Anda di halaman 1dari 14

disampaikan dalam Rapat Asistensi dan Supervisi Penerapan SPM Sub Urusan Kebakaran di Daerah

Strategi Pemenuhan Sarana


dan Prasarana Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan
di Daerah untuk Mendukung
Pencapaian Target SPM
suburusan Kebakaran
Mia Amalia, Ph.D
Direktur Pembangunan Daerah
Kedeputian Bidang Pengembangan Regional
Kementerian PPN/Bappenas

21 Juli 2022
Kerangka Pembahasan
Rapat Asistensi dan Supervisi Penerapan SPM Sub Urusan
Kebakaran di Daerah

01
Arah Kebijakan dan target
capaian penerapan SPM
dalam RPJMN 2020-2024 dan
RKP 2023

02
Hasil Evaluasi Pelaksanaan SPM
Suburusan Kebakaran tahun
2021
SPM dalam UU 23/2014

Pasal 1 Butir 17 : Urusan Wajib Pelayanan Dasar


Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan
mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib
yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal

Pasal 18 Ayat 1 :
Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar Pendidikan Kesehatan Sosial
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3).

Pasal 18 Ayat 2 :
Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berpedoman pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.
Pekerjaan Perumahan
Umum Rakyat Trantibumlinmas
Pasal 298 Ayat 1 :
Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan
Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan standar
pelayanan minimal
SPM dalam Kerangka Regulasi

Pusat Daerah

UU No. 23 Tahun 2014 PP No. 2 Tahun 2018 Dokumen Perencanaan Dokumen Perencanaan
tentang Pemerintahan pedoman tentang Standar pedoman Jangka Menengah dan pedoman Jangka Menengah dan
Daerah Pelayanan Minimal Tahunan Nasional Tahunan
Provinsi/Kabupaten/Kota
diacu diacu
diacu

Peraturan Menteri Rencana Strategis dan Rencana Strategis dan


tentang Standar Renja K/L Pengampu Renja OPD Pengampu
Teknis 6 bidang SPM SPM SPM

Slide - 4
Tema, Pengarusutamaan, dan Prioritas RPJMN 2020-2024

Pengarusutamaan RPJMN 2020 – 2024:

Kesetaraan Tata Kelola Pembangunan


Gender (Governance) Transformasi Digital
Visi Presiden 2020 – 2024:
Pembangunan Modal Sosial
Terwujudnya Berkelanjutan Budaya

Indonesia Maju
Prioritas RPJMN 2020 – 2024:
yang Berdaulat, 1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk 5. Memperkuat Infrastruktur
Mandiri, dan Pertumbuhan yang Berkualitas Mendukung Pengembangan
Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Berkepribadian 2. Mengembangkan Wilayah untuk
Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin 6. Membangun Lingkungan Hidup,
berlandaskan 3.
Pemerataan Meningkatkan Ketahanan
Bencana dan Perubahan Iklim
Gotong Royong Meningkatkan SDM Berkualitas dan
Berdaya Saing
Memperkuat Stabilitas
7.
4.
Revolusi Mental dan Pembangunan Polhukhankam dan Transformasi
Kebudayaan Pelayanan Publik

: PN yang terkait dengan SPM


Indikator dan Target SPM dalam PN 2 RPJMN 2020 - 2024
Indikator dan Arah Kebijakan KP #5: Kelembagaan dan Keuangan Daerah
PP PP Target RPJMN
Kebijakan Strategi Indikator
Pembangunan Pembangunan 2020-2024
Wilayah Sumatera Wilayah Papua Persentase pencapaian SPM di daerah 100%
Integrasi dan penerapan SPM Jumlah daerah yang melakukan integrasi
542 daerah
dan penerapan SPM
PN 2 Belanja APBD berorientasi pada Jumlah daerah yang belanja APBD nya
PP Mengembangkan PP pelayanan masyarakat yang berorientasi pada pelayanan masyarakat
Pembangunan Pembangunan 542 daerah
Wilayah untuk diwujudkan dengan pemenuhan yang diwujudkan dengan pemenuhan SPM
Wilayah Mengurangi Wilayah Maluku SPM
Jawa-Bali Kesenjangan dan
Diklat Percepatan Pelaksanaan Jumlah aparatur yang mengikuti Diklat
Menjamin 4.875 aparatur
SPM di Daerah Percepatan Pelaksanaan SPM di Daerah
Pemerataan

PP PP
Pembangunan Target Persentase Capaian Penerapan SPM
Pembangunan
Wilayah Nusa Wilayah Indikator Capaian 2021* Target Capaian
Tenggara Sulawesi 2024
Persentase capaian SPM bidang Pendidikan 69% 100%
PP Pembangunan
Wilayah Kalimantan Persentase capaian SPM bidang Kesehatan 77% 100%
Persentase capaian SPM bidang Pekerjaan Umum 63% 100%
Kegiatan Prioritas:
•1 Pengembangan Sektor Unggulan •4 Pengembangan Daerah Persentase capaian SPM bidang Perumahan 52% 100%
Tertinggal, Kawasan Rakyat
•2 Pengembangan Kawasan Strategis
Perbatasan, dan Perdesaan Persentase capaian SPM bidang Sosial 68% 100%
•3 Pengembangan Kawasan Perkotaan
•5 Kelembagaan dan Keuangan
Persentase capaian SPM bidang Trantibumlinmas 76% 100%
Daerah
*) sumber: Sekber SPM, Ditjen Bina Bangda Kemendagri (Mei, 2022)
Jenis Layanan, Indikator Target, dan Penerima Layanan SPM Bidang Trantibumlinmas

Sub urusan Provinsi Kab/Kota INDIKATOR MATRIKS RPJMN INDIKASI TARGET


2020-2024
2022 2024
Ketenteraman dan Pelayanan Pelayanan ketenteraman dan
Ketertiban Umum ketenteraman dan ketertiban umum Jumlah daerah yang menerapkan SPM Sub 299 542
ketertiban umum bidang Trantibum (Kab/Kota)
provinsi Risiko Penduduk Terkena Kejahatan (Crime Rate)* 112 orang/100ribu 111 orang /
penduduk 100ribu penduduk
Bencana - 1. Pelayanan informasi rawan
bencana Indeks Keamanan dan Ketertiban Nasional 3,2 3,4
2. Pelayanan pencegahan dan
kesiapsiagaan terhadap bencana Jumlah layanan data dan informasi bencana yang 5 5
3. Pelayanan penyelamatan dan akurat (layanan)
evakuasi korban bencana Jumlah forum konsolidasi data, informasi, dan 15 15
pengetahuan (kegiatan)
Kebakaran - Pelayanan penyelamatan dan
evakuasi korban kebakaran Jumlah Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana 100 100
(kegiatan)

Penerima Layanan Dasar Jumlah penyusunan kajian untuk regulasi dan tata 14 14
kelola bencana (kajian)
Jumlah sistem kebencanaan yang dikembangkan 3 3
(sistem)
Jumlah kab/kota yang memiliki Standar Minimal 250 300
Peralatan dan logistik kebencanaan (kab/kota)
Warga Negara yang Warga Negara yang Warga negara yang terkena
berada di kawasan menjadi korban dampak gangguan Trantibum
rawan bencana dan Prosentase daerah yang memiliki logistik dan 75 85
kebakaran atau akibat penegakan hukum peralatan penanggulangan bencana yang
yang menjadi korban terdampak terhadap pelanggaran Perda memadai (persen)
bencana Daerah kebakaran provinsi dan kabupaten/kota
kabupaten/kota serta Perkada. Persentase waktu Respon penanganan darurat 100 100
kurang dari 24 jam (persen)
sumber: PP 2/2018 *) Risiko penduduk terkena kejahatan (Crime Rate) merupakan jumlah kejahatan per 100.000 penduduk

sumber: RPJMN 2020-2024


Tema dan Arah Kebijakan Pembangunan RKP 2023

Tema:
“Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi
Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”

PRODUKTIVITAS INKLUSIF TRANSFORMASI


EKONOMI
• Revitalisasi industri dan • Percepatan penghapusan
penguatan riset terapan kemiskinan ekstrem 1. SDM Berdaya Saing
• Mendorong pemulihan dunis • Peningkatan kualitas SDM: 2. Produktivitas Sektor
usaha Kesehatan dan Pendidikan Ekonomi
• Pembangunan Ibu Kota • Penanggulangan pengangguran 3. Ekonomi Hijau
Nusantara disertai dengan peningkatan 4. Transformasi Digital
• Infrastruktur digital dan decent job 5. Integrasi
konektivitas • Pecepatan pembangunan Perekonomian
infrastruktur dasar antara lain: air Domestik
bersih dan sanitasi 6. Pemindahan IKN

Pembangunan rendah karbon dan transisi energi


BERKELANJUTAN
(Respons terhadap perubahan iklim)

sumber: Disampaikan pada Rapat Panja RKP dan Prioritas Anggaran RAPBN 2023, 15 Juni 2022
Rancangan Arah Kebijakan Pengembangan Wilayah Tahun 2023

Kerangka PN 2 :
Pengembangan Wilayah Tahun 2023 Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi
1. Mempercepat pemulihan dampak pandemi COVID-19 dengan mengadopsi cara-cara Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
baru dan pengembangan sumber pertumbuhan baru seiring pergeseran preferensi
permintaan dan gaya hidup sehat dan berkelanjutan
2. Mempercepat transformasi sosial ekonomi untuk meningkatkan rantai produksi serta
rantai nilai daerah,
3. Mempercepat optimalisasi keunggulan kompetitif wilayah, dan
4. Mempercepat pemerataan kualitas hidup antarwilayah.

Strategi Pengembangan Wilayah


1. Strategi pertumbuhan dengan mendorong pengembangan kawasan strategis seperti KEK,
KI, KSPN, destinasi pariwisata, kawasan perkotaan, kawasan perdesaan prioritas
nasional, dan kawasan transmigrasi, serta Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
perbatasan negara;
2. Strategi pemerataan dengan mempercepat penyediaan pelayanan dasar di daerah KP 5: Kelembangaan dan Keuangan Daerah
tertinggal, kawasan perbatasan, pulau-pulau kecil terluar dan terdepan, dan
Kawasan rawan bencana. (a) peningkatan kualitas tata kelola pelayanan dasar di daerah yang lebih
efektif dan efisien melalui peningkatan kapasitas daerah otonom dan daerah
khusus/daerah istimewa;
Sasaran Pengembangan Wilayah
Target
1. Mempercepat pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan daerah, Target Target Target
Indikator RPJMN
2021 2022 2023
2. Mendorong percepatan pertumbuhan dan peningkatan peran wilayah di luar Jawa-Bali 2024
dengan tetap menjaga prospek pertumbuhan di Wilayah Jawa-Bali, dan Persentase capaian
3. Meningkatkan pemerataan pembangunan antarwilayah. SPM di daerah 74,28% 82,85 91,43% 100%
(persen)
sumber: Disampaikan pada Rapat Panja RKP dan Prioritas Anggaran RAPBN 2023, 15 Juni 2022 Sumber: RPJMN 2020-2024
Kerangka Pembahasan
Rapat Asistensi dan Supervisi Penerapan SPM Sub Urusan
Kebakaran di Daerah

01
Arah Kebijakan dan target
capaian penerapan SPM dalam
RPJMN 2020-2024 dan RKP
2023

02
Hasil Evaluasi Pelaksanaan
SPM Suburusan Kebakaran
tahun 2021
Rekapitulasi Capaian SPM Bidang Trantibumlinmas Tahun 2021
Capaian Penerapan SPM bidang Trantibumlinmas lingkup
Provinsi

Maluku 100%

Sulawesi 100%

Jawa-Bali 100%

Nusra 98%

Kalimantan 96%

93% Sumatera

Papua 50%
89%

Rata-rata Capaian SPM


Trantibumlinmas tingkat 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Provinsi
Capaian Penerapan SPM bidang Trantibumlinmas lingkup
Kab/Kota

Jawa-Bali 75%
Nusra 69%
Sumatera 66%
Sulawesi 64%
Kalimantan 61%
Maluku 39%
67% Papua 14%
Rata-rata Capaian SPM
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80%
Trantibumlinmas tingkat Kab/Kota

: Rata-rata Nasional
11
Sumber : Capaian SPM 2021 yang dilaporkan tahun 2022, Sekber SPM, Ditjen Bangda Kemendagri, Mei 2022, diolah Bappenas
Rekapitulasi Capaian SPM Bidang Trantibumlinmas Tahun 2021
Suburusan: Kebakaran
Pemetaan Hasil Capaian SPM suburusan Kebakaran tahun 2021

Capaian SPM bidang Trantibumlinmas tingkat Kab/Kota

Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Kebakaran 66%

Pelayanan Ketentraman dan Ketertiban Umum 63%

Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi Korban Bencana 62%

Pelayanan Informasi Rawan Bencana 60%

Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap


58%
Bencana

54% 56% 58% 60% 62% 64% 66% 68%


12
Sumber : Capaian SPM 2021 yang dilaporkan tahun 2022, Sekber SPM, Ditjen Bangda Kemendagri, Mei 2022, diolah Bappenas
Rekomendasi Strategi Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemadam Kebakaran
Identifikasi rincian kebutuhan (pembedaan
penanganan desa dan kota) dengan
memperhatikan beberapa kriteria: Menghitung estimasi
• jumlah penduduk dan kepadatannya biaya yang dibutuhkan
Identifikasi dan inventarisasi (minimum response time 15 menit atau 1
untuk mencapai
ketersediaan sarana petugas per 1000 penduduk*)
• kesiapan sarpras damkar kebutuhan, termasuk
prasarana eksisting
• kesiapan jumlah SDM damkar dukungan tenaga
• luasan dan jumlah titik rawan kebakaran
• kapasitas fiskal daerah
penaksir (appraisal)
• kompleksitas wilayah

Menyusun dan/atau Mengidentifikasi alternatif sumber


menerapkan juknis atau SOP pembiayaan dan mengintegrasikannya Memetakan potensi
penggunaan sarana dan dengan sumber pembiayaan APBN dan sumber pendanaan
prasarana APBD

Menyusun program pemeliharaan


sarana dan prasarana termasuk
penanggungjawab untuk program
pemeliharaan

13
Sumber : Capaian SPM 2021 yang dilaporkan tahun 2022, Sekber SPM, Ditjen Bangda Kemendagri, Mei 2022, diolah Bappenas
Terima
Kasih
(021) 390 5643
ext. 3316

dit.pd@bappenas.go.id

Menara Bappenas Lantai 8


Jln. HR. Rasuna Said Kav. B-1

Anda mungkin juga menyukai