Anda di halaman 1dari 114

RENCANA

STRATEGIS
2021 - 2026
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN
PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
TANGERANG SELATAN
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN,
DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) adalah dokumen

perencanaan PD untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana strategis disusun sebagai

penjabaran atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dengan


tujuan, strategi dan kebijakan yang tertuang dalam Renstra OPD dirumuskan dalam

rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang telah ditetapkan dalam

RPJMD. Selain itu, Rencana Strategis juga memberikan fokus terhadap isu-isu penting

dan strategis yang dihadapi oleh organisasi serta membantu dalam menghadapi dan

memberikan solusi terhadap permasalahan strategis tersebut. Selanjutnya, proses

penyusunan Rencana Strategis mempertimbangkan potensi sumber daya yang

dibutuhkan dalam menghadapi isu-isu dan permasalahan strategis yang telah

terindentifikasi.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta

perangkat peraturan perundangan penjabarannya telah diterbitkan, terlihat suatu

upaya pemerintah (pusat) dalam mencanangkan perubahan paradigma dan

pendekatan perencanaan pembangunan yang lebih efektif, efisien, dan bersasaran.

Perubahan tersebut diantaranya menyangkut kewajiban perangkat daerah dalam


menyiapkan rencana kerja sebagai acuan penyelenggaraan pembangunan oleh

perangkat daerah bersangkutan sesuai dengan tugas dan fungsinya, baik untuk jangka

waktu lima tahunan maupun tahunan.

Sebagai amanat atas kewajiban perangkat daerah tersebut, antara lain terurai

dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 pada Pasal 272 Ayat 1 bahwa

“Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD”.

Dalam uraian lain, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 pada Pasal 1 Ayat 7
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN,
DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

menetapkan ketentuan umum mengenai “RENSTRA-SKPD sebagai dokumen

perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun”.

Proses penyusunan dan penetapan Renstra PD tersebut dilaksanakan dengan

mengacu pada mekanisme perencanaan pembangunan di daerah, khususnya di

Perangkat Daerah, sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi

Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang


Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah.

Berkaitan dengan hal tersebut maka Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman

dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan menyusun Renstra sebagai upaya penjabaran

RPJMD dalam ruang lingkup tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan sebagai salah satu Institusi Teknis dalam melaksanakan

pembangunan daerah di Kota Tangerang Selatan.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang

dituju, pemerintah daerah dapat langsung memberikan kontribusi nyata terhadap

peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Semangat otonomi daerah,

diarahkan pada peningkatan pelayanan publik, kemandirian dan prakarsa sendiri


dalam mengelola sumberdaya. Konsekuensi dari hal ini pemerintah daerah

mempunyai kewajiban untuk menetapkan kebijakan, mengatur dan memfasilitasi

pengelolaan sumberdaya agar memberi manfaat yang lebih besar sesuai dengan

pelimpahan kewenangan pada daerah. Selain itu dalam rangka peningkatan

pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, dan berhasilguna, telah diterbitkan

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang mewajibkan instansi pemerintah pusat maupun daerah


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN,
DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

melaksanakan SAKIP sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam

mencapai misi dan tujuan organisasi. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) pada dasarnya adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam

memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu

kesatuan yaitu Perencanaan Strategis, Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan

Pelaporan Kinerja. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota


Tangerang Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang

Selatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

Kota Tangerang Selatan.

Makna dari tata kelola pemerintahan yang baik adalah merupakan tatanan

pengelolaan manajemen yang ditandai dengan penerapan prinsip-prinsip tertentu,

antara lain keterbukaan, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, supremasi hukum,

keadilan dan partisipasi. Penerapan tata kelola pemerintahan yang baik secara

konsisten dan berkelanjutan mempunyai peranan yang sangat penting bagi

tercapainya sasaran pembangunan nasional. Penerapan tata kelola pemerintahan yang

baik harus dilaksanakan secara konsisten, berkelanjutan dan dilakukan pada seluruh

aspek manajemen penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan pengendaliannya.

Sebagai salah satu fungsi perencanaan dan perumusan bahan kebijakan


program perumahan, pemukiman, dan pertanahan, Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan mempunyai peran yang sangat

strategis dalam pembangunan. Peran tersebut merupakan tantangan bagi organisasi

untuk berupaya meningkatkan kualitasnya. Dalam rangka meningkatkan kualitas

perencanaan dan perumusan bahan kebijakan dimaksud, maka Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan telah menyusun Rencana Strategis (Renstra)

periode 2021 – 2026.


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN,
DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Renstra SKPD ini berfungsi sebagai penjabaran lebih lanjut tujuan dan sasaran

strategis RPJMD, dan memandu perencanaan program dan kegiatan serta rencana

pendanaan oleh perangkat daerah dalam rangka mendukung pencapaian target

pembangunan daerah yang ditetapkandalam RPJMD. Penyusunan Renstra Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan dilakukan

melalui 3 tahapan yaitu Persiapan Penyusunan Renstra Dinas, Penyusunan Rancangan

Awal Renstra Dinas, dan Penetapan Renstra Dinas, yang disajikan pada Gambar 1.1.

Persiapan Penyusunan Penyusunan Rancangan Penetapan Renstra


Renstra Renstra Dinas

Pembentukan Evaluasi Bappeda


Pengumpulan dan
Tim Penyusunan atas Rancangan
Pengelolaan Data
Renstra Dinas Renstra Dinas

Penyelarasan RPJMD, Penyesuaian dan


Orientasi Renstra K/L, Renstra Penyempurnaan
mengenai SKPD Provinsi Rancangan Renstra
Renstra Dinas

Pengesahan Renstra
Perumusan Isu Strategis
Dinas oleh Kepala
Daerah/Bappeda
Penyusunan
Jadwal Waktu Perumusan Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Strategi, Kebijakan, Penetapan Renstra
Program dan Kegiatan Dinas Oleh Kepala
Dinas

Pelaksanaan Forum Dinas


Renstra Dinas

Perumusan Hasil
Penyusunan Rancangan
Renstra

Rancangan Renstra
Dinas

Gambar 1. 1 Proses Penyusunan Renstra Dinas


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN,
DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional,

Renstra tahun 2021–2026 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Kota Tangerang Selatan mengacu kepada RPJMD Kota Tangerang Selatan dan

memperhatikan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta

Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten. Renstra

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan

tersebut selanjutnya akan dijabarkan dalam perencanaan tahunan dalam bentuk


Rencana Kerja/Kinerja (Renja) agar kegiatan pembangunan yang direncanakan dapat

dianggarkan. Keterkaitan antar dokumen perencanaan tersebut dapat dilihat pada

Gambar 1.2

Renstra Dinas
Visi dan Misi Walikota RPJPD Kota Renstra Perumahan Rakyat
Tangerang Selatan Tangerang Selatan Kementrian PUPR dan Kawasan
Permukiman
Provinsi Banten

RPJMD Kota
Tangerang Selatan

Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan


Pertanahan Kota Tangerang Selatan

Renja Dinas Renja Dinas Renja Dinas Renja Dinas Renja Dinas
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Gambar 1. 2 Keterkaitan Renstra Dinas dengan RPJMD, Renstra K/L, dan Renstra

Perangkat Daerah Provinsi

Pada akhirnya, Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026 ini diharapkan mampu menjadi
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN,
DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan serta menjadi pedoman dalam

pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahunan dan lima

tahunan agar sesuai dengan hasil pelaksanaan rencana pembangunan yang telah

ditetapkan.

1.2. Landasan Hukum

Rencana Strategis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Kota Tangerang Selatan merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan Tahun 2021–2026. Renstra ini

merupakan dokumen resmi yang menjadi payung hukum dalam merencanakan,

melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan di bidang

perumahan, permukiman dan pertanahan Kota Tangerang Selatan dalam periode

Tahun 2021 – 2026 sesuai kebijakan Pemerintah Daerah. Landasan hukum yang

menjadi dasar penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman

dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara


Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang-undang No. 23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi

Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota

Tangerang Selatan di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 4935);


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN,
DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;


10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang

Klasifikasi, Kodefisikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan

Keuangan Daerah;

12. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan;

13. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 9 Tahun 2019 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2011 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun 2011 – 2031;

14. Peraturan Daerah Nomor 9 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Periode 2016-2021 Kota Tangerang Selatan;

15. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN,
DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

16. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 16 Tahun 2016 tentang

Pedoman Pelaksanaan Tahapan Perencanaan Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

1.3. Maksud dan Tujuan

A. Maksud

Maksud penyusunan Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Kota Tangerang Selatan adalah memenuhi Undang-Undang Nomor 25


Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Disamping itu sebagai arah dan pedoman perencanaan dalam penyelenggaraan

pembangunan infrastruktur bidang perumahan, pemukiman, pemakaman dan

pertanahan di Kota Tangerang Selatan sehingga pelaksanaan pembangunan dapat

dilaksanakan secara terpadu, sinergi dan harmonis serta berkesinambungan.

B. Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Kota Tangerang Selatan Tahun 2021 – 2026 adalah :

a. Memberikan arah dan panduan dalam penyusunan rencana kegiatan dan

anggaran pembangunan tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas

Perumahan, Kawasan, Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang

Selatan.
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN,
DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

b. Menjadi acuan dalam melakukan monitoring kemajuan pencapaian kinerja

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang

Selatan.

c. Menjadi acuan dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian

kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota

Tangerang Selatan.

1.4. Sistematika Renstra

Sistematika Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan

Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026 ini disusun berpedoman pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 dengan sistematika

sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Menguraikan secara ringkas mengenai latar belakang, landasan hukum,

maksud dan tujuan, sistematika penulisan rencana strategis

BAB II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Perumahan,


Kawasan Permukiman, dan Pertanahan dalam penyelenggaraan urusan

pemerintah daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang

dimiliki Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian

penting yang telah dihasilkan, mengemukakan capaian program prioritas

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan yang telah

dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD, dan mengulas tantangan dan

peluang pengembangan pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman, dan Pertanahan.

Bab III Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN,
DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Memuat permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan beserta faktor-faktor

yang mempengaruhinya, telaahan visi, misi, serta program kepala daerah dan

wakil kepala daerah terpilih yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan, faktor-faktor yang

mempengaruhi pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan

Pertanahan ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra


Kementrian/Lembaga, Renstra Perangkat Daerah Provinsi yang terkait, serta

ditinjau dari implikasi RTRW dan kajian lingkungan hidup strategis sehingga

diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani

berdasarkan berbagai penelaahan tersebut di atas.

Bab IV Tujuan dan Sasaran

Pada bagian ini akan dikemukakan rumusan penyataan visi dan misi dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan, rumusan pernyataan

tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman, dan Pertanahan

Bab V Strategi dan Arah Kebijakan

Menguraikan strategi dan arah kebijakan Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan untuk periode 2021-

2026 dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran dinas.


Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Rencana Pendanaan

Menguraikan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran, dan pendanaan indikatif Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman,

dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan untuk periode 2021 – 2026.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Urusan

Menguraikan indikator kinerja Dinas Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan yang secara langsung


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN,
DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas dalam periode 2021 - 2026

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

strategis RPJMD Kota Tangerang Selatan.

Bab VIII Penutup

Berisi kalimat penutup


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang

Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah. Selanjutnya tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum tertuang dalam

Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman, dan Pertanahan.

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan merupakan unsur

pelaksana Urusan Pemerintahan Daerah bidang perumahan dan kawasan permukiman

serta bidang pertanahan. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

mempunyai tugas membantu walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah

Daerah.Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan menyelenggarakan kewenangan :

a. Penyediaan dan rehabilitasi rumah umum tidak layak huni dan korban

bencana kota.
b. Fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi program

Pemerintah Daerah.

c. Penerbitan rekomendasi teknis penyelenggaraan perumahan.

d. Penerbitan rekomendasi teknis pengesahan akta pemisahan rumah susun

sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKBG).


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

e. Penerbitan rekomendasi teknis pembangunan dan pengembangan kawasan

permukiman.

f. Penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas

di bawah 10 (sepuluh) ha.

g. Pencegahan Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan kumuh pada

Daerah.

h. Penyelenggaraan PSU perumahan.


i. Penerbitan rekomendasi sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan

hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta

perencanaan prasarana, sarana dan utilitas umum PSU tingkat kemampuan

kecil.

j. Fasilitasi penyelesaian sengketa tanah garapan dalam Daerah.

k. Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk

pembangunan oleh Pemerintah Daerah.

l. Pemberian rekomendasi penetapan subyek dan obyek redistribusi tanah,

serta ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee dalam

Daerah.

m. Fasilitasi penetapan tanah ulayat yang lokasinya dalam Daerah.

n. Perencanaan penggunaan tanah yang hamparannya dalam Daerah.

Susunan organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan


Kota Tangerang Selatan terdiri dari :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Keuangan;


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

c. Sub Bagian Perencanaan.

3. Bidang Perumahan, membawahi :

a. Seksi Perumahan Tapak;

b. Seksi Rumah Susun;

c. Seksi Pendataan dan Perencanaan.

4. Bidang Permukiman, membawahi :

a. Seksi Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman;


b. Seksi Penataan Kawasan Permukiman;

c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Kawasan Permukiman.

5. Bidang Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman, membawahi :

a. Seksi Pembangunan Penerangan Jalan Umum;

b. Seksi Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum;

c. Seksi Pemakaman.

6. Bidang Pengadaan Tanah, membawahi :

a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pengadaan Tanah;

b. Seksi Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar;

c. Seksi Pengadaan Tanah Non Infrastruktur Dasar.

7. Unit Pelaksana Teknis.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur organisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan


Kota Tangerang Selatan dapat digambarkan sebagai berikut :
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Kepala Dinas

Sekretariat

Kelompok Jabatan
Fungsional

Subbag Umum Subbag


dan Kepegawaian Keuangan

Subbag
Perencanaan

Bidang Bidang Penerangan Bidang UPT


Bidang Perumahan
Permukiman Jalan Umum dan Pengadaan Tanah
Pemakaman

Seksi Perumahan Seksi Perencanaan Seksi Pembangunan Seksi Rendal


Tapak Penataan Kawasan Penerangan Jalan Pengadaan Tanah
Permukiman Umum

Seksi Rumah
Susun Seksi Penataan Seksi Pemeliharaan Seksi Pengadaan
Kawasan Penerangan Jalan Tanah Infrastruktur
Permukiman Umum Dasar

Seksi Pendataan
dan Perencanaan Seksi Wasdal
Kawasan Seksi Pengadaan
Seksi Pemakaman Tanah Non
Permukiman
Infrastruktur Dasar
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tugas dan fungsi masing-masing jabatan dalam struktur organisasi Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan adalah

sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas bertugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

Perumahan dan Kawasan Permukiman, Penerangan Jalan Umum serta

Pengadaan Tanah. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut di atas, kepala


dinas mempunyai fungsi:

a. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis bidang

Perumahan, Permukiman, Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman serta

Pengadaan Tanah

b. Perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran bidang

perumahan, permukiman, penerangan jalan umum dan pemakaman serta

pengadaan tanah

c. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan

perumahan, permukiman, penerangan jalan umum dan pemakaman serta

pengadaan tanah

d. Pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas

dilingkup dinas

e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang Perumahan, Permukiman


Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman serta Pengadaan Tanah

f. Pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi penyelanggaraan

perumahan

g. Pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi pengesahan akta

pemisahan rumah susun


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

h. Pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi pembangunan

penerangan jalan umum perumahan

i. Pelaksanaan penyediaan penerangan jalan umum

j. Pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi penyediaan lahan sarana

pemakaman bagi penyelenggara perumahan

k. Pelaksanaan pelayanan penyediaan dan pengelolaan rumah susun

sederhana sewa
l. Pelaksanaan pelayanan pengelolaan sarana pemakaman umum dan khusus

m. Pelaksanaan penataan kawasan permukiman perkotaan dan kawasan

kumuh perkotaan

n. Pelaksanaan penyusunan perencanaan dan pengendalian pengadaan tanah

untuk kepentingan umum

o. Pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum

p. Pelaksanaan pengoordinasian pengadaan tanah untuk kepentingan umum

atas anggaran selain anggaran belanja daerah

q. Pelaksanaan penyerahan hasil pengadaan tanah untuk kepentingan umum

r. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi lingkup dinas

s. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan walikota, sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi.

