Anda di halaman 1dari 58

Garis Besar Isi

PERMENDAGRI No. 86 Tahun 2017

Tentang:
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Raperda Tentang RPJPD dan RPJMD,
Serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD

Oleh: Gunarto Taslim


LPPSP Semarang

Sosiaslisasi dan Orienstasi Permendagri 86 Tahun 2017


Bappeda Kabupaten Wonosobo 13
Februari 2018
Dibagi
Urusan Pemerintahan berdasarkan
kriteria Eksternalitas,
Akuntabilitas dan
Efisiensi

Absolut Urusan Pemerintahan Konkuren


Umum

1. PERTAHANAN Wajib Pilihan


2. KEAMANAN (24) (8)
3. AGAMA
4. YUSTISI
5. POLITIK LUAR
NEGERI
6. MONETER &
FISKAL Yan Dasar (6) Non Yan Dasar (18)
1. PENDIDIKAN
2. KESEHATAN
3. PU DAN PR
4. PERUMAHAN RAKYAT SPM NSPK
DAN
KAW PERMUKIMAN Hanya Sebagian Substansinya
5. TRAMTIBUM & LINMAS
6. SOSIAL Substansi yang tidak masuk SPM

Pasal 260 UU 23/2014

Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah


sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
Urusan Pemerintahan Konkuren Kewenangan Daerah
(Pasal 11 UU 23 Tahun 2014)

Wajib Pelayanan Dasar Wajib Non Pelayanan Dasar Pilihan

6 Urusan: 8 Urusan:
18 Urusan:
1. Pendidikan 1. Kelautan dan perikanan
1. Tenaga kerja
2. Pariwisata
2. Kesehatan 2. Pemberdayaan Perempuan dan 3. Pertanian
3. Pekerjaan umum dan Pelindungan Anak 4. Kehutanan
penataan ruang 3. Pangan 5. Energi dan Sumber Daya
4. Perumahan Rakyat dan 4. Pertanahan Mineral
Kawasan Permukiman 5. Lingkungan hidup 6. Perdagangan
5. Ketenteraman, 6. Administrasi Kependudukan dan 7. Perindustrian; dan
Ketertiban Umum, dan Pencatatan Sipil 8. Transmigrasi.
Pelindungan 7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Masyarakat 8. Pengendalian Penduduk dan Keluarga
6. Sosial Berencana
9. Perhubungan
10. Komunikasi & Informatika
11. Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah
12. Penanaman modal
13. Kepemudaan dan Olah Raga
14. Statistik
15. Persandian
16. Kebudayaan
17. Perpustakaan
18. Kearsipan
Pembangunan Daerah
(Pasal 258 UU NO. 23 Tahun 2014)

Sesuai Pasal 258 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Daerah melaksanakan pembangunan untuk
peningkatan dan pemerataan:
1. Pendapatan masyarakat;
2. Kesempatan kerja;
3. Lapangan berusaha;
4. Akses dan kualitas pelayanan publik; dan
5. Daya saing Daerah.

Pembangunan Daerah :

Merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral
dari pembangunan nasional
Dasar Hukum

Merupakan tindaklanjut dari Amanat Pasal 277 UU No. 23 Tahun 2014, yang menyatakan bahwa Ketentuan Lebih
1 Lanjut  tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah, tata cara evaluasi rancangan Perda
tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD diatur dengan Peraturan Menteri.

Beberapa Materi Pokok Amanat UU No. 23 Tahun 2014 yang perlu diintegrasikan kedalam Rancangan Permendagri,
2 Substansi Pengaturan tidak hanya tentang Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Pasal 277), tetapi juga mencakup:

Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD. Renstra dan
a Renja PD)

Tatacara Evaluasi Ranperda tentang RPJPD/Perubahan RPJPD dan RPJMD/Perubahan b


RPJMD.
Ruang Lingkup
Permendagri 86/2017
(Pasal 2 Permendagri 86/2017)
1 2 3

Tata cara Tata cara


perencanaan, Tata cara evaluasi perubahan
pengendalian dan rancangan RPJPD,
evaluasi Peraturan Daerah RPJMD,
pembangunan tentang RPJPD dan RKPD
Daerah dan RPJMD; dan
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok Ditetapkan dengan PERDA
RPJPD pembangunan daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang paling lama 6 (enam) bulan setelah
disusun dengan berpedoman pada RPJPN dan RTRW. RPJPD periode sebelumnya berakhir

UU No.23 Th. 2014, Pasal 263-


264
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat
Rencana tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan Ditetapkan dengan PERDA paling
Pembangunan RPJMD keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat lama 6 (enam) bulan setelah Kepala
Daerah Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif Daerah terpilih dilantik
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman
pada RPJPD dan RPJMN.

penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi


Perencanaan RKPD Daerah, prioritas pembangunan Daerah, serta rencana kerja dan
Pembangunan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan ditetapkan dengan Perkada
Daerah berpedoman pada RKP dan program strategis nasional yang ditetapkan
oleh Pemerintah Pusat

memuat tujuan, sasaran, program,dan kegiatan pembangunan dalam


rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan ditetapkan dengan
Renstra Perkada setelah RPJMD ditetapkan.
Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat
Rencana Daerah.
Perangkat
Daerah

UU No.23 Th. 2014, Pasal


272-273 memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai
Renja ditetapkan kepala daerah setelah
indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap
RKPD ditetapkan
Perangkat Daerah.
Arsitektur
Dokumen Rencana Pembangunan Daerah

RPJPD
• RPJPD dilaksanakan melalui RPJMD;
• RPJMD dijabarkan kedalam Renstra SKPD dan
Renstra
diterjemahkan kedalam RKPD;
RPJMD
SKPD • RPJMD menjadi dasar pencapaian kinerja daerah jangka
menengah yang dilaksanakan melalui Renstra SKPD;
Renja
• Keberhasilan pencapaian visi & misi kepala daerah
RKPD
SKPD ditentukan oleh keberhasilan pencapaian Renstra SKPD;
• Seluruh program selama lima tahun seluruh Renstra
memedomani program prioritas dalam RPJMD;
KUA PPA
• RPJMD dilaksanakan melalui RKPD;
• Renja SKPD menerjemahkan program prioritas (RKPD)
kedalam kegiatan prioritas;
Rancangan
RKA-SKPD APBD • RKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD;
• Realisasi (triwulan) DPA-SKPD menjadi dasar
DPA-SKPD APBD pengendalian (hasil) RKPD dan Renja SKPD.
Fungsi
Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah

( Pasal 265 & Pasal 266 UU No. 23 Tahun 2014)

RPJPD Menjadi pedoman dalam perumusan visi,


misi, dan Apabila penyelenggara Pemerintahan Daerah tidak
program calon kepala daerah
menetapkan Perda tentang RPJPD dan RPJMD anggota
DPRD dan kepala daerah dikenai sanksi administratif berupa
tidak dibayarkan hak-hak keuangan yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan selama 3 (tiga)
RPJM Sebagai instrumen evaluasi bulan.
D penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

RKPD • Sebagai instrumen evaluasi Apabila kepala daerah tidak menetapkan Perkada tentang RKPD, kepala
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah daerah dikenai sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak
• Menjadi pedoman kepala daerah dalam keuangan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan selama 3
menyusun KUA serta PPAS. (tiga) bulan.
Sinkronisasi Perencanaan & Penganggaran Pusat dan Daerah
Dalam Satu Kesatuan SIMRENAS

20 TAHUN 5 TAHUN 1 TAHUN

PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN


RPJPN RPJMN RKP RAPBN
PEDOMAN DIACU

DIPEDOMANI
DIPEDOMANI

DIPEDOMANI
RENSTRA PEDOMAN RENJA
K/L K/L

RPJPD PEDOMAN RPJM DIJABARKAN RKPD PEDOMAN RAPBD


PROV D PROV
PROV PEDOMAN PROV DIACU

DIPEDOMANI
DIPEDOMANI
DIPEDOMANI

RENSTRA PEDOMAN RENJA


SKPD PROV SKPD PROV

PEDOMAN RKPD RAPBD


RPJPD RPJMD DIJABARKAN PEDOMAN
K/K K/K K/K K/K
PEDOMAN DIACU

RENSTRA PEDOMAN RENJA


SKPD SKPD K/K
K/K
Tujuan
Perencanaan Pembangunan Daerah
(Pasal 4 Permendagri 86/2017)

Mewujudkan pembangunan Daerah dalam rangka


peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing
Daerah.
Prinsip-prinsip
Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
(Pasal 4 Permendagri 86/2017)
a. Merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan
nasional.
b. Dilakukan pemerintah Daerah bersama para pemangku kepentingan
berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing.
c. Mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan
Daerah; dan
d. Dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-
masing Daerah, sesuai dengan dinamika perkembangan Daerah dan
nasional.
Pendekatan Perencanaan
(Pasal 7-10 Permendagri 86/2017)

Orientasi Proses
• Politik, (penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan
terpilih) KDH
• Teknokratik, (menggunakan metoda dan kerangka pikir ilmiah)
• Partisipatif, (melibatkan semua pemangku kepentingan)
• Top down & Bottom Up (diselaraskan melalui musyawarah nasional, provinsi,
kabupaten/ kota, kecamatan dan desa)
Orientasi Substansi
• holistik-tematik, (mempertimbangkan keseluruhan unsur/bagian/kegiatan pembangunaan
sebagai satu kesatuan faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling
berkaitan satu dengan lainnya)
• Integratif, (menyatukan beberapa kewenangan kedalam satu proses terpadu dan fokus yang jelas
dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan Daerah)
• Spasial, (mempertimbangkan dimensi keruangan dalam perencanaan)
Rencana Pembangunan Daerah &
Rencana Perangkat Daerah
(Pasal 11 Permendagri 86/2017)

Dokumen Rencana Dokumen Rencana


Pembangunan Daerah Perangakat Daerah

RPJPD RENSTRA PD

RPJMD

RKPD RENJA PD

Menyusun Menyusun
Mengkoordinasikan
Bappeda Perangkat Daerah
Tahapan Penyusunan
Rencana Pembangunan Daerah
• Persiapan Penyusunan
1
• Penyusunan Rancangan Awal
2
• Penyusunan Rancangan
3
4 • Pelaksanaan Musrenbang

• Perumusan Rancangan Akhir


5
• Penetapan
6
Tahapan Penyusunan
Rencana Perangkat Daerah
• Persiapan Penyusunan
1
• Penyusunan Rancangan Awal
2
• Penyusunan Rancangan
3
• Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat
4 Daerah

• Perumusan Rancangan Akhir


5
• Penetapan
6
Perbedaan Tahapan
Penyusunan Dokumen Rencana
Tahapan Penyusunan Tahapan Penyusunan
Rencana Pembangunan Daerah Rencana Perangkat Daerah

• Persiapan Penyusunan • Persiapan Penyusunan


1 1

• Penyusunan Rancangan Awal • Penyusunan Rancangan Awal


2 2

• Penyusunan Rancangan • Penyusunan Rancangan


3 3

• Pelaksanaan Musrenbang • Pelaksanaan Forum PD/Lintas PD


4 4

• Perumusan Rancangan Akhir • Perumusan Rancangan Akhir


5 5

• Penetapan • Penetapan
6 6
RPJPD

RPJPD merupakan penjabaran dari visi, misi,


arah kebijakan, dan sasaran pokok
pembangunan Daerah jangka panjang untuk 20
(dua puluh) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPN dan RTRW.(pasal 12:1)
Sistematika RPJPD
I Pendahuluan

II Gambaran Umum Kondisi Daerah

II Permasalahan Dan Isu Strategis Daerah


I
IV Visi dan Misi Daerah

V Arah Kebijakan dan Sasaran Pokok Daerah

V Penutup
I
Bagan Alir Tahapan dan Tatacara Penyusunan RPJPD

1 2 Rancangan
Persiapan Awal RPJPD
Penyusunan RPJPD Konsultasi RANWAL dgn
3 GUBERNUR/MENDAGRI
Pengolahan Rancangan
Penelaahan
data dan RPJPD
RPJPN & RPJPD
informasi daerah lainnya 4
Perumusan Musrenbang
Analisis isu-isu visi dan misi RPJPD
Penelaahan strategis daerah 5
RTRW Provinsi Perumusan
& Daerah Rancangan
Lainnya Perumusan Akhir RPJPD
arah kebijakan
dan sasaran
Perumusan pokok
Analisis
Permasalahan Persetujuan bersama
Gambaran
dan Analisis dengan DPRD
umum kondisi
Pembanguna Pelaksanaan
daerah Forum Konsultasi
n Daerah
Publik Evaluasi Raperda
Masukan dari RPJPD ke Mendagri
KLHS PD Penyelarasan visi, 6
misi dan arah
kebijakan RPJPD penetapan
Perda RPJPD
RPJMD

RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program


Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan
serta program Perangkat Daerah, Daerah dan
Daerah yang disertai denganlintas Perangkat
kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun
dengan berpedoman pada RPJPD, RTRW dan RPJMN. (pasal
12:2)
Sistematika RPJMD

I. Pendahuluan
II. Gambaran Umum Kondisi Daerah
III. Gambaran Keuangan Daerah
IV. Permasalahan dan Isu Strategis Daerah
V. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
VI. Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan
Daerah
VII.Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program
Perangkat Daerah
VIII.Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
IX. Penutup
Perbedaan Sistematika RPJMD

Permendagri 86/2017 Permendagri 54/2010


I. Pendahuluan I. Pendahuluan
II. Gambaran Umum Kondisi Daerah II. Gambaran Umum Kondisi Daerah
III. Gambaran Keuangan Daerah III. Gambaran Keuangan Daerah Serta
IV. Permasalahan dan Isu Strategis Daerah Kerangka Pendanaan
IV. Analisis Isu-Isu Strategis
V. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
V. Penyajian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
VI. Strategi, Arah Kebijakan dan Program
VI. Strategi, Arah Kebijakan
Pembangunan Daerah
VII. Kebijakan Umum dan Program
VII. Kerangka Pendanaan Pembangunan Pembangunan Daerah
dan Program Perangkat Daerah VIII.Indikasi Rencana Program Prioritas
VIII.Kinerja Penyelenggaraan Yang
Pemerintahan Daerah IX. Disertai
PenetapanKebutuhan
IndikatorPendanaan
Kinerja Daerah
IX. Penutup X. Penutup
Bagan Alir Tahapan dan Tatacara Penyusunan RPJMD
Persiapan 1 PENYUSUNAN 2
Penyusunan RANCANGAN
RPJMD Rancangan
TEKNOKRATIK Pembahasan
Awal
RPJMD dengan DPRD
RPJMD
(Nota
Perumusan Strategi, Kesepakatan)
Penelaahan arah kebijakan
RPJPD dan program
pembangunan
Pengolahan daerah
data & KONSULTASI KE
informasi VISI, MISI Kerangka 3 GUBERNUR/MENTERI
dan Program pendanaan dan Rancangan
KDH program PD
RPJMD

Perumusan 4 SE Kepala
Hasil Penelaahan
Penjelasan
Kinerja Musrenbang Daerah
evaluasi RTRW RTRW Penyelenggaraan
capaian daerah Penelaahan visi dan misi Pemda RPJMD kepada Ka PD
RPJMD lainnya RPJMN/ RPJMD serta
Provinsi Tujuan dan Rancangan 5
Sasaran Pelaksanaan
Forum Konsultasi Akhir RPJMD
Publik
Analisis isu-
Analisis isu
strategis Pembahasan dan
Gambaran persetujuan bersama
umum
RANPERDA RPJMD
kondisi
daerah &
Perumusan Perumusan
gambaran Permasalahan
Evaluasi
keuangan RANPERDA
daerah Pembangunan
Daerah RPJMD
KLH 6
S Penetapan
Persiapan Penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD

a. pembentukan tim a. analisis gambaran umum


kondisi Daerah; a. pendahuluan;
penyusun RPJMD;
b. gambaran keuangan b. gambaran umum
b. orientasi;
c. Agenda kerja Daerah; kondisi Daerah;
d. penyiapan data dan c. permasalahan c. gambaran keuangan
informasi; pembangunan Daerah; Daerah; dan
e. rancangan teknokratik d. penelaahan dokumen d. Permasalahan dan isu
RPJMD. perencanaan lainnya; isu
strategis Daerah.
strategis Daerah.

a. pendahuluan; f. strategi, arah kebijakan dan


b. gambaran umum kondisi program pembangunan
Daerah; Daerah; disempurnakan
c. gambaran keuangan g. kerangka pendanaan berpedoman pada
Daerah; pembangunan dan visi, misi, &
d. permasalahan dan isu program Perangkat program Kepala
strategis Daerah; Daerah;
Daerah terpilih.
e. visi, misi, tujuan dan h. kinerja penyelenggaraan
sasaran; pemerintahan Daerah; dan
i. penutup.
Peran dan Fungsi DPRD Dalam Penyusunan RPJMD

PERDA
Kesepakatan
KDH dgn DPRD RPJMD

Fungsi
Legislasi, Budget Pembahasan
& Pengawasan Dengan DPRD EVALUASI
MDN

Rumusan
Rumusan Strategi program pembangunan Rancangan Konsultasi
Daerah 5 thn Awal Ranwal dg MDN
Visi & Misi dan Arah
RPJMD
Kebijakan

Pembahasan RANPERDA
Rumusan MUSRENBANG RPJMD
Tujuan Program perangkat RPJMD Dengan DPRD
Sasaran daerah

Program/ REVIU
Indikator Program/ Rancangan
Pagu Per-program Rancangan APIP
Setiap SKPD 5 Thn RPJMD Akhir
RPJMD

Indikator
Kinerja Daerah
Thn 1 s.d Thn
5
Urutan dan Tatawaktu Penysunan RPJMD Kabupaten/Kota
dalam Permendagri No. 86 Tahun 2017
(Pasal 41 sd 72)
No Kegiatan Waktu Keterangan Catatan/Komentar

1. Penyusunan Rancangan Sebelum dilantik Minimal berisi 4 Bab (1. Pendahuluan; 2. Gambaran Umum Kondisi
Teknokratik RPJMD Daerah; 3 Gambaran Keuangan Daerah; 4 Permasalhaan dan Isu-
isu Strategis) (pasal 43)
Dibahas oleh tim penyusun bersama PD untuk penyempurnaannya

Jika antara Pilkada dengan pelantikan KDH lebih 6 bulan, Rancangan (antara lain disebabkab oleh
Teknokratik dapat disempurnakan berpedoman visi misi dan progam menunggu penyelesaian
KDH terpilih sehingga bab nya bertambah yaitu Bab 5 Visi Misi Tujuan sengketa di MK)
dan Sasara; 6. Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembagunan
Daerah; 7 Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program
Perangkat Daerah; 8. Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah ;
9. Penutup. (pasal 44-46)
2. Penyusunan Rancangan Awal Setelah KDH dilantik Berdasarkan Rancangan Teknokratik yang telah disusun sebelumnya
RPJMD Minimal berisi 9 Bab (1. Pendahuluan; 2. Gambaran Umum Kondisi
Daerah; 3 Gambaran Keuangan Daerah; 4 Permasalhaan dan Isu-isu
Strategis; Bab 5 Visi Misi Tujuan dan Sasara; 6. Strategi, Arah
Kebijakan dan Program Pembagunan Daerah; 7 Kerangka Pendanaan
Pembangunan dan Program Perangkat Daerah; 8. Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ; 9. Penutup. (pasal 47)

3. Forum Konsultasi Publik 30 hari Setelah KDH Untuk penyempurnaan Rancangan Awal RPJMD
dilantik
4. Pengajuan Rancangan Awal 40 hari Setelah KDH
RPJMD pasca Konsultasi Publik dilantik
oleh Bappeda Kepada Kepala
Daerah untuk memperoleh
persetujuan pembahasan DPRD.
Selanjutnya Rancangan Awal
RPJMD diajukan kepada DPRD
untuk dibahas guna
memperoleh kesepakatan
No Kegiatan Waktu Keterangan Catatan/Komentar

5. Pembahasan dan 10 hari setelah Jika waktu 10 hari terlampaui maka KDH bisa melanjutkan ke Waktu yang disediakan hanya
penandatanganan nota dokumen diterima proses berikutnya 10 hari sementara dokumen
kesepakatan Rancangan Awal oleh Ketua DPRD yang diberikan adalah
RPJMD antara Ketua DPRD (atau 50 hari setelah Rancangan Awal RPJMD yang
dengan KDH KDH dilantik) terdiri dari 9 Bab, sangat
rawan terjadi keterlambatan.
Untuk itu perlu disarankan
untuk disusun Juknis bagi
DPRD bagaimana cara
mensikapi atau cara
pembahasan

6. Konsultasi Kepada Gubernur 50 hari Setelah KDH Dilengkapi dengan Syarat keempat adalah
dilantik 1. Surat permohonan konsultasi “Pengendalian dan evaluasi
2. Rancangan Awal perumusan kebijakan
3. Nota Kesepakatan DPRD-KDH perencanaan
4. Hasil pengendalian dan evaluasi perumusan Kebijakan pembangunan jangka
Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah daerah menengah daerah
Kab/Kota Kab/Kota” Unsur manakah dari
RPJMD yang disebut sebagai
“Kebijakan Perencanaan
Pembangunan Jangka
Menengah” ?
7. Penyempurnaan Hasil
Konsultasi Gubernur, untuk
menjadi lampiran SE KDH
tentang penysunan
Rancangan Awal Renstra
8. Kepala PD menyampaikan
Rancangan Awal Renstra
kepada Bappeda untuk di
verifikasi
9. Penyempuranaan Rancangan
Awal RPJMD bersarkan Renstra
No Kegiatan Waktu Keterangan Catatan/Komentar

10. Bappeda mengajukan 70 hari Setelah KDH


Rancangan RPJMD kepada dilantik
Sekda untuk mendapatkan
persetujuan pelaksanaan
MUSRENBANG
11. Musrenbang RPJMD 75 hari Setelah KDH
dilantik
12. Penyempurnaan Rancangan
RPJMD menjadi Rancangan
Akhir RPJMD
13 Rancangan Akhir RPJMD 5 hari setelah
diserahkan kepada Sekda untuk musrenbang
dilakukan harmonisasi (oeh (80 hari setelah dilantik)
Bagian Hukum)
14 Bappeda memaparkan
Rancangan Akhir RPJMD dan
Raperda yang telah
diharomisasi dihadapan KDH
15 KDH menyerahkan Rancangan 90 hari Setelah KDH Tidak jelas berapa lama DPRD akan melakukan pembahasan pasca
Akhir RPJMD dan Raperda yang dilantik waktu 90 hari KDH dilantik
telah diharomisasi kepada
DPRD
16 Gubernur melakukan evaluasi 5 bulan Setelah KDH Tidak jelas kapan Rancangan
terhadap Rancangan Akhir dilantik Akhir dan Raperda tersebut
RPJMD dan Rancangan Perda diserahkan kepada gubernur
untuk dibahas
17 KDH menetapkan Rancangan 6 bulan Setelah KDH Tidak disebutkan kapan DPRD memberikan persetujuan terhadap Rawan konflik karena batasan
Perda RPJMD menjadi Perda dilantik Raperpda RPJMD Rersebut yang tidak jelas
seelah dilakukan evaluasi
oleh Gubernur
Perubahan RPJMD
Perubahan RPJMD dapat dilakukan apabila :
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses
perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara
penyusunan rencana pembangunan Daerah yang diatur dalam
Peraturan Menteri ini;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi yang
dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini; dan
c. terjadi perubahan yang mendasar (pasal 342:1)

Perubahan mendasar : bencana alam, goncangan politik, krisis


ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran
Daerah, atau perubahan kebijakan nasional. (Pasal 342:3)
Perubahan RPJMD tidak dapat dilakukan apabila: sisa masa
berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun. (pasal 342:2)

Tahapan penyusunan RPJPD dan RPJMD sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 17 sampai dengan Pasal 70 berlaku mutatis mutandis terhadap
tahapan penyusunan perubahan RPJPD dan RPJMD.
RKPD

RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD memuat


rancangan kerangka ekonomi yang
Daerah,
pembangunan Daerah, serta rencana kerja prioritas
dan pendanaan
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada RKP dan program strategis nasional yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Sistematika RKPD
• Pendahuluan
I
• Gambaran Umum Kondisi Daerah
II
• Kerangka Ekonomi dan Keuangan Daerah
• Sasaran dan Prioritas Pembangunan Daerah
III
• Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten/kota
• Rencana Kerja Dan Pendanaan Daerah;
IV
• Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
V
• Penutup
VI
BAGAN ALIR TAHAPAN TATACARA PENYUSUNAN RKPD

1 SE
Persiapan Penyusunan
Penyusunan
RKPD Renja-SKPD
Berita Acara
Musrenbang
Telaahan kecamatan
Pengolahan Review
ijakan
keb nasional 2
data dan RPJMD (RKP)/program Pokok-pokok Rancangan Penyusunan
informasi pikiran Rancangan
trategis
s nasiona
DPRD Awal Renja
l
RKPD SKPD
Analisis Perumusan kab/kota
Gambaran Permasalahan
Umum VERIFIKASI
Kondisi Pembangunan Bappeda
Daerah Daerah Rancangan
Analisis RKPD
Ranc
Kerangka
Ekonomi Perumusan Perumusan
Kerangka
Perumusan
program
3 5
& keuda sasaran dan prioritas Musrenbang Penetapan
Ekonomi &
prioritas
Kebijakan daerah beserta PERBUP/PERWAL
Evaluasi pembangunan
Keuda pagu indikatif RKPD kab/kota ttg RKPD
Kinerja RKPD
Tahun Lalu

4 Fasilitasi Menteri/
Penyelarasan
Gubernur
Dok RKPD
kab/kota tahun
Forum Rencana program PENYUSUNAN
Konsultasi prioritas daerah
berjalan
Publik beserta pagu KUA & PPAS
indikatif Rancangan
Akhir RKPD
RENSTRA PD
Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program,
dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan
Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan
Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat
Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan
bersifat indikatif

Catatan : Definsi Renstra Dalam Permendagri 86/2017 ini sama dengan Pasal 272 UU No.
23 Tahun 2014  tidak ada rumusan visi dan misi Perangkat Daerah. (catatan-1)
Bagan Alir Tahapan Dan Tatacara Penyusunan RENSTRA PD

Rancangan
1 2 PENYUSUNAN
SE KDH ttg
Persiapan Penyusunan RPJMD
Penyusunan RANCANGAN
Rentra-PD AWAL RPJMD Rancangan
Renstra-PD
Musrenbang
RPJMD
Tdk
sesuai sesuai Rancangan Akhir
Renstra-KL &
Renstra PD VERIFIKASI
RPJMD
Provinsi
Penelaahan Perumusan Strategi
RTRW & KLHS dan Kebijakan
Penyesuaian Perda RPJMD
Perumusan Rancangan Renstra-
Perumusan Tujuan PD
Isu-isu Penyempurnaan
strategis Rancangan Renstra-
berdasarkan PD
Perumusan Perumusan rencana
tupoksi sasaran
program, kegiatan, 4 5
indikator kinerja,
kelompok sasaran dan FORUM Rancangan akhir
pendanaan indikatif PD/LINTAS PD RENSTRA-PD
Analisis
Gambaran Tdk sesuai
pelayanan PD
3 VERIFIKASI
Rancangan
SPM sesuai
RENSTRA-PD
6
Penetapan
Perumusan indikator Renstra PD
Pengolahan kinerja PD yang mengacu
data dan pada tujuan dan sasaran
informasi RPJMD
RENSTRA-PD
Sistematika RENSTRA PD
I. Pendahuluan;
II. Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah;
III. Permasalahan Dan Isu Strategis Perangkat Daerah;
IV. Tujuan Dan Sasaran;
V. Strategi Dan Arah Kebijakan;
VI. Rencana Program Dan Kegiatan Serta Pendanaan;
VII.Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan; Dan
VIII.Penutup.
Perbedaan Sistematika Renstra PD
Permendagri 86/2017 Permendagri 54/2010
I. Pendahuluan; I. Pendahuluan;
II. Gambaran Perangkat II. Gambaran Pelayanan SKPD;
Pelayanan III. Isu Strategis Tugas
Berdasarkan
dan Fungsi;
III. Daerah;
Permasalahan dan Isu Strategis
IV. Visi, Misi, Tujuandan Sasaran,
Perangkat Daerah;
Strategi dan Kebijakan;
IV. Tujuan dan Sasaran;
V. Rencana Program dan Kegiatan Indikator
V. Strategi dan Arah Kebijakan;
Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Rencana Program dan Kegiatan
Pendanaan Indikatif;
Serta Pendanaan; VI. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu
VII. Kinerja Penyelenggaraan Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD; Dan
Bidang Urusan; Dan VII. Penutup.
VIII. Penutup.

Pada Permen 86/2017 jumlah bab lebih banyak, Bab IV dan V merupakan pemecahan dari
bab IV pada permendagri 54/2010 (catatan-2)
Tabel IV.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Perangkat Daerah
TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE-
No

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

R umusan tujuan harus


disertai dengan indikator
Tujuan, pada Permendari
54/2010, cukup indikator
sasaran (catatan-3)

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE-
No

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Tujuan-1 ----------- Rumusan indikator tujuan 1


Sasaran A Rumusan indikator sasaran A
Tabel Bab 5 (catatan-4)

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan


VISI : (Diisi dengan visi RPJMD periode berkenaan)

MISI I : (Diisi dengan misi RPJMD periode berkenaan)

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Sasaran 1.1 Strategi 1.1 1. Arah Kebijakan 1.1


Tujuan 1 2. Sasaran 1.2 1. Strategi 1.2 2. Arah Kebijakan 1.2
3. Dst… 2. Dst…….. 3. Dst…

1. Sasaran 2.1 1. Strategi 2.1 1. Arah Kebijakan 2.1


Tujuan 2 2. Sasaran 2.2 2. Strategi 2.2 2. Arah Kebijakan 2.2
3. Dst… 3. Dst…… 3. Dst…

