Anda di halaman 1dari 6

MODUL 1

A. Kegiatan Pembelajaran
1. - Pengantar Matematika Ekonomi, Kontrak Perkuliahan, RPS
- Pengertian Himpunan, Fungsi, Fungsi Linier,
- Membuat model fungsi linier, Menggambarkan fungsi linier
- Pengertian Fungsi non Linier, jenis-jenis nya dan grafiknya
- Pengertian dan sifat-sifat Fungsi Kuadrat, Menggambarkan fungsi kuadrat

2. Tujuan Materi Pembelajaran


- Mahasiswa mampu menjelaskan tentang arti dan makna serta perbedaan
dari Matematika, Matematika Ekonomi dan Ekonometrika baik secara
teori, logika, selanjutnya mahasiswa akan mampu nantinya
mengaplikasikan dalam matakuliah-matakuliah yang lainnya (prasyarat
utk matakuliah lainnya)
- Mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian Himpunan dan Fungsi,
menjelaskan Pengertian Fungsi Linier dan sifat-sifatnya
- Mahasiswa dapat membentuk model fungsi linier
- Mahasiswa memahami Pengertian Fungsi non Linier, jenis-jenis fungsi
non linier dan dapat membedakannya dengan fungsi linier, baik secara
grafik maupun model
- Mahasiswa mampu menjelaskan Fungsi Kuadrat dengan sifat-sifatnya,
- Mahasiswa dapat menggambarkan fungsi kuadrat

3. Materi

Pembelajaran

Pengertian Fungsi
Fungsi dalam matematika merupakan aturan yang menghubungkan antara
satu variable terikat dalam suatu himpunan dengan satu atau lebih variable
bebas dalam himpunan lainnya, yang di perlihatkan dalam lambang-lambang
matematika, Misalnya Y = f ( X,Z,U, ….), dimana Y = variable terikat
X,Z,U,… = variable bebas
Fungsi digunakan dalam cakupan yang sangat luas dalam ilmu ekonomi dan
bisnis. Contohnya; Jika dalam aplikasi seperti: Hubungan prestasi mahasiswa
(IPK) dengan tingkat kemampuan dasarnya (IQ), Pendapatan dengan
konsumsi;
Hubungan antara promosi dan harga barang pesaing dengan penjualan;
Hubungan objek wisata dengan pendapatan daerah, Hubungan tingkat
pendidikan dan kesehatan terhadap pengeluaran pemerintah, dan sebagainya.

Fungsi bisa dalam bentuk Linier dan Non


Linier Fungsi Linier
a. Fungsi Linier Sederhana
Fungsi linier sederhana adalah fungsi antara dua variabel, atau satu variabel terikat
dan satu variabel penduga (variabel bebas). Dengan kata lain Gambaran abstraksi
dari suatu kenyataan yang menghubungkan antara satu variable bebas dengan satu
variable terikat, dalam bentuk lambing-lambang matematika yang jangka pendek
terjadi perubahan yang stabil, naik atau turun.
Fungsi Linier jika di gambarkan dalam suati grafik, berbentuk garis lurus miring
keatas atau ke bawah yang berada pada bidang ( dua dimensi)
Bentuk umum Fungsi Linier Sederhana dalam bentuk persamaan adalah sebagai
berikut Y = a + bX,
di mana Y = Variabel terikat (dependen atau
endogen) X = Variabel bebas (independen
atau ekalogen) a = Intercept (nilai
konstanta)
b = Koefisien variable bebas X ( slope/m / kemiringan garis/ parameter/

perubahan Y terhadap perubahan X = dy


dx )
b ≠ 0, jika b = 0 maka merupakan fungsi konstan karena Y = konstatta
jika b ˃ 0 (positif), maka grafik fungsi garis lurus miring
keatas, sehingga jika X bertambah maka Y juga
bertambah ( berbanding lurus) jika b ˂ 0 ( negative), maka grafik
fungsi garis lurus miring ke bawah. sehingga jika X bertambah
maka Y berkurang / berbanding terbalik

Metode menggambarkan Fungsi Linier:


1. Sistematis
- Tentukan titik potong dengan sumbu x, pada saat y =0, diperoleh
titik ( x = a, y = 0 )
- Tentukan titik potong dengan sumbu y, pada saat x = 0, diperoleh
titik ( x = 0, y = b )
- Hubungkan kedua titik potong tersebut
2. Tabel
x -1 2
y … …

Tentukan nilai x secara sembarang, akan diperoleh nilai y dengan titik


(x, y) , karena grafiknya adalah garis lurus, cukup menghubungkan 2
buah titik tersebut

Membentuk Fungsi Linier Sederhana


Untuk Menentukan fungsi linier dapat digunakan beberapa metode, yaitu;
Metode Tangan Bebas (free hand method)
Andaikan beberapa set data diketaui ( titik-titik x,y) dan diperlihatkan dalam
grafik diagram pencar dengan titik-titik pencar mendekati garis lurus miring
keatas atau garis mirig lurus kebawah, , maka dapat dikatakan fungsi yang akan
dibentuk adalah linier. Contoh 1:
Pada grafik dibawah. Titik-titik pencar jika ditarik garis lurus, cenderung
penyebaran data pada garis tersebut seimbang mendekati garis lurus, maka
dengan metode tangan bebas, ambil 2 titik C dan titik D, maka persamaan garis
lurus CD dapat ditentukan dalam bentuk:
𝑦−𝑦1 X−𝑥1
= , titik C (3,3) dan titik D (5,4), maka
𝑦2−𝑦1 𝑥2−𝑥1
y−3
X−3
4−3 = 5−3
y−3 1
X−3
= 2
1
y–3= 𝑥 − 3/2
2

y = 0,5x – 1,5 + 3
Persaman linier sederhana adalah
y = 0,5x + 1,5.
a = 1,5, merupakan titik potong kurva terhadap sumbu y, yaitu pada saat x
= 0, maka y = a = 1,5,
b = 0,5 yaitu koefisien variabel x, besarnya penambahan y sebesar b = 0,5,
jika x berubah bertambah sebesar 1 satuan.
Hal ini dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Grafik . Diagram Pencar Set Data Sampel
10
Y
9

8
y = 1,5 +0,5x
7

5
D
4

3 C ∆y = y2 - y1

2 ∆x = x2 - x1
1
a = 1,5
0
X
0 2 4 6 8 10

Contoh 1:
Jika di ketahui 2 buah titik X ( 20, 60 ) dan titik Y (40, 40 )
- Tentukan Persamaan Linier titik tersebut
- Perlihatkan dalam bentuk grafik

Jawab

Persamaan garis jika diketahui 2 buah titik adalah


𝑦−𝑦1 X−𝑥1
𝑦2−𝑦1 =
𝑥2−𝑥1 ,

dengan mensubsitusikan titik A ( 20, 60 ) dan titik B (40,


40 ), maka
𝑦 − 60 x − 20
=
40 − 60 40 − 20
( y - 60 ) / -20 = ( x – 20 ) / 20
y - 60 = - ( x –
20 ) y - 60 = - x
+ 20
y = - x + 20 + 60
Persamaan Liniernya adalah y = 80

– x Menggambarkan Grafik y = 80 - x
- Titik potong sumbu y, jika x = 0,
maka y = 80 – x
y = 80 – 0 = 80, titiknya adalah (0, 80 )
- Titik potong sumbu x, jika y = 0,
maka 0 = 80 – x
x = 80, titiknya adalah ( 80, 0 )
- Grafiknya adalah

60 A
40 B
0 20 40

b. Fungsi Linier Berganda (Multiple)


Fungsi linier Berganda adalah fungsi antara satu variabel terikat
dengan dua atau lebih variabel penduga (variabel bebas).
Bentuk umum Fungsi Linier Berganda dalam bentuk persamaan adalah
sebagai berikut Y = a + bX1 + + cX2 + dX3 + … + mXn
di mana Y = Variabel terikat (dependen atau endogen)
X = Variabel bebas sebanyak n (independen atau
ekalogen) a = Intercept (nai konstanta)
b, c, d, …, m = Koefifien variable bebas
Funfsi Linier Berganda jika di gambarkan berbentik garis lurus miring ke
atas atau kebawah. Jika fungsi liniernya 2 variabel bebas, grafiknya berada
pada dimensi 3 atau ruang dimensi, dst.
Contoh :
Persamaan linier Y = 20 + 4X1 + 5X2
10Y + 25X1 - 7X2 + 5X3 = 128

Anda mungkin juga menyukai