BOJONEGORO
Jl. P. Mas Tumapel No. 01 Bojonegoro
PEDOMAN UMUM
MUSRENBANG 2023
Dalam Rangka Penyusunan RKPD
Kabupaten Bojonegoro Tahun 2024
J
SERI E
NOMOR 50
BERITA D AERAH
KBUPATI BOJONEGORO
ULI 2010
KATA PENGANTAR
BUPATI BOJONEGORO
ANNA MU’AWANAH
PEDOMAN UMUM
PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN
(MUSRENBANG)
KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2023
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional memuat tentang dasar pemikiran,
ruang lingkup, proses perencanaan dan sistematika dari sistem perencanaan
pembangunan nasional. Sistem perencanaan pembangunan terdiri dari empat
tahapan dalam melaksanakan proses perencanaan. Tahapan-tahapan tersebut
adalah penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan
rencana, dan evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan tersebut
berjalan secara berkelanjutan sehingga membentuk suatu siklus perencanaan
yang utuh.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pembangunan nasional, dimana perencanaan
pembangunan daerah harus berpedoman pada perencanaan pembangunan di
atasnya. Pada dasarnya perencanaan pembangunan daerah dibagi atas tiga
kelompok yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
berdimensi 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) berdimensi 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) yang berdimensi tahunan.
Dalam proses penyusunan dokumen tersebut, sebagaimana amanat
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), secara legal menjamin keterlibatan/partisipasi
masyarakat secara aktif dalam proses perencanaan pembangunan. Partisipasi
masyarakat diaktualisasikan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang). Musrenbang merupakan wahana menggali permasalahan dan
menemukan alternatif pemecahan masalah tersebut, selanjutnya dikristalkan
kedalam usulan kegiatan yang akan didanai melalui sumber-sumber
C. Tahapan Musrenbang
Musrenbang diselenggarakan melalui serangkaian tahapan kegiatan yang
berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan, forum OPD,
kabupaten, provinsi dan nasional, sebagai bahan masukan penyusunan
rencana program/kegiatan/sub kegiatan yang dituangkan dalam dokumen
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024.
D. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara
RI Nomor 5587), sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-
undang Nomor 9 Tahun 2015;
6. Peratuaran Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
7 DINAS LINGUNGAN
HIDUP
Urusan Program 1. IPAL Biogas
Pengendalian Pengendalian 2. Sumur resapan
Lingkungan Hidup Pencemaran
dan/atau
Kerusakan
Lingkungan Hidup
3. Waktu Pelaksanaan
Musrenbang kecamatan Tahun 2023 dilaksanakan pada bulan Pebruari
sampai dengan Maret 2023
4. Peserta
Peserta musrenbang wajib ada keterwakilan perempuan, terdiri dari :
a. Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimca):
1) Camat;
2) Danramil;
3) Kapolsek.
b. Pemerintah Kecamatan:
1) Sekretaris Kecamatan;
2) Kasi yang membidangi;
c. Ketua Badan Kerjasama Antar Desa
d. Desa/Kelurahan :
1) Kepala Desa/Lurah;
2) Delegasi Desa/Kelurahan yang ditunjuk (tokoh masyarakat, tokoh
pemuda, tokoh perempuan dll).
5. Nara Sumber
a. Dari kabupaten terdiri dari Bappeda, Dinas PMD, PD teknis kabupaten,
anggota DPRD dari wilayah pemilihan kecamatan yang bersangkutan;
b. Dari kecamatan terdiri dari Camat, Unsur Forpimca, para ahli/profesional
yang dibutuhkan, unsur masyarakat.
c. DPRD:
Menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihan sebagai pokok-pokok
pikiran DPRD.
d. Camat:
1) Pada persiapan Musrenbang kecamatan
➢ Penanggung jawab rangkaian pelaksanaan Musrenbang di
kecamatan;
➢ Membentuk tim penyelenggara Musrenbang kecamatan, terdiri dari
ketua/penanggung jawab, sekretaris, dan beberapa anggota.
2) Pada Pelaksanaan
➢ Menyampaikan sambutan tentang pentingnya pelaksanaan
Musrenbang kecamatan, serta membuka acara;
➢ Memaparkan kegiatan pembangunan yang sedang berjalan di
kecamatan dan evaluasi program yang dilaksanakan pada tahun
sebelumnya;
➢ Menandatangani berita acara dan menutup pelaksanaan
Musrenbang kecamatan;
7. Masukan
Berbagai hal yang perlu disiapkan untuk penyelenggaraan Musrenbang
kecamatan antara lain adalah:
a. Dari Desa/Kelurahan:
Daftar Usulan (DU) kegiatan hasil Musrenbang desa/kelurahan dalam
penyusunan RKPDesa (setiap Desa/Kelurahan maksimal 5 usulan prioritas
b. Dari Kabupaten:
Program prioritas pembangunan daerah untuk tahun mendatang dan
perangkat daerah pelaksananya.
8. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari Musrenbang kecamatan adalah:
a. Daftar usulan prioritas desa/kelurahan di wilayah kecamatan yang akan
didanai melalui APBD kabupaten dan sumber dana lainnya yang akan
dibahas lebih lanjut dalam Musrenbang kabupaten;
b. Daftar usulan prioritas sebagaimana huruf a, sudah diupload dan
diverifikasi verifikator kecamatan dan OPD teknis aplikasi SIPD (Sistem
Informasi Pembangunan Daerah);
c. Berita acara hasil Musrenbang kecamatan.
9. Mekanisme
Mekanisme pelaksanaan Musrenbang kecamatan dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan, dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Camat menetapkan tim penyelenggara Musrenbang kecamatan dengan
Surat Keputusan (SK) Camat;
2) Tim penyelenggara melakukan hal-hal sebagai berikut:
a) Menyampaikan hasil verifikasi usulan kegiatan prioritas dari masing-
masing desa/kelurahan yang akan dibahas lebih lanjut dalam diskusi
musrebang kecamatan;
b) Menyusun jadual dan agenda Musrenbang kecamatan;
5. Narasumber
Narasumber forum perangkat daerah , terdiri dari:
a. Kepala Bappeda dan kepala bidang;
b. Kepala perangkat daerah kabupaten sesuai kelompok bidang.
7. Keluaran
Keluaran dari pelaksanaan Musrenbang kabupaten adalah kesepakatan
tentang rumusan program/kegiatan prioritas perangkat daerah yang menjadi
masukan utama untuk memutakhirkan rancangan RKPD dan rancangan
Renja perangkat daerah, yang meliputi:
a. Penetapan arah kebijakan, program/kegiatan prioritas pembangunan, dan
pagu indikatif pendanaannya yang sudah dipilah berdasarkan sumber
pembiayaan dari APBD kabupaten, APBD provinsi, APBN, dan
CSR/sumber pendanaan lainnya;
b. Daftar usulan kebijakan/regulasi pada tingkat pemerintah kabupaten,
Provinsi dan Pusat.
8. Mekanisme
Musrenbang kabupaten dilaksanakan dengan agenda sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan, dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Kepala Bappeda menetapkan tim penyelenggara Musrenbang
kabupaten;
2) Tim penyelenggara musrenbang kabupaten melakukan:
a) Mengkompilasi rancangan Renja PD hasil forum PD yang
diklasifikasikan berdasarkan kelompok bidang;
b) Menyusun jadwal dan agenda Musrenbang;
III. Pendanaan
Sumber biaya yang digunakan untuk Penyelenggaraan Musrenbang desa
dibebankan pada APBDes, sedangkan untuk pelaksanaan Musrenbang kecamatan
dan Musrenbang kabupaten dibebankan pada APBD Kabupaten Bojonegoro
Tahun Anggaran 2023.
IV. Penutup
Demikian pedoman umum penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2023, yang disusun guna lebih meningkatkan
kualitas perencanaan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. Semoga dengan
tersusunnya pedoman umum Musrenbang ini dapat dijadikan acuan dalam
pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan.
Sekian terima kasih, selamat bekerja, selamat bermusyawarah, semoga
kedepan Kabupaten Bojonegoro semakin energik dan produktif.
jonegoro, JanuariTI
BOJONEGORO
DR. Hj. ANNA MU’AWANAH
BUPATI BOJONEGORO
ANNA MU’AWANAH