GEOMETRI AFFIN
Disusun Oleh :
Kelompok I
Ahmad Zaki
Lina Afriyani
Melva Yola Afdareza
Uswatun Khasanah
Universitas Riau
Pekanbaru
Mei, 2017
Beberapa Sifat Sederhana Geometri Affin
Apabila dalam suatu geometri insidensi diberlakukan aksioma kesejajaran, kita peroleh
suatu geometri affin.
Aksioma Kesejajaran: melalui sebuah titik di luar suatu garis, dapat ditarik hannya satu
garis yang sejajar dengan garis yang diketahui. Sehingga dapat disusun teorema-teorema sebagai
berikut:
Teorema 1
Andaikan diketahui garis a sejajar dengan b. Apabila garis c memotong garis a, maka c
memotong b pula.
Bukti:
Bukti:
Misalkan garis a, b, c berlainan dan berada pada satu bidang, ada titik Pa, Qb dan
Rc.
Andaikan Pa dan Pb, maka a akan berpotongan dengan b. Karena ab=p atau a=b,.
Hal ini bertentangan dengan pernyataan (1), maka haruslah P anggota a dan P bukan
anggota b.
Misalkan P=Q, Pa, dan Qb, maka a akan berpotongan dengan b. Karena ab=P atau
ab=Q karena P=Q. Dengan kata lain a berimpit dengan b. Hal ini bertentangan dengan
pernyataan dari teorema akibat 1 bahwa a//b, maka haruslah P≠Q dan P anggota a tapi P
bukan anggota b, dan Q anggota b tapi Q bukan anggota a. Hal ini sesuai dengan aksioma
kesejajaran, sehingga a berlainan dengan b dan a//b.
Misalkan P=Q, Pa, dan Rc, maka a akan berpotongan dengan c. Karena ac=P atau
ac=R karena P=R. Dengan kata lain a berimpit dengan c. Hal ini bertentangan dengan
pernyataan dari teorema akibat 1 bahwa a//c, maka haruslah P≠R dan P anggota a tapi P
bukan anggota c, dan R anggota c tapi R bukan anggota a. Hal ini sesuai dengan aksioma
kesejajaran, sehingga a berlainan dengan c dan a//c.
Berdasarkan pernyataan (2) dan (3) maka a, b, c adalah garis yang belainan yang berada
pada satu bidang dan a//b serta a//c. Sehingga ada Pa di luar garis b dan c, dan ada Qb
di luar garis a dan c dan ada Rc di luar garis a dan b. Sehingga b//c. Hal ini sesuai
dengan aksioma kesejajaran.
Teorema Akibat 2 :
Definisi: apabila garis a dan b bersifat bahwa a // b atau s = b, maka dikatakan bahwa a searah b.
Bukti:
a//c
Teorema 2
Pada bidang apabila sebuah garis melintasi salah satu dari dua garis yang sejajar, akan pula
melintas garis yang lain.
Bukti:
Misalkan a, b, dan c berada pada satu bidang , c memotong a di titik P dan andaikan c // b.
Ini berarti bahwa melalui P ada dua garis, yaitu garis a dan c. Garis c sejajar dengan b. Hal
ini berlawanan dengan aksioma kesejajaran. Jadi haruslah c memotong garis b. Sehingga c
memotong garis a. Karena a sejajar dengan b.
Teorema 3
Apabila sebuah bidang melintas salah satu dari dua garis yang sejajar, maka garis itu melintas
garis yang lain.
Bukti:
Teorema Akibat 1:
Bukti:
Teorema Akibat 2:
Bukti:
Oleh karena V sejajar g, ini berarti bahwa V tidak melintas g. Jadi menurut teorema akibat 1,
maka V melintas m. Ini berarti ada dua kemungkinan yaitu V ⊃ m atau V sejajar m.
Teorema Akibat 3:
Oleh karena V memuat g, maka V tidak melintas g, menurut teorema akibat 1 V tidak melintas
m. Ini berarti memuat m atau V sejajar m.
Teorema 4
Sebuah garis yang melintas salah satu dari dua bidang yang sejajar, akan
melintas bidang yang kedua.
Bukti:
Andaikan terdapat titik bidang V dan W adalah dua buah bidang, dimana
V//W.
Terdapat sebuah garis l yang melintasi bidang V;
Andaikan terdapat sebuah titik A yang terdapat pada W, A ∈ W dan A ∉l ;
Menurut aksioma kesejajaran geometri affin ada garis tunggal m//l yang melalui A;
Menurut teorema 3, m melintasi bidang V, tapi mtidak sejajar dengan W;
Oleh karena m memotong W di titik A, maka m bukan bagian dari W, sebab m memotong
V dan V//W;
Jadi m melintasi W, oleh karena itu m/¿ l, maka ljuga melintasi W (Teorema 3).
Teorema akibat 1
Apabila V//W, l tidak melintas V, maka l tidak melintas W.
Bukti:
Teorema akibat 2
Apabila V//W, dan l//V maka l//W atau l pada W.
Bukti:
Teorema 5
Sebuah bidang yang melintas salah satu dari dua bidang yang sejajar akan melintas bidang
yang lain.
Bukti
Andaikan U ∕ ∕ V dan W lint U. Andaikan g garis potong antara W dan U dan andaikan A ∈ g.
Bukti
Teorema akibat 1
Teorema akibat 2
Bukti
Andaikan W lint U. Oleh karena U ∕ ∕ W , maka haruslah W lint V. Padahal diketahui bahwa
W ∕ ∕ V . Sehingga tak mungkin W lint U. ini bearti W ∕ ∕ U atau W =U.
Teorema akibat 3
Dua bidang yang berlintasan tak mungkin sejajar dengan bidang yang sama.
Andaikan U lint V dan andaikan U ∕ ∕ W dan V ∕ ∕ W. Oleh karena V lint U dan U ∕ ∕ W , maka
V lint W, ini bertentangan dengan pengandaian bahwa V ∕ ∕ W . Jadi tak mungkin ada W
sehungga U ∕ ∕ W dan pula V ∕ ∕ W .
Teorema 6
Apabila pada V ada dua garis berpotongan yang sejajar dengan
bidang W, maka V//W.
Bukti:
Andaikan pada V ada dua garis l dan m yang berbeda dan yang
sejajar W, maka V≠W;
Andaikan V melintasi W dan andaikan W garis potong bidang-bidang V dan W atau V∩
W = n;
Maka l dan ntidak berpotongan, sebab npada W dan l//W.
Teorema 7
Andaikan titik A pada bidang V dan A tidak pada bidang W. Andaikan selanjutnya pada V ada
dua garis melalui A yang masing-masing tidak melintasi W. maka V ∕ ∕ W.
Bukti
Jika A sebuah titik pada bidang W, maka ada tepat satu bidang yang melalui A dan yang sejajar
dengan W
Bukti
Jadi haruslah 1 ≠m. Sehingga ada bidang V yang melalui 1dan m dan V ∕ ∕ W . Andaikan ada
bidang lain, misalnya V ' sehingga V ' melalui A, V ' ∕ ∕ W dan andaikan V ' ≠ V maka V ' ≠ W . Jadi
V ' lint V, dan V ' lint W. tak mungkin sebabV ' ∕ ∕ W . sehingga V ' ∕ ∕ V .