2. Sekretariat Dinas
Sekretaris Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan

pelayanan administrasi dan teknis yang meliputi perencanaan, keuangan serta

umum dan kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

secretariat mempunyai fungsi:


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

a. Pengoordinasian bahan penyusunan perumusan, pelaksanaan kebijakan

strategis dan teknis norma, standar, prosedur dan kriteria dilingkup

secretariat dan dinas;

b. Pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen perencanaan program

dan anggaran dilingkup dinas;

c. Pelaksanaan penyusunan, perumusan dan analisa dokumen perencanaan

program dan anggaran dilingkup secretariat


d. Pengoordinasian pelaksanaan penelitian/ asistensi/pembahasan program,

kegiatan dan anggaran dengan unit kerja internal /

kementerian/lembaga/instansi terkait

e. Pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen pelaporan kinerja ,

program dan kegiatan serta pertanggung jawaban pemerintah lingkup

sekretariat dan dinas

f. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen hasil monitoring dan

evaluasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan

g. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan monitoring

dan evaluasi bulanan, triwulan, semester dan tahunan

h. Pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan capaian

program standar pelayanan minimal urusan perumahan dan kawasn

Permukiman serta urusan pekerjaan umum yang dilaksanakan oleh dinas


i. Pengoordinasian , penyusunan , perumusan dokumen pelaporan

penatausahaan keuangan bulanan, triwulanan, semester dan tahunan dinas

j. Pengoordinasian , penyusunan , perumusan dokumen catatan atas laporan

keuangan dinas
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

k. Pengoordinasian kesejahteraan pegawai, hukuman disiplin pegawai,

permasalahan yang dihadapi pegawai yang berdampak pada kinerja

pegawai dengan unit kerja/lembaga/instansi terkait

l. Pengoordinasian penyusunan dan analisa kebutuhan pegawai/ pengadaan

barang / pemeliharaan aset dinas/perjalanan dinas/ penyelenggaraan rapat

dinas

m. Pengoordinasian penyusunan analisa jabatan,analisa beban kerja, evaluasi


jabatan dan standar komptensi jabatan dilingkup dinas

n. Pengoordinasian hasil evaluasi survey kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan pada lingkup dinas

o. Pelaksanaan sekretariat PPID pembantu pada dinas

p. Pengoordinasian penyediaan data informasidan dokumentasi terkait PPID

q. Pengoordinasian pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan tugas staf dilingkup dinas

r. Pelaksanaan penyusunan pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas

dilingkup tugas subbagian perencanaan , keuangan serta umum dan

kepegawaian

s. Pengoordinasian dan penyampaian hasil pelaporan dan evaluasi

pelaksanaan tugas dilingkup dinas kepada kepala dinas

t. Pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas pokok dan fungsi.
Sekretariat Dinas terdiri dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian

Keuangan, dan Sub Bagian Perencanaan dengan tugas pokok sebagai berikut:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

1) Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,

prosedur dan kriteria dilingkup urusan umum dan kepegawaian

dilingkup dinas

2) Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program

,kegiatan dan anggaran pada subbagian umum dan kepegawaian

3) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program ,kegiatan dan

anggaran pada subbagian umum dan kepegawaian;


4) Menyelenggarakan layanan administrasi ketatausahaan dilingkup dinas

5) Menyelenggarakan layanan administrasi kepegawaian dilingkup dinas

6) Menyelenggarakan layanan kerumahtanggaan dilingkup dinas

7) Menyelenggarakan pengelolaan barang milik daerah dilingkup dinas

8) Menyelenggarakan pengadaan dan pencatatan kebutuhan

perlengkapan kantor barang pakai habis dilingkup dinas

9) Melaksanakan kehumasan dan informasi publik terkait tugas PPID

pembantu

10) Melaksanakan peningkatan kemampuan dan kapasitas pegawai

11) Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan lingkup dinas

12) Melaksanakan pelayanan dan pengelolaan perjalanan dinas

13) Memfasilitasi penyusunan analisa jabatan, analisa beban kerja , evaluasi

jabatan dan standar kompetensi jabatan dilingkup dinas


14) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas staf pada sub bagian umum dan kepegawaian

15) Menyelenggarakan survey kepuasan masyarakat terhadap jenis

pelayanan yang dilaksanakan dinas


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

16) Menyusun laporan kinerja pelaksanaan tugas staf pada subbagian

umum dan kepegawaian

17) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai bidang tugas

b. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:

1) Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,

prosedur dan kriteria dilingkup urusan keuangan dilingkup dinas


2) Menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program

,kegiatan dan anggaran pada subbagian keuangan

3) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program ,kegiatan dan

anggaran pada subbagian keuangan

4) Menyiapkan jadwal rencana pelaksanaan pengajuan kebutuhan dana

untuk pelaksanaan kegiatan dilingkup subbagian keuangan dan dinas

5) Menyelenggarakan pengelolaan tata persuratan dan arsip dilingkup

subbag keuangan

6) Menyelenggarakan penatausahaan keuangan dilingkup dinas

7) Menyelenggarakan pembinaan administrasi keuangan dilingkup

subbagian keuangan dan dinas

8) Menghimpun /menyusun /menganalisa/merumuskan /dokumen

pelaporan keuangan bulanan, triwulanan, semester dan tahunan


dilingkup dinas

9) Menghimpun /menyusun /menganalisa/merumuskan /dokumen

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) dilingkup dinas

10) Mengkoordinasikan Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan

Keuangan (CALK) kepada unit kerja/perangkat daerah terkait


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

11) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas staf pada sub bagian keuangan

12) Menyusun laporan kinerja pelaksanaan tugas staf pada subbagian

keuangan

13) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai bidang tugas

c. Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas:


1) Menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,

prosedur dan kriteria dilingkup urusan perencanaan meliputi program,

evaluasi dan pelaporan dilingkup dinas

2) Memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen

Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis

(Renstra ), Rencana KerjaTahunan (RKT) lingkup dinas

3) Menghimpun /menyusun /menganalisa/merumuskan /dokumen

perencanaan program dan kegiatan serta anggaran meliputi Daftar

Rencana Pelaksanaan Kegiatan (DRPK) ,Rencana Kerja Anggaran (RKA)

dan Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD dan P APBD dilingkup

subbagian perencanaan dan dinas

4) Mengkoordinir penelitian /asistensi /pembahasan program , kegiatan

dan anggaran meliputi penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA),


Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) APBD dan perubahan APBD

5) Memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen

Indikator Kinerja Utama (IKU) , Perjanjian Kinerja (Perkin) atau Penetapan

Kinerja(Tapkin), Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (Lapkin),


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dan Laporan

Keterangan dan Pertanggung Jawaban (LKPJ) dilingkup dinas

6) Menghimpun /menyusun /menganalisa/merumuskan /dokumen

Indikator Kinerja Utama (IKU), Perjanjian Kinerja (Perkin) atau Penetapan

Kinerja (Tapkin) Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (Lakip),

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)dan Laporan

Keterangan dan Pertanggung Jawaban (LKPJ) dilingkup dinas


7) Menyiapkan bahan dan dokumen pendukung pelaksanaan program dan

kegiatan dilingkup subbagian perencanaan

8) Memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen

pelaporan hasil monitoring dan evaluasi bulanan , triwulanan ,

semesteran dan tahunan dilingkup dinas

9) Menghimpun /menyusun /menganalisa/merumuskan /dokumen

pelaporan hasil monitoring dan evaluasi bulanan ,triwulanan , semester

dan tahunan dilingkup subbagian perencanaan dan dinas

10) Menghimpun data informasi dan dokumentasi terkait tugas PPID

pembantu

11) Menghimpun /menyusun /menganalisa/merumuskan /dokumen

standar pelayanan minimal urusan pekerjaan umum

12) Melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan


pelaksanaan tugas staf pada subbagian perencanaan

13) Menyelenggarakan pengelolaan tata persuratan dan arsip dilingkup

subbag perencanaan

14) Menyusun laporan kinerja pelaksanaan tugas staf pada subbagian

perencanaan
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

15) Melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai bidang tugas

3. Bidang Perumahan

Bidang Perumahan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

memberikan pelayanan bidang perumahan. Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud, Bidang Perumahan mempunyai fungsi:

a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis di

lingkup bidang perumahan


b. Pengoordinasian Pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang

bidang perumahan

c. Perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang

perumahan

d. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan perumahan tapak, rumah susun serta pendataan dan

perencanaan

e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup seksi perumahan tapak,

rumah susun serta pendataan dan perencanaan

f. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi

dokumen perencanaan perumahan tapak dan rumah susun

g. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi

dokumen pengesahan pemisahan akta rumah susun


h. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi sertifikasi

perencana dan perancang rumah dan prasarana, sarana dan utilitas

perumahan skala kecil

i. Pengoordinasian pelaksanaan penyerahan prasarana, sarana dan utilitas

perumahan dan kawasan permukiman


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

j. Pengoordinasian pelaksanaan penguasaan sepihak prasarana, sarana dan

utilitas perumahan dan kawasan permukiman

k. Pengoordinasian pelaksanaan penyediaan data dan informasi pada lingkup

Dinas

l. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup bidang

perumahan; dan

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Bidang Perumahan terdiri dari Seksi Perumahan Tapak, Seksi Rumah Susun, dan

Seksi Data dan Informasi dengan tugas pokok sebagai berikut:

a. Seksi Perumahan Tapak

Seksi Perumahan Tapak mempunyai tugas:

1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi

Perumahan Tapak

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan

teknis pada Seks Perumahan Tapak

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran pada Seksi

Perumahan Tapak

4) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran

pada Seksi Perumahan Tapak


5) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan urusan Perumahan Tapak

6) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi perumahan

tapak
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

7) Menyiapkan bahan rekomendasi dokumen perencanaan perumahan

tapak dengan konsep hunian berimbang

8) Menyiapkan dokumen penyerahan prasarana, sarana dan utilitas

perumahan dan kawasan permukiman

9) Menyiapkan dokumen penguasaan sepihak prasarana, sarana dan

utilitas perumahan dan kawasan permukiman

10) Melaksanaan perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan


pemeliharaan rumah jabatan/rumah dinas

11) Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan perbaikan

rumah umum tidak layak huni dan rumah umum korban bencana alam

12) Melaksanakan pengawasan publikasi dan pengembangan perumahan

tapak pra perijinan

13) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi

Perumahan Tapak

14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

b. Seksi Rumah Susun

Seksi Rumah Susun mempunyai tugas:

1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria padaSeksi

Rumah Susun

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan


teknis padaSeksi Rumah Susun

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran padaSeksi

Rumah Susun

4) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran

padaSeksi Rumah Susun


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

5) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan urusan Rumah Susun

6) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi rumah

susun

7) Melaksanakan pelayanan penerbitan rekomendasi dokumen

perencanaan rumah susun dengan konsep hunian berimbang

8) Menyiapkan bahan rekomendasi pengesahan pemisahan akta rumah


susun

9) Menyiapkan dokumen penyerahan prasarana, sarana dan utilitas rumah

susun

10) Menyiapkan dokumen penguasaan sepihak prasarana, sarana dan

utilitas rumah susun

11) Melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan rumah susun sederhana sewa

12) Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pembentukan Perhimpunan

Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS)

13) Melaksanakan pengawasan publikasi dan pengembangan rumah susun

pra perijinan

14) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugasSeksi

Rumah Susun
15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya

c. Seksi Pendataan dan Perencanaan

Seksi Pendataan dan Perencanaan mempunyai tugas:

1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria padaSeksi

Pendataan dan Perencanaan


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan

teknis padaSeksi Pendataan dan Perencanaan

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran padaSeksi

Pendataan dan Perencanaan

4) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran

padaSeksi Pendataan dan Perencanaan

5) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,


pemantauan pelaksanaan urusan Pendataan dan Perencanaan

6) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi pendataan

dan perencanaan

7) Melaksanakan perencanaan, pembangunan, pengembangan dan

pemeliharaan database digital bidang perumahan, permukiman, PJU

dan Pemakaman serta Pengadaan tanah

8) Melaksanakan perencanaan, pembangunan, pengembangan dan

pemeliharaan website dinas perumahan, kawasan permukiman dan

pengadaan tanah

9) Melaksanakan penyusunan pendataan bidang perumahan dan

permukiman

10) Mempersiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan penerbitan sertifikasi

keahlian perencana dan perancang rumah dan PSU Perumahan skala


kecil

11) Mempersiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan peringatan hari perumahan

nasional dan lainnya sesuai kewenangan Dinas

12) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugasSeksi

Pendataan dan Perencanaan; dan


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

4. Bidang Permukiman

Bidang Permukiman mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

memberikan pelayanan bidang permukiman. Untuk melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud,Bidang Permukiman menyelenggarakan fungsi :

a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis di

lingkup bidang Permukiman


b. Pengoordinasian Pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang

bidang Permukiman

c. Perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang

Permukiman

d. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan perencanaan, penataan kawasan permukiman,

pengawasan dan pengendalian permukiman

e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup seksi perencanaan, penataan

kawasan permukiman, pengawasan dan pengendalian permukiman

f. Pengoordinasianan pelaksanaan tugas dilingkup perencanaan penataan

kawasan permukiman, penataan kawasan permukiman dan pengawasan

dan pengendalian penataan permukiman

g. Pengoordinasianan pelaksanaan penyusunan profil kumuh perkotaan


h. Pengoordinasianan pelaksanaan penyusunan perencanaan kebutuhan

penyediaan prasarana, sarana dan utilitas kawasan permukiman

i. Pengoordinasianan pelaksanaan penataan kawasan permukiman perkotaan

dan kumuh perkotaan


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

j. Pengoordinasianan pelaksanaan pembangunan sarana penunjang

permukiman

k. Pengoordinasianan pengawasan pekerjaan penataan kawasan permukiman

kumuh

l. Pengoordinasianan pengendalian dan pencegahan tumbuhnya kawasan

kumuh

m. Pengoordinasianan pelaksanaan kerjasama penyediaan PSU permukiman


n. Pengoordinasianan operasional program kerja kelompok kerja perumahan

dan kawasan permukiman

o. Pengoordinasianan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat

p. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup bidang

permukiman

q. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Bidang Permukiman terdiri dari Seksi Perencanaan Penataan Kawasan

Permukiman, Seksi Penataan Kawasan Permukiman, dan Seksi Sanitasi

Lingkungan, dengan tugas pokok sebagai berikut:

a. Seksi Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman

Seksi Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman mempunyai tugas:

1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi


Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan

teknis pada Seksi Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran pada Seksi

Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

4) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan Penataan Kawasan

Permukiman

5) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan Penataan Kawasan

Permukiman

6) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi


perencanaan penataan kawasan permukiman

7) Melaksanakan penyusunan profil kawasan kumuh perkotaan

8) Melaksanakan penyusunan kebutuhan prasarana, sarana dan utilitas

permukiman

9) Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan teknis penataan

permukiman

10) Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan teknis sarana

penunjang permukiman

11) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi

Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

b. Seksi Penataan Kawasan Permukiman

Seksi Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman mempunyai tugas


1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi

Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan

teknis pada Seksi Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran pada Seksi

Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman

4) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan Penataan Kawasan

Permukiman

5) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan Penataan Kawasan


Permukiman

6) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi

perencanaan penataan kawasan permukiman

7) Melaksanakan penyusunan profil kawasan kumuh perkotaan

8) Melaksanakan penyusunan kebutuhan prasarana, sarana dan utilitas

permukiman

9) Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan teknis penataan

permukiman

10) Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan teknis sarana

penunjang permukiman

11) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi

Perencanaan Penataan Kawasan Permukiman

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Kawasan Permukiman

Seksi Pengawasan dan Pengendalian Kawasan Permukiman mempunyai tugas:

1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi

Pengawasan dan pengendalian kawasan permukiman


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan

teknis pada Seksi Pengawasan dan pengendalian kawasan permukiman

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran pada Seksi

Pengawasan dan pengendalian kawasan permukiman

4) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran

padaSeksi Pengawasan dan pengendalian kawasan permukiman

5) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,


pemantauan pelaksanaan urusan Pengawasan dan pengendalian

kawasan permukiman

6) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi

pengawasan dan pengendalian permukiman

7) Melaksanakan pengawasan penataan kawasan Permukiman

8) Melaksanakan kerjasama penyediaan prasarana, sarana, umum

permukiman dengan instansi/lembaga pemerintah dan non pemerintah

9) Melaksanakan pengendalian dan pencegahan tumbuhnya permukiman

kumuh dengan pola kemitraan dan perencanaan berbasis

kemasyarakatan

10) Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi operasional kerja kelompok

kerja perumahan dan kawasan permukiman

11) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugasSeksi


Pengawasan dan pengendalian kawasan permukiman

12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya

5. Bidang Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman

Bidang Penerangan Jalan Umum mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam menyelenggarakan pembangunan, pemeliharaan Penerangan Jalan


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Umum dan pemakaman. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,

Bidang Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman menyelenggarakan fungsi:

a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis di

lingkup bidang Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman

b. Pengoordinasian Pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang

Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman

c. Perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang

Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman

d. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Pembangunan, Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum

dan pemakaman

e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup seksi Pembangunan,

Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum dan pemakaman

f. Pengoordinasian pelaksanaan tugas dilingkup pembangunan dan

pemeliharaan Penerangan Jalan Umum

g. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan pembangunan peneranganan

jalan umum

h. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi

penyediaan tanah makam bagi penyelenggara perumahan

i. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan penerbitan rekomendasi


penyediaan penerangan jalan umum bagi perumahan

j. Pengoordinasian pelaksanaan pelayanan pemeliharaan peneranganan jalan

umum

k. Pengoordinasian pembangunan dan perluasan Tempat Pemakaman Umum

(TPU)
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

l. Pengoordinasian pelaksanaan pengelolaan retribusi penerbitan izin

penggunaan petak makam (IPPM) di Taman Pemakaman Umum (TPU)

m. Pengoordinasian pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya

terkait pengelolaan dan pembinaan pengelola di pemakaman serta

pengawasan, penertiban dan pengendalian pemakaman, rumah duka dan

crematorium

n. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup bidang

Penerangan Jalan Umum dan Pemakaman

o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya

Bidang Penerangan Jalan Umumterdiri dari Seksi Pembangunan Penerangan

Jalan Umum,Seksi Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum, dan Seksi

Pemakaman dengan tugas pokok sebagai berikut:

a. Seksi Pembangunan Penerangan Jalan Umum

Seksi Pembangunan Penerangan Jalan Umum mempunyai tugas:

1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi

Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU)

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan

teknis pada Seksi Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU)

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran pada Seksi


Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU)

4) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran

pada Seksi Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU)


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

5) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan urusan Pembangunan Penerangan Jalan

Umum (PJU)

6) Melaksanakan Perencanaan dan Pembangunan Penerangan Jalan

Umum

7) Melaksanakan pengawasan pembangunan PJU pada perumahan dan

kawasan permukiman pra perijinan


8) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi

Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU)

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya

b. Seksi Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum

Seksi Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum mempunyai tugas:

1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria padaSeksi

Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU)

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan

teknis padaSeksi Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU)

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran padaSeksi

Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU)

4) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran

padaSeksi Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU)


5) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan urusanPemeliharaan Penerangan Jalan Umum

(PJU)

6) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi

Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

7) Melaksanakan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum

8) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugasSeksi

Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU)

9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya

c. Seksi Pemakaman

Seksi Pemakaman mempunyai tugas:

1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria padaSeksi


Pemakaman

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan

teknis pada Seksi Pemakaman

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran pada Seksi

Pemakaman Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program

dan anggaran pada Seksi Pemakaman

4) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan urusan Pemakaman

5) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi

pemakaman

6) Melaksanakan Identifikasi dan Inventarisasi data dan pengelola

pemakaman, rumah duka, dan crematorium

7) Melaksanakan pengendalian dan pembinaan teknis pengelolaan sarana


dan prasarana pemakaman, rumah duka dan crematorium

8) Melaksanakan perencanaan dan perluasan lahan TPU Tempat

Pemakaman Khusus serta penyediaan prasarana dan sarananya


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

9) Menyiapkan bahan pemberian rekomendasi penyediaan sarana

pemakaman bagi penyelenggaran perumahan, pendirian taman

pemakaman komersial, rumah duka dan crematorium

10) Melaksanakan pengelolaan TPU

11) Melaksanakan pengelolaan retribusi penerbitan izin penggunaan petak

makam (IPPM) di TPU

12) Melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan pemakaman


13) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugasSeksi

Pemakaman (PJU)

14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya

6. Bidang Pengadaan Tanah

Bidang Pengadaan Tanah mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

menyelenggarakan perencanaan, pengendalian dan pelaksanaan pengadaan

tanah untuk kepentingan umum. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud, Bidang Pengadaan Tanah menyelenggarakan fungsi :

a. Pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis di

lingkup bidang Pengadaan Tanah

b. Pengoordinasian Pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang

bidang Pengadaan Tanah

c. Perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup bidang

Pengadaan Tanah

d. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan perencanaan dan pengendalian, pengadaan tanah

infrastruktur dasar dan non infrastruktur dasar


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

e. Pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup seksi perencanaan dan

pengendalian, pengadaan tanah infrastruktur dasar dan non infrastruktur

dasar

f. Pengoordinasianan penyusunan perencanaan dan pengendalian

pengadaan tanah untuk kepentingan umum

g. Pengoordinasianan pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan

umum
h. Pengoordinasianan penyerahan hasil pengadaan tanah untuk kepentingan

umum

i. Pengoordinasianan penyiapan pelaksanaan pengadaan tanah untuk

kepentingan umum atas anggaran selain anggaran belanja daerah

j. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi dilingkup bidang

pengadaan tanah

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya

Bidang Pertanahan terdiri dari Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pengadaan

Tanah, Seksi Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar, dan Seksi Pengadaan Tanah

Non Infrastruktur Dasar, dengan tugas pokok sebagai berikut:

a. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Pengadaan Tanah

Seksi Perencanaan dan PengendalianPengadaan Tanah mempunyai tugas:


1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi

Perencanaan Dan Pengendalian pengadaan tanah

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan

teknis pada Seksi Perencanaan Dan Pengendalian pengadaan tanah


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran pada Seksi

Perencanaan Dan Pengendalian pengadaan tanah

4) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran

pada Seksi Perencanaan Dan Pengendalian pengadaan tanah

5) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan urusan Perencanaan Dan Pengendalian

pengadaan tanah
6) Menyiapkan bahan koordinasi perencanaan dan pengendalian

pengadaan tanah untuk kepentingan umum

7) Menyusun rencana kebutuhan tanah Pemerintah Daerah untuk

kepentingan umum

8) Menyusun perencanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum

9) Menyusun kajian / study kelayakan rencana pengadaan tanah untuk

kepentingan umum

10) Menyusun kajian / study kelayakan pemilihan lokasi rencana pengadaan

tanah untuk kepentingan umum

11) Menyusun rumusan penunjukan lokasi rencana pengadaan tanah untuk

kepentingan umum

12) Menyusun site plan/masterplan pengembangan lokasi rencana

pengadaan tanah untuk kepentingan umum


13) Menyusun dokumen perencanaan pengadaan tanahuntuk kepentingan

umum

14) Menyusun dokumen penetapan lokasi pengadaan tanah skala kecil

untuk kepentingan umum


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

15) Menyusun dokumen pengajuan penetapan lokasi pengadaan tanah non

skala kecil untuk kepentingan umum

16) Melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi dengan perangkat

daerah/intansi teknis lain dalam perencanaan pengadaan tanah untuk

kepentingan umum

17) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan perencanaan dan

pengendalian pengadaan tanah untuk kepentingan umum Non


Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

18) Menyiapkan bahan pengendalian pelaksanan tugas pengadaan tanah

untuk kepentingan umum

19) Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengadaan

tanah untuk kepentingan umum

20) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi

Perencanaan Dan Pengendalian pengadaan tanah

21) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

b. Seksi Pangadaan Tanah Infrastruktur Dasar

Seksi Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar mempunyai tugas:

1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria padaSeksi

Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan


teknis padaSeksi Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran padaSeksi

Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar

4) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran

pada Seksi Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

5) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan urusan Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar

6) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi Pengadaan

Tanah Infrastruktur Dasar

7) Menyusun rencana kegiatan tahapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah

Infrastruktur Dasaruntuk kepentingan umum

8) Melaksanakan Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar untuk kepentingan


umum atas anggaran belanja daerah

9) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan Pengadaan Tanah Infrastruktur

Dasar untuk kepentingan umum atas anggaran lain selain anggaran

belanja daerah

10) Menyiapkan dokumen penyelesaian masalah ganti kerugian dan

santunan tanah untuk pembangunan Prasarana untuk kepentingan

umum

11) Melaksanakan Penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah

untuk pembangunan Prasarana untuk kepentingan umum

12) Menyiapkan dokumen penyerahan hasil Pengadaan Tanah Infrastruktur

Dasar untuk kepentingan umumkepada pembantu pengelola barang

13) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugasSeksi

Pengadaan Tanah Infrastruktur Dasar


14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

c. Seksi Pengadaan Tanah Non Infrastruktur Dasar

Seksi Pengadaan Tanah Non Infrastruktur Dasar mempunyai tugas:

1) Menyusun pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria padaSeksi

Pengadaan Tanah Non Infrastruktur Dasar


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

2) Menyiapkan bahan perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan

teknis padaSeksi Pengadaan Tanah Non Infrastruktur Dasar

3) Menyiapkan bahan perencanaan program dan anggaran pada Seksi

Pengadaan Tanah Non Infrastruktur Dasar

4) Menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran

pada Seksi Pengadaan Tanah Non Infrastruktur Dasar

5) Menyiapkan bahan pembinaan, pengawasan, pengendalian,


pemantauan pelaksanaan urusan Pengadaan Tanah Non Infrastruktur

Dasar

6) Menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pada seksi Pengadaan

Tanah Non Infrastruktur Dasar

7) Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan tahapan pelaksanaan

Pengadaan Tanah Non Infrastruktur Dasaruntuk kepentingan umum

8) Melaksanakan Pengadaan Tanah Non Infrastruktur Dasaruntuk

kepentingan umum atas anggaran belanja daerah

9) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan Pengadaan Tanah Non

Infrastruktur Dasar untuk kepentingan umum atas anggaran lain selain

anggaran belanja daerah

10) Menyiapkan dokumen penyelesaian masalah ganti kerugian dan

santunan tanah untuk pembangunan sarana untuk kepentingan umum


11) Melaksanakan penyelesaian masalah ganti kerugian dan santunan tanah

untuk pembangunan sarana untuk kepentingan umum

12) Menyiapkan dokumen penyerahan hasil Pengadaan Tanah Non

Infrastruktur Dasaruntuk kepentingan umum kepada pembantu

pengelola barang
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

13) Menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugasSeksi

Pengadaan Tanah Non Infrastruktur Dasar

14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

1. Sumber Daya Manusia

Sampai dengan Bulan September 2020, jumlah pegawai di lingkungan Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan dan


jajarannya sebanyak 178, dengan profil demografi sebagai berikut:

a. Pegawai Negeri Sipil : 43 orang

b. Non-PNS : 135 orang

Dilihat dari jenjang pendidikan formal Pegawai Negeri Sipil, yaitu:

a. Sarjana S2 : 9 orang

b. Sarjana S1/D-IV : 29 orang

c. Diploma 3 :-

d. SLTA dan sederajat : 5 orang

Jenjang pendidikan tenaga Non-CPNS, yaitu:

a. Sarjana S2 : 2 orang

b. Sarjana S1/D-IV : 60 orang

c. Diploma 3 : 6 orang

d. SLTA dan sederajat : 45 orang


e. Pengemudi : 16 orang

f. Satpam : 3 orang

g. Pramubakti : 3 orang

Dilihat dari golongan, yaitu:

a. Golongan IV : 9 orang
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

b. Golongan III : 29 orang

c. Golongan II : 5 orang

d. Golongan I :-

Dilihat dari jabatan structural / fungsional, yaitu:

a. Pejabat Eselon II : 1 orang

b. Pejabat Eselon III : 5 orang

c. Pejabat Eselon IV : 16 orang


d. Pejabat Fungsional :-

Pengembangan kapasitas sumber daya aparatur melalui pendidikan dan

pelatihan yang berhubungan dengan urusan perumahan, kawasan permukiman

dan pertanahan diarahkan pada upaya peningkatan wawasan, keahlian dan

kemampuan manajerial dalam pengembangan masyarakat berdasarkan variable

penyandang masalah perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan agar

penanganan masalah-masalah tersebut dapat dilakukan dengan baik.

Selanjutnya, terkait peningkatan etos kerja dan disiplin aparatur diarahkan

pada pengembangan sistem, mekanisme dan prosedur yang terstandardisasi

termasuk pengembangan motivasi pegawai.

2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Sarana prasarana merupakan kompenen penting dalam menunjang

pencapaian kinerja organisasi agar lebih efektif, efisien dan terarah.


Permasalahan daya dukung sarana prasarana kelembagaan merupakan isu

sentral yang dominan terdapat di seluruh satuan kerja perngkat daerah (SKPD) di

Kota Tangerang Selatan. Hal tersebut dikarenakan masih terbatasnya kemampuan

anggaran daerah dalam memenuhi kebutuhan sarana prasarana.


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota

Tangerang Selatan terletak di Jalan Raya Puspiptek, Kecamatan Setu Kota

Tangerang Selatan. Untuk operasional kegiatan dukungan dan teknis dinas, sarana

dan prasarana penting yang dimiliki/dikuasai dinas sebagai berikut:

Tabel 2.1. Sumber Daya Sarana Prasarana SKPD.


Tahun
No Nama Barang Merk Jumlah (Unit)
Pembelian
1. Mobil truk tangka air kapasitas 4000 Hino Dutro MD PS
liter merk Hino Dutro MD PS tangki Air Tangki Air Besi 1 2014
Besi 4000 L Bengawan Karya Sakti 4000 L
2. Komputer notebook merk Acer setara Acer setara intel
intel Atom RAM 2 GB hard drive 500 Atom RAM 2 GB 1 2014
GB hard drive 500 GB
3. Komputer Notebook Merk HP setara HP setara intel
intel core 15 RAM 4 GB hard drive 1 core i5 RAM 4 GB 1 2014
TB hard drive 1 TB
4. Komputer Notebook Merk Apple Apple setara intel
setara intel core i5 RAM 4 GB hard core i5 RAM 4 GB 1 2014
drive 128 GB hard drive 128 GB
5. Scanner Merk Fujitsa mode Duplex or Fujitsu mode
1 2014
Simplek Duplex orSimplek
6. Kamera DLSR digic 4 image Processor
Canon EOS 600D 1 2014
18 MP Canon EOS 600D
7. Kamera Mirrorless, Live MOS 16 MP Panasonic Lumix
2 2014
Panasonic Lumix DMC-GF6 DMC-GF6
8. Kamera SLR 24.1 Mega Pixel Nikon
Nikon D7100 Kit 1 2014
D7100 Kit
9. GPS merk Garmin Etrex 10 Garmin Etrex 10 1 2014
10. Alat-alat angkutan darat bermotor
Vario 125 Techno
sepeda motor Vario 120 Techno CBS 3 2014
CBS MMC
MMC
11. Komputer PC merk HP (PC Desktop All HP setara intel
in One setara Intel Core i5, RAM 4 GB Core i5, RAM 4
1 2014
DDR 3, monitor 23”) GB DDR3,
monitor 23”
12. Komputer PC merk HP (PC desktop HP setara intel
setara intel core i5, RAM 4 GB DDR, core i5, RAM 4GB 2 2014
monitor 20”) DDR, Monitor 20”
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tahun
No Nama Barang Merk Jumlah (Unit)
Pembelian
13. Alat-alat angkutan darat bermotor Daihatsu Terios
micro bus Daihatsu Terios Air Bag TS Air Bag TS Plux 2 2014
Plus Extra Extra
14. Komputer Desktop 17” WXGA, setara Dell Setara corei-
core i-7, min 16 mb setara NVidia G- 7 Min 16 MB ram
1 2014
Force Merk dell (penunjang setara NVidia G-
perencanaan) Force
15. Komputer Notebook Sony Vaio Intel Sony Vaio Intel
Core i5, RAM 4 GB DDR , Monitor Core i5, RAM 4
14”WXGA, Memory 1 TB, VGA, Wifi, GB DDR, Monitor
Camera 14” WXGA 6 2014
memory 1 TB
VGA, Wifi,
camera
16. Mobil Suzuki APV (Ambulans) Suzuki APV 5 2015
17. P.C 4 2015
18. Proyektor 5 2015
19. HANDY TALKIE;MERK ;MOTOROLA
(CP1300 UHF) FREQUENSI RANGE UHF Motorola 5 2015
350-390 MHz , 4 Watt
20. Scanner (Peralatan Personal
4 2015
Komputer)
21. Kursi Futura FTR 405 Warna Biru 4 2015
22. Filling Kabinet 5 2015
23. Mesin Penghancur Kertas 5 2015
24. Mesin Pemotong Rumput 5 2015
25. Scanner 4 2015
26. Hp Laser Jet Pro CP1025 (CF346A) HP 4 2015
27. Tangga Manual Telescop Ladder 4.9 m 5 2015
28. Notebook Core i7 4 2015
29. Kamera Digital SLR 5 2015
30. Mobil Suzuki APV (Stooring PJU) Suzuki APV 7 2015
31. Screen/Layar Proyektor (70"x70") 5 2015
32. Running Text LED 48 x 300 5 2015
33. Mesin Photo Copy 5 2016
34. HANDY TALKIE;MERK ;MOTOROLA
(CP1300 UHF) FREQUENSI RANGE UHF Motorola 5 2016
350-390 MHz , 4 Watt
35. AC 5 2016
36. AC Split 5 2016
37. Kursi Kerja Eselon II 4 2016
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tahun
No Nama Barang Merk Jumlah (Unit)
Pembelian
38. Stabilizer/UPS 8 2016
39. Kendaraan Tak Bermotor
2 2016
Berpenumpang
40. Gerobak Sampah Non Mesin 2 2016
41. Papan Visual/Papan Nama 5 2016
42. Kendaraan Tak Bermotor Penumpang
2 2016
Lainnya
43. Tabung pemadam kebakaran 5 2016
44. GPS 5 2016
45. Mesin Pompa Air Jet Pump 7 2016
46. Notebook Core i7 4 2016
47. Papan Nama Dinas uk. 2.60m x 2.05m 5 2016
48. Kursi Rapat 5 2016
49. Sound System (Amplifier Portable
5 2016
Wireless)
50. Kursi Futura FTR 405 Warna Biru 5 2016
51. Printer hp Laserjet P1102 HP Laserjet 4 2017
52. Tenda (perlengkapan TPU) 5 2017
53. Pompa Air Jetpump 7 2017
54. Pengadaan Petunjuk Arah TPU 5 2017
55. Server Sistem Informasi Pemakaman
4 2017
Berbasis Online Bulan November 2013
56. Meja Kerja 8 2017
57. Laser Meter 5 2017
58. Scanner (Peralatan Personal
4 2017
Komputer)
59. Personal Komputer 4 2017
60. Sepeda Motor Operasional Bidang
7 2017
Pemakaman
61. UPS / Stabilizer 4 2017
62. Gerobak Sampah Non Mesin 2 2017
63. GPS 5 2017
64. Mesin Bor Listrik 5 2017
65. Televisi 5 2017
66. Personal Komputer 4 2017
67. Kendaraan Bermotor Roda Dua 7 2017
68. Printer (Peralatan Personal Komputer) 4 2017
69. Laser Pointer 5 2017
70. Meja Kerja Eselon III 4 2017
71. Lampu Sorot 1000 Watt 5 2017
72. Kursi Futura FTR 405 Warna Biru 4 2017
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tahun
No Nama Barang Merk Jumlah (Unit)
Pembelian
73. Kamera Digital 5 2017
74. Tenda Datar 3.5 x 3.5 5 2017
75. Lemari Arsip Kerja Pejabat 5 2017
76. Station Wagon 10 2017
77. Mobil Operasional Monitoring 7 2017
78. Mobil Pick Up Toyota Hilux + AC Merk
7 2017
ND 2013
79. FORKLIF MANUAL;MERK: MAXTON
HAND SLECKER KAPASITAS : 1000Kg/ Maxton 10 2017
1000mm

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan PertanahanKota Tangerang Selatan

merupakan pemecahan dari Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman Kota Tangerang

Selatan. Sebagai SKPD yang melaksanakan Urusan Perumahan di Kota Tangerang Selatan,

maka capaian target kinerja program RPJMD Tahun 2016-2021 dapat dijelaskan sebagai

berikut :
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Permukiman dan Pertanahan KotaTangerang Selatan
Indikator Target Renstra Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun ke-
No.
Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
Cakupan
laporan
1. keuangan di - 100% 100% - - - 100% 100% - - - 100% 100% - -
SKPD sesuai
ketentuan
Cakupan
pengembangan
2. sumber daya - 100% 100% - - - 100% 100% - - - 100% 100% - -
aparatur di
SKPD
Cakupan
pelayanan
3. - 100% 100% - - - 100% 100% - - - 100% 100% - -
administrasi
perkantoran
Cakupan
perencanaan
4. pembangunan di - 100% 100% - - - 100% 100% - - - 100% 100% - -
setiap SKPD
sesuai ketentuan
5. Predikat SAKIP - CC B - - - n.a n.a - - - n.a n.a - -
Persentase
terlayaninya
masyarakat
dalam
6. pengurusan - 100% 100% - - - 60% 100% - - - 60% 100% - -
rekomendasi
teknis
pembangunan
dan
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Indikator Target Renstra Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun ke-
No.
Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
pengembangan
rumah tapak
Persentase
terlayaninya
masyarakat
dalam
pengurusan
7. rekomendasi - 100% 100% - - - 100% 100% - - - 100% 100% - -
teknis
pembangunan
dan
pengembangan
rumah susun
Persentase
penyerahan PSU
8. - 60% 65% - - - 60% 65% - - - 100% 100% - -
perumahan oleh
pengembang
Persentase
penyediaan PSU
9. - 70% 75% - - - 70% 75% - - - 100% 100% - -
perumahan yang
sesuai ketentuan
Persentase
penyediaan PSU
10. - 70% 75% - - - 70% 75% - - - 100% 100% - -
Rusun yang
sesuai ketentuan
Persentase
penyediaan
11. - 50% 55% - - - 50% 55% - - - 100% 100% - -
hunian
berimbang
Persentase
70,49
12. berkurangnya - 40% 40% - - -
%
79% - - - 176% 176% - -
luasan
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Indikator Target Renstra Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun ke-
No.
Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
permukiman
kumuh di
kawasan
perkotaan
Pengurangan
luasan
670,8 670,8 1.182,1 390,95
13. permukiman -
Ha Ha
- - -
7 Ha Ha
- - - 176% 58% - -
kumuh
perkotaan (Ha)
Rumah layak 120,78 127,14
14. - 95% 95% - - - 95%
%
- - - 100%
%
- -
huni
Permukiman 98,96 104,17
15. - 95% 95% - - - 95%
%
- - - 100%
%
- -
layak huni
Persentase
98,96 104,17
16. permukiman - 95% 95% - - - 95%
%
- - - 100%
%
- -
yang tertata
Rumah tidak
layak huni 200 150 206 151 100,67
17. -
unit unit
- - -
unit unit
- - - 103%
%
- -
menjadi layak
huni
Rasio PJU per
1,5 2,5 1,68 2,5
18. 100 meter jalan -
titik titik
- - -
titik titik
- - - 112% 100% - -
kota
Persentase PJU
jalan kota yang
19. - 80% 85% - - - 100% 100% - - - 125% 125% - -
berfungsi
(kondisi baik)
Penambahan
2250 2250 3509 4638
20. jumlah PJU -
titik titik
- - -
titik titik
- - - 156% 206% - -
terbangun
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Indikator Target Renstra Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun ke-
No.
Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
Terpeliharanya
21. dan terbayarnya - 100% 100% - - - 100% 100% - - - 100% 100% - -
rekening PJU
Jumlah luas
pengadaan tanah
untuk
kepentingan
umum dalam 5 4
21 21
22. rangka - lokasi/
bidang
- - - lokasi/
bidang
- - - 80% 100% - -
pembangunan bidang bidang

infrastruktur
dasar dan Non
Gedung
Perkantoran
Jumlah luas
pengadaan tanah
untuk
kepentingan
Umum dalam
rangka
pembangunan
Gedung 5 4
42 42
23. - lokasi/
bidang
- - - lokasi/
bidang
- - - 80% 100% - -
Perkantoran / bidang bidang
fasilitas
pelayanan
pemerintah bagi
masyarakat dan
Non
infrastruktur
dasar
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Indikator Target Renstra Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun ke-
No.
Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
Rasio luas areal
92,86
24. pemakaman per - 65 m2 70 m2 - - - 65 m2 65 m2 - - - 100%
%
- -
1000 penduduk
Luas areal 100.00 110.00 103.33 75.512 68,65
25. -
0 m2 0 m2
- - -
7 m2 m2
- - - 103%
%
- -
pemakaman
Persentase luas
51,63
26. makam yang - 50% 50% - - -
%
60% - - - 103% 120% - -
tertata
Pengembangan
dan 7 T PU 8 T PU 7 T PU 7 T PU
27. -
1 T PK 1 T PK
- - -
1 T PK 1 T PK
- - - 100% 100% - -
Pembangunan
TPU
Rasio rumah 1:1,078 1:1,068 1:1,078 99,96
28. - - -
5 5
- - -
9
- - - -
%
-
layak huni
Persentase
permukiman 261,83
29. - - - 32,28 43,04 - - - 84,52 - - - -
%
-
kumuh yang
tertata
Rasio PJU per
100 meter jalan
30. - - - 3 3,2 - - - 6 - - - - 200% -
kota dan
lingkungan
Rasio luas areal
101,84
31. pemakaman per - - - 100 100 - - - 101,84 - - - -
%
-
1000 penduduk
Persentase
pengadaan lahan
32. untuk - - - 100 100 - - - 100 - - - - 100% -
infrastruktur
dasar dan non
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Indikator Target Renstra Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun ke-
No.
Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020
infrastuktur
dasar

Keterangan: Pada tahun 2019 dilakukan revisi Renstra Dinas PERKIMTA, dimana indikator kinerja dinas direvisi menggunakan
indikator kinerja baru, yang berbeda dengan indikator kinerja tahun-tahun sebelumnya.
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Dari tabel pencapaian kinerja tersebut diketahui bahwa rata-rata indikator kinerja

pelayanan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan selama tahun 2017-2019

adalah sebesar 100%. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan

Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan, yaitu:


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tabel 2.3. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Permukiman dan Pertanahan Kota
Tangerang Selatan
Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio Antara Anggaran &
Anggaran Pada Tahun ke - Rata-Rata Pertumbuhan
Program ke- Realisasi Tahun ke -
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 Anggaran Realisasi
Program
pengembangan
75.000.0 181.632. 75.000.0 181.632.
pengelolaan -
00 400
- - -
00 400
- - - 100% 100% - - 128.316.200 128.316.200

keuangan
daerah
Program
pembinaan dan 445.300. 430.000. 360.615. 321.727.
- - - - - - - 80,98% 74,82% - - 437.650.000 341.171.216
pengembangan 000 000 000 432

aparatur
Program
pelayanan 10.433.6 12.344.9 8.769.31 11.404.9
- - - - - - - 84,05% 92,39% - - 11.389.311.421 10.087.122.332
administrasi 67.000 55.842 3.370 31.294

perkantoran
Perencanaan,
pengendalian,
evaluasi dan
706.295. 843.035. 675.388. 839.535.
pelaporan -
000 000
- - -
000 000
- - - 95,62% 99,58% - - 774.665.000 757.461.500

kinerja
program dan
kegiatan
Program
pengembangan 4.427.35 7.112.29 2.928.06 6.160.68
- - - - - - - 66,14% 86,62% - - 5.769.823.700 4.544.374.700
infrastruktur 0.000 7.400 4.700 4.700

permukiman
Penataan
28.466.8 21.521.4 23.184.6 19.908.3
lingkungan -
79.000 21.158
- - -
93.196 63.140
- - - 81,44% 92,50% - - 24.994.150.079 21.546.528.168

terpadu
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio Antara Anggaran &


Anggaran Pada Tahun ke - Rata-Rata Pertumbuhan
Program ke- Realisasi Tahun ke -
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 Anggaran Realisasi
Pengembangan
penyediaan
60.657.4 65.898.6 57.219.6 61.930.0
dan -
00.000 33.200
- - -
71.380 14.822
- - - 94,33% 93,98% - - 63.278.016.600 59.574.843.101
pengelolaan
PJU
Program
penataan
penguasaan,
pemilikan, 186.101. 170.950. 124.189. 104.635.
- - - - - - - 66,73% 61,21% - - 178.526.011.028 114.412.173.736
penggunaan 298.055 724.000 219.675 127.797

dan
pemanfaatan
tanah
Penyediaan
dan
4.491.85 5.807.63 4.122.19 5.414.23
pengelolaan -
6.000 8.000
- - -
5.881 6.607
- - - 91,77% 93,21% - - 5.149.747.000 4.768.216.244

areal
pemakaman
Program
pengembangan 5.697.82 4.643.87
- - - - - - - - - - - 81,50% - - -
infrastruktur 7.080 7.000

permukiman
Penataan
29.679.1 27.131.7
lingungan - - -
88.229
- - - -
27.620
- - - - 91,42% - - -

terpadu
Pengembangan
penyediaan
69.973.0 67.800.3
dan - - -
50.948
- - - -
39.241
- - - - 96,89% - - -
pengelolaan
PJU
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio Antara Anggaran &


Anggaran Pada Tahun ke - Rata-Rata Pertumbuhan
Program ke- Realisasi Tahun ke -
2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 Anggaran Realisasi
Penyediaan
dan
8.736.11 7.893.78
pengelolaan - - -
8.373
- - - -
8.708
- - - - 90,36% - - -
areal
pemakaman
Program
penataan,
penguasaan,
pemilikan, 215.352. 200.287.
- - - - - - - - - - - 93 % - - -
penggunaan 824.667 035.576

dan
pemanfaatan
tanah
Program
pengembangan
191.973. 191.176.
pengelolaan - - -
200
- - - -
400
- - - - 99,58% - - -

keuangan
daerah
Program
pembinaan dan 330.000. 320.000.
- - - - - - - - - - - 96,97% - - -
pengembangan 000 000

aparatur
Program
pelayanan 14.223.7 13.023.8
- - - - - - - - - - - 91,56% - - -
administrasi 95.950 03.694

perkantoran
Perencanaan
858.805. 853.505.
pembangunan - - -
000
- - - -
000
- - - - 99,38% - - -
daerah
295.805. 285.090. 345.043. 221.524. 210.796. 322.145.
JUMLAH -
045.055 337.000 583.447
- -
161.202 253.192 253.239
- - 74,89% 73,94% 93,36% - 290.447.691.028 216.160.207.197
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Dari tahun 2017 hingga tahun 2019 rasio capaian anggaran keuangan dari semua

program dapat dikatakan baik atau efisien. Hal ini dikarenakan persentase capaian kinerja

program (100%) melebihi rata-rata persentase penyerapan anggaran (<100%). Semua

program dan kegiatan yang ada pada indikator kinerja terlaksana dengan capaian sesuai

target, ada 2 faktor yang menyebabkan capaian anggaran kurang dari 100%, yaitu:

1. Efisiensi anggaran belanja langsung pada barang dan jasa;


2. Efisiensi belanja kontrak hasil negosiasi pembelanjaan.

Kedua hal tersebut merupakan hal yang bersifat non teknis, sehingga tidak mengganggu

kinerja program dan kegiatan.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Berdasarkan Hasil Analisis atas Renstra Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2020-

2024, Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten Tahun

2017-2022, dan KLHS serta identifikasi internal, diidentifikasi peluang dan tantangan

pengembangan pelayanan SKPD sebagai berikut:

a. Tantangan
Berdasarkan tugas dan fungsi Dinas dan hasil analisis terhadap renstra

Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2020-2024, Renstra Dinas Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten Tahun 2017-2022, RTRW Kota

Tangerang Selatan Tahun 2011-2031 dan KLHS, maka tantangan dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Kota Tangerang Selatan ke depan adalah sebagai berikut:

1. Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan mengenai keandalan

bangunan dalam pengurangan resiko terhadap bencana, serta tertib

bangunan untuk mencegah tumbuhnya permukiman kumuh


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

2. Kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah untuk tinggal di dekat

tempat bekerja menyebabkan masyarakat tinggal di hunian tidak layak

(57,7%) dimana sebagian diantaranya menempati permukiman kumuh atau

ilegal

3. Belum terintegrasinya perencanaan baik antara masing-masing rencana

sektoral antara rencana sektoral dengan rencana pembangunan daerah dan

rencana tata ruang


4. Perlu sinkronisasi perencanaan dan implementasi mengingat banyaknya

dokumen perencanaan yang dikeluarkan oleh berbagai instansi, baik di

tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota

5. Urbanisasi yang terus meningkat setiap tahunnya menyebabkan tekanan

terhadap pemenuhan infrastruktur dasar (air minum, sanitasi, limbah, dan

permukiman kumuh)

6. Kecenderungan peningkatan kebutuhan penyediaan rumah layak huni di

perkotaan yang semakin tinggi seiring semakin dominannya jumlah

penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan

7. Urban sprawl karena pembangunan rumah yang cenderung menyebar ke

kawasan peri urban/pedesaan

8. Terdapatnya regulasi terkait penyelenggaraan bidang perumahan dan

kawasan permukiman yang belum sinergis dan lengkap


9. Belum adanya kebijakan terkait rumah yang ditempati oleh lebih dari 1

(satu) keluarga secara bersama untuk efisiensi pemanfaatan lahan

b. Peluang
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Untuk menjawab tantangan yang dihadapi, Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan perlu memanfaatkan

peluang sebagai berikut:

1. Terdapat fasilitas sosial dan fasilitas umum (Fasos-Fasum) dari pengembang

perumahan yang dapat dimanfaatkan sebagai Ruang Terbuka Hijau/Taman,

areal pemakaman umum, dan sebagainya

2. Adanya keterpaduan pengembangan permukiman dengan sektor lain untuk

lebih mendorong terwujudnya permukiman yang layak huni dan

berkelanjutan

3. tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata pemerintahan yang

demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan

pembangunan

4. Semakin kritis dan proaktif-nya masyarakat terhadap tuntutan

pembangunan daerah

5. Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tersedia.

6. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk

mempermudah pelayanan kepada masyarakat di bidang perumahan,

permukiman, dan pertanahan.

7. Adanya prioritas nasional dalam mengurangi kawasan kumuh menjadi nol

persen membuka peluang bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk

mendapatkan bantuan peningkatan kapasitas SDM dan dana dalam

penataan kawasan pemukiman kumuh.


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

BAB III

PERMASALAHAN DAN

ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Permasalahan terkait perumahan, kawasan permukiman, dan pertanahan merupakan

persoalan yang kompleks dan dinamis. Kompleksitas persoalan tidak hanya menyangkut

variable masalah yang luas, namun juga menyangkut optimalisasi integrasi dan sinergitas

lintas sector dan lintas pemangku kepentingan dalam pengembangan perencanaan dan

pengendalian kebijakan, strategi dan program agar lebih menyentuh akar permasalahan

yang mendasar.

Sementara, sisi dinamis dari persoalan perumahan, kawasan permukiman dan

pertanahan adalah terkait bahwa persoalan tersebut memiliki kecenderungan untuk

meningkat, dengan faktor penyebab yang beragam dari tahun ke tahun sehingga
memerlukan penanganan yang komprehensif, tidak hanya penanganan masalahnya

semata namun juga penanganan yang bersifat antisipatif atas potensi permasalahan yang

dapat muncul di kemudian hari.

Secara umum permasalahan pembangunan terkait perumahan, kawasan

permukiman, dan pertanahan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan perumahan hingga tahun 2026

Data dasar yang digunakan adalah data penduduk Kota Tangerang Selatan tahun

2016-2019 hasil sensus penduduk BPS. Dipilihnya data hasil sensus penduduk Kota

Tangerang Selatan tahun 2016-2019 karena data tersebut merupakan data penduduk

yang dianggap paling akurat untuk menggambarkan kondisi penduduk yang faktual.
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tabel 3.1. Data Sensus Penduduk Kota Tangerang Selatan Tahun 2016-2019
Tahun 2016 2017 2018 2019
Jumlah
1.593.812 1.644.899 1.696.308 1.747.906
Penduduk

Data sensus penduduk dijadikan data untuk digunakan menghitung proyeksi

penduduk yang nantinya akan digunakan sebagai dasar perhitungan proyeksi

kebutuhan rumah hingga tahun 2026.

Proyeksi kebutuhan pembangunan dan pengembangan perumahan dan


permukiman merupakan kajian atas kebutuhan akan perumahan dan permukiman

berdasarkan pertumbuhan penduduk dan didasarkan dengan asumsi bahwa satu

kelurga beranggota sejumlah 5 orang, berikut adalah tabel kebutuhan perumahan

Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026:


Tabel 3.2. Proyeksi Kebutuhan Penduduk Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026

Tahun Proyeksi Penduduk Kebutuhan Rumah


2021 1.851.102 370.220
2022 1.902.700 380.540
2023 1.954.298 390.860
2024 2.005.896 401.179
2025 2.057.494 411.499
2026 2.109.092 421.818
Sumber: Hasil analisis, 2020

Dari data diatas di ketahui bahwa kebutuhan rumah hingga tahun 2026 berjumlah

421.818.

2. Kota Tangerang Selatan Sebagai Kota Satelit bagi Ibukota DKI Jakarta

Kota Tangerang Selatan memiliki letak geografis yang strategis yaitu berbatasan

dengan Provinsi DKI Jakarta. Sebagai Ibu Kota Negara, Provinsi DKI Jakarta tentu

memiliki daya tarik ekonomi yang kuat, hal ini dapat diketahui dari data yang diperoleh

melalui Badan Pusat Statistik yang menunjukan pada tahun 2018 jumlah penduduk
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

yang bekerja sebanyak 4.726.779 jiwa dan penduduk DKI Jakarta mayoritas adalah

kelas menengah ke atas dengan pendapatan perkapita pertahun, hal ini dapat

diketahui dari data distribusi pendapatan berdasarkan total pengeluaran per kapita

pada tahun 2018 mayoritas adalah kategori tinggi sebesar 46,81%, sedangkan untuk

kategori sedang sebesar 36,03% dan kategori rendah sebesar 17,16%.

banyaknya jumlah pekerja yang bekerja di Provinsi DKI Jakarta dan harga tanah

dan tempat yang semakin tinggi setiap tahunnya membuka peluang bagi Kota
Tangerang Selatan di bidang permukiman dan real estate.

Menurut Berita Resmi Statistik BPS Provinsi DKI Jakarta tentang komuter,

seseorang yang melakukan suatu kegiatan bekerja/sekolah/kursus di luar

Kabupaten/Kota tempat tinggal dan secara rutin pergi dan pulang ke tempat tinggal

pada hari yang sama, arus komuter BODETABEK yang masuk ke DKI Jakarta cukup

signifikan.

Tabel 3.3. Prosentase Arus Komuter JABODETABEK antar kabupaten/kota tahun 2019
Lokasi Kegiatan Komuter
Tempat Tinggal Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Selatan Timur Pusat Barat Utara
Jakarta Selatan - 32. 504 71. 478 39. 804 10. 465
Jakarta Timur 96. 092 - 88. 596 28. 474 39. 712
Jakarta Pusat 25. 589 19. 034 - 20. 771 27. 115
Jakarta Barat 68. 470 9. 959 71. 350 - 68. 579
Jakarta Utara 17. 489 30. 605 50. 710 27. 280 -
Kab. Bogor 70. 674 16. 267 43. 478 10. 522 8. 077
Kota Bogor 6. 812 1. 933 6. 104 2. 484 770
Depok 158. 991 57. 668 56. 738 13. 349 9. 742
Kab. Tangerang 16. 559 597 16. 987 27. 321 8. 329
Kota Tangerang 52. 041 7. 279 28. 999 72. 950 11. 141
Kota Tangerang
92. 429 9. 161 30. 536 21. 004 5. 894
Selatan
Kab. Bekasi 25. 841 38. 627 27. 033 4. 296 17. 903
Kota Bekasi 51. 290 110. 532 59. 522 15. 056 40. 834
JABODETABEK 682. 277 334. 167 551. 531 283. 311 248. 601
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2019
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Dari data lain yang berasal dari UrbanIndo, sebuah website jual beli property di

Indonesia, 81,10% pencari properti di Tangerang Selatan berasal dari Jakarta, diikuti

Bandung dan Surabaya.

Tabel 3.4. Pencari Properti di Tangerang Selatan


Kota Persentase
Jakarta 81,10%
Bandung 5,43%
Surabaya 1,52%
Bekasi 1,34%
Bogor 0,88%
Pekanbaru 0,64%
Medan 0,64%
Semarang 0,59%
Serpong 0,46%
Lainnya 7,41%
Sumber: Analisis Properti UrbanIndo, 2015
Selain itu, potensi permukiman Kota Tangerang Selatan dapat dilihat dari data

PDRB, dalam kurun periode waktu tahun 2015-2019 secara berturut-turut sektor

real estate menyumbang sekitar 17% dari distribusi PDRB Kota Tangerang Selatan.

Distribusi PDRB Kota Tangerang Selatan ADHB Menurut Lapangan Usaha


Distribusi PDRB Kota Tangerang Selatan ADHB
Lapangan Usaha PDRB Menurut Lapangan Usaha
2015 2016 2017 2018 2019
Pertanian, Kehutanan, dan
0,28 0,27 0,25 0,24 0,22
Perikanan
Pertambangan dan Penggalian - - - - -
Industri Pengolahan 11.26 10.1 9.53 8.97 8.4
Pengadaan Listrik, Gas 0.14 0.14 0.15 0.15 0.14
Pengadaan Air 0.04 0.04 0.04 0.04 0.04
Konstruksi 14.85 15.59 15.6 15.9 16.26
Perdagangan Besar dan Eceran, dan
17.63 17.06 17 17.09 17.24
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan 3.2 3.29 3.31 3.35 3.4
Penyediaan Akomodasi dan Makan
3.15 3.17 3.12 3.07 3.02
Minum
Informasi dan Komunikasi 10.93 10.94 11.03 10.66 10.26
Jasa Keuangan 1.23 1.28 1.31 1.34 1.37
Real Estate 16.72 17.12 17.47 17.72 17.92
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Distribusi PDRB Kota Tangerang Selatan ADHB


Lapangan Usaha PDRB Menurut Lapangan Usaha
2015 2016 2017 2018 2019
Jasa Perusahaan 3.6 3.75 3.84 3.88 3.91
Administrasi Pemerintah,
Pertahanan, dan Jaminan Sosial 1.3 1.35 1.35 1.34 1.35
Wajib
Jasa Pendidikan 8.44 8.59 8.66 8.91 9.09
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4.13 4.16 4.15 4.19 4.21
Jasa Lainnya 3.11 3.16 3.18 3.16 3.16
Jumlah 100 100 100 100 100

3. Masih terdapat sekitar 2.331 rumah tidak layak huni di Kota Tangerang Selatan

pada tahun 2020

4. Masih terdapat sekitar 2.856 rumah tangga masyarakat berpenghasilan rendah

belum menempati rumah layak huni

5. Jumlah penerangan jalan umum masih kurang optimal, dan pemeliharaan PJU

masih harus ditingkatkan

6. Terbatasnya lahan untuk pembangunan prasarana dan sarana perumahan,

kawasan permukiman dan pemakaman

Permasalahan-permasalahan tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa hal

sebagai berikut:

1. Tingginya pertumbuhan penduduk Kota Tangerang Selatan, baik dari

pertumbuhan penduduk alami, maupun dari migrasi sehingga kebutuhan

pemilikan rumah meningkat


2. Pengembang perumahan cenderung menjual rumah kelas menengah dan atas

harganya tinggi

3. Kurangnya pembinaan, pengawasan, dan pengendalian oleh Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan (sebelumnya Dinas Tata Kota, Bangunan

dan Permukiman)
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

4. Kota Tangerang Selatan merupakan daerah penyangga Ibu Kota Negara DKI

Jakarta sehingga menjadi salah satu pilihan bagi penduduk luar Kota Tangerang

selatan untuk mengadu nasib, tanpa dukungan ekonomi yang cukup sehingga

menciptakan kawasan hunian yang kurang layak

5. Keterbatasan ekonomi sebagian masyarakat Kota Tangerang Selatan untuk

mengakses hunian, sanitasi, air bersih, dan air minum yang layak

6. Keterbatasan anggaran untuk penyediaan infrastruktur penerangan jalan umum,


dan penyediaan tanah bagi keperluan pembangunan prasarana dan sarana

perumahan, permukiman dan pertanahan.


Tabel 3.5. Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan
Pembangunan Daerah
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. Menjadikan dan permukiman kebutuhan perumahan si 1. Kebutuhan rumah
yang inklusif, aman, tangguh masa yang akan datang yang diakibatkan oleh
dan berkelanjutan pertumbuhan
penduduk
2. Masyarakat luar
Tangerang Selatan
yang mencari tempat
tinggal di Tangerang
Selatan
2. Penanganan perumahan Masih terdapatnya
tidak layak huni dan perumahan tidak layak
permukiman kumuh huni dan permukiman
kumuh
3. Penyediaan prasarana dan Belum meratanya
sarana umum (PSU) penyediaan prasarana dan
perumahan sarana umum (PSU)
perumahan
4. Penyediaan lahan untuk 1. Kebutuhan
sarana dan prasarana penyediaan lahan
daerah untuk sarana dan
prasarana seiring
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

pertumbuhan jumlah
penduduk
2. Keterbatasan lahan
yang tersedia

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Sebagai sebuah daerah otonom baru yang mempunyai posisi geostrategis yang

baik karena berbatasan dengan Ibu Kota Negara Jakarta, Kota Tangerang Selatan jelas

memiliki berbagai permasalahan pembangunan yang secara umum tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan

2016-2021. Adapun permasalahan pembangunan tersebut adalah sebagai berikut:

A. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

1. Pertumbuhan PDRB

Tangsel memiliki PDRB tertinggi tiap tahunnya dibandingkan dengan provinsi

banten dan juga kota-kota lain yang ada di provinsi banten. Penurunan PDRB
dari tahun 2018-2019 dipengaruhi oleh penurunan pada sektor industri

pengolahan dari 3,86 menjadi -0,02, dan juga sektor pertanian, kehutanan, dan

perikanan dari 2,36 menjadi 0,03

2. Laju Inflasi

Tingkat inflasi kota tangerang selatan (3,17%) lebih rendah dibandingkan

dengna provinsi banten (3,30%) PDRB perkapita. Laju inflasi kota tangerang

selatan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BI.

3. Indeks Gini
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Indeks Gini Kota Tangerang Selatan pada tahun 2016-2017 berada dibawah 0,5

sehingga dapat diketahui bahwa kesenjangan atau ketimpangan antara ‘si

miskin’ dan ‘si kaya’ berada dalam kategori rendah.

4. Garis Kemiskinan

Garis kemiskinan di Kota Tangerang Selatan palingtinggi dari Garis Kemiskinan

di Provinsi Banten, dapat diartikan bahwa pendapatan minimum di Kota

Tangerang Selatan paling tinggi dibandingan kota-kota lain di Provinsi Banten.


5. IPM (Indeks Pembangunan Manusia)

IPM di Kota Tangerang Selatan berada diatas rata-rata IPM Provinsi Banten

yang sebesar 72.44 di tahun 2019. IPM di Kota Tangerang Selatan merupakan

yang paling tinggi di Provinsi Banten sebesar 81.48 di Tahun 2019

6. RLS (Rata-rata Lama Sekolah)

RLS Kota Tangerang Selatan hanya 11,80 (hampir lulus SMA) sedangkan

standar RLS adalah 12 tahun atau lulus SMA

7. Tingkat Partispasi Angkatan Kerja

TPAK di Kota Tangerang Selatan berada di bawah rata-rata yaitu lebih rendah

2.43 dibandingkan dengan TPAK Provinsi Banten yang berada di angka 63.80.

banyak penduduk usia kerja yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

banyak penduduk yang berwirausaha.

8. TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka)


a. Pada tahun 2019 angka TPT Kota Tangerang Selatan merupakan yang

terendah di Provinsi Banten

b. Belum adanya kebijakan yang mendukung penyesuaian kualifikasi pencari

kerja dengan lowongan pekerjaan


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

c. Tidak sesuainya pelatihan yang diberikan pemerintah dengan kebutuhan

dunia kerja

d. Belum tersedianya sarana dan prasarana balai latihan kerja tingkat kota

terpadu

e. Sebanyak 45 perusahaan mengalami penutupan akibat dampak covid 19

f. Jumlah pekerja terdampak covid 19 di Tangerang Selatan yaitu PHK

sebanyak 1.892 jiwa dari 53 perusahaan, dirumahkan sebanyak 882 jiwa dari
80 perusahaan, dan UMKM sebanyak 246

g. Jumlah pekerja terdampak covid 19 berdomisili Kota Tangerang Selatan

yaitu PHK sebanyak 469 jiwa dari 48 perusahaan, dirumahkan 336 jiwa dari

80 perusahaan, dan UMKM sebanyak 246

9. IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

Terjadi penurunan angka Ikm di tahun 2019 dari 84.4 menjadi 78.95

dikarenakan kecepatan waktu pelayanan informasi mekanisme atau alur

pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas masih harus diperbaiki

10. Persentase PAD

a. Ada bebeberapa wajib pajak yang tidak mencapai target, seperti Pajak

Penerangan Jalan, Pajak Parkir, dan Pajak Air Tanah.

b. Masih terdapat indikasi tingkat ketidakpatuhan Wajib Pajak dalam

memenuhi ketentuan peraturan perpajakan


c. Pemberian Sanksi belum optimal, Masih rendahnya Kesadaran Masayarakat

untuk membayar PBB

d. Masih terdapat Subjek Pajak yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan

(existing)

11. Opini BPK


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

a. Mekanisme pencatatan hibah yang diterima langsung oleh OPD kurang

memadai

b. Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum mempunyai kebijakan

penghapusan piutang pendapatan yang sudah kedaluwarsa

c. Rekening penerima dana bantuan operasional sekolah jenjang pendidikan

dasar dan jenjang pendidikan menengah pertama belum ditetapkan

dengan Surat Keputusan (SK) Walikota


d. Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum menetapkan kode barang milik

daerah yang mengacu pada Permendagri Nomor 108 Tahun 2016 tentang

Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Daerah

12. Pencapaian skor pola pangan harapan (PPH)

Nilai PPH Tangsel sebesar 94,3 kurang dari skor PPH ideal yaitu 100. Hal ini

disebabkan karena kurangnya konsumsi masyarakat terhadap komoditas

buah-buahan dan kacang-kacangan

B. Aspek Daya Saing Daerah

1. Nilai Tukar Petani

NIlai NTP Tangsel sebesar 117,6, angka tersebut menunjukan bahwa NTP >

100, artinya tingkat kesejahteraan petani di Tangsel sudah baik.

2. Angka Kriminalitas

Meningkatnya angka kriminalitas, disebabkan oleh meningkatnya kriminalitas


di bidang cyber crime, terutama penipuan online.

3. Rasio Ketergantungan

Nilai Rasio ketergantungan Tangsel adalah 38,19% yang artinya setiap 100

orang yang berusia kerja (dianggap produktif) mempunyai tanggungan

sebanyak 38 orang yang belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi.
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Hal tersebut menunjukkan rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang

produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak

produktif lagi.

C. Aspek Pelayanan Umum

1. Pendidikan

a. APK SD 123,28%, menunjukkan dua penyebab yaitu terdapat anak yang

tinggal kelas atau terdapat anak yang seharusnya belum masuk usia SD
tetapi sudah bersekolah pada jenjang SD

b. APK SMP 110,45%, menunjukkan dua penyebab yaitu terdapat anak yang

tinggal kelas atau terdapat anak yang seharusnya belum masuk usia SMP

tetapi sudah bersekolah pada jenjang SMP

c. APK SMA 84,68%, menunjukkan bahwa banyak siswa SMA yang sekolah

diluar Tangerang Selatan

d. APM SD sebesar 120,5%, berada di atas APM SD/MI Nasional (97,46%).

Banyak peserta didik yang sekolah di Kota Tangerang Selatan berasal dari

wilayah perbatasan, seperti Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota

Tangerang, Kabupaten Tangerang dan DKI Jakarta.

e. APM SMP sebesar 101,71%, APM SMP Kota Tangerang Selatan berada di

atas APM SMP Nasional (79,40%). Banyak peserta didik yang sekolah di

Kota Tangerang Selatan berasal dari wilayah perbatasan, seperti Kota


Depok, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan DKI

Jakarta.

f. APM SMA sebesar 78,33%, menunjukkan bahwa banyak warga Tangerang

Selatan yang bersekolah SMA di Tangerang Selatan.

2. Kesehatan
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

a. Penurunan persentase balita gizi buruk dan prevalensi balita gizi kurang

dari tahun 2017 hingga tahun 2019 yang menandakan adanya

peningkatan kesadaran masyarakat akan gizi yang baik bagi balita.

b. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang tanda-tanda bahaya

kehamilan, persalinan dan nifas serta bayi baru lahir dalam upaya menekan

Angka Kematian Bayi (AKB)

c. Terbatasnya jumlah tenaga kesehatan dan belum optimalnya pelayanan


kesehatan di RS dan Puskesmas dalam melayani pasien sebagai amanat

dari Program Indonesia Sehat dan Penjangkauan Keluarga

d. Masih adanya kasus kematian bayi diluar kewenangan pelayanan

kesehatan seperti kecelakaan.

e. Semakin menurunnya Angka Kematian Ibu pada tahun 2018 dan 2019.

f. Rasio posyandu per satuan balita menunjukkan angka yang fluktuatif

berdasarkan jumlah posyandu yang juga berkurang dan bertambah dalam

menyediakan layanan bagi jumlah balita yang terus bertambah tiap

tahunnya.

g. Adanya penurunan rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk

pada tahun 2018 dan 2019 karena adanya pengurangan jumlah pada

fasilitas-fasilitas tersebut.

h. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk cenderung konstan pada tahun
2016-2019 dengan penambahan jumlah RS sebanyak 1 unit.

i. Meningkatnya angka rasio dokter dan tenaga medis per satuan penduduk

pada rentang tahun 2016 hingga tahun 2019 dengan bertambahnya

jumlah dokter dan tenaga medis pada tiap tahunnya.


