Anda di halaman 1dari 30

KEBIJAKAN

PELAKSANAAN
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL TAHUN 2022
DI PROVINSI LAMPUNG

Disampaikan oleh :
KEPALA BAPPEDA PROVINSI LAMPUNG
Pada Rakor Asistensi Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Penerapan
Standar Pelayanan Minimal Tahun 2022

Senin, 31 Oktober 2022


PENDIDIKAN
• SDN 2 DOROWATI (1992)
• SMP N MULYOREJO(1995)
• SMUN 2 KOTABUMI (1998)
• SI TEKNIK SIPIL, UNILA (2005)
• S2 MAGISTER SUMBER DAYA AIR, ITB (2008)
• GELAR PROFESI INSINYUR (2022)

KARIR
• Kepala Bidang Perencanaan Pemerinahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi
Lampung
Maret 2020 - sekarang
• Kepala Bidang Tumbuh Kembang Anak, Dinas PPPA Prop Lampung 2019-2020
• Kepala Bidang Bina Program Dinas PUPR Lampung Timur, 2017 – 2019

PENGALAMAN KERJA
•Short Course program “Co- Design for inclusive Public Spaces and Services” , LUND University,
Swedia (2021)
NAMA : EKA YUSLITA DEWI, ST., MT •Tim Panelis Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Stunting tahun 2020-2022
•Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran, Kerjasama LPEM-FEB Universitas Indonesia dan
TTL : DOROWATI, Pusbindiklatren Bappenas (2019)
01 NOVEMBER 1980 •Diklatpim III, BBPK Jakarta (2018)
•Short Course “ Participatory Irrigation Sector Project”, IHE, Belanda Tahun 2009

OUTLIN
E
DASAR HUKUM PELAKSANAAN SPM
A

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN SPM


B

INTEGRASI PELAKSANAAN SPM DALAM


DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH C
REALISASI PENCAPAIAN SPM
PROVINSI LAMPUNG
D
DASAR HUKUM PELAKSANAAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
AMANAT PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAERAH
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di
Daerah dilaksanakan berdasarkan asas
Daerah yang melakukan Desentralisasi, Dekonsentrasi, dan Tugas
penyusunan rencana Pembantuan
pembangunan daerah perlu
dikoordinasikan, disinergikan dan
diharmonisasikan oleh perangkat
daerah yang membidangi Pemerintah Pusat melakukan
perencanaan pembangunan
Undang-Undang pembinaan dan pengawasan terhadap
daerah (pasal 260) Nomor 23 Tahun penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
2014 tentang oleh Daerah (Pasal 7)
Pemerintahan
Daerah
Belanja Daerah di Prioritaskan
untuk mendanai Urusan
Penyelenggara Pemerintahan Daerah
Pemerintahan Wajib yang
memprioritaskan Pelaksanaan Urusan
terkait Pelayanan dasar yang
Pemerintahan Wajib yang berkaitan
ditetapkan dengan SPM (Pasal
dengan Pelayanan Dasar yang
298 ayat 1 UU 23 Tahun
dilaksanakan Berdasarkan SPM ( Pasal 18
2014)
ayat 1 dan 2 UU 23 Tahun 2014)
DASAR KEBIJAKAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL

UU 32/2004 tentang UU 23/2014


Amanah Konstitusi UUD 1945
Pemerintahan tentang Pemerintahan
(Hak setiap warga negara
Daerah Daerah
terhadap pelayanan dasar)

SPM: ketentuan mengenai jenis dan mutu


Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan PP 2/2018
PP 65/2005 tentang
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Tentang
Pedoman
warga negara secara minimal. Standar Pelayanan
Penyusunan SPM
Minimal
AMANAT PENERAPAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL
Pasal 1 Butir 17: Standar Pelayanan Minimal Kesehatan Pekerjaan Umum
(SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pendidikan
Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan
Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap
warga negara secara minimal
Perkim Trantibumlinmas Sosial

URUSAN PEMERINTAH KONKUREN


Pasal 18: Penyelenggaran Pemerintahan
Daerah memprioritaskan pelaksanaan WAJIB PILIHAN
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan
UU dengan pelayanan dasar
Pelayanan Dasar Potensi Ketenagakerjaan,
Non-Pelayanan Dasar
23/2014 Penggunaan Lahan

1. Tenaga Kerja
1. Pendidikan 2. Perlindungan Perempuan dan Anak
3. Pangan
2. Kesehatan 4. Pertanahan 1. Kelautan dan
5. Lingkungan Hidup Perikanan
3. Pekerjaan Umum 6. Adminsitrasi dan Pencatatan Sipil
7. Pemberdayaan Masyarakat Desa
2. Pariwisata
4. Perumahan Rakyat dan 8. Pengendalian Penduduk dan 3. Pertanian
Keluarga Berencana
Pemukiman 9. Perhubungan
4. Kehutanan
10. Komunikasi Informasi 5. Energi dan
Pasal 298: Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai 5. Ketentraman, Ketertiban 11. Koperasi dan UKM
Sumberdaya Mineral
12. Penanaman Modal
Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar Umum dan Perlindungan 13. Kepemudaan dan Olahraga 6. Perdagangan
yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal 14. Statistik
7. Perindustrian, dan
Masyarakat 15. Persandian
16. Kebudayaan 8. Tramsmigrasi
6. Sosial 17. Perpustakaan
18. Arsip
REGULASI PENERAPAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL
Pasal 18 ayat (3) UU 23/2014 : Perlu menetapkan Penerapan SPM sesuai dengan
Pasal 16 PP 2/2018:
Ketentuan lebih lanjut mengenai
PP tentang Standar Pelayanan Minimal
Jenis Pelayanan Mutu Pelayanan Penerima Pelayanan SPM diatur dengan Permendagri
Dasar Dasar Dasar
dengan berkoordinasi dengan K/L
PP 2/2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal

PETUNJUK UMUM
(KEMENDAGRI) Permendagri 100/2018 : Dicabut
Permendagri 59/2021 Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Secar teknis memuat tentang mekanisme dan strategi penerapan SPM mulai dari pengumpulan data,
a penghitungan pemenuhan kebutuhan dasar, perencanaan SPM, dan pelaksanaan SPM serta
pelaporan
PETUNJUK TEKNIS
K/LTEKNIS)
(K/L Teknis

Permenkes 4/2019 PermenPUPR 29/Prt/M/2018


Permenkes 4/2019 PUPR
mendikbud 32/2022
Permendikbud 32/2002 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu tentang Standar Teknis Standar
tentang Standar Teknis Pelayanan ndar Teknis
Pelayanan Pemenuhan
Dasar Pada StandarMutu
Pelayanan 29/Prt/M/201
Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan
Minimal Pendidikan Pela Kesehatan
Minimal Bidang Perumahan Rakyat

Permendagri
Permendagri 121/2018121/2018 mendagri 101/2018 mendagri
Permendagri114/2018
114/2018 mensos 9/2018
Permendagri 9/2018
tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Permendagri 101/2018
ndar teknis mutu pelayanan da Standar
tentang Teknis
Standar Pelayanan
Teknis Pelayanan Standard teknis pelayana
g Standar Teknis PelayananDasar
tentang Standar Teknis Pelayanan D tentang Standar Teknis Pelayanan
Dasar Sub Urusan Ketentraman dan Dasar Pada Dasa
SPM Sub-Urusan
Pada SPM Sub-Urusan Bencana Daerah Dasar Pada SPM Bidang Sosial di
Ketertiban Umum di Provinsi dan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
TUJUAN PERMENDAGRI 59/2021
TENTANG PENERAPAN STANDAR PENERAPAN
MINIMAL
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
PRINSIP PENERAPAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL

01 - Kesesuaian
kewenangan 02 - Ketersediaan 03 -
Keterjangkauan 04 -
SPM ditetapkan
Kesinambungan 05 - Keterukuran 06 - Ketepatan
dan diterapkan SPM ditetapkan sasaran
sesuai dengan dan diterapkan SPM ditetapkan
dalam rangka dan diterapkan SPM ditetapkan
kewenangan dan diterapkan SPM ditetapkan dan
Daerah provinsi menjamin dlm rangka SPM ditetapkan &
menjamin barang untuk diterapkan dengan
dan Daerah tersedianya diterapkan untuk
dan/atau jasa memberikan barang dan/atau jasa
kab/kota menurut barang dan/atau pemenuhan
kebutuhan dasar, jaminan yang terukur untuk
pembagian Urusan jasa kebutuhan kebutuhan dasar
mudah diperoleh tersedianya memenuhi
Pemerintahan dasar yang yang berhak
oleh setiap Warga barang dan/atau kebutuhan dasar
Wajib yang berhak diperoleh diperoleh setiap WN
Negara. jasa kebutuhan Warga Negara.
berkaitan dengan setiap Warga secara minimal
Negara secara dasar Warga dengan
Pelayanan Dasar. Negara secara
minimal. memprioritaskan
terus-menerus. bagi masyarakat
miskin atau tidak
mampu.
JENIS STANDAR
PELAYANAN MINIMAL
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Minimal
KEWENANGAN PROVINSI KEWENANGAN KABUPATEN/KOTA
TAHAPAN PENERAPAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL
 Jumlah dan identitas Warga
Negara yang berhak menerima  RPJMD dan RKPD
 Jumlah barang dan/atau jasa yg  Renstra PD dan Renja PD sesuai
3. dengan tugas dan fungsi
sudah tersedia dan yg dibutuhkan
1. Penyusunan
 Jumlah sarana, prasarana, dan
Pengumpulan Rencana
sumber daya lainnya yang tersedia
Data Pemenuhan
dan yg masih dibutuhkan
Pelayanan Dasar

 Menghitung selisih kebutuhan 2. 4.  Menyediakan barang/jasa dan


Perhitungan Pelaksana sarana prasarana sesuai dengan
terhadap ketersediaan barang
Kebutuhan Pemenuhan standar teknis SPM
dan/atau jasa dan sarana dan/atau
prasarana berdasarkan jumlah  Kerjasama antar daerah dalam
Warga Negara penerima pemenuhan pelayanan dasar sesuai
 Menyusun kebutuhan untuk ketentuan PUU
pemenuhannya
SUSUNAN TIM KOORDINASI PENERAPAN
SPM DI DAERAH

Tim Koordinasi Penerapan SPM Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia

Pendanaan Penerapan SPM


Sesuai Pasal 29 Permendagri No. 59 Tahun 2021

Pendanaan juga bersumber dari sumber lainnya seperti:


APBN

1 5
APBD Provinsi
Dana Transfer berupa DAK, Kerjasama daerah
Dana Bagi Hasil, Dana Desa;

2 4
APBD Kab/Kota
Kerjasama Pemerintah dengan Dana Otsus, Dana Khusus
Badan Usaha, Hibah, Program berupa Dana Bantuan
Tanggung jawab Sosial Operasional Sekolah, Program
Perusahaan; Keluarga Harapan;
3

Sumber lainnya yang sah dan tidak


www.kemendagri.go.id Kemendagri_RI Kemendagri Kemendagri mengikat.
INTEGRASI PELAKSANAAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
DALAM DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH
BAGAN KEDUDUKAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL
DALAM DOKUMEN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH

RPJP PEDOMAN RPJM DIJABARKAN


RKP PUSAT
NASIONAL NASIONAL

DIACU DIPERHATIKAN

PEDOMAN
RPJP RPJM DIJABARKAN
RKPD DAERAH
DAERAH DAERAH
5 TAHUN 1 TAHUN
20 TAHUN
DIACU
PEDOMAN

RENSTRA RENJA
PEMDA
SKPD SKPD
PEDOMAN
5 TAHUN 1 TAHUN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL


PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN DAN INTEGRASI
STANDAR PELAYANAN MINIMAL DALAM DOKUMEN
PERENCANAAN DAERAH

RPJMD Proses SPM

1 Jenis, Mutu, dan Penerima


Renstra-PD Pelayanan Dasar Proses
2 Perencanaan Proses
1. Identifikasi penerima;
SPM 2. Identifikasi ketersediaan Penganggaran
3 RKPD barang/jasa kebutuhan Integrasi ke dalam
dasar; dokumen perencanaan Integrasi ke dalam
4 3. Indentifikasi pemenuhan daerah alokasi anggaran belanja
5 kebutuhan dasar yang pemerintah daerah
Renja-PD
menjadi tanggung jawab
pemerintah daerah;
APBD 4. Pelaksanaan pemenuhan
Pelayanan Dasar.

Dokumen
Perencanaan Daerah • Permendagri 86/2017
• PP 2/2018 • Permendagri 70/2019 • Permendagri 70/2019
• Permendagri 59/2021 • Permendagri 90/2019 • Permendagri 90/2019
• Permen Standar Teknis • Kepmendagri • Permendagri 27/2021
050/5889/2021
• Permendagri 17/2021
INTEGRASI STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
DALAM DOKUMEN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH• Penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran
Paling lama 6 (enam) bulan
pokok pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 Ditetapkan
RPJPD (dua puluh) tahun
setelah RPJPD periode
dengan PERDA sebelumnya berakhir
• Disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW.
UU 23 2014,
Pasal 263-264 • Penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah
Rencana yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, Paling lama 6 (enam) bulan
RPJMD pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta Ditetapkan setelah Kepala Daerah
Pembangunan
Daerah
program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah dengan PERDA terpilih dilantik
yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
• Disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.

• Penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan


Ditetapkan Paling lama 6 (enam) bulan
Perencanaan RKPD kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan
Pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka dengan setelah RPJPD periode
waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman Perkada sebelumnya berakhir
Daerah
pada RKP dan program strategis nasional
• Ditetapkan oleh Pemerintah Pusat

Ditetapkan
• Tujuan, sasaran, program,dan kegiatan pembangunan dengan Setelah RPJMD ditetapkan.
Renstra dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib
Perkada
Rencana dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan
Perangkat • Sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
Daerah

UU 23 2014, • Program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran


Pasal 272-273 Renja yang disertai indikator kinerja dan pendanaan Ditetapkan
Setelah RKPD ditetapkan
• Sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat kepala daerah
Daerah.
INTEGRASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL DALAM DOKUMEN
RPJMD DAN RKPD

RPJMD

RKPD
BAB II GAMBARAN UMUM
KONDISI DAERAH

BAB III KERANGKA BAB II GAMBARAN UMUM


PENDANAAN KONDISI DAERAH
MUATAN SPM KONDISI EKSISTING
PEMBANGUNAN DAERAH
BAB IV PERMASALAHAN BAB III KERANGKA
DAN ISU STRATEGIS EKONOMI DAN KEUANGAN
JENIS PELAYANAN DASAR DAERAH DAERAH

PENGHITUNGAN DAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, BAB IV SASARAN DAN


ANALISIS KEBUTUHAN DAN SASARAN PRIORITAS PEMB. DAERAH
MUTU PELAYANAN DASAR
BAB VI STRATEGI, ARAH BAB V RENCANA KERJA
KEBIJAKAN, DAN PROGRAM DAN PENDANAAN
PENERIMA PELAYANAN PEMBANGUNAN
PEMB. DAERAH
DASAR
TARGET PEMENUHAN BAB VII KERANGKA BAB VI KINERJA
PENDANAAN PEMB. DAN PENYELENGGARAAN
PROGRAM PD

BAB VIII KINERJA


PENYELENGGARAN PD
INTEGRASI STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
DALAM DOKUMEN PERENCANAAN
PERANGKAT DAERAH
RENSTRA PD
RENJA PD

BAB II GAMBARAN
PELAYANAN PERANGKAT
MUATAN SPM KONDISI EKSISTING BAB II HASIL EVALUASI
DAERAH
RENJA PD TAHUN LALU
BAB III PERMASALAHAN
JENIS PELAYANAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DASAR PERANGKAT DAERAH
BAB III TUJUAN DAN
PENGHITUNGAN
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN PD
MUTU PELAYANAN DAN ANALISIS
SASARAN
DASAR KEBUTUHAN

BAB V STRATEGI DAN BAB IV RENCANA KERJA


PENERIMA ARAH KEBIJAKAN
PELAYANAN DASAR DAN PENDANAAN PD
TARGET
PEMENUHAN BAB VI RENCANA
PROGRAM DAN KEGIATAN

Permendagri No. 101 Tahun 2018 BAB VII KINERJA


Permendagri No. 114 Tahun 2018
PENYELENGGARAAN
Permendagri No. 121 Tahun 2018
BIDANG URUSAN
IMPLEMENTASI PENERAPAN DAN
PENCAPAIAN SPM

PENYUSUNAN DOKUMEN
PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM PERENCANAAN SPM
PELAPORAN REALISASI PENERAPAN SPM
REALISASI PENCAPAIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
PROVINSI LAMPUNG
REALISASI CAPAIAN SPM PROVINSI LAMPUNG DAN REGIONAL
SUMATERA TAHUN 2021

Analisis capaian bidang


Provinsi :

• Terdapat 3 Bidang yang


memenuhi Capaian 100%
yaitu Bidang
Trantibumlinmas, Kesehatan
dan Sosial;

• Untuk Bidang Pekerjaan


Umum sudah memenuhi
Capaian yang Baik yaitu diatas
75%;
ACEH SUMUT SUMBAR RIAU JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG KEP. BABEL KEP. RIAU
BIDANG PENDIDIKAN 63% 48% 100% 82% 29% 33% 79% 43% 100% 86%
BIDANG KESEHATAN 48% 100% 100% 100% 50% 100% 100% 100% 100% 100% • Sedangkan bidang Pendidikan
BIDANG PU 0% 49% 100% 50% 0% 0% 0% 80% 0% 27% memiliki angka Capaian yang
BIDANG PERA 100% 0% 100% 100% 13% 0% 0% 100% 100% 50% terendah yaitu 43%.
BIDANG TRANTIBUMLINMAS 100% 100% 94% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0%

BIDANG SOSIAL 96% 100% 80% 80% 64% 0% 57% 98% 80% 94%

Sumber : Sekber SPM Ditjen Bina Bangda,


2022
Biro Pemerintahan dan Otda
REALISASI CAPAIAN SPM KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI Setdaprov Lampung

LAMPUNG TAHUN 2021

Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kab. Kota Kota
Lam- Lam- Lam- Lam- Tu- Tang Lam- W ay Pe - Pring Me s Tu- Pe - Ban- Me tr
pung pung pung pung lang gamu pung Kana sawa se wu uji lang sisir dar o
Se la- Te n- Utara Barat Bawa s Timu n ran Bawa Barat Lam-
tan gah ng r ng pung
Barat
BI 1 1 1 0 .53 0 .93 0 .58 0 0 .63 0 .93 0 .96 1 0 .87 0 .52 0 .98 0 .96
D 2 44 8 8 58 7 9 29 1 7 00 1 4 76 6 4 92 0 2 16 6 1 26 6 12 9 09 5
A 5 83 3 2 24 2 7 08 6 0 89 3 6 66 6 3 01 2 6 66 6 6 66 6 3 49 8
N 3 86 3 9 95 2 70 5 1 34 4 6 66 6 2 89 8 6 66 6 6 66 6 5 85 1
G 7 6 3 7 4 7 7 3
PE
N
DI
DI
K
A
N
BI 0 .80 0 .60 0 .64 0 .73 0 .82 0 .97 0 .66 0 .74 0 .71 0 .66 0 .93 0 .72 0 .50 0 .70 0 .93
D 0 98 5 9 53 9 5 94 8 4 24 1 3 88 5 2 98 5 9 20 4 7 38 5 2 07 5 6 97 6 3 71 9 9 41 6 8 48 9 9 55 2 8 09 5
A 1 64 7 1 97 7 7 32 7 6 66 6 0 94 5 1 39 2 9 19 0 6 08 3 4 34 0 9 01 6 3 13 0 6 66 6 0 75 9 8 13 0 5 26 9
N 3 40 6 8 43 1 1 88 6 6 66 6 1 06 5 6 24 3 1 37 8 3 59 4 8 38 1 1 22 4 9 45 0 6 66 6 5 66 8 9 77 1 2 62 0
G 7 4 7 5 4 7 2 8 7 2 7 2 5 2
KE
SE
H
AT
A
N
BI 1 0 .99 0 .75 0 .91 0 .76 0 .77 0 .98 0 .73 0 .36 1 1 0 .25 0 0 .81 1
D 2 11 5 0 49 8 6 72 5 7 42 1 8 92 8 3 75 4 17 0 2 85 2 95 15
A 3 92 4 7 52 7 7 21 1 8 16 3 5 71 4 8 88 8
N 4 51 8 9 62 3 4 19 9 9 83 6 2 85 7 9 23 0
G 4 4 1 1 1 5
P
U
BI 0 .5 1 0 0 0 1 1 0 0 .80 1 0 0 0 .99 1 0 .5
D 09 97
A
N
G
PE
R
A
BI 1 1 0 .42 1 0 .6 0 0 .94 0 .80 0 .30 0 .67 1 1 0 .58 0 .86 0 .99
D 7 83 1 9 75 9 0 31 0 6 24 2 49 3 8 16 6 49 1
A 4 01 7 2 85 8 4 51 8 9 30 5 2 28 0
N 0 95 0 4 59 7 7 99 5 8 85 7 7 01 7
G 9 2 9 6 5
TR
A
M
TI
B
U
M
LI
N
M
AS
BI 0 .31 0 .44 0 .82 0 .84 0 .50 1 0 .85 0 .20 0 .68 0 .71 1 0 .72 0 .23 1 0 .88
D 5 98 7 6 90 1 7 29 9 0 60 1 0 21 7 34 1 23 6 8 59 3 2 5 0 82 7
A 8 54 4 5 03 2 9 25 7 5 03 7 2 60 6 9 17 2 3 78 5 0 67 6
N 1 01 6 4 75 6 2 42 6 5 93 9 2 68 7 2 16 9 4 25 3 6 91 7
G 3 8 1 9 8 4 3 3
S
O
SI
AL

Analisis :
• Kabupaten/Kota dengan Angka Capaian yang tertinggi adalah Kabupaten Lampung tengah dan Mesuji, Sedangkan kabupaten/kota dengan Angka
Capaian Terendah adalah Kabpauten Way Kanan.
• Terdapat 1 Bidang yang belum memenuhi angka Capaian 100% dari tiap Kabupaten/Kota yaitu bidang Kesehatan , sedangkan bidang dengan Angka
Capaian 100% terbanyak adalah bidang Trantibumlinmas

Sumber : Sekber SPM Ditjen Bina Bangda


REKOMEND
ASI
Memastikan pengintegrasian program, kegiatan dan sub kegiatan serta anggaran
1 pemenuhan SPM dalam dokumen perencanaan daerah.

2 Daerah wajib membentuk Tim Penerapan SPM melalui penetapan SK Kepala Daerah

Melakukan penguatan Tim Penerapan SPM dengan didukung alokasi anggaran sesuai dengan
3 Permendagri 90/2019 dan Kepmendagri 050-5889 Tahun 2021

4 Penyusunan program, kegiatan dan sub kegiatan pemenuhan SPM agar mengacu Permendagri
90/2019 dan Kepmendagri 050-5889 Tahun 2021

5 Daerah wajib menyusun rencana aksi melalui penetapan peraturan kepala daerah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai