Dosen Pengampu :
Dr. H. Bernard, M.S
Baharuddin, S.Pd., M.Pd.
A U R E L I A A N G E L T. A ( 2 1 0 1 0 1 5 5 2 0 0 6 )
A . K U R N I A N U R AT I S H A L I H A K S
(210101552013)
F U N G S I K U A D R AT
Mengingat pangkat dua dalam suatu persamaan kuadrat sesungguhnya dapat terletak
pada variabel x maupun variabel y, bahkan pada suku xy (jika ada), maka bentuk
yang lebih umum untuk suatu persamaan kuadrat ialah :
ax2 + pxy + by2 + cx + dy + e = 0
Setidaknya salah satu a dan b ≠ 0
Apabila p = 0 , dengan kata lain dalam persamaan kuadrat tersebut tidak terdapat
suku yang mengandung xy, bentuk yang lebih umum tadi “berkurang” menjadi :
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
Lingkaran
Jadi, lingkaran tersebut memotong sumbu –x pada posisi x = 9,19 dan x = -1,19 serta memotong sumbu –y pada
kedudukan y = 7,47 dan y = -1,47.
Elips
i = 2, j=3 pusat elipsnya adalah titik (2,3). Karena r1 <r2, sumbu mayor elips //
r1 = 2, r2 = 4 sumbu-vertical –y; r1 = jari-jari pendek dan r2 = jari jari panjang.
Perpotongan dengan sumbu –x: y = 0 Perpotongan dengan sumbu –y: x = 0
8x2 – 32x + 18 = 0 2y2 – 12y +18 = 0 (y – 3) 2 = 0
Dengan rumus abc diperoleh x1 = 3,32 dan x2 = 0,68 y2 – 6y + 9 = 0 y1 = y2 = 3
Karena y1 = y2 berarti hanya ada satu
nilai y untuk elips ini, yaitu y = 3.
Sebagaimana dapat dilihat pada gambar x
di sebelah, elips ini tidak memotong
melainkan hanya menyinggung sumbu
vertical –y1 sebab r1 = i. Untuk kasus
elips vertical semacam ini, hanya jika r1
> I terdapat perpotongannya denga
sumbu –y.
Hiperbola
=1
Contoh :
Tentukan pusat dan asimtot-asimtot dari hiperbola 16x – 9y – 64x + 18y – 89 =
0. Tentukan juga perpotongannya pada masing-masing sumbu koordinat.
16x – 64x – 9y + 18y = 89
16x – 64x + 64 – 9y + 18y – 9 = 89 + 64 – 9
16(x – 4x + 4) – 9(y – 2y + 1) = 144
16(x – 2) – 9(y – 1) = 144 : 144
= 1
=1 i = 2, j = 1, m = 3, n = 4
Pusat hiperbolanya adalah titik (2,1). Karena persamaannya memenuhi rumus
baku (x – 1)/m – (y – 1)/ n = 1, berarti sumbu lintangnya sejajar dengan sumb –x.
Asimtot–asimtotnya :
→
(x – 2)
(x – 2) + 1
x yx
Jika x = 0, y = -1,67 Jika x = 0, y = 3,67
Jika y = 0, x = 1,25 Jika y = 0, x = 2,75
Perpotongan dengan sumbu –x: y = 0
16x – 64x – 89 = 0, diperoleh x1 = 5,09 dan x2 = -1,09
Perpotongan dengan sumbu –y: x = 0
9y – 18y + 89 = 0, diperoleh y1 = y2 = bilangan khayal.
Tidak terdapat perpotongan dengan sumbu –y.
Parabola
Letak titik ekstrim parabola mengandung empat kemungkinan,
tergantung pada bentuk parabolanya. Apabila sumbu simetris para bola
sejajar dengan sumbu vertical, letak titik ekstrimnya akan di atas jika
parabolanya terbuka ke bawah, atau di bawah jika parabolanya terbuka
ke atas. Sedangkan bila sumbu simetris parabola sejajar dengan sumbu
horizontal, titik ekstrimnya akan terletak di kiri jika parabolanya teruka
ke kanan, atau di kanan jika parabolanya terbuka ke kiri. Perhatikan
gambar para bola berikut.
Parabola
Bentuk umum persamaan parabola :
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
Salah satu a atau b sama dengan nol (tidak keduanya)
Terdapat parabola dengan sumbu simetris sejajar sumbu vertical, dan
parabola dengan sumbu simetris sejajar sumbu horizontal, maka
terdpat dua macam bentuk umum yang lebih definitive untuk
persamaan parabola.
Bentuk umum persamaan parabola yaitu :
y = ax2 + bx + c sumbu simetris // sumbu vertical
atau
x = ay2 + by + c sumbu simetris // sumbu horizontal
Di mana a ± 0
Parabola
= = (3,7)
Fungsi kubik atau fungsi berderajat tiga ialah fungsi yang pangkat tertinggi
dari variabelnya adalah pangkat tiga. Bentuk umum persamaan fungsi
kubik:
y = a + bx + cx² + dx² d≠0
Setiap fungsi kubik setidak-tidaknya mempunyai sebuah titik belok yaitu
titik peralihan bentuk kurva dari cekung menjadi cembung atau dari
cembung menjadi cekung. Selain titik belok, sebuah fungsi kubik mungkin
pula mempunyai satu titik ekstrim (maksimum atau minimum) atau dua titik
ekstrim (maksimum atau minimum). Ada tidknya titik ekstrimdalam suatu
fungsi kubik tergantung pada besarnya nilai-nilai b, c dan d di dalam
persamaannya. Dengan demikian terdapat beberapa kemungkinan mengenai
bentuk kurva suatu fungsi kubik.
Fungsi-fungsi kubik yang hanya mempunyai titik belok, tanpa titik ekstrim :
Fungsi-fungsi kubik yang memunyai titik ekstrim :
MATERI YANG AKAN DITERAPKAN KE DALAM PEREKONOMIAN:
fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik dapat berupa potongan
lingkaran, potongan elips, potongan hiperbola dan potongan parabola.
Keseimbangan ditunjukkan oleh kesamaanpada perpotongan antara kurva
permintaan dan kurva penawaran.
F U N G S I B I AYA
Secara grafik, kurva C dan kurva VC adalah sebangun, dengan perbedaan sejarak c
F U N G S I B I AYA
1. Biaya Total merupakan fungsi kuadratik
F U N G S I B I AYA
2. Biaya Total merupakan fungsi kubik
Penerimaan total merupakan fungsi dari jumlah barang, juga merupakan hasil kali
jumlah barang dengan harga barang per unit.
Penerimaan rata-rata ( average revenue, AR ) ialah penerimaan yang diperoleh per unit
barang. Penerimaan Marginal ( marginal revenue, MR ) ialah penerimaan tambahan yang
diperoleh dari setiap tambahan satu unit barang yang di hasilkan atau terjual.
KEUNTUNGAN,KERUGIAN dan PULANG-POKOK
Dengan rumus abc diperoleh P₁ = 3,63 dan P₂ = -2,30. P ₂ tidakdipakai karena harga
negatif adalah irrasional.
Dengan memasukkan P = 3,36 ke dalam persamaan Qd atau persamaan -Q’ ₛ diperoleh Q =
5,82.
Jadi, dengan adanya pajak: P’ₑ = 3,36 dan Q’ₑ = 5,82.
Selanjutnya dapat dihitung beban pajak yang menjadi tanggungan konsumen dan produsen
per unit barang, serta jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah, masing-masing :
tk = P’ₑ - P = 3,36 – 3 = 0,63
tp = t – tk = 1 – 0,63 = 0,37
T = Q’ₑ . t = 5,82 . 1 = 5,82.
Penerapan Ekonomi
2. Fungsi Biaya
Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh persamaan C = 2Q²
- 24Q + 102. Pada tingkat produksi berapa unit biaya total ini minimum? Hitunglah
besarnya biaya total minimum tersebut. Hitung pula besarnya biaya tetap, biaya variabel,
biaya rata-rata, biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata pada tingkat produksi tadi.
Seandainya dari kedudukan ini produksi dinaikkan dengan 1 unit, berapa besarnya biaya
marjinal ?
Penyelesaian :
Berdasarkan rumus titikekstrim parabola, C minimum terjadi pada kedudukan
Q = = = 6 unit
Besarnya C minimum = 2Q² - 24Q + 102
= 2(6) ² - 24(6) + 102 = 30
[C minimum dapat juga dicari dengan rumus ordinat titik ekstrim parabola yaitu (b² - 4ac/-
4a; hasilnya C minimum = (24² - 4.2.102)/-4.2 = -204/-8 = 30, tidak berbeda atau sama].
Penerapan Ekonomi
2. Fungsi Biaya
Selanjutnya pada Q = 6 ini:
FC =102
VC = 2Q² - 24Q = 2(6)² - 24(6) = -72
AC = C/Q = 30/6 = 5
AFC = FC/Q = 102/6 = 17
AVC = VC/Q = -72/6 = -12
Jika Q = 7, C =2(7)² - 24(7) + 102 = 32
MC = ∆C/ ∆Q = 32 – 30/ 7 – 6 = 2
Berarti untuk menaikkan produksi dari 6 unit menjadi 7 unit diperlukan biaya tambahan
(biaya marjinal) sebesar 2.
Penerapan Ekonomi
3. Fungsi Penerimaan
Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen monopolis ditunjjukan oleh P =
900 – 1,5Q. Bagaimana persamaan penerimaan totalnya ? Berapa besarnya penerimaan
total jika terjual barang sebanyak 200 unit, dan berapa harga jual per unit? Hitunglah
penerimaan marjinal dari penjualan sebanyak 200 unit menjadi 250 unit. Tentukan tingkat
penjualan yang menghasilkan penerimaan totalmaksimum, dan besarnya penerimaan total
maksimum tersebut.
Penyelesaian :
P = 900 – 1,5Q → R = Q x P = 900Q – 1,5Q²
Jika Q = 200, R = 900(200) – 1,5(200)² = 120.000
P = 900 – 1,5(200) = 600
atau p = R/Q = 120.000/200 = 600
Jika Q = 250, R = 900(250) – 1,5(250)² = 131.250
MR = ∆R/∆Q = 131.250 – 120.000/250 – 200 = 225
R = -1,5Q² + 900Q
R maksimum pada Q = -b/2a = 900/-3 = 300
Besarnya R maksimum = 1,5(300)² + 900(300) = 135.000
Penerapan Ekonomi
5. Fungsi Produksi
Fungsi produksi yang dihadapi oleh seorang produsen ditunjukkan oleh P = 9X² - X³.
Bentuklah persamaan produk rata-ratanya serta hitunglah produk total dan produk rata-
rata tersebut jika digunakan masukan sebanyak 6 unit. Berapa produk marjinalnya jika
masukan yang digunakan ditambah 1 unit?
Penyelesaian :
P = 9X² - X³ → AP = P/X = 9X - X²
Untuk X = 6 → P = 9(6)² - (6)³ = 108
AP = 9(6) – (6)² = 108/6 = 18
Jika X = 7 → P = 9(7)² - (7)³ = 98
MP = ∆R/∆Q = 98 – 108/ 7 – 6 = -10
Produksi marjinal negatif berartimsukan tambahan yang digunakan justru mengurangi
hasil produksi.
fung
Fungsi Eksponensial
Penerapan Ekonomi
𝑡− 1
𝑃 𝑡 =𝑃 1 𝑅 R=1+r
Keterangan :
= jumlah penduduk
t = waktu
Agar model di atas dapat diterapkan secara umum terhadap segala macam variabel,
sehingga jalan pikiran kita semata-mata terpaku pada persoalan kependuukan, maka
perlu dilakukan sedikit perubahan notasi menjadi :
𝑡− 1
𝑁𝑡= 𝑁1 𝑅 R=1+r
THANK YOU