Anda di halaman 1dari 17

FUNGSI

FUNGSI
Suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan ketergantungan
(hubungan fungsional) antara satu variable dengan variable lain.
Suatu bentuk hubungan di mana setiap elemen dari wilayah (domain) saling
berhubungan dengan satu elemen dari jangkauan (range)

x1
y1
x2
xn yn

X Y
X Y
Hubungan gambar di atas : nilai x1 dan x2
Hubungan gambar himpunan di atas : dihubungan dengan nilai y1 dalam Y, dengan
untuk setiap nilai x dihubungkan (hanya bentuk y = f(x)
terdapat satu) nilai y yang sesuai --- Fungsi
Fungsi , y = f(x), dibaca merupakan fungsi dari x
x merupakan sebab
y akibat dari fungsi
Fungsi disebut juga dengan transformasi, sehingga x ditransformasikan di dalam himpunan y.

Fungsi terdiri dari


1. Konstanta : suatu bilangan tetap, tidak berubah-ubah dan tidak terkait variable tertentu.
dinyatakan juga sebagai penggal garis
2. Koefisien : bilangan yang terkait dan terletak di depan suatu variable dalam suatu fungsi
Koefisien dinyatakan juga sebagai slope/kemiringan
3. Variable : Unsur pembentuk fungsi yang mencerminkan atau mewakili factor tertentu.
a. Variable bebas (independent variable) : variable yang nilainya tidak tergantung variable lain
b. Variable terikat (dependent variable) : variable yang nilainya tergantung variable lain
Misal :
Fungsi y = 2 + 3x, -----
y : variable terikat, x : variable bebas, 2 : konstanta, 3 : koefisien
Macam – macam Fungsi
1. Fungsi Polinomial
Fungsi yang mengandung banyak suku (polinom) dalam variable bebasnya.
Bentuk Umum : y = a + bx + cx2 + …… + pxn
Pangkat tertinggi menunjukkan derajat polinom dan derajat fungsi.

y
y

a0

x x
Konstan, jika n = 0 Linear, jika n = 1
y = a y = a + bx
y
Titik maksimum
y •

Titik belok

ao
x
x
Kuadratik/Non Linear, jika n = 2 Fungsi Kubik, jika n = 3
y = a + bx + cx2 y = a + bx + cx2 + dx3
y

Titik maksimum

Titik minimum

x
Fungsi Polinom Derajat 4
y = a + bx + cx2 + dx3 + ex4
b. Fungsi Hiperbola c. Fungsi Eksponen d. Fungsi Logaritma

x
x

Hiperbola: Eksponensial Logaritma


y = (a/x), a > 0 y = bx , b>1 y = logbx
FUNGSI LINEAR
Hanya mempunyai satu variable bebas dan berpangkat satu pada variable tersebut

Fungsi polinom, y = a0 + a1x + a2x2 + . . . + anxn


Fungsi linear merupakan fungsi polinom dengan n = 1 (berderajat 1) , sehingga :
y = a + bx
Di mana,
y = variable terikat
x = variable bebas
a = konstanta/ penggal garis
b = koefisien/kemiringan/slope

Penggal garis pada sumbu y, yaitu nilai y saat x = 0


Penggal garis pada sumbu x, yaitu nilai x saat y = 0
y Kemiringan Positif, b > 0 y Kemiringan Negatif, b < 0
KEMIRINGAN/ SLOPE /
KOEFISIEN ARAH

Δ𝑦 𝑦2 −𝑦1
m= =
Δ𝑥 𝑥2 −𝑥1

Δ𝑦 x
Pada x = 0, =b x
Δ𝑥
Δ𝑦
Pada x = 1 , =b
Δ𝑥
y y Kemiringan Tak Tentu
Kemiringan Nol, b = 0

x x
Y = 2 + 8x
Penggal garis pada sumbu y =
kemiringan =

Penggal garis pada sumbu x =

penggal garis pada sumbu y


ketika x = 0
Membuat Kurva Fungsi X 0 1 2 3
Linear Y 6 4 2 0

y
- Fungsi Linear berbentuk garis lurus (0,6)
6
- Letak garis atau kirva tidak selalu di
kuadrat pertama, tergantung nilai x dan
y (positif, negative)
- Menggambar kurva cukup mencari titik
potong (penggal) dengan sumbu x dan 4
penggal dengan sumbu y
y = 6 – 2x
- Hubungkan kedua titik penggal
tersebut
2

Buat kurva dari fungsi, y = 6 – 2x x


(3,0)
1 2 3
Pembentukan Persamaan Garis / Linear

1. Metoda Dua Titik (Dwi-koordinat)


Jika diketahui A (x1,y1) dan B (x2,y2), maka rumus persamaan linearnya :
y −y1 x −x1
=
y2 −y1 x2 −x1
Contoh :
Carilah persamaan garis lurus yang melalui titik (2,3) dan (6,5)
y −y1 x −x1
=
y2 −y1 x2 −x1
y−3 x−2
=
5 −3 6 −2
y−3 x−2
=
2 4
4y – 12 = 2x – 4
4y = 2x + 8 -------- y = 2 + 0,5x
2. Metode Koordinat-Lereng (SatuTitik dan Satu Kemiringan)
Jika diketahui A (x1,y1) dan kemiringannya (lereng garis) adalah b, maka persamaan rumus
linearnya :
y – y1 = b (x – x1)

Misal titik A (2,3) dan lereng garisnya 0,5 maka persamaan linearnya :
y – y1 = b (x – x1)
y – 3 = 0,5 (x – 2)
y – 3 = 0,5x – 1
y = 2 + 0,5x

3. Metoda Penggal-Lereng
Jika diketahui penggalnya pada salah satu sumbu dan lereng garis b, maka persamaan linearnya :
y = a + bx
Misal, penggal a = 2 dan lereng garis = 0,5, maka persamaan linearnya :
y = 2 + 0,5x
4. Metoda Dwi-penggal
Jika diketahui penggal garis pada masing-masing sumbu, yaitu pada sumbu y (x = 0) dan
sumbu x (y = 0). Jika a adalah penggal pada sumbu y (vertical) dan c adalah penggal pada sumbu x
(horizontal), maka persamaan garisnya :
a
y=a- x
𝑐
Misal, penggal pada sumbu y adalah 2 dan sumbu x adalah -4, maka persamaan linearnya :
2
y=2- x
−4
y = 2 + 0,5x
Pencarian Sistem Persamaan Linear
1. Cara Substitusi
Dua persamaan dengan dua bilangan tertentu dapat diselesaikan dengan cara menyelesaikan dulu
satu persamaan untuk salah satu bilangan tertentu, lalu disubstitusikan ke persamaan lain.
2. Cara Eliminasi
Dua persamaan dengan dua bilangan terntentu dapat diselesaikan dengan cara menghilangkan
salah satu dengan bilangan tertentu yang ada sehingga dapat dihitung nilai dari bilangan yang lain.
Contoh
Cari nilai x dan y dari persamaan :
2x + 6y = 12
4x + 10y = 14
Hubungan Dua garis Lurus
Jika dua persamaan linear :
y1 = a1 + b1x
y2 = a2 + b2x,

Hubungan dua garis lurus akan :


1. Berimpit 2. Sejajar y
y
jika, a1 = a2 jika, a1 ≠ a2
b1 = b2 b1 = b2

x
x
0
3. Berpotongan 4. Tegak lurus
jika, b1 ≠ b2 jika, b1 = -1/b2
y y

x x

Anda mungkin juga menyukai