Pada tulisan sebelumnya di Mengolah Gambar Cross Section di Civil 3D, telah dijelaskan
tahapan-tahapan pengolahan gambar cross section di civil3D dengan data yang bersumber
dari file cross section dalam bentuk AutoCAD.
Adakalanya data yang diterima berupa table jarak dan elevasi dalam format excel. Data
format seperti ini biasanya didapat dari pengukuran dengan waterpass atau bisa juga dari
pengukuran theodolit atau total station, tetapi sudah dikonversikan ke data jarak dan elevasi
(cross section).
1. Parameter Design
[B7] : =$B6*ABS(B5)+$C2
Elevasi design dihitung dari elevasi centerline ke kiri 2 meter dengan kemiringan –2%
[C7] : =$C6*ABS(C5)+$C2
Elevasi design dihitung dari elevasi centerline ke kanan 2 meter dengan kemiringan –
[B8], [C8] : slope ke elevasi existing atau istilah di civil 3D disebut sebagai catch point.
2. Menghitung offset, elevasi catch point di kiri dan kana cross section.
Rumus dasar yang dipakai adalah persamaan garis y=mx+c dengan mencari titik potong antar
garis design dengan garis existing. Koordinat y adalah elevasi, x adalah offset, sedangkan m
adalah gradien garis dan c adalah konstanta garis.
Jika gradien design (md) , konstanta garis design (cd), gradien existing (me), konstanta garis
existing (ce) , maka titik potong garis dapat dirumuskan menjadi
xt=(ce-cd)/(md-me) ; yt=md*xd+cd
xd: absis (offset) design; xt: offset catch point, yt: elevasi catch point
Misal persamaan garis kiri dinamakan ‘garis-kiri’, sedangkan persamaan garis kana
dinamakan ‘garis-kanan’, maka persamaan garis-kiri dan garis-kanan akan dicari ti
potongnya dengan persamaan garis sepanjang rangkain garis (polylines) existing.
2.2. Menghitung gradien dan konstanta garis sepanjang polyline existing (me dan ce).
Buat tabel seperti ini:
[U4] =B5
[U5] =B7
[V4] =0
[V5] =V5
[W4] =C5
[W5] =C7
[T6] =IF(U2-T2=0,0,(U3-T3)/(U2-T2))
menghitung gradien existing (me), jika U2-T2=0, maka gradiennya bernilai nol
copy rumus [T6] sampai ke [T6:AB6] untuk menghitung gradien (me) sepanjang p
existing
[T7] =T3-T6*T2
menghitung konstanta garis (ce), copy rumus [T7] sampai ke [T7:AB7], untuk men
‘ce’ sepanjang polyline existing
Copy rumus [T8] ke [T8:AB8] untuk menghitung titik potong sepanjang polyline e
2.4. Cek titik potong (xt) apakah berpotongan di sepanjang polyline existing
[T9] =AND(T8>=T2,T8<U2)
Jika [T8] (xt) terletak di antara koordinat x (offset) [T2] dan [U2], maka [T9]=TRU
terletak di polyline existing.
Copy rumus di [T9] ke [T9:AB9]
Dari hasil cek perpotongan garis design dengan existing, maka catch point sebelah
memotong di offset -4.42m dan sebekah kanan di 2.69
Misalkan ada pengurangan data di [AC2] dan [AC3], maka range Jarak Existing ya
di [T2:AC2] harus berubah menjadi [T2:AB2]
[S2] =MAX(NOT(ISBLANK($T$2:$BG$2))*$T$1:$BG$1)
saat menulis rumus di atas akhir dengan CTRL+SHIFT+ENTER
rumus ini akan menghitung banyaknya data offset (jarak) yang dimasukkan di baris
Nilai ini akan berubah-rubah sesuai dengan banyaknya offset yang diinput. Dengan
menggunakan fungsi =OFFSET() di excel, maka bisa dibuat named range dinamis
dengan perubahan nilai di [S2].
Dari menu ‘Insert’ >> ‘Chart’, kemudian pilih type chart XY (Scattered) connected by lines:
Click ‘Next’
Click ‘Add’
kemudian isikan Name=’100’!$P$4; X Values=’100’!Design_Jarak; Y Values=’100’!
Design_elevasi
Click ‘Add’
Filed under: Excel, Tukang Ukur — Tags: cross section — cadex @ 03:29
Referensi : Bagian #1
Platform : Excel
Lokasi File :
Pada Bagian #1, informasi offset dan elevasi disajikan dalam format horisontal, maka pada
bagian #2 ini informasi offset dan elevasi disajikan dalam format vertikal atau penambahan
detail offset dan elevasi, bertambah ke bawah bukan ke samping. Hal ini dilakukan dengan
pertimbangan bahwa penambahan data dalam excel bisa ditampung lebih banyak jika tambah
ke bawah bukan ke samping.
Tahapan Perhitungan :
[T] dan [U] : menghitung gradien persamaan garis sepanjang polyline existing dengan Rumus.2 d
dengan Rumus.3
[V] : menghitung titik potong antara garis catch point kiri dan catch point kanan dengan p
sepanjang polyline existing <Rumus.4>
[W] dan [X] : menghitung gradien dan konstanta garis, sepanjang polyline design.
[Y] : menghitung titik potong antara polyline existing dan polyline design. Diambil dari k
[AK] : mengambil koordinat X dari range [AM:AP]
[AM2:AM3] : Gradien (m) dan kontanta garis (c) penggal garis pertama dari polyline design
[AM4:AM5] : koordinat X awal dan akhir penggal garis pertama dari polyline design
[AM7:AM16] : mencari titik potong penggal garis pertama dari polyline design dengan polyline exi
potong yang dipilih adalah yang terletak di [AM4:AM5] dan [P7:Q7]
[AN:AP] : dengan cara yang sama seperti di atas, dicari titik potong polyline existing dan desig
[Z] : hasil sorting titik potong [Y]
[AA] : menggabungkan koordinat titik potong [Z] dan [R]
[AB] : hasil sorting kolom [AA]
[AC] : mengambil koordinat X existing (offset existing) yang terletak di bawah garis polyli
[AD] : hasil sorting kolom [AC]
[AE] : gabungan koordinat X (offset) existing dan design yang teletak di bawah garis polyl
[AF] : hasil sorting kolom [AE]
[AG] : koordinat Y (elevasi) design, dihitung dengan <Rumus.1>
[AH] : koordinat Y (elevasi) existing.
[AI] : Perhitungan luas, dengan menggunakan rumus trapesium yaitu [Jumlah Garis Sejaja
[Jumlah Garis Sejajar]=Y2+Y1
[Tinggi]=X2-X1
Area=0.5*(Y2+Y1)*(X2-X1)