Anda di halaman 1dari 7

PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN

EVALUASI LINGKUNGAN HIDUP


(DELH)
Dasar Hukum
PP No 22 tahun 2021 Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 1
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat DELH adalah dokumen evaluasi dampak
penting pada Lingkungan Hidup terhadap usaha dan/atau Kegiatan yang telah berjalan untuk digunakan
sebagai instrumen perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pasal 86
Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah melaksanakan usaha dan/atau kegiatan sebelum
berlakunya Peraturan Pemerintah ini dan memenuhi kriteria:
a. Tidak memiliki dokumen lingkungan hidup atau dokumen lingkungan hidupnya tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
b. Lokasi usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan rencana tata ruang,
Wajib menyusun DELH atau DPLH
Proses Pengurusan DELH

Penyusunan DELH dan Pengumuman kepada


Pengeluaran sanksi
Pertek (Pertek masyarakat melalui Persetujuan DELH
administrasi oleh
Pemenuhan BMAL, sistem informasi Penilaian DELH dan (Dipersamakan dengan
Instansi Lingkungan
Pertek Pemenuhan lingkungan hidup dan Pertek Persetujuan
Hidup sesuai
Baku Mutu Emisi, pengumuman di lokasi Lingkungan)
kewenangannya
Rintek LB3, Andalalin kegiatan (5 hari kerja)
Penyusunan DELH
DELH paling sedikit berisi hal-hal sebagai berikut:

• Latar belakang usaha dan/atau kegiatan, berisi


alasan ditetapkan DELH, surat ketetapan DELH,
dan jangka waktu pengenaan sanksi administrasi.
1. Pendahuluan • Identitas perusahaan, berisi nama usaha dan/atau
kegiatan, alamat lokasi, nomor telp/faks, email,
nama dan jabatan penanggung jawab, serta
instansi Pembina usaha dan/atau kegiatan.
Penyusunan DELH
DELH paling sedikit berisi hal-hal sebagai berikut:
• Kegiatan utama dan pendukung;
• Kegiatan konstruksi/operasional yang menjadi sumber dampak dan besaran dampak
2. Usaha dan/atau kegiatan lingkungan;
yang telah berjalan • Identifikasi dampak yang telah/sedang terjadi;
• Pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang telah dilakukan, disebutkan juga
pertek yang dibutuhkan

• Dalam melakukan evaluasi perlu memerhatikan Usaha dan/atau Kegiatan yang sedang
3. Evaluasi dampak lingkungan berjalan (sudah berada pada tahap konstruksi/operasi). Hasil evaluasi kajian Dampak
hidup Lingkungan Hidup ditentukan berdasarkan tahapan kegiatan mulai dari tahap kegiatan
yang sudah atau sedang berjalan ketika DELH tersebut disusun.

• Dalam RKL-RPL harus memuat mengenai upaya untuk menangani dampak dan
memantau komponen
4. Rencana pengelolaan dan Lingkungan Hidup yang terkena dampak. Pengelolaan dan pemantauan Lingkungan Hidup
pemantauan lingkungan hidup dilakukan untuk:
a. Dampak yang dianggap penting bagi Lingkungan Hidup; dan
b. Dampak lainnya yang berpengaruh bagi Lingkungan Hidup
Kegiatan Utama dan Kegiatan
Pendukung
Dibutuhkan data antara lain:
1. Lokasi koordinat geografis
2. Peruntukan lahan berdasarkan tata ruang (PKKPR)
3. Akses jalan dan kondisi sekitar lokasi kegiatan
4. Luas tapak
5. Penggunaan tapak saat ini
6. Penggunaan tapak sebelumnya
7. Uraian berbagai jenis bangunan yang ada, letak, luas, dan penggunaannya
8. Uraian kegiatan utama dan kegiatan pedukung
9. Penggunaan dan sumber air bersih
10. Penggunaan dan sumber energi/listrik
11. Timbulan limbah, sumber, jenis, dan jumlahnya
12. Data lain yang relevan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai