Anda di halaman 1dari 63

PENGANTAR MANAJEMEN

LINGKUNGAN

TET 6604-MANAJEMEN INDUSTRI & LINGKUNGAN

By: DAFIT ARI PRASETYO


DOSEN PENGAMPU
Dafit Ari Prasetyo,
S.T., M.T
(S.T) S1 TEKNIK LINGKUNGAN ITS
2009-2013
(M.T) S2 TEKNIK LINGKUNGAN ITS
2012-2014

PENGALAMAN STUDI MENGENAI MANAJEMEN


LINGKUNGAN:
Risse Entikaria 1. SML, AMDAL, MAN. LING. PERKOTAAN Siti Diah Ayu Febriani,
Rachmanita, S.Pd., M.si 2. WASTEKLING, DASMEN, MAN. S.Si., M.Si
INDUSTRI
(S.Pd) S1 PENDIDIKAN FISIKA
UM 2007-2011 (S.Si) S1 FISIKA UNEJ 2008-2012
(M.Si) S2 FISIKA ITS 2015- (M.Si) S2 FISIKA ITS 2013-2015
2017
PENGALAMAN STUDI MENGENAI MANAJEMEN
PENGALAMAN STUDI MENGENAI INDUSTRI:
MANAJEMEN INDUSTRI: 1. DASAR-DASAR MANAJEMEN
1. MANAJEMEN INDUSTRI 2. MANAJEMEN INDUSTRI
KONTRAK KULIAH

01
KETERLAMBATAN MASUK 15 MENIT

02
KECURANGAN UJIAN, NILAI E (0)

03
KETERLAMBATAN PENGUMPULAN TUGAS, NILAI E

04
KEHADIRAN KELAS MINIMUM 80%

05 HARUS MELAMPIRKAN SURAT KETERANGAN TIDAK


HADIR
06
CODE CLASSROOM MIL pkozjgo / e-LEARNING

07
DILARANG MENGGUNAKAN HP SAAT DI KELAS

08
KELUAR KELAS IJIN DOSEN
MATERI-MATERI MIL
01 MATERI 1

02 MATERI 2

03 MATERI 3

04 MATERI 4

05 QUIZ 1

06 PENGANTAR MAN. LINGKUNGAN

07 MANAJEMEN LIMBAH PADAT & B3


MATERI-MATERI MIL (2)
09 MANAJEMEN EMISI UDARA

10 MANAJEMEN AIR LIMBAH

11 QUIZ 2

12 MATERI 9

13 MATERI 10

14 MATERI 11

15 QUIZ 3
PROPORSI NILAI MIL

20% Tugas
Nilai tugas total sebesar 10% diberikan 50%
pada minggu perkuliahan berjalan.

30% Quiz II
Total bobot Quiz II adalah 20%, Quiz I 60%
dilaksanakan minggu ke-11 30%
50% UAS 20% 40%
Bobot UAS adalah 50%, UTS
dilaksanakan pada minggu ke-16
OUTLINE
APA YANG KITA PELAJARI HARI INI??
OUTLINE KITA HARI INI!!!

1 PENGANTAR MANAJEMEN LINGKUNGAN

2 DOKUMEN IJIN LINGKUNGAN

3 AUDIT LINGKUNGAN

4 EKOLOGI

5 ECOLOGICAL/CARBON FOOTPRINT
PENGANTAR MANAJEMEN LINGKUNGAN
APA SIH MANAJEMEN LINGKUNGAN?
BAGAIMANA ME-MANAJEMEN LINGKUNGAN KITA?
MANAJEMEN LINGKUNGAN
• Manajemen lingkungan adalah aspek-aspek dari keseluruhan fungsi manajemen
(termasuk perencanaan) yang menentukan dan membawa pada implementasi
kebijakan lingkungan (BBS 7750, dalam ISO 14001 oleh Sturm, 1998).
• Manajemen Lingkungan adalah suatu kerangka kerja yang dapat diintegrasikan
ke dalam proses-proses bisnis yang ada untuk mengenal, mengukur, mengelola
dan mengontrol dampak-dampak lingkungan secara efektif, dan oleh karenanya
merupakan risiko-risiko lingkungan.

Komponen yang berkaitan dengan manajemen lingkungan


• Dokumen lingkungan
• Audit Lingkungan
• Program Penilaian Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam Pengelolaan Lingkungan
MANFAAT MANAJEMEN LINGKUNGAN
• Meningkatkan kinerja lingkungan.
• Mengurangi/menghilangkan keluhan masy thd dampak lingkungan.
• Mencegah polusi dan melindungi SDA.
• Mengurangi resiko.
• Menarik pelanggan dan pasar baru (terutama yang mensyaratkan EMS).
• Menaikkan efisiensi/mengurangi biaya.
• Meningkatkan moral karyawan.
• Meningkatkan kesan baik di masy, pemerintah & investor.
• Meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian karyawan thd lingkungan
DOKUMEN LINGKUNGAN

• Dokumen lingkungan adalah beberapa


bentuk perijinan atau instrumen yang
difungsikan sebagai bentuk
pengendalian terhadap pencemaran
dan kerusakan lingkungan.
DOKUMEN LINGKUNGAN
APA FUNGSI DOKUMEN LINGKUNGAN?
AMDAL? UKL-UPL? KLHS?
Jenis – Jenis Dokumen Lingkungan
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan
Hidup, dokumen lingkungan terdiri dari:
• AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
• UKL-UPL
• KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis)
AMDAL

AMDAL
Kata kunci:
1. Kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
2. Dampak penting
3. Rencana usaha Kajian mengenai dampak penting suatu usaha
dan/atau kegiatan dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
4. Proses pengambilan
lingkungan hidup yang diperlukan bagi
keputusan
penyelenggaraan tentang proses pengambilan
keputusan usaha dan/ atau kegiatan
(UU No.32 tahun 2009)
AMDAL
• AMDAL pada dasarnya sebuah kajian ilmiah yang dilakukan oleh
pemrakarsa untuk membuktikan bahwa rencana usaha dan/atau
kegiatan yang akan dilakukan tersebut aman bagi lingkungan hidup
(ramah lingkungan). Kajian tersebut dilakukan melalui proses pelibatan
masyarakat

• Sebagai sebuah kajian ilmiah, AMDAL berisi atau memuat informasi


mengenai identifikasi, prediksi (prakiraan), evaluasi serta mitigasi
berbagai dampak lingkungan yang akan terjadi di masa depan
(biogeofisik kimia, social-ekonomi, sosial budaya, dan kesehatan
masyarakat) dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan.
KEGUNAAN STUDI AMDAL
 Membantu pengambilan keputusan baik oleh Pihak
Pemrakarsa dan Pemerintah dalam perencanaan wilayah.
 Sebagai bahan informasi bagi semua pihak yang terkait
dalam kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan di
lokasi kegiatan dan sekitarnya.
 Sebagai pedoman untuk kegiatan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan.
 Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan dalam tahap
perencanaan rinci dari suatu usaha dan/atau kegiatan.
DASAR HUKUM AMDAL
 Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
 Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2012 tentang jenis rencana
usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2012 tentang Keterlibatan
Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam proses AMDAL
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana
Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin
Lingkungan
Konsep Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(Environmental Impact Assessment – EIA)
Peran dan Manfaat AMDAL & Triple Bottom Line

AMDAL dan izin lingkungan merupakan piranti (tools) untuk mewujudkan usaha dan/
atau kegiatan yang menguntungkan secara ekonomi, ramah lingkungan serta
memberikan manfaat sosial bagi masyarakat (triple bottom line)
Dokumen AMDAL terdiri dari :
1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-
ANDAL)
2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Dalam satu
dokumen
4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

• Tiga dokumen (KA-ANDAL, ANDAL, RKL & RPL) diajukan bersama-sama untuk
dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL.
• Hasil penilaian inilah yang menentukan apakah rencana usaha dan/atau
kegiatan tersebut layak secara lingkungan atau tidak dan apakah perlu
direkomendasikan untuk diberi ijin atau tidak.
AMDAL dan Tata Ruang
Tahap Perencanaan
1 2 3 4 5
Rencana Studi Disain Rinci Pra Kontruksi dan Operasi
Umum Kelayakan Konstruksi

Amdal disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu usaha


dan/atau kegiatan Tidak sesuai
dengan rencana
KA 1 tata ruang,
ANDAL 2
dokumen Amdal
tidak dapat
RKL-RPL 3
Lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan wajib dinilai dan wajib
Dokumen sesuai dengan dikembalikan
AMDAL rencana tata ruang pemrakarsa
kepada

Sumber: Pasal 4-5 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Keterkaitan Tata Ruang, dan PIPIB dengan Proses Amdal,
UKL-UPL dan Izin Lingkungan
Rencana Usaha dan/atau
• Proses Amdal dan Izin Lingkungan, atau
Kegiatan • Proses UKL-UPL dan Izin Lingkungan

Tidak
Apakah Lokasinya ya
• Sesuai dengan Rencana
Apakah lokasinya berada di
Tata Ruang, dan/atau ya Apakah termasuk usaha
Sesuai dalam
• Sesuai dengan Kawasan Hutan Primer & Lahan dan/atau Kegiatan yang
Ketentuan PUU PPLH & Gambut dalam Peta Indikatif DIKECUALIKAN?
SDA Penundaan Izin Baru (PIPIB) ?
Tidak
Tidak Sesuai
Ditolak Inpress 06/2013 penganti Inpres 10/2011 Ditolak

Usaha dan/atau kegiatan yang dikecualikan dalam Inpres 10/2011 (Inpres 06/2013)
• Permohonan yang telah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan;
• Pelaksanaan pembangunan nasional yang bersifat vital, yaitu: geothermal, migas, ketenagalistrikan, lahan untuk padi dan tebu
• Pemanfaatan izin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang telah ada sepanjang izin di bidang usahanya
masih berlaku
UKL-UPL
UKL-UPL Pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha
dan/atau kegiatan yang tidak berdampak
penting terhadap lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan.

(UU No. 32 Tahun 2009 & PermenLH No. 13 Tahun 2010)


Pembagian Jenis usaha dan/atau Kegiatan Berdasarkan Dokumen
Lingkungan di Indonesia (UU No. 32/2009)
Kegiatan berdampak penting
USAHA DAN/ATAU terhadap LH
KEGIATAN
WAJIB AMDAL

Pasal 22-33 UU 32/2009 Peraturan MENLH No 05/2012


Batas AMDAL

USAHA DAN/ATAU Kegiatan tidak berdampak


KEGIATAN penting terhadap LH
WAJIB UKL/UPL

Pasal 34 UU 32/2009 Peraturan


Batas dokumen UKL-UPL Gub. atau
Kegiatan tidak wajib UKL/UPL & tidak
berdampak penting serta Kegiatan usaha mikro Bupati/
SPPL
Pasal 35 UU 32/2009 dan kecil
Walikota
KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis)
KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan
partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana,
dan/atau program.
(UU No. 32 Tahun 2009)

PP No. 46 thn 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis
KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis)
Siapa yang
menyusun KLHS???

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk memastikan bahwa prinsip


Pembangunan Berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau Program

KLHS wajib dilaksanakan ke dalam penyusunan atau evaluasi:


1. Rencana Tata Ruang Wilayah beserta rencana rincinya, RPJP nasional, RPJP daerah,
RPJM nasional, dan RPJM daerah
2. Kebijakan, Rencana, dan/atau Program yang berpotensi menimbulkan dampak
dan/atau risiko Lingkungan Hidup
KAJIAN KLHS
• Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup untuk pembangunan
• Perkiraan dampak dan resiko lingkungan hidup
• Kinerja layanan/jasa ekosistem
• Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam
• Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap
perubahan iklim
• Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
PROPER
APA ITU PROPER?
KENAPA PENTING BELAJAR PROPER?
Program Penilaian Kinerja Perusahaan
(PROPER)
• PROPER merupakan instrumen penaatan alternatif yang
dikembangkan untuk bersinergi dengan instrumen
penaatan lainnya guna mendorong penaatan perusahan
melalui penyebaran informasi kinerja kepada
masyarakat (public disclosure).
• Proper bertujuan mendorong perusahaan agar
menerapkan sistem yang baik dalam pengelolaan
lingkungan. Jika sistem yang dimiliki perusahaan sudah
baik, maka perusahaan dapat meningkatkan efisiensi
absolut dalam pengurangan limbah.
MANFAAT PROPER
• Perusahaan dapat menaikkan nilai efisiensi pengelolaan lingkungan.
• Perusahaan dapat mengembangkan inovasi untuk mengelola lingkungan yang sesuai
dengan bidang perusahaan tersebut.
• Menurunkan biaya untuk mengelola limbah, dengan menerapkan Eco-Efficiency,
Eco-expense reduction dan Value chain eco-efficiency.
• Mengurangi resiko lingkungan.
• Perusahaan dapat meningkatkan keuntungan atau menciptakan pasar baru dengan
jalan menerapkan Eco design, Eco-sales and marketing, menciptakan pangsa pasar
baru dengan mengusung isu lingkungan.
• Dengan semakin efisiennya pemanfaatan sumberdaya, maka PROPER mendorong
perusahaan untuk menyisihkan sebagian sumberdaya tersebut untuk masyarakat
sekitarnya dengan program-program pemberdayaan masyarakat.
SEBARAN PROPER DI INDONESIA

PROPER Kementrian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan RI
MEKANISME DAN KRITERIA PROPER

PROPER Kementrian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan RI
PENILAIAN COMPLIANCE
• Kriteria penilaian ketaatan menjawab pertanyaan sederhana saja:
Apakah perusahaan sudah taat terhadap peraturan pengelolaan
lingkungan hidup?
• Peraturan lingkungan hidup yang digunakan sebagai dasar penilaian saat
ini adalah peraturan yang berkaitan dengan:
1. Persyaratan dokumen lingkungan dan pelaporannya;
2. Pengendalian Pencemaran Air;
3. Pengendalian Pencemaran Udara;
4. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3); dan
5. Potensi Kerusakan Lahan (bagi perusahaan yang bergerak di
bidang tertentu). PROPER Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan RI
BEYOND COMPLIANCE

• Kriteria beyond compliance lebih bersifat


dinamis karena disesuaikan dengan
perkembangan teknologi, penerapan
praktik-praktik pengelolaan lingkungan
terbaik dan isu-isu lingkungan yang
bersifat global.

PROPER Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI


BEYOND COMPLIANCE
Aspek-aspek yang dinilai dalam kriteria beyond compliance meliputi:
1. Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan (DRKPL)
2. Penerapan sistem manajemen lingkungan;
3. Upaya efisiensi energi;
4. Upaya penurunan emisi;
5. Implementasi reduce, reuse dan recycle limbah B3 dan non B3;
6. Konservasi air dan penurunan beban pencemaran air limbah;
7. Perlindungan keanekaragaman hayati; dan
8. Program pengembangan masyarakat.

PROPER Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI


DOKUMEN RINGKASAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
• Pengertian  dokumen yang berisi 25 halaman termasuk cover yang dibuat oleh
perusahaan berisikan resume dari kedelapan aspek beyond compliance sesuai
dengan format menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 3 Tahun 2014
Lampiran V.
• Ketentuan penilaian
1. Sesuai dengan format yang ditentukan
2. Isinya menunjukkan prestasi perusahaan yang bersangkutan tentang pengelolaan
lingkungan
3. Tidak melebihi dari 25 halaman, jika lebih dikenakan -50 poin.
4. Nilai maksimal penilaian DRKPL adalah 150 poin.

PROPER Kementrian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan RI
HASIL PENILAIAN PROPER 2015

PROPER Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI


HASIL PENILAIAN PROPER 2015

PROPER Kementrian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan RI
HASIL PENILAIAN PROPER 2015
5. PT. Pertamina 10. PT. Badak 9 PT. Pertamina EP
(Persero) RU VI - NGL Asset 3 - Field
Kilang Balongan Subang
4. PT. Pertamina
(Persero)
Geothermal
Energy Area
7. PT. Medco Kamojang
E&P Indonesia -
8. Chevron
Rimau Asset
Geothermal
Salak, Ltd
6. PT. Bukit
Asam (Persero)
Tbk. Unit
Pertambangan
Tanjung Enim
12. PT. Holcim
3. PT. Pertamina Indonesia, Tbk -
(Persero) EP Asset Cilacap Plant
1 - Field Rantau
11. Star Energy
(Kakap) Ltd 2. PT. Bio Farma 1. PT. Pertamina
(Persero) (Persero) S&D Regional
II Terminal BBM Rewulu

PROPER Kementrian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan RI
HASIL PENILAIAN PROPER 2015

• Perusahaan berjalan
menuju ketaatan
• Perusahaan dalam proses
penyidikan
• Perusahaan dalam
pembinaan
• Perusahaan ditutup

PROPER Kementrian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan RI
METODE PENGUMPULAN PROPER

PROPER Kementrian Lingkungan Hidup


dan Kehutanan RI
AUDIT LINGKUNGAN
BAGAIMANA MENG-AUDIT LINGKUNGAN DARI BADAN
USAHA?
PENGERTIAN AUDIT LINGKUNGAN
 Audit lingkungan mirip dengan medical check up yaitu evaluasi secara
rutin mengenai kondisi suatu perusahaan.

 Audit Lingkungan merupakan evaluasi yang dilakukan untuk menilai


ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
persyaratan hukum dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah (UU
Nomor 32 Tahun 2009).

 Audit lingkungan juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses penilaian


dan pelaporan yang terorganisir dengan cara wawancara stakeholder,
pemeriksaan fasilitas dan proses di lapangan secara langsung dan
menelaah data/informasi sekunder untuk menyusun analisis keragaan
lingkungan secara akurat dari kegiatan pembangunan.
Prinsip dan Pedoman Pelaksanaan Audit Lingkungan
• Audit Lingkungan merupakan upaya peningkatan pentaatan suatu usaha atau
kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan.

• Sebagai dokumen yang dimiliki suatu usaha atau kegiatan tentang:


a. Pelaksanaan SOP pengelolaan dan pemantauan lingkungan
b. Jaminan untuk menghindari perusakan atau kecenderungan kerusakan
lingkungan
c. Bukti keabsahan perkiraan dampak dan penerapan rekomendasi yang tercantum
dalam dokumen AMDAL
d. Upaya perbaikan penggunaan sumber daya melalui penghematan penggunaan
bahan
e. Minimisasi limbah dan identifikasi kemungkinan proses daur ulang, upaya untuk
meningkatkan tindakan yang telah dilaksanakan atau yang perlu dilaksanakan
oleh suatu usaha atau kegiatan untuk memenuhi kepentingan lingkungan
PELAKSANAAN AUDIT LINGKUNGAN

Tahapan Permulaan audit

kegiatan Pelaksanaan tinjauan dokumen


audit
Penyiapan tinjauan dokumen

Pelaksanaan kegiatan audit lingkungan

Penyiapan pengesahan dan penyampaian laporan audit


LANGKAH PELAKSANAAN KEGIATAN AUDIT LAPANGAN

Rapat
Komunikasi selama audit
Peran dan tanggung jawab pemandu dan pengamat
Pengumpulan dan verifikasi informasi
Perumusan temuan audit
Penyiapan kesimpulan audit
Pelaksanaan rapat penutupan
EKOLOGI
APA ITU EKOLOGI? RELUNG EKOLOGI?
BIODIVERSITAS? EKOSISTEM?
BAGAIMANA PROSES DALAM EKOSISTEM?
EKOLOGI

 What is ecology???
Ecology is the study of how organisms interact with one another and
with their physical environment of matter and energy.

 Konsep ekologi meliputi studi:


• Daur hidup yang menjelaskan mengenai adaptasi
• Distribusi dan kelimpahan organisme
• Perpindahan material dan energi melalui komunitas hidup
• Pengembangan suksesi ekosistem
• Kelimpahan dan persebaran keanekaragaman hayati dalam konteks
lingkungan
AUTEKOLOGI VS SINEKOLOGI

 Autekologi
Adalah pendekatan ilmu ekologi yang mempelajari suatu
spesies tertentu terhadap lingkungan disekitarnya.

 Sinekologi
Adalah pendekatan ilmu ekologi yang mempelajari
kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan
dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu
AUTEKOLOGI VS SINEKOLOGI (2)

 Autekologi
Contohnya:
• Mempelajari pertumbuhan jenis shorea leprosula dengan pengaruh
intensitas cahaya
• Mempelajari pengaruh mikoriza terhadap pertumbuhan jenis Pinus merkusi
 Sinekologi
Contohnya:
• mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan
gambut, atau di hutan payau
• Mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka
margasatwa, atau di taman nasional, dan lain sebagainya
BIODIVERSITY
(BIOLOGICAL DIVERSITY)
KEUNTUNGAN
PENGERTIAN • Semua makanan berasal dari makhluk hidup
Menjelaskan semua ragam kehidupan dari tingkat • Menyediakan banyak obat-obatan
gen hingga ekosistem dan menerangkan setiap • Memberikan pelayanan ekologis
tingkatan dari organisasi biologis. • Memberikan keuntungan estetika dan budaya

KERAGAMAN GEN KERAGAMAN SPESIES KERAGAMAN EKOLOGI


Perbedaan jenis gen yang Perbedaan jenis makhluk Kekayaan dan kerumitan dari
ada pada satu spesies hidup dalam komunitas komunitas biologis
individu ataupun ekosistem
KEPUNAHAN MENGANCAM BIODIVERSITAS
Kerusakan Habitat. Yang menjadi ancaman kepunahan pada sebagian besar spesies adalah
kerusakan habitat. Contohnya adalah penebangan liar dan konversi lahan menjadi sawah.

Invasive Species, adalah spesies yang pindah ke suatu area baru, sehingga menekan
spesies asli area tersebut. Spesies invasif terbebas dari predator, penyakit, atau faktor
lain yang mengontrol populasinya.
Polusi. Polutan beracun memiliki dampak berbahaya pada populasi makhluk
FAKTOR YANG hidup. Pestisida dapat menurunkan populasi predator tingkat atas seperti elang
MEMPERCEPAT LAJU dan pelikan.
KEPUNAHAN Populasi. Semakin banyak orang menandakan kebutuhan akan sumberdaya yang
semakin banyak, seperti lahan pertanian, perkebunan dan perumahan, jumlah air
dan sumber bahan bakar .

Perburuan liar menyebabkan kepunahan banyak spesies seperti ikan dan hewan liar
lainnya.

Produk komersil dan spesimen hidup, diperoleh dari alam. Beberapa bentuk eksploitasi komersil
sangat merusak dan menjadi ancaman serius bagi spesies langka.
ECOSYSTEMS

• Ekosistem pada umumnya mempelajari


3 tingkatan organisasi, yaitu makhluk
hidup, populasi, dan komunitas.
• Ekosistem terdiri dari komunitas yang
berinteraksi satu sama lain dan dengan
lingkungannya. Dalam ekologi, komunitas
diciptakan oleh interaksi populasi
makhluk hidup berbeda di suatu area.
PROCESSES OF ECOSYSTEMS
Fungsi ekosistem: ekosistem memiliki aliran energi dan ekosistem melakukan daur material.
• Bumi sebagai sistem terbuka dalam hal energi. Energi masuk ke dalam sistem sebagai
energi cahaya yang diubah kedalam energi kimia oleh molekul organik melalui proses sel
seperti fotosintesis dan respirasi, dan akhirnya dikonversi menjadi energi panas. Energi ini
hilang dari sistem sebagai panas dan tidak dapat didaur ulang.

• Bumi sebagai sistem tertutup dalam hal


elemen. Elemen seperti karbon,
nitrogen, atau fosfor masuk ke dalam
makhluk hidup dengan berbagai cara.
Material ini diubah secara biokimia
dalam tubuh makhluk hidup. Karena
dekomposisi, elemen tersebut kembali
ke bentuk inorganik, tetapi tidak akan
rusak atau hilang.
Aliran Energi dan Daur Materi
JEJAK EKOLOGI
APA ITU JEJAK EKOLOGI?
BEDANYA DENGAN JEJAK KARBON?
ECOLOGICAL FOOTPRINT

Jejak ekologi (Ecological Footprint) menggunakan pendapatan komoditas (dari sawah, lahan
peternakan, hutan dan perikanan) untuk menghitung area yang diperlukan untuk mendukung
aktivitas tersebut. Kapasitas biologis diukur dengan menghitung jumlah lahan yang produktif dan
area laut yang bisa menyediakan sumberdaya untuk dikonsumsi dan untuk menyerap
sampahnya.
ECOLOGICAL FOOTPRINT

Ecological SUSTAINABLE
Footprint DEVELOPMENT

How much NATURE DO WE HAVE,


COMPARED with how much WE USE?
PEMULIHAN EKOLOGI
 Manusia memberikan dampak buruk bagi lingkungan, dengan adanya teknologi
dan industri, dampak manusia terhadap lingkungan semakin bertambah parah
dalam hal wilayah cakupan dan tingkat kerusakannya. Tetapi manusia juga memiliki
kesempatan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
 Pemulihan ekologi merupakan kesempatan untuk melakukan berdasarkan ilmu
lingkungan dan pendekatan pragmatis. Fase awal dalam konservasi dan
perlindungan alam adalah usaha untuk menggunakan sumberdaya secara
berkelanjutan dan untuk melindungi area tertentu dari degradasi.
RESTORATION GLOSSARY

Bagan Degradasi Ekosistem dan Pengelolaannya


AKTIVITAS PEMULIHAN
Langkah pertama pada upaya pemulihan adalah menghilangkan
penyebab degradasi atau kehilangan habitat. Tekanan fisik
1. Menghilangkan beban fisik
tersebut meliputi polutan, kendaraan, atau suplai air yang tidak
cukup.

Spesies yang invasif disebut tekanan biotik. Menghilangkan


2. Mengontrol spesies yang invasif spesies ini sulit dilakukan, tetapi jika tidak dihilangkan, langkah
pemulihan selanjutnya akan gagal.
Pemulihan suatu area atau ekosistem biasanya meliputi
3. Penanaman Kembali penanaman kembali tanaman asalnya. Bibit tanaman dapat
diperoleh dari sumber terdekat agar memiliki genetik yang sama
dengan tanaman aslinya.

Pada beberapa kasus pemulihan ekologi, terdapat langkah


4. Pembiakan hewan
pengenalan hewan pada area tersebut.

Perhitungan berulang mengenai keragaman dan kelimpahan


5. Pemantauan spesies dapat menunjukkan apakah biodiversitas telah meningkat.
THANKS
QNA

Anda mungkin juga menyukai