Kementerian PPN/Bappenas
1. Pendahuluan
2. Sinkronisasi RPJMN-RPJMD
5. Penutup
2
1. PENDAHULUAN
3
Proses Perencanaan
5
Isi Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM)
RPJM NASIONAL RPJM DAERAH
Penjabaran visi, misi, program Penjabaran visi, misi, program
Presiden; Kepala Daerah;
Berpedoman pada RPJP Berpedoman pada RPJP Daerah dan
Nasional memperhatikan RPJM Nasional
Isi: Isi:
1. Sasaran Prioritas 1. Sasaran daerah
2. Strategi Pemb. Nasional 2. Strategi Pemb. Daerah
3. Kebijakan Umum 3. Kebijakan Umum
4. Kerangka Ekonomi Makro 4. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
5. Program kementerian, lintas 5. Program SKPD, lintas SKPD,
kementerian, kewilayahan, dan kewilayahan, lintas kewilayahan yang
lintas kewilayahan yang memuat memuat kegiatan dalam:
kegiatan dalam: Kerangka Regulasi
Kerangka Regulasi Kerangka Anggaran
Kerangka Anggaran 6
2. SINKRONISASI RPJMN-RPJMD
7
Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
Pedoman Pedoman Rincian
Renstra KL Renja - KL RKA-KL
Pemerintah
APBN
Pusat
Bahan (diserasikan
Pedoman Bahan Diacu dlm RAKORPUS &
Trilateral Meeting)
Diserasikan melalui
Diacu Diperhatikan
MUSRENBANG
Pemerintah
Daerah
Pedoman Bahan Diacu Bahan
UU SPPN (No.25/2004)
UU KeuNeg (No.17/2003)
Fase perlunya
sinkronisasi 8
Perencanaan adalah proses yang panjang, rumit dan bertingkat:
Bagaimana mengawal konsistensinya?
PU SAT
KL KL RAPBN
Titik Kritis perencanaan:
RPJP RPJM
Nasional Nasional
RKP 1. RAPBN
Translasi dari APBN
RPJMN ke
dalam Renstra K/L dan
Renja K/L dan RKA K/L
PEMDDA
RAPBD APBD
Daerah Daerah Daerah rencana detail: RKP
3. Translasi RPJMN ke dalam
Resntra Renja RPJMD
RKA- Rincian
SKPD SKPD SKPD APBD
UU UU
SPPN KEU 9
Amanat UU No. 23 tahun 2014
Tujuan :
1. Konsistensi dan sinergitas sasaran dan arah kebijakan dalam
RPJMN menjadi prioritas dalam RPJMD
2. Koordinasi dalam mencapai sasaran pembangunan nasional
10
Tujuan Sinkronisasi
12
Hal-hal yang perlu disinkronisasi
13
SINKRONISASI SUMBER PENDANAAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN APBN 2016
x
BELANJA
NEGARA Sinkronisasi x
APBD
Rp 2.095,72 T
15
Tahapan Sinkronisasi
16
Alur Sinkronisasi
SASARAN
Visi Misi TARGET
POKOK
Kepala Lampiran UU SPM RPJMN
RPJMN
Daerah No. 23/2014
+ Misi RPJMN
+ Kondisi
Lokal
STRATEGI RPJMN
+ LITERATUR
17
3. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH (RPJMN) 2015-2019
18
Sasaran RPJMN Menurut
RPJPN 2005 - 2025
19
Visi dan Misi Pembangunan
2015 2019
VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019: Menghadirkan
1
"Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, kembali Negara
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong" 9 untuk melindungi
segenap bangsa 2
dan memberi
rasa aman pada Membangun tata
Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI Memperteguh seluruh warga kelola
kebhinekaan dan negara Pemerintahan
PEMBANGUNAN yaitu: memperkuat yang bersih,
restorasi sosial efektif,
demokratis dan
1. Mewujudkan keamanan nasional yang terpercaya
mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan 8 3
mengamankan sumber daya maritim, dan Membangun
Indonesia dari
mencerminkan kepribadian Indonesia pinggiran dengan
Melakukan memperkuat
sebagai negara kepulauan. revolusi karakter daerah-daerah
2. Mewujudkan masyarakat maju,
bangsa 9 PROGRAM dan desa dalam
kerangka Negara
berkeseimbangan, dan demokratis PRIORITAS Kesatuan
berlandaskan negara hukum. NAWACITA
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif
dan memperkuat jati diri sebagai negara 7 Mewujudkan
Memperkuat
kehadiran Negara
4
maritim. kemandirian dalam melakukan
ekonomi dengan reformasi sistem
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia menggerakkan dan penegakan
sektor-sektor hukum yang
Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. strategis ekonomi bebas korupsi,
domestik bermartabat, dan
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. terpercaya
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
Revolusi Mental
Nawacita 3
Pendapatan
Kedaulatan Energi &
Nawacita 5
KONDISI PERLU
Nawacita 4 Nawacita 1 Nawacita 9 Nawacita 2
Kepastian dan Keamanan dan Politik &
Tata Kelola dan RB
Penegakan Hukum Ketertiban Demokrasi
22
Landasan Pikir: Sistem Kesehatan Nasional
(Perpres No 72/2012)
Manajemen
Kesehatan
Derajat
Kesehatan
SDM K
Pembiayaan
Kesehatan
Transisi Demografi, Asean Ec. Comm, Perubahan Iklim, Post-2015 Agenda, Middle Income Trap
23
23
Arah Kebijakan RPJMN 2015-2019
Sub Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat
UMUM
Pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat bertujuan untuk
mendukung program Indonesia sehat dengan meningkatkan
derajat kesehatan dan gizi masyarakat pada seluruh siklus
kehidupan baik pada tingkat individu, keluarga maupun
masyarakat.
Target
No Indikator Status Awal
2019
1 Meningkatnya Status Kesehatan Ibu dan Anak
1. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346 306
(SP 2010)
2. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 24
(2012/2013)
2. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (persen) 10,2 (2013) 8
3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI 38,0 (2013) 50
eksklusif
4. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita 19,6 (2013) 17
(persen)
5. Prevalensi wasting (kurus) anak balita (persen) 12 (2012) 9,5
6. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak 32,9 (2013) 28
baduta (persen)
26
Sasaran (2)
Status Target
No Indikator
Awal 2019
3 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular serta
Meningkatnya Penyehatan Lingkungan
1. Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk 297 (2013) 245
Status Target
No Indikator
Awal 2019
4 Meningkatnya Pemerataan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan berkualitas
28
Sasaran (4)
Status Target
No Indikator
Awal 2019
6 Meningkatnya Perlindungan Finansial
1. Jumlah penduduk yang menjadi peserta penerima bantuan 86,4 107,2
iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) (dalam juta)
2. Unmet need pelayanan kesehatan 7 1
7 Memastikan Ketersediaan Obat dan Mutu Obat dan
Makanan
1. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas 75,5 (2014) 90
2. Persentase obat yang memenuhi syarat 92 (2014) 94
3. Persentase makanan yang memenuhi syarat 87,6 (2013) 90,1
8. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,
serta meningkatnya pembiayaan kegiatan promotif dan preventif
9. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
10. Meningkatnya perlindungan finansial termasuk menurunnya pengeluaran katastropik
akibat pelayanan kesehatan
11. Meningkatnya responsifitas sistem kesehatan (health system responsiveness)
12. Meningkatnya daya saing Obat dan Makanan nasional 29
4. RENCANA KERJA PEMERINTAH
(RKP) 2017
30
Pendekatan Pembangunan:
Holistik, Tematik, Terintegrasi, dan Spasial
33
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Program Prioritas
LEVEL 1
34
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kegiatan Prioritas
LEVEL 2
Kemenpora, Kemenkes,MenPan
RB
Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup
Kemenkes, POLRI, Kemenhub
Sehat
Advokasi Senam, poco-poco
Kampanye keselamatan Regulasi Kemenkes, Kominfo
berkendara Gerakan Kampanye Gerakan Masyarakat
Prasarana keselamatan Masyarakat Hidup Sehat
jalan Penurunan Hidup Sehat Sanitasi total berbasis
Stress dan Kampanye masyarakat
Keselamatan Hidup Sehat Posyandu aktif
Berkendara
Kemenkeu,
Kemedikbud,
Kemenristek Dikti Kemenkes, BPJS,
Penguatan Kemdikbud
Peningkatan cukai Kawasan Upaya Promotif
rokok Tanpa Rokok, Pencegahan Imunisasi dasar
& Preventif: lengkap
Kawasan tanpa rokok Narkoba dan Penyakit dan
Minuman Gerakan Deteksi Dini Deteksi dini penyakit
di sekolah
Keras Masyarakat UKS
Sekolah, pesantren,
dan perguruan tinggi
Hidup Sehat
bebas NAPZA
BPOM, Kementan, KKP
Aktifitas Fisik Jajanan sehat dan aman
dan Desa pangan aman
Konsumsi
Konektifitas Pasar aman
Kemenpora, Kemedikbud, Pangan Sehat
Antarmoda Gerakan Gemar Makan Ikan
Kemenhub Transportasi
Pekan olahraga pelajar
Lingkungan
Olahraga rekreasi Sehat Poskestren
Toilet di tempat wisata
Air bersih dan sanitasi
Ruang terbuka hijau
Pencegahan kebakaran hutan
Kemenag, Kemenkes, KemePU Penghapusan penggunaan merkuri
&Pera, KLHK dan PCB 35
PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kegiatan Prioritas
Kemenkes,
Pembinaan
LEVEL 2 KemenPP&PA
Gizi ibu,
bayi, dan
anak
Kemenkominfo, BKKBN,
Advokasi, Manajemen
KKP, Kemendag, BPOM, Sosialisasi, dan BPOM,
KemenPP&PA dan pencegahan Kemenkes
Kampanye penyakit
Percepatan
Perbaikan
Gizi Pendidikan dan
BKKBN Pelayanan
Masyarakat pemberdayaan BKKBN,
kesehatan perempuan, KemenPP&PA,
dan keluarga serta
berencana perkembangan Kemendikbud,
anak usia dini Kemenag
Ketersediaan
pangan
Sanitasi dan beragam,
akses air akses Kementan,
bersih ekonomi, dan
KemenPU&PR, pemanfaatan Kemenperin,
Kemenkes pangan Kemensos,
36
Kontribusi Sektor Kesehatan Terhadap
Prioritas Pembangunan Lainnya
Prioritas
Program Prioritas Kegiatan Prioritas Kontribusi Kemkes
Nasional
Kedaulatan Peningkatan Kualitas Penanganan Rawan Pangan PMT Ibu Hamil KEK
Pangan Konsumsi Pangan dan Pemberian TTD Ibu hamil
Gizi Masyarakat dan Kurang Gizi
PMT Baduta
Revolusi Peningkatan Kemandirian Konsumen Cerdas dan Cinta Pemanfaatan bahan baku obat dalam negeri
Mental Ekonomi dan Daya Saing
Bangsa Produk Dalam Negeri
Reformasi Birokrasi Promosi Layanan Elektronik Integrasi data rekam medis
Pemerintahan
menuju E-budgeting dan E- Sistem rujukan online
reporting, Complaint Center
Daerah Membuka Isolasi Lokpri, Pembangunan Sarana dan Penyediaan Puskesmas di 51 Lokpri dan 10
Perbatasan Peningkatan Sarpras PKSN
Prasarana Kesehatan
Peningkatan SDM, dan RS Pratama di 44 lokasi prioritas
Ekonomi Perbatasan Obat dan vaksin di 36 Lokpri dan 10 PKSN
Daerah Pemenuhan Pelayanan Pembangunan sarana dan Puskesmas memenuhi SPA di 49 Kab. Tertinggal
Tertinggal Dasar Publik Pelayanan Kesehatan Bergerak di 11 Kab.
prasarana kesehatan
Tertinggal
Penyediaan Puskesmas di 49 Kab. Tertinggal
Penyediaan dan Pemberian Insentif tenaga kesehatan
Tunjangan Tenaga
Pendidikan dan Kesehatan
37
Prioritas
Program Prioritas Kegiatan Prioritas Kontribusi Kemkes
Nasional
Desa dan Pembangunan SDM, Peningkatan peran aktif Promosi dan KIE bidang kesehatan
Kawasan Keberdayaan, dan Modal masyarakat desa sebagai tenaga
Pedesaan Sosial Budaya Masyarakat pendidikan dan kesehatan
Desa
Pemenuhan Standar Penyediaan Pelayanan dasar Pengendalian PTM terpadu
Pelayanan Minimum di pendidikan dan kesehatan Ketersediaan obat dan vaksin
Desa Tenaga kesehatan di transmigrasi
Penyediaan tenaga kesehatan
Penyediaan sarana prasarana STBM
permukiman (perumahan,
sanitasi dan air bersih)
Perkotaan Pemenuhan Standar Kesehatan PHBS
Pelayanan Perkotaan (SPP) Akreditasi RSUD
untuk Mewujudkan Kota Kab/Kota dengan KTR di 50%
yang Aman, Nyaman dan sekolah
Layak Huni, serta Tertata
Baik
Perumahan Peningkatan Ketersediaan Jaga Air (Menjaga Kualitas dan Pengawasan sarana air minum
dan Air Baku
Permukiman Kuantitas Air)
Penyediaan Akses Air Peningkatan Demand Terhadap PHBS
Minum dan Sanitasi Hygiene dan Sanitasi (PHBS) STBM
Pariwisata Pengembangan Destinasi Pembangunan Fasilitas Umum RS rujukan
Wisata dalam Kawasan Puskesmas di tempat wisata 38
5. PENUTUP
39
Penutup
41