Anda di halaman 1dari 8

Nama : Rani

NPM : 175050006

Mata Kuliah : Matematika Sekolah IV

Fungsi Pecah dan Grafiknya


A. Pengertian Fungsi Pecah

Fungsi pecah adalah fungsi non linear (garis tidak lurus) yang
variabel bebasnya merupakan penyebut. Grafik pada fungsi
kuadrat ini apabila digambarkan merupakan garis tidak lurus yang
berbentu hiperbola. Untuk menggambarkan fungsi pecah ini perlu
diketahui ciri-ciri matematis yang penting dari fungsi pecah.
Setelah mengetahui ciri-ciri matematisnya penggambarannya
membutuhkan bantuan table x dan y yang disebut curve tracing
process(Sofjan Assauri,1979:71).

B. Macam-Macam Fungsi Pecah


1. Fungsi Pecah dalam bentuk
ax +b
y=
cx + d

Dimana :
 a,b,c dan d konstanta
 x adalah variabel bebas (independent variable)
 y adalah variabel tidak bebas (dependent variable)

Untuk menggambar grafik fungsi ini perlu diketahui ciri-ciri matematis yang
penting dari fungsi pecah. Ada beberapa ciri matematis yang penting dari
fungsi pecah dalam bentuk fungsi di atas yaitu :

a. Titik potong fungsi pecah ini dengan sumbu y, adalah pada x = 0, maka
b b
y= , jadi titiknya P = (0; ¿
d d
a. Titik potong fungsi pecah ini dengan sumbu x, adalah pada y = 0,

ax+ b −b
maka 0 = → ax + b = 0 → jadi x =
cx +d a
ax = -b
−b
x=
a
−b
Jadi titik potongnya Q ( ;0)
a

b. Ciri yang penting dalam fungsi pecah adalah Asimtot. Asimtot suatu
garis lengkung adalah garis yang tidak dilalui/dipotong oleh garis
lengkung tersebut akan tetapi didekati sampai pada titik tidak terhingga
untuk x da y. Asimtot dapat dibedakan menjadi dua yaitu Asimtot
Datar dan Asimtot Tegak.
c. Asimtot Datar adalah suatu garis lurus yang sejajar atau berhimpit
dengan sumbu x, yang tidak akan dipotong, tetapi didekati oleh fungsi
pecah ini sampai pada titik dimana nilai x adalah . Jadi
persamaan garis Asimtot datar adalah bila x = , maka ;
b
a+
ax+ b x
y= →y=
cx +d d
c+
x
b b
suatu bilangan dibagi dengan yaitu atau =0.

ax+ 0
Sehingga : y =
cx +0
a
y=
c
d. Asimtot Tegak adalah suatu garis lurus yang sejajr atau berhimpit
dengan y yang tidak akan dipotong, tetapi didekati oleh fungsi pecah
ini sampai pada titik dimana nilai y adalah titik terhingga (
) positif atau negatif. Jadi persamaan garis Asimtot Tegak adalah bila y
= , maka :
ax+ b
y=
cx +d
ax+ b
0=
cx +d
ax+ b
cx + d =

cx + d = 0
−d
cx =
c
−d
Sehingga Persamaan garis Asimtot Tegak adalah x =
c
Contoh :
2 x +3
Jika diketahui y =
x+1
1. Mencari titik potong dengan sumbu y adalah pada x = 0, maka y =
3. Jadi titiknya ( 0,3 )
2. Mencari titik potong fungsi pecah ini dengan sumbu x adalah y = 0,

1 1
maka 0 = 2x + 3, sehingga x = - 1 , jadi titiknya ( - 1 , 0 )
2 2
2 x +3
3. Asimtot tegak adalah bila y = , maka =
x+1
, sehingga diperoleh x + 1 = 0 → x = -1. Jadi
persamaan garis asimtot tegak adalah x = -1.
3
2+
x
4. Asimtot datar adalah bila x = , maka y = →y=
1
1+
x
2.

Dari hasil di atas dapat ditulis dengan menggunakan table dibawah ini

x yY
-1 +

0 3
1 1
2
2
2 1
2
3
5 1
2
6
+ 2

x
-1 -

1 0
-1
2
-2 1
-3 1
1
2
-4 2
1
3
-5 3
1
4
- 2

2 x +3
Grafik fungsi y =
x+1
2
ax + bx+ c
1. Fungsi pecah dalam bentuk y = (a ≠ 0 , p ≠ 0)
px +q
a. Menetukan titik potong kurva dengan sumbu x
b. Menetukan titik potong kurva dengan sumbu y
c. Menetukan asimtot asimtot miring. Untuk menentukan asimtot miring
pembilang kita bagi dengan penyebut diperoleh:

ax 2 +bx +c l
y= ⇔ y=mx+ n+
px+ q px +q
Asimtot miring adalah
lim ¿ mx+n
x→

Jadi garis dengan persamaan y = mx+n adalah asimtot miring


d. Asimtot tegak diperoleh jika y →
q q
y → ⇔ px +q → 0 , Asimtot tegak diperoleh dari px + q = 0, x = - garis x = -
p p
adalah asimtot tegak.
e. Harga ekstrim fumgsi idem 2
Titik potong kurva dengan asimtot miring ternyata tidak ada.
f. Tabulasi beberapa harga x dan y yang memenuhi persamaan fungsi.
g. Menentukan daerah fungsi (domain,rage)
4 x2 −20 x + 49
Contoh: y=
4 x−12
1. Titik potong grafik dengan sumbu x,y = 0 ⇔ 4 x2 −20 x + 49=0 , disini
D < 0. Jadi grafik tidak memotong sumbu x (tidak mungkin y = 0)
2. Titik potong grafik dengan sumbu y,x = 0
4.02−20.0+ 49 −49
x= 0 ⇔ y= =
4.0−12 12
−49
Koordinat titik potong grafik dengan sumbu y adalah (0, )
12
3. Asimtot miring
4 x2 −20 x + 49 y=x −2+ 25
y= ⇔
4 x−12 4 x−12

Asimtot miring adalah lim


x→
y ¿ x−2

Garis dengan persamaan y ¿ x−2 adalah asimtot miring.


4. Asimtot tegak
y ¿ ⇔4 x−12→ 0. Asimtot tegak diperoleh dari
4 x−12=0
12
x= =3
4
Garis x = 3 adalah asimtot tegak.
5. Harga ekstrim fungsi
4 x2 −20 x + 49
y= ⇔4 xy−12 y=4 x2 −20 x + 49
4 x−12
⇔ 4 x 2−20 x+ 4 xy +12 y +49=0
⇔ 4 x 2−( 4 y +20 ) x +12 y +49=0…………….(*)
Syarat untuk adanya harga x yang real adalah :
( 4 y +20)2−4.4 ( 12 y +49 ) ≥ 0
⇔ ( y +5)2−( 12 y+ 49 ) ≥ 0
⇔ y 2 +10 y+ 25−12 y−49≥ 0
y 2 +2 y+ 24 ≥ 0
⇔( y=4 )( y−6)≥0
4 (−4 ) +20 1
Y ≤ -4 atau y ≥ 6 untuk y =-4 ⟹ x= =
8 2
1
Titik dengan koordinat ( ,−4 ¿ adalah titik ekstrim (maksimum) y=6 ⟹
2
4 (6 ) +20 1 1
x= =5 . Titik dengen koordinat (5 ,6) adalah titik ekstrim
8 2 2
(minimum)
6. Tabulasi beberapa harga x dan y yang memenuhi persamaan fungsi :
X -2 -1 0 1 2 4 5 6 7
Y 1 9 49 33 1 1 1 1 9
−5 −4 −6 −8 6 6 6
2 16 12 8 4 4 8 12 16

ax 2 +bx +c
Jadi pada persaman y= mempunyai :
px+ q
q
Asimtot tegak x = - dan asimtot miring y = mx+n
p
ax2 +bx +c
2. Fungsi Pecah dalam bentuk y=
px 2+ qx+r

Kalau jarak sebuah titik P sampai sebuah garis lurus mendekati nol
bilamana titik P bergerak tak berhingga jauh dari asal 0 melalui suatu liku
f(x,y) = 0, maka garis itu dinamakan asimtot dari pada liku itu. Asimtot itu
dapat berupa garis miring y = mx+b, garis horisontal y = b, atau garis
vertikal x = c. Untuk memperoleh asimtot vertikal, maka diucapkan y
dalam x. Bilamana hasilnya adalah suatu pecahan yang penyebutnya
mengandung x, maka penyamaan tiap faktor linear penyebut dengan nol
memberikan asimtot – asimtot vertikal.

Contoh 1 :

x 2 y + xy −3 y−x−3=0

x +3 x+ 3
y= 2
=
x + x−3 ( x −1 ) ( x+3)

Bila jarak titik P pada liku sampai asal 0 tak berhingga, yaitu
bertambah tanpa batas, makaini terjadi pada (x – 1) atau (x + 3) mendekati nol,
yang berarti pula bahwa jarak titik P sampai garis x = 1 dan x = -3 mendekati
nol, atau kedua garis ini adalah asimtot vertikal liku tersebut.

Untuk memperoleh asimtot horisontal liku, maka x diucapkan dalam y.


Bilamana hasilnya adalah suatu pecahan yang mengandung y dalam
penyebutnya, maka faktor linear penyebut disamakan nol memberikan asimtot
horisontal liku itu,

Contoh asimtot horisontal dan vertikal : y 2 x −3 y 2−x−2=0

2 x +2
y diucapkan dalam x : y = maka ternyata ada asimtot vertikal = 3.
x−3

3 y 2+2 3 y 2+2
x diucapkan dalam y : x= = maka ternyata ada asimtot
y 2−1 ( y−1 ) ( y+1)
horisontal x = 1 dan x = -1.

y = 0 memberikan penggal –x = -2.

2 −2
x = 0 memberikan y = , jadi tak ada penggal-y. Grafik liku didenahkan
3
pada gambar :

Mengucapkan y dalam x ataupun x dalam y dalam bentuk fraksi yang


penyebutnya mengandung faktor – faktor linear adalah tidak senantiasa
mungkin atau praktis, maka dapat juga dicari asimtot vertikal atau horisontal
dengan jalan lain.

Misalkan y dapat diucapkan sebagai hasil bagi dua polinom derajat m dan n :
Ax n+ suku derajat lebih rendah
y=
Bxm + suku suku derajat lebih rendah

Dibagi pembilang dan penyebut dengan x m, dan dimisalkan x → ± ∞,


maka diperoleh bahwa :

 Ada asimtot horizontal y = A/B, bila m = n


 Ada asimtot horizontal y = 0, bila m > n
 Tidak ada asimtot horizontal, bila m < n
 Ada asimtot miring bila m = n – 1

Contoh :

3 x 3 + x−7
y= 3 2
5 x −x + 2

Dibagi pembilang dan penyebut dengan x 3 :

1
3+2
−7 / x3
x
y=
1
5− +2/ x 3
x

3
Bila OP → ∞, maka x → ± ∞ dan y= yang merupakan persamaan
5
asimtot horisontal dan yang sesuai dengan persamaan diatas.

Contoh lain : x 2−xy−2 x +3 y=0

x 2−2 x 3
y= =x +1+
x−3 x−3

Buat x → ± ∞, maka y = x + 1, yang merupakan persamaan asimtot


miring. Bila x → 3, maka y → ∞, jadi asimtot vertikal x = 3.

Substitusi x = 0 memberikan y = 0 yang adalah penggal-y. Substitusi y


= 0 memberikan x 2−2 x=0 jadi penggal-x adalah x = 0 dan x = 2

Anda mungkin juga menyukai