Anda di halaman 1dari 18

MATEMATIKA EKONOMI

FUNGSI NON LINEAR

KELOMPOK 2 :
1. LINCE
2. YENRI DE LIMA
3. NURUL AINUN
FUNGSI NON LINEAR
Fungsi Non Linier adalah hubungan matematis
antara satu variabel dengan variabel lainnya, yang
membentuk garis lengkung, persamaan-persamaan
garisnya juga memiliki perpanngkatan lebih dari
satu.

Bentuk-bentuk persamaan garis non linear dapat


dilihat pada uraian-uraian berikut ini;
1. ASIMTOT

Asimtot adalah suatu garis lurus yang didekati oleh kurva


lengkung dengan jarak semakin lama semakin kecil
mendekati nol di jauh tak terhingga. Asimtot juga bisa
diartikan dengan sebuah garis lurus yang sangat dekat
dengan kurva lengkung di titik jauh tak terhingga
Garis y = k adalah asimtot horisontal kurva y = f(x) bila y → k
untuk x → ∞.
Garis x = h adalah asimtot vertikal kurva y = f(x) bila x → h
untuk y → ∞.
Contoh :
Tentukan apakah kurva yang ditunjukkan
oleh persamaan xy-3x-4y-2= 0 mempunyai
asimtot horisontal atau vertikal?

• Langkah pertama adalah mengeluarkan x:


4𝑦+2
X=
𝑦−3
jika y → +∞, maka x → 4 dan x > 4. Jika y
→ -∞, maka x → 4 dan x < 4.

• Langkah kedua adalah mengeluarkan y:


3𝑥+2
Y=
𝑥−4
Jika x → +∞, maka y → 3 dan y > 3, tetapi
bila x → -∞ maka y → 3 dan y < 3. Jadi y = 3
2. Bentuk Umum Persamaan Kuadratik

𝐴𝑥 2 + Bxy + Cy 2 + Dx + Ey + F = 0

Persamaan tersebut menunjukkan, sekurangnya salah


satu dari A dan C bukanlah merupakan bilangan nol,
maka persamaan tersebut dapat diidentifikasikan
sebagai persamaan kuadratik apakah persamaan-
persamaan tersebut berbentuk persamaan lingkaran,
ellipse, parabola ataupun berbentuk hyperbola
a. Persamaan lingkaran
Contoh :
Bentuk umum dari persamaan 2x2 + 2y2 + 16x – 4y + 17 = 0
lingkaran : 2(x2 + 8x + 16) + 2(y2 – 2y + 1) = -17 +
32 + 2
Ax2 + Bxy + Cy2 + Dx + Ey + F = 0 17
(x + 4)2 + (y - 1)2 = 2
A = C ≠ 0 dan B = 0 17
Pusat lingkaran (-4, 1); jari-jari = 2

Bentuk standar: (x - h)2 + (y - k)2 = r2


Dimana (h,k) merupakan pusat
lingkaran dan r adalah jari-jari.
Bila r2 < 0, maka tidak ada real locus
(jari-jari imaginasi)
Bila r2 = 0, maka locusnya adalah
lingkaran
b. Persamaan Elips
Elips adalah tempat keduduka titik-titik yang jumlah jaraknya
terhadap dua titik tertentu adalah tetap.

• Pusat elips O(0,0) ;


• sumbu simetri adalah sumbu
x dan sumbu y ;
• Fokus F1 (-c,0) dan F2 (c,0) ;
• Sumbu mayor pada sumbu x,
puncak A(-a,0) dan B(a,0) ,
panjang sumbu mayor = 2a
• Sumbu minor pada sumbu y,
puncak C(0,b) dan D(0,-b) ,
panjang sumbu minor = 2b
Persamaan elips berdasarkan letak titik pusat elips
1. Persamaan elips yang berpusat di O(0,0)
• Untuk elips yang berfokus pada sumbu x, persamaan elipsnya adalah

• Untuk elips yang berfokus pada sumbu y, persamaan elipsnya adalah

2. Persamaan elips yang berpusat di P(α,β)


• Untuk elips yang berfokus pada sumbu utama yang terletak pada /
sejajar sumbu x, persamaan elipsnya adalah

• Untuk elips yang berfokus pada sumbu utama yang terletak pada /
sejajar sumbu y, persamaan elipsnya adalah
c. Parabola
Bentuk umum:
Ax2 + Dx + Ey + F = 0 (paralel terhadap y-axis) Bentuk standar:
Bila (x – h)2 = -4p (y – k)
Cy2 + Dx + Ey + F = 0 (paralel terhadap x-axis)

• Untuk parabola yang paralel terhadap y – axis:


Bila p < 0, parabolanya terbuka ke bawah
Bila p > 0, parabolanya terbuka ke atas
• Untuk parabola yang paralel terhadap x – axis:
Bila p < 0, parabolanya terbuka ke kiri
Bila P > 0, parabolanya terbuka ke kanan
Contoh :
Tentukan garis singgung parabola (y + 5)2 = -8 (x – 2) yang bergradien
2!
Penyelesaian :
(y + 5)2 = -8 (x – 2)
(y – b ) = -4p (x – a)
a = 2 ; b = -5 ; p = 2
Dengan rumus :
y – b = m (x – a)
y + 5 = 2 (x – 2)
y + 5 = 2x – 4 – 1
y = 2x – 10
d. Fungsi Polynomial

Langkah-langkah menggambarkan grafik fungsi


polynomial :
• menentukan titik potong dengan sumbu – x (y = 0)
• menentukan titik potong dengan sumbu – y (x = 0)
• menentukan titik ektrim dengan cara turunan (y’ = 0)
Contoh :
Gambarlah grafik fungsi y = x4 – 4x2 – 5
X4 – 4x2 – 5 = 0
(x2 – 5) (x2 + 1) = 0 titik potong dengan sumbu y
X2 – 5 = 0 atau x2 + 1 = 0 (x = 0)
X2 = 5 atau x2 = -1 y 04 – 4(0)2 – 5 = -5
jadi, titik potong dengan sumbu –x : jadi, titik potong dengan
sumbu – y : (0, -5)
( 5, 0) dan − 5, 0

titik ekstrim (y’ = 0)


4x3 – 8x = 0
4x (x2 – 2) = 0
4x = 0 atau x2 – 2 = 0
X = 0 atau x = ± 2
Untuk x = 0 →y = 04 - 4 (0)2 – 5 = -5
Untuk x = - 2 → y = − 2 4-4 (− 2) 2– 5 = 4 -4(2) – 5 = -9
Untuk x = 2 → y = ( 2)4 − 4 2 2 − 5 = 4 − 4 2 − 5 = −9
Sketsa :
Jika x = 1 →y’ = 4(1)3 – 8(1) = -4 (negative)
• Tanda positif dan negative berselang seling. Karena
x = 1 hasilnya negative, maka antara 0 dan
2 diberi tanda negative, antara − 2 dan 0 diberi
tanda positif, diseblah kiri − 2 diberi tanda
negative dan disebelah kanan 2 diberi tanda
positif.
• Jika bertanda negative gambar garis turun, jika
bertanda positif gambar garis naik.
Contoh soal :
1. Tentukan garis singgung parabola 8x – y2 + 4y + 8 = 0 yang
tegak lurus terhapap y = -x +15

Penyelesaian :
y = -x + 15
m1 = -1 Dengan rumus :
m1.m2 = -1 m2 = 1 (y – b) = m (x – a) -
8x- y2 + 4y + 8 = 0 (y – 2) = 1 (x + 1/2) -
y2 - 4y = - 8x - 8 y – 2 = x + 1/ 2 + 2
(y – 2)2 - 4 = - 8x - 8 y=x+4
(y – 2)2 = - 8x - 8 + 4
(y – 2)2 = - 8x - 4
(y – 2)2 = - 8 (x + 1/2)
(y – b)2 = - 4p ( x – a)
a = - 1/2 ; b = 2 ; p = 2
Contoh soal :
2. Ada dua buah nilai konstanta c yang membuat kurva
y = X3+6x+C
X2+x-2
tepat memiliki satu asimtot tegak hasil dari kedua konstanta C
tersebut adalah ........

X2+x−2=(x+2)(x−1) Untuk x=−2x


(-2)3+6(−2)+C=0
-8 + (-12) + C = 0
C = 20 Untuk x=1
13+6(1)+C=0
1+6+C=0
C = -7

20+(−7)=13
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai