Anda di halaman 1dari 20

IX.

XI

BAB 3
FUNGSI
KUADRAT
Kelompok 6

Anggota :
oNaila Aufa Mashuroh
oTiara Artaulina Bulolo
oRebecha L Tessalonika Panjaitan
oRachel Margaretha
oRassya Aprilla
oPrabowo Haji Pangestu
Bentuk Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat memiliki bentuk umum y = f(x) =
ax2 + bx + c dengan a, b, c ∈ R dan a ≠ 0.
Pada Fungsi kuadrat, x ∈ R disebut domain (daerah
asal) dan y ∈ R disebut Range (daerah hasil).
Jenis Grafik Fungsi Kuadrat
01
Jika f(x) = x² – 4x, berapakah nilai dari f(2)?

Jawab:
f(2) = 2² – 4(2) = 4 – 8 = -4
02
f(x) = 4x² + 3x + 8. Hitunglah nilai a + 2b + 3c!

Jawab : Diketahui nilai a = 4, b = 3, c = 8


= a + 2b + 3c
= 4 + 2(3) + 3(8)
= 4 + 6 + 24
= 34
Langkah-langkah Membuat Grafik Fungsi Kuadrat

1. Menentukan nilai a, b, dan c dari persamaan fungsi kuadrat


2. Menentukan arah grafik fungsi
3. Menentukan arah grafik fungsi dapat dilihat dari nilai a, jika a > 0 maka grafik
akan terbuka ke atas, dan jika a < 0 maka grafik akan terbuka ke bawah.
4. Menentukan titik potong pada sumbu x  dengan syarat y=0 atau fx=0 sehingga
ax²+ bx + c = 0
5. Dengan cara mensubtitusikan nilai x=0 pada rumus fungsi  sehingga terdapat
 satu titik potong pada sumbu y
6. Menentukan titik puncak xp, yp
7. Meletakkan dan menghubungkan titik-titik koordinat yang diperoleh pada
bidang koordinat kartesius
Sifat Grafik Fungsi Kuadrat dari Pengaruh Nilai a,b,c

Nilai a Nilai b Nilai c


• Jika a > 0 maka nilai • Jika c > 0 maka grafik
• Jika a dan b bertanda
ekstremnya sama maka sumbu
parabola memotong
minimum dan sumbu Y positif.
simetri berada di sisi
grafik parabola kiri sumbu Y.
• Jika c = 0 maka grafik
terbuka ke atas. parabola memotong
• Jika a dan b berlainan
sumbu Y di titik (0,0).
• tanda maka sumbu
Jika a < 0 maka nilai
simetri berada di sisi
ekstremnya kanan sumbu Y.
• Jika c < 0 maka grafik
maksimum dan parabola memotong
grafik parabola • Jika b = 0 maka sumbu sumbu Y negatif.
terbuka ke atas. simetri berada tepat di
sumbu Y.
Nilai Diskriminan
● Diskriminan pada fungsi kuadrat adalah D = b2 — 4ac. Dengan memperhatikan bentuk umum
fungsi kuadrat yaitu y = ax2 + bx + c maka nilai D ini sangat mempengaruhi titik potong
parabola dengan sumbu x.
● Jika D > 0 maka parabola memotong sumbu x di 2 titik
● Jika D = 0 maka parabola menyinggung sumbu x
● Jika D < 0 maka parabola tidak memotong sumbu x

Dari keenam parabola di atas, 3 parabola pertama


membuka ke atas sehingga a > 0, sedangkan 3
parabola terakhir membuka ke bawah sehingga
a < 0.
Parabola pertama 100% di atas sumbu x. Hal ini
menunjukkan berapapun nilai x maka nilai y selalu
positif. Ini dikenal dengan istilah definit positif .
Contoh soal :

1. 2.
Tentukan nilai k agar fungsi y = Tentukan nilai t agar fungsi y = x2 +
x2 + 6x + k — 1 menyinggung 4x + t – 5 memotong sumbu x
sumbu x di dua titik.
Jawab :
Agar menyinggung sumbu x maka Jawab :
D=0 D>0
b2 — 4ac = 0 b2 — 4ac > 0
62 — 4.1.(k — 1) = 0 42 — 4.1.(t — 5) > 0
36 — 4k + 4 = 0 16 — 4t + 20 > 0
– 4k = -40 -4t > — 36
k = 10 t<9
Perubahan grafik fungsi kuadrat
Perhatikan bahwa setiap penambahan konstanta
menyebabkan grafik bergeser ke atas. Kondisi ini
Untuk lebih jelasnya
kelihatannya bertentangan dengan teori awal. Padahal
perhatikan grafik
Setiap kurva y = f(x)  sebenarnya tidak. Penambahan konstantan pada
y = x2, y = x2 + 1 dan
jika digeser m ke kanan bagian fungsi yang di ruas kanan tentu akan
y = x2 + 2 berikut ini :
dan n ke atas maka menggeser grafik ke atas.
persamaannya menjadi Kondisi ini sama artinya dengan mengurangi
y — n = f(x — m) konstanta pada bagian y yang di ruas kiri.

Ini berlaku untuk kurva jadi y = x2 + 1 sama saja dengan y – 1 = x2


apapun, termasuk fungsi jadi y = x2 + 2 sama saja dengan y – 2 = x2
kuadrat jadi y = x2 + 3 sama saja dengan y – 3 = x2
jadi y = x2 + 4 sama saja dengan y – 4 = x2
dan sebagainya
Bagaimana dengan y =x2 – 1, y =x2 – 2 dan y = x2 –
3?
Bentuk ini sama artinya dengan
y + 1 =x2, y+2 =x2 dan y + 3 = x2
Menentukan titik koordinat titik balik
Untuk masing-masing Fungsi Kuadrat
Koordinat titik balik grafik fungsi kuadrat y = x² – 4x – 5 adalah (2, –9).
Bentuk umum fungsi kuadrat adalah f(x) = ax² + bx + c, dengan a ≠ 0.

- Jika a > 0, maka f(x) memiliki nilai minimum (kurva terbuka ke atas)
- Jika a < 0, maka f(x) memiliki nilai maksimum (kurva terbuka ke bawah)
Untuk menentukan koorninat titik puncak atau titik baliknya yaitu (xp, yp)
•xp =          
•yp =        
•atau yp = f(xp)
dengan  
•D = diskriminan ⇒ D = b² – 4ac
•xp = sumbu simetri
•yp = nilai balik maksimum atau minimum
Contoh Soal :
y = x² – 4x – 5
a = 1, b = –4, c = –5

Menentukan absis dari titik puncak (sumbu simetri)


xp =          
xp =            
xp =    
xp = 2

Mencari nilai minimum dari fungsi kuadrat (yp)


Cara 1 (substitusikan x = 2 ke persamaan)
yp = x² – 4x – 5
yp = 2² – 4(2) – 5
yp = 4 – 8 – 5
yp = –9
Menyelesaikan Soal berdasarkan Kehidupan Sehari-hari Fungsi
Kuadrat

1. Selisih tiga kali kuadrat suatu bilangan dengan tiga belas kali bilangan itu sama dengan
negatif 4. Maka tentukanlah bilangan tersebut.

Jawab :
3x2 – 13x = -4
⇔ 3x2 – 13x + 4 = 0
⇔ (3x – 1)(x – 4) = 0
⇔ x = 1/3 atau x = 4
Dengan demikian, bilangan yang dimaksud adalah 1/3 atau 4
Contoh ke 2 :
Jumlah dua buah bilangan sama dengan 30. Jika hasil kali kedua bilangan itu sama
dengan 200, tentukanlah bilangan tersebut.
Jawab :
x . y = 200
⇔ x(30 – x) = 200
⇔ 30x – x2 = 200
⇔ x2 – 30x + 200 = 0
⇔ (x – 10)(x – 20) = 0
⇔ x = 10 atau x = 20
Untuk x = 10 diperoleh y = 30 – 10 = 20
Untuk x = 20 diperoleh y = 20 – 10 = 10
Jadi bilangan yang dimaksud adalah 10 dan 20
Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat dalam pergeseran Fungsi Kuadrat

Setiap kurva y = f(x) jika digeser


m ke kanan
dan n ke atas
maka persamaannya menjadi
y — n = f(x — m)
Ini berlaku untuk kurva apapun, termasuk fungsi kuadrat

perhatikan grafik y = x2, y = x2 + 1 dan y = x2 + 2


Disamping :
Lanjutannya :
setiap penambahan konstanta menyebabkan grafik bergeser ke atas. Kondisi ini kelihatannya
bertentangan dengan teori awal. Padahal sebenarnya tidak. Penambahan konstantan pada bagian
fungsi yang di ruas kanan tentu akan menggeser grafik ke atas. Kondisi ini sama artinya dengan
mengurangi konstanta pada bagian y yang di ruas kiri.
jadi y = x2 + 1 sama saja dengan y – 1 = x2
jadi y = x2 + 2 sama saja dengan y – 2 = x2
jadi y = x2 + 3 sama saja dengan y – 3 = x2
jadi y = x2 + 4 sama saja dengan y – 4 = x2
dan sebagainya
Bagaimana dengan y =x2 – 1, y =x2 – 2 dan y = x2 – 3 ?
Bentuk ini sama artinya dengan y + 1 =x2, y+2 =x2 dan y + 3 = x2
 
artinya parabola mengalami pergeseran ke bawah.
Contoh soal :
grafik fungsi y = x2 – 2x + 1 Jadi koordinat titik potong sumbu x adalah (1, 0)
Titik potong grafik dengan sumbu y adalah Ini berarti grafik memotong sumbu x di satu titik
x = 0 maka y = 1 atau dikatakan menyinggung sumbu x
Dengan demikian gambar grafiknya adalah
Jadi koordinat titik potong
dengan sumbu y adalah (0, 1)

Titik potong dengan sumbu x adalah


y=0
x2 – 2x + 1 = 0
(x – 1)(x – 1) = 0
x = 1 saja
Lanjutannya :
Tampak bahwa grafik ini sama dengan parabola y = x2 yang digeser satu
satuan ke kanan
Padahal y = x2 – 2x + 1 bisa dinyatakan menjadi y =(x – 1)2
dari sini bisa kita simpulkan bahwa
♥ y = (x – 1)2 diperoleh darti y = x2 yang digeser 1 langkah ke kanan
♥ y = (x — 5)2 diperoleh darti y = x2 yang digeser 5 langkah ke kanan
♥ y = (x + 1)2 diperoleh darti y = x2 yang digeser 1 langkah ke kiri
♥ y = (x + 3)2 diperoleh darti y = x2 yang digeser 3 langkah ke kiri
dan sebagainya
 

Dengan demikian
jika kita miliki grafik y – 5 = (x — 2)2 bisa
diperoleh dari grafik y = x2 yang digeser 2 langkah
ke kanan dan 5 langkah ke atas
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai