Anda di halaman 1dari 35

MATEMATIKA EKONOMI

Pertemuan 4: Fungsi Linier

Dosen Pengampu MK:


Evellin Lusiana, S.Si, M.Si
Materi Hari Ini
 Pembentukan persamaan linier
 Hubungan antara dua persamaan linier
 Penyelesaian akar-akar persamaan linier
MATEMATIKA

Penggunaan matematika dalam ilmu


ekonomi dan bisnis karena:
1. Matematika menyederhanakan sesuatu.

2. Mengkuantifikasikan permasalahan-

permasalahan baik ekonomi atau bisnis.


Contoh:

 Teori Ekonomi : jika harga suatu produk naik


(turun), maka jumlah yang diminta dari
barang tersebut akan berkurang
(bertambah), dengan asumsi ceteris paribus.
 Matematika : Q = f(P) atau Q = a-bP
FUNGSI…???

“Fungsi dalam matematika menyatakan


suatu hubungan formal di antara dua
himpunan data”
Fungsi:
Suatu hubungan dimana setiap
elemen dari wilayah atau
domain saling berhubungan
dengan satu dan hanya satu
elemen jangkauan (range)
Y = f (X)

Range dr Domain dr
fungsi fungsi

Variabel tidak Variabel


bebas bebas
VARIABEL DEPENDEN & INDEPENDEN

 Variabel Bebas/ Independen


Variabel yang mempengaruhi variabel lain
 Variabel Tidak Bebas/ dependen

 Variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain


Contoh:

 Harga (P)dipengaruhi oleh Jumlah barang yang


dibeli/ kuantitas (Q).
# mana variabel dependen?
# mana variabel independen?\
 Buatlah fungsi matematisnya?
 P = f(Q) atau P = a+bQ
PENGGAL DAN LERENG GARIS LURUS

 fungsi linear atau fungsi berderajat satu ialah


fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya
adalah pangkat satu.
 Bentuk umum persamaan linear adalah
y = a + bx
 a adalah penggal garisnya (intersep) pada
sumbu vertical - y, sedangkan b adalah
koefisien arah atau lereng garis (slope) yang
bersangkutan.
y

a: penggal garis (intersep) y= a +


bx, yakni nilai y pada x = 0
b b: lereng garis (slope), yakni
bx b pada x = 0, y / x  b
a+ b pada x = 1, y / x  b
y= pada x = 2, y / x  b
b
∆y=b lereng fungsi linear selalu konstan
∆x
a
1 2 3 4 5 x
 Dalam kasus- kasus tertentu, garis dari sebuah
persamaan linear dapat berupa garis horizontal
sejajar sumbu - x atau garis vertical sejajar
sumbu - y.
 Hal ini terjadi apabila lereng garisnya sama
dengan nol, sehingga ruas kanan persamaan
hanya tinggal sebuah konstanta yang
melambangkan penggal garis tersebut.
y

y = a berupa garis lurus


sejajar sumbu

x=c
horizontal x, besar
kecilnya nilai x tidak
mempengaruhi nilai y

x = c berupa garis lurus


a y=a sejajar subu vertikal y,
besar kecilnya nilai y
tidak mempengaruhi
0 c x nilai x
Pembentukan Persamaan Linear

 Pada prinsipnya persamaan linear bisa


dibentuk berdasarkan dua unsur. Unsur
tersebut dapat berupa penggal garisnya,
lereng garisnya, atau koordinat titik- titik yang
memenuhi persamaannya.
 tiga macam cara yang dapat ditempuh untuk
membentuk sebuah persamaan linear
1. cara dwi- koordinat
2. cara koordinat- lereng
3. cara penggal- lereng
Cara Dwi- Koordinat

 Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan


koordinat masing- masing (x1, y1) dan (x2, y2),
maka rumus persamaan linearnya adalah:
y

y  y1 x  x1
=
y2  y1 x2  x1 B (x2, y2)

A (x1, y1)

x
0
Cara Koordinat- Lereng
 Apabila diketahui sebuah titik A dengan
koordinat (x1, y1) dan lereng garisnya adalah
b, maka rumus persamaan linearnya adalah:

y – y1 = b (x – x1) b = lereng garis


Cara Penggal- Lereng
 Sebuah persamaan linear dapat pula
dibentuk apabila diketahui penggalnya pada
salah satu sumbu dan lereng garis yang
memenuhi persamaan tersebut.
 y = a + bx
(a= penggal, b= lereng)
Cara Dwi-Penggal
 Sebuah persamaan linear dapat
dibentuk apabila diketahui
penggal garis tersebut pada
masing- masing sumbu,
o penggal pada sumbu vertical (ketika
x = 0) y
o penggal pada sumbu horizontal B
(ketika y = 0).
 Apabila a dan c masing-masing
ádalah penggal pada sumbu-
sumbu vertikal dan horizontal b
dari sebuah garis lurus, maka A P
persamaan garisnya adalah : 2
a
a 1
y a x 0 1 2 3 4 5 6 x
c c
a = penggal vertikal
c = penggal horizontal
Penentuan Lereng Garis (Slope)

 Lereng sebuah garis lurus tak lain adalah hasil


bagi selisih antara dua ordinat(y2 – y1) terhadap
selisih antara dua absis (x2 - x1). Menurut cara
dwi koordinat, rumus persamaan linear adalah :

y  y1 x  x1

y2  y1 x2  x1
 Bila di uraikan :
 x  x1 
y  y1  y2  y1  
 x2  x1  Lereng/slope

y2  y1
y  y1   x  x1 
x2  x1
sedangkan menurut cara koordinat - lereng :
y  y1  b( x  x1 )
y2  y1
berarti b
x2  x1
HUBUNGAN DUA GARIS LURUS

 Dalam sistem sepasang sumbu silang, dua


buah garis lurus mempunyai empat macam
kemungkinan bentuk hubungan yang :
 berimpit,

 sejajar,

 berpotongan

 dan tegak lurus.


b 1
x Berimpit :
a +
= 1
b x y1 = ny2
y1 + 2
a 2
y 2= a1 = na2
b1 = nb2

Sejajar :
b 1
x
+ a1 ≠ a 2
y1 = a1
b 2
x b 1 = b2
a2 +
y2 =
b 1
x
+ Berpotongan :
y1 = a1
b1 ≠ b2
= a + b 2x
y2 2

Tegak Lurus :
+ b 1x
= a1 b1 = - 1/b2
y1
y 2=
a2+
b 2x
Pencarian Akar- Akar Persamaan
Linear

 Pencarian besarnya nilai variabel yang tak


diketahui dari beberapa persamaan linear,
atau dengan kata lain penyelesaian
persamaan- persamaan linear secara
serempak (simultaneously), dapat dilakukan
melalui tiga macam cara :
 cara substitusi
 cara eliminasi
 cara determinan
Cara
Cara Subtitusi
Substitusi
 Dua persamaan dengan dua variabel tak diketahui
dapat diselesaikan dengan cara menyelesaikan
terlebih dahulu sebuah persamaan untuk salah satu
variabel, kemudian mensubstitusikannya ke dalam
persamaan yang lain.
 Contoh : Carilah nilai variable- variable x dan y dari
dua persamaan berikut:
2x + 3y = 21 dan x + 4y = 23
untuk variabel x, diperoleh x = 23-4y
2x + 3y = 21
2(23 – 4y) + 3y = 21
46 – 8y + 3y = 21
46 – 5y = 21, 25 = 5y, y = 5
Cara Eliminasi
 Dua persamaan dengan dua bilangan anu dapat
diselesaikan dengan cara menghilangkan untuk
sementara (mengeliminasi) salah satu dari
bilangan anu yang ada, sehingga dapat dihitung
nilai dari bilangan anu yang lain.

2 x  3 y  21 1 2 x  3 y  21
x  4 y  23  2 2 x  8 y  46
-5 y  25, y 5
Cara Determinan
 Cara determinan bisa digunakan untuk menyelesaikan
persamaan yang jumlahnya banyak.
 Determinan secara umum dilambangkan dengan notasi

determinan derajad 2
a b
 ae - db
d e
determinan derajad 3
a b c
d e f  aei  bfg  chd  gec  dbi  afh
g h i
 Ada 2 persamaan :
ax + by = c
dx + ey = f
 Penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan :
c b
Dx f e ce  fb
x  
D a b ae  db
d e
Determinan
a c
Dy d f af  dc
y  
D a b ae  db
d e
 Contoh :
2x + 3y = 21
dx + 4y = 23
 Penyelesaian untuk x dan y dapat dilakukan :
21 3
Dx 23 4 15
x   3
D 2 3 5
1 4
2 21
Dy 1 23 25
y   5
D 2 3 5
1 4
Penerapan Fungsi Linier Dalam EKonomi
Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Mikro
1. Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
2. Pengeruh pajak-spesifik terhadap keseimbangan pasar
3. Pengaruh pajak-proporsional terhadap keseimbangan pasar
4. Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar
5. Keseimbangan pasar kasus dua macam barang
6. Fungsi biaya dan fungsi penerimaan
7. Keuntungan, kerugian dan pulang-pokok
8. Fungsi anggaran
Penerapan Fungsi Linear dalam Teori Ekonomi Makro
1. Fungsi konsumsi, fungsi tabungan dan angka-pengganda
2. Pendapatan disposibel
3. Fungsi pajak
4. Fungsi investasi
5. Fungsi impor
6. Pendapatan Nasional
7. Analisis IS-LM
Latihan
 Tentukan persamaan/fungsi linier bila diketahui dua titik
sebagai berikut:
 (2,1) dan (3,5)
 Tentukan nilai k, jika diketahui satu titik dan lereng
berikut:
 (3, k) dan (5,4) ; b=-3
 Tentukan lereng (slope) dan penggal (intersep) dari
persamaan-persamaan linier berikut:
 3x+3y-4=0
Latihan [2]

 Tentukan hubungan antar persamaan-persamaan linier


berikut (sejajar/berimpit/tegaklurus/berpotongan)
 y=7x-3
y=7x+10
 y=4x-2
y=-0.25x – 4
 y=x+3
2y=2x + 6
TUGAS [1]
*keterangan: Nim=digit terakhir anggota kelompok
pertama.

 Tentukan persamaan/fungsi linier bila diketahui dua titik


sebagai berikut:
 (2,nim) dan (3,5)
 (-2,1) dan (2,nim)
 Tentukan nilai k, jika diketahui dua titik dan lereng
berikut:
 (3, k) dan (nim,4) ; b=-2
 (-2, k) dan (4, nim) ; b=1/3
TUGAS [2]
 Tentukan hubungan antar persamaan-persamaan linier
berikut (sejajar/berimpit/tegaklurus/berpotongan)
 y=3x-nim
y=3x+10
 y=-2x-2
y=0.5x – (2*nim)
 Selesaikan persamaan-persamaan linier berikut dengan
metode gabungan subtitusi- eliminasi dan determinan
 7x=5-2y
3y=16-2x
TUGAS [3]

 Berikut ini adalah grafik


yang menunjukkan
persentase penjualan
musik rekaman di AS
untuk genre Rock dan
Rap/Hip-Hop.
 Tentukan nilai lereng/slope
dari garis lurus yang
merepresentasikan
penjualan musik rap/hip-
hop. Interpretasikan nilai
lereng/slope tersebut.

Anda mungkin juga menyukai