4
REGULASI PENERAPAN SPM
PETUNJUK UMUM
Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 100 Tahun 2018
Tentang Standar Pelayanan Minimal Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
PETUNJUK TEKNIS
PENDIDIKAN PENDIDIKAN :
PENDIDIKAN • Menengah (16-18 th) • Anak usia dini (5-6 th)
• Khusus (4-18 th) • Dasar (7-15 th)
• Kesetaraan (7-18 th)
• Pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas kabupaten/kota • Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari-hari
PEKERJAAN UMUM • Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik regional lintas • Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik
kabupaten/kota
• Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana • Penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana
PERUMAHAN RAKYAT provinsi kabupaten/kota
• Fasilitas penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang • Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi
terkena relokasi program pemerintahan daerah provinsi program pemerintah daerah kab/kota
PELAYANAN :
TRANTIBLINMAS PELAYANAN • Ketenteraman dan • Informasi rawan bencana • Penyelamatan dan
• Pelayanan ketenteraman dan ketertiban umum provinsi ketertiban umum • Pencegahan dan kesiapsiagaan evakuasi korban
terhadap bencana kebakaran
• Penyelamatan dan evakuasi korban
bencana
REHABILITASI SOSIAL DASAR : DIDALAM PANTI REHABILITASI SOSIAL DASAR : DILUAR PANTI
SOSIAL • Penyandang disabilitasi terlantar • Penyandang disabilitasi terlantar
• Anak terlantar • Anak terlantar
• Lanjut usia terlantar • Lanjut usia terlantar
• Tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis • Tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis
• Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat • Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat bencana
bencana bagi korban bencana provinsi bagi korban bencana kabupaten/kota
LINGKUP, PRINSIP DAN KRITERIA SPM
Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar
yang sebagian substansinya ditetapkan SPM ditetapkan dan diterapkan berdasarkan:
sebagai SPM terdiri atas:
data
Pelayanan Pelayanan Pelayanan
Dasar Dasar Dasar
Rp.8.385.113.000 ,-
33 PROVINSI
ALOKASI 2021
PAGU ANGGARAN
NO PROVINSI NO PROVINSI PAGU ANGGARAN 2020
2021
1 ACEH 288.967.000 18 NUSA TENGGARA BARAT 213.697.000
2 SUMATERA UTARA 316.580.000 19 NUSA TENGGARA TIMUR 277.531.000
3 RIAU 220.724.000 20 KALIMANTAN BARAT 223.821.000
4 KEPULAUAN RIAU 211.771.000 21 KALIMANTAN TENGAH 253.985.000
5 JAMBI 223.335.000 22 KALIMANTAN SELATAN 238.557.000
6 SUMATERA BARAT 244.527.000 23 KALIMANTAN TIMUR 237.577.000
7 SUMATERA SELATAN 242.918.000 24 KALIMANTAN UTARA 193.096.000
8 LAMPUNG 208.312.000 25 SULAWESI UTARA 233.573.000
9 BENGKULU 203.942.000 26 GORONTALO 246.126.000
10 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 218.576.000 27 SULAWESI BARAT 234.436.000
11 BANTEN 203.905.000 28 SULAWESI SELATAN 297.312.000
12 JAWA BARAT 280.645.000 29 SULAWESI TENGAH 247.706.000
13 DKI JAKARTA - 30 SULAWESI TENGGARA 257.227.000
14 JAWA TENGAH 271.947.000 31 MALUKU 271.368.000
15 D.I. YOGYAKARTA 185.300.000 32 MALUKU UTARA 261.709.000
16 JAWA TIMUR 410.391.000 33 PAPUA 381.268.000
17 BALI 230.368.000 34 PAPUA BARAT 353.916.000
PENYAMPAIAN LAPORAN SPM 2020
SELURUH INDONESIA TAHUN 2021
356(85,78%)
480 62 59 (14,22%) KABUPATEN
KABUPATEN (88,56%) (11,44%)
67% 71,43%
57,14%
50%
43,33%
39%
7,14%
DAERAH YANG BELUM
MENYAMPAIKAN LAPORAN PENERAPAN SPM
KABUPATEN/KOTA:
Wilayah : Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan;
3 JAMBI:
1. KAB. BUNGO
DATA DAERAH YANG
MENERBITKAN SK TIM PENERAPAN SPM SE-INDONESIA
PEMBENTUKAN TIM PENERAPAN SPM
SELURUH INDONESIA TAHUN 2021
357(85,82%)
474 86 59 (14,18%) KABUPATEN
KABUPATEN (87,45%) (12,55%)
70% 67%
61%
60% 57%
50%
50%
40%
31%
30%
18%
20%
10%
0%
DAERAH YANG BELUM
MENERBITKAN SK TIM PENERAPAN SPM SELURUH INDONESIA
Wilayah : Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan;
PROVINSI: PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KABUPATEN/KOTA:
7 NTB
1. KAB. BIMA
2. KAB. DOMPU
DATA DAERAH YANG
MEMBENTUK PEDOMAN PENERAPAN SPM SE-INDONESIA
PEMBENTUKAN TIM PENERAPAN SPM
SELURUH INDONESIA TAHUN 2021
83 (19,45%)
118 424 333 (80,05%) KABUPATEN
KABUPATEN (21,77%) (78,23%)
98,45%
100,00%
20,00%
0,00%
Pendidikan Kesehatan PU Perkim Sosial Trantibumlinmas
Provinsi 72,93% 98,45% 51,40% 56,81% 74,20% 72,34%
Kab/Kota 72,04% 72,23% 64,97% 41,73% 65,80% 68,16%
Provinsi Kab/Kota
Rata-rata Capaian Per Bidang
SPM Provinsi 2019-2020
120,00%
100,00%
80,00%
60,00%
40,00%
20,00%
0,00%
Trantibumlin
Pendidikan Kesehatan PU Perkim Sosial
mas
2019 57,85% 80% 49,81% 71,89% 68,85% 54,19%
2020 72,93% 98,45% 51,40% 56,81% 74,20% 72,34%
2019 2020
Capaian SPM bidang Perkim mengalami penurunan sebesar 15,08% dibandingkan dengan tahun
2019. Rata-rata capaian SPM provinsi mengalami peningkatan sebesar 7,26% dari tahun
sebelumnya sehingga capaian menjadi 71,02%.
Rata-rata Capaian Per Bidang
SPM Kab/Kota 2019-2020
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
Trantibumlinma
Pendidikan Kesehatan PU Perkim Sosial
s
2019 61,79% 71,95% 56,71% 15,99% 52,50% 52,84%
2020 72,04% 72,23% 64,97% 41,73% 65,80% 68,16%
2019 2020
Rata-rata capaian per bidang SPM kabupaten dan kota tahun 2020 mengalami trend
peningkatan sebesar 12,19% dari tahun sebelumnya sehingga capaiannya menjadi 64,16%.
PERAN TIM KOORDINASI PENERAPAN SPM
a. teguran tertulis;
Kepala Daerah dan/atau wakil kepala Daerah b. tidak dibayarkan hak keuangan selama 3
yang tidak melaksanakan SPM dijatuhi sanksi (tiga) bulan;
administratif. c. tidak dibayarkan hak keuangan selama 6
(enam) bulan;
d. penundaan evaluasi rancangan peraturan
daerah;
e. pengambilalihan kewenangan perizinan;
Ketentuan lebih lanjut mengenai sanksi f. penundaan atau pemotongan dana alokasi
administratif dengan Peraturan Menteri yang umum dan/atau dana bagi hasil;
menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam g. mengikuti program pembinaan khusus
negeri yang ditetapkan setelah dikoordinasikan pendalaman bidang pemerintahan;
dengan kementerian/lembaga pemerintah h. Pemberhentian sementara selama 3 (tiga) bulan
nonkementerian terkait. i. Pemberhentian
PERMASALAHAN
Komponen Biaya Tidak Spesifik Anggaran SPM minim Laporan Bersifat Kuantitatif Belum
Ke Spm Kualitatif