Anda di halaman 1dari 27

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Surat Pernyataan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Bagian I : Pengertian dan Manfaat

Eko Sugiharto

TENAGA AHLI
PUSAT STUDI LINGKUNGAN HIDUP
UNIVERSITAS GADJAH MADA
DOKUMEN LINGKUNGAN
yang berisi Pedoman Pengelolaan LH
What is What is
UKL UPL? SPPL ? DELH ?
What is DPLH ? • AMDAL
• UKL-UPL Dibuat sebelum usaha/kegiatan dimulai
AMDAL ? Audit LH ?
• SPPL untuk mendapatkan Izin Usaha/Kegiatan

• DELH Dibuat untuk usaha/kegiatan yang terkena sanksi administratif


(sudah melakukan usaha/kegiatan, mempunyai izin usaha/
• DPLH kegiatan tetapi belum mempunyai dokumen lingkungan)

• Dilaksanakan untuk usaha/kegiatan yg telah dilaksanakan


• Untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan LH, meliputi a.l.:
o Ketaatan terhadap peraturan per UU an
AUDIT LH o Pelaksanaan SOP Pengelolaan LH yg telah ditetapkan
o Rekomendasi pengelolaan LH selanjutnya
o dll
AMDAL
UKL-UPL
SPPL
Adalah kajian mengenai dampak penting Adalah rangkaian proses penyusunan Usaha dan/atau kegiatan yang tidak
pada lingkungan hidup dari suatu usaha pedoman pengelolaan dan pemantauan wajib dilengkapi UKL-UPL wajib
dan/atau kegiatan yang direncanakan, lingkungan hidup yang dituangkan dalam membuat surat pernyataan
untuk digunakan sebagai prasyarat bentuk standar untuk digunakan sebagai kesanggupan pengelolaan dan
pengambilan keputusan tentang prasyarat pengambilan keputusan serta pemantauan lingkungan hidup
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan termuat dalam Perizinan Berusaha, (SPPL) yang diintegrasikan ke dalam
serta termuat dalam Perizinan Berusaha, atau Persetujuan dari Pemerintah Pusat Nomor Induk Berusaha (NIB)
atau Persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah (UU 11-2020, Psl 35 (1)
atau Pemerintah Daerah. (UU 11 Th 2020, Psl 1 butir 12)
(UU 11-2020, psl 1, butir 11)

Kesepakatan Pedoman Kesepakatan Pedoman


Pengelolaan-Pemantauan Lingkungan Pengelolaan-Pemantauan Lingkungan

Persetujuan Lingkungan Persetujuan Lingkungan


(SKKL) (PKPLH)

Penerbitan Perizinan Berusaha


sebagai legalitas Pelaku Usaha + NIB
untuk memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatannya
HASIL KAJIAN AMDAL terdiri dari :

FORMULIR K.A. (KERANGKA ACUAN) → Definisi:


isian ruang lingkup kajian Analisis Dampak
Lingkungan Hidup yang merupakan hasil pelingkupan
AMDAL

ANDAL (ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN) → Definisi:


Telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan

(PP 22 th 2021, pasal 1, angka 15 s/d 18) RKL (RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN) → Definisi:
Upaya penanganan dampak terhadap lingkungan hidup yang
ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan

RPL (RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN) → Definisi:


Upaya pemantauan komponen lingkungan hidup
yang terkena dampak akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan
DOKUMEN AMDAL

Formulir K.A . ANDAL RKL - RPL

I. INFORMASI UMUM I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN


II. PELINGKUPAN II. DESKRIPSI R U/K II. RENCANA PENGELOLAAN L.H.
III. METODE STUDI III. DESKRIPSI RLH RINCI III. RENCANA PEMANTAUAN L.H.
IV. HASIL dan EVALUASI PELIBATAN MASYARAKAT
• Daftar pustaka V. PENETAPAN DPH, BWS, BWK
IV. PERNYATAAN KOMITMEN
• Lampiran VI. PRAKIRAAN BESARANDAMPAK PENTING dan PELAKSANAAN RKL-RPL
PENENTUAN SIFAT PENTING DAMPAK • DAFTAR PUSTAKA
VII. EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP • LAMPIRAN
PROPOSAL (ToR) : DAMPAK LINGKUNGAN
1. R U/K yang akan dilakukan, serta • DAFTAR PUSTAKA
pengelolaan-pemantauan dampak yg • LAMPIRAN
sudah dipersiapkan oleh pemrakarsa PEDOMAN PELAKSANAAN:
/ pelaku usaha (apabila ada) dan 1. pengelolaan dampak penting
Hasil Pelibatan Masyarakat
2. DPH hasil Pelingkupan, Batas wilayah HASIL ANALISIS DAMPAK: (+&-)
studi, Batas waktu kajian 1. yang merupakan dampak penting 2. pemantauan terhadap
3. Metode Studi yang akan digunakan pelaksanaan pengelolaan
untuk menganalisis dampak (+ & - ) untuk dikelola - dipantau
2. pertimbangan kelayakan/ketidak dampak penting ( + & - )
layakan lingkungan
(PP 22-2021, Lamp. II)
FORMULIR UKL-UPL
III.DAMPAK LINGKUNGAN dan Upaya K dan P
1.Dampak yang ditimbulkan
I. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB U/K
(Sumber dpk., Jenis dpk., besaran dpk.)
1. Nama Penanggung Jawab U/K 2.Standar pengelolaan LH
2. Alamat Kantor (Bentuk pengell, Lokasi, Periode)
3.Standar pemantauan LH
(Cara pemantauan, Lokasi, Waktu & Frkwns)
II. DESKRIPSI RENCANA U/K 4.Institusi pengelola & pemantau
1. Nama R U/K (Pelaksana, Pengawas, Penerima Laporan)
2. Lokasi (disertai Peta sesuai kaidah kartografi)
3. Skala/besaran RU/K IV.SURAT PERNYATAAN KOMITMEN KL-PL
a. Kesesuaian lokasi dg RTRW DAFTAR PUSTAKA
b. Persetujuan Teknis (bila diperlukan)
LAMPIRAN
c. Uraian RK yg menimbulkan dampak:
1.Bukti formal kesesuaian dengan RTRW
1) Pra Konstuksi
2.Bukti formal Persetujuan Teknis
2) Konstruksi
3.Informasi detil Rencana kegiatan
3) Operasi
4.Peta sesuai kaidah kartografi tentang: Lokasi
4) Pasca Operasi
RK, Lokasi Pengelolaan, Lokasi Pemantauan
5.Data dan Informasi lain yg dianggap perlu

(Ref. Lamp III, PP 22-2021)


SPPL (Per.Men. LHK no 4 th 2021 Daftar RU/K wajib AMDAL, UKL-UPL, SPPL)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Instansi Pemerintah : ...... .
Nama Penanggung jawab : .......
Jabatan : ....... Alamat : ....... Nomor Telp. : ....... Bidang Kegiatan : .......
Menyatakan kesanggupan :
1. Melaksanakan kegiatan pada lokasi yang sesuai dengan rencana tata ruang;
2. Menyediakan fasilitas penyimpanan sementara limbah 83, dan sampah sesuai dengan standar dan jumlah yang dihasilkan;
3. Menyediakan fasilitas pengelolaan timbah cair dan emisi sesuai dengan jumlah limbah yang dihasilkan dan memenuhi baku
mutu limbah dan baku mutu emisi;
4. ……..dst. (Diisi sesuai dengan pengelolaan dan pemantauan jenis kegiatan yang akan dilakukan);
5. Mematuhi ketentuan Peraturan Perundangan-undangan di bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
6. Bersedia dilakukan pengawasan untuk memastikan pemenuhan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
7. Menyatakan dengan sungguh-sungguh akan melaksanakan seluruh kesanggupan sebagaimana tersebut di atas.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan ataupun
ketidakakuratan dalam pernyataan ini, maka penanggung jawab kegiatan bersedia menerima konsekuensi sesuai dengan
keteniuan peraturan perundangan.

Tempat,........... Tanggal..........

Tanda tangan
(Nama Penanggung jawab)
SPPL

Usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL


wajib membuat surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup (SPPL)
yang diintegrasikan ke dalam Nomor Induk Berusaha (NIB)
(UU 11-2020, Psl 35 (1))

PP 22-2021, Psl 7 ayat (2)


Rencana U d/a K yang wajib memiliki SPPL meliputi:
a. jenis rencana U d/a K yang tidak memiliki Dampak Penting dan tidak wajib UKL-UPL;
b. merupakan U d/a K Usaha mikro dan kecil yang tidak memiliki Dampak penting terhadap Lingkungan Hidup;
c. termasuk jenis rencana U d/a K yang dikecualikan dari wajib UKL-UPL.

Apa kriteria Bagaimana kalau U/K mikro,


Usaha mikro dan kecil ? kecil berdampak penting?
PP no 7 th 2021
tentang
KEMUDAHAN, PELINDUNGAN, DAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN
USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
Pasal 1
Kriteria Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah
(UU no 20 ttg UMKM Pasal 6)

MODAL USAHA HASIL PENJUALAN


KRITERIA
(Rp) TAHUNAN (Rp)

Paling banyak Paling banyak


MIKRO
1.000.000.000 2.000.000.000

1.000.000.000 – 2.000.000.000 –
KECIL
5.000.000.000 15.000.000.000

5.000.000.000 – Lebih dari


MENENGAH
10.000.000.000 15.000.000.000
Bagaimana untuk
kegiatan UMK
yang mempunyai
dampak penting ? Ketentuan Pasal 32 UU 32-2009 diubah oleh UU 11-2020 sehingga Psl 32 berbunyi
sebagai berikut:

(1) Pemerintah Pusat dan pemerintah Daerah membantu penyusunan Amdal bagi usaha
dan/atau kegiatan UMK yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup.
(2) Bantuan penyusunan Amdal berupa fasilitasi, biaya, dan/atau penyusunan Amdal.
(3) Penentuan mengenai usaha dan/atau kegiatan UMK dilakukan berdasarkan kriteria sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PP 22-2021 Psl 102


(1) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah membantu penyusunan Amdal bagi UMK yang memiliki
dampak penting terhadap Lingkungan Hidup
(2) Bantuan penyusunan Amdal berupa fasilitasi. biaya, dan/atau penyusunan Amdal.
(3) Penyusunan Amdal bagi UMK dibantu oleh kementerian/lembaga pemerintah non kementerian atau
perangkat daerah yang membidangi Usaha dan/atau Kegiatan.
(4) Dalam hal UMK berada di bawah pembinaan atau pengawasan lebih dari 1 (satu) kementerian/lembaga
pemerintah non kementerian atau perangkat daerah, penyusunan Amdal bagi UMK yang direncanakan,
dilakukan oleh kementerian/lembaga pemerintah non kementerian atau perangkat daerah yang
membidangi usaha yang dominan.
(5) Penentuan mengenai UMK dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Manfaat Dokumen Lingkungan

Dampak ( + / - ) rencana kegiatan terhadap lingkungan dapat diketahui


sebelum kegiatan dimulai agar dapat direncanakan pengelolaannya

➢ dampak positip dapat dikelola agar semakin besar


➢ dampak negatip agar dapat dihindari/diminimisasi/dikendalikan

→ Menjadi Pedoman bagi PEMRAKARSA, PEMBINA, PENGAWAS


Pemrakarsa / Pelaku usaha
memerlukan Pedoman Pengelolaan Lingkungan ???
Karena
Pembangunan untuk mensejahterkan masyarakat
dan
Mencegah terjadinya degradasi lingkungan

APABILA TANPA PEDOMAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN


CONTOH

PENINGKATAN KEBAUAN

TANPA
PENGELOLAAN
BERKEMBANGNYA VEKTOR
PEMBAWA PENYAKIT

PENURUNAN KESEHATAN MASYARAKAT


CONTOH
Pengelolaan Limbah Padat Domestik

P PERLU PERTIMBANGAN:
I
L ▪ Manfaat terhadap LH ?
I ▪ Risiko terhadap LH (kesehatan) ?
H
A
N • Biaya Investasi ?
ATAU
P • Biaya operasional ?
E
N
G o Biaya Pengelolaan LH
E o Biaya Pemantauan LH
L
O
L
A
A
N
PEMRAKARSA / HUBUNGAN DOK. LINGKUNGAN DENGAN PERIZINAN :
PELAKU USAHA Harus diumumkan
PEMERINTAH (UU 11-2020, Psl 39(1)
PUSAT / DAERAH

Rencana U / K Keptsn
SESUAI RT RW ? Wajib AMDAL Proses AMDAL
Kelayakan LH PERSETUJUAN
Y PEMERINTAH
PERSETUJUAN
LINGKUNGAN
PERIZINAN
PENAPISAN
Persetujuan BERUSAHA
Per.Men. LHK Wajib UKL UPL Proses UKL UPL
PKPLH
P.04 TH 2021

Wajib SPPL Proses SPPL NIB

Persetujuan Lingkungan adalah


Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup atau Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PKPLH)
yang telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. (UU 11-2020, Pasal 1 butir 35)

Persetujuan Lingkungan wajib dimiliki oleh setiap U d/a K yang memiliki Dampak Penting atau tidak penting terhadap lingkungan.
(1) diberikan kepada Pelaku Usaha atau Instansi Pemerintah.
(2) menjadi prasyarat penerbitan Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah (PP 22-2021, Psl 3) dan Psl 64 ayat (1)

Perizinan Berusaha adalah Legalitas yang diberikan kepada Pelaku Usaha


untuk memulai dan menjalankan usaha dan/atau kegiatannya. (UU 11-2020, Psl 1 angka 4)

NIB bagi kegiatan wajib SPPL sekaligus berlaku sebagai legalitas untuk melaksanakan kegiatan berusaha
PP 5- 2021, Pasal 194
PERSETUJUAN
PEMERINTAH
SETELAH MENDAPATKAN PERIZINAN
BERUSAHA

Pasal 37 UU 32 diamandemen oleh UU 11-2020 menjadi:

Perizinan Berusaha dapat dibatalkan apabila:


a. persyaratan yang diajukan dalam permohonan Perizinan Berusaha mengandung cacat hukum,
kekeliruan, penyalahgunaan, serta ketidakbenaran dan/atau pemalsuan data, dokumen, dan
atau informasi;
b. penerbitannya tanpa memenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidup atau Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup; atau
c. kewajiban yang ditetapkan dalam dokumen Amdal atau UKL-UPL tidak dilaksanakan oleh
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan.
Keptsn Matriks RKL-RPL
Kelayakan LH
PEMRAKARSA / PERSETUJUAN
PERSETUJUAN PEMERINTAH
LINGKUNGAN
PERIZINAN
PELAKU USAHA
BERUSAHA
Persetujuan
Matriks UKL-UPL
PKPLH

PP 22 th 2022, PP 22 th 2022,
Pasal 49, ayat (6) Pasal 63, ayat (6)
Huruf f angka 6, untuk Huruf f angka 4, untuk
Kep. Kelayakan LH Persetujuan PKPLH

KEWAJIBAN PENANGGUNG JAWAB USAHA/KEGIATAN


menyampaikan laporan pelaksanaan KL-PL
Sebagai persyaratan dan kewajiban Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
terkait Persetujuan Lingkungan
secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali;
AMDAL LAPORAN PELAKSANAAN KL-PL
I. PENDAHULUAN
1.1 Identitas Perusahaan
RKL-RPL : 1.2 Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
1.PENDAHULUAN 1.3 Deskripsi Kegiatan
1.4 Perkembangan Lingkungan Sekitar
K.A. 2.RENCANA PENGELOLAAN LH II. PELAKSANAAN KL dan PL
a.Matriks RKL
b.Peta Lokasi Pengelolaan 2.1 RKL RPL
2.2 Pengelolaan yang dilakukan
3.RENCANA PEMANTAUAN LH 2.3 Pemantauan yang dilakukan
a.Matriks RPL dan hasilnya
b.Peta Lokasi Pemantauan
2.4 Evaluasi
ANDAL 4.PERSETUJUAN TEKNIS a.Evaluasi penaatan
b.Evaluasi kecenderungan
5.PERNYATAAN KOMITMEN
MELAKSANAKAN PENGELOLAAN
c.Evaluasi tingkat kritis
DAN PEMANTAUAN IV. KESIMPULAN
4.1 Kesesuaian hasil pelaksanaan KL-PL
DAFTAR PUSTAKA dibandingkan terhadap RKL-RPL
4.2 Efektivitas pengelolaan LH
LAMPIRAN
4.3 Kendala yang dihadapi
Dasar Hukum
Pasal 121 UU 32 th 2009 TIDAK DIAMANDEMEN OLEH UU 11 th 2020 Penyusunan
DELH, DPLH ?
(1) Pada saat berlakunya Undang-Undang ini, dalam waktu
paling lama 2 (dua) tahun, setiap usaha dan/atau
kegiatan yang telah memiliki izin usaha dan/atau
kegiatan tetapi belum memiliki dokumen amdal wajib
menyelesaikan audit lingkungan hidup*). Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)

(2) Pada saat berlakunya Undang-Undang ini, dalam waktu


paling lama 2 (dua) tahun, setiap usaha dan/atau
kegiatan yang telah memiliki izin usaha dan/atau
kegiatan tetapi belum memiliki UKL-UPL wajib membuat
dokumen pengelolaan lingkungan hidup (DPLH)

Audit lingkungan hidup*)


adalah evaluasi yang dilakukan untuk menilai
ketaatan penanggung jawab u/k terhadap
persyaratan hukum dan kebijakan yang
ditetapkan oleh pemerintah.

(UU 32 th 2009 Psl 1 angka 28 → UU 11 th 2020, Psl 1 angka 8)


Apabila sudah punya
izin usaha/kegiatan
tetapi belum punya
UU 32-2009 Pasal 76 diamandemen oleh UU 11-2020 : dok. lingkungan ?
(1) Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah menerapkan sanksi administratif
kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap Perizinan Berusaha, atau Persetujuan dari
Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksi diatur dalam
Peraturan Pemerintah.

UU 32-2009 Pasal 77 diamandemen oleH UU 11-2020:


Menteri dapat menerapkan sanksi administratif terhadap penanggung jawab
usaha dan/atau kegiatan dalam hal Menteri menganggap Pemerintah Daerah
secara sengaja tidak menerapkan sanksi administratif terhadap pelanggaran
yang serius di bidang pelindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Mulai berlakunya PP 22 th 2021 (3 Februari 2021)

DELH
(PP 22 th 2021, Pasal 1 angka 26)
DELH adalah
dokumen evaluasi dampak penting pada
Lingkungan Hidup terhadap Usaha dan/atau
Kegiatan yang telah berjalan untuk digunakan
sebagai instrumen perlindungan dan pengeiolaan
Lingkungan Hidup

DPLH DELH

DPLH
(PP 22 th 2021, Pasal 1 angka 27)
DPLH adalah
dokumen evaluasi dampak tidak penting pada
Lingkungan Hidup terhadap Usaha dan/atau
Kegiatan yang telah berjalan untuk digunakan
adalah Pemutihan Dokumen Lingkungan sebagai instrumen perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
PP 22 th 2021

Apa benar
semudah ini ?
Usaha/Kegiatan yg boleh/tidak boleh menyusun DELH/DPLH
Usaha/Kegiatan yang:
• mulai melaksanakan kegiatan SETELAH TIDAK BOLEH Mengikuti Pengaturan
berlakunya PP 22 th 2021 (2 Feb 2021) MENYUSUN Pelanggaran Dalam
• belum memiliki Persetujuan DELH/DPLH Perizinan Berusaha
Lingkungan

Usaha/Kegiatan yang telah


• melaksanakan kegiatan SEBELUM BOLEH Mengikuti Pengaturan
berlakunya PP 22 th 2021 (2 Feb 2021) MENYUSUN Pelanggaran Dalam
• mempunyai Izin Usaha/Kegiatan namun DELH/DPLH Perizinan Berusaha
belum memiliki Dokumen Lingkungan

PP 22 th 2021 Psl 508 (1) Sanksi Administratif berupa:


• Teguran tertulis.
• Paksaan pemerintah.
• Denda Administratif.
• Pembekuan Perizinan Berusaha;
• Pencabutan Perizinan Berusaha.
PP 22 th 2021, Pasal:
508 s/d 526
Kriteria Penyusunan DELH/DPLH
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup:

YANG DIBOLEHKAN MENYUSUN DELH/DPLH: • Pasal 86: Terhadap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
• penanggung jawab usaha/ kegiatan yang yang telah melaksanakan kegiatannya, maka wajib menyusun
telah melaksanakan kegiatan sebelum DELH (kegiatan setara Amdal) atau DPLH (kegiatan setara UKL-
berlakunya PP 22 th 2021 UPL) apabila memenuhi 2 (dua) kriteria
• Melalui sanksi administrasi
• Pasal 88 ayat (5): Persetujuan DELH atau DPLH dipersamakan
• Kewajiban melaksanakan KL-PL setara
AMDAL atau UKL-UPL
dengan Persetujuan Lingkungan yang digunakan sebagai prasyarat
dan termuat dalam Perizinan Berusaha atau Persetujuan
Pemerintah;

• Pasal 511: Kewajiban menyusun DELH atau DPLH dilakukan melalui


sanksi administratif berupa paksaan pemerintah;
Kebijakan Pemerintah tentang Pemutihan Dok. Lingkungan
(Periode UU 4 th 1982 → UU 23 th 1997 → UU 32 th 2009 → UU 11 th 2020)

Bagi kegiatan yg telah melaksanakan kegiatan, mempunyai izih U/K namun belum memiliki Dok. Pengelolaan Lingkungan

Wajib menyusun SEMDAL Wajib menyusun DPPL Wajib menyusun DPLH/DELH


• Berdasar Per Men LH No. 12 Wajib menyusun DPLH/DELH
(PIL / PEL / SEL)
• SE MENLH 27 Desember 2013
• Sanksi administratif
• Berdasar PP 29 th 1986 th 2007
• Berlaku selama 2 Tahun (2013-2015) • Sesuai PP 22/2021
• Berlaku s/d th 1990 • Berlaku 2 tahun
(2007-2009)

Wajib menyusun DPLH/DELH


Wajib menyusun DPL
• Berdasar Pasal 121 UU 32 Wajib menyusun DPLH/DELH
• Berdasar Kep. Men. LH
th 2009 - Pengenaan Sanksi sesuai UU 32/2009
No. 30 th 1999
• Per Men LH No. 14 th 2010 - Per Men LHK No.102 th 2016 tgl 27 Desember 2016
• Berlaku 3 Bulan (12 Okt
• Berlaku selama 18 bulan - Surat Men LH No: S.541 th2016 tgl 28 Desember 2016
1999-31 Des 1999)
(2010-2011) - SE Men LH No:SE.7 th 2016 tanggal 28 Desember 2016
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Eko Sugiharto

TENAGA AHLI
Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH)
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kampus UGM Sekip
http://www.ugm.ac.id
Tel.0274.565722 ; Fax.0274517863 ; E-Mail: pslh@ugm.ac.id
HP 0811283602 ; E-Mail: ekosugiharto.ugm@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai