Anda di halaman 1dari 22

KONSOLIDASI PENYUSUNAN

RKPD TAHUN 2022

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah


Kementerian Dalam Negeri
1

PENDAHULUAN
Definisi RKPD adalah penjabaran dari RPJMD • Sebagai instrumen evaluasi
yang memuat rancangan kerangka penyelenggaraan Pemerintahan
ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah
PENYUSUNAN RKPD 2022 Daerah, serta rencana kerja dan • Menjadi pedoman kepala
pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) daerah dalam menyusun KUA
tahun yang disusun dengan berpedoman serta PPAS.
pada RKP dan program strategis nasional Ps 265 (2) dan (3) UU 23/2014
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Dasar Hukum Ps. 263 (3) UU 23/2014 Fungsi
• UU 23/2014 – Pemerintahan Daerah
• PP 12/2019 – Pengelolaan Keuangan Daerah
• Permendagri 86/2017 - Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tahapan Penyusunan
Tata Cara Evaluasi RanPerda Ttg RPJPD & RPJMD,
Serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD & RKPD 1. Persiapan
• Permendagri 70/2019 – Sistem Informasi 2. Penyusunan Ranc. Awal
Pemerintahan Daerah (SIPD) 3. Penyusunan Ranc.
• Permendagri 90/2019 – Klasifikasi, Kodefikasi & 4. Penyusunan Rancangan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan & Keuda RKPD 2022
Akhir
5. Musrenbang
6. Penetapan
Pedoman Substansi RKPD
Substansi RKPD
• RPJMN 2020-2024
• RKP 2022 I. Pendahuluan
• RPJPD
• Program Strategis Nasional • RPJMD - KLHS II. Gambaran Umum Kondisi Daerah
• RTRW III. Kerangka Ekonomi & Keuangan
Daerah
Koordinasi Peny. RKPD oleh Kemendagri IV. Sasaran & Prioritas Pembangunan
Sanksi V. Arah Kebijakan Pembangunan
• Pedum Penyusunan RKPD VI. Rencana Kerja & Pendanaan
Apabila kepala daerah tidak menetapkan Daerah
• Kortekrenbang
Perkada tentang RKPD, kepala daerah dikenai VII. Kinerja Penyelenggaraan
• Musrenbang 34 Provinsi
sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak- Pemerintahan Daerah
• Fasilitasi Ranpergub ttg RKPD
hak keuangan yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan selama 3 (tiga) bulan.
BAGAN ALIR TAHAPAN PENYUSUNAN
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH SE Penyusunan
1 Ranc. Renja-PD
Persiapan
Penyusunan
RKPD Forum Konsultasi
Publik
Forum PD/ Berita Acara
Lintas PD Musrenbang
kab/kota/kec.
Telaahan kebijakan
Pengolahan Review nasional Pokok-pokok
2
data dan RPJMD (RKP)/program Rancangan Penyusunan
informasi strategis nasional pikiran DPRD Rancangan
Awal RKPD Renja PD
prov/kab/kota
Analisis Perumusan
Gambaran Permasalahan
Umum Pembangunan
Kondisi Daerah
3 VERIFIKASI
Bappeda
Daerah Rancangan
Analisis RKPD
Ranc
Kerangka
9
Ekonomi & Perumusan Perumusan Perumusan
4 6 PENETAPAN
Kerangka program Musrenbang Penetapan PER-
keuda sasaran dan Ekonomi & prioritas APBD
prioritas Kebijakan daerah beserta RKPD KDH
Evaluasi pembangunan Keuda pagu indikatif ttg RKPD
Kinerja RKPD prov/kab/kota
Tahun Lalu
7 8
5 PENYUSUNAN PENYUSUNA
RKPD tahun Rancangan
berjalan
Forum
Penyelarasan
Rencana program Akhir RKPD KUA & PPAS N RAPBD
Konsultasi prioritas daerah
Publik beserta pagu
indikatif Sinkronisasi Dokumen
Fasilitasi Menteri/ Perencanaan Dan
Gubernur Penganggaran
SIKLUS PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Pembahasan & Kesepakaan


Penetapan RKPD setelah Penetapan RKP
(Juni) KUA antara KDH dgn DPRD (Juni)
Penyelesaian rankhir RKPD 6 Pembahasan dan Kesepakatan PPAS
(paling akhir bulan Mei)
5 7 antara KDH dgn DPRD (Juni)
Musrenbang Provinsi
(Paling labat minggu Penyusunan RKA-SKPD & RAPBD
kedua April)
4 8
(Juli-September)
Musrenbang Kab/Kota
(Paling lambat minggu
keempat Maret Pembahasan dan persetujuan
3 9 Rancangan APBD dgn DPRD
Forum SKPD (Oktober-November)
Penyusunan Renja
SKPD Kab/Kota (Maret)
Musrenbang Kecamatan 2 10 Evaluasi Rancangan
(Paling lambat Minggu ke Perda APBD (Desember)
dua Februari)
Musrenbang Desa Penetapan Perda APBD
1 11
(Januari) (Desember)

Pelaksanaan APBD 13 12 Penyusunan DPA SKPD


Januari thn berikutnya (Desember)
Penyusunan Ranwal RKPD DAN RENJA-PD
Minggu pertama Desember
2

KEBIJAKAN PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2022


KEBIJAKAN UMUM PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2022
Tata cara penyusunan tetap menggunakan kaidah-kaidah dalam
Permendagri No 86 Tahun 2017, termasuk patokan waktu penyusunan
1 KAIDAH
RKPD 2022. Tidak ada perbedaan proses penyusunan RKPD 2022 untuk
daerah yang menyelesaikan RPJMD/Perubahan sebelum penetapan RKPD
2022 ataupun sesudah penetapan RKPD 2022
Untuk nomenklatur dan sistem kodefikasi program/kegiatan/
2 PERMENDAGRI 90/2019
DAN PEMUTAKHIRANNYA subkegiatan, mengacu pada Permendagri 90 Tahun 2019 dan
pemutakhirannya pada Kepmendagri No. 050-3708
Terintegrasi antara sistem aplikasi perencanaan, penganggaran,
3 TERINTEGRASI
penatausahaan sampai dengan pelaporan
Mempertimbangkan hasil evaluasi kinerja RPJMD periode sebelumnya,
HASIL EVALUASI
4 KINERJA
hasil evaluasi kinerja Renstra PD periode sebelumnya, dan hasil evaluasi
kinerja RKPD & Renja tahun sebelumnya dan tahun berjalan (2019 dan
2020)
KONSISTENSI/
5 KESELARASAN
Memperhatikan konsistensi kinerja perencanaan sampai dengan
kinerja penganggaran, serta adanya keselarasan antara dokumen
perencanaan.
6 SIPD Mengutamakan penggunaan aplikasi SIPD dalam manajemen
pemerintahan dan pembangunan daerah.
KATEGORISASI KONDISI DOKRENDA SAAT INI
PROV. BANTEN DGN RPJMD 2017-2022

01Pilkada Serentak 02 Sedang


03 Telah 04 Tidak
2020 atau Susun Perubahan Perubahan Melakukan
RPJMD Baru RPJMD RPJMD Perubahan
RPJMD

RKPD 2022 UNTUK DAERAH RKPD 2022 UNTUK DAERAH RKPD 2022 UNTUK DAERAH RKPD 2022 UNTUK DAERAH
YANG MELAKUKAN YANG SEDANG MELAKUKAN YANG TELAH MELAKUKAN YANG TIDAK MELAKUKAN
PENYUSUNAN RPJMD BARU PERUBAHAN RPJMD PERUBAHAN RPJMD PERUBAHAN RPJMD
PERIODE BERLAKU
Kondisi: Kondisi: Kondisi:
1) RPJMD belum tersusun dan Kondisi: 1) RPJMD Perubahan sudah 1) RPJMD masih berisi
disusun bersamaan dengan 1) Perubahan RPJMD belum berisi program berdasarkan program berdasarkan
RKPD 2022 tersusun dan disusun Permendagri 90/2019, Permendagri 13/2016
2) Renstra PD baru dan Renja bersamaan dengan RKPD belum pemutakhiran 2) Renstra PD berisi program
PD belum tersusun dan 2022 2) Renstra PD Perubahan dan kegiatan Permendagri
disusun bersamaan dengan 2) Renstra PD perubahan dan sudah berisi kegiatan dan 13/2016
RKPD 2022 Renja PD belum tersusun subkegiatan sesuai .
dan disusun bersamaan Permendagri 90/2019,
dengan RKPD 2022 belum pemutakhiran
04 DAERAH YANG TIDAK MELAKUKAN REVISI RPJMD

RPJMD BERLAKU RENSTRA BERLAKU RENJA 2022 RKPD 2022


Untuk tetap melakukan Sebaiknya melakukan Berdasarkan kewenangan Disusun sbg Sigma Ranc. Renja PD 2022 dengan
Pengendalian RPJMD terhadap perubahan Renstra perangkat daerah dan tujuan dan sasaran mendukung pencapaian
tujuan/sasaran RPJMD
segala perkembangan situasi yg mendukung pencapaian
ada kinerja Renstra PD
Menjadi Pedoman penyusunan Memperhatikan NSPK terbaru dan Memperhatikan Rancangan Memperhatikan pada:
RKPD 2022 Renstra K/L 2020-2024 serta isu RKP/ RKP Tahun 2022, target • RPJMD periode berlaku*
strategis
kinerja Renstra perubahan, • PMDN tentang Penyusunan RKPD 2022
dan isu strategis • Rancangan RKP/ RKP Tahun 2022
• Isu strategis
Memperhatikan evaluasi Memperhatikan evaluasi Penentuan target kinerja Penentuan target kinerja berdasarkan evaluasi
kinerjanya, baik pada level kinerja kinerjanya, baik pada level berdasarkan hasil evaluasi kinerja RPJMD dan kinerja RKPD tahun
program PD dan kinerja Daerah kinerja sasaran dan program kinerja Renstra & Renja tahun 2020
sbg target kinerja pada RKPD 2022 PD dalam menentukan target sebelumnya dan tahun
kinerja Renja PD 2022 berjalan (2019 dan 2020)
Program RPJMD dipetakan ke Program/kegiatan/subkegiata Program/kegiatan/subkegiata Program/kegiatan/subkegiatan
nomenklatur program PMDN No, 90/2019 n Permendagri 90 & n Permendagri 90 & Permendagri 90 & Kepmendagri 050-3708
dan Kepmendagri Nomor 050-3708 Kepmendagri 050-3708 dgn Kepmendagri 050-3708 dgn dgn menjaga kinerja program PD dan
menjaga kinerja program PD menjaga kinerja program PD kinerja Pemda
dan sasaran PD dan sasaran PD
Target kinerja RKPD 2022 sebagai Target kinerja Renja 2022 Sebagai tahun terakhir Sebagai tahun terakhir RPJMD 2017-2022
target realistis akhir bagi RPJMD sebagai target realistis akhir Renstra PD 2017-2022
2017-2022 bagi Renstra PD 2017-2022
3
PEMANFAATAN SIPD DALAM PENYUSUNAN RPJMD DAN
RKPD TAHUN 2022
RPJMN/
SIKLUS SISTEM INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH (PERMENDAGRI 70 TAHUN 2019) KRISNA SELARAS

Informasi Pasal 274 & 392 INTEGRASI Informasi


Pembangunan
UU 23/2014 Keuangan
Klasifikasi, Kodefikasi, Daerah
Daerah Data dan Pasal 262 dan Nomenklatur
Informasi (UU 23/2014) Perencanaan dan
Pasal 393
dan Pasal 14 (86/2017)
Keuangan Daerah UU 23/2014

Perencanaan RKPD & RENJA PD KUA/PPAS


Pelaporan
ANALISIS RPJPD, RPJMD,
RKPD
Program
PROFIL RENSTRA PD DAN
RENJA PD Kegiatan

Informasi
PELAKSANAAN Pemda Informasi perencanaan
Lainnya anggaran daerah
BINWAS PP 12/2017 Informasi pelaksanaan dan
penatausahaan keuangan
Outcome daerah
Pasal 275
UU 23/2014 Pengendalian
Informasi akuntansi dan
dan Evaluasi pelaporan keuangan daerah
Output
PENGENDALIAN Informasi pertanggungjawaban
pelaksanaan keuangan daerah
PP 13/2019
EVALUASI LPPD
Informasi Barang Milik Daerah
EPPD
Informasi keuangan daerah
lainnya
PEMANFAATAN SIPD UNTUK PENYUSUNAN RPJMD

PASAL 274 UU 23/2014


Perencanaan pembangunan
Daerah didasarkan pada data Persiapan Rancangan Rancangan Musrenbang Rancangan Penetapan
dan RPJMD Awal RPJMD RPJMD RPJMD Akhir RPJMD RPJMD
informasi yang dikelola dalam
sistem informasi pembangunan
Daerah.

DATA DAN VISI


PASAL 392 UU 23/2014
INFORMASI
Informasi Perencanaan
1. Gambaran MISI
Pembangunan Daerah
Umum
mencakup:
Daerah TUJUAN SASARAN
1. Geografis
2. Gambaran
2. Demografis
Keuangan PROGRAM
3. Potensi Sumber Daya
Daerah
4. Ekonomi dan Keuangan STRATEGI PROGRAM
3. Permasalahan
5. Kesejahteraan Masyarakat
dan Isu
6. Pelayanan Umum ARAH KEBIJAKAN PROGRAM
Strategis
7. Daya Saing
Daerah
PROGRAM

PROGRAM..n

PASAL 41 PERMENDAGRI 86/2017


Penyiapan data dan informasi
SELURUH BISNIS PROSES DILAKUKAN MELALUI SIPD BERDASARKAN PERMENDAGRI 70/2019
DAN KLASIFIKASI, KODEFIKASI, DAN NOMENKLATUR MENGACU PERMENDAGRI NO. 90/2019
RPJMD berdasarkan sistem SERTA PEMUTAKHIRANNYA PADA KEPMENDAGRI NO. 050-3708/2020
informasi pembangunan daerah
Pemanfaatan SIPD untuk PENYUSUNAN RKPD 2022

PASAL 274 UU 23/2014


Perencanaan pembangunan
Daerah didasarkan pada data Persiapan Rancangan Rancangan Musrenbang Rancangan Penetapan
dan RKPD Awal RKPD RKPD RKPD Akhir RKPD RKPD
informasi yang dikelola dalam
sistem informasi pembangunan
Daerah.

DATA DAN SASARAN PRIORITAS


PASAL 392 UU 23/2014
INFORMASI
Informasi Perencanaan
1. Gambaran Umum
Pembangunan Daerah
Daerah PAGU
mencakup: PROGRAM INDIKATOR TARGET KINERJA
2. Kerangka ekonomi
1. Geografis
dan keuangan PAGU
2. Demografis KEGIATAN INDIKATOR TARGET KINERJA
3. Sasaran dan
3. Potensi Sumber Daya
Prioritas PAGU
4. Ekonomi dan Keuangan SUB KEGIATAN INDIKATOR TARGET KINERJA
Pembangunan
5. Kesejahteraan Masyarakat
4. Rencana Kerja
6. Pelayanan Umum
dan Pendanaan
7. Daya Saing PROGRAM
5. Kinerja
Penyelenggaraan PROGRAM

PROGRAM
PASAL 73 PERMENDAGRI 86/2017
Penyiapan data dan informasi
SELURUH BISNIS PROSES DILAKUKAN MELALUI SIPD BERDASARKAN PERMENDAGRI 70/2019
RKPD berdasarkan sistem informasi DAN KLASIFIKASI, KODEFIKASI, DAN NOMENKLATUR MENGACU PERMENDAGRI NO. 90/2019
pembangunan daerah SERTA PEMUTAKHIRANNYA PADA KEPMENDAGRI NO. 050-3708/2020
4

ISU-ISU PEMBANGUNAN
PENYEBARAN COVID-19 DI INDONESIA

TERSEBAR DI 34 PROVINSI DI INDONESIA


Sumber : www.covid19.go.id per 27 Nov 2020
Arah Kebijakan Perencanaan dan
Keuangan Daerah selama Pandemi Covid-19
SINKRONISASI
REORIENTASI BELANJA MODAL PERENCANAAN DAN
Infrastruktur Sosial (Rumah Sakit, Puskesmas,
Fasilitas Kesehatan); Infrastruktur Logistik PENGANGGARAN
(Jalan/Jembatan); Perumahan MBR (Rutilahu); Sinkronisasi perencanaan dan penganggaran
Penataan Kawasan Khusus (Alun-alun, Destinasi dilakukan untuk memastikan efektifitas dan efisiensi
Wisata, Creative Center), serta Infrastruktur
Lingkungan (Irigasi & Drainase). 05 01 pencapaian kinerja pemerintah daerah yang
didukung SIPD sehingga dapat menjadi bahan
dalam pengambilan keputusan dan kebijakan di
DUKUNGAN PEMULIHAN
tingkat daerah dan nasional
EKONOMI SEKTOR RIIL
PEMBIAYAAN ALTERNATIF
06
Menjamin penyaluran dana kpd UMKM,
perluasan padat karya, ketahanan pangan., dan
meningkatkan stimulus belanja spt insentif
02 Menjaga keberlanjutan fiskal, dengan tetap
mengedepankan prinsip kehati-hatian
sektor pariwisata, percepatan pengadaan (pruden), akuntabel dan transparan,
barang dan jasa keperluan Covid-19 terutama dalam pengelolaan pembiayaan
alternatif pembangunan daerah, termasuk
ELEKTRONIFIKASI TRANSAKSI salah satunya Pinjaman PEN Daerah
PEMERINTAH DAERAH (ETPD)
KERJA SAMA ANTARDAERAH
Percepatan dan perluasan ETPD dalam rangka
mendorong transformasi digital dan pertumbuhan
ekonomi nasional, mendukung peningkatan
07 03 Pengembangan kolaborasi yang inovatif melalui
kerja sama antardaerah diharapkan menghasilkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan efesiensi dan efektifitas pelayanan publik,
mengoptimalkan penyaluran bansos bagi mengatasi kesenjangan antarwilayah, dan
masyarakat terdampak Covid-19. menjaga kohesivitas wilayah
PENGUATAN PERLINDUNGAN SOSIAL
Penegakan disiplin protokol Covid-19, tetap
08 04 EVALUASI HIBAH DAN BANSOS
Evaluasi intensif terhadap sasaran, kualitas,
memprioritakan perlindungan sosial terutama akuntabilitas, transparansi, dan efektifitas
terhadap rumah tangga miskin dan rentan (PKH) penyaluran dan pemanfaatan hibah dan bansos
serta sektor informal, perluasan Kartu Sembako, dan akan memberikan feedback yang signifikan bagi
Kartu Pra-Kerja perbaikan pengelolaan skema hibah dan bansos
ARAH PENANGANAN COVID-19 DI DAERAH

Untuk menangani
kesehatan, perlindungan Pemulihan Ekonomi

sosial, dan dukungan UMKM, Pembangunan infra aksesibilitas & konektivitas
kawasan sentra pertumbuhan ekonomi.
dunia usaha, dan Pemda  Pembangunan & perbaikan fasilitas layanan sektor
tertentu dengan karakteristik penciptaan lapangan
kerja,
 Perbaikan sistem pelayanan investasi daerah.
 Melanjutkan beberapa program DAK Prioritas yg
Kondisi Fokus ditunda di2020.
Tahun 2020 Kebijakan
Peningkatan Belanja Infrastruktur Daerah
 Pemanfaatan creative financing, seperti
pinjaman daerah, penerbitan Obligasi
Selaian dampak kesehatan dan pelemahan ekonomi,
Daerah dan/atau KPBU.
Covid-19 berdampak signifikandalam pelaksanaan
APBD2020:  Pembangunan infrastruktur melalui
• Volume APBD turun signifikan, dimana belanja mekanisme kerja sama antar Daerah.
APBD secara nasional turun hingga 30% (setara  Dukungan TKDD untuk pelaksanaan
Rp383 T) creative financing melalui skema
• Penanganan kesehatan dan peningkatan bansos
untuk social safety net menyebabkan realokasi Sinergi TKDD dan K/L dalam Human Capital  pendanaan terintegrasi (integrated
funding).
belanja daerah secara besar- besaran Development:
• Program2 pembangunan fisik hampir 50% • Pengetatan mandatory spending DTU utk Pendidikan dan Kesehatan.
ditunda atau dibatalkan • Dukungan untuk program merdekabelajar.
• Peningkatan kemampuan pelayanan RS dan FKTP.. Sumber: Kemenkeu, 2020
SARAN ARAH PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Dengan asumsi pandemi telah dapat dikendalikan (Tahun
2022), pembangunan infrastruktur diarahkan untuk
mendukung sektor-sektor ekonomi yang memiliki backward-
Melakukan refocusing pembangunan
04 forward linkage yang luas, sekaligus merupakan perwujudan
pelaksanaan urusan pemerintahan pilihan, seperti pariwisata
infrastruktur selama pandemi misalnya (perhotelan, industri dan jasa pendukung pariwisata, ekonomi
02 dengan memperkuat infrastruktur pelayanan kreatif), industri (UMKM), perdagangan, pertanian, perikanan
dasar, terutama kesehatan (puskesmas, dan kelautan, energi dan sumber daya mineral (listrik untuk
puskesdes), dan penunjang kesehatan rakyat), dan kehutanan (perhutanan sosial)
(sanitasi dan air minum layak), infrastruktur
penunjang ekonomi (energi dan
telekomunikasi), dan infrastruktur perdesaan
(penunjang ketahanan pangan)
Pelaksanaan
Pembangunan infrastruktur
05 belanja modal,
barang, dan jasa
berbasis ICT menjadi
dalam
krusial agar masyarakat
pembangunan
01
Mempertimbangkan keterbatasan
pendanaan yang ada, secara rasional
03 tetap produktif dalam
infrasruktur
bekerja, memperoleh
perlu dilakukan reprioritisasi jenis diutamakan
layanan publik yang lebih
proyek yang akan dibangun sehingga memiliki
baik, dan tetap terintegrasi
beban pembangunan tidak terlalu besar kandungan lokal
dalam aktivitas ekonomi
dan tidak menjadi beban fiskal pada yang paling optimal
berbasis digital.
masa mendatang
OUTLOOK TAHUN 2022 SEBAGAI ANTISIPASI PERENCANAAN

Penerapan berbagai kebijakan Akhir RPJMD PROV. BANTEN Periode 2017-


sebagai implikasi terbitnya: 2022  kesinambungan pembangunan
- UU CK (Omnibus Law)
- RPP BAS Daerah Pemulihan Covid-19: Asumsi: Vaksinasi
- Revisi PMDN 86/2017, dll pertengahan 2021, krn awal 2021 baru
tahu hasil uji coba vaksin, perizinan, dll.
Bank Dunia dan beberapa ekonom
memperkirakan ekonomi Indonesia
akan melalui proses pemulihan Kesiapsiagaan Bencana (Alam-NonAlam)
tahun 2022, meskipun masih Tumpuan perekonomian negara masih
dibayangi risiko dan tantangan terkait tergantung pada belanja negara/ pemerintah,
keberhasilan penanganan pandemi karena swasta masih berusaha bangkit dari
COVID-19. Pertumbuhan ekonomi di keterpurukan, shg strategi mengarah ke
tahun 2021 diprediksi berada dalam stimulus UMKM, kerja sama daerah, efisiensi
rentang 3-4,4% dan di tahun 2022 belanja
sebesar 5,1%. Angka kemiskinan
ekstrim yang diproyeksi kembali
meningkat untuk pertama kalinya Perkembangan dan
sejak 2006 lalu. pemanfaatan
teknologi informasi (Rev. 4.0),
Proses/penyelesaian dan pemanfaatan 13 menyangkut/mempengaruhi
PSN di Banten  Jalan Tol, Kereta Api penyediaan infrastruktur ICT,
Dalam Kota, Bandar Udara Baru, Bendungan, metode kerja, pola interaksi,
dll dll
5

PENUTUP
PENUTUP
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan dokumen RKPD Tahun 2022 antara
lain:
Memperhatikan kategorisasi penyusunan RKPD Tahun 2022, menyesuaikan proses dan
1 substansinya, serta mengaplikasikannya dalam SIPD

2 Menyusun substansi perencanaan dengan mempertimbangkan dampak pandemi Covid-19

Hasil pengendalian dan evaluasi, harus menjadi salah satu acuan dalam menyusun
3 kebijakan perencanaan pembangunan
Penyesuaian dan penajaman substansi indikator hasil (outcome) berdasarkan hasil
4
pemutakhiran cascading
5 Memperhatikan berbagai regulasi terbaru, seperti PP No. 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, PP No. 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Permendagri No. 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pembangunan Daerah, Permendagri No. 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah dan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi
21

dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan


Pembangunan dan Keuangan Daerah.
TERIMA KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai