Dipedomani
Rencana Pembangunan
Sektoral (Pusat/Daerah)
Seluruh Indikator yang termuat dalam RPJMN (PN/PP/KP) termuat dalam Renstra K/L (indikator RPJMN dapat berada pada
Sasaran Strategis/program/kegiatan)
LINGKUP AGENDA PEMBANGUNAN
RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN
Transformasi Indonesia
1. Transformasi Sosial
2. Transformasi Ekonomi
3. Transformasi Tata Kelola AGENDA
PEMBANGUNAN
RANCANGAN
TEKNOKRATIK
Landasan Transformasi
RPJMN 2025-2029
4. Supremasi Hukum, Stabilitas, dan
Transformasi Kepemimpinan Indonesia
5. Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi
Menyeluruh untuk
Menuju Indonesia
Emas 2045
Kerangka Implementasi Transformasi ENABLER DAN
PRASYARAT UNTUK
6. Pembangunan Kewilayahan yang Merata dan Berkeadilan
7. Sarana dan Prasarana yang Berkualitas dan Ramah MENDUKUNG
Lingkungan TERCAPAINYA
8. Kesinambungan Pembangunan
SASARAN AGENDA
PEMBANGUNAN
CONTOH SINKRONISASI INDIKATOR DAN
KEBIJAKAN RPJMN DENGAN RENSTRA KL
Arah Pembangunan dan 45 Indikator dalam Kebijakan Utama dalam RPJMN 2025-2029
RPJPN 2025-2045 yang akan dikawal dalam untuk mencapai Sasaran Pembangunan
RPJMN 2025-2029 (Arah Pembangunan dan 45 Indikator)
Kesehatan untuk Semua
Beberapa Intervensi yang menjadi Penekanan
Indikator Pembangunan Baseline 2025 Target 2029
1. Produksi dan pendayagunaan SDM kesehatan
1. Usia Harapan Hidup (tahun) 74,4 75,4
2. Investasi pelayanan kesehatan primer di Puskesmas,
2. Kesehatan Ibu dan Anak Pustu, dan UKBM
a. Angka Kematian Ibu (per 100.000
a. 115 a. 77 3. Penurunan kematian ibu melalui penguatan pelayanan
kelahiran hidup)
b. 13,5 b. 11 kesehatan maternal dan penurunan stunting melalui
b. Prevalensi Stunting (pendek dan
sangat pendek) pada balita (%) intervensi spesifik dan sensitif
3. Insidensi Tuberkulosis (per 100.000 4. Pengendalian penyakit menular terutama TB dan
274 190 eliminasi penyakit tropis terabaikan terutama kusta dan
penduduk)
4. Cakupan Kepesertaan Jaminan
Schistosomiasis
98,0 98 5. Penguatan pembiayaan kesehatan dan JKN
Kesehatan Nasional (%)
1. Seluruh Indikator harus termuat dalam Renstra K/L sesuai dengan Tusi dan Kewenanganya
2. Seluruh Kebijakan dalam RPJMN 2025-2029 perlu dikawal di dalam Renstra K/L dan diimplementasikan dalam
Renja K/L
1 2 3 Musrenbang 4 5
Jangka
Pengundangan
Rancangan Menengah Rancangan
Rancangan Teknokratik Rancangan Awal Rancangan Nasional Penetapan
Akhir Akhir
RPJMN RPJMN RPJMN RPJMN
RPJP RPJMN
Tahapan Penyesuaian
Penyesuaian Penyesuaian
RPJMN Acuan Penjaringan dengan Visi dengan Visi
dengan hasil
penelaahan
a. Konsep aspirasi b. dan Misi Calon dan Misi b.
masyarakat a. Konsep Rancangan
Rancangan Rancangan Presiden Presiden Rancangan
Rancangan Renstra K/L
Kompilasi, Teknokratik Teknokratik Awal
Awal
analisis, KLHS RPJMN RPJMN
RPJMN RPJMN
sintensis
Kajian
Pendahuluan
10
Sasaran Visi Indonesia Emas 2045
Prioritas Pembangunan RPJMN 2025-2029
untuk Transformasi Sosial (1/2)
Kesehatan untuk Semua
Indikator Pembangunan Baseline 2025 Target 2029 Beberapa Intervensi yang menjadi Penekanan
1. Usia Harapan Hidup (tahun) 74,4 75,4 1. Produksi dan pendayagunaan SDM kesehatan
2. Kesehatan Ibu dan Anak 2. Investasi pelayanan kesehatan primer di Puskesmas,
a. Angka Kematian Ibu (per 100.000 Pustu, dan UKBM
a. 115 a. 77
kelahiran hidup)
b. Prevalensi Stunting (pendek dan
b. 13,5 b. 11 3. Penurunan kematian ibu melalui penguatan pelayanan
sangat pendek) pada balita (%) kesehatan maternal dan penurunan stunting melalui
intervensi spesifik dan sensitif
3. Insidensi Tuberkulosis (per 100.000
penduduk)
274 190 4. Pengendalian penyakit menular terutama TB dan
eliminasi penyakit tropis terabaikan terutama kusta dan
4. Cakupan Kepesertaan Jaminan
Kesehatan Nasional (%)
98,0 98 Schistosomiasis
5. Penguatan pembiayaan kesehatan dan JKN
Pendidikan Berkualitas yang merata (1/2)
Indikator Pembangunan Baseline 2025 Target 2029
Beberapa Intervensi yang menjadi Penekanan
5. Hasil Pembelajaran
a. Rata-rata nilai PISA: 1. Percepatan wajib belajar 13 tahun (1 tahun pra sekolah
1. Membaca 1. Membaca: 396 1. Membaca: 409 dan 12 tahun pendidikan dasar dan pendidikan menengah)
2. Matematika 2. Matematika: 404 2. Matematika: 416 2. Restrukturisasi kewenangan pengangkatan dan
3. Sains 3. Sains: 416 3. Sains: 426 distribusi guru untuk mendorong pemerataan dan kualitas
b. Rata-rata lama sekolah pendidikan
penduduk usia di atas 15 tahun 9,46 9,97
(tahun)
Catatan: Baseline dan Target masih bersifat indikasi Teknokratik
c. Harapan lama sekolah (tahun) 13,37 13,66
12
Prioritas Pembangunan RPJMN 2025-2029
untuk Transformasi Sosial (2/2)
Indikator Pembangunan Baseline 2025 Target 2029 Beberapa Intervensi yang menjadi Penekanan
6. Angka Partisipasi Kasar (APK)
33,94 38,04 1. Peningkatan partisipasi pendidikan tinggi
Pendidikan Tinggi (%) yang berkualitas
7. Persentase pekerja lulusan 2. Peningkatan lulusan pendidikan menengah dan tinggi
pendidikan menengah dan (STEAM) yang produktif dan berdaya saing
61,87 67,66
tinggi yang bekerja di bidang
keahlian menengah tinggi (%)
Indikator Pembangunan Baseline 2025 Target 2029 Beberapa Intervensi yang menjadi Penekanan
8. Tingkat Kemiskinan (%) 6,0 - 7,0 4,5 - 5,0
1. Pemanfaatan data sosial ekonomi penduduk Indonesia
9. Cakupan kepesertaan jaminan
44,1 62,48 melalui satu sistem Regsosek
sosial ketenagakerjaan (%)
2. Penguatan integrasi perlindungan sosial, bantuan sosial,
10. Persentase penyandang dan jaminan sosial serta pemberdayaan masyarakat
disabilitas bekerja di sektor 20 28
formal (%) 3. Pengembangan ekonomi perawatan (care economy)
khususnya untuk kelompok rentan dan perempuan
Catatan: Baseline dan Target masih bersifat indikasi Teknokratik
