Scale Y
dan Scale Z. Contoh kali ini saya masukkan nilai 10

5. Hasil setelah dirubah Scale X, Y & Z

6. Mengeksport ke *.shp 
6.1. Ketikkan Command: mapexport 
6.2. Masukkan nama shape file, misal: point3D 
6.3. Pilih Files of type : ESRI Shapefile (*.shp) 
6.4. Pilih lokasi file (folder)
7. Setting export shp 
7.1. Pilih Object Type : Point 
7.2. Select Object to Export: Select manually 
7.3. click icon filter   
7.4. Apply to: Entire Drawings 
7.5. Object Type: Block Reference 
7.6. Properties: Name 
7.7. Operator: = Equals 
7.8. Value: Map_Survey_Point

langkah 7.2 s/d 7.8 adalah memilih semua block attribute di


gambar yang bernama Map_Survey_Point. Nama ini harus
sama dengan nama block saat import atau di langkah #3
8. Pilih data yang akan diexport ke *.shp 
8.1. click tab [Data] 
8.2. click [Select attributes...] 
8.3. click [Block Attributes] 
8.4. Pilih block : Map_Survey_Point 
8.5. click [OK}

9. Tampilan setelah setting attributes 


9.1. Click [OK]
10. Folder yang berisi files hasil export ke *.shp

Silahkan dicoba..

Leave a Comment

December 21, 2012


[XLS-MAP-09]:Speadsheet Proyeksi Traverse Mercator Di Excel (Versi  #2)
Filed under: Excel, Map, Tukang Ukur — Tags: Redfearns, TM3, Traverse Mercator, UTM — cadex @ 00:05

Reference :
[XLS-MAP-04]:Proyeksi Traverse Mercator di Excel
Platform : Excel 2007

Lokasi File : Download Spreadsheet

Posting kali ini adalah lanjutan atau penyempurnaan [XLS-MAP-04]:Proyeksi Traverse Mercator di Excel. Pada posting
terdahulu hanya melakukan perhitungan atau proyeksi dari koordinat geografis (Lintang, Bujur) ke koordinat Grid
(North, East) sedangkan pada spreadsheet posting ini selain perhitungan konversi (lintang,bujur) ke (north, east)
juga dilengkapi dengan perhitungan sebaliknya yaitu konversi (north, east) ke (lintang, bujur) yang masing-masing
dilengkapi dengan perhitungan "grid convergence" dan "point scale". Hitungan yang dipakai pada spreadsheet ini
menggunakan series hitungan Redfearn.

Setelah file didownload dan diextract akan ada dua file yaitu :

1. TraverseMercator-RedFearns (GeoToGrid).xlsx –> Hitungan koordinat Geografis ke Grid

2. TraverseMercator-RedFearns (GridToGeo).xlsx –> Hitungan koordinat Grid ke Geografis

1. Hitungan koordinat Geografis ke Grid

1.1. Terlebih dahulu lakukan setting parameter di sheet [parameter]


[C2] pilih ellipsoid yang diinginkan

[C6] Pilih jenis map projection-nya

[C14] Isikan pendekatan koordinat bujur untuk menghitung harga central meridiannya

[C15] isikan pendekatan koordinat lintang. Isikan dengan angka negatif, jika berada di
lintang selatan

1.2. Pindah ke sheet [Geo2Grid]

[A8] Masukkan nama titik

[B8:D8] masukkan koordinat Lintang. Jika berada di lintang selatan, masukkan angka negatif di kolom B

[E8:G8] masukkan koordinat Bujut

[H8:M8 hasil hitungan koordinat east (x), north (y), grid convergence dan point scale
]

  copy cells [H8:M8] ke bawah untuk melakukan perhitungan titik yang lain
2. Hitungan koordinat Grid ke Geografis

2.1. Lakukan setting parameter di sheet [parameter]

2.2. Setelah dilakukan setting parameter, pindah ke sheet [Grid2Geo]

[A8] masukkan nama titik

[B8] nilai koordinat East atau X

[C8] nilai koordinat North atau Y

[D8:G8] hasil hitungan koordinat lintang , bujur , grid convergence dan point scale

  copy cell [D8:G8] untuk hitungan koordinat yang lain

Mohon masukannya jika ditemukan salah hitung.

=selamat mencoba=

Leave a Comment

December 20, 2012


[GEN-MAP-01]: Konversi Koordinat Geografis (Lintang,Bujur) Ke Koordinat Grid (North,East) Dengan
Google Earth
Filed under: Map — Tags: Latitude, Longitude, Map Projection, UTM — cadex @ 21:29

Referensi :
[XLS-MAP-04]:Proyeksi Traverse Mercator di Excel
Platform : Google Earth

Lokasi File :  
Pada [XLS-MAP-04]:Proyeksi Traverse Mercator di Excel telah diuraikan cara menghitung atau mengkonversi
koordinat geografis (lintang, bujur) ke koordinat Grid (East,North atau X,Y) dengan menggunakan spreadsheet excel.
Dalam spreadsheet tersebut, ada pilihan setting parameter pilihan type proyeksi (UTM, TM3) dan pilihan datum atau
ellipsod referensi (ID 74, WGS84). Jika hanya mengacu ke proyeksi UTM dengan datum WGS 84 kita bisa
memanfaatkan aplikasi google earth untuk melakukan hitungan koordinat geografis ke koordinat grid atau sebaliknya.

A. Konversi Koordinat Geografis (Lintang, Bujur) ke Koordinat Grid (North, East)

Misal koordinat geografis (Lintang; Bujur) yang akan dihitung adalah 1° 32′ 56.84 S ; 101° 10′ 38.54" E. Kode S  di
akhir koordinat lintang berarti titik tersebut berada di selatan garis katulistiwa, jika berada di sebelah utara kodenya
adalah N. Di Indonesia notasi S biasanya diganti menjadi LS (Lintang Selatan) dan LU (Lintang Utara). Kode E di
akhir koordinat bujur berarti titik tersebut berada di sebelah timur garis 0° meridian (bujur). Di indonesia notasi ini
biasanya diganti dengan notasi BT (Bujur Timur).

Berikut adalah langkah-langkah proses Koordinat Geografis ke Koordinat Grid:

1. Jalankan program Google Earth. Jika belum ada, silahkan download program tersebut.

2. Pada program Google Earth, pilih menu [Tools] kemudian [Options]

dalam group [Show Lat/Long] pilih [Degrees, Minutes, Seconds]

Click [Apply] kemudian [OK]

3. Pada menu [Add], pilih [Placemark]

Masukkan nilai Lintang dan Bujur yang dikehendaki, kemudian click [OK]
Lakukan "zoom in" jika ingin mengetahui lokasi titikny di google earth

4. Pada program Google Earth, pilih menu [Tools] kemudian [Options]

dalam group [Show Lat/Long] pilih [Universal Traverse Mercator] kemudian click [Apply] dan [OK]

5. Click kanan place mark, kemudian pilih [properties] untuk melihat hasil hitungan koordinat

B. Konversi Koordinat Koordinat Grid (North, East) ke Geografis (Lintang, Bujur)

Seperti terlihat di properties placemark hasil konversi Lintang,Bujur ke North,East terdapat informasi zone. Untuk
melakukan konversi sebaliknya informasi zone ini juga harus dimasukkan.

Berikut adalah langkah-langkah konversi koordinat grid ke koordinat geografis

1. Pada program Google Earth, pilih menu [Tools] kemudian [Options]. Dalam group [Show Lat/Long] pilih [Universal
Traverse Mercator] kemudian click [Apply] dan [OK]

2. Pada program Google Earth, pilih menu [View] kemudian check [Grid]
3. Setelah ditemukan loksi zone, Pada menu [Add], pilih [Placemark]

Masukkan koordinatnya, misal seperti input di atas:

4. Kemudian  pilih menu [Tools] kemudian [Options]. Dalam group [Show Lat/Long] pilih [Degrees, Minutes, Seconds]

5. Click kanan place mark, kemudian pilih [properties] untuk melihat hasil hitungan koordinat Lintang, Bujur.

==selamat mencoba===

Comments (2)

January 23, 2012


[CAD-MAP-12]: Menulis Text Jarak Dan Azimut Menggunakan Query Dan Annotation Di  AutocadMap
Filed under: AutoCAD, Map — Tags: Map Annotation, Map Query — cadex @ 12:47

Referensi : [CAD-MAP-11]: Labelling Titik Tinggi


Menggunakan Annotation di
AutocadMap

Platform : AutocadMap, Land Development dan Civil


3D

Lokasi File :

Kadang kita membutuhkan informasi jarak dan azimut (sudut yang dihitung dari arah utara searah jarum jam) pada
gambar polyline untuk keperluan misalnya antara lain:

 pengecekan pengukuran jarak dan sudut


 pengembalian batas tanah dari poligon terdekat
 stake out
 dll

Beberapa cara penulisan label di Autocad dan AutocadMap yang pernah aku coba adalah:

 Menggunan fasilitas query di autocadmap.


 Menggunakan fasilitas annotation di autocadmap. Cara ini bisa diterapkan jika program autocadmap sudah
support annotation
 Menggunakan Autolisp di Autocad

Note: Karena saat instalasi program Land Development dan Civil 3D otomatis terinstall modul Map, maka langkah-
langkah yang diuraikan di bawah juga bisa dipraktekkan di program tersebut. Pada tutorial ini saya menggukan Civil
3D 2011

A. Menulis text jarak dan azimut menggunakan query.

Ide metode ini adalah dengan mengambil informasi line properties Length dan Angle.

Besaran sudut (angle) yang ada di Line properties dihitung dari sumbu X
berlawanan arah jarum jam. Untuk mendapatkan nilai azimut (sudut dari sumbu Y
searah jarum jam), maka perlu dilakukan konversi sudut dengan rumus berikut:

Azimut=90-Angle

Karena informasi jarak dan azimut diambil dari line properties, maka apabila object
yang akan diberi label berupa polyline, perlu diexplode menjadi object line.
Ketikkan explode di command line untuk merubah polyline menjadi line.

Command: explode

Berikut langkah-langkahnya:
1. Misal file yang berisi polyline yang sudah di exploded bernama [polyline.dwg] dan sudah tersimpan di folder c:\
caddwg\

2. Buat file baru di AuotcadMap. Yakinkan bahwa file polyline.dwg tidak terbuka, tutup file tersebut jika masih
terbuka.

3. Aktifkan Task Pane Map, dengan mengetikkan di command:mapwspace

Pilih Tab ‘Map Explorer’

Click kanan icon drawing, kemudian pilih [Attach...]

Buat drive alias ke folder c:\caddwg\ dengan click icon 

Pada kotak dialog [Drive Alias Administration], masukkan nama drive alias dan lokasi foldernya, kemudian click [Add]
lalu [Close]. Pada contoh saya masukkan nama drive alias ‘DataCAD’ yang mengacu ke folder c:\caddwg

4. Rubah drive alias ke ‘DataCAD’, pilih nama file polyline.dwg

Click tombol [Add], kemudian [OK] untuk menutup kotak dialog

5. Melakukan query dari attached drawing.

Pada tab ‘Map Explorer’ di bawah folder ‘Query Library’, click kanan icon ‘Current Query’ kemudian pilih ‘Define’.
Akan ditampilkan kotak dialog ‘Define query’ :

Pada group ‘Query Type’, Click tombol [Location], kemudian pilih


‘Boundary Type’ , ‘All’

Pada group ‘Query Mode’, pilih ‘Draw’

Di group ‘Options’, click check box, kemudian click tombol [Alter


Properties]

Pada kotak dialog ‘Set Property Alterations’, click tombol [Text] di


group ‘Select Property’

5.1. Penulisan label azimut, di kotak dialog ‘Define Text’ lakukan setting sebagai berikut:

‘Text Value’: (ANGTOS (- (* 0.5 pi) .ANGLE) 1 4)

‘Rotation’: (/ (* .ANGLE 180) pi)

keterangan fungsi autolisp di ‘Text Value’ adalah

(- (* 0.5 pi) .ANGLE) –> menghitunga azimut (90-


Sudut) dalam satuan radian

(ANGTOS (- (* 0.5 pi) .ANGLE) 1 4)–>merubah sudut ke


format derajat-menit-detik

pada isian ‘Rotation’ dimaksudkan agar text tertulis sesuai dengan arah line.

Jika sudah selesai click tombol [OK]


5.2. Penulisan Label Jarak

Click lagi tombol [Alter Properties], kemudian click tombol [text]

Pada kotak dialog ‘Define text’ lakukan setting sebagai berikut

Tampilan kotak dialog ‘Set Property Alteration’ menjadi :

Click tombol [OK].

Click tombol [Execute Query] di kotak dialog ‘Define


Query’

Contoh tampilan label setelah Query dibandingkan dengan dimension di autocad

Label berwarna
merah adalah
hasil query.