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

j. Semakin meningkatnya kinerja cakupan pelayanan dan proporsi kasus

beberapa penyakit yang dilakukan yang menandakan pelayanan yang

diberikan oleh tenaga kesehatan semakin baik dari tahun ke tahun.

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

a. Semakin meningkatnya proporsi panjang jaringan jalan yang dalam

kondisi baik yaitu sudah mencapai 84% pada tahun 2019

b. Menurunnya rasio panjang jalan dengan jumlah penduduk dari tahun 2017
hingga tahun 2019 sebesar 0.0288

c. Banyaknya jumlah rumah tangga yang memiliki akses tehadap air minum

layak

d. Masih sulitnya pemerintah daerah mendapat izin system ijin pengolahan

air SIPA dari air baku permukaan

e. Masih sulitnya mendapatkan Anggaran Bantuan untuk air permukaan dari

Pemerintah Pusat

f. Kepemilikan IMB masih 50% dari bangunan yang ada

g. Permohonan IMB melebihi batas waktu yang ditentukan

4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

a. Wilayah permukiman di Kota Tangerang Selatan sudah didominasi oleh

permukiman layak huni, karena rasio rumah layak huni di Tangerang

Selatan pada tahun 2019 sebesar 0,99.


b. Masih kurangnya penyediaan rumah layak huni yang terjangkau bagi

masyarakat ini disebabkan karena Rasio rumah layak huni di Kota

Tangerang Selatan mengalami penurunan

c. Persentase permukiman yang tertata di Kota Tangerang Selatan mencapai

98,95% pada tahun 2018 dan meningkat sebesar 3,95% dari tahun 2017
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

d. hampir seluruh rumah yang ada di Kota Tangerang Selatan sudah

termasuk rumah layak huni

e. Persentase permukiman yang tertata di Kota Tangerang Selatan mencapai

98,95% pada tahun 2018 dan meningkat sebesar 3,95% dari tahun 2017

f. Luasan permukiman kumuh pada tahun 2018 mengalami peningkatan

sebesar 7% menjadi 0,41% dari tahun 2017

g. jumlah rumah tangga kumuh di Kota Tangerang Selatan berkurang,


terbukti tahun 2019

5. Sosial

a. Jumlah PMKS yang menerima bantuan mengalami penurunan

b. jumlah PMKS cenderung meningkat

6. Lingkungan Hidup

a. Terjadinya penurunan indeks kualitas air yang menunjukkan semakin

tingginya pencemaran air di Kota Tangerang Selatan

b. Meningkatnya indeks kualitas udara pada tahun 2019 sebesar 27,71 yang

menunjukkan bahwa tingkat kualitas udara di Kota Tangerang Selatan

masuk dalam kategori baik.

c. Penurunan nilai IKLH dari 61 ke 54 masuk dalam kategori kurang baik,

menunjukan bahwa masih tingginya pencemaran lingkungan hidup Kota

Tangerang Selatan,
7. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

a. Adanya peningkatan jumlah penduduk setiap tahun sampai tahun 2019

b. Laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2019 menurun yaitu sebesar 3,04
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

c. Laju pertumbuhan penduduk Kota Tangerang Selatan berada berada di

atas laju pertumbuhan penduduk Provinsi Banten sekaligus menjadi

daerah dengan laju pertumbuhan terbesar di Provinsi Banten.

8. Perhubungan

a. Jumlah kendaraan cenderung meningkat, tetapi panjang jalan tidak

mengalami perubahan signifikan

9. Koperasi, usaha kecil, dan menengah


a. Jumlah koperasi dan usaha mikro dan kecil meningkat

10. Penanaman modal

a. Meningkatnya jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) pada tiap

tahun di Kota Tangerang Selatan

b. Meningkatnya nilai investasi (PMDN/PMA)

c. Meningkatnya penyerapan jumlah tenaga kerja yang bekerja di

perusahaan yang berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah investor

(PMA/PMDN)

11. Pariwisata

a. Meningkatnya jumlah kunjungan wisata di Kota Tangerang Selatan sekitar

20-30 ribu kunjungan per tahun yang salah satunya karena adanya

kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta untuk menjalankan

berbagai event kegiatan.


b. Meningkatnya PAD pada sektor pariwisata sekitar 30-40 milyar rupiah yang

terjadi karena semakin banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung di

Kota Tangerang Selatan.

12. Pertanian
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

a. Rendahnya angka kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB

dari tahun 2016-2018 sehingga berada di bawah Provinsi Banten dimana

distribusi sector pertanian di Tangerang Selatan sebesar 0,22% sedangkan

di Provinsi Banten sebesar 2,01%.

13. Perencanaan Pembangunan

a. Telah adanya dokumen RPJPD, RPJMD, dan dokumen RTRW Kota

Tangerang Selatan yang telah ditetapkan/disahkan


14. Keuangan

a. Penurunan nilai SILPA yang menunjukkan semakin efektifnya penggunaan

anggaran sesuai dengan pagu yang ditetapkan.

b. Masih rendahnya APBD Kota Tangerang Selatan jika dibandingkan dengan

kab/kota di sekitarnya (Tangerang Raya).

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan

dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas

(daerah/masyarakat) dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu trategis

adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih
besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik suatu isu

strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang,

mendesak, bersifat kelembangaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang

akan datang.

Dengan melihat hasil identifikasi variabel penyebab yang mempengaruhi berbagai

permasalahan pembangunan daerah yang muncul di berbagai bidang urusan

penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan dengan mengacu pada hasil evaluasi RPJMD

periode lalu yang diperkirakan berdampak signifikan bagi daerah dan masyarakat Kota
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tangerang Selatan di masa lima tahun mendatang, maka selanjutnya dapat diidentifikasi

isu-isu strategis. Identifikasi Isu strategis pembangunan jangka menengah Kota

Tangerang Selatan sebagai berikut:


Tabel 3.6. Isu Strategis Kota Tangerang Selatan
No Isu Strategis
Kualitas Sumber Daya Manusia
Meskipun IPM (81,48) relatif lebih baik dibanding kab/kota lain di Provinsi Banten,
1
namun masih perlu ditingkatkan apalagi jika dibanding nasional, agar daya saing
daerah meningkat.
Pertumbuhan penduduk
2 Pertumbuhan penduduk (3,04%) dan Kepadatan Penduduk (11.875 jiwa/km²),
kepadatan penduduk di Kota Tangerang Selatan masih belum merata
Sarana dan Prasarana wilayah
3 Penurunan nilai IKLH dari 61 ke 54 masuk dalam kategori kurang baik, menunjukan
bahwa masih tingginya pencemaran lingkungan hidup Kota Tangerang Selatan
Perekonomian Daerah
Meskipun perekonomian Kota Tangsel mampu tumbuh diatas 7,35%, namun
4 inflasinya juga cukup tinggi. Daya beli masyarakat makin rendah, ketimpangan
pendapatan semakin lebar karena produk dari pertumbuhan ekonomi yang ada
kurang dirasakan masyarakat.
Kemiskinan dan kesejahteraan social
Tingkat kemiskinan 1,68% dan tingkat pengangguran terbuka 4,79% sebagai
5
dampak urbanisasi merupakan permasalahan kota yang harus diantisipasi agar
tidak semakin meningkat.
Tata kelola pemerintahan
Masih belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan daerah, diantaranya
6 terdapat produk-produk hukum (perda) yang blm diselesaikan tepat waktu,
pelayanan publik masih perlu ditingkatkan, Opini BPK RI atas laporan keuangan
menurun dari WTP ke WDP, serta nilai AKIP Kota Tangsel masih CC.

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan isu-isu strategis pembangunan pada 5

tahun mendatang, berbasis pada penggalian aspirasi masyarakat yang telah dilakukan,

maka Visi Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada Tahun 2021- 2026 adalah :
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

3.3. Telahaan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi

Terkait dengan tugas dan fungsi teknis dinas, perlu dilakukan analisis atas Renstra

Kementerian/lembaga dan Dinas tingkat Provinsi yang terkait dengan tugas dan fungsi

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan untuk mengidentifikasi

tantangan dan peluang pengembangan pelayanan dinas, sebagai berikut:

1. Hasil Analisis atas Renstra Kementerian Pekerjaan Umum 2020-2024

Renstra Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2020-2024 mengidentifikasi


permasalahan di bidang perumahan dan permukiman sebagai berikut:

a. Di bidang perumahan, beberapa permasalahan menjadi perhatian, antara lain:

1) Masih terdapat 61,7 persen rumah tangga yang menempati hunian tidak

layak berdasarkan empat aspek kelayakan dalam ketahanan bangunan, luas

lantai per kapita, air minum, dan sanitasi dimana sebagian diantaranya

menempati permukiman kumuh.

2) Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan mengenai keandalan

bangunan dalam pengurangan risiko terhadap bencana, serta tertib

bangunan untuk mencegah tumbuhnya permukiman kumuh.

3) Kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah untuk tinggal di dekat

tempat bekerja menyebabkan masyarakat tinggal di hunian tidak layak

(57,70 persen), dimana sebagian diantaranya menempati permukiman

kumuh atau ilegal.


4) Belum terintegrasinya perencanaan baik antara masing-masing rencana

sektoral, antara rencana sektoral dengan rencana pembangunan daerah dan

rencana tata ruang.


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

5) Perlunya sinkronisasi perencanaan dan implementasi mengingat banyaknya

dokumen perencanaan yang dikeluarkan oleh berbagai instansi, baik di

tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota

6) Belum terdapat referensi dokumen perencanaan sektoral tunggal. Untuk

bidang perumahan dan permukiman, terdapat Rencana Pembangunan dan

Pengembangan Perumahan dan Kawsan Permukiman (RP3KP), Rencana

Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan


(RP2KP-KP), dan Rencana Kawasan Permukiman (RKP). Dokumen

perencanaan yang telah disusun perlu disinergikan baik secara program,

kegiatan, dan pendanaannya dengan melibatkan sektor dan pemangku

kepentingan terkait (pemerintah pusat, daerah, swasta, dan masyarakat).

7) Urbanisasi yang terus meningkat setiap tahunnya menyebabkan tekanan

terhadap pemenuhan infrastruktur dasar(air minum, sanitasi, limbah, dan

permukiman kumuh)

8) Konsep smart city saat ini menjadi salah satu tujuan pembangunan

perkotaan dimana pemanfaatan TIK yang handal dalam layanan perkotaan

menjadi salah satu aspek penting.

9) Perlunya peningkatan kesadaran masyarakat dalam pola hidup sehat

10) Masih rendahnya peran Pemerintah Daerah dalam penanganan

permukiman kumuh.
b. Di bidang permukiman, terdapat beberapa permasalahan yang menjadi

perhatian, antara lain:

1) 61,7% rumah tangga di Indonesia masih menghuni rumah tidak layak huni
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

2) Kecenderungan peningkatan kebutuhan penyediaan rumah layak huni di

perkotaan yang semakin tinggi seiring semakin dominannya jumlah

penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan

3) Urban sprawl karena pembangunan rumah yang cenderung menyebar ke

kawasan peri urban/pedesaan

4) Infrastruktur perumahan dan permukiman yang belum memadai dan

kurang teintegrasi dengan sistem perkotaan


5) Belum optimalnya penyediaan dan pengelolaan rumah sewa untuk

kelompok MBR (social rental housing) dan rumah singgah (social housing)

bagi masyarakat miskin/homeless

6) Rencana pemindahan ibukota negara dan pengembangan wilayah

strategis yang berimplikasi pada kebutuhan penyediaan rumah baru

7) Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan mengenai kehandalan

bangunan untuk mengurangi resiko terhadap bencana, serta tertib

bangunan untuk mencegah tumbuhnya permukiman kumuh

8) Terdapatnya regulasi terkait penyelenggaraan bidang perumahan dan

kawasan permukiman yang belum sinergis dan lengkap

9) Perlu dilakukan perbaikan delivery system penyediaan rumah layak huni,

dimulai dari pengadaan tanah, perizinan, pembangunan, pemanfaatan

inovasi teknologi serta adaptasi terhadap perubahan iklim dan resiko


bencana, mengakomodasi desain tradisional setempat dan budaya

bermukim masyarakat adat, hingga peningkatan akses masyarakat

terhadap fasilitas pembiayaan perumahan


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

10) Belum adanya kebijakan terkait rumah yang ditempati oleh lebih dari 1

(satu) keluarga secara bersama (co-housing) untuk efisiensi pemanfaatan

lahan.

Berdasarkan tantangan dan permasalahan tersebut, berikut ini merupakan

sasaran dan indikator dari Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2020-2024:


Tabel 3.7. Sasaran Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2020-2024
Tujuan Sasaran Indikator
Memperkuat Terpenuhinya perumahan Persentase rumah tangga
infrastruktur untuk dan permukiman layak, yang menempati
mendukung aman, dan terjangkau perumahan dan
pengembangan permukiman yang layak,
ekonomi dan aman dan terjangkau (70%)
pelayanan dasar Meningkatnya tata kelola Produktivitas pemakaian air
dan pemanfaatan sumber untuk produksi padi (3
daya air m3/kg)
Meningkatnya konektivitas 1. waktu tempuh pada jalan
nasional lintas utama pulau (1,9
jam per 100 km)
2. porsi rute pelayaran yang
membentuk jaringan
yang terhubung (loop)
(27%)
Terpenuhinya kebutuhan 1. Pemenuhan kebutuhan
energi nasional energy nasional (MTOE)
2. Pemenuhan kebutuhan
(konsumsi) listrik per
kapita (kWh)
Meningkatnya indeks Indeks pembangunan
pembangunan Teknologi Teknologi Informasi dan
Informasi dan Komunikasi Komunikasi (TIK)
(TIK)
Infrastruktur Meningkatnya akses 1. Rasio KPR terhadap PDB
pelayanan dasar masyarakat terhadap (4%)
perumahan dan 2. Persentase rumah tangga
permukiman layak, aman, yang menempati hunian
dan terjangkau dengan kecukupan luas
lantai per kapita (95%)
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tujuan Sasaran Indikator


3. Persentase rumah tangga
yang menempati hunian
dengan ketahanan
bangunan (atap, lantai,
dinding) (87%)
4. Persentase rumah tangga
yang memiliki sertifikat
ha katas tanah (60%)
5. Persentase rumah tangga
yang menempati hunian
dengan akses sanitasi (air
limbah) layak dana man
(90%, termasuk 20%
aman)
6. Persentase penduduk
yang masih
mempraktikkan buang
air besar sembarangan di
tempat terbuka (0%)
7. Persentase rumah tangga
yang menempati hunian
dengan akses sampah
yang terkelola dengan
baik (80% penanganan,
20% pengurangan)
8. Persentase rumah tangga
yang menempati hunian
dengan akses air minum
layak (100%)
9. Persentase rumah tangga
yang menempati hunian
dengan akses air minum
aman (15%)

Meningkatnya keselamatan Rasio fatalitas kecelakaan


dan keamanan transportasi jalan per 10.000 kendaraan
(65% terhadap informasi
dasar 2010)
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tujuan Sasaran Indikator


Meningkatnya pengelolaan 1. Ketersediaan air baku
sumber daya air secara untuk kebutuhan
terintegrasi domestic, industry, dan
kawasan prioritas (50
m3/detik)
2. Penurunan resiko
bencana di wilayah resiko
bencana (20 provinsi)
3. Volume tampungan air
per kapita (63,9
m3/kapita)
4. Jumlah bendungan yang
indeks resikonya turun
(123 bendungan)
5. Daerah irigasi yang
menerapkan modernisasi
irigasi (9 DI)
6. Luas lahan pertanian padi
dan non-padi yang
beririgasi (590,650
hektar)
Penyediaan akses 1. Meningkatnya Persentase rumah tangga
perumahan dan penyediaan hunian yang menempati hunian
permukiman layak, layak dan terjangkau layak dan terjangkau diukur
aman dan terjangkau (9.450.000 unit) menggunakan indikator:
2. Meningkatnya rumah 1. Jumlah hunian baru
tangga yang mendapat layak yang terbangun
fasilitas pembiayaan melalui peran
perumahan (1.550.000 pemerintah (2.450.00
unit) unit) termasuk BUMN
3. Tertanganinya (1.500.000 unit)
permukiman kumuh di 2. Jumlah hunian baru
perkotaan (20 kawasan) layak yang terbangun
melalui peran
masyarakat dan dunia
usaha (6.000.000 unit)
3. Jumlah rumah tangga
yang menerima fasilitas
pembiayaan
perumahan (550.000
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tujuan Sasaran Indikator


rumah tangga),
termasuk SMF (50.000
unit) dan TAPERA
(500.000 unit)
4. Jumlah rumah tangga
yang menerima
bantuan/subsidi
pembiayaan
perumahan (1.000.000
rumah tangga)
5. Jumlah peningkatan
kualitas hunian melalui
peran pemerintah
(1.000.000 unit)
6. Jumlah kabupaten/kota
yang mengembangkan
iklim kondusif
perumahan melalui
reformasi perizinan dan
administrasi
pertanahan (48
kabupaten/kota)
7. Jumlah kabupaten/kota
yang
mengimplementasikan
pemenuhan standar
keandalan bangunan
(48 kabupaten/kota)
8. Jumlah kawasan
permukiman kumuh di
perkotaan yang
ditangani melalui
peremajaan kota (20
kawasan)
Penyediaan akses Meningkatnya akses Jumlah hunian vertical layak
perumahan dan masyarakat terhadap yang terbangun untuk
permukiman layak, perumahan dan masyarakat berpenghasilan
aman, dan terjangkau permukiman yang layak, rendah di perkotaan (unit)
di perkotaan aman, dan terjangkau
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

2. Hasil Analisis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi

Banten Tahun 2017-2022

Permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Pemerintah

wajib memberikan akses kepada masyarakat untuk dapat memperoleh

permukiman yang layak huni, sejahtera, berbudaya, dan berkeadilan sosial. Kondisi

eksisting pengembangan permukiman di Kota Tangerang Selatan terkait dengan


capaian dalam menyediakan kawasan permukiman yang layak huni. Saat ini

kebutuhan akan lahan dan ruang tempat tinggal semakin meningkat seiring

dengan lahan dan ruang yang semakin terbatas dan kecenderungan warga

masyarakat yang ingin tinggal di dekat pusat-pusat kota. Untuk mengurangi dan

menghilangkan kawasan kumuh, Pemerintah Kota Tangerang Selatan menciptakan

kemandirian masyarakat dalam memelihara lingkungan permukimannya menjadi

tertata dan layak huni.

Terdapat permasalahan pokok Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Ke-Cipta Karya-an yang meliputi:

1) Masih terbatasnya pelayanan air bersih bagi rumah tangga, dimana pelayanan

air bersih melalui perpipaan baru menjangkau kawasan perkotaan dengan

kapasitas 176.890 sambungan, atau sekitar 7,72 persen rumah tangga hingga

tahun 2008.
2) Masih belum memadainya penyediaan rumah dan kualitas perumahan, dimana

baru 85,79 persen rumah tangga yang memiliki tempat tinggal dengan status

milik sendiri. Sebanyak 37,23 persen rumah tangga menghuni tempat tinggal

dengan luas lantai < 50 m2. Masih terdapat 29,00 persen rumah tangga yang

belum mendapatkan pelayanan air bersih. Rumah tangga tanpa akses terhadap
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

sanitasi menggunakan jamban sendiri sebesar 30,20 persen. Sementara itu,

terdapat 244,31 ha kawasan kumuh yang belum ditangani di kabupaten/kota di

Provinsi Banten.

Secara khusus, permasalahan Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Ke-Cipta Karya-an adalah sebagai berikut:

1) Kurang optimalnya penanganan persampahan regional

2) Masih kurang optimalnya penangan air limbah domestik (Rumah tangga)


regional

3) Masih kurang optimalnya penangan air bersih lintas kabupaten / kota.

4) Masih belum optimalna infrastruktur di kawasan strategis daerah provinsi

5) Belum optimalnya penyelenggaraan bangunan gedung untuk kepentingan

strategi daerah provinsi

6) Belum optimalnya penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkukungan di

kawasan strategi provinsi serrta lintas daerah kabupaten kota

7) Tingginya Backlog (kepemilikan rumah ) di provinsi Banten

8) Kurangnya Penataan Kawasan Permukiman

9) Kurangnya sediaan Air bersih Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, apabila dilihat

berdasarkan daerah, persentase rumah tangga perkotaan yang tinggal di rumah

kumuh lebih rendah dibandingkan dengan yang di perdesaan yaitu sebesar 3.21
persen dibandingkan 7.22 persen. Indikator yang digunakan untuk mengestimasi

rumah tangga kumuh mengacu pada definisi permukiman kumuh dalam Undang-

Undang No.4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, yaitu tidak adanya

akses sumber air minum layak, tidak adanya akses sanitasi dasar yang layak, luas

minimal lantai hunian per kapita kurang dari atau sama dengan 7 m2 dan daya
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

tahan material hunian yang tidak cukup layak. Indikator ini memberikan gambaran

tentang tingkat kesejahteraan dan permasalahan kemiskinan akibat ketimpangan

pembangunan yang tidak merata.

Berdasarkan tantangan dan permasalahan tersebut, berikut ini merupakan

sasaran dan indikator dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Provinsi Banten Tahun 2017-2022:


Tabel 3.8. Tujuan, Sasaran dan Indikator Dinas Perumahan rakyat dan Kawasan Permukiman
Provinsi Banten Tahun 2017-2022
Tujuan Sasaran Indikator
Terwujudnya Meningkatnya pengelolaan Nilai Indeks Kepuasan
kelembagaan akuntabilitas kinerja Masyarakat (IKM))
pemerintahan daerah
yang berakhlaktul
karimah dengan
efektif, efisien,
transparan, akuntabel,
dan sumber daya
aparatur berintegritas,
berkompetensi serta
melayani masyarakat
Meningkatnya Tersedianya perumahan dan 1. Luas kawasan kumuh
pembangunan yang permukiman yang layak yang ditata
terpadu dan 2. Persentase rumah tidak
berkelanjutan untuk layak huni yang ditangani
keseimbangan 3. Cakupan rumah tangga
pembangunan antar yang memiliki akses air
daerah, terutama di bersih
kawasan kumuh, 4. Persentase rumah tangga
kawasan strategis, yang memiliki akses
kawasan perbatasan sanitasi
dan kawasan rawan 5. Cakupan pelayanan
bencana pengelolaan sampah
regional
Tercapaianya sarana dan 1. Persentase
prasarana gedung strategis penyelenggaraan
provinsi yang berkualitas bangunan dan
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

lingkungan di kawasan
strategis provinsi (%)
2. Persentase pengelolaan
gedung strategis provinsi

3.4. Telaahan RTRW Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2031

Penataan ruang Kota Tangerang Selatan bertujuan untuk mewujudkan Kota

Tangerang Selatan sebagai pusat pelayanan pendidikan, perumahan, perdagangan

dan jasa, berskala regional dan nasional yang mandiri, aman, nyaman, asri, produktif,

berdaya saing dan berkelanjutan serta berkeadilan dalam mendukung Kota Tangerang

Selatan sebagai bagian dari Kawasan Strategi Nasional Jakarta, Bogor, Depok,

Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (JABODETABEKPUNJUR).

Berikut merupakan permasalahan yang didapatkan dari hasil telaahan RTRW Kota

Tangerang Selatan Tahun 2011-2031:

a. Munculnya wacana pembentukan megapolitan area

Perkembangan Ibukota Jakarta yang begitu pesat menuntut kebutuhan ruang yang
cukup besar, sementara ketersediaan ruang di Ibukota Jakarta sangat terbatas.

Keterbatasan ruang di Ibukota Jakarta ini memunculkan wacana pembentukan

“Megapolitan Area” yang salah satu bagian wilayahnya adalah Kota Tangerang

Selatan. Sehingga perlu mempertimbangkan keterkaitan dengan dengan pengelolaan

ruang bersama antara DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota

Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Ciantur.

b. Rencana pembangunan jaringan jalan tol

1. Keterkaitan dengan rencana pembangunan jalan tol baru yang melintasi

wilayah Kota Tangerang Selatan antara lain Jalan Lingkar Luar Jakarta atau JORR

II (Cinere – Serpong dan Serpong – Tangerang).


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

2. Keterkaitan rencana Jalan Tol JORR II ruas Serpong – Kunciran – Batuceper –

Lapangan terbang Internasional Soekarno Hatta

3. Keterkaitan rencana Jalan Tol ruas Serpong – Balaraja

c. Pengelolaan DAS Cisadane

Berkaitan dengan keberadaan DAS Cisadane sebagai sumber air baku bagi Kota

Tangerang Selatan dan Kota/kabupaten disekitarnya, sebagai media buangan air

limbah, dan sistem drainase dan penanganan masalah banjir di Kota Tangerang
Selatan dan sekitarnya, oleh karena itu perlu adanya perencanaan secara terpadu yang

bertujuan untuk mengamankan fungsi DAS tersebut dari mulai wilayah hulu tengah,

maupun wilayah hilir.

d. Pemandu serasian RTRW Kota Tangerang Selatan dengan RTRW wilayah sekitarnya

Sebagai bagian dari wilayah Provinsi Banten maka perlu adanya upaya untuk

memandu serasikan antara RTRW Kota Tangerang Selatan dengan RTRW Provinsi

Banten, RTRW Kota/Kabupaten di Provinsi Banten, terutama menyangkut kebijakan-

kebijakan strategis yang telah dibuat oleh pemerintah Provinsi Banten yang berkaitan

dengan wilayah Kota Tangerang Selatan.

Disamping itu perlu pula upaya untuk memaduserasikan antara RTRW Kota Tangerang

Selatan dengan RTRW DKI Jakarta-RTRW Kabupaten Tangerang-RTRW Kota

Tangerang dan RTRW Kabupaten Bogor khusus pada wilayah=wilayah perbatasan

atau pintu-pintu masuk.


e. Perubahan dan alih fungsi lahan

Perubahan dan alih fungsi lahan antara yang tertuang dalam rencana dan kejadian

yang terjadi di lapangan, banyak mengalami penyimpangan, bak yang dilakukan oleh

masyarakat dan pelaku ekonomi, maupun oleh pelaksana atau apparat karena adanya

desakan permintaan pasar yang sulit untuk dihindari, contohnya alih fungsi pertanian
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

menjadi permukiman, alih fungsi kawasan lindung setempat menjadi kawasan

budidaya, dan lain-lain.

Keadaan ini memberikan konsekuensi terhadap tidak efektifnya rencana tata ruang.

Oleh sebab itu perlu pengkajian kembali untuk meluruskan dan mengarahkan kembali

penggunaan lahan agar tidak terjadi pergeseran yang tidak diinginkan.

f. Peningkatan jumlah penduduk

Kota Tangerang Selatan menjadi suatu wilayah yang memberikan daya Tarik bagi
masyarakat untuk dikunjungi. Didukung dengan adanya aksesibilitas yang baik untuk

mempermudah masyarakat keluar masuk kawasan. Kota Tangerang Selatan yang

berbatasan langsung dengan DKI Jakarta membawa konsekuensi meningkatnya

jumlah penduduk.

g. Peningkatan jumlah permohonan investasi

Perbaikan dan pulihnya kondisi ekonomi nasional setelah dilanda krisis yang

berkepanjangan telah membangkitkan permintaan akan invetsasi di Kota Tangerang

Selatan. Kota Tangerang Selatan sebagai salah satu kota yang memiliki nilai

comparative advantage tinggi karena kedekatannya dengan Metropolitan Jakarta,

Kota Tangerang, Bogor, dan Depok. Peningkatan jumlah permohonan investasi dilihat

dari meningkatnya permintaan atau permohonan invstasi bidang perumahan skala

besar. Peningkatan investasi ini diiringi dengan permasalahan kemacetan, keruskaan

jalan, pertumbuhan yang tidak merata, dan kerugian lainnya.


h. Peningkatan infrastruktur

Perkembangan penduduk dan wilayah yang cepat menuntut adanya peningkatan

infrastruktur. Infrastruktur yang perlu disiapkan tersebut meliputi : sistem pengelolaan

persampahan (TPA), sistem pengelolaan limbah (IPAL), sistem penanganan banjir


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

(drainase) terkait dengan fungsi DAS Cisadane, sistem penyediaan air bersih, sistem

penyediaan energi, serta sistem komunikasi.

i. Transportasi wilayah

Belum terjalin kerjasama sistem transportasi regional, hal ini dikarenakan sistem

tranportasi Kota Tangerang Selatan sangat bergantung pada wilayah sekitarnya.

Seingga perlu adanya kerjasama penataan sistem transportasi angkutan darat dan

sekaligus penetapan lokasi terminal berskala regional, serta keterpaduan antar sistem
angkutan darat dengan sistem perkeretaapian.

j. Penggunaan lahan

 Banyak lahan – lahan tidur pada area yang telah diploting pengembang

 Adanya bentang alam dengan lereng yang cukup terjal dan berpotensi longsor.

 Ada indikasi pelanggaran atas pelaksanaan ijin pembangunan pusat

perbelanjaan dan poerumahan berdampak banjir pada lingkungan sekitarnya

 Belum dilakukannya tata batas desa/ kelurahan dan kecamatan yang

berbatasan dengan kota/ kabupaten lain

 Adanya kecenderungan alih fungsi lahan

 Adanya okupasi kawasan lindung oleh kegiatan budidaya

 Marginalisasi permukiman informal/ swadaya/ kamoung tradisional.

3.5. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Lingkungan Strategis Kota Tangerang

Selatan
Berdasarkan dokumen kajian lingkungan hidup strategis Kota Tangerang Selatan

Tahun 2015, isu-isu pembangunan Kota Tangerang Selatan dirumuskan berdasarkan

daftar panjang permasalahan pembangunan yang selama ini terjadi di Kota Tangerang

Selatan. Daftar panjang permasalahan yang dibahas meliputi tiga bidang, seperti yang

terlihat pada tabel 3.


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tabel 3.9. Daftar Panjang Permasalahan Pembangunan Berkelanjutan di Kota Tangerang Selatan
No. Permasalahan Pembangunan
Bidang Lingkungan
1. Pengelolaan sampah baru menjangkau sekitar 30% potensi sampah di Kota Tangerang Selatan
2. Sebagian masyarakat masih menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah
3. Pencemaran udara di beberapa bagian kota akibat emisi kendaraan/transportasi
4. Kondisi perairan sungai secara keseluruhan telah mengalami pencemaran akibat limbah
domestic maupun sampah
5. Pemenuhan air kebutuhan air bersih masih tergantung pada wilayah lain (Kabupaten Tangerang)
6. Pasokan air bersih dari PDAM hanya 200 m3/ det, dan 50% dari pasokan tersebut dialokasikan
ke Bumi Serpong Damai
7. Masih terjadi kerawanan banjir di beberapa lokasi di Kota Tangerang Selatan
8. Pendangkalan dan penyempitan situ-situ yang ada di Kota Tangerang selatan
9. Reklamasi (pengurugan) setu oleh masyarakat/pengembang untuk permukiman
10. Sempadan sungai belum tertata, bahkan sebagian dimanfaatkan masyarakat untuk
bangunan/rumah/tempat usaha
11. RTH masih belum mencukup, terutama di kawasan di luar wilayah pengembang
Bidang Ekonomi
1. Infrastruktur jalan belum memadai dibandingkan dengan potensi ekonomi yang tinggi,
khususnya laju peningkatan jumlah dan mobilitas kendaraan, utuk mendukung distribusi barang
dan jasa
2. Perekonomian belum meningkatkan daya beli yang tinggi
3. Pelayanan public yang belum optimal (pelayanan perizinan, izin usaha, dan lain-lain)
Bidang Sosial
1. Tingginya arus urbaning dari berbagai suku/daerah dapat menjadi potensi konflik social
2. Tingginya arus urbanisasi menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk dan mobilitasnya
sehingga menyebabkan tingginya arus lalu lintas
3. Kesenjangan social antara, khususnya pribumi dan pendatang
4. Tingginya angka kemiskinan
5. Masih terdapat jumlah rumah tangga miskin
6. Masih besarnya masalah PMKS (kecacatan, keterlantaran, anak jalanan, wanita tuna susila, tuna
wisma, pengemis, dan lain-lain)
7. Tingkat pendidikan yang masih terlalu jauh dari harapan
8. Pelayanan kesehatan belum menjangkau seluruh masyarakat

Berdasarkan daftar panjang permasalahan pembangunan, selanjutnya dirumuskan

daftar pendek permasalahan pembangunan yang ditetapkan sebagai isu-isu strategis

pembangunan berkelanjutan di Kota Tangerang Selatan.


Tabel 3.10. Isu Strategis di Kota Tangerang Selatan Berdasarkan KLHS
No. Permasalahan Pembangunan
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Bidang Lingkungan
1. Pengelolaan sampah
2. Sungai sebagai tempat pembuangan sampah
3. Pencemaran sungai akibat pembuangan sampah
4. Kebutuhan air bersih masih tergantung wilayah lain (Kabupaten Tangerang)
5. Pasokan air bersih masih minim
6. Banjri
7. Pendangkalan dan penyempitan situ-situ
8. Reklamasi (pengurukan) situ oleh masyarakat/pengembang untuk permukiman
9. Sempadan sungai belum tertata
10. Kurangnya ruang terbuka hijau (RTH)
Bidang Sosial-Ekonomi
1. Kemacetan lalu lintas dan masalah transportasi umum
2. Pelayanan public yang belum optimal
3. Tingginya tingkat kemiskinan
4. Tingginya kesenjangan dan kerawanan sosial

Atas isu-isu strategi berdasarkan hasil identifikasi KLH tersebut, tidak ada isu

strategis yang berkaitan langsung dengan pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman, dan Pertanahan.

3.6. Penentuan Isu Strategis


Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan perangkat

daerah, telaahan RPJMD Kota Tangerang Selatan, telaahan Renstra Kementerian

Pekerjaan Umum, telaahan Renstra Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Banten,

pertimbangan RTRW dan KLHS, serta identifikasi internal, isu-isu strategis yang akan

ditangani pada Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Periode

2021-2026 adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan perumahan hingga tahun 2026

2. Kota Tangerang Selatan Sebagai Kota Satelit DKI Jakarta

3. Masih terdapat sekitar 2331 rumah tidak layak huni di Kota Tangerang

Selatan pada tahun 2020


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

4. Masih terdapat sekitar 2.856 rumah tangga masyarakat berpenghasilan

rendah belum menempati rumah layak huni


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah


Tujuan dan sasaran adalah tahapan perumusan sasaran strategis yang menunjukan

tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah

yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kinerja Perangkat Daerah selama lima

tahun. Penjabaran tujuan dalam sasaran dan indikator sasaran serta target kinerja sasaran

dalam 5 tahun mendatang adalah sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran Strategis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Periode 2021-2026
Kondisi Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Kondisi
Kinerja Kinerja
Pada pada
Sasaran Indikator
No. Tujuan Satuan Awal Akhir
Strategis Kinerja 2021 2022 2023 2024 2025
Periode Periode
Renstra Renstra
2020 2026
1. Meningkatkan Meningkatkan Rasio rumah
Rasio
penataan kualitas layak huni
perumahan dan perumahan Persentase
kawasan dan permukiman
permukiman permukiman %
kumuh yang
beserta tertata
infrastruktur Rasio PJU
pendukungnya per 100 Titik per
secara meter jalan 100
memadai kota dan meter
lingkungan
Rasio luas
areal Ha per
pemakaman 1000
per 1000 penduduk
penduduk
2. Meningkatkan Meningkatkan Persentase
ketersediaan ketersediaan pengadaan
lahan untuk lahan untuk lahan untuk
kepentingan kepentingan infrastruktur
umum, umum, dasar dan %
infrastruktur infrastruktur non
dasar dan non dasar dan non infrastruktur
infrastruktur infrastruktur dasar
dasar dasar
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Kondisi Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Kondisi


Kinerja Kinerja
Pada pada
Sasaran Indikator
No. Tujuan Satuan Awal Akhir
Strategis Kinerja 2021 2022 2023 2024 2025
Periode Periode
Renstra Renstra
2020 2026
3. Mengoptimalkan Optimalnya Persentase
penataan, penataan, lahan %
penguasaan, penguasaan, bersertifikat
pemilikan, pemilikan, Penyelesaian
penggunaan dan penggunana kasus negara
pemanfaatan dan
Jumlah
tanah pemanfaatan
Kasus
tanah pada
tahun 2021-
2026
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Berdasarkan tabel diatas, terdapat 3 (tiga) tujuan Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan yaitu: 1) meningkatkan penataan

perumahan dan kawasan permukiman, 2) Meningkatkan ketersediaan lahan untuk

kepentingan umum, infrastruktur dasar dan non infrastruktur dasar 3) Mengoptimalkan

penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah.

Masing-masing tujuan tersebut memiliki sasaran strategis yang digunakan sebagai

capaian tujuan dan indikator kinerja utama (IKU). Sedangkan untuk indikator sasaran

menjadi tolak ukur dalam pencapaian sasaran strategis yang digunakan.


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan dalam Rencana Strategi merupakan strategi kebijakan

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan untuk

mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah yang selaras dengan strategi dan

kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD.

Strategi dan arah kebijakan jangka menengah OPD menunjukan bagaimana cara

mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah OPD serta target kinerja hasil (outcome)
program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi OPD. Strategi dana rah kebijakan

dalam Renstra selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan OPD bagi setiap program

prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi OP. strategi dan arah kebijakan Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-

2026 merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana dinas

mencapai tujuan dan sasaran secara efektif dan efisien.

Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan


Visi
Misi
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan penataan Meningkatkan kualitas Pembinaan dan Pemberian rekomendasi
perumahan dan perumahan dan Pengendalian pengesahan dokumen
kawasan permukiman permukiman beserta Penyediaan hunian perencanaan
infrastruktur perumahan yang pembangunan
pendukungnya secara berimbang, beserta perumahan tapak dan
memadai prasarana, sarana dan rumah susun secara
utilitas (PSU) tepat waktu
pendukungnya
Penataan kawasan 1) Penataan kawasan
kumuh perkotaan Kota permukiman
Tangerang Selatan kumuh di wilayah
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Kota Tangerang
Selatan sesuai skala
prioritas
2) Penyediaan rumah
yang layak untuk
golongan
masyarakat kurang
mampu
Penyediaan 1) Pembangunan
infrastruktur infrastruktur PJU
penerangan jalan umum sesuai standar
yang memadai untuk penyediaan
meningkatkan penerangan jalan
kenyamanan dan umum
keamanan berkendara 2) Pemeliharaan
infrastruktur PJU
secara berkala
untuk
mempertahankan
kondisi
infrastruktur PJU
dalam keadaan
selalu berfungsi
baik
3) Penyelesaian
pembayaran
rekening
penerangan jalan
umum secara tepat
waktu untuk
memastikan
ketersediaan arus
listrik bagi
penerangan jalan
umum
Penyediaan makam 1) Penyediaan sarana
yang cukup dan tertata dan prasarana
pemakaman sesuai
standar
2) Pemeliharaan dan
penataan
pemakaman umum
berdasarkan skala
prioritas
Meningkatkan Meningkatkan Penyediaan lahan untuk 1) Pengadaan lahan
ketersediaan lahan ketersediaan lahan kepentingan umum, melalui
untuk kepentingan untuk kepentingan pembebasan tanah
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

umum, infrastruktur umum, infrastruktur infrastruktur dasar dan masyarakat secara


dasar dan non dasar dan non non infrastuktur dasar persuasif untuk
infrastruktur dasar infrastruktur dasar kepentingan umum,
infrastruktur dasar
dan non
infrastuktur dasar
2) Pemberian fasilitasi
dan pendampingan
tahapan
pelaksanaan
pengadaan lahan
untuk kepentingan
umum,
infrastruktur dasar
dan non
infrastruktur dasar
Mengoptimalkan Optimalnya penataan, Optimalisasi penataan, 1) Mengoptimalkan
penataan, penguasaan, penguasaan, pemilikan, penguasaan, pemilikan, perencanaan dan
pemilikan, penggunaan penggunana dan penggunaan dan pengadaan lahan
dan pemanfaatan tanah pemanfaatan tanah pada pemanfaatan tanah untuk penataan,
tahun 2021-2026 penguasaan,
pemilikan,
penggunaan dan
pemanfaatan tanah
dengan tahapan
pengadaan tanah
sesuai ketentuan
peraturan
perundang-
undangan
2) Meningkatkan
ketersediaan tanah
untuk program
prioritas
pembangunan
daerah
3) Menyelesaikan
inventarisasi dan
verifikasi masalah
pertanahan

Strategi dan kebijakan yang telah dirumuskan tersebut akan mengarahkan


program-program dan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

mencapai tujuan dan sasaran, dan dalam rangka mewujudkan visi Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan.


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang

menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan organisasi baik pada

perencanaan, tahap pelaksanaan maupun tahap setelah kegiatan selesai. Selain itu

indikator kinerja juga digunakan untuk menyakinkan bahwa kinerja hari demi hari

menunjukkan kemajuan dalam rangka menuju tercapaianya sasaran maupun tujuan

organisasi yang bersangkutan. Hal tersebut selaras dengan visi dan misi yang akan dicapai

Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Tujuan Dinas Perumahan, Kawasan Perumahan dan Pertanahan diimplementasikan

melalui strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan. Program dan kegiatan yang

direncanakan dalam lima tahun ke depan harus dapat diwujudkan sasaran yang telah

dituangkan di dalam Renstra Tahun 2021-2026. Program merupakan penjelasan yang

bersifat umum dari program dan kegiatan beserta indikasi pendanaan dan sumbernya,

baik yang berasal dari APBD, APBD Provinsi, APBN, dan sumber pendanaan lainnya yang

sah, dalam periode lima tahun dan tahunan, dirinci menurut lokalitas OPD, lintas OPD,

dan kewilayahan.

Mengacu pada tujuan dan sasaran jangka menengah, serta memperhatikan

kebijakan dan strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka

menengah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang

Selatan sepertitelah diuraikan pada bab IV, maka program dan kegiatan Dinas adalah
sebagai berikut
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tabel 6.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Target dan Pendanaan Indikatif Dinas Perumahan, Kawasan dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Unit Kerja
Kondisi
Program dan 2021 2022 2023 2024 2025 Pada Akhir Periode OPD
Tujuan Sasaran Kode Indikator Tahun
Kegiatan Renstra penanggung Lokasi
2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp jawab
Meningkatkan Meningkatkan 10403 Program Menurunn
penataan perumahan kualitas Kawasan ya luas
dan kawasan perumahan dan Permukiman permukima
permukiman permukiman Serta n kumuh
beserta Permukiman
infrastruktur Kumuh
pendukungnya 104032.0 Peningkatan Menurunn
secara memadai 3 Kawasan ya luas
Permukiman permukima
Kumuh dengan n kumuh di
Luas di Bawah bawah 10
10 (Sepuluh) (sepuluh)
Ha Ha
104032.0 Penyusunan Tersusunn
301 rencana tapak ya rencana
(site plan) dan tapak dan
detail DED
engineering peremajaa
design (DED) n/pemugar
peremajaan/pe an
mugaran permukima
permukiman n kumuh
kumuh
104032.0 Perbaikan Jumlah
302 rumah tidak rumah
layak huni tidak layak
untuk huni yang
pencegahan diperbaiki
terhadap
tumbuh dan
berkembangny
a permukiman
kumuh
104032.0 Koordinasi dan Terlaksana
304 sinkronisasi nya rapat-
pengendalian rapat
penyelenggaraa koordinasi
n dan
pemugaran/per sinkronisas
emajaan i
permukiman
kumuh
10404 Program Cakupan
peningkatan permukima
prasarana, n yang
sarana dan didukung
utilitas umu m oleh PSU
(PSU)
104042.0 Penyelenggaraa Jumlah
1 n PSU PSU yang
perumahan dibangun
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Unit Kerja
Kondisi
Program dan 2021 2022 2023 2024 2025 Pada Akhir Periode OPD
Tujuan Sasaran Kode Indikator Tahun
Kegiatan Renstra penanggung Lokasi
2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp jawab
104042.0 Perencanaan Dokumen
101 penyediaan perencanaa
PSU n
perumahan penyediaan
PSU
perumahan
104042.0 Penyediaan Jumlah
102 prasarana, PSU
sarana, dan perumahan
utilitas umu m yang
di perumahan dibangun
untuk
menunjang
fungsi hunian
104042.0 Koordinasi dan Terlaksana
103 sinkronisasi nya rapat-
dalam rangka rapat
penyediaan koordinasi
prasarana, dan
sarana dan sinkronisas
utilitas umu m i
perumahan
Meningkatkan Meningkatkan 21009 Program Persentase
ketersediaan lahan ketersediaan lahan pengelolaan perizinan
untuk kepentingan untuk kepentingan izin membu ka yang
umum, infrastruktur umum, tanah diterbitkan
dasar dan non infrastruktur dasar 210092.0 Penerbitan izin Jumlah izin
infrastruktur dasar dan non 1 membuka tanah yang
infrastruktur dasar diterbitkan
210092.0 Koordinasi dan Terlaksana
101 sinkronisasi nya rapat-
pemberian izin rapat
membuka tanah koordinasi
dan
sinkronisas
i
210092.0 Pengendalian Luas tanah
102 pemanfaatan negara
tanah negara yang
dimanfaatk
an
Mengoptimalkan Optimalnya 21004 Program Persentase
penataan, penataan, penyelesaian jumlah
penguasaan, penguasaan, sengketa tanah kasus yang
pemilikan, pemilikan, garapan tertangani
penggunaan dan penggunana dan 210042.0 Penyelesaian Jumlah
pemanfaatan tanah pemanfaatan 1 sengketa tanah kasus
tanah pada tahun garapan dalam sengketa
2021-2026 daerah yang di
kabupaten/kota selesaikan
210042.0 Inventarisasi Data
101 sengketa, sengketa,
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Unit Kerja
Kondisi
Program dan 2021 2022 2023 2024 2025 Pada Akhir Periode OPD
Tujuan Sasaran Kode Indikator Tahun
Kegiatan Renstra penanggung Lokasi
2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp jawab
konflik, dan konflik dan
perkara perkara
pertanahan pertanahan
dalam 1 daerah
kabupaten/kota
210042.0 Mediasi Jumlah
102 penyelesaian kasus
sengketa tanah sengketa
garapan dalam tanah yang
1 daerah diselesaika
kabupaten/kota n
21005 Program Persentase
penyelesaian jumlah
ganti kerugian kasus yang
dan santunan tertangani
tanah untuk
pembangunan
210052.0 Penyelesaian Jumlah
1 masalah ganti kasus ganti
kerugian dan rugi dan
santunan tanah santunan
untuk tanah yang
pembangunan diselesaika
oleh n
pemerintah
daerah
kabupaten/kota
210052.0 Penetapan Tersusunn
101 daftar ya daftar
masyarakat masyarakat
penerima penerima
santunan tanah santunan
dalam 1 daerah tanah
kabupaten/kota
210052.0 Koordinasi dan Terlaksana
102 sinkronisasi nya rapat-
penyelesaian rapat
masalah ganti koordinasi
kerugian dan dan
santunan tanah sinkronisas
untuk i
pembangunan
oleh
pemerintah
kabupaten/kota
21009 Program Persentase
pengelolaan izin yang
izin membu ka dikeluarka
tanah n
210092.0 Penerbitan izin Jumlah izin
1 membuka tanah yang
dikeluarka
n
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Unit Kerja
Kondisi
Program dan 2021 2022 2023 2024 2025 Pada Akhir Periode OPD
Tujuan Sasaran Kode Indikator Tahun
Kegiatan Renstra penanggung Lokasi
2020
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp jawab
210092.0 Koordinasi dan Terlaksana
101 sinkronisasi nya rapat-
pemberian izin rapat
membuka tanah koordinasi
dan
sinkronisas
i
210092.0 Pengendalian Jumlah
102 pemanfaatan penindaka
tanah negara n indikasi
pelanggara
n
pemanfaat
an tanah
negara
21010 Program Bertambah
penatagunaan nya asset
tanah pemerintah
daerah
berupa
tanah
210102.0 Penggunaan Persentase
1 tanah yang penggunaa
hamparannya n lahan
dalam satu sesuai
daerah dengan tata
kabupaten/kota ruang
210102.0 Koordinasi dan Terlaksana
101 sinkronisasi nya rapat-
perencanaan rapat
penggunaan koordinasi
tanah dan
sinkronisas
i
210102.0 Pemetaan zona Terpetakan
102 nilai tanah nilai tanah
kewenangan kewenanga
kabupaten/kota n
kabupaten/
kota
210102.0 Koordinasi dan Terlaksana
103 sinkronisasi nya rapat-
pelaksanaan rapat
konsolidasi koordinasi
tanah dan
kabupaten/kota sinkronisas
i
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota

Tangerang Selatan Tahun 2021-2026 yang tertuang dalam rencana strategis Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-

2026 disusun untuk memberikan kontribusi terhadap pencapaian terwujudnya visi, misi

dan sasaran RPJMD Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026 yang telah ditetapkan,

indikator tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:


RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

Tabel 7.1. Indikator Kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan yang Mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD
Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja Kinerja
Pada Awal pada akhir
No. Indikator
Periode 2022 2023 2024 2025 2026 periode
RPJMD RPJMD
(2021) (2026)
1. Rasio rumah layak
huni
2. Persentase
permukiman kumuh
yang tertata
3. Rasio PJU per 100
meter jalan kota dan
lingkungan
4. Rasio luas areal
pemakaman per 1000
penduduk
5. Persentase
pengadaan lahan
untuk infrastruktur
dasar dan non
infrastruktur dasar
6. Persentase lahan
bersertifikat
7. Penyelesaian kasus
negara
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026
RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN, DAN
PERTANAHAN
KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2021-2026

BAB VIII

PENUTUP

Dalam upaya mewujudkan program-program kerja yang akan dilaksanakan dalam

jangka waktu menengah Tahun 2021-2026 melalui Rencana Strategis yang diharapkan

dapat menjadi pedoman pelaksanaan kegiatan dalam memenuhi standar kebutuhan

masyarakat. Rencana Strategis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Kota Tangerang Selatan merupakan:

1. Perencanaan yang dibuat secara partisipatif dengan melibatkan seluruh bidang

pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan. Keberadaan


Rencana Strategis (renstra) dinas merupakan salah satu cara dalam mendukung

visi dan misi Kota Tangerang Selatan Tahun 2021-2026

2. Program-program yang disusun merupakan penjabaran atas kebijakan yang

telah ditentukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan

yang kemudian disesuaikan dengan pembagian program berdasarkan urusan

wajib pemerintahan tanpa mengesampingkan kebijakan internal OPD dalam

upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

3. Keberadaan Rencana Strategis pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman

dan Pertanahan diharapkan dapat dievaluasi dan diukur berdasarkan kinerja

pencapaian sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pada periode

tertentu secara berkala tiap tahunnya melalui Akuntabilitas Kinerja

Pemerintahan.

4. Komitmen dan motivasi antara pemerintah melalui OPD terkait dengan


stakeholder dalam melakukan pembangunan sesuai dengan visi dan misi Kota

Tangerang Selatan

Anda mungkin juga menyukai