PENDAHULUAN
Ideologi patriaki yang dianut oleh sebagian besar masyarakat dunia sejak dulu
telah membatasi gerak kaum perempuan khususnya di ruang publik. Ideologi ini
merupakan akar masalah yang menimbulkan diskriminasi terhadap perempuan dan
kemudian muncul ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender. Hal ini termanifestasi dalam
bentuk stereotype, marjinalisasi, subordinasi, tindak kekerasan dan beban kerja
4
perempuan. Di Provinsi Bengkulu isu pengarasutamaan gender tertuang dalam Misi ke-
Lima Gubernur Bengkulu yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2021-2025 yaitu
memperkuat pemberdayaan dan perlindungan perempuan anak secara terpadu..
Di pihak lain, anak sebagai generasi penerus bangsa merupakan investasi masa
depan bagi bangsa dan negara. Dalam rangka mewujudkan anak sebagai generasi
penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, bertaqwa dan terlindungi, maka pembangunan
nasional menetapkan bahwa Pembangunan Anak sebagai prioritas. Pembangunan Anak
dilaksanakan dengan prinsip-prinsip non-diskriminasi, mempertimbangkan kepentingan
terbaik anak, perlindungan dan menghargai partisipasi anak. Semua itu diwujudkan dalam
bentuk pemenuhan Hak Anak.
Upaya untuk membangun anak menjadi SDM yang berkualitas sudah ditetapkan
dalam Undang-Undang Dasar 1945, Konvensi Hak Anak (KHA) atau Convention on the
Right of the Child (CRC) sebagai salah satu instrumen internasional yang telah diratifikasi
oleh Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990, dan Undang-Undang No.
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang mengamanatkan bahwa penjaminan dan
pemenuhan hak-hak anak merupakan tanggung jawab bersama antara orangtua,
keluarga, masyarakat, dan negara. Pada rancangan RPJMD Provinsi Bengkulu 2021-
2025 diharapkan pembangunan anak yang disebut perlindungan anak sudah dicakup di
dalamnya, pelaksanaannya masih mencari bentuk yang efektif. Uji coba yang dilakukan
5
dengan berbagai keterbatasan, menyebabkan pelaksanaan perlindungan anak yang
terpenggal-penggal (segmented), tidak berkelanjutan dan tidak terintegrasi. Anak masih
belum terlihat sosoknya, karena belum ada instrumen yang bisa menggambarkannya.
Selain itu, pemenuhan Hak Anak, baru dilakukan di beberapa bidang pembangunan dan
belum menjadi perhatian dalam pembangunan daerah.
Gambar 1.1
Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
Renstra-KL
Renstra-KL
dan Renstra
Renstra-KL
dan Renstra
SKPD Kab/
dan Renstra
Kabupaten/
Kota
Kabupaten/
Kota
Kota Perumusan
visi dan misi Rancangan Renstra-SKPD
SKPD
Perumusan Nota Dinas Pengantar Kepala
Strategi dan SKPD perihal penyampaian
kebijakan Rancangan Renstra-SKPD
kepada Bappeda
Perumusan
Tujuan Perumusan
Penelaahan Perumusan rencana kegiatan,
RTRW Isu-isu indikator kinerja,
strategis kelompok sasaran
berdasarkan dan pendanaan
Penelaahan indikatif
KLHS tusi
berdasarkan
rencana program Rancangan
Perumusan prioritas RPJMD Renstra-SKPD
sasaran
· Pendahuluan
Analisis · Gambaran pelayanan SKPD
Gambaran Perumusan
pelayanan indikator kinerja · isu-isu strategis berdasarkan
SKPD SKPD yang tugas pokok dan fungsi
mengacu pada · visi, misi, tujuan dan sasaran,
tujuan dan sasaran strategi dan kebijakan
RPJMD · rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif
· indikator kinerja SKPD yang
SPM mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD.
Pengolahan
data dan
informasi
6
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3886);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan Konvensi ILO No. 182
Mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-Bentuk
Pekerjaan Terburuk untuk Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 3; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3941);
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 208; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4026);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109), sebagaimana diubah
dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78; Tambahan
Lembaran Negara Ri Nomor4301);
10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4419;
12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
13. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
14. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 64, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635);
7
15. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
16. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana
Pedagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4635);
17. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
18. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4928);
19. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Ratifikasi Konvensi PBB
Menentang Tindak Pidana Transnasional yang Terorganisir (UNLA TOL)
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4960 );
20. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol Mencegah,
Menindak dan Menghukum Perdagangan Orang terutama Perempuan dan Anak
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4990);
21. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol Menentang
Penyelundupan Migran Melalui Darat, Laut dan Udara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 54);
22. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
23. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5080);
24. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
33. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2008 tentang Tatacara dan Mekanisme
Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau korban Tindak Pidana Perdagangan
Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4818);
34. Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan
Penanganan tindak Pidana Perdagangan Orang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 162);
37. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);
38. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
9
39. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123);
40. Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539);
41. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 3);
42. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarustamaan Gender dalam
Pembangunan Nasional;
43. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 310);
44. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan di
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).
45. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6 Tahun 2010 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu
Tahun 2010 Nomor 6);
46. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 6 Tahun 2010 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu
Tahun 2010 Nomor 6);
47. Peraturan gubernur Bengkulu Nomor 47 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
berencana Provinsi Bengkulu
BAB I PENDAHULUAN
11
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah maka Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu
perlu menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana
Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang
dilaksanakan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) oleh unsur penyelenggaraan pemerintahan di daerah
dengan melibatkan masyarakat. Selanjutnya Rancangan Awal RPJMD
2021-2026 yang telah disusun oleh Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah tersebut akan disampaikan kepada semua
Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk digunakan sebagai
rujukan penyusunan Rancangan Rencana Strategis Organisasi
Perangkat Daerah (RENSTRA OPD).
3.2.Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Berisi tentang Visi, Misi dan Program Pembangunan Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih 2021-2026.
7.1 Simpulan
7.2 Saran
Lampiran-Lampiran
14
15
BAB II
16
c. Pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
d. Pembinaan teknis pemerintah di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
e. Pembinaan kelompok jabatan fungsional
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Gubernur di bidang pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
17
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
PERLINDUNGANANAK,PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI
BENGKULU
Jalan PembangunanNomor 13 Padang Harapan Bengkulu 38225 Telepon/Faks : (0736) 21124
KEPALA DINAS
Hj. FORITHA RAMADHANI WATI, SE,M.SI
NIP. 19691128 199303 2 006
Pembina Utama Muda
/IVc
SEKRETARIS
KABID KABID DATA DAN PUG KABID PPH DAN PA KABID PENGENDALIAN
PENCEGAHAN pPPUG PENDUDUK DAN KB
KEKERASAN Dra.Mulyati Rasmawati.S.Sos
Hj.PEREMPUAN
OktomiHarlena, NIP.196403041990022001 NIP. 1965112419850032002 Wardaniar,S.Sos, M,Pd
SKM.,M.Si NIP. 196907021991032002
NIP. 19641022
199403 2 002
Pembina/ IV.a
KASI PUG KASI PPH DAN PA.
KASI PENCEGAHAN KEPALA SEKSI KB
KEKERASAN Tanti Aprianti,SH,M.H BID II
PEREMPUAN RAHIMA, S.Pd YeniHartini, SH
NIP.198004042011012005
YETTI SEPTINI, SH NIP. 19661118 1988032 006 NIP. 19670521 199002
NIP. 19710907 1996032 001
002 PenataTk.I / III.d
Penata TK I/ III.d KASI PENGELOLAAN
INFORMASI DATA KEPALA SEKSI PP,
KASI PPH DAN PA. ADVOKASI KIE DAN
KASI PP & GENDER DAN ANAK
PENINGKATAN BID III PENGGERAKAN
KUALITAS HIDUP NETI CHERAWATY, SKM kAN
PEREMPUAN NIP. 19711112 1989112 001 Tris Diani Fajar, SKM Dra.Liberty
Sonny Norissyah,
S.Kom.,MM NIP. 19691217 1989032 002 NIP.196502231986082001
NIP. 19870926200312 2
003 PenataTk.I/II.d
Penata / III.c KASI PENYAJIAN DATA
KASI PENYULUHAN, KASI PELEMBAGAAN KASI KETAHANAN
PERLINDUNGAN EDUKASI GENDER DAN PEMENUHAN HAK & & KES KELUARGA
PEREMPUAN ANAK PA BID I
MERY MURYANTI, SH RehestenLinarti, SE Aryati. S SKM.,MM
NIP. 19680524 1993032 NIP. 19800505 200604 2 014 Tanti Nasilva, S.Sos NIP. 1919771115
002 Penata TK I/ III.d NIP. 19701115 199203 2 004 200604 2 016
Penata TK I/ III.d
a. Kepala Dinas.
Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas
pembantuan di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,
pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang menjadi kewenangan
Daerah Provinsi;
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Kepala Dinas
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan program di bidang
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta pengendalian
penduduk dan keluarga berencana;
b. pengkajian, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan, petunjuk
pelaksanaan dan petunjuk teknis program kegiatan Dinas sesuai dengan
bidang tugas;
c. perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak, pengendalian Penduduk dan keluarga berencana sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk pedoman pelaksanaan kegiatan;
d. pembinaan pegawai Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak,
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
e. penyampaian telaahan masalah serta kepegawaian Dinas pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak serta pengendalian penduduk dan
keluarga berencana kepada Kepala Dinas;
f. pencapaian Standar Pelayanan Minimal secara tepat sesuai dengan target
kinerja yang akan dicapai secara berkala dan berkelanjutan;
19
g. pengelolaan kesekretariatan meliputi perencanaan, evaluasi, pelaporan,
keuangan, umum, kepegawaian dan hubungan masyarakat sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku;
h. pelaksanaan pembinaan teknis di bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku;
i. penyusunan rumusan dan menetapkan laporan pelaksanaan budaya kerja,
pengawasan melekat, akuntabilitas kinerja pemerintahan, LKPJ, LPPD,
laporan keuangan dan laporan kinerja daerah sesuai prosedur dan ketentuan
yang berlaku;
j. penyelenggaraan kegiatan di bidang pemberdayaan perempuan,
perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku;
b. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas mengarahkan penyusunan program kerja; mengelola
urusan keuangan, kepegawaian, persuratan, kearsipan, rumah tangga,
perlengkapan, dokumentasi dan informasi; mengkoordinasikan pengidentifikasian
produk hukum daerah serta menginventarisir permasalahan kelembagaan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
20
g. pengkoordinasian dan pengidentifikasian permasalahan pada bidang teknis
dalam melaksanakan tugas fungsi serta pelaksanaan fasilitasi dalam
penyelesaian permasalahan pada Dinas;
h. menghadiri rapat-rapat kedinasan;
i. pengevaluasian pelaksanaan tugas sekretariat;
j. penyusunan laporan pelaksanaan tugas sekretariat; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Sekretaris membawahi:
a. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;
b. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
c. Kepala Sub Bagian Keuangan.
21
f. pengevaluasian terhadap semua realisasi kegiatan sesuai peraturan
perundangan-undangan potensi sumber daya untuk peningkatan kualitas
capaian kinerja dimasa mendatang;
g. mengikuti rapat teknis di bidang pencegahan, penanganan kekerasan
terhadap perempuan;
h. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang Pencegahan, Penanganan
Kekerasan terhadap Perempuan; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas.
Kepala Bidang Pencegahan, Penanganan Kekerasan terhadap Perempuan
membawahi:
a. Kepala Seksi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Rumah
Tangga dan Perdagangan Orang;
b. Kepala Seksi Perlindungan Perempuan; dan
c. Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan dan Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan.
22
e. mengikuti rapat teknis pemberdayaan perempuan dan peningkatan kualitas
hidup perempuan;
f. pengevaluasian pelaksanaan tugas di bidang data dan pengarustamaan
gender;
g. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang Data dan Pengarustamaan
Gender.
Kepala Bidang Data dan Pengarustamaan Gender membawahi:
a. Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Data Gender dan Anak;
b. Kepala Seksi Penyediaan Layanan Data, Penyuluhan dan Edukasi Gender
dan Anak; dan
c. Kepala Seksi Pengarustamaan Gender.
23
f. perumusan kajian kebijakan pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi
dan partisipasi, pengasuhan, keluarga dan lingkungan, kesehatan dan
kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas dan kegiatan budaya serta
perlindungan anak;
g. pemberian bimbingan teknis dan supervisi penerapan kebijakan pemenuhan
hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan, keluarga
dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, kreativitas
dan kegiatan budaya serta perlindungan anak;
h. pembentukan pelembagaan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus
anak pada lembaga pemerintah, non pemerintah, dan dunia usaha;
i. penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan peningatan
kualitas hidup anak;
j. pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan penerapan kebijakan
pemenuhan hak anak terkait hak sipil, informasi dan partisipasi, pengasuhan,
keluarga dan lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan,
kreativitas dan kegiatan budaya serta perlindungan anak.
k. mengikuti rapat teknis di bidang pelembagaan pemenuhan hak anak;
l. pengevaluasian pelaksanaan tugas Bidang pelembagaan Pemenuhan Hak
Anak;
m. penyusunan laporan pelaksanaan tugas Bidang Pelembagaan Pemenuhan
Hak Anak;
Kepala Bidang Pelembagaan Pemenuhan Hak Anak membawahi :
a. Kepala Seksi Pelembagaan Pemenuhan Hak dan perlindungan Anak Bidang
I;
b. Kepala Seksi Pelembagaan Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Bidang
II;
c. Kepala Seksi Pelembagaan Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Bidang
III.
24
sebagaimana Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana pelaksanaan tugas Bidang Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana;
b. penyiapan bahan dan dokumen pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan
Bidang Pengendalian Penduduk;
c. perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem
informasi keluarga, penyuluhan, advokasi, dan penggerakan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
d. pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan Penggerakan di
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
e. pelaksanaan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria di bidang pengendalian
penduduk, sistem informas keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
f. pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam
rangka pengendalian kuantitas penduduk;
g. pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk;
h. pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan di tingkat provinsi di bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
i. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan di
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
j. pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk,
sistem formasi keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan di bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana.;
k. mengikuti rapat teknis di bidang pengendalian penduduk, sistem informasi
keluarga, penyuluhan, advokasi dan penggerakan;
l. pengevaluasian pelaksanaan tugas Bidang Pengendalian Penduduk, Sistem
Informasi Keluarga, Penyuluhan, Advokasi dan Penggerakan;
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana membawahi:
25
a. Kepala Seksi Pengendalian Penduduk, Advokasi Komunikasi Informasi
Edukasi dan Penggerakan;
b. Kepala Seksi Keluarga Berencana;
c. Kepala Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
26
2.2. Sumber Daya OPD
Adapun jabatan-jabatan struktural pada Tahun 2020 telah terisi sebanyak 25 (dua
Puluh Lima) jabatan struktural, rinciannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
JABATAN KONDISI
NO NAMA ESELON
STRUKTURAL TERISI BELUM
1 Kepala Dinas
Kepala Dinas II/a
Pemberdayaan
Perempuan
Perlindungan
Anak,
Pengendalian
Penduduk dan KB
2 Sekretariat
Sekretaris III/a
Kassubag IV/a
Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
Kassubag IV/a
keuangan
3 Bidang
Pencegahan Kepala Bidang III/a
Penanganan Pencegahan
Kekerasan Penanganan
terhadap Kekerasan
Perempuan terhadap
Perempuan
Kepala seksi
pengelolaan IV/a
informasi data
gender dan anak
Kepala seksi
penyediaan IV/a
layanan data,
penyuluhan dan
edukasi gender
dan anak
28
5 Bidang
Pelembagaan Kepala Bidang III/a
Pemenuhan Hak Pelembagaan
dan Perlindungan Pemenuhan Hak
Anak dan Perlindungan
Anak
50
60
40 17 9 Strata 2
20 1
Strata 1
0
Diploma 3
Tingkat Pendidikan
SLTA & SD
31
32
33
34
2.3. Kinerja Pelayanan OPD
35
36
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD
37
f. Hambatan regulasi dan kelembagaan perlindungan anak menyebabkan
pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi kasus-kasus anak belum
berjalan secara efektif.
g. Adanya kewajiban pemerintah untuk menjamin semua anak harus
memiliki kartu identitas, mendapat akses pelayanan pendidikan, dan
menjamin kelangsungan hidup bayi menjadi tantangan dalam rangka
pemenuhan hak anak.
h. Adanya norma budaya dan agama di masyarakat yang menghambat
partisipasi organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha dalam
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
2.4.2 Peluang
Peluang yang dimiliki dalam pengembangan pelayanan Perangkat
Daerah pada lima tahun mendatang adalah sebagai berikut:
a. Kebijakan kesetaraan gender dan keadilan gender telah tertuang dalam
RPJMD, memberikan peluang untuk meningkatkan kesetaraan gender di
daerah.
b. Terbukanya peluang kerjasama antara pemerintah daerah dengan
lembaga PBB dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan perempuan
dan anak, seperti UNICEF dan UNDP.
c. Komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung pelaksanaan
kesepakatan internasional yang telah diratifikasi oleh pemerintah
Indonesia dalam peningkatan PPPA (meratifikasi Ratifikasi Konvensi
CEDAW, Rencana Aksi Beijing, Konvensi Hak Anak (KHA), Konvensi ILO
tentang Ketenagakerjaan, Konvensi Hyogo tentang Pengurangan Resiko
Bencana, dan Kesepakatan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG`s)
Tahun 2015-2030).
d. Banyaknya potensi kelembagaan yang memiliki kepedulian terhadap
kasus-kasus perempuan dan anak yang dapat dioptimalkan perannya
dalam penanganan kasus terkait perempuan dan anak.
38
e. Adanya dukungan kebijakan dalam pengembangan Kabupaten/Kota Layak
Anak memberikan peluang dalam peningkatan kualitas pemenuhan hak
anak.
f. Banyaknya potensi organisasi kemasyarakatan, Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) dan dunia usaha yang dapat dioptimalkan untuk
mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Melalui data Indeks Pembangunan Gender (IPG) Provinsi Bengkulu yang dirilis
oleh BPS dan kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak RI pada
akhir tahun 2016, kita bersama-sama dapat mengetahui bahwa sesungguhnya
pembangunan gender di Provinsi Bengkulu sudah meningkat lebih baik, bahkan diatas
rata-rata Nasional. Suatu prestasi memang namun masih ada beberapa peluang dan
tantangan yang dihadapi agar kita bersama-sama dapat mempertahankan prestasi ini
atau bahkan meningkatkan capaian IPG lebih tinggi lagi. Memang tidaklah mudah untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Diperlukan upaya berkesinambungan dengan
melibatkan berbagi sektor (multi sektor) dan berbagai peran (multi aktor) mengingat
kompleksitas dan keterkaitan berbagai aspek pembangunan gender dalam kehidupan
yang nyata. Jika kita terus mampu merapatkan barisan dan melangkah bersama-sama,
niscaya pada tahun 2026 Visi “Mewujudkan Provinsi Bengkulu yang Maju, Sejahtera dan
Hebat” akan terwujud, tentunya dalam koridor pembangunan yang berkeadilan gender.
39
BAB III
41
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Strategi dan arah kebijakan merupakan komponen dari bagian yang diperlukan
dalam mencapai misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah sebagai
dasar perumusan program menurut urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah. Rumusan strategi merupakan uraian pernyataan yang menjelaskan bagaimana,
misi, tujuan dan sasaran akan diwujudkan. Strategi akan dilengkapi dengan arah
kebijakan yang menunjukkan prioritas yang ditetapkan untuk mendukung terjaganya
proses pembangunan agar menuju pada pencapaian misi, tujuan dan sasaran dalam
kurun waktu yang telah ditentukan.
42
Dalam mendukung Visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu masa
bakti 2021-2024 khususnya Misi ke lima (5) yaitu, Memperkuat pemberdayaan dan
perlindungan perempuan dan anak secara terpadu, dengan strategi pembangunan :
1. Mempercepat Pengarusutamaan Gender dalam seluruh bidang pembangunan dan
penguatan pelaksanaan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender
2. Mempercepat Pengarusutamaan Hak Anak melalui keberpihakan program
pembangunan terhadap penghormatan, pemenuhan dan perlindungan hak hak anak
3. Meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan, terutama
dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, tenaga kerja, serta politik, jabatan publik, dan
pengambilan keputusan
4. Memperkuat jejaring kerja sama dalam pemberdayaan dan perlindungan perempuan
dan anak
5. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman individu baik perempuan maupun laki-
laki, keluarga, komunitas, lembaga masyarakat, media massa, dan dunia usaha
dalam upaya pemberdayaan perempuan serta perlindungan perempuan dan anak
6. Memperkuat regulasi perlindungan perempuan dan anak.
43
Sasaran Jangka Permasalahan Sebagai Faktor
No Menengah Pelayanan Perangkat
Penghambat Pendorong
Renstra K/L Daerah
pemberdayaan ideal dan daerah lain. optimal. n
gender · Terbatasnya Pemberdaya
anggaran an
program untuk Perempuan
mendukung
PUG dan
Perencanaan
dan
penganggaran
responsif
gender
2 a. Berkurangnya · Masih adanya kasus · Terbatasnya · Adanya
kasus kekerasan terhadap personil yang kerjasama
kekerasan perempuan dan melayani yang baik
terhadap jumlah kasus KDRT. penanganan antara
perempuan · Perempuan banyak kasus pemerintah
termasuk menjadi obyek kekerasan daerah dan
TPPO pornografi, terhadap instansi
menjadikan perempuan terkait melalui
perempuan sangat dan anak lembaga
rentan terhadap P2TP2A
kekerasan.
b. Meningkatnya · Rendahnya
kualitas perlindungan terhadap
penanganan tenaga kerja dan
kasus buruh migran
kekerasan perempuan,
terhadap ditunjukkan dengan
perempuan terjadinya kasus-
termasuk kasus perlakuan buruk
TPPO terhadap buruh
migran.
· Belum optimalnya
peran kelembagaan
perlindungan hak
perempuan.
3 a. Meningkatnya · Terjadinya berbagai · Terbatasnya · Adanya
44
Sasaran Jangka Permasalahan Sebagai Faktor
No Menengah Pelayanan Perangkat
Penghambat Pendorong
Renstra K/L Daerah
implementasi praktik buruk yang personil yang komitmen
kabupaten/kota mengancam hak-hak melayani kepala
layak anak di anak, seperti pekerja penanganan daerah untuk
Indonesia. anak perkawinan kasus mengembang
b. Meningkatnya anak, dan anak kekerasan kan Kota
kualitas berhadapan dengan terhadap Layak Anak
implementasi hukum (ABH). perempuan
kebijakan · Munculnya berbagai dan anak
terkait tindak kekerasan
perlindungan terhadap anak
khusus kepada
anak
c. Meningkatnya · Belum terpenuhinya
kualitas sistem hak-hak anak seperti
layanan akte kelahiran, PAUD,
perlindungan hidup sehat, sekolah
khusus kepada ramah anak,
anak Puskesmas ramah
anak, dan pengasuhan
yang aman.
4 Meningkatnya · Kurangnya partisipasi · Pengetahuan · Adanya
partisipasi dan masyarakat dalam dan beberapa
sinergitas Pemberdayaan kepedulian organisasi
lembaga profesi
perempuan dan organisasi masyarakat
dan dunia usaha,
media, dan perlindungan anak masyarakat dan LSM
organisasi dan LSM yang
agama dan dalam bergerak di
kemasyarakatan Pemberdayaa bidang
serta akademisi n perempuan Pemberdaya
dan lembaga dan an
riset dalam
pemberdayaan perlindungan perempuan
perempuan dan anak masih dan
perlindungan kurang perlindungan
anak anak
45
3.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.1.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Dalam RT/RW tidak diatur mengenai Rencana struktur tata ruang,
Struktur tata ruang saat ini, Rencana pola ruang, Pola ruang saat ini, dan
Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah yang berkaitan dengan
tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
Pengendalian Penduduk dan Kelurga Berencana Provinsi Bengkulu. Dalam
kurun waktu lima tahun kedepan perangkat daerah tidak melaksanakan
kegiatan pembangunan fisik dalam skala besar yang dapat berpengaruh
terhadap pola dan fungsi ruang
3.1.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Rencana program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Organisasi
Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Bengkulu. tidak
berimplikasi terhadap lingkungan.
46
kepada perempuan dan anak korban tindak kekerasan; dan 3) Meningkatnya akses dan
kualitas pelayanan pengendalian penduduk, KB dan kesehatan reproduksi remaja.
Disamping itu ada hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan karena dampaknya yang signifikan bagi Perangkat Daerah dimasa datang.
Penentuan isu-isu strategis pelayanan perangkat daerah dilakukan dengan menggunakan
metode Focussed Group Discussion (FGD). Berdasarkan hasil FGD ditetapkan isu
strategis pelayanan perangkat daerah adalah sebagai berikut:
1. Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) setiap tahun meningkat namun masih relatif
rendah dibandingkan kondisi ideal sebesar 100.
2. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) angkanya lebih rendah dibandingkan daerah
lain atau dibawah rata-rata provinsi dan atau nasional.
3. Tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan, terlihat dari jumlah kasus
kekerasan terhadap perempuan dan jumlah kasus KDRT.
4. Terjadinya berbagai praktik buruk yang mengancam hak-hak anak seperti pekerja
anak, perkawinan dibawah umum dan anak berhadapan dengan hukum (ABH).
5. Munculnya berbagai tindak kekerasan di media online seperti pornografi, pelecehan
seksual, dan penipuan, kasus pornografi, cyber crime dll.
6. Masih tingginya anak yang tidak memiliki akte kelahiran terlihat dari persentase anak
yang tidak memiliki akte kelahiran.
7. Kurangnya pengasuhan keluarga yang aman, terlihat dari anak yang diasuh di dalam
panti dan adanya anak terlantar.
47
BAB IV
Secara rinci rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana di tuangkan dalam Cascading perangkat seperti dalam Tabel
4.1 dibawah ini:
48
49
50
51
52
53
4.2. Tujuan, Sasaran, Jangka Menengah Perangkat Daerah
54
TABEL 4.2
TUJUAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERANGKAT DAERAH
4 Tujuan :
Meningkatkan
Pemenuhan Hak Anak
Persentase Kasus
dan Perlindungan Khusus
Korban Kekerasan
Anak dan TPPO
Anak yang
Sasaran : Persen 70 75 80 85 90 95 100
Mendapatkan
Meningkatnya Kualitas layanan
Tumbang Anak dan pendampingan
kapasitas kelembagaan
pemenuhan hak anak
kewenangan Provinsi
5 Tujuan :
Angka Kelahiran
Meningkatnya laju Total (TFR) per
Angka 2,28 2,25 2,21 2,19 2,1 2,0 1,9
pengendalian WUS usia 15-49
pertumbuhan penduduk Tahun
Sasaran :
Angka Prevalensi
Meningkatnya kesehatan
Kontrasepsi Modern
reproduksi
(Modern
Angka 61,29 61,90 62,54 62,92 63,41 63,90 64,39
Contraceptive
Prevalence
Rate/mCPR) 55
BAB V
Memperhatikan Misi dan sasaran dari RPJMD Provinsi Bengkulu 2021-2025 dan
mensinergikan dengan RENSTRA K/L Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, maka strategi dan arah kebijakan DP3A & PPKB dapat dilihat pada
tabel 5.1 berikut ini :
56
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Meningkatnya kualitas hidup Meningkatnya pemberdayaan Meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha dan Peningkatan KKG dengan fokus pada penguatan kelembagaan
Pemberdayaan Perempuan dan perempuan serta perlindungan media massa tentang pentingnya pengintegrasian perspektif gender dalam pembangunan di pengarustamaan gender, penyusunan PPRG dan pendampingan
Perlindungan Anak perempuan dan anak berbagai bidang implementasi PPRG.
Melakukan pendampingan teknis dalam penyusunan program, kegiatan dan anggaran yang Peningkatan peran perempuan dalam berbagai tahapan dan proses
responsif gender pada perangkat daerah melalui pelaksanaan Perencanaan dan pembangunan di semua bidang.
Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG).
Memperkuat lembaga/jejaring PUG di daerah untuk peningkatan efektifitas dan efisiensi Peningkatan keberdayaan perempuan dalam pengelolaan ekonomi
pelaksanaan PUG rumah tangga dengan fokus pada UMKM perempuan
Mengoptimalkan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan pelaksanaan dan hasil PUG di
tingkat daerah
57
Peningkatan keberdayaan perempuan dalam pengelolaan ekonomi
Peningkatan kapasitas perempuan, termasuk perempuan dari kelompok marginal dan rentan, rumah tangga dengan fokus pada UMKM perempuan
dalam rangka pemenuhan hak politik termasuk sebagai kader atau calon anggota legislatif,
serta sebagai pengambil keputusan di eksekutif dan yudikatif
Meningkatnya perlindungan Menyusun, mereview, mengharmonisasikan dan mengkoordinasikan berbagai kebijakan Peningkatan pencegahan terjadinya kekerasan terhadap perempuan
terhadap perempuan dan anak perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan sebagai acuan perangkat daerah termasuk Tindak Pidana Perdagangan Orang
dari tindakan kekerasan
Meningkatkan pemahaman pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat dan dunia usaha
tentang pencegahan dan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan termasuk
TPPO
Memperkuat mekanisme kerjasama antara pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga Penguatan lembaga penyedia layanan perlindungan korban kekerasan
layanan, masyarakat dan dunia usaha dalam pencegahan dan penanganan tindak kekerasan dan perdagangan orang dengan fokus pada penanganan wilayah on the
terhadap perempuan termasuk TPPO spot
58
Meningkatkan kualitas lembaga layanan termasuk SDM yang melayani perempuan korban
kekerasan, yang mencakup layanan pengaduan, rehabilitasi kesehatan, rehabilitasi sosial,
penegakan dan bantuan hukum, serta pemulangan dan reintegrasi sosial
Melakukan pendampingan teknis dalam penyusunan program, kegiatan dan anggaran yang
peduli anak melalui pelembagaan kabupaten/kota layak anak.
59
Meningkatkan advokasi kepada pemerintah, masyarakat, dunia usaha, lembaga pendidikan,
dan media massa tentang pentingnya perlindungan khusus anak dari tindak kekerasan,
eksploitasi, penelantaran dan perlakuan salah lainnya
Memperkuat jejaring kelembagaan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha di pusat dan
daerah dalam pelaksanaan, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi perlindungan khusus
anak.
Meningkatkan kapasitas SDM dan kualitas layanan anak korban kekerasan, yang mencakup
layanan pengaduan, rehabilitasi kesehatan, rehabilitasi sosial, penegakan dan bantuan hukum,
serta pemulangan, reintegrasi sosial dan pengasuhan alternatif
60
BAB VI
61
TABEL 6.1
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI BENGKULU
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Nilai Evaluasi SAKIP
Kinerja DP3A&PPKB DP3A&PPKB B A A AA AA AA AA
Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, Persentase dokumen perencanaan Persen 100 100 100 220.833.000 100 336.000.000 100 406.000.000 100 425.500.000 100 455.500.000 100 1.843.833.000 DP3APPKB
dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
- Penyusunan Dokumen Perencanaan jumlah dokumen perencanaan, Dokumen 13 13 13 55.000.000 13 75.500.000 13 85.500.000 13 95.000.000 13 98.000.000 65 409.000.000 DP3APPKB
Perangkat Daerah perangkat daerah yang tersedia
- Koordinasi dan Penyusunan jumlah dokumen RKA, perangkat Dokumen - - 1 25.270.000 1 50.000.000 1 65.000.000 1 65.000.000 1 68.000.000 5 273.270.000 DP3APPKB
Dokumen RKA- SKPD daerah yang tersedia
62
- Koordinasi dan Penyusunan jumlah dokumen Perubahan RKA, Dokumen - - 1 28.363.000 1 45.000.000 1 60.000.000 1 60.000.000 1 67.000.000 5 260.363.000 DP3APPKB
Dokumen Perubahan RKA-SKPD perangkat daerah tersedia
- Koordinasi dan Penyusunan DPA- jumlah dokumen DPA, perangkat Dokumen - - 1 34.200.000 1 55.000.000 1 55.000.000 1 55.000.000 1 62.000.000 5 261.200.000 DP3APPKB
SKPD daerah tersedia
- Koordinasi dan Penyusunan jumlah dokumen Penyusunan DPA, Dokumen - - 1 33.000.000 1 45.000.000 1 65.000.000 1 65.000.000 1 70.000.000 5 278.000.000 DP3APPKB
Perubahan DPA- SKPD perangkat daerah yang tersdia
- Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah jumlah dokumen evaluasi kinerja, Dokumen 1 1 45.000.000 1 65.500.000 1 75.500.000 1 85.500.000 1 90.500.000 5 362.000.000 DP3APPKB
perangkat daerah
Kegiatan Administrasi Keuangan Persentase Administrasi Keuangan Persen 100 100 100 10.286.803.425 100 10.542.073.511 100 10.803.725.349 100 11.071.918.482 100 11.346.816.445 100 54.051.337.212 DP3APPKB
Perangkat Daerah Perangkat Daerah yang terlaksana
- Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Jumlah Penyediaan Gaji dan Bulan 12 12 12 10.210.803.425 12 10.466.073.511 12 10.727.725.349 12 10.995.918.482 12 11.270.816.445 60 53.671.337.212 DP3APPKB
Tunjangan ASN yang di Bayarkan
- Pelaksanaan Penatausahaan dan Jumlah Administrator Keuangan Bulan 12 12 12 76.000.000 12 76.000.000 12 76.000.000 12 76.000.000 12 76.000.000 60 380.000.000 DP3APPKB
Pengujian/Verifikasi Keuangan Pelaksanaan Penatausahaan dan
SKPD Pengujian/Verifikasi Keuangan
SKPD
Administrasi Kepegawaian Perangkat Persentase Administrasi Persen 100 100 100 30.000.000 - - - - - - 100 78.000.000 100 108.000.000 DP3APPKB
Daerah Kepegawaian Perangkat Daerah
yang terlaksana
- Sosialisasi Peraturan Perundang- Jumlah Sosialisasi Peraturan Kegiatan - - 2 30.000.000 - - - - - - 2 78.000.000 4 108.000.000 DP3APPKB
Undangan Perundang-Undangan yang
terlaksana
63
Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Persentase Kegiatan Administrasi Persen 100 100 100 245.000.000 100 265.000.000 100 370.000.000 100 468.000.000 100 518.000.000 100 1.866.000.000 DP3APPKB
Daerah Umum Perangkat Daerah yang
terlaksana
- Penyediaan Komponen Instalasi Jumlah Komponen Instalasi jenis 24 26.000.000 24 33.000.000 24 65.000.000 24 65.000.000 24 80.000.000 120 269.000.000 DP3APPKB
Listrik/Penerangan Bangunan Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor Kantor yang mampu disediakan
- Penyediaan Peralatan dan Jumlah Peralatan dan DP3APPKB
Perlengkapan Kantor Perlengkapan Kantor yang mampu Jenis 46 15 18 35.000.000 19 36.000.000 20 65.000.000 21 65.000.000 22 70.000.000 100 271.000.000
disediakan
- Penyediaan Peralatan Rumah Jumlah Peralatan Rumah Tangga jenis 35 35 37 40.000.000 39 35.000.000 41 35.000.000 42 55.000.000 43 60.000.000 202 225.000.000 DP3APPKB
Tangga yang mampu disediakan
- Penyediaan Bahan Logistik Kantor Jumlah Paket bahan Logistik Kantor paket 80 (jenis) 80 (jenis) 1 35.000.000 1 36.000.000 1 40.000.000 1 45.000.000 1 50.000.000 5 206.000.000 DP3APPKB
yang mampu dipenuhi
- Penyediaan Barang Cetakan dan Jumlah Dokumen yang mampu kali 2 (jenis) 2 (jenis) 50 24.000.000 55 25.000.000 60 45.000.000 70 55.000.000 90 58.000.000 325 207.000.000 DP3APPKB
Penggandaan dicetak dan digandakan
- Penyediaan Bahan Bacaan dan Jumlah Bahan Bacaan dan exemplar 12 (bulan) 12 (bulan) 15 35.000.000 15 40.000.000 15 40.000.000 15 45.000.000 15 50.000.000 75 210.000.000 DP3APPKB
Peraturan Perundang-undangan Peraturan Perundang-undangan
yang disediakan
- Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Jumlah rapa-rapat koordinasi dan kali 12 (bulan) 12 (bulan) 20 50.000.000 22 60.000.000 30 80.000.000 45 138.000.000 50 150.000.000 167 478.000.000 DP3APPKB
dan Konsultasi SKPD konsultasi ke dalam dan luar daerah
64
Kegiatan Pengadaan Barang Milik Persentase Pengadaan Barang Persen 100 100 100 32.000.000 100 40.000.000 100 100.000.000 100 278.000.000 100 400.000.000 100 850.000.000 DP3APPKB
Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Milik Daerah Penunjang Urusan
Daerah Pemerintah Daerah yang terlaksana
- Pengadaan Kendaraan Perorangan Jumlah Kendaraan Perorangan Unit - - 1 16.000.000 - - - - - - 1 300.000.000 2 316.000.000 DP3APPKB
Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
yang mampu diakomodir
- Pengadaan Kendaraan Dinas Jumlah Kendaraan Dinas unit - - 10 16.000.000 10 40.000.000 10 100.000.000 10 278.000.000 10 100.000.000 50 534.000.000 DP3APPKB
Operasional atau Lapangan Operasional atau Lapangan yang
mampu diakomodir
Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Persentase Penyediaan Jasa Persen 100 100 100 426.587.000 100 465.587.000 100 492.587.000 100 503.587.000 100 528.587.000 100 2.416.935.000 DP3APPKB
Urusan Pemerintahan Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan
Daerah yang terlaksana
- Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat menyurat yang Lembar 12 (Bulan) 12 (bulan) 50 4.000.000 60 8.000.000 70 15.000.000 80 16.000.000 90 18.000.000 350 61.000.000 DP3APPKB
mampu di akomodir
- Penyediaan Jasa Komunikasi, Frekuensi penyediaan jasa Bulan 12 12 12 60.000.000 12 65.000.000 12 85.000.000 12 95.000.000 12 98.000.000 60 403.000.000 DP3APPKB
Sumber Daya Air dan Listrik komunikasi, sumber daya air dan
listrik
- Penyediaan Jasa Peralatan dan Frekuensi Penyediaan Jasa Unit 12 (Bulan) 12 (bulan) 20 25.000.000 25 55.000.000 30 55.000.000 35 55.000.000 40 75.000.000 150 265.000.000 DP3APPKB
Perlengkapan Kantor Peralatan dan Perlengkapan Kantor
- Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Jumlah tenaga honor (tidak tetap) Orang 12 12 12 337.587.000 12 337.587.000 12 337.587.000 12 337.587.000 12 337.587.000 60 1.687.935.000 DP3APPKB
Kantor yang ada di DP3APPKB Prov
Bengkulu.
65
Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Persentase Pemeliharaan Barang DP3APPKB
Daerah Penunjang Urusan Milik Daerah Penunjang Urusan
Persen 100 100 100 169.580.000 100 198.000.000 100 270.000.000 100 310.000.000 100 350.000.000 100 1.297.580.000
Pemerintahan Daerah Pemerintahan Daerah
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Jumlah kendaraan perorangan Unit 1 1 1 38.580.000 1 40.000.000 1 55.000.000 1 65.000.000 1 70.000.000 5 268.580.000 DP3APPKB
Biaya Pemeliharaan dan Pajak dinas/ kendaraan dinas jabatan
Kendaraan Perorangan Dinas atau yang mampu di pelihara dengan
Kendaraan Dinas Jabatan baik
- Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Jumlah Penyediaan Jasa Unit 10 10 10 56.000.000 10 58.000.000 10 60.000.000 10 70.000.000 10 85.000.000 50 329.000.000 DP3APPKB
Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan
Perizinan Kendaraan Dinas Kendaraan Dinas Operasional atau
Operasional atau Lapangan Lapangan dengan baik
- Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Jumlah Pemeliharaan Peralatan dan 3 (Buah) 1 (Buah) 10 25.000.000 10 45.000.000 10 55.000.000 10 65.000.000 10 75.000.000 50 265.000.000 DP3APPKB
Lainnya Mesin Lainnya yang mampu di rawat Unit
- Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Jumlah Pemeliharaan/Rehabilitasi Unit 2 50.000.000 2 55.000.000 2 100.000.000 2 110.000.000 2 120.000.000 10 435.000.000 DP3APPKB
Kantor danBangunan Lainnya Gedung Kantor dan Bangunan
Lainnya yang mampu di rawat
66
Tujuan : Meningkatkan Kesetaraan Indek Pemberdayaan Gender (IDG) Indeks 69,9 71,21 71,35 71,40 71,45 71,5 71,55 71,55 DP3APPKB
Gender, Pemberdayaan Perempuan
Bidang Politik, Hukum, Sosial, dan
Ekonomi
Sasaran : Meningkatnya Kualitas Hidup Indek Pemberdayaan Gender (IDG) Indeks 69,9 71,21 71,35 71,40 71,45 71,5 71,55 71,55 DP3APPKB
dan Peran Perempuan Dalam
Pembangunan
PROGRAM PENGARUSUTAMAAN Indek Pemberdayaan Gender (IDG) Indeks 69,9 71,21 71,35 100.000.000 71,40 220.000.000 71,45 275.000.000 71,5 305.000.000 71,55 343.000.000 71,55 1.243.000.000 DP3APPKB
GENDER DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN
Kegiatan Pelembagaan Persentase Pertemuan Peningkatan - - 100 25.000.000 100 50.000.000 100 75.000.000 100 85.000.000 100 90.000.000 100 325.000.000 DP3APPKB
Pengarusutamaan Gender (PUG) pada Pelembagaan Pengarusutamaan Persentas
Lembaga Pemerintah Kewenangan Gender (PUG) e
Provinsi
- Sosialisasi Kebijakan Jumlah Sosialisasi Kebijakan - - 1 25.000.000 2 50.000.000 3 75.000.000 3 85.000.000 4 90.000.000 13 325.000.000 DP3APPKB
Pelaksanaan PUG termasuk PPRG Pelaksanaan PUG termasuk PPRG Pertemua
Kewenangan Provinsi n
Kegiatan Pemberdayaan Perempuan Persentase Pemberdayaan - - 100 25.000.000 100 50.000.000 100 60.000.000 100 70.000.000 100 88.000.000 100 293.000.000 DP3APPKB
Bidang Politik, Hukum, Sosial, dan Perempuan Bidang Politik, Hukum, Persentas
Ekonomi pada Organisasi Sosial, dan Ekonomi pada Organisasi e
Kemasyarakatan Kewenangan Provinsi Kemasyarakatan
- Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Jumlah Sosialisasi Peningkatan - - 1 25.000.000 2 50.000.000 3 60.000.000 3 70.000.000 4 88.000.000 13 293.000.000 DP3APPKB
Perempuan di Bidang Politik, Partisipasi Perempuan di Bidang Pertemua
Hukum, Sosial, dan Ekonomi Politik, Hukum, Sosial, dan Ekonomi n
Kewenangan Provinsi
67
Kegiatan Penguatan dan Persentase Pertemuan Penguatan - 1 100 50.000.000 100 120.000.000 100 140.000.000 100 150.000.000 100 165.000.000 100 625.000.000 DP3APPKB
Pengembangan Lembaga Penyedia dan Pengembangan Lembaga persentas
Layanan Pemberdayaan Perempuan Penyedia Layanan Pemberdayaan e
Kewenangan Provinsi Perempuan
- Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Jumlah Kapasitas Sumberdaya - 1 1 25.000.000 2 55.000.000 3 75.000.000 3 75.000.000 3 80.000.000 12 310.000.000 DP3APPKB
Lembaga Penyedia Layanan Lembaga Penyedia Layanan Pertemua
Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Perempuan n
Kewenangan Provinsi Kewenangan Provinsi yang mampu
ditingkatkan
- Pengembangan Komunikasi Jumlah Komunikasi Informasi 1 25.000.000 2 65.000.000 3 65.000.000 3 75.000.000 3 85.000.000 12 315.000.000 DP3APPKB
Informasi dan Edukasi (KIE) dan Edukasi (KIE) Pemberdayaan Pertemua
Pemberdayaan Perempuan Perempuan yang mampu n
Kewenangan Provinsi dikembangkan
PROGRAM PENINGKATAN Indek Pemberdayaan Gender (IDG) Indeks 69,9 71,21 71,35 25.000.000 71,40 50.000.000 71,45 75.000.000 71,5 90.000.000 71,55 100.000.000 71,55 340.000.000 DP3APPKB
KUALITAS KELUARGA
Kegiatan Peningkatan Kualitas Keluarga Persentase pertemuan Peningkatan - 1 100 25.000.000 100 50.000.000 100 75.000.000 100 90.000.000 100 100.000.000 100 340.000.000 DP3APPKB
dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender Kualitas Keluarga dalam persentas
(KG) dan Hak Anak Kewenangan Mewujudkan Kesetaraan Gender e
Provinsi (KG) dan Hak Anak
- Pengembangan Kegiatan Jumlah Pelaksanaan Kegiatan Kab/kota - 10 10 25.000.000 10 50.000.000 10 75.000.000 10 90.000.000 10 100.000.000 10 340.000.000 DP3APPKB
Masyarakat untuk Peningkatan Peningkatan Kualitas Keluarga
Kualitas Keluarga Kewenangan Kesetaraan Gender
Provinsi
PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM Indek Pemberdayaan Gender (IDG) Indeks 69,9 71,21 71,35 25.000.000 71,40 50.000.000 71,45 50.000.000 71,5 75.000.000 71,55 85.000.000 71,55 285.000.000 DP3APPKB
DATA GENDER DAN ANAK
Kegiatan Pengumpulan, Pengolahan Jumlah Dokumen Data Gender dan Buku 2 2 2 25.000.000 2 50.000.000 2 50.000.000 2 75.000.000 2 85.000.000 10 285.000.000 DP3APPKB
Analisis dan Penyajian Data Gender Anak dalam Kelembagaan Data di
dan Anak dalam Kelembagaan Data di Tingkat Daerah Provinsi
Tingkat Daerah Provinsi
- Penyediaan Data Gender dan Anak Jumlah Dokumen Data Gender dan Dokumen 2 2 2 25.000.000 2 50.000.000 2 50.000.000 2 75.000.000 2 85.000.000 10 285.000.000 DP3APPKB
Provinsi Anak Provinsi yang tersedia
68
Tujuan : Meningkatkan Perlindungan Pesentase Kasus Korban Kekerasan 85 87 90 92,5 95 97,5 100 100 DP3APPKB
Hak Perempuan dari kekerasan setra Perempuan yang Mendapatkan persentas
TPPO layanan pendampingan e
Sasaran : Menurunnya segala bentuk Pesentase Kasus Korban Kekerasan 85 87 90 0 92,5 0 95 0 97,5 0 100 0 100 0 DP3APPKB
kekerasan terhadap perempuan di Perempuan yang Mendapatkan persentas
ruang publik, domestik, tempat kerja, layanan pendampingan e
situasi darurat kondisi khusus, , serta
DP3APPKB
meningkatnya layanan bagi perempuan
korban kekerasan
PROGRAM PERLINDUNGAN Persentase Kasus Korban Kekerasan 85 87 90 50.000.000 92,5 100.000.000 95 105.000.000 97,5 155.000.000 100 180.000.000 100 590.000.000 DP3APPKB
PEREMPUAN Perempuan yang Mendapatkan persentas
layanan pendampingan e
Kegiatan Pencegahan Kekerasan Persentase Pertemuan para pihak - 1 1 25.000.000 2 55.000.000 2 55.000.000 3 75.000.000 3 95.000.000 11 305.000.000 DP3APPKB
terhadap Perempuan yang melibatkan Lingkup Daerah Provinsi dan Lintas persentas
para Pihak Lingkup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota dalam e
Lintas Daerah Kabupaten/Kota Pencegahan Kekerasan terhadap
Perempuan
- Advokasi Kebijakan dan Jumlah Advokasi Kebijakan dan - 1 1 25.000.000 2 55.000.000 2 55.000.000 3 75.000.000 3 95.000.000 11 305.000.000 DP3APPKB
Pendampingan Layanan Pendampingan Layanan Pertemua
Perlindungan Perempuan Perlindungan Perempuan n
Kewenangan Provinsi Kewenangan Provinsi
Kegiatan Penguatan dan Persentase Kegiatan Penguatan - - 1 25.000.000 2 45.000.000 2 50.000.000 3 80.000.000 3 85.000.000 11 285.000.000 DP3APPKB
Pengembangan Lembag Penyedia dan Pengembangan Lembag persentas
Layanan Perlindungan Perempuan Penyedia Layanan Perlindungan e
Kewenangan Provinsi Perempuan
69
- Penguatan Jejaring antar Lembaga Jumlah Kegiatan Penguatan Jejaring - - 1 25.000.000 2 45.000.000 2 50.000.000 3 80.000.000 3 85.000.000 11 285.000.000 DP3APPKB
Penyedia Layanan Perlindungan antar Lembaga Penyedia Layanan Pertemua
Perempuan Kewenangan Provinsi Perlindungan Perempuan n
dan Lintas Daerah Kabupaten/Kota
Tujuan : Meningkatkan Pemenuhan Persentase Kasus Korban Kekerasan 70 75 80 85 90 95 - 100 - 100 - DP3APPKB
Hak Anak dan Perlindungan Khusus Anak yang Mendapatkan layanan persentas
Anak serta TPPO pendampingan e
Sasaran : Meningkatnya Kualitas Persentase Kasus Korban Kekerasan 70 75 80 85 90 95 - 100 - 100 - DP3APPKB
Tumbuh Kembang Anak dan Kapasitas Anak yang Mendapatkan layanan persentas
Kelembagaan Pemenuhan Hak serta pendampingan e
Perlindungan Khusus Anak
PROGRAM PEMENUHAN HAK ANAK Persentase Kasus Korban Kekerasan 70 75 80 25.000.000 85 55.000.000 90 68.000.000 95 80.000.000 100 100.000.000 100 328.000.000 DP3APPKB
(PHA) Anak yang Mendapatkan layanan persentas
pendampingan e
Kegiatan Pelembagaan PHA pada Persentase Pertemuan - - 25.000.000 2 55.000.000 3 68.000.000 3 80.000.000 4 100.000.000 12 328.000.000 DP3APPKB
Lembaga Pemerintah, Non Pemerintah, Pelembagaan PHA pada Lembaga persentas
dan Dunia Usaha Kewenangan Provinsi Pemerintah, Non Pemerintah, dan e
Dunia Usaha
- Koordinasi dan Sinkronisasi Jumlah Koordinasi dan 1 1 1 25.000.000 2 55.000.000 3 68.000.000 3 80.000.000 4 100.000.000 13 328.000.000 DP3APPKB
Pelembagaan Pemenuhan Hak Anak Sinkronisasi Pelembagaan Pertemua
Kewenangan Provinsi Pemenuhan Hak Anak Kewenangan n
Provinsi
PROGRAM PERLINDUNGAN KHUSUS Persentase Kasus Korban Kekerasan - - 80 25.000.000 85 40.000.000 90 60.000.000 95 68.000.000 100 95.000.000 100 288.000.000 DP3APPKB
ANAK Anak yang Mendapatkan layanan persentas
pendampingan e
70
Kegiatan Penguatan dan Persentase Pertemuan Penguatan - - 100 25.000.000 100 40.000.000 100 60.000.000 100 68.000.000 100 95.000.000 100 288.000.000 DP3APPKB
Pengembangan Lembaga Penyedia dan Pengembangan Lembaga persentas
Layanan bagi Anak yang Memerlukan Penyedia Layanan bagi Anak yang e
Perlindungan Khusus Tingkat Daerah Memerlukan Perlindungan Khusus
Provinsi dan Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
- Koordinasi dan Sinkronisasi Jumlah Penguatan Jejaring antar - - 1 25.000.000 2 40.000.000 3 60.000.000 3 68.000.000 3 95.000.000 12 288.000.000 DP3APPKB
Penguatan Jejaring antar Lembaga Lembaga Penyedia Layanan Anak Pertemua
Penyedia Layanan Anak yang yang Memerlukan Perlindungan n
Memerlukan Perlindungan Khusus Khusus
Kewenangan Provinsi
Tujuan : Meningkatnya Laju Total Fertility Rate (TFR) Angka Angka 2,28 2,25 2,21 2,19 2,1 2,0 1,9 1,9 DP3APPKB
pengendalian pertumbuhan penduduk kelahiran Total 15 s.d 49
Sasaran : Meningkatnya Kesehatan Total Fertility Rate (TFR) Angka Angka 2,28 2,25 2,21 2,19 2,1 2,0 1,9 1,9 DP3APPKB
Reproduksi kelahiran Total 15 s.d 49
PROGRAM PENGENDALIAN PENDUDUK Total Fertility Rate (TFR) Angka Angka 2,28 2,25 2,21 25.000.000 2,19 50.000.000 2,1 70.000.000 2,0 80.913.000 1,9 90.913.000 1,9 316.826.000 DP3APPKB
kelahiran Total 15 s.d 49
Kegiatan Pemaduan dan Sinkronisasi Persentase Pertemuan Pemaduan Persen - 100 100 25.000.000 100 50.000.000 100 70.000.000 100 80.913.000 100 90.913.000 500 316.826.000 DP3APPKB
Kebijakan Pemerintah Pusat dengan dan Sinkronisasi Kebijakan
Pemerintah Daerah Provinsi dalam Pemerintah Pusat dengan
rangka Pengendalian Kuantitas Pemerintah Daerah Provinsi dalam
Penduduk rangka Pengendalian Kuantitas
Penduduk
71
- Penyerasian Kebijakan Jumlah Kegiatan Penyerasian Kegiatan - 1 1 25.000.000 2 50.000.000 3 70.000.000 3 80.913.000 4 90.913.000 13 316.826.000 DP3APPKB
Pembangunan Daerah Provinsi Kebijakan Pembangunan Daerah
terhadap Kependudukan, Keluarga Provinsi terhadap Kependudukan,
Berencana dan Pembangunan Keluarga Berencana dan
Keluarga (KKBPK) Pembangunan Keluarga (KKBPK)
PROGRAM PEMBERDAYAAN Contraceptive Prevalence Rate Persen 61,29 61,90 62,54 25.000.000 62,92 54.413.000 63,41 82.413.000 63,90 85.000.000 64,39 100.000.000 64,39 346.826.000 DP3APPKB
DAN PENINGKATAN KELUARGA (CPR)
SEJAHTERA (KS)
Kegiatan Pengelolaan Pelaksanaan Persentase Pertemuan Pengelolaan Kegiatan - 100 100 25.000.000 100 54.413.000 100 82.413.000 100 85.000.000 100 100.000.000 500 346.826.000 DP3APPKB
Desain Program Pembangunan Keluarga Pelaksanaan Desain Program
Melalui Pembinaan Ketahanan dan Pembangunan Keluarga Melalui
Kesejahteraan Keluarga Pembinaan Ketahanan dan
Kesejahteraan Keluarga
- Pembinaan Peningkatan Akses Jumlah Pembinaan Peningkatan Kegiatan - - 1 25.000.000 2 54.413.000 3 82.413.000 3 85.000.000 4 100.000.000 13 346.826.000 DP3APPKB
dan Kualitas Ketahanan Keluarga Akses dan Kualitas Ketahanan
dan Remaja Keluarga dan Remaja
72
BAB VII
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
73
TABEL 7.1
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI BENGKULU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola
Nilai Evaluasi SAKIP DP3A&PPKB A A A AA AA AA
Kinerja DP3A&PPKB
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola
Nilai Evaluasi SAKIP DP3A&PPKB A A A AA AA AA
Kinerja DP3A&PPKB
PROGRAM PENUNJANG URUSAN
Jumlah Penunjang urusan
PEMERINTAHAN DAERAH Kegiatan 11.410.803.425,35 11.846.660.510,98 12.442.312.348,76 13.057.005.482,48 13.676.903.444,54 62.433.685.212
Pemerintah daerah yang terpenuhi
PROVINSI
Tujuan : Meningkatkan Kesetaraan
Gender, Pemberdayaan Perempuan Indek Pemberdayaan Gender (IDG) 71,21 71,35 71,40 71,45 71,50 71,55
dan Perlindungan Hak Perempuan
74
Sasaran : Meningkatnya Kualitas
Indeks sumbangan pendapatan
Hidup dan Peran Perempuan Dalam
perempuan
Pembangunan
Indeks keterwakilan perempuan di
parlemen
Indeks sumbangan pendapatan
perempuan
PROGRAM PENGARUSUTAMAAN
4 8 12 12 14
GENDER DAN PEMBERDAYAAN Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) % 100.000.000,00 220.000.000,00 275.000.000,00 305.000.000,00 343.000.000,00 50 pertemuan 1.243.000.000
Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
PEREMPUAN
PROGRAM PENINGKATAN 1 2 2 3 4
25.000.000,00 50.000.000,00 75.000.000,00 90.000.000,00 100.000.000,00 12 pertemuan 340.000.000
KUALITAS KELUARGA Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
PROGRAM PENGELOLAAN
1 2
SISTEM DATA GENDER DAN dokumen 25.000.000,00 50.000.000,00 2 dokumen 50.000.000,00 3 dokumen 75.000.000,00 3 dokumen 85.000.000,00 11 dokumen 285.000.000
dokumen dokumen
ANAK
Pesentase Kasus Korban Kekerasan
Tujuan : Meningkatkan Perlindungan
Perempuan yang Mendapatkan
Hak Perempuan dari kekerasan
layanan pendampingan
75
Sasaran : Menurunnya segala bentuk
kekerasan terhadap perempuan di
Persentase pemda yg menyediakan
ruang publik, domestik, tempat kerja,
layanan bagi perempuan korban %
situasi darurat kondisi khusus, , serta
kekerasan yang sesuai standar (%)
meningkatnya layanan bagi
perempuan korban kekerasan
Pesentase Kasus Korban Kekerasan 2
PROGRAM PERLINDUNGAN 4 4 6 6
Perempuan yang Mendapatkan % pertemnua 50.000.000,00 100.000.000,00 105.000.000,00 155.000.000,00 180.000.000,00 22 pertemuan 590.000.000
PEREMPUAN pertemuan pertemuan pertemuan pertemuan
layanan pendampingan n
Tujuan : Meningkatkan Pemenuhan
Indeks Perlindungan Anak (IPA)
Hak Anak
76
BAB VIII
PENUTUP
8.1 Simpulan
Berdasarkan telaahan isu-isu strategis dan prioritas serta analisis yang telah
dilakukan terkait pencapaian pemberdayaan perempuan, kesetaraan dan keadilan
gender, serta pembangunan sistem perlindungan perempuan maka dapat disimpulkan
beberapa hal, yaitu:
77
penyediaan informasi gender atau data terpilah serta pelibatan lembaga masyarakat
dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender.
8.2.Saran
Berdasarkan telaahan isu-isu strategis dan prioritas serta analisis yang telah
dilakukan terkait pencapaian pemberdayaan perempuan, kesetaraan dan keadilan
gender, serta pembangunan sistem perlindungan perempuan maka dapat disarankan
beberapa hal, yaitu:
79
5. Penghapusan diskriminasi terhadap perempuan perlu diintensifkan dan dipercepat.
Untuk itu diperlukan mandat khusus kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB untuk mengkoordinasi dan
melaksanakannya.
80