 
 

B. Menulis text jarak dan azimut menggunakan Annotation.

Langkah-langkah ini jika program autcadmap Anda sudah support Annotation

1. Buat Block yang memuat map annotation

 Ketik di command: MapAnnTemplate
 Perintah di atas sama dengan tahapan sebagai berikut, jika Anda ada di workspace autocad Map:

 Pada menu [Annotate], pilih Tab [Map Annotation]


 Click icon [Define Template], untuk menampilkan kotak dialog [Define Annotation Template]
 Click [New] untuk membuat template baru
 Masukkan nama template misalnya azimutjarak
 Kemudian click [OK], untuk masuk ke block editor template
 ketik di command:mapanntext (jika command line tidak terlihat tekan ctrl+9)
 tekan [enter], untuk membuat annotation text
 di group attribute, isikan tag, misal asimut
 Isikan Value: (ANGTOS (- (* 0.5 pi) .ANGLE) 1 4)
 Untuk setting rotasi Text biarkan saja
 Lakukan juga setting tinggi Text
 Click [OK], kemudian letakkan lokasinya di block editor
 ketik di command:mapanntext
 tekan [enter], untuk membuat annotation text
 di group attribute, isikan tag, misal jarak
 Isikan Value: (RTOS .LENGTH 2 4)
 Click [OK], kemudian letakkan lokasinya di block editor
 Lakukan Setting base point. Cara setting base point ada di post [CAD-MAP-11]: Labelling Titik Tinggi
Menggunakan Annotation di AutocadMap
 Annotation template menjadi:

 click tombol [close block editor]


 kemudian click OK untuk menutup kotak dialog [Define Annotation Template]

2. Insert Annotation

 ketik di command:MapAnnInsert
 pilih ‘annotation template’ ‘azimut jarak’, kemudian click [Insert]
 Select atau pilih object Line yang akan diberi label

Contoh hasil labeling dengan annotation dibandingkan dengan annotation di autocad:

Hasil labelling tidak diputar sesuai dengan object linenya, karena property rotation tidak diset. Jika ingin label dirotasi,
maka perlu di buat dua buah template yaitu template untuk azimut dan jarak. Kedua template tersebut di set rotation
anglenya seperti pada langkah 5.1

B. Menulis text jarak dan azimut menggunakan Autolisp.

Jika Anda tidak mempunyai modul Map terinstall di Autocad, maka tahapan di atas tidak bisa dilakukan. Saya telah
membuat program Autolisp agar proses labelling asimut dan elevasi bisa dilakukan di Autocad tanpa modul Map.

Dengan Autolisp, polyline tidak perlu di explode menjadi object Line dan object yang akan diberi label harus
berupa polyline

Copy Autolisp di bawah:

(Defun
(vl-load-com)(gc);assure activex is loaded and free
(setq acaddoc (vla-get-activedocument
(setq mSpace (vlax-get-property acadDoc
(setq ent (car(entsel “\nPilih
(setq TinggiHuruf (getreal “\nTinggi
(setvar “OSMODE” 0);setting osnap
(setq obj (vlax-ename->vla-object
(setq nmObj (vla-get-objectname
(if (= nmObj
(progn
;ambil koordinat dari
(setq ListCoord (vla-get-coordinates
;convert variant ke
(setq ListCoord (vlax-safearray->list (vlax-variant-value
(setq nvertex (/ (length ListC
;ambil koordinat tiap vertex sepanjan
(setq i
(repeat
(if (> i
(progn
(setq xyTo (list (nth i ListCoord) (nth (+ i
(setq Jarak (distance xyFrom
(setq Sudut (angle xyFrom xyTo));dalam radian dari
(setq Azimut (- (* 0.5 pi) Sudut));sudut dari arah
(setq sAzimut (angtos Azimut 1 4));konversi radian ke
(setq xMid (* 0.5 (+ (nth 0 xyFrom) (nth
(setq yMid (* 0.5 (+ (nth 1 xyFrom) (nth
(setq xyMidAzimuth (list xMid yMid 0));insert
(setq xyMidJarak (list xMid (- yMid (* 2 TinggiHuruf)) 0));insert point jarak

(setq xyMidAzimuth (vlax-3d-point xyMidAzimuth));convert to 3d-point variant


(setq xyMidJarak (vlax-3d-point xyMidJarak));convert to 3d-point variant

;menulis text Azimuth


(setq aText (vla-addtext mSpace sAzimut xyMidAzimuth TinggiHuruf))
(vla-put-rotation aText Sudut);rubah rotasi text
(vla-update aText);update text

;menulis text Jarak


(setq aText (vla-addtext mSpace (rtos Jarak 2 4) xyMidJarak TinggiHuruf))
(vla-put-rotation aText Sudut);rubah rotasi text
(vla-update aText);update text

(setq xyFrom xyTo)


);end progn
(setq xyFrom (list (nth i ListCoord) (nth (+ i 1) ListCoord)))
);end if
(setq i (+ 2 i))
);end repeat
);end progn
);end if
);end function

Simpan file di atas sebagai *.lsp atau tambahkan ke koleksi autolisp Anda.

Ketik di command:LabelAsimutJarak
Pilih polyline dan masukkan tinggi huruf.

contoh hasil dengan autolisp:

=selamat mencoba==

Comments Off

January 8, 2012
[CAD-MAP-11]: Labelling Titik Tinggi Menggunakan Annotation Di AutocadMap
Filed under: Map — Tags: Annotation — cadex @ 23:15

Referensi : Annotating Maps di Autocad


Help

Platform : Civil 3D 2011 atau


AutocadMap 2011

Lokasi File :  

Pada posing sebelumnya  [CAD-MAP-09]: Mencoba Annotation Scale di AutoCAD telah diuraikan bagaimana cara
membuat annotasi di autocad sehingga tulisan akan tampil atau terskala otomatis sesuai dengan skala yang kita pilih.

Walaupun sebetulnya masih ada cara lain seperti menggunakan fasilitas autolisp ataupun menggunakan fasilitas
query dengan alter properties di autocadmap, tetapai kali ini akan diuraikan cara menggunakan fasilitas annotasi yang
hanya ada di autocadmap. Saya menggunakan civil 3D 2011, tetapi masih bisa menggunakan fasilitas anotasi
tersebut karena secara otomatis program autocadmap secara default, walaupun tidak semua feature autocadmap
terinstall saat instalasi civil 3D.

Saya akan menggunakan feature annotasi untuk membuat label atau annotasi dari object point (titik) yang berupa
hasil plotting tinggi. Berikut adalah properties dari salah satu titik yang ada di drawing cad:
Command: li 
LIST 
Select objects: 1 found

Select objects:

                  POINT     Layer: "POINTS" 


                            Space: Model space 
                   Color: 2 (yellow)    Linetype: "Continuous" 
                   Handle = a0 
                at point, X=748464.587  Y=153076.614  Z=   12.703

Elevasi atau titik tinggi akan ditulis (dilabeli) di titik tinggi tersebut dengan mengambil nili dari property Nilai Z.

Tahapan membuat label titik tinggi dengan feature annotasi adalah:

1. Membuat Annotation Template

 Pada menu [Annotate], pilih Tab [Map Annotation]


 Click icon [Define Template], untuk menampilkan kotak dialog [Define Annotation Template]
 Click [New] untuk membuat template baru
 Masukkan nama template misalnya TitikTinggi
 Kemudian click [OK], untuk masuk ke block editor template
 ketik di command:mapanntext (jika command line tidak terlihat tekan ctrl+9)
 tekan [enter], untuk membuat annotation text
 di group attribute, isikan tag, misal Elevasi

 click icon   di bagian value


 Expand (click tombol +) di group properties
 scroll ke bawah, kemudian pilih icon  , kemudian click OK
 Lakukan setting text di group text options
 Lakukan setting penempatan layer dan color di group Object Properties

 clik OK
 pilih lokasi di block editor
 di tool pallet block editor, pilih tab Parameters, kemudian click BasePoint
 Letakkan lokasi basepoint di insertion point (osnap insert) tag Elevasi

 click icon 
 kemudian click OK untuk menutup kotak dialog [Define Annotation Template]

2. Insert Annotation

 Pada menu [Annotate], pilih Tab [Map Annotation]

 click icon  , pilih TitikTinggi, kemudian click Insert


 Pilih object point yang akan dilabeli
 Point telah terlabeli, sesuai dengan elevasi
==selamat mencoba===

Leave a Comment

April 9, 2011
[XLS-MAP-07]: Simulasi Penomoran Lembar TM3 Dengan Chart  Excel
Filed under: Excel, Map — Tags: Dynamic Chart — cadex @ 16:16

Referensi : Peraturan Mentri Agraria No 3 tahun 1997


Pasal 16

Platform : Excel 2007

Lokasi File :  

Terjemahan dari referensi di atas (menurut saya) apabila ditulis dalam spreadsheet excel adalah:
Untuk contoh simulasi, saya mengambil penomoran untuk zone TM3 (Traverse Mercator 3 derajat) 48.1. Rumus excel
untuk mencari zone TM3 dapat dilihat di posting sayasebelumnya.

Batas peta index, pada simulasi yang saya buat adalah paling kiri bawah (320000,282000) dan batas kanan atas
adalah (44000,294000).

Tampilan dari peta indexnya dalam chart excel adalah:

Silahkan download filenya di sini.


Dalam file simulasi, apabila dirubah cell [B17], [B35] dan [B45], maka chart atau peta index) akan otomatis berubah
sesuai dengan nilai yang dipilih.

[B17] adalah untuk merubah lokasi lembar skala 1:10000

[B35] merubah lembar skala 1:2500

[B45] merubah lembar skala 1:1000

Chart Setelah dirubah


===selamat mencoba====

Leave a Comment

March 18, 2011


[XLS-MAP-006]: Menampilkan Hasil Koordinat GPS Di Chart Excel Bagian  #2
Filed under: Excel, Map — Tags: Dynamic Chart — cadex @ 23:47

Referensi : Bagian #1

Platform : Excel 2007 + Google Earth

Lokasi File : disini

Pada bagian ini akan dijelaskan cara menambah scroll bar. Jika scroll bar ini di click, maka dalam peta atau chart
akan menunjukkan label lokasi.

1. Aktifkan ribbon [Developer], jika belum tampil

Dari Office Button,   pilih [Excel Option], kemudian [Popular]. Check pilihan [Show Developer Tab in the Ribbon]

2. Memilih Scroll Bar Control

Di dalam ribbon [Developer], pilih group [Controls], kemudiai click [Insert]. Pilih jenis ‘Scroll Bar (Form Control )’:

Letakkan scroll bar di sebelah chart.

3. Setting Properties Scroll Bar dan membuat Series untuk menampilkan label lokasi

3.1. Buat tabel perhitungan untuk setting scroll Bar dan Series
[B5]=ROWS(Date_Time) 
[B6], masukkan angka 1. Nilai di range ini akan berubah s
di
[A9]=MIN(B6,B5) 
[B9]=OFFSET(Sheet1!$A$1,$A9,0) 
[C9]=OFFSET(Sheet1!$A$1,$A9,2) 
[D9]=OFFSET(Sheet1!$A$1,$A9,4) 
[E9]=OFFSET(Sheet1!$A$1,$A9,5) 
Sheet1 adalah sheet hasil query GPS Log

3.2. Setting scroll bar

Click kanan scroll bar, kemudian pilih [Format Control]

Set: 
Minimum
Maximum
Incremental
Page Change=30

Incremental, maximum dan page change dapat diisi se


sesuai dengan keinginan anda.

Test atau click scroll bar, maka nilai di [B6] dan informasi lokasi akan ikut berubah

3.3. Click Chart, kemudian tambah data series sbb:

Rubah symbol dan kemudian dalam format label Data Label Pilih:
 

Hasilnya menjadi:

download file (XLS-MAP-006.zip)

===selamat mencoba===

Comments Off

March 14, 2011


[XLS-MAP-006]: Menampilkan Hasil Koordinat GPS Di Chart Excel Dengan Image Dari Google  Earth
Filed under: Excel, Map — Tags: Microsoft Query — cadex @ 02:02

Referensi :  
Platform : Excel 2007 dan Google Earth

Lokasi File :  

Saya mendownload hasil GPS tracker pada sebuah kendaraan operasional untuk bulan periode February 2011. Dari
data tersebut akan saya buat laporan posisi mobil tersebut di saat hari libur dan hari kerja tiap jamnya pada chart
excel dengan background image dari google earth seperti gambar di bawah:

Pada chart yang akan dibuat terdiri dari 3 series


yaitu:

1. Series Day Off, yaitu menunjukkan lokasi


mobil saat hari libur

2. Series work Day, yaitu lokasi mobil saat hari


kerja

3. Keterangan lokasi mobil, saat digerakkan


atau diclick tombol scroll bar.

Semula data asli dari GPS tracker adalah


merekam posisi tiap 5 detik. Dengan
mempertimbangkan bahwa kalo semua data
tersebut akan ditampilkan semua, maka chart
akan menjadi penuh dengan titik2, maka data
yang diambil hanya posisi tiap jam.

Tahapan pembuatan chartnya adalah :

1. Membuat data yang menampilkan posisi tiap


jam dari data hasil download

2. Menentukan hari kerja dan hari libur dari tanggal hasil download GPS

3. Membuat Series untuk chart.

4. Membuat Chart

5. Memasukkan background image google earth

1. Menampilkan data posisi tiap jam.

Data awal hasil download setelah dibuka di excel:


Informasi yang berperan dalam pembuatan chart yang diinginkan adalah: informasi tanggal dan waktu di kolom [A],
informasi koordinat X dan Y di kolom [E] dan [F]. Informasi di kolom [E] dan [F] sebenarnya adalah informasi Bujur
dan Lintang dalam satuan derajat desimal.

Seperti terlihat di tabel di atas semula jumlah recordnya adalah 6483 record. Dengan menggunakan microsoft query,
jumlah record tersebut akan diambil hanya satu record tiap jamnya sehingga akan didapat table baru yang lebih
sedikit jumlah recordnya.

Cara menggunakan Microsoft query adalah sebagai berikut:

1.1. Buat named range pada data file sumber: 


Block data sumber dari [A5:K6483], dari menu
[Formula], pada group [Define Names], pilih
[Define Name]. kemudian namai range tersebut
misalnya [GpsLog].

Save file excel tersebut kemudian tutup.

1.2. Buka File Baru, kemudian jalankan microsoft


query: 
Dari menu [Data], pada group [Get External Data],
pilih [From Other Sources], kemudian [From
Microsoft Query]

1.3. Pada pilihan [Choose Data Source], pilih [Excel  


Files*], kemudian click [OK]

1.4. Kemudian pilih workbook (file excel) sumber yang  


akan diquery. 
Hasil dari langkah 1.1. 
click [OK]
1.5 Pada pilihan available tables and columns, pilih
table [GpsLog], kemudian click [>]

1.6 Click tombol Next, sampai muncul kotak dialog


[Query Wizard Finish].
Pilih [View data or edit query in Microsoft Query],
kemudian click [Finish].

Data dari tabel [GpsLog] akan ditampilkan


di [Microsoft Query]

1.7 Pada Microsoft Query, click tombol [SQL]. 


Ganti SQL statement menjadi: 

SELECT G.*,T.ID  
FROM  (  
SELECT min(GpsLog.Date_Time) as JAM, 
FORMAT(GpsLog.Date_Time,’dd-mm-yy
hh’)  AS ID 
FROM GpsLog GpsLog  
GROUP BY
FORMAT(GpsLog.Date_Time,’dd-mm-yy
hh’) 
) AS T  INNER JOIN GpsLog AS G  ON
G.Date_Time=T.JAM  
ORDER BY G.Date_Time

keterangan dari SQL di atas:

(SELECT min(GpsLog.Date_Time) as JAM, 


FORMAT(GpsLog.Date_Time,’dd-mm-yy
hh’)  AS ID 
FROM GpsLog GpsLog  
GROUP BY
FORMAT(GpsLog.Date_Time,’dd-mm-yy
hh’) ) AS T

membuat table ‘T’  yang mempunyai field


[JAM] dan [ID]. Isi dari [JAM]
=min(GpsLog.date_Time) adalah Jam
Minimum dari field [Date_Time] yang
dikelompokkan berdasarkan
[ID}=FORMAT(GpsLog.Date_Time,'dd-
mm-yy hh').  

INNER JOIN GpsLog AS G  ON


G.Date_Time=T.JAM  
ORDER BY G.Date_Time

Table ‘T’ digabung dengan table [GpsLog]


alias ‘G’ yang mempunyai tanggal dan jam
yang sama  G.Date_Time=T.JAM. Hasil
Query diurutkan berdasarkan
[Date_Time] ORDER BY G.Date_Time

SELECT G.*,T.ID : Semua field di Table ‘G’


dan filed [ID] dari table `T’ yang
ditampilkan.
1.8 Click [OK], sampai muncul table baru hasil query. 
Terlihat dari tabel disamping, kolom Date_Time,
tidak lagi menampilkan record tiap 5 detik, tetapi
tiap 1 (satu) jam.

Jumlah record semula 6483 dipilih menjadi


hanya 681 record.

1.9 Masih di Microsoft Query, pada menu [File], pilih


[Return Data to Microsoft Excel]

Pilih view in [Table], put in [Existing


Worksheet], kemudian click [OK]

Table posisi mobil tiap jam sudah


ditampilkan di worksheet

2. Menentukan hari kerja dan hari libur

2 Mendefinisikan hari libur dan Hari Kerja   


. Hari Libur adalah Hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional.
1
2 Buat List Hari Libur Nasional di sheet tersendiri. 
. Contoh disamping adalah contoh list libur nasional.
2
Block Range [A1:A15], kemudian dari menu [Formula], pada
group [Define Names], pilih [Create from Selection]

Pilih atau check, Create Names values from values in the : Top
Row. un-checked pilihan yang lain.

Named Range baru bernama [LiburNasional] sudah


ditambahkan di workbook
2 Kembali ke sheet hasil query [GpsLog]. 
. masukkan field baru di sebelah kanan field [ID] atau di cell [M1] dengan nama
3 [DayOff].

Masukkan rumus atau formula di [M2] 


=(WEEKDAY(A2,2)>5)+COUNTIF(LiburNasional,DATEVALUE(TE Kolom [M] atau kolom [D
XT(A2,"m/d/yy"))) bernilai 0, jika hari kerja
bernilai > 0 jika hari libu

3. Membuat Series Chart

3. Series Day Off akan dibuat berdasarkan named range


1 [DayOffBujur],[DayOffLintang] dan untuk Series Work Day
berdasarkan [WorkDayBujur],[WorkDayLintang]

Ketik DayOffBujur, DayOffLintang di kolom [N]


dan [O]  Block Mulai [N1:Q682], kemudian dar
Ketik WorkDayBujur, WorkDayLintang di kolom [Formula], pada group [Define Names
[P] dan [Q] from Selection]

Masukkan formula di  Pilih atau check, Create Names values


[N2]=IF($M2>0,E2,NA())  the : Top Row. un-checked pilihan yan
[O2]=IF($M2>0,F2,NA())
Block Juga [A1:A682], kemudian laku
[P2]=IF($M2>0,NA(),E2)  Name from selection seperti langkah
[Q2]=IF($M2>0,NA(),F2)
Pada menu [Formula], pilih [Name Ma
menampilkan named range yang telah
4. Membuat Chart

4. Pindah atau buat sheet Baru  


1

4. Dari Menu [Insert


2 pilih [Scatter] kem
with only Markers

Dari Menu [Design]


Data]

4. Click [Add], pad


3 Work
Click icon panah
values, kemudian
berisi table
Dari List Name pili

click icon panah di


values, kemudian c
yang berisi table, te
name WorkDayLint

dengan cara yang s


name untuk Day Of
4. Chart menjadi:  chart disamping,
4 lebih
yaitu menentuka
maximum untuk
dan lintang.

4. Tabel minimum dan maksimum bujur dan lintang:  Rumus untuk


5 [B2]=MIN(OFFSET
[C2]=MAX(OFFSET

[B3]=MIN(OFFSET(
Kolom F dan G adalah hasil konversi bujur, dan lintang dari derajat
desimal menjadi derajat-menit-detik [C3]=MAX(OFFSET

[F2]=ABS(D2)/24 : [G2]=ABS(E2)/24  Harga Minimal dibu


[F3]=ABS(D3)/24 : [G3]=ABS(E3)/24 dan maximal dibula
ratusan terdekat: 
Format cell untuk [F2:G3] [D2]=FLOOR(B2,0.
[E2]=CEILING(C2,0

[D3]=FLOOR(B3,0.
[E3]=CEILING(C3,0

4. Setting Batas Max dan Min Bujur:  Pilih X-Axis Char


6 kemudian pilih [Fo

Sesuai hasil perhitu


Set Axis Options:  
Minimum Fix = 100
Maximum Fix = 101

Pilih Y-Axis (Lintang


Set Axis Obtions: 
Minimum Fix = 0.48
Maximum Fix = 1.7
4. Hasil Chart setelah setting Axis:   
7
5. Memasukkan Background Image Google Earth.

5.1. Jalankan google earth  

5.2. Menambah place mark Minimum (Bujur, Lintang)


dan Maximum (Bujur, Lintang) di google earth.

Dari Menu [Add], pilih [Placemark]

5.3 Pada kolom Name , ketik Min.


Masukkan Nilai Latitute (Lintang) minimal dan Longitude
(Bujur) Minimal.
Note: 
Karena Hasil Tracking untuk nilai lintang adalah positif, maka
lokasinya ada di lintang Utara (N) sedangkan untuk bujur
selalu East €.

Place mark untuk minimum adalah: 


 
Lakukan langkah yang sama untuk Lintang dan
bujur maksimal.
5.4 Capture image (Print Screen) google earth yang
menampilkan kedua placemark, kemudian crop
image tepat melalui kedua place mark. 
Simpan file hasil cropping tersebut

5.5 Pada program excel, pilih chart yang akan diberi


image google earth.

Dari menu [Lay Out], pada group [Current


Selection], pilih [Chart Area]

Kemudian Click [Format Selection]


5.6 Pada option Fill, pilih Picture or Texture fill.
Insert from File.

Pilih Pile hasil cropping google earth. kemudian


close Format Area.

Chart menjadi: 

5.7 Setelah label axis dan grid dihapus dan setting  


marker style chart menjadi:
 

Anda mungkin juga menyukai