a
Pembentukan Tim Musrenbang Desa/Kota Integrasi
Pemetaan Swadaya
2
Penyusunan RPJM Desa Integrasi
Fasilitasi Renstra Kelurahan
3
Musrenbang Desa/Kelurahan Integrasi
b Verifikasi
Pembentukan Tim Verifikasi
Usulan
4
Musrenbang Kecamatan
Integrasi
1
a Pembentukan Tim Musrenbang Desa/ Kelurahan Integrasi
Tim Musrenbang Desa/Kelurahan (D/K) Integrasi merupakan tim yang
dibentuk merujuk pada SE Mendagri 31 Maret 2010 tentang juknis
perencanaan pembangunan desa untuk memfasilitasi integrasi perencanaan
pembangunan di tingkat desa/kelurahan. Diresmikan melalui keputusan
kepala desa tentang Tim Musrenbang Desa Integrasi untuk desa dan melalui Surat Perintah Lurah
tentang Tim Musrenbang Kelurahan untuk kelurahan.
Pembentukan Tim
1. Pembentukan Tim Musrenbang D/K Integrasi diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat melalui
pelbagai forum terbuka seperti konferensi desa, Musyawarah Antar Desa (MAD)/ Musdes Sosialisasi,
tahapan sosialisasi dan pemetaan sosial, rembug kesiapan masyarakat, dan pelbagai forum informal;
2. Penyelenggaraan Rapat Pembentukan Tim Musrenbang D/K Integrasi dipimpin oleh Kepala
Desa/Lurah.
3. Peserta rapat dihadiri oleh undangan yang menjadi calon tim Musrenbang D/K Integrasi dan pihak
lain terkait.
4. Proses pemilihan anggota Tim Musrenbang D/K Integrasi dilakukan secara musyawarah mufakat jika
tidak tercapai kesepakatan maka dilakukan pemungutan suara secara tertutup sesuai kesepakatan
di dalam forum tersebut.
5. Seluruh proses dan hasil rapat dituangkan dalam berita acara rapat pembentukan Tim Musrenbang
D/K Integrasi dan ditandatangi oleh seluruh peserta rapat. (notulensi dan kearsipan oleh sekdes dan
perangkat desa/kel terlatih)
2
1 Pengkajian Keadaan Desa/Kelurahan Integrasi
Pengkajian keadaan desa/kelurahan integrasi merupakan proses untuk
menganalisa potensi dan permasalahan yang dimiliki oleh desa/kelurahan
sehingga dapat dilahirkan gagasan - gagasan perencanaan pembangunan
sebagai pertimbangan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Desa/Renstra Kelurahan.
Tahapan Integrasi
Fasilitator
No Tahapan Keterangan
(Pelaku Utama)
Dilaksanakan dalam forum musyawarah
1 Refleksi Perkara Kritis
pada basis RW
Persiapan dokumen hasil
Refleksi Perkara Kritis dan Dokumen pendukung Pengkajian Keadaan
a Tim Fasilitator dan BKM
Pemetaan Swadaya tahun Desa/Kelurahan Integrasi.
sebelumnya
Analisa Penyebab Akar
Merumuskan potensi dan permasalahan
Masalah Strategis dan Tim Musrenbang D/K
b serta arah pembangunan desa /kelurahan
Pemenuhan hak-hak Dasar Integrasi
secara umum
Desa
Dilaksanakan melalui musyawarah secara
2 Pemetaan Swadaya
terbuka
a. Data Kemiskinan Dinsos menjadi basis
data KK Miskin tiap desa/kelurahan
b. KK Miskin yg tidak terdapat dalam
Analisis Kemiskinan dan Data Kemiskinan dapat dicantumkan
Tim Musrenbang D/K
a Pemenuhan Hak-hak dengan kesepakatan tim dan
Integrasi
Dasar Desa masyarakat.
c. Hasil kesepakatan huruf (b)
mencantumkan kategori dan indikator
(lokal)
Perangkat terlatih, BKM
b Pembuatan Peta Sosial Peta Tematik sebagai dokumen
LPM D/K, dan Masyarakat
pendukung pemetaan kondisi
Pembuatan Diagram Venn Perangkat terlatih, BKM, desa/kelurahan
c
Kelembagaan LPM D/K, dan Masyarakat
Perumusan Gagasan
(Usulan Kegiatan) Tim Musrenbang D/K Gagasan diakomodasi dari masyarakat
d
Pembangunan Integrasi dan stakeholder terkait
Desa/Kelurahan
Dokumen yang dihasilkan
No Dokumen Output PKD Integrasi Tahapan
1 Daftar Gagasan (Usulan Kegiatan) Pembangunan Desa/Kelurahan
2 Profil Kemiskinan (review PS 2 dengan SIMTASKIN) Hasil Pemetaan
3 Peta Sosial skala dusun/RW dan desa/kelurahan Swadaya
3
Penyusunan RPJM Desa Integrasi
2 Penyusunan RPJMDes Integrasi tidak menciptakan tahapan baru ataupun
mengubah sistematika penyusunan naskah. Langkah penyusunan RPJMDes
Integrasi tetap mengacu pada Permendagri No. 66 Tahun 2007 tentang
Perencanaan Pembangunan Desa dan mempertimbangkan SE Mendagri 31
Maret 2010 tentang Juknis Perencanaan Pembangunan Desa.
4
Dokumen yang dihasilkan
Dokumen Output
No. Keterangan
Penyusunan RPJMDes Integrasi
1 RPJM Desa Integrasi
Dengan lampiran
Substansi Program Pembangunan Desa
Dokumen Output PKD Integrasi sudah mengintegrasikan usulan kegiatan
Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim dengan sumber pendanaan APBD, APBD
Musrenbang Desa Integrasi Prov, APBN, CSR, ADD/DD Swadaya
Masyarakat, dan sumber dana lain (contoh :
Berita Acara Musrenbang Desa Penentapan
RPJMDes PADes)
5
Langkah Fasilitasi Penyusunan Renstra Kelurahan
Fasilitasi Penyusunan Resntra Kelurahan mengacu pada PP Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan,
tata cara, penyusunan, pengendalian, evaluasi rencana pembangunan daerah. Dengan demikian,
penyusunan renstra tidak menciptakan tahapan baru ataupun mengubah sistematika penyusunan
naskah.
Dengan demikian fasilitasi renstra kelurahan terdapat dalam konteks sebagai berikut;
(a) pelaku penyusunan;
(b) dokumen input; dan
(c) dokumen output.
a. Fasilitasi Pelaku Penyusunan
Fasilitasi Renstra Kelurahan melibatkan BKM, Tim Fasilitator, dan Warga Peduli/Perwakilan
masyarakat untuk berkoordinasi dengan Lurah dan Perangkat Kelurahan dalam tim Musrenbang
Kelurahan Integrasi. Setiap anggota tim Musrenbang Integrasi Kelurahan bekerjasama,
memberikan informasi dan pengalaman nyata dalam perencanaan pembangunan untuk
dituangkan dalam perumusan naskah renstra kelurahan.
b. Fasilitasi Dokumen Input
Penyusunan Renstra Kelurahan mengintegrasikan secara utuh dokumen hasil PKD integrasi yang
terdiri dari dokumen hasil FGD Refleksi Perkara Kritis dan Pemetaan Swadaya untuk menjadi entitas
dalam subtansi arah pembangunan kelurahan. Dengan demikian, arah pembangunan kelurahan
telah secara partisipatif mengakomodasi aspirasi masyarakat dan sesuai dengan potensi dan
permasalahan yang nyata.
c. Fasilitasi Dokumen Output
Penyusunan Renstra Kelurahan mengintegrasikan secara utuh dokumen PJM Pronangkis yang
menjadi keluaran PNPM Mandiri Perkotaan sebagai bagian dari Renstra Kelurahan. Dengan
demikian, perencanaan pembangunan kelurahan telah memuat strategi pembangunan untuk
mengakomodasi potensi dan permasalahan keluarahan secara umum dan memiliki startegi khusus
penanggulanangan kemiskinan yang diadopsi dalam PJM Pronangkis.
6
3 Musrenbang Desa/Kelurahan Integrasi
Musrenbang Desa/Kelurahan Integrasi merupakan forum
musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh
para pemangku kepentingan desa dengan mengintegrasikan
tahapan musrenbang ke dalam perencanaan reguler (musrenbang
desa/kelurahan) terdiri atas tahapan pra musrenbang
desa/kelurahan integrasi & musrenbang desa/kelurahan integrasi.
Misal:
a. pertanggungjawaban BKM
Tim Fasilitator PNPM/BKM dan
c Pembahasan lain terkait b. Penyusunan renta
Sekdes/seklur
penanggulangan kemiskinan
untuk tahun berikutnya
Kearsipan dan Berita acara untuk diajukan ke Musrenbang
d
desa/kelurahan integrasi
Penulisan Usulan
Difasilitasi oleh Tim Musrenbang
2 (Penyusunan Proposal Konsultasi melalui Tim Fasilitator
Desa/Kelurahan Integrasi
Sederhana)
7
No Tahapan Fasilitator (Pelaku Utama) Keterangan
8
Pembentukan Tim Verifikasi
b Tim verifikasi merupakan tim ditingkat kecamatan yang bertugas memeriksa
kelayakan usulan kegiatan dari setiap desa/kelurahan sehingga terumuskan
prioritas usulan kegiatan di tingkat kecamatan.
2 Pelatihan dan Penjelasan Proses Verifikasi kepada Tim Tim Bappeda dan OPD terkait
Verifikasi
9
4 Musrenbang Kecamatan Integrasi
Musrenbang Kecamatan Integrasi paralel dengan Lokakarya
Prioritas Kegiatan Tingkat Kecamatan (DSP) merupakan forum
pertemuan di tingkat kecamatan yang bertujuan membahas dan
menentukan prioritas usulan tiap desa/kelurahan yang telah
terkumpul dalam satu kecamatan kemudian menyusun peringkat
usulan kegiatan tingkat kecamatan.
Musrenbang Kecamatan Integrasi terdiri atas
1. Pra Musrenbang Kecamatan Integrasi
2. Musrenbang Kecamatan Integrasi
10
Proses Integrasi Perencanaan Pembangunan Satu Data Perencanaan
Kota Batu
Musrenbang Integrasi 2017 Untuk RKPD 2018
Musrenbang Kecamatan Anggaran Kecamatan t.a 2018 Februari minggu ke-2 dan
Integrasi ke-3
Anggaran Kecamatan t.a 2018 Februari minggu ke-2 dan
Input usulan ke E-musrenbang
ke-3
11