4. Inklusi sosial untuk kesejahteraan penyandang disabilitas,
lanjut usia, dan kelompok rentan
13
Prioritas Pembangunan RPJMN 2025-2029
untuk Transformasi Ekonomi (1/3)
Iptek Inovasi dan Produktivitas Ekonomi
Beberapa Intervensi yang menjadi Penekanan
Baseline Target
Indikator Pembangunan
2025 2029 1. Penguatan hilirisasi industri berbasis SDA (a.l nikel, tembaga, bauksit,
11. Rasio PDB Industri Pengolahan (%) 20,8 21, 9 sawit, karet, kelapa, kakao, dan rumput laut)
2. Peningkatan industri padat teknologi dan inovasi (logam dasar; kimia
12. Pengembangan Pariwisata dasar; elektronik dan digital; kimia hilir dan farmasi; alat angkut; serta
a. Rasio PDB Pariwisata (%) 4,5 5,0 kedirgantaraan)
b. Devisa Pariwisata (miliar USD) 18 32 3. Pengembangan ekonomi biru indonesia sebagai sumber pertumbuhan
baru
13. Proporsi PDB Ekonomi Kreatif (%) 7,9 8,4 4. Pengembangan bioekonomi dan bioteknologi
14. Produktivitas UMKM, Koperasi, BUMN 5. Pengembangan 10 destinasi pariwisata prioritas, regeneratif bali dan
a. Proporsi jumlah usaha kecil dan menengah (%) klaster pariwisata IKN (a.l Danau Toba, Borobudur, Lombok Gili Tramena,
1,3 (2019) 2,2
b. Rasio Kewirausahaan (%) Manado-likupang, Bangka Belitung, Wakatobi, BTS, Raja Ampat, Morotai
2,9 (2022) 3,9
c. Rasio volume usaha koperasi terhadap PDB (%) , Bali, dan IKN)
1,1 (2021) 2,3
d. Return on Asset BUMN (%) 3,4 3,9 6. Pengembangan ekonomi kreatif berbasis kekayaan budaya dan
intelektual (seni, budaya, dan kerajinan; film, animasi, dan visual arts; kuliner;
serta aplikasi dan gim)
15. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,0 4,0-5,0
7. Pengembangan industrialisasi perikanan dan kelautan
16. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan (%) 55,4 60,9 8. Pengembangan koperasi sektor produksi
9. Peningkatan peran UMKM dalam rantai nilai industri
17. Tingkat Penguasaan IPTEK 10. Pengembangan wirausaha berorientasi tumbuh
0,28 (2020)
a. Pengeluaran Iptek dan Inovasi (persen PDB) 0,45 11. Penguatan vokasi sesuai dunia usaha
b. Peringkat Indeks Inovasi Global (peringkat) 75 (2022) 50 besar
12. Peningkatan kesempatan kerja bagi perempuan
Catatan : Baseline dan Target masih bersifat indikasi Teknokratik 13. Penciptaan ekosistem dan peningkatan anggaran iptek serta inovasi
14
Prioritas Pembangunan RPJMN 2025-2029
untuk Transformasi Ekonomi (2/3)
Transformasi Digital
Beberapa Intervensi yang menjadi Penekanan
Baseline Target
Indikator Pembangunan
2025 2029
1. Pengembangan superplatform digital indonesia
19. Indeks Daya Saing Digital di Tingkat
51 44 2. Peningkatan kualitas infrastruktur TIK
Global (Peringkat)
3. Penciptaan enabler transformasi digital
4. Penguatan SDM digital
Catatan : Baseline dan Target masih bersifat indikasi Teknokratik 5. Peningkatan adopsi teknologi digital pada
berbagai sektor
15
Prioritas Pembangunan RPJMN 2025-2029
untuk Transformasi Ekonomi (3/3)
Integrasi Ekonomi Domestik dan Global
Beberapa Intervensi yang menjadi Penekanan
Baseline Target
Indikator Pembangunan
2025 2029 1. Penguatan integrasi konektivitas dengan intra dan antar kawasan
pertumbuhan ekonomi
20. Biaya Logistik (% PDB) 16,9 (2019) 13,5 2. Penciptaan pusat-pusat pertumbuhan baru
3. Penguatan logistik nasional
21. Pembentukan Modal Tetap Bruto (% 4. Penguatan kuantitas dan kualitas infrastruktur konektivitas darat, laut,
29,8 32,3 dan udara
PDB)
5. Peningkatan keterkaitan ekonomi dan rantai pasok antardaerah dan
dengan global
22. Ekspor Barang dan Jasa (% PDB) 26,0 26,7 6. Peningkatan pangsa ekspor barang dan jasa bernilai tambah tinggi
7. Peningkatan partisipasi indonesia dalam rantai pasok global
8. Peningkatan investasi untuk integrasi ekonomi domestik dan
konektivitas global
Perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi
Baseline Target
Beberapa Intervensi yang menjadi Penekanan
Indikator Pembangunan
2025 2029
1. Peningkatan kualitas 10 Wilayah Metropolitan (Medan, Palembang,
23. Kota maju, inklusif, dan berkelanjutan
a. 44,58 a. 45,39 Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin,
a. Proporsi kontribusi PDRB wilayah
Makassar, dan Manado)
metropolitan terhadap nasional (%)
2. Pembangunan Ibu Kota Nusantara
b. Rumah tangga dengan akses 3. Pengentasan rumah tidak layak huni
b. 64 b. 73
hunian layak, terjangkau 4. Pembiayaan perumahan untuk semua
berkelanjutan (%) 5. Pengentasan permukiman kumuh
6. Penyediaan perumahan publik terjangkau
Catatan : Baseline dan Target masih bersifat indikasi Teknokratik
16
Prioritas Pembangunan RPJMN 2025-2029
untuk Transformasi Tata Kelola
17
Prioritas Pembangunan RPJMN 2025-2029
untuk Supremasi Hukum, Stabilitas Dan Kepemimpinan Indonesia (1/2)
Hukum Berkeadilan, Keamanan Nasional
Tangguh, dan Demokrasi Substansial Beberapa Intervensi yang menjadi Penekanan
Baseline
Baseline Target
Target
Indikator Pembangunan
2025
2025 2029
2029
1. Single prosecution system melalui penguatan kewenangan kejaksaan,
28. Indeks Pembangunan Hukum 0,60 (2021) 0,68
kapasitas jaksa, dan pemenuhan sarana prasarana penanganan perkara
29. Proporsi Penduduk yang Merasa 2. Penguatan keamanan dan ketertiban masyarakat, keamanan dalam negeri,
Aman Berjalan Sendirian di Area 62,8 (2020) 67,5 keamanan insani, keamanan laut, dan keamanan siber
Tempat Tinggalnya (%) 3. Penguatan kebebasan sipil yang berwawasan Pancasila, penguatan
30. Indeks Demokrasi Indonesia Sedang (60-80) 85,33 kesetaraan kelompok rentan untuk akses informasi dan keterwakilan
politik, serta penguatan kapasitas, fungsi, dan integritas Lembaga
Stabilitas Ekonomi Makro demokrasi
Baseline Target
Indikator Pembangunan
2025 2029 Beberapa Intervensi yang menjadi Penekanan
31. Rasio Pajak terhadap PDB (%) 10,0-12,0 12,0-14,0
1. Reformasi perpajakan (penambahan kelembagaan administrasi
32. Tingkat Inflasi (%) 2,5 ± 1,0 2,5 ± 1,0 perpajakan)
33. Pendalaman/Intermediasi Sektor
2. Reformasi subsidi, terutama energi terbarukan dan pupuk tepat sasaran
Keuangan 3. Transformasi kelembagaan perencanaan dan fiskal
a. 66,9 a. 84,4
a. Aset Perbankan / PDB (%) b. 7,6 b. 11,2 4. Pengendalian inflasi dengan fokus penyelesaian masalah struktural
b. Aset Dana Pensiun / PDB (%) c. 9,1
c. Aset Asuransi / PDB (%)
c. 10,5 (pasokan dan distribusi), penguatan data, serta penguatan koordinasi
d. 57,8 d. 71,6
d. Kapitalisasi Pasar Modal / PDB (%) e. 37,8 e. 45,4 pengendalian inflasi pusat & daerah
e. Total Kredit / PDB (%)
5. Peningkatan kontribusi keuangan syariah dan inklusi keuangan
34. Inklusi Keuangan (%) 91 94 Catatan : Baseline dan target masih bersifat indikasi teknokratik
18
Prioritas Pembangunan RPJMN 2025-2029
untuk Supremasi Hukum, Stabilitas Dan Kepemimpinan Indonesia (2/2)
19
Prioritas Pembangunan RPJMN 2025-2029
untuk Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi (1/3)
Beragama Maslahat dan Berkebudayaan Maju Beberapa Intervensi yang Menjadi Penekanan
Baseline Target
Indikator Pembangunan
2025 2029 1. Perlindungan dan pelestarian warisan budaya
2. Pembinaan Ideologi Pancasila, serta penguatan karakter dan
37. Indeks Pembangunan Kebudayaan
55,57 59,23 jati diri bangsa
(IPK)
3. Menjamin hak berkebudayaan dan pemberdayaan Masyarakat
Hukum Adat
38. Indeks Kerukunan Umat Beragama 4. Penguatan moderasi beragama
75,19 78,00
(IKUB)
5. Transformasi penjaminan produk halal
6. Pengembangan dana sosial keagamaan produktif
20
Prioritas Pembangunan RPJMN 2025-2029
untuk Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologi (2/3)
Lingkungan Hidup Berkualitas
Beberapa Intervensi yang Menjadi Penekanan
Baseline Target
Indikator Pembangunan
2025 2029 1. Pencegahan kerusakan dan konservasi ekosistem dan spesies
41. Indeks Pengelolaan 0,35 2. Sistem Peringatan Dini Slow On Set LH dan peningkatan Kesehatan laut
0,75
Keanekaragaman Hayati (2020)
3. Perbaikan kualitas ekosistem dan LH
42. Kualitas Lingkungan Hidup 4. Penegakan Hukum Lingkungan
a. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup a. 72,42 (2022) a. 75,02 5. Pembangunan Forest dan Sponge City di Ibu Kota Nusantara
b. Rumah tangga dengan akses sanitasi b. 12,5 b. 30,0
6. Percepatan Pemenuhan Sanitasi Aman dan Berkelanjutan
aman (%)
c. Timbulan sampah terolah di fasilitas c. 15 (13% c. 38 (20% 7. Reformasi Pengelolaan Sampah Terintegrasi Hulu-Hilir menuju Circular
pengolahan sampah (%) terdaur ulang) terdaur Economy
ulang)
Resiliensi terhadap Bencana dan Perubahan Iklim Beberapa Intervensi yang Menjadi Penekanan
Baseline Target
Indikator Pembangunan 1. Peningkatan ketahanan di pesisir dan laut
2025 2029
2. Pencegahaan penyakit menular akibat iklim
44. Proporsi Kerugian Ekonomi
3. Pertanian ramah iklim
Langsung akibat Bencana Relatif 0,14 0,14
terhadap PDB (%)
4. Pembangunan dan konservasi sumber daya air
5. Penurunan emisi di sektor energi, FOLU, IPPU, dan limbah domestik
45. Persentase Penurunan Emisi 6. Konservasi dan rehabilitasi hutan dan lahan
GRK (%) 7. Restorasi lahan gambut dan rehabilitasi ekosistem pesisir (mangrove, lamun,
a.28,12 a.31,49 dan terumbu karang)
a. Kumulatif
b.32,65 b.48,15
b. Tahunan 8. Peningkatan kesiapsiagaan, mitigasi, dan sistem peringatan dini terpadu
bencana
9. Penguatan manajemen tanggap darurat dan rehabilitasi rekonstruksi
Catatan : Baseline dan Target masih bersifat indikasi Teknokratik pascabencana
22