BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
A. Penyusunan AMDAL
D. Penyusunan UKL-UPL
UKL-UPL disusun oleh Pemrakarsa pada tahap
perencanaan suatu Usaha dan/atau Kegiatan.
Lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan wajib sesuai
dengan rencana tata ruang.
Dalam hal lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan tidak
sesuai dengan rencana tata ruang, UKL-UPL tidak dapat
diperiksa dan wajib dikembalikan kepada Pemrakarsa.
Penyusunan UKL-UPL dilakukan melalui pengisian formulir
UKL-UPL dengan format yang ditentukan oleh Menteri.
Format paling sedikit memuat:
a. Identitas pemrakarsa;
b. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan;
c. Dampak lingkungan yang akan terjadi; dan
d. Program pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup.
3.4 Rangkuman
Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang berdampak penting
terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Amdal. Untuk
menentukan rencana Usaha dan/atau Kegiatan tersebut wajib
Amdal atau tidak, pemrakarsa melakukan penapisan sesuai
dengan tata cara penapisan sebagaimana tercantum dalam bagan
alir tata cara penapisan untuk menentukan wajib tidaknya suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan memiliki Analisis mengenai
dampak lingkungan hidup.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup selanjutnya
disebut AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting
suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.