Dst…… Dst…… Dst…… Dst……

MISI II : (Diisi dengan misi RPJMD periode berkenaan)

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1. Sasaran 1.1 Strategi 1.1 Arah Kebijakan 1.1


Tujuan 1 2. Sasaran 1.2 Strategi 1.2 Arah Kebijakan 1.2
3. Dst… Dst…….. Dst…

1. Sasaran 2.1 1. Strategi 2.1 1. Arah Kebijakan 2.1


Tujuan 2 2. Sasaran 2.2 2. Strategi 2.2 2. Arah Kebijakan 2.2
3. Dst… 3. Dst…….. 3. Dst…

Dst…… Dst…… Dst…… Dst……

Dst ....
Rencana Kerja (Renja)
Perangkat Daerah (PD)
Rencana Kerja (Renja) PD

Renja PD: Dokumen perencanaan PD untuk periode 1 tahun,


memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang
disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas
dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman
kepada Renstra Perangkat Daerah dan RKPD.
KEGIATAN WAKTU

I Persiapan Sblm Des; T-2


1Penyusunan SK KDh Pembentukan Tim
2Orientasi Renja
3Penyusunan Agenda kerja Tim
4Penyusunan Data dan Informasi

II Penyusunan Ranwal Renja M-I Des; T-2

III Penyusunan Rancangan Renja


1Penyampaian Rancangan Ke Bappeda M-I Maret; T-1
2Verifikasi Renja 2 Minggu Stlh
Serah Rancangan

IV Forum PD/Lintas PD 2 Minggu stlh


SE Kdh

V Perumusan Rancangan Akhir Setelah Forum PD

VI Penetapan Rancangan Akhir 1 Minggu Slh


Perkada RKPD
Tata Cara Penyusunan RENJA PD
(pasal 119 sd 143 jo pasal 82 sd 84)
1. Persiapan Penyusunan;
2. Penyusunan Rancangan Awal;
3. Penyusunan Rancangan;
4. Pelaksanaan Forum PD/Lintas PD;
5. Penyusunan Rancangan Akhir; dan
6. Penetapan Rancangan Akhir
Perbedaan Sistematika RenJa PD

Permendagri 86/2017 Permendagri 54/2010

I. Pendahuluan; I. Pendahuluan;
II. Hasil Evaluasi Renja Perangkat
II. Hasil Evaluasi Renja Perangkat
Daerah Tahun Lalu;
Daerah Tahun Lalu;
III. Tujuan dan
Sasaran III. Tujuan, Sasaran Program dan
IV. Perangkat
Rencana Daerah;Kerja Dan Kegiatan;
Pendanaan Perangkat IV. Penutup
Daerah; dan
V. Penutup
Sistematika Rancangan Awal RenJa PD
(Rancangan-Rancangan Akhir)

I. Pendahuluan;
II. Hasil Renja Perangkat Daerah Tahun
Evaluasi Lalu;
III. Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah;
IV. Rencana Dan Pendanaan Perangkat
Kerja Daerah; dan
V. Penutup
Kaidah Perumusan Kebijakan
Perencanaan Pembangunan Daerah
Kaidah perumusan kebijakan Perencanaan pembangunan daerah, meliputi:

a. analisis gambaran umum kondisi Daerah;


b. analisis keuangan Daerah;
c. sinkronisasi kebijakan dengan rencana pembangunan lainnya;
d. KLHS;
e. perumusan permasalahan pembangunan dan analisis isu strategis Daerah;
f. perumusan dan penjabaran visi dan misi;
g. perumusan tujuan, sasaran dan sasaran pokok;
h. perumusan strategi dan arah kebijakan;
i. perumusan prioritas pembangunan Daerah;
j. perumusan sasaran, program dan kegiatan Perangkat Daerah; dan
k. penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD.
Forum Konsultasi Publik
• Forum konsultasi publik dilaksanakan oleh BAPPEDA serta diikuti oleh
anggota DPRD dan pemangku kepentingan pembangunan untuk
menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap tujuan, sasaran
dan program pembangunan Daerah
• Peserta forum konsultasi publik diutamakan bagi kelompok masyarakat
yang memiliki basis kompetensi yang relevan terhadap permasalahan
pembangunan dan isu strategis Daerah.
• Forum konsultasi publik dapat dilaksanakan secara bertahap atau
sekaligus dengan mempertimbangkan tingkat urgensi, efisiensi
dan
efektivitas penyelenggaraan.
Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah
Tahapan Pelaksanaan Pengendalian Dan Evaluasi

Pengendalian Pengendalian Dan


Dan Evaluasi Evaluasi
Terhadap Terhadap
Kebijakan Pelaksanaan
Perencanaan Rencana
Pembangunan Pembangunan
Daerah Daerah
(Menjamin & (Menjamin &
Memastikan)
Memastikan)

Evaluasi Terhadap Hasil


Rencana
Pembangunan Daerah
(Menilai &
Memastikan)
Perbandingan Antara Perumusan Kebijakan, Pelaksanaan Rencana & Evaluasi Hasil Rencana
Pembangunan Daerah
RPJPD Perumusan Kebijakan
I II III IV Pelaksanaan
Evaluasi Hasil

RPJMD RENSTRA PD
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

RKPD RKPD RKPD RKPD RKPD Renja Renja Renja Renja Renja
PD PD PD PD PD
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

KUA & KUA & KUA & KUA & KUA & DPA DPA DPA DPA DPA
PPAS PPAS PPAS PPAS PPAS SKPD SKPD SKPD SKPD SKPD
1 2 3 4 5 APBD 1 2 3 4 5
TUJUAN PENGENDALIAN PERUMUSAN KEBIJAKAN
RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN RENCANA PD

MEMASTIKAN TERCIPTANYA:
a. Konsistensi dan keselarasan antara kebijakan pembangunan nasional dan
pembangunan daerah (kebijakan provinsi bagi kabupaten/kota)
b. Konsistensi dan keselarasan antarkebijakan pembangunan daerah yang ditetapkan
dalam:
 RPJMD dengan RPJPD dan RTRW
 RKPD dengan RPJMD
 RENSTRA PD dengan RPJMD
 RENJA PD dengan RKPD
 RKPD dengan KUA & PPAS yang disepakati dgn DPRD,
 Perda ttg APBD dgn DPA-SKPD
 Perubahan dokumen rencana pembangunan daerah, rencana PD dan APBD.
c. Kesesuaian antara tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah
yang dilaksanakan dengan yang diatur dalam Permendagri Nomor 86/2017`
Tujuan Pengendalian Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah Dan Rencana PD

1. Menjabarkan dan memastikan bahwa :


a. sasaran pokok dan arah kebijakan periode berkenaan untuk
mencapai misi dan mewujudkan visi pembangunan jangka panjang
daerah telah dirumuskan dalam RPJMD
b. indikasi rencana program, indikator kinerja (outcome) yang disertai
kebutuhan pendanaan jangka menengah (RPJMD) telah dirumuskan
dalam Renstra SKPD dan RKPD
c. rencana program, indikator kinerja, kegiatan, kelompok sasaran,
lokasi kegiatan, dan pendanaan indikatif tahun berkenaan dalam
Renstra PD telah dirumuskan dalam Renja PD
d. sasaran pembangunan tahunan daerah, rencana program dan
kegiatan prioritas daerah, serta pagu indikatif RKPD telah
dirumuskan dalam KUA-PPAS , RKA-SKPD, RAPBD, dan DPA SKPD
termasuk perubahannya.
2. Dilakukan melalui pemantauan dan supervisi pada saat
penyusunan
rencana pembangunan daerah dan rencana PD
Tujuan Evaluasi Hasil Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana SKPD
1. Menilai realisasi antara :
a. capaian sasaran pokok arah kebijakan RPJPD dengan arah kebijakan
pembangunan jangka panjang nasional.
b. capaian rencana program dan kegiatan prioritas daerah dalam RKPD dengan
rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan RPJMD, dan realisasi antara
capaian rencana program dan prioritas yang direncanakan dalam RPJMD dengan
prioritas dan sasaran pembangunan nasional dalam RPJMN serta sasaran pokok
dan arah kebijakan dalam RPJPD dan RTRW.
c. capaian target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan penyerapan dana
dan kendala yang dihadapi dalam Renja PD dengan target indikator kinerja,
kelompok sasaran, lokasi dan dana indikatif yang direncanakan dalam Renstra PD.
d. capaian target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan penyerapan dana
DPA SKPD dengan target indikator kinerja, kelompok sasaran, lokasi dan dana
indikatif dalam Renja PD untuk merumuskan kendala dan permasalahan yang
dihadapi untk menilai realisasi capaian RKPD.
2. Dilakukan melalui penilaian hasil pelaksanaan RPJPD (sekurang-kurangnya 1 kali dalam
5 tahun), RPJMD dan Renstra PD (sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 tahun), RKPD
dan Renja PD (sekurang-kurangnya 1 kali setiap triwulan) dengan menggunakan
laporan realisasi setiap dokumen.
SE Mendagri 050.012/7746/SJ
Penyusunan Program Bidang Kesbangpol dalam Dokrenda
Pasal 122 PP 18/2016
1) Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, seluruh Perangkat
Daerah yang melaksanakan Urusan Pemerintahan di bidang kesatuan
bangsa dan politik, tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan
peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan
pemerintahan umum diundangkan.
2) Anggaran penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di bidang kesatuan
bangsa dan politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sampai dengan
peraturan perundang-undangan mengenai pelaksanaan urusan
pemerintahan umum diundangkan.

Pembinaan Bidang Kesbangpol:


1) Penguatan Ideologi Pancasila dan karakter kebangsaan
2) Peningkatan peran partai politik dan Lembaga Pendidikan melalui
Pendidikan politik dan pengembangan etika serta budaya politik;
3) Pemberdayaan dan pengawasan organisasi
kemasyarakatan;
4) Pembinaan dan pengembangan ketahanan ekonomi, social, dan
budaya; dan
5) Peningkatan kewaspadaan nasional dan peningkatan
kualitas dan fasilitasi penanganan konflik sosial
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai