Anda di halaman 1dari 39

FUNGSI NON LINIER

 FUNGSI KUADRAT
 Fungsi kuadrat adalah suatu fungsi non linier
(garis tidak lurus) yang variabel bebasnya
berpangkat dua.
 Grafik dari fungsi kuadrat ini apabila
digambarkan merupakan garis tidak lurus
yang berbentuk parabola.
 Fungsi Kuadrat (lanjutan...)
 Bentuk umum fungsi kuadrat:

1. Dalam bentuk y = f(x) yaitu y= ax²+ bx + c dimana: a, b


dan c adalah konstanta.
 x adalah variabel bebas (independent variable)

 y adalah variabel tidak bebas (dependent variable)

2. Dalam bentuk x = f(y) yaitu x = ay²+ by + c dimana: a, b


dan c adalah konstanta.
 y adalah variabel bebas (independent variable)

 x adalah variabel tidak bebas (dependent variable)


 Jika diketahui y = x² – 5x + 6
 Dengan cara yang sederhana yaitu dengan
menggunakan tabel x dan y yang
dinamakan‘curve tracing process’, kita tentukan
terlebihdahulu nilai x sebagai variabel bebas,
 kemudian dengan memasukan nilai x tersebut ke
dalam fungsi, maka kita dapatkan besaran nilai y.
 X -2 -1 0 1 2,5 3 4 5
 y 20 12 6 2 -1/4 0 2 6
 Dengan menempatkan titik-titik koordinat
tersebut pada bidang datar, dimana sumbu x
sebagai sumbu horisontal dan sumbu y
sebagai sumbu vertikal, maka dapatlah grafik
tsb kita gambarkan
 X -2 -1 0 1 2,5 3 4 5
 Bentuk Umum Persamaan
 Y=aX² +bX + c
 Apabila nilai a<0, maka parabola terbuka ke
bawah
 Apabila nilai a>0, maka parabola terbuka ke atas
 Titik ektrim parabola (x,y) adalah
 Dimana ( - b , -D ) D=(b²-4ac)
 2a 4a
 Titik potong kurva dengan sumbu y, diperoleh x =
0, shg y = c , titik potongnya (0,c)
 Sumbu simetri adalah garis x = -b/2a
 Titik potong kurva dengan sumbu x, diperoleh bila
y = 0, sehingga ax2 + bx + c = 0, selanjutnya :
 A) Bila D > 0, ada dua akar yaitu x1 dan x2, kurva
parabola memotong sumbu x didua titik yaitu x1
dan x2
 B) Bila D = 0 , ada dua akar yaitu x1 dan x2
dengan x1 = x2. Kurva parabola menyinggung
sumbu x disatu titik yaitu x1 = x2
 C) Bila D < 0 , x1 dan x2 imaginair. Kurva
parabola tidak memotong sumbu x
 Bentuk Kurva Parabola f(X)= aX² + bX + C
 Berdasarkan nilai a dan nilai diskriminan D
 1. Jika a>0 dan D>0, maka kurva parabola
akan terbuka ke atas dan memotong sumbu
x padadua titik yang berlainan
 Bentuk Kurva Parabola (lanjuta...)
 2. Jika a>0 dan D=0, maka kurva parabola
akanterbuka ke atas dan menyinggung sumbu
x pada dua titik yang berimpit
 Bentuk Kurva Parabola (lanjuta...)
 3. Jika a>0 dan D<0, maka kurva parabola
akan terbuka ke atas dan tidak memotong
sumbu x di manapun
 Bentuk Kurva Parabola (lanjutan...)
 4. Jika a<0 dan D>0, maka kurva parabola
akan terbuka ke bawah dan memotong sumbu
x pada dua titik yang berlainan
 Bentuk Kurva Parabola (lanjutan...)
5. Jika a<0 dan D=0, maka kurva parabola akan
terbuka ke bawah dan menyinggung sumbu x
pada dua titik yang berimpit
 6. Jika a<0 dan D<0, maka kurva parabola
akan terbuka ke bawah dan tidak memotong
sumbu x di mana pun:
 Keterangan
 Nilai parameter a untuk menyatakan kurva
 parabola terbuka ke arah mana (atas atau
 bawah), jika a positif kurva terbuka ke atas
 dan jika a negatif kurva terbuka ke bawah.
 Nilai diskriminan (D), untuk menyatakan
 kurva parabola memotong atau tidak
 terhadap sumbu x, jika D > 0 memotong pada
 dua titik, jika D = 0 menying-gung sumbu x
 dan jika D < 0 tidak memotong sumbu x.
CONTOH - 1:
 CONTOH - 2:
Y = 8 – 2X – X2 A = -1 (A < 0)
 Y = 2X2 + 4X + 6 A = 2  A
> 0) B=4
B = -2 C=8
C=6

 Menggambar kurva non linear kuadratik


a. Cari titik penggal dengan sb x, pada nilai y = 0
0 = 8 – 2x – x2 atau 8 – 2x – x2 = 0
Menyelesaikan persamaan ini dapat melalui dua
cara: 1. Faktorisasi
Maksudnya, menguraikan ruas utama
fungsi tersebut menjadi bentuk perkalian
ruas-ruasnya atau disebut bentuk perkalian dua
fungsi yang lebih kecil
Faktorisasi persamaan di atas menghasilkan:
(2 - x)(4 + x) f(x) = g(x).h(x)
(2 - x)(4 + x) = 0
(2 - x) = 0, berarti x = 2, di titik (2, 0)
(4 + x)= 0, berarti x = -4, dititik (-4, 0)
2. Memakai rumus kuadrat (bujur sangkar)
-b ± √ b2 – 4ac
x12 = -------------------- 2a

- (-2) ± √ (-2)2 – 4(-1)(8)


x = ------------------------------- 2(-1)
2 ± √ 4 + 32 2±6
x = ---------------- = ---------
-2 -2
x1 = (2 + 6)/(-2) = -4,  titik (-4, 0)
x2 = (2 – 6)/(-2) = 2,  titik (2, 0)
Hasilnya sama dengan cara faktorisasi.
b. Cari titik penggal dengan sb y, pada nilai x = 0
y = 8 – 2x – x2, untuk x = 0, y = 8, titik (0,8)
c. Karena ciri fungsi kuadrat memiliki titik maksim atau minimum (lihat
gambar terdahulu) maka titik ini harus dicari.
 Mencari titik maks atau min
 Sifat fungsi kuadratik

 a. Memiliki titik maks atau min yang disebut titik ekstrim.


Titik maks jika a < 0 dan min jika a > 0
b. Titik maks atau min pada titik (x, y) dengan:
-b b2 – 4ac
x = ----, dan y = -----------
2a -4a
c. Kurvanya simetri pada titik xmaks/min
y = 8 – 2x – x2, a < 0  berarti maks
xmaks = -(-2)/(2)(-1) = -1
ymaks = [(-2)2 – 4(-1)(8)]/(-4)(-1) = 36/4 = 9.  titik maks (-1, 9).
 ( -1,9).
 (0,8)

 (-4,0) (2,0)
 Bentuk umum dari fungsi kuadrat
 f(y) = ay² + by +c
 1. Jika a>0 dan D>0, maka kurva parabola akan terbuka ke
 kanan memotong sumbu y pada dua titik yang berlainan;
 2. Jika a>0 dan D=0, maka kurva parabola akan terbuka ke
 kanan dan menying-gung sumbu y pada dua titik yang
 berimpit;
 3. Jika a>0 dan D<0, maka kurva parabola akan terbuka ke
 kanan dan tidak memotong sumbu y di mana pun;
 4. Jika a<0 dan D>0, maka kurva parabola akan terbuka ke
 kiri dan memotong sumbu y pada dua titik yang berlainan;
 5. Jika a<0 dan D=0, maka kurva parabola akan terbuka ke
 kiri dan menying-gung sumbu y pada dua titik yang
 berimpit;
 6. Jika a<0 dan D<0, maka kurva parabola akan terbuka ke
 kiri dan tidak memotong sumbu y di mana pun.
PARABOLA DATAR
 X = AY2 + BY + C
 A, B, C, Ɛ R, A ≠ 0
 Ciri-ciri/sifat penting parabola datar:
 1. Bila A > 0, maka parabola terbuka ke kanan
 Bila A < 0, maka parabola terbuka ke kiri
 2. Sumbu simetri adalah garis y = -B/2A
 3. Titik puncak/ttk ekstrim kurva adalah P(x =
-D/4A,y = -B/2A
 4. Titik potong kurva dengan sumbu x, diperoleh
bila y= 0, sehingga x = C ttk potongnya (C,0)
 5. Titik potong kurva dengan sumbu y, diperoleh
bila x = 0, sehingga AY2 + BY + C = 0,
selanjutnya:
 (a) bila D > 0 ada dua akar yaitu y1 dan
y2, kurva parabola memotong sumbu y di dua ttk
yaitu y1 dan y2
 (b) bila D = 0 ada dua akar yaitu y1 dan y2,
kurva parabola memotong sumbu y di satu ttk yaitu y1 =
y2
 (c) bila D < 0 y1 y2 imaginair. Kurva parabola tdk
memotong sumbu y
 Menyelesaikan persamaan bila D > 0, ini dapat
melalui dua cara: (1. )Faktorisasi Maksudnya,
menguraikan ruas utama fungsi tersebut menjadi bentuk
perkalian ruas-ruasnya atau disebut bentuk perkalian
dua fungsi yang lebih kecil
(2.) Memakai rumus kuadrat (bujur sangkar)
-B ± √ B2 – 4AC
Y12 = --------------------
2A

6. Bila C > 0 kurva memotong sumbu x


positif di titik (C,0)
 Bila C < 0 kurva parabola memotong sumbu
x negatif di titik (-C,0)
 Bila C = 0 kurva parabola melalui ttk (0,0)
 Tentukan titik ektrim , nilai ekstrim dan
buatlah sketsa grafik dari persamaan
 Y = -X² + 6X - 5
 X = -2Y2 -8Y + 96
 y = 1/2x2 + x - 2
FUNGSI PECAH (FUNGSI RASIONAL)

KURVA FUNGSI RASIONAL BERBENTUK


HIPERBOLA DAN MEMPUNYAI SEPASANG
SUMBU ASIMTOT
SUMBU ASIMTOT ADALAH SUMBU YANG
DIDEKATI KURVA HIPERBOLA TETAPI
TIDAK PERNAH MENYINGGUNG
FUNGSI RASIONAL ISTIMEWA YANG SERING
DIPAKAI DALAM EKONOMI
 Fungsi pecah :
 Fungsi yang variabel bebasnya terdapat dalam
penyebut.
 y = ax + b = a + b /x
 cx + d c + d/x
 (a, b, c, d Ɛ R dan c ≠ 0)
 Untuk menggambar grafik fungsi pecah perlu diketahui beberapa sifat yang dimiliki:
 1 . Titik potong sumbu x, diperoleh jika y = 0, sehingga ax + b = 0,
 x =-b
 a
 Jadi titik potong fungsi dengan sumbu x adalah
 [- b , 0 ]
 a
 2. Titik potong fungsi dengan sumbu y, diperoleh bila x = 0, sehingga

 y = a(0) + b y= b
 c(0) + d d

 Asimtut tegak:
 Sebuah garis yang sejajar atau berimpit dengan sumbu y dan akan terpotong oleh garis lengkung (kurva
fungsi pecah) pada y tak terhingga
 Asimtut tegak :
 x =-d
 c
 Asimtut datar :
 y = a
 c
FUNGSI “ XY = a “ KURVANYA ADALAH HIPERBOLA
SEGIEMPAT DAN MEMPUNYAI SUMBU ASIMTOT,
YANG SATU TEGAK BERIMPIT DENGAN SUMBU “Y”
DAN SATU DATAR BERIMPIT DENGAN SUMBU “X”
FUNGSI (X-h)(Y-k) = C
MAKA
h = SUMBU ASIMTOT TEGAK
k = SUMBU ASIMTOT DATAR
(h,k) = PUSAT HIPERBOLA
C = KONSTANTA POSITIF
 y = 2x + 3
 x - 2
 (x+2)(y-3) = 12
 (x+5)(y-7) = 15
HIPERBOLA FERMAT
 Bentuk umum : yxn = c y= c
 xn
 Bentuk lainnya yang analog dengan bentuk di atas adalah : xy m =

c x = c
 ym
Sifat-sifat hyperbola fermat :
(1) Titik pusatnya pada titik (0,0)

(2) Asimtut-asimtutnya berimpit dg sumbu x dan sumbu y. Asimtut


tegak berimpit dengan sumbu tegak y asimtut datar berimpit
dengan sumbu x

 (3) Bila m atau n merupakan bilangan ganjil dan c > 0,
maka hiperbola tersebut terletak pada kuadran I dan
kuadran III. Simetris terhadap titik pusat.
 (4) Bila m atau n merupakan bilangan ganjil dan c < 0,
maka hiperbola tersebut terletak pada kuadran II dan
kuadran IV. Simetris terhadap titik pusat.
 (5) Bila n merupakan bilangan genap dan c > 0, maka
hiperbola tegak yxn = c tersebut terletak pada kuadran I
dan kuadran II. Simetris terhadap sumbu y , dan bila c< 0
hiperbola terletak pada kuadran III dan IV
 (5) Bila m merupakan bilangan genap dan c > 0,
maka hiperbola tegak xym = c tersebut terletak
pada kuadran I dan kuadran IV. Simetris terhadap
sumbu x , dan bila c< 0 hiperbola terletak pada
kuadran II dan III
 Contoh :
 Y = 16
 x²
 Diket :
 n=2
 C = 16 > 0, maka x 1 2 4 -1 -2 -4

hiperbola terletak pada y 16 4 1 16 4 1

kuadran I dan II,dan


simetris terhdp sumbu y,
ttk pusat (0,0) asimptut-
asimptut berimpit dengan
sumbu x & sumbu y
 (-1,16) (1,16)

 (-2,4) (2, 4)

 (-4,1) (4, 1)
 Penutup: TUHAN Maha Tahu
 tetapi tidak pernah memberi tahu !
 Mengapa ?
 Manusia sudah diberi pikiran
 dan manusia adalah makhluk
 yang berpikir.
 Matematika merupakan sarana berpikir

Anda mungkin juga menyukai