Anda di halaman 1dari 38

Fungsi

non linear

MATEMATIKA BISNIS

1
Jenis-jenis fungsi
Fungsi

Fungsi aljabar Fungsi non-aljabar (transenden)

Fungsi Fungsi rasional


irrasional
F. Eksponensial
F. Polinom F.Pangkat F. Logaritmik
F. Linier F. Trigonometrik
F. Kuadrat F. Hiperbolik
F. Kubik
F. Bikuadrat

2
Jenis-jenis fungsi
Fungsipolinom : fungsi yang mengandung
banyak suku (polinom) dalam variabel
bebasnya

y = a0 + a1x + a2x2 +…...+ anxn

FungsiLinear : fungsi polinom khusus yang


pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
pangkat satu (fungsi berderajat satu).

y = a0 + a1x a1 ≠ 0

3
Jenis-jenis fungsi
Fungsi Kuadrat : fungsi polinom yang
pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah pangkat dua, sering juga disebut
fungsi berderajat dua.
y = a0 + a1x + a2x2 a2 ≠ 0

Fungsi berderajat n : fungsi yang


pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah pangkat n (n = bilangan nyata).
y = a0 + a1x + a2x2 + …+ an-1xn-1 + anxn
an ≠ 0
4
Jenis-jenis fungsi
Fungsi Pangkat : fungsi yang veriabel
bebasnya berpangkat sebuah bilangan
nyata bukan nol.
y = xn n = bilangan nyata bukan nol.

Fungsi eksponensial : fungsi yang


variabel bebasnya merupakan pangkat
dari suatu konstanta bukan nol.
y = nx n > 0

5
Jenis-jenis fungsi
Fungsi logaritmik : fungsi balik (inverse)
dari fungsi eksponensial, variabel bebasnya
merupakan bilangan logaritmik.
y = nlog x

Fungsi trigonometrik dan fungsi hiperbolik:


fungsi yang variabel bebasnya merupakan
bilangan-bilangan goneometrik.
persamaan trigonometrik y = sin x
persamaan hiperbolik y = arc cos x
6
Jenis-jenis fungsi
Berdasarkan letak ruas variabel-
variabelnya: fungsi eksplisit dan implisit

Fungsi Eksplisit Implisit


Umum y  f(x) f(x,y)  0
Linear y  a0  a1 x a0  a1 x  y  0
Kuadrat y  a0  a1 x  a2 x 2 a0  a1 x  a2 x 2  y  0
Kubik y  a0  a1 x  a2 x 2  a3 x 3 a0  a1 x  a2 x 2  a3 x 3  y  0

7
FUNGSI NON LINEAR
Fungsi non Linear dapat berupa fungsi
Kuadrat, fungsi Eksponen, fungsi
Logaritma, fungsi pecahan, dll.
Gambar dari fungsi non linear ini bukan
suatu garis lurus, melainkan suatu garis
lengkung.
Fungsi kuadrat disajikan dalam gambar
berupa suatu parabola vertikal &
horizontal.
Fungsi rasional yang gambarnya berbentuk
hiperbola, fungsi kubik, lingkaran & elips.
8
FUNGSI KUADRAT
Fungsi Kuadrat adalah Fungsi yang
pangkat tertinggi dari variabel adalah dua.
Bentuk umum dari fungsi Kuadrat:

y = f (x) = ax2 + bx + c
dimana : y = Variabel terikat
x = Variabel bebas
a, b = koefisien, Dan a ≠ 0
c = konstanta.
9
CARA MENGGAMBAR FUNGSI
KUADRAT

a. Dengan cara sederhana


(curve traicing process)

b. Dengan cara matematis


(menggunakan ciri-ciri yang penting)

10
CURVE TRAICING PROCESS
 Yaitu dengan menggunakan tabel x dan y, dimana
kita tentukan dulu nilai x sebagai variabel bebas,
maka dengan memasukkan beberapa nilai x kita
akan memperoleh nilai y.
 Misalkan y = x2 - 5x + 6

X -1 0 1 2 3 4 5 6

Y 12 6 2 0 0 2 6 12

 Kemudian kita plotkan masing-masing pasangan titik


tersebut.
11
CURVE TRAICING PROCESS
Y

12
10
8
6
4
2
0
-1 0 1 2 3 4 5 6
-2

12
Fungsi Kuadrat Parabolik
Contoh Lain: x = 8 – 2y – y2

y -4 -3 -2 -1 0 1 2
X 0 5 8 9 8 5 0

Kemudian plotkan masing-masing titik


dan gambarkan dengan
menghubungkan masing-masing titik

13
Fungsi Kuadrat Parabolik

9
0
-1
-2

-4

14
Fungsi Kubik
y = -2 + 4x2 – x3

x -1 0 1 2 3 4
y 3 -2 1 6 7 -2

Kemudian plotkan masing-masing


titik dan gambar dengan
menghubungkan titik-titik tersebut

15
CURVE TRAICING PROCESS
7

-1 1 2 3 4

-2

16
Titik Ekstrim dan Titik Belok Fungsi
Kubik
Jika ada titik maksimum dan minimum,
serta titik belok dari suatu fungsi kubik
dapat dicari melalui derivatif pertama dan
kedua.
Derivatif pertama menentukan letak titik
ekstrimnya.
Derivatif kedua untuk mengetahui jenis
titik ekstrim yang bersangkutan dan
menentukan letak titik beloknya.
17
Contoh
y = 1/3 x3 – 3x2 + 8x – 3(kubik)
y’ = x2 – 6x + 8 (parabolik)
y’’ = 2x – 6 (linear)

 Jika y’ = 0 maka x2 – 6x + 8 = 0
(x – 2)(x – 4) = 0
x1 = 2 ; x2 = 4
 X1 = 2 ; y = 1/3(2)3 – 3(2)2 + 8(2) – 3 = 3,67
y’’ = 2(2) – 6 = -2 (negatif) ekstrim maksimum
 X2 = 4 ; y = 1/3(4)3 – 3(4)2 + 8(4) – 3 = 2,33

y’’ = 2(4) – 6 = 2 (positif) ekstrim minimum


18
Penyelesaian lanjutan
Jika y’’ = 0, 2x – 6 = 0 x= 3
y = 1/3(3)3 – 3(3)2 + 8(3) – 3 = 3

Jadi fungsi kubik y = 1/3x3 – 3x2 + 8x – 3


Titik maksimum pada koordinat (2;3,67)
Titik belok pada koordinat (3;3)
Titik minimum pada koordinat (4;2,33)

19
Gambar

y’ = x2 – 6x + 8
(2;3,67)
y’’ = 2x – 6
(4;2,33)

(3;3)
y = 1/3 x3 – 3x2 + 8x – 3

20
SIMETRI
Dua buah titik dikatakan simetri terhadap garis jika
garis berjarak sama terhadap kedua titik tersebut
Dua buah titik dikatakan simetri terhadap suatu titik
jika kedua titik tersebut berjarak sama terhadap suatu
titik tadi.
(x,-y) simetrik terhadap titik, sehubungan
dengan sumbu x
(-x,y) simetrik terhadap titik, sehubungan
dengan sumbu y
(-x,-y) simetrik terhadap titik sehubungan
dengan titik pangkal

21
Simetri
y y y
(x,y) (x,y)

(-x,y) (x,y)

0 x 0 x 0 x

(-x,-y)
(x,-y)

Titik (x, y) adalah simetrik terhadap titik :


(x, -y) sehubungan dengan sumbu x
(-x, y) sehubungan dengan sumbu y
(-x, -y) sehubungan dengan titik pangkal

22
Simetri
y y y
(x,y)

(-x,y) (x,y) (x,y)

0 x 0 x x

(-x,-y)
(x,-y)

Kurva dari suatu persamaan f (x, y) = 0 adalah simetrik


terhadap :
Sumbu x jika f(x, y) = f(x, -y) = 0
Sumbu y jika f(x, y) = f(-x, y) = 0
Titik pangkal jika f(x, y) = f(-x, -y) = 0
23
Contoh
 Selidikilah apakah persamaan x2 + y2 – 5 = 0 simetri
terhadap sb x, sb y, dan titik pangkal
Simetrik thd sb x ketika f(x,y) = f(x,-y) = 0

f(x,-y) = x2 + (-y)2 – 5 = x2 + y2 – 5
Simetrik thd sb y ketika f(x,y) = f(-x,y) = 0

f(-x,y) = (-x)2 + y2 – 5 = x2 + y2 – 5
Simetrik thd titik pangkal f(-x,-y) = 0

f(-x,-y) = (-x)2 + (-y)2 – 5 = x2 + y2 – 5

 2x2 + 3x – 4y = 0 (selidiki apakah simetrik thd sb x,


y, atau titik pangkal)
24
Identifikasi Persamaan Kuadrat
Jika
p = 0 atau dengan kata lain tidak ada suku yang
mengandung xy, maka bentuk umum dari persamaan tadi
menjadi:

ax2 + by2 + cx + dy + e = 0

Identifikasi kurva atau gambar dari persamaan tersebut


menjadi:
1. Jika a = b ≠ 0: kurva Lingkaran
2. Jika a ≠ b, tetapi bertanda sama kurvanya elips
3. Jika a dan b berlawanan tanda: kurva hiperbola
4. Jika a = 0 atau b = 0, tetapi tidak keduanya:
kurva Parabola
25
Lingkaran
Tempat kedudukan titiktitik yang berjarak
tetap terhadap sebuah titik tertentu atau
pusat. Jarak tersebut disebut jari-jari lingkaran
Bentuk umum persamaan lingkaran

ax2 + by2 + cx + dy + e = 0 a=b

Bentuk baku rumus lingkaran

(x - i)2 + (y - j)2 = r2

26
Lingkaran
(x - i)2 + (y - j)2 = r2
r2 adalah jari-jari
i dan j adalah jarak pusat lingkaran
terhadap sumbu vertikal y dan sumbu
horisontal x.
Jika r2 > 0 maka akan terbentuk lingkaran
Jika r2 = 0 merupakan gambar titik
dengan jari-jari sama dengan nol
Jika r2 < 0 maka tidak nyata

27
Contoh
3x2 + 3y2 - 24x – 18y - 33 = 0
3x2 + 3y2 - 24x – 18y = 33

:3
x2 + y2 - 8x – 6y = 11
X2 - 8x + y2 – 6y = 11
X2 - 8x +k1 + y2 – 6y + k2 = 11+k1+k2
(X2 - 8x +k1)+ (y2– 6y + k2) = 11+k1+k2
(X2 - 8x +16)+ (y2– 6y + 9) = 11+16+9
(X - 4)2 + (y– 3)2 = 62

28
Pusat dan Jari-jari Lingkaran
Persamaan umum lingkaran
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0 ; a=b

Pusat Lingkaran
c d
i= -2a j = -2a

Jari-jari r= i2 + j2 – ea

29
Gambar Lingkaran

7,47
r=6

(4,3)
i=4
j=3

-1,19 9,19
-1,47

30
CARA MENGGAMBAR FUNGSI KUADRAT KE
2: MATEMATIS

 Yaitu dengan menggambarkan ciri-ciri penting


dari fungsi kuadrat, diantaranya:
1.Titik potong fungsi dengan sumbu y, pada x=0,
maka y=d. Jadi titiknya adalah A(0,d).
2.Titik potong fungsi dengan sumbu x, pada
y=0,maka kita harus mencari nilai Diskriminan
(D) terlebih dahulu:
Nilai diskriminan ini akan menentukan apakah
parabola vertikal memotong, menyinggung dan
atau tidak memotong maupun menyinggung
sumbu x.
31
CARA MATEMATIS
 Jika nilai D = b2 – 4ac adalah negatif maka
tidak terdapat titik potong pada sumbu x.
 Jika nilai D = b2 – 4ac adalah positif maka
terdapat dua titik potong pada sumbu x.
yaitu pada titik :  b  b 2  4 ac
x1, 2 
2a
titik : (x1 , 0) dan (x2 , 0)
 Jika nilai D = b2 – 4ac adalah nol maka
terdapat satu titik potong dengan sumbu x.
Titik :   b ,0 
 2a 
32
CARA MATEMATIS
3.Titik puncak, yaitu titik dimana arah dari grafik
fungsi kuadrat kembali ke arah semula.
Titik puncak :
  b   b 2  4 ac  
 x , y    , 
 2a 4a 
4.Sumbu simetri adalah sumbu yang
membagi/membelah dua grafik fungsi kuadrat
tersebut menjadi dua bagian yang sama besar.
Sumbu simetri : b
x
2a
33
CONTOH
Gambarkan grafik fungsi y = x2 - 5x + 6.
1.Titik potong fungsi dengan sumbu y, pada x=0, maka y=6.
Jadi titiknya adalah A(0,6).
2.Titik potong fungsi dengan sumbu x, pada y=0,
D = b2 – 4ac = (-5)2 – 4(1)(6) = 25 – 24 = 1
Karena D=1 > 0, maka terdapat dua buah titik potong
dengan sumbu2 x.
 b  b  4 ac  (  5)  1 5  1
x1    3
2a ( 2 )(1) 2
jadi titiknya B1 (3,0)

 b  b 2  4 ac  (  5)  1 5  1
x2    2
2a ( 2 )(1) 2
jadi titiknya B2 (2,0)
34
CONTOH
3.Titik puncak :
  b   b 2  4 ac    5  1 
 x , y    ,    , 
 2a 4a  2 4 
4. Sumbu simetri :
b 5
x 
2a 2

35
CONTOH
Grafik Y

12
10
8
6 A(0,6)
4
2
B2 (2,0) B1 (3,0)
0
-1 0 1 2 3 4 5 6
-2
 5 1
 , 
2 4 
36
LATIHAN

1. Jika diketahui fungsi :


y = 4 – x2 dan y = 2x2 – 5x + 4
a. Carilah titik potong antara kedua fungsi
tersebut
b. Gambarlah grafik kedua fungsi tersebut.

37
2. Tentukan letak titik ekstrim, jenist titik
ekstrim, dan titik belok dari persamaan
berikut
y = x³ +6x² +9x + 7 

38

Anda mungkin juga menyukai