NPM : 175050006
Fungsi pecah adalah fungsi non linear (garis tidak lurus) yang
variabel bebasnya merupakan penyebut. Grafik pada fungsi
kuadrat ini apabila digambarkan merupakan garis tidak lurus yang
berbentu hiperbola. Untuk menggambarkan fungsi pecah ini perlu
diketahui ciri-ciri matematis yang penting dari fungsi pecah.
Setelah mengetahui ciri-ciri matematisnya penggambarannya
membutuhkan bantuan table x dan y yang disebut curve tracing
process(Sofjan Assauri,1979:71).
Dimana :
a,b,c dan d konstanta
x adalah variabel bebas (independent variable)
y adalah variabel tidak bebas (dependent variable)
Untuk menggambar grafik fungsi ini perlu diketahui ciri-ciri matematis yang
penting dari fungsi pecah. Ada beberapa ciri matematis yang penting dari
fungsi pecah dalam bentuk fungsi di atas yaitu :
a. Titik potong fungsi pecah ini dengan sumbu y, adalah pada x = 0, maka
b b
y= , jadi titiknya P = (0; ¿
d d
a. Titik potong fungsi pecah ini dengan sumbu x, adalah pada y = 0,
ax+ b −b
maka 0 = → ax + b = 0 → jadi x =
cx +d a
ax = -b
−b
x=
a
−b
Jadi titik potongnya Q ( ;0)
a
b. Ciri yang penting dalam fungsi pecah adalah Asimtot. Asimtot suatu
garis lengkung adalah garis yang tidak dilalui/dipotong oleh garis
lengkung tersebut akan tetapi didekati sampai pada titik tidak terhingga
untuk x da y. Asimtot dapat dibedakan menjadi dua yaitu Asimtot
Datar dan Asimtot Tegak.
c. Asimtot Datar adalah suatu garis lurus yang sejajar atau berhimpit
dengan sumbu x, yang tidak akan dipotong, tetapi didekati oleh fungsi
pecah ini sampai pada titik dimana nilai x adalah . Jadi
persamaan garis Asimtot datar adalah bila x = , maka ;
b
a+
ax+ b x
y= →y=
cx +d d
c+
x
b b
suatu bilangan dibagi dengan yaitu atau =0.
ax+ 0
Sehingga : y =
cx +0
a
y=
c
d. Asimtot Tegak adalah suatu garis lurus yang sejajr atau berhimpit
dengan y yang tidak akan dipotong, tetapi didekati oleh fungsi pecah
ini sampai pada titik dimana nilai y adalah titik terhingga (
) positif atau negatif. Jadi persamaan garis Asimtot Tegak adalah bila y
= , maka :
ax+ b
y=
cx +d
ax+ b
0=
cx +d
ax+ b
cx + d =
cx + d = 0
−d
cx =
c
−d
Sehingga Persamaan garis Asimtot Tegak adalah x =
c
Contoh :
2 x +3
Jika diketahui y =
x+1
1. Mencari titik potong dengan sumbu y adalah pada x = 0, maka y =
3. Jadi titiknya ( 0,3 )
2. Mencari titik potong fungsi pecah ini dengan sumbu x adalah y = 0,
1 1
maka 0 = 2x + 3, sehingga x = - 1 , jadi titiknya ( - 1 , 0 )
2 2
2 x +3
3. Asimtot tegak adalah bila y = , maka =
x+1
, sehingga diperoleh x + 1 = 0 → x = -1. Jadi
persamaan garis asimtot tegak adalah x = -1.
3
2+
x
4. Asimtot datar adalah bila x = , maka y = →y=
1
1+
x
2.
Dari hasil di atas dapat ditulis dengan menggunakan table dibawah ini
x yY
-1 +
0 3
1 1
2
2
2 1
2
3
5 1
2
6
+ 2
x
-1 -
1 0
-1
2
-2 1
-3 1
1
2
-4 2
1
3
-5 3
1
4
- 2
2 x +3
Grafik fungsi y =
x+1
2
ax + bx+ c
1. Fungsi pecah dalam bentuk y = (a ≠ 0 , p ≠ 0)
px +q
a. Menetukan titik potong kurva dengan sumbu x
b. Menetukan titik potong kurva dengan sumbu y
c. Menetukan asimtot asimtot miring. Untuk menentukan asimtot miring
pembilang kita bagi dengan penyebut diperoleh:
ax 2 +bx +c l
y= ⇔ y=mx+ n+
px+ q px +q
Asimtot miring adalah
lim ¿ mx+n
x→
ax 2 +bx +c
Jadi pada persaman y= mempunyai :
px+ q
q
Asimtot tegak x = - dan asimtot miring y = mx+n
p
ax2 +bx +c
2. Fungsi Pecah dalam bentuk y=
px 2+ qx+r
Kalau jarak sebuah titik P sampai sebuah garis lurus mendekati nol
bilamana titik P bergerak tak berhingga jauh dari asal 0 melalui suatu liku
f(x,y) = 0, maka garis itu dinamakan asimtot dari pada liku itu. Asimtot itu
dapat berupa garis miring y = mx+b, garis horisontal y = b, atau garis
vertikal x = c. Untuk memperoleh asimtot vertikal, maka diucapkan y
dalam x. Bilamana hasilnya adalah suatu pecahan yang penyebutnya
mengandung x, maka penyamaan tiap faktor linear penyebut dengan nol
memberikan asimtot – asimtot vertikal.
Contoh 1 :
x 2 y + xy −3 y−x−3=0
x +3 x+ 3
y= 2
=
x + x−3 ( x −1 ) ( x+3)
Bila jarak titik P pada liku sampai asal 0 tak berhingga, yaitu
bertambah tanpa batas, makaini terjadi pada (x – 1) atau (x + 3) mendekati nol,
yang berarti pula bahwa jarak titik P sampai garis x = 1 dan x = -3 mendekati
nol, atau kedua garis ini adalah asimtot vertikal liku tersebut.
2 x +2
y diucapkan dalam x : y = maka ternyata ada asimtot vertikal = 3.
x−3
3 y 2+2 3 y 2+2
x diucapkan dalam y : x= = maka ternyata ada asimtot
y 2−1 ( y−1 ) ( y+1)
horisontal x = 1 dan x = -1.
2 −2
x = 0 memberikan y = , jadi tak ada penggal-y. Grafik liku didenahkan
3
pada gambar :
Misalkan y dapat diucapkan sebagai hasil bagi dua polinom derajat m dan n :
Ax n+ suku derajat lebih rendah
y=
Bxm + suku suku derajat lebih rendah
Contoh :
3 x 3 + x−7
y= 3 2
5 x −x + 2
1
3+2
−7 / x3
x
y=
1
5− +2/ x 3
x
3
Bila OP → ∞, maka x → ± ∞ dan y= yang merupakan persamaan
5
asimtot horisontal dan yang sesuai dengan persamaan diatas.
x 2−2 x 3
y= =x +1+
x−3 x−3