Anda di halaman 1dari 24

FUNGSI KONSUMSI

DAN
TABUNGAN
 PENDAPATAN /INCOME (Y) adalah jumlah balas jasa yang
diterima oleh pemilik faktor produksi

 KONSUMSI/CONSUMPTION (C) adalah bagian dari


pendapatan yang dibelanjakan

 TABUNGAN /SAVING (S) adalah bagian dari pendapatan


yang disimpan (tidak dibelanjakan)

 INVESTASI /INVESMENT (I) adalah bagian dari pendapatan


perusahaan yang ditanamkan atau sebagai penambah
modal
Kecenderungan Mengonsumsi
(Propensity to Consume)
APC DAN MPC
APC atau Average Propensity to Consume adalah total konsumsi dibagi
dengan disposable income. Dalam bentuk rumus, APC dapat ditulis
sebagai berikut :
APC = C
Yd

MPC atau Marginal Propensity to Consume adalah perubahan konsumsi


sebagai akibat perubahan disposable income. Dalam bentuk rumus,
MPC dapat ditulis sebagai berikut :

MPC = ΔC
Δ Yd
MENGHITUNG MPC DAN APC
Pendapatan Pengeluaran MPC APC
Disposibel (Yd) Consumsi (C)

4.000.000 3.750.000 0,9375


?
0,75
5.000.000 4.500.000 ?
0,9000
0,75
6.000.000 5.250.000 ?
0,8750
0,75
7.000.000 6.000.000 0,8571
0,75
8.000.000 6.750.000 0,8438
UNTUK MENGETAHUI PERUBAHAN TINGKAT TABUNGAN,
DIRUMUSKAN

APS DAN MPS


APS atau Average Propensity to Saving adalah total Tabungan dibagi
dengan disposable income. Dalam bentuk rumus, APS dapat ditulis
sebagai berikut :
APS = S
Yd

MPS atau Marginal Propensity to Saving adalah perubahan tabungan


sebagai akibat perubahan disposable income. Dalam bentuk rumus,
MPC dapat ditulis sebagai berikut :
MPS = Δ S
Δ Yd
MENGHITUNG MPS DAN APS
Pendapatan Pengeluaran MPS APS
Disposibel (Yd) Tabungan (S)

4.000.000 250.000 ?
0,0625
0,25
5.000.000 500.000 ?
1,0000
0,25
6.000.000 750.000 ?
0,1250
0,25
7.000.000 1.000.000 0,1429
0,25
8.000.000 1.250.000 0,1562
Hubungan MPC, MPS, APC dan APS

Pendapatan MPC MPS MPC + APC APS APC +


Disposibel MPS APS
(Yd)
4.000.000 0,75 0,25 1 0,9375 0,0625 1
5.000.000 0,75 0,25 1 0,9000 0,1000 1
6.000.000 0,75 0,25 1 0,8750 0,1250 1
7.000.000 0,75 0,25 1 0,8571 0,1429 ?
8.000.000 0,75 0,25 1 0,8438 0,1562 ?

MPC + MPS = 1 APC + APS = 1


HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI,
TABUNGAN DAN PENDAPATAN
Pendapatan (Y) Konsumsi Tabungan
(C) (S)

0 150.000 -150.000
100.000 200.000 -100.000

200.000 250.000 -50.000

300.000 300.000 0
400.000 350.000 50.000

 Pada pendapatan rendah, tabungan akan digunakan


untuk membiayai konsumsi.
 Peningkatan pendapatan akan meningkatkan konsumsi.
 Rumah tangga akan menabung pada pendapatan lebih
tinggi
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI,
TABUNGAN DAN PENDAPATAN

Empat ciri penting dari fungsi konsumsi :


• Terdapat tingkat impas (break even level) dari pendapatan, yaitu
tingkat dimana seluruh disposable income rumah tangga digunakan
untuk kegiatan konsumsi. ( APC = 1 )
• Di bawah tingkat impas, ada Dissaving, yaitu keadaan dimana
konsumsi rumah tangga lebih besar daripada disposable income,
sehingga rumah tangga melakukan pinjaman atau menggunakan
tabungan sebelumnya.
( APC > 1 )
• Di atas tingkat impas, sebagian dari disposable income digunakan
untuk kegiatan konsumsi dan sisanya ditabung ( APC < 1 )
• Setiap peningkatan disposable income akan menyebabkan kegiatan
konsumsi meningkat. Tetapi, besarnya peningkatan konsumsi lebih
rendah daripada peningkatan disposable income.
Untuk semuanya, 0<MPC<1
FUNGSI KONSUMSI

Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan hubungan


antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam suatu perekonomian dengan
pendapatan nasional (pendapatan disposibel) perekonomian tersebut.

Secara matematis hubungan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :

C=f(Y)

Dimana :
C = Besarnya Konsumsi (Consumption)
Y = Pendapatan (Income)
Fungsi konsumsi tersebut dapat dijabarkan kembali menjadi :

C = a + bY

Dimana :
a = Besarnya konsumsi pada saat pendapatan nol
b = Hasrat mengkonsumsi marjinal/ Marginal
Propensity to Consume (MPC)
FUNGSI TABUNGAN

Fungsi tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan hubungan


antara tingkat tabungan rumah tangga dalam suatu perekonomian
dengan pendapatan nasional (pendapatan disposibel) perekonomian
tersebut.

Secara matematis hubungan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :


S=f(Y)

Dimana :
S = Besarnya Tabungan (Saving)
Y = Pendapatan (Income)
Fungsi tabungan tersebut dapat dijabarkan kembali menjadi :

S = -a + (1-b)Y

Dimana :
a = Besarnya tabungan pada saat pendapatan nol
(1 – b) = hasrat menabung marjinal (marjinal propencity to
save) MPS
TABEL PENDAPATAN NASIONAL DAN KONSUMSI
NASIONAL
Pendapatan Nasional ( Y ) Konsumsi ( C ) ( Rp )

0 50
200 200
400 350
600 500
800 650
1000 800
1200 950
GRAFIK FUNGSI KONSUMSI NASIONAL

1000
950
C ( Miliar Rupiah )

800 800
650
600
500
400
350
200 200

0 50

200 400 600 800 1000 1200

Y ( Miliar Rupiah )
BAGAIMANA CARA MENENTUKANKAN
FUNGSI KONSUMSI?
C = a + bY

b = MPC = Δ C = 150 / 200 = 0,75


Δ Yd

C = a + bY
C = a + 0,75 Y

50 = a + 0,75 (0)
a = 50

Persamaan fungsi konsumsi dapat dirumuskan :


C = 50 + 0,75 Y
LATIHAN SOAL 1:
1. Pada tingkat pendapatan sebesar Rp. 1.000.000 pengeluaran konsumsi rumah
tangga sebesar Rp 1.300.000. ketika pendapatan meningkat menjadi Rp.
1.250.000 , pengeluaran konsumsi rumah tangga juga meningkat menjadi Rp.
1.500.000. berdasarkan data tersebut tentukanlah fungsi konsumsi?
2. Ketika pendapatan Rp 5.000 besar tabungan Rp. 1.500. Ketika pendapatan Rp.
8.000 besar tabungan Rp. 2.700. Dari data tersebut, maka tentukan fungsi
konsumsi?
3. Waktu belum mendapat pekerjaan Keluarga Arya mengeluarkan konsumsi
sebesar Rp 500.000,- setelah bekerja dan memperoleh pendapatan sebesar Rp
1.000.000,- keluarga Arya dapat menabung sebesar Rp 300.000. Tentukan Fungsi
Konsumsi, Fungsi Tabungan, Titik Break Event Point?
4. Jika diketahui fungsi konsumsi C= 200+0,3Y dan tentukanlah besarnya tabungan
jika pendapatannya sebesar 900!
LATIHAN SOAL 2:
1. Saat Lusi memiliki pendapatan sebesar Rp 500.000, dia memiliki tabungan sebesar
Rp. 100.000. Pada saat pendapatan Lusi naik sebesar Rp. 500.000, maka
konsumsinya naik sebesar Rp. 200.000. Tentukanlah fungsi konsumsi dari data
diatas !
2. Pada saat pendapatan Rp. 2.000.000 besarnya konsumsi Rp. 1.400.000. Ketika
pendapatan naik menjadi Rp. 3.000.000 maka tabungan naik sebesar Rp. 600.000.
a) Tentukanlah fungsi tabungan dan break even level.
b) Berapakah besarnya konsumsi, jika diketahui pendapatannya sebesar Rp.
6.000.000,
3. Pada saat pendapatan Rp 1.000.000 jumlah konsumsi Rp 700.000 dan ketika
pendapatan Rp 1.500.000 Jumlah konsumsi Rp 1.000.000
Berdasarkan data di atas tentukan:
a) Fungsi Konsumsi
b) Fungsi Tabungan
c) Titik BEP
4. Jika pendapatan sebesar Rp. 5.000.000 maka besarnya tabungan Rp. 1.500.000
dan MPS sebesar 0,4. Berapakah besarnya konsumsi pada saat pendapatanya
sebesar Rp 10.000.000 !
5. Jika diketahui MPC sebesar 0,15 dan pada saat pendapatan Rp. 8.000.000 maka
tabungan sebesar Rp. 6.000.000. Tentukanlah fungsi konsumsi dan berapa
besarnya tabungan pada saat pendapatannya sebesar Rp 10.000.000 !
LATIHAN SOAL 3:
1. Jika Disposible Income sebesar Rp. 15.000.000 maka besarnya tabungan
masyarakat Rp. 9.000.000 dan MPS 0,65.
Berdasarkan data di atas tentukan:
a) Fungsi Konsumsi dan Titik BEP.
b) Berapakah besarnya konsumsi, jika diketahui besarnya tabungan
masyarakat sebesar Rp. 12.250.000.
2. Jika diketahui Export sebesar Rp. 5.000.000, Import Rp. 2.500.000,
Pengeluaran Pemerintah Rp. 7.500.000 dan fungsi Consumsi C= 0,35Y +
10.000.000. Berdasarkan data tersebut hitunglah besarnya Pendapatan Nasional.
3. Jika pendapatan sebesar Rp. 7.000.000 maka besarnya konsumsi Rp. 3.500.000
dan MPC 0,45.
Berdasarkan data di atas tentukan:
a. Fungsi Tabungan dan titik BEP.
b. Berapakah besarnya tabungan, jika diketahui besarnya konsumsi sebesar
Rp. 13.850.000.
LANJUTAN:
1. LENGKAPI TABEL BERIKUT !

Pendapatan Konsumsi Tabungan


MPC MPS APC APS
(Y) (C) (S)
24000 -110
25000 0
26000 150
27000 26600
28000 760
29000 1170
30000 28360
LATIHAN SOAL
1. Sebutkan 4 ciri penting dari fungsi konsumsi.
2. Jelaskan pengertian dari fungsi konsumsi dan tabungan.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan MPC,MPS, APC, dan APS.
4. Sebutkan dan Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi dan tabungan.
5. Saat Karti memiliki pendapatan sebesar Rp 1.500.000, dia memiliki tabungan sebesar Rp.
500.000. Pada saat pendapatan Karti naik sebesar Rp. 500.000, maka konsumsinya naik
sebesar Rp. 200.000. Dari data diatas!
a) Tentukanlah fungsi tabungan dan BEP.
b) Berapakah besarnya tabungan jika diketahui besarnya konsumsi adalah Rp. 1.400.000.
6. Jika diketahui MPS sebesar 0,7 dan pendapatan sebesar Rp. 6.000.000 maka tabungan
sebesar Rp. 1.200.000. Tentukanlah fungsi konsumsi dan Berapa besarnya tabungan pada
saat pendapatannya sebesar Rp 8.000.000!
7. Jika Disposible Income sebesar Rp. 20.000.000 maka besarnya tabungan masyarakat Rp.
8.000.000 dan MPS 0,5. Berdasarkan data di atas tentukan:
a) Fungsi Konsumsi dan Titik BEP.
b) Berapakah besarnya konsumsi, jika diketahui besarnya tabungan masyarakat sebesar
Rp. 13.000.000.
8. Jika pendapatan sebesar Rp. 10.000.000 maka besarnya konsumsi Rp. 5.000.000 dan MPC
0,3. Berdasarkan data di atas tentukan:
a. Fungsi Tabungan dan titik BEP.
b. Berapakah besarnya tabungan, jika diketahui besarnya konsumsi sebesar Rp.
17.000.000.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSUMSI & TABUNGAN

 Kekayaan yang dimiliki


 Tingkat suku bunga tabungan yang
berlaku
 Kondisi Perekonomian
 Sikap hemat
 Program Dana Pensiun Pemerintah
INVESTASI
Investasi adalah penanaman modal. Dalam menghitung
jumlah investasi, pengeluaran yang dicatat adalah
sebagai berikut :
 Pembelian berbagai jenis barang modal seperti mesin –
mesin dan peralatan produksi lainnya untuk menjalankan
berbagai jenis usaha.
 Pengeluaran untuk membeli rumah, mendirikan pabrik,
dan mendirikan gedung perkantoran
 Penambahan nilai stok barang – barang yang belum
terjual, bahan mentah, dan barang – barang dalam
proses produksi.

Anda mungkin juga